Oleh:
ALIF FANHARNITA BRILIANA
170070301111131
KELOMPOK 1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. P (L/P) Tanggal Pengkajian : 30 Januari 2018
Umur : 34 tahun RM No. : 307xxx
Alamat : Jl. BS Riyadi
Pekerjaan : Tidak bekerja
Informan : Klien dan suami klien
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan : klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, seksual, penolakan, kekerasan, atau
tindakan kriminal.
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Suami klien mengatakan biasa saja, hanya saja dulu klien sebelum menikah pernah tersakiti oleh
mantan pacarnya, klien sangat tertutup dan jarang cerita tentang penyakitnya kepada suaminya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
tidak rapi penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : penampilan klien apa adanya, berdaster, namun tercium bau tidak sedap saat
masuk ke kamar klien, kulit klien tampak kotor, wajah kusam, rambut kusut berantakan, gigi sangat
kotor dan mulut berlendir
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran
compos mentis apatis/ sedasi somnolensia
sopor subkoma koma
Kwalitatif
tidak berubah berubah
meninggi gangguan tidur: sebutkan: gangguan tidur berhubungan dengan
kesehatan/psikiatri.
hipnosa disosiasi: sebutkan____________________________________
Jelaskan : Klien tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya pada taraf tidak sesuai dengan kenyataan. Klien mengalami gangguan
tidur berhubungan dengan kesehatan/psikiatri, klien jarang menjawab pertanyaan, klien hanya
menengok dan menjawa seadanya.
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan:
1. Waktu
T: sekarang hari, bulan, dan tahun berapa, sama jam berapa bu?
J: berapa, gatau ibu
T: ibu lahir tanggal berapa ibu?
J: 10 Oktober 83
2. Tempat
T: alamat rumah ibu dimana ibu?
J: BS Riadi
T: ibu tau sekarang ada dimana?
J: di rumah sakit
3. Orang
T: ibu di rumah tinggal sama siapa?
J: suami dan anak
T: tadi saya namanya siapa ibu?
J: mbak siapa ya lupa
Masalah keperawatan : Orientasi waktu dan orang
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia marasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan : Klien menjawab singkat dan hanya menoleh lalu tidak menatap saat ditanya
Masalah keperawatan : Gangguan afek/emosi
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan...................
Jelaskan : saat ditanya klien hanya menggeleng, suami klien mengatakan tidak pernah ada
tanda-tanda yang menunjukkan istri berhalusinasi
Masalah keperawatan : tidak ada masalah halusinasi
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangansial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan..
Jelaskan : kalimat pembicaraan dapat dipahami tapi klien hanya berbicara seadanya/singkat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah arus pikir pada klien
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolasi sosial rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan.........................
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Jelaskan : klien tidak mau menjelaskan tentang penyakitnya, suami klien mengatakan klien
tidak mau keluar semenjak sakit karena malu dan kesal terhadap penyakitnya
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
Jelaskan : cara berpikir klien masih sesuai dengan kenyataan namun hanya menjawab
seadanya/sedikit
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan.........................
paramnesia, sebutkan jenisnya........................................................
hipermnesia, sebutkan ...................................................................
Jelaskan : klien dapat mengingat dan menceritakan kejadian yang dialami namun tidak mau
bercerita semua
VI. FISIK
1. Keadaan umum: klien tampak sedih
2. Tanda vital: TD: 130/80mmHg N: 126x/m S: 36,9 oC P: 26x/m
3. Ukur: TB: 158 cm BB: 38 kg turun naik
4. Keluhan fisik: tidak ya jelaskan:
Klien mengatakan sakit kepala, badan lemas sebelah kanan.
Suami klien mengatakan klien sakit kepala satu bulan ini, badan lemas sebelah kanan, seluruh kulit
kelaur bintik hitam dan luka serta gatal-gatal, dan batuk terus menerus sejak 2 bulan yang
laluPemeriksaan fisik:
a. Kepala
Kepala simetris, tnyeri kepala, rambut kotor
b. Wajah dan leher
Wajah kusam
c. Mata
Mata simetris, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
d. Hidung
Hidung simetris, terlihat kotoran di lubang hidung
e. Mulut
Mukosa bibir kering di luar, berlendir di dalam
f. Dada
Tidak ada retraksi dinding dada, pernapasan regular
g. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan
h. Ekstremitas
, tidak ada deformitas dan krepitasi, anggota badan sebelah kanan lemas
Jelaskan : penampilan klien apa adanya, berdaster, namun tercium bau tidak sedap saat masuk ke
kamar klien, kulit klien tampak kotor, wajah kusam, rambut kusut berantakan, gigi sangat kotor dan
mulut berlendir
Masalah keperawatan : defisit perawatan diri, ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh:
Klien hanya menggeleng dan menjawab singkat saat ditanya, suami klien mengatakan klien
sangat tertutup
b. Identitas:
Klien sebagai perempuan, kesal dengan penyakitnya
c. Peran:
Klien sebagai istri dengan 1 anak, klien sudah tidak bekerja
d. Ideal diri
Klien berharap segera sembuh dari penyakitnya,
e. Harga diri
Klien berhubungan baik dengan seluruh anggota keluarga namun tidak mau keluar rumah
karena penyakitnya
Masalah keperawatan : gangguan citra tubuh, isolasi sosial
2. Genogram
: Laki-laki
: Perempuan
34th
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Perkawinan
X th : Usia
: Klien
1. Silsilah keluarga:
- Klien anak ke-5 dari 5 bersaudara
- Klien tinggal bersama suami dan anak laki-lakinya
2. Sistem pengambilan keputusan:
Klien bermusyawarah bersama keluarga
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat :
Klien paling dekat dengan suami dan anak
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat
tidak mengikuti apapun di sekitar masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tihamabtan karena penyakit klien.
Masalah keperawatan : isolasi sosial
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
Terapi medik :
1. NS 0,9% IV line 20 tpm
2. Citicolin 2 x 500 g IV
3. Simvastatin 1 x 20 g
4. Acetylcysteine 200 mg 3 x 1
5. Clopidogrel 75 mg 1 x 1 PO
6. Neviral 200 mg 2 x 4 PO
Obat/ golongan Dosis Indikasi Efek samping
No DATA MASALAH
1. DS: Isolasi sosial
Klien mengatakan tidak mau keluar rumah dan
sudah kesal karena penyakitnya semakin parah,
sebelum ke rumah sakit klien hanya di dalam kamar
DO:
Klien tampak berpaling dan menjawab pertanyaan
seadanya
DS:
2. klien tidak mau keluar dan merasa malu dengan Gangguan Citra Tubuh
penyakitnya
klien merasa kesal dengan keadaan badannya saat
ini
DO:
- Tampak kurus (BB 35kg)
- Seluruh kulit disekujur tubuh kotor luka koreng,
digaruk
DS:
3. Klien belum mandi/belum diseka dan mengatakan Defisit perawatan diri
tidak mau kena air
DO:
- Seluruh kulit disekujur tubuh kotor luka koreng,
digaruk
- Bau tidak sedap
- Muka kusam
- Mulut klien tampak berlendir
- Gigi tampak kotor
- Rambut kusut dan berantakan
- Kuku klien kotor (hitam) dan panjang
XV. POHON MASALAH
Faktor predisposisi:
- Klien tidak mau bercerita tentang Faktor presipitasi:
penyakitnya - klien baru ke rumah sakit saat keadaan
- Sakit hanya diobati oleh obat warung sudah semakin parah
- klien tidak mau keluar rumah, klien malu,
sedih, kecewa
______________________________
Mahasiswa
______________________________
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Ruang : Cempaka
Nama Pasien : Ny. P
No. Register : 307xxx
Orang yang
tidak dekat
dengan klien di
rumah/di RS
Apa yang
membuat klien
tidak dekat
dengan orang
tersebut
Upaya yang
harus dilakukan
agar dekat
dengan orang
lain
2.2 Beri kesempatan
pada klien untuk
mengungkapkan
penyebab menarik
diri atau tidak mau
bergaul
2.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
3. Klien mampu 2. Setelah 4 x pertemuan 3.1. Tanyakan pada klien
menyebutkan klien dapat tentang :
keuntungan menyebutkan Manfaat jika
berhubungan keuntungan berhubungan
dengan orang berhubungan denga dengan orang
lain dan orang lain, misalnya lain.
kerugian tidak o banyak teman
berhubungan o tidak kesepian Kerugian jika
dengan orang o bisa diskusi tidak
lain o saling menolong, berhubungan
dan kerugian tidak dengan orang
berhubungan dengan lain.
orang lain, misalnya: 3.2. Beri kesempatan
o sendiri pada klien untuk
o kesepian mengungkapkan
o tidak bisa diskusi perasaan tentang
keuntungan
berhubungan
dengan orang lain
dan kerugian tidak
berhubungan
dengan orang lain.
3.3. Diskusikan bersama
klien tentang
manfaat
berhubungan
dengan orang lain
dan kerugian tidak
berhubungan
dengan orang lain.
3.4. Beri pujian terhadap
kemempuan klien
mengungkapkan
perasaannya
4. Klien dapat 4. Klien dapat melakukan 4.1 Observasi perilaku
melaksanakan hubungan sosial secara klien dengan
hubungan bertahap antara: berhubungan
social secara o K–P dengan orang lain
bertahap o K – Perawat lain 4.2 Motivasi dan bantu
o K – klien lain klien untuk
o K – kelp/masy berkenalan /
berkomunikasi
dengan :
Perawat
Perawat lain
Klien lain
Kelompok
masyarakat
4.3 Libatkan klien
dalam Terapi
Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
4.4 Motivasi klien untuk
mengikuti kegiatan
ruangan
4.5 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
memperluas
pergaulannya
4.6 Diskusikan jadwal
harian yang dapat
dilakukan untuk
meningkatkan
kemampuan klien
bersosialisasi
5. Klien mampu 5. Setelah 4 x pertemuan 5.1 Beri kesempatan
mengungkapan Klien dapat klien untuk
perasaanya mengungkapkan mengungkapkan
setelah perasaanya setelah perasaannya
berhubungan berhubungan dengan setelah
dengan orang orang lain untuk : berhubungan
lain o diri sendiri dengan orang lain
o orang lain 5.2 Diskusikan dengan
o lingkungan klien tentang
perasaannya
setelah
berhubungan
dengan orang lain
5.3 Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya.
6. Klien dapat 6. Keluarga dapat: 6.1. Diskusikan
dukungan o menjelaskan cara pentingnya peran
keluarga dalam merawat klien serta keluarga
memperluas menarik diri sebagai pendukung
hubungan o mengungkapkan untuk mengatasi
dengan orang rasa puas dalam prilaku menarik diri.
lain dan merawat klien 6.2. Diskusikan potensi
lingkungan keluarga untuk
membantu klien
mengatasi perilaku
menarik diri
6.3. Jelaskan cara
merawat klien
menarik diri yang
dapat dilaksanakan
oleh keluarga.
6.4. Motivasi keluarga
agar membantu
klien untuk
bersosialisasi.
6.5. Beri pujian kepada
keluarga atas
keterlibatan
merawat klien di
rumah sakit
6.7. Tanyakan perasaan
keluarga setelah
mencoba cara yang
dilatihkan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Intervensi
GCT TUM: - Bina hubungan saling
Setelah dilakukan tindakan percaya.
keperawatan selama 1x 30 menit - Adakan kontak sering dan
klien mampu mengontrol halusinasi singkat secara bertahap.
dengan kriteria hasil (TUK):
1. Klien dapat membina
hubungan saling percaya
2. Mengidentifikasi citra tubuh
klien - menanyakan perasaan klien
3. Mengidentifikasi aspek positif dan harapan terhadapa
dirinya nggota tubuhnya
4. Mengajarkan cara - menanyakana aspek positif
mengingkatkan potensi diri dari diri klien
5. Melatih kegiatan bertahap - mengajarkan cara
pada aktifitas sehari-hari dgn meningkatkan citra tubuh
keluarga dan orang lain dengan menggunakan
6. Memberik pujian terhadap pakaian yang disukai, selalu
klien bersyukur, mulai membatasi
asupan makanan dan
berdiskusi bersama keluarga
- memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Defisit TUM: Klien 1. Dalam 2 kali interaksi 1. Bina hubungan saling
perawatan diri mampu klien menunjukkan percaya :
memenuhi tanda-tanda percaya Beri salam setiap
kebutuhan kepada perawat: berinteraksi.
perawatan diri Wajah cerah, Perkenalkan
tersenyum nama, nama
TUK: Mau panggilan perawat
1. Klien dapat berkenalan dan tujuan
membina dan berjabat perawat
hubungan tangan berkenalan
saling percaya Ada kontak Tanyakan nama
dengan mata dan panggilan
perawat Menerima kesukaan klien
kehadiran Tanyakan
perawat perasaan dan
Bersedia masalah yang
menceritakan dihadapi klien
perasaannya Buat kontrak yang
jelas
Dengarkan
ungkapan
perasaan klien
dengan empati
Penuhi kebutuhan
dasar klien
2. Klien 2. Dalam 2 kali interaksi 2. Diskusikan dengan
mengetahui klien menyebutkan: klien:
pentingnya Penyebab tidak Penyebab klien
perawatan diri merawat diri tidak merawat diri
Manfaat menjaga Manfaat menjaga
perawatan diri perawatan diri
Gangguan yang untuk keadaan
dialami jika fisik, mental, dan
perawatan diri sosial.
tidak diperhatikan Tanda-tanda
perawatan diri
yang baik
Gangguan
kesehatan yang
bisa dialami oleh
klien bila
perawatan diri
tidak diperhatikan
NO Tanggal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
Dx & Jam
1. 31/1/2018 Klien S:
16.00 1. Membina hubungan saling percaya - Klien mengatakan klien tinggal
dengan klien serumah bersama suami dan anak
2. Mengidentifikasi penyebab isolasi laki-lakinya, dan dekat bersama suami
sosial, siapa yang serumah, siapa dan anak laki-lakinya saja.
yang dekat, yang tidak dekat, dan apa - Klien mengatakan tidak ada teman
sebabnya yang datang menjenguk
3. Membantu klien menyebutkan - Klien mengatakan hanya ada
keuntungan punya teman dan suaminya selama di rumah sakit
bercakap-cakap - Suami klien mengatakan klien sudah
4. Membantu klien menyebutkan menggali lebih dalam dan akan terus
kerugian tidak punya teman dan tidak menggali lagi agar klien mau bercerita
bercakap-cakap
5. Melatih klien cara bercakap-cakap O:
dengan keluarga dalam 1 kegiatan - Klien tampak masih memalingkan
harian wajah beberapa kali saat proses SP
6. Memasukkan dalam jadwal untuk sedang berlangsung, namun klien
kegiatan harian sudah mau berbicara lebih banyak dari
kemarin
Keluarga - Kontak mata klien mulai sering
1. Berdiskusi dengan klien mengenai - Klien sudah senyum beberapa kali,
masalah yang dirasakan dalam daripada kemarin saat pengkajian
merawat klien belum senyum sama sekali
2. Menjelaskan kepada klien mengenai - Suami klien tampak menatap klien
pengertian, tanda dan gejala, dan dengan penuh makna
proses terjadinya isolasi sosial
3. Menjelaskan cara merawat isolasi A:
sosial 1)Kognitif
4. Melatih cara merawat: bercakap-cakap - Klien sudah mampu menyebutkan
saat melakukan kegiatan harian nama perawat, tempat, dan waktu
(hari dan tanggal)
- Klien mampu menyebutkan jadwal
untuk kegiatan harian esok hari
yaitu bercakap-cakap dengan
keluarga
- Suami klien mampu menyebutkan
kegiatan harian untuk mengurasi
isolasi sosial klien
2)Afektif
- Klien Nampak mulai tersenyum
beberapa kali dan lebih banyak
menjawab dari kemarin
- Suami klien banyak tersenyum dan
memegang tangan klien
3)Psikomotor
- Klien tampak masih memalingkan
wajah beberapa kali saat proses SP
sedang berlangsung, namun klien
sudah mau berbicara lebih banyak
dari kemarin
- Kontak mata klien mulai muncul
- Suami klien selalu memberi kontak
mata yang cukup saat ditanya
P:
- Klien mengatakan “iya ngobrol kok
mbak sm suami”
- Klien menjawab iya setiap hari
mbak saat ditanya untuk
memasukkan jadwal kegaitan
harian
- Suami klien mengatakan mengerti
dan akan memasukkan pada
jadwal kegiatan harian.
NO Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dx & Jam KEPERAWATAN
2. 31/1/2018 Klien S:
16.10 7. Membina hubungan - Klien mengatakan ingin tubuhnya kembali naik berat
saling percaya badannya tidak sekurus sekarang dan luka-luka
8. Mengidentifikasi citra ditubuhnya hilang
tubuh klien - Suami klien mengatakan klien selalu didorong untuk
9. Mengidentifikasi aspek
kuat
positif dirinya
10. Mengajarkan cara
O:
mengingkatkan potensi
- Klien tampak masih memalingkan wajah beberapa
diri
kali saat proses SP sedang berlangsung, namun klien
11. Melatih kegiatan
bertahap pada aktifitas sudah mau berbicara lebih banyak dari kemarin
sehari-hari dengan - Kontak mata klien mulai sering
keluarga dan orang lain - Klien sudah senyum beberapa kali, daripada kemarin
saat pengkajian belum senyum sama sekali
Keluarga - Suami klien tampak menatap klien dengan penuh
1. Mendiskusikan masalah makna
yang dihadapi keluarga
2. Menjelaskan terjadinya A:
proses gangguan citra 4)Kognitif
tubuh klien - Klien sudah mampu menyebutkan nama perawat,
3. Menjelaskan cara tempat, dan waktu (hari dan tanggal)
mengatasi klien dengan - Klien mampu menyebutkan jadwal untuk Suami
gangguan citra tubuh klien mampu menyebutkan kegiatan harian untuk
4. Menganjurkan mengurangi gangguan citra tubuh klien
membantu klien sesuai
jadwal dan memberikan
5)Afektif
pujian pada klien
- Klien Nampak mulai tersenyum beberapa kali dan
lebih banyak menjawab dari kemarin
- Suami klien banyak tersenyum dan memegang
tangan klien
6)Psikomotor
- Klien tampak masih memalingkan wajah
beberapa kali saat proses SP sedang
berlangsung, namun klien sudah mau berbicara
lebih banyak dari kemarin
- Kontak mata klien mulai muncul
- Suami klien selalu memberi kontak mata yang
cukup saat ditanya
P:
- Klien menjawab iya setiap hari mbak saat ditanya
untuk memasukkan jadwal kegaitan harian
- Suami klien mengatakan mengerti dan akan
memasukkan pada jadwal kegiatan harian.
NO Tanggal IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dx & Jam KEPERAWATAN
3. 31/1/2018 Klien S:
16.20 1. Mengidentifikasi masalah - Klien mengatakan iya mbak abis ini ganti baju
perawatan diri: kebersihan - Suami klien mengatakan iya akan dipotong kuku,
diri, berdandan,
menyeka klien, dan mengikat rambut klien, serta
makan/minum, BAB/BAK
2. Menjelaskan pentingnya menggosok gigi klien
kebersihan diri
3. Menjelaskan cara dan alat O:
kebersihan diri - Klien tampak kusam
4. Melatih cara menjaga - Rambut masih berantakan karena belum diikat
kebersihan diri: mandi dan namun saat diminta untuk mengikat klien
ganti pakaian, sikat gigi,
langsung bangun dan diikat rambutnya oleh
cuci rambut, potong kuku.
5. Memasukkan jadwal pada suaminya
kegiatan untuk latihan - Kuku klien masih kotor dan panjang
mandi, sikat gig (2x - Mulut klien masih berlendir
sehari), cuci rambut (2x - Suami klien tampak tenang dan mengangguk
per minggu), potong kuku saat diajarkan untuk membersihkan tubuh klien
(1x per minggu)
A:
Keluarga
1. Mendiskusikan masalah 1) Kognitif
yang dirasakan dalam - Klien sudah mampu menyebutkan nama
merawat pasien perawat, tempat, dan waktu (hari dan
2. Menjelaskan pengertian, tanggal)
tanda dan gejala, proses - Klien mampu menyebutkan jadwal untuk
terjadinya deficit
Suami klien mampu menyebutkan kegiatan
perawatan diri
3. Menjelaskan cara merawat harian untuk meningkatkan deficit perawatan
deficit perawatan diri diri
4. Melatih cara merawat
kebersihan diri 2)Afektif
5. Menganjurkan membantu - Klien Nampak mulai tersenyum beberapa kali
pasien sesuai jadwal dan dan lebih banyak menjawab dari kemarin
memberi pujian
- Suami klien banyak tersenyum dan
memegang tangan klien
3)Psikomotor
- Klien tampak masih memalingkan wajah
beberapa kali saat proses SP sedang
berlangsung, namun klien sudah mau
berbicara lebih banyak dari kemarin
- Kontak mata klien mulai muncul
- Suami klien selalu memberi kontak mata yang
cukup saat ditanya
P:
- Klien menjawab iya akan ganti baju dan gosok
gigi
- Suami klien mengatakan mengerti dan akan
memasukkan pada jadwal kegiatan harian.