Anda di halaman 1dari 104

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA

PANDUAN
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG)
KELURAHAN, KECAMATAN, FORUM PERANGKAT DAERAH DAN KABUPATEN
DALAM RANGKA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH


KABUPATEN SEMARANG
TAHUN 2018
DAFTAR ISI

I. LATAR BELAKANG ................................................................................................................... 3


II. DASAR HUKUM ....................................................................................................................... 3
III. MEKANISME PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN FORUM PERANGKAT DAERAH UNTUK
PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2019 ........................................................................................... 4
A. Musrenbang Desa/Kelurahan ............................................................................................ 4
B. Musrenbang Kecamatan .................................................................................................. 15
C. Forum Perangkat Daerah................................................................................................. 29
D. Musrenbang Kabupaten .................................................................................................. 39
IV. PENGELOMPOKAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN INFORMASI KEGIATAN
BERDASARKAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH ..................................................................... 55
A. Kewenangan Pemerintah Daerah ..................................................................................... 55
B. Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah/Hibah dan Bantuan Sosial ................................ 55
V. PENUTUP .............................................................................................................................. 69

LAMPIRAN

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 2


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, serta dengan memperhatikan beberapa regulasi terkait lainnya yang
mengatur tentang proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, bahwa
daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai rencana
pembangunan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD).
Sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang Tahun
2016-2021, Tahun 2019 merupakan perencanaan tahun ketiga periode pemerintahan Tahun
2016-2021, dimana kebijakan pembangunan diarahkan untuk memperkuat Pilar-pilar
Bangunan MAJU MATRA, yang didukung oleh fondasi yang kuat.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka Tema Pembangunan yang akan
dilaksanakan Tahun 2019 adalah:
"Sinergi Stakeholder Dalam Rangka Penguatan Ekonomi yang Didukung oleh
Pelayanan Dasar yang Kuat"
Salah satu tahapan dalam proses penyusunan RKPD adalah Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) yaitu forum antar pemangku kepentingan dalam rangka
menyusun rencana pembangunan daerah. Musrenbang merupakan bentuk perencanaan
partisipatif dari bawah ke atas (bottom up) untuk memberikan arah yang jelas atas tindakan
yang layak menurut skala prioritas dalam mengatasi permasalahan atau memaksimalkan
potensi yang dimiliki. Musrenbang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat
Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten. Melalui tahapan musrenbang serta proses
selanjutnya, hasil akhir yang akan dicapai adalah dokumen RKPD yang ditetapkan dengan
Peraturan Bupati.
Terkait dengan hal tersebut, dalam rangka menyusun RKPD Tahun 2019 yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan daerah, Pemerintah Kabupaten Semarang
perlu menyelenggarakan forum Musrenbang yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari
tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten, termasuk penyelenggaraan Forum
Perangkat Daerah di tingkat Kabupaten.
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 3


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Perencanaan dan Pelaksanaan Musrenbang;
9. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah 2005-2025;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Semarang Tahun 2005-2025;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016-2021;
13. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/019604 perihal Arahan Kebijakan dan
Prioritas Pembangunan serta Pedoman Penyelenggaraan Musrenbang RKPD Tahun
2019.
III. MEKANISME PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DAN FORUM PERANGKAT DAERAH
UNTUK PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2019
A. Musrenbang Desa/Kelurahan
1. Pengertian
Musrenbang Desa/Kelurahan adalah forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan (stakeholder)
Desa/Kelurahan yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan di
Desa/Kelurahan dan pihak yang akan terkena dampak dari hasil musyawarah
untuk menyepakati kegiatan prioritas yang diusulkan.
Tahapan pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tingkat Desa dilaksanakan
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, bahwa dalam proses
penyusunan perencanaan pembangunan Desa yang dimulai pada bulan Juli sampai
dengan September, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa.
Dalam rangka perencanaan pembangunan Tahun 2019, Musrenbang Desa
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Bagi Desa yang telah melaksanakan Musrenbang Desa dan telah merumuskan
prioritas usulan kegiatan pembangunan desa Tahun Anggaran 2019 yang akan
diusulkan ke Perangkat Daerah melalui Musrenbang Kecamatan, maka tidak
perlu melaksanakan Musrenbang Desa kembali.
b. Bagi Desa yang telah/belum melaksanakan Musrenbang Desa namun belum
merumuskan prioritas usulan kegiatan pembangunan desa Tahun Anggaran
2019 yang akan diusulkan ke Perangkat Daerah melalui Musrenbang
Kecamatan, maka wajib melaksanakan Musrenbang Desa.
2. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan adalah:
a. Menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat
yang diperoleh dari musyawarah perencanaan pada tingkat dibawahnya
(Musrenbang lingkungan, RT/RW, Dusun, FGD Kelompok Masyarakat, dll);
b. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan diusulkan untuk dibahas pada
Musrenbang Kecamatan;
c. Memilih dan menetapkan delegasi Kelurahan untuk mengikuti Musrenbang
Kecamatan.
3. Masukan
Hal yang perlu disiapkan untuk penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan
adalah:
a. Daftar prioritas permasalahan pada tingkat di bawah Desa/Kelurahan dan
kelompok-kelompok masyarakat;
b. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan Desa/Kelurahan Tahun 2017;
c. Formulir yang memudahkan Desa/Kelurahan untuk menyampaikan daftar
usulan kegiatan prioritas ke tingkat kecamatan;

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 4


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
d. Prioritas kegiatan pembangunan tahun 2019 yang dirinci berdasarkan
Perangkat Daerah dengan lokus pelaksanaannya berlokasi di Desa/Kelurahan
setempat.

4. Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan diselenggarakan pada minggu kedua sampai
dengan minggu ketiga bulan Januari 2018.
5. Mekanisme
Mekanisme pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan terdiri dari tahapan:
a. Tahap Persiapan, meliputi:
1) Kepala Desa/Lurah sebagai Penanggungjawab utama menetapkan Tim
Penyelenggara Musrenbang (TPM) Desa/Kelurahan;
2) TPM Desa/Kelurahan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Desa/Kelurahan;
b) Mengumumkan secara terbuka tentang jadwal, agenda, dan tempat
Musrenbang Desa/Kelurahan;
c) Menyampaikan jadwal Musrenbang Desa/Kelurahan kepada
Kecamatan, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Kabupaten Semarang dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah baik tertulis
maupun melalui input ke sistem informasi musrenbang
Desa/Kelurahan dengan alamat emusrenbang.sippd-jatengprov.info.
d) Membuka pendaftaran dan/atau mengundang calon peserta
Musrenbang Desa/Kelurahan;
e) Menyiapkan peralatan dan bahan/materi serta notulen untuk
Musrenbang Desa/Kelurahan;
f) Melakukan musyawarah oleh masyarakat di tingkat Dusun/RW dan
kelompok–kelompok masyarakat;
b. Tahap Pelaksanaan meliputi:
1) Pendaftaran peserta Musrenbang Desa/Kelurahan;
2) Pengarahan dan pemaparan Camat tentang program dan kegiatan
pembangunan di Kecamatan Tahun 2018 dan hasil evaluasi
pembangunan Kecamatan Tahun 2017, dengan tujuan:
a) Menghindari tumpang tindih dengan kegiatan Tahun 2018 dan dapat
menunjukkan adanya keberlanjutan program;
b) Memperhatikan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Tahun
2017.
3) Pemaparan Kepala Desa/Lurah:
a) Pemaparan Kepala Desa:
(1) Gambaran umum kondisi dan potensi wilayah;
(2) Pemaparan evaluasi pembangunan tahun 2017 yang
dilaksanakan dengan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa
(ADD).
(3) Pemaparan prioritas program/kegiatan tahun berikutnya yang
bersumber dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Desa.
b) Pemaparan Lurah:
(1) Gambaran umum kondisi dan potensi wilayah;
(2) Permasalahan yang dihadapi baik dalam pelayanan administrasi,
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan maupun pembinaan
sosial kemasyarakatan;
4) Diskusi Kelompok untuk membahas prioritas usulan Desa/Kelurahan;
5) Pemilahan kegiatan berdasarkan:
a) Kegiatan yang akan diselesaikan/dilaksanakan secara partisipatif
oleh warga masyarakat (swadaya murni);
b) Kegiatan yang akan diusulkan untuk dibahas dalam Musrenbang
Kecamatan yang menjadi tanggung jawab Perangkat Daerah.
6) Penetapan prioritas kegiatan pembangunan tahun 2019 sesuai potensi
serta permasalahan di Desa/Kelurahan (prioritas kegiatan pembangunan
yang diusulkan terdiri dari kegiatan fisik dan non fisik).

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 5


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
7)
Melaporkan jadwal dan hasil penetapan prioritas kegiatan pembangunan
yang telah disepakati dalam Musrenbang Desa/Kelurahan melalui
emusrenbang.sippd-jatengprov.info
8) Menyampaikan Berita Acara Musrenbang Desa/Kelurahan kepada
Kecamatan sebagai bahan usulan dalam Musrenbang Kecamatan, dengan
tembusan kepada Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah dan melakukan input ke emusrenbang.sippd-
jatengprov.info
Catatan:
Dalam hal kondisi dokumen penunjang tidak lengkap atau keterbatasan
narasumber, Musrenbang Desa/Kelurahan tetap dilaksanakan agar prioritas
kegiatan tahunan dapat disusun melalui musyawarah Desa/Kelurahan
setempat. Semua kondisi ini dicatat oleh notulen dalam Berita Acara
Musrenbang Desa/Kelurahan.
c. Tahapan Pasca-Musrenbang Desa/Kelurahan:
1) Menyusun data/informasi dan prioritas permasalahan di Desa/Kelurahan
untuk disampaikan di Musrenbang Kecamatan, serta materi-materi
lainnya yang dapat memperkuat/menambah referensi Delegasi
Desa/Kelurahan;
2) Menetapkan daftar usulan program dan kegiatan prioritas
Desa/Kelurahan.
6. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan Musrenbang Desa/Kelurahan disusun dalam naskah
Laporan Penyeleggaraan Musrenbang Kelurahan, dengan mengacu pada format
sebagaimana Lampiran I:
a. Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Desa/Kelurahan;
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan;
c. Prioritas kegiatan pembangunan skala Desa/Kelurahan;
d. Anggota Delegasi Desa/Kelurahan yang disepakati untuk mengikuti
Musrenbang Kecamatan;
7. Peserta
Musrenbang Desa/Kelurahan diikuti oleh:
a. Musrenbang Desa/Finalisasi usulan program/kegiatan prioritas Desa diikuti
oleh unsur Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, BPD, Kepala Dusun, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, kader
pemberdayaan masyarakat desa termasuk didalamnya PKK, RT/RW, Karang
Taruna, keterwakilan masyarakat dan Keterwakilan Partai Politik serta Anggota
DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten sesuai daerah pemilihannya.
b. Musrenbang Kelurahan diikuti oleh unsur Pemerintah Kelurahan, Pemerintah
Kecamatan, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah,
Lembaga Keswadayaan Masyarakat, Organisasi Keagamaan, Organisasi Wanita
termasuk didalamnya PKK, unsur keterwakilan masyarakat, unsur
Keterwakilan Partai Politik serta Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dan
DPRD Kabupaten Semarang sesuai daerah pemilihannya.
8. Narasumber
Kepala Desa/Lurah, Camat, dan pihak pemberi informasi yang perlu diketahui oleh
peserta Musrenbang untuk proses pengambilan keputusan hasil Musrenbang, serta
unsur lain yang diperlukan.
9. Penyelenggara
Penyelenggara Musrenbang Desa/Kelurahan adalah Kepala Desa/Lurah bersama
BPD/Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan, di bawah koordinasi
Kecamatan
10. Tugas Tim Penyelenggara
a. Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Desa/Kelurahan;
b. Memfasilitasi dan memantau pelaksanaan musyawarah Dusun/RW dan
kelompok masyarakat lainnya;
c. Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda dan tempat Musrenbang
Desa/Kelurahan;
d. Mendaftar calon peserta Musrenbang;

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 6


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
e.
Membantu delegasi Desa/Kelurahan dalam menjalankan tugasnya di
Musrenbang Kecamatan;
f. Merangkum Berita Acara hasil Musrenbang Desa/Kelurahan yang sekurang–
kurangnya memuat prioritas kegiatan yang disepakati dan daftar delegasi yang
akan mengikuti Musrenbang Kecamatan;
g. Menyusun program dan kegiatan yang akan diusulkan menjadi bagian dari
Dokumen Rencana Kerja Kecamatan;
h. Menyebarluaskan program dan kegiatan yang akan diusulkan menjadi bagian
dari Dokumen Rencana Kerja Kecamatan.
i. Menginput jadwal dan hasil kesepakatan prioritas kegiatan pembangunan dan
Berita Acara hasil Musrenbang Desa/Kelurahan melalui emusrenbang.sippd-
jatengprov.info
11. Seluruh jadwal pelaksanaan, dokumentasi, Berita Acara dan usulan
program/kegiatan Musrenbang Desa/Kelurahan dikirim ke Gubernur Jawa Tengah
cq. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah Provinsi Jawa Tengah, dengan tembusan kepada Kepala Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang dan/atau
melalui emusrenbang.sippd-jatengprov.info paling lambat minggu keempat bulan
Januari 2018.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 7


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
LAMPIRAN I: MUSRENBANG DESA/KELURAHAN

LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN TAHUN 2018

1. Desa/Kelurahan : …………………
2. Kecamatan : …………………
3. Tanggal Penyelenggaraan Musrenbang : …………………
4. Tempat Penyelenggaraan Musrenbang : …………………
5. Jumlah peserta Musrenbang : …………………
6. Lampiran:
a. Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Desa/Kelurahan;
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan;
c. Prioritas kegiatan pembangunan skala Desa/Kelurahan;
d. Anggota Delegasi Desa/Kelurahan untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan.

........................, ...............

Kepala Desa/Lurah ...............

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 8


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
a. Format Berita Acara Musrenbang Desa/Kelurahan

BERITA ACARA
HASIL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG)
DESA/KELURAHAN ................ KECAMATAN .................
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018

NOMOR ....................

Pada hari ………… tanggal … bulan ………… tahun …………….. telah melaksanakan kegiatan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2018 Desa/Kelurahan ..................
Kecamatan .............. bertempat di ................, dari pukul .......... WIB sampai dengan pukul .......
WIB, dengan diikuti oleh pemangku kepentingan.

Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan tanggapan dan saran dari


seluruh peserta Musrenbang Desa/Kelurahan, disepakati prioritas kegiatan yang akan diusulkan
untuk dibahas pada Musrenbang Kecamatan sebagaimana form-form terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 9


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Mewakili Peserta Musrenbang
Desa/Kelurahan .................... Kecamatan ................
Kabupaten Semarang Tahun 2018

UNSUR/JABATAN/
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
ORGANISASI/ PERWAKILAN
1.

2.

3.

4.

5.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 10


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
NOTULENSI

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 11


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Desa/Kelurahan

DAFTAR HADIR PESERTA MUSRENBANG DESA/KELURAHAN

Desa/Kelurahan : ...........................
Kecamatan : ……….................
Hari/Tanggal :………..................
Tempat :………..................

UNSUR/JABATAN/ TANDA
NO NAMA L/P ALAMAT
ORGANISASI/ PERWAKILAN TANGAN
1

dst

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 12


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
c. Daftar Prioritas kegiatan pembangunan skala Desa/Kelurahan

DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN TAHUN 2018

Desa/Kelurahan : ...........................
Kecamatan : ……….................
PERANGKAT DAERAH
NO USULAN KEGIATAN LOKASI KEGIATAN VOLUME PERKIRAAN BIAYA KET
PELAKSANA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Keterangan ;
1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut;
2. Kolom (2) diisi dengan Usulan Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan/diusulkan:
- Urutan usulan program/kegiatan per masing-masing kelompok menunjukkan urutan prioritas yang disepakati pada saat MUSRENBANG;
- Usulan program/kegiatan terdiri dari usulan fisik dan non fisik.
3. Kolom (3) diisi dengan lokasi kegiatan yang diusulkan secara lengkap (Jl. ..............., Gang ..........., RT ..........., RW ......., Dusun .......);
4. Kolom (4) diisi dengan volume kegiatan yang akan dilaksanakan;
5. Kolom (5) diisi dengan besarnya perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan yang diusulkan;
6. Kolom (6) diisi dengan Perangkat Daerah yang terkait dengan usulan kegiatan yang diajukan;
7. Kolom (7) diisi dengan keterangan lain yang diperlukan.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 13


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
d. Anggota Delegasi Desa/Kelurahan untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan

DAFTAR DELEGASI MUSRENBANG DESA/KELURAHAN


YANG AKAN MENGIKUTI MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2018

Desa/Kelurahan : ...........................
Kecamatan : ……….................

UNSUR/JABATAN/
NO NAMA ALAMAT KET
ORGANISASI/ PERWAKILAN
1.

2.

3.

dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 14


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
B. Musrenbang Kecamatan
1. Pengertian
Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku
kepentingan (stakeholder) untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah
penanganan program/kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan
Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan
prioritas pembangunan daerah Kabupaten di wilayah Kecamatan.
2. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, antara lain:
a. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan
Desa/Kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
Kecamatan yang bersangkutan;
b. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan
Desa/Kelurahan; dan
c. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah
Kecamatan yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah berdasarkan
fungsi Perangkat Daerah Kabupaten.
3. Masukan
Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan
antara lain:
a. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan dari masing–masing Desa/Kelurahan di
Kecamatan yang bersangkutan;
b. Laporan Penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan yang terdiri dari:
1) Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Desa/Kelurahan;
2) Daftar hadir peserta Musrenbang Desa/Kelurahan;
3) Daftar usulan prioritas kegiatan pembangunan Desa/Kelurahan;
4) Daftar nama anggota delegasi dari Desa/Kelurahan untuk mengikuti
Musrenbang Kecamatan.
c. Prioritas pembangunan Kabupaten Semarang Tahun 2019;
d. Rekapitulasi hasil Musrenbang Desa/Kelurahan yang dirinci berdasarkan
pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah dan fugsi Perangkat Daerah
sebagai bahan diskusi untuk dibahas dalam Musrenbang Kecamatan;
e. Formulir yang memudahkan Kecamatan untuk menyampaikan daftar usulan
kegiatan prioritas kecamatan;
4. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan diselenggarakan pada minggu pertama sampai
dengan minggu kedua bulan Februari 2018.
5. Mekanisme
Mekanisme pelaksanaan Musrenbang Kecamatan dilakukan dengan tahapan:
a. Tahap Persiapan, meliputi:
1) Camat sebagai penanggungjawab menetapkan Tim Penyelenggara
Musrenbang (TPM) Kecamatan dengan anggota terdiri dari: unsur
kecamatan dan unsur masyarakat (akademisi, tokoh masyarakat, LSM,
dan keterwakilan perempuan) dengan mempertimbangkan kemampuan
dan komitmen untuk aktif terlibat dalam seluruh tahap penyelenggaraan
musrenbang kecamatan;
2) TPM Kecamatan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Kecamatan;
b) Memverifikasi dan mengelompokkan usulan-usulan Hasil
Musrenbang Desa/Kelurahan menjadi: (1) Kewenangan Pemerintah
Daerah, dan (2) Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah/Hibah dan
Bantuan Sosial;
c) Mengkompilasi usulan kegiatan prioritas pembangunan dari Hasil
Musrenbang Desa/Kelurahan dengan cara memilih usulan-usulan
kegiatan berdasarkan pengelompokan kewenangan Pemerintah
Daerah, sumber dana dan fungsi Perangkat Daerah pelaksana sebagai
bahan diskusi kelompok;

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 15


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
d) Menyiapkan peralatan, data dan informasi, bahan/materi serta
notulensi yang diperlukan untuk dibahas dalam Musrenbang
Kecamatan;
e) Penyiapan daftar berbagai unsur yang akan dilibatkan dalam
Musrenbang Kecamatan, seperti: narasumber, fasilitator dan peserta;
f) Mengumumkan secara terbuka tentang jadwal dan agenda
Musrenbang Kecamatan secara terbuka;
g) Menyampaikan jadwal Musrenbang Kecamatan kepada Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten
Semarang dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah baik tertulis maupun
melalui input ke emusrenbang.sippd-jatengprov.info paling lambat
bulan Januari Tahun 2018.
h) Menyampaikan undangan kepada peserta Musrenbang Kecamatan;
i) Menunjuk fasilitator yang akan memandu dan mengarahkan peserta
diskusi kelompok. Fasilitator dapat ditunjuk dari aparat kecamatan.
b. Tahap Pelaksanaan, meliputi:
1) Pendaftaran peserta;
2) Pembukaan Musrenbang Kecamatan oleh Camat;
3) Sidang Pleno I pemaparan materi dari Narasumber dan materi
Musrenbang, antara lain:
a) Pemaparan oleh Camat tentang:
(1) Gambaran umum kondis wilayah,
(2) Gambaran permasalahan yang dihadapi,
(3) Gambaran potensi yang dimiliki, dan
(4) Usulan program/kegiatan prioritas kecamatan yang terdiri dari
(a) Usulan murni Perangkat Daerah Kecamatan sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi, (b) Hasil kompilasi/pengolahan
usulan dari Desa/Kelurahan.
b) Pemaparan Rancangan Awal RKPD yang memuat prioritas dan
sasaran pembangunan beserta kerangka pendanaan oleh Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten
Semarang;
c) Pemaparan/sambutan perwakilan DPRD sesuai daerah pemilihannya;
4) Sidang Kelompok:
a) Pembagian peserta Musrenbang Kecamatan kedalam kelompok
pembahasan berdasarkan bidang diskusi dan fungsi Perangkat
Daerah atau Gabungan Perangkat Daerah, yaitu:
(1) Bidang Pemerintahan/Ketentraman dan Ketertiban:
(a) Sekretariat Daerah;
(b) Inspektorat;
(c) Badan Kepegawaian Daerah;
(d) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
(e) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(f) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu;
(g) Dinas Komunikasi dan Informatika;
(h) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
(i) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik.
(2) Bidang Perekonomian:
(a) Badan Keuangan Derah
(b) Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan
Perdagangan
(c) Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan
(d) Dinas Pariwisata
(3) Bidang Pembangunan/Prasarana Wilayah:
(a) Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah
(b) Dinas Pekerjaan Umum
(c) Dinas Perhubungan
(d) Dinas Lingkungan Hidup
(e) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 16


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
(4) Bidang Kesejahteraan Rakyat/Sosial Budaya:
(a) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan
Olahraga
(b) Dinas Kesehatan
(c) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Keluarga Berencana
(d) Dinas Tenaga Kerja
(e) Dinas Sosial
(f) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
(g) RSUD Ambarawa
(h) RSUD Ungaran
b) Pemilihan unsur pimpinan kelompok diskusi yang terdiri dari ketua
dan sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota kelompok diskusi
yang difasilitasi oleh fasilitator;
c) Penyerahan kelompok diskusi dari fasilitator kepada Ketua kelompok
diskusi yang terpilih untuk memimpin jalannya pembahasan materi
dalam kelompok diskusi;
d) Perwakilan Perangkat Daerah mengikuti dan aktif terlibat dalam
diskusi sesuai dengan bidang diskusi dan fungsi Perangkat Daerah;
e) Kesepakatan kriteria untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan Kecamatan berdasarkan fungsi Perangkat
Daerah/Gabungan Perangkat Daerah;
f) Pembahasan penentuan prioritas kegiatan pembangunan usulan
Kecamatan berdasarkan materi/bahan Musrenbang Kecamatan,
terdiri dari:
(1) Kesepakatan prioritas kegiatan pembangunan Kecamatan sesuai
pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah dan fungsi
Perangkat Daerah atau Gabungan Perangkat Daerah;
(2) Pendokumentasian kegiatan yang belum dapat
disepakati/diakomodir menjadi kegiatan prioritas Kecamatan
sebagai bahan pertimbangan untuk diusulkan dalam
perencanaan tahun berikutnya.
5) Sidang Pleno II dipimpin oleh Camat, bertujuan untuk:
a) Pemaparan kegiatan prioritas Kecamatan yang merupakan hasil
kesepakatan dari masing-masing kelompok dihadapan seluruh
peserta Musrenbang Kecamatan;
b) Memperoleh tanggapan, penajaman, dan klarifikasi dari seluruh
peserta Musrenbang Kecamatan terhadap materi yang dipaparkan
oleh ketua kelompok diskusi, dan pengambilan keputusan
menyepakati kegiatan prioritas pembangunan Kabupaten di
Kecamatan.
6) Berita Acara Musrenbang Kecamatan disampaikan kepada Bupati
Semarang melalui Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang sebagai bahan penyusunan
dokumen Rancangan RKPD Kabupaten Semarang dan kepada masing-
masing Perangkat Daerah sesuai dengan usulan hasil kesepakatan
sebagai bahan penyusunan Rancangan Renja-Perangkat Daerah yang
akan dibahas dalam Forum Perangkat Daerah;
7) Melaporkan dokumentasi, berita acara dan usulan program/kegiatan hasil
Musrenbang Kecamatan yang diinput melalui emusrenbang.sippd-
jatengprov.info paling lambat bulan Februari Tahun 2018.
Catatan:
Dalam kondisi dokumen penunjang tidak lengkap atau keterbatasan
narasumber, Musrenbang Kecamatan tetap dilaksanakan sehingga Camat dapat
menyusun gabungan prioritas pembangunan tahunan dari Desa/Kelurahan
menurut pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah dan fungsi Perangkat
Daerah. Hasilnya kemudian disampaikan kepada Forum Perangkat Daerah di
tingkat Kabupaten. Semua kondisi ini dicatat oleh notulen dalam Berita Acara
Musrenbang Kecamatan.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 17


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
6. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan Musrenbang Kecamatan disusun dalam naskah Laporan
Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan, secara garis besar laporan tersebut terdiri
dari (Lampiran II):
a. Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Kecamatan;
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kecamatan;
c. Prioritas kegiatan pembangunan Kecamatan yang diusulkan ke Kabupaten
berdasarkan fungsi Perangkat Daerah dan pengelompokan kewenangan
Pemerintah Daerah:
1) Kewenangan Pemerintah Daerah;
2) Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah/Hibah dan Bantuan Sosial;
d. Prioritas kegiatan pembangunan daftar usulan yang belum dapat
disepakati/diakomodir menjadi kegiatan prioritas Kecamatan;
e. Anggota Delegasi Kecamatan yang akan mengikuti Forum Perangkat Daerah
atau Musrenbang Kabupaten.
7. Peserta
Musrenbang Kecamatan diikuti oleh para Kepala Desa dan Lurah, delegasi
Musrenbang Desa, Delegasi Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, perwakilan
Perangkat Daerah Kabupaten, Unit-unit Pelayanan Pemerintah Daerah pada
Kecamatan setempat, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan
(Forkopimcam), Lembaga Keswadayaan Masyarakat, Organisasi Keagamaan,
Organisasi Wanita termasuk didalamnya PKK, unsur keterwakilan masyarakat,
keterwakilan partai politik serta Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten sesuai
daerah pemilihannya, pemangku kepentingan skala Kecamatan lainnya, serta Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.
8. Narasumber
Pihak-pihak yang dapat menjadi Narasumber antara lain:
a. Dari Kabupaten: Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Semarang, perwakilan Perangkat Daerah Kabupaten, Kepala–Kepala
Unit Pelayanan di kecamatan yang bersangkutan, Perwakilan DPRD dari
wilayah pemilihan kecamatan yang bersangkutan;
b. Dari Kecamatan: Camat, aparat kecamatan, LSM yang bekerja di kecamatan
yang bersangkutan dan para ahli/profesional yang dibutuhkan.
9. Penyelenggara
Penyelenggara Musrenbang Kecamatan adalah Camat dan segenap jajarannya, yang
berkoordinasi dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Semarang.
10. Tugas Tim Penyelenggara
a. Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Kecamatan;
b. Mengkompilasi usulan kegiatan prioritas pembangunan dari Hasil Musrenbang
Desa/Kelurahan dengan cara memilah/mengelompokkan usulan-usulan
kegiatan berdasarkan pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah, sumber
dana dan fungsi Perangkat Daerah pelaksana sebagai bahan diskusi kelompok;
c. Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda dan tempat Musrenbang
Kecamatan;
d. Mendaftar calon peserta Musrenbang Kecamatan;
e. Menyiapkan daftar berbagai unsur yang akan dilibatkan dalam Musrenbang
Kecamatan, seperti: narasumber, fasilitator dan peserta;
f. Membantu para delegasi kecamatan dalam menjalankan tugasnya di Forum
Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten;
g. Merangkum daftar prioritas kegiatan pembangunan di wilayah kecamatan
untuk dibahas pada Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang Kabupaten;
h. Merangkum Berita Acara Hasil Musrenbang Kecamatan yang sekurang-
kurangnya memuat prioritas kegiatan yang disepakati dan daftar nama delegasi
yang akan mengikuti Forum Perangkat Daerah;
i. Menyampaikan Berita Acara Hasil Musrenbang Kecamatan kepada Bupati
Semarang melalui Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kabupaten Semarang, dengan tembusan kepada: Kepala Perangkat
Daerah sesuai usulan dan kepada anggota DPRD dari wilayah pemilihan

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 18


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
kecamatan yang bersangkutan sebagai referensi dalam forum pembahasan
Panitia Anggaran DPRD.
j. Menginput kesepakatan prioritas kegiatan pembangunan Kecamatan ke dalam
Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPEDA)
melalui http://simpeda.semarangkab.go.id berdasarkan masing-masing fungsi
Perangkat Daerah selambat-lambatnya 2 hari setelah pelaksanaan Musrenbang
di masing-masing Kecamatan;
k. Melaporkan jadwal pelaksanaan Musrenbang Kecamatan melalui input kedalam
emusrenbang.sippd-jatengprov.info paling lambat bulan Januari Tahun 2018.
l. Melaporkan dokumentasi, berita acara dan usulan program/kegiatan hasil
Musrenbang Kecamatan yang diinput melalui emusrenbang.sippd-jatengprov.info
paling lambat bulan Februari Tahun 2018.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 19


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
LAMPIRAN II: MUSRENBANG KECAMATAN

LAPORAN PENYELENGGARAAN MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2018

1. Kecamatan : …………………
2. Tanggal Penyelenggaraan Musrenbang : …………………
3. Tempat Penyelenggaraan Musrenbang : …………………
4. Jumlah peserta Musrenbang : …………………
5. Lampiran:
1) Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Kecamatan;
2) Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kecamatan;
3) Prioritas kegiatan pembangunan Kecamatan yang diusulkan ke Kabupaten berdasarkan
fungsi Perangkat Daerah dan pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah:
1) Kewenangan Pemerintah Daerah;
2) Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah/Hibah dan Bantuan Sosial;
4) Daftar usulan yang belum dapat disepakati/diakomodir menjadi kegiatan prioritas
Kecamatan;
5) Anggota Delegasi Kecamatan yang akan mengikuti Forum Perangkat Daerah atau
Musrenbang Kabupaten.

........................, ...............

Camat ...............

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 20


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
a. Format Berita Acara Musrenbang Kecamatan

BERITA ACARA
HASIL MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG)
RKPD KABUPATEN SEMARANG
DI KECAMATAN ................. TAHUN 2018

NOMOR: ....................................

Pada hari ………… tanggal … bulan ………… tahun …………….. telah melaksanakan kegiatan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2018 Kecamatan ..............
bertempat di ................, dari pukul ........ WIB sampai dengan pukul ....... WIB, dengan diikuti oleh
pemangku kepentingan.

Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan tanggapan dan saran dari


seluruh peserta Musrenbang Kecamatan, disepakati prioritas kegiatan yang akan diusulkan untuk
dibahas pada Forum Perangkat Daerah sebagaimana form-form terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 21


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Mewakili Peserta Musrenbang Kecamatan ................
Kabupaten Semarang Tahun 2018

UNSUR/JABATAN/
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
ORGANISASI/ PERWAKILAN
1.

2.

3.

4.

5.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 22


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
NOTULENSI

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 23


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kecamatan

DAFTAR HADIR PESERTA MUSRENBANG KECAMATAN

Kecamatan : ……….................
Hari/Tanggal : ………..................
Tempat : ………..................

UNSUR/JABATAN/ TANDA
NO NAMA L/P ALAMAT
ORGANISASI/ PERWAKILAN TANGAN
1

dst

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 24


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
c. Daftar Prioritas kegiatan pembangunan Kecamatan berdasarkan fungsi Perangkat Daerah
1) Kewenangan Pemerintah Daerah

DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN PEMBANGUNAN KECAMATAN MENURUT PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018
KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH

Kecamatan : ……….................
USULAN KEGIATAN PERKIRAAN PERANGKAT DAERAH
NO SASARAN KEGIATAN LOKASI KEGIATAN VOLUME KET
PRIORITAS BIAYA PELAKSANA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
2
3
4
5
dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 25


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
2) Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah/Hibah dan Bantuan Sosial

DAFTAR PRIORITAS KEGIATAN PEMBANGUNAN KECAMATAN MENURUT PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018
BUKAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH/HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

Kecamatan : ……….................
PERANGKAT
PERKIRAAN
NO USULAN KEGIATAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN LOKASI KEGIATAN VOLUME DAERAH KET
BIAYA
PELAKSANA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
2
3
4
5
dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Keterangan Format C.1, C.2:


1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut;
2. Kolom (2) diisi dengan Usulan Kegiatan:
- Urutan usulan program/kegiatan per masing-masing kelompok menunjukkan urutan prioritas yang disepakati pada saat MUSRENBANG;
- Usulan program/kegiatan terdiri dari usulan fisik dan non fisik.
3. Kolom (3) diisi dengan sasaran kegiatan;
4. Kolom (4) diisi dengan lokasi kegiatan yang diusulkan secara lengkap (Jl. ...., Gang ..., RT ....., RW ..., Dusun..., Desa/Kelurahan ...);
5. Kolom (5) diisi dengan volume kegiatan yang akan dilaksanakan;
6. Kolom (6) diisi dengan besarnya perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membiayai kegiatan yang diusulkan;
7. Kolom (7) diisi dengan Perangkat Daerah yang terkait dengan usulan kegiatan yang diajukan;
8. Kolom (8) diisi dengan keterangan lain yang diperlukan.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 26


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
d. Daftar usulan yang belum dapat disepakati/diakomodir menjadi kegiatan prioritas Kecamatan

DAFTAR KEGIATAN YANG BELUM DISEPAKATI TAHUN 2018

Kecamatan : ……….................

NO KEGIATAN LOKASI VOLUME ALASAN


(1) (2) (3) (4) (5)
1.

2.

3.

dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Keterangan ;
1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut;
2. Kolom (2) diisi dengan Usulan Kegiatan:
3. Kolom (3) diisi dengan lokasi kegiatan yang diusulkan secara lengkap (Jl. ...., Gang ..., RT .....,
RW ..., Dusun..., Desa/Kelurahan ...);
4. Kolom (4) diisi dengan volume kegiatan yang akan dilaksanakan;
5. Kolom (5) diisi dengan alasan kegiatan belum dapat disepakati.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 27


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
e. Anggota Delegasi Kecamatan yang akan mengikuti Forum Perangkat Daerah atau Musrenbang
Kabupaten

DAFTAR DELEGASI KECAMATAN

Kecamatan : ……….................

UNSUR/JABATAN/
NO NAMA ALAMAT KET
ORGANISASI/ PERWAKILAN
1.

2.

3.

dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 28


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
C. Forum Perangkat Daerah
1. Pengertian
Forum Perangkat Daerah merupakan wadah penampungan dan penjaringan
aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk penyempurnaan rancangan
kebijakan penyusunan Rencana Kerja-Perangkat Daerah (Renja-PD).
Untuk efisiensi dan efektifitas Forum Perangkat Daerah, maka pelaksanaannya
digabung dan dikoordinir oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah, dengan pengelompokan sebagai berikut:
a. Bidang Pemerintahan;
b. Bidang Ekonomi;
c. Bidang Sosial;
d. Bidang Prasarana Wilayah.
2. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah, antara lain:
a. Menyelaraskan program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsi Perangkat
Daerah berdasarkan usulan program dan kegiatan hasil Musrenbang
Kecamatan;
b. Menyelaraskan program dan kegiatan antar Perangkat Daerah dalam rangka
sinergi pelaksanaan dan optimalisasi pencapaian sasaran sesuai tugas dan
fungsi Perangkat Daerah;
c. Mempertajam indikator dan target kinerja program dan kegiatan sesuai tugas
dan fungsi Perangkat Daerah;
d. Mensinkronkan prioritas kegiatan pembangunan dari berbagai kecamatan
dengan Rancangan Renja-PD;
e. Menetapkan prioritas usulan program dan kegiatan pembangunan daerah yang
akan dimuat dalam Renja-PD;
f. Menyesuaikan prioritas Renja-PD dengan plafon/pagu dana Perangkat Daerah
yang termuat dalam prioritas pembangunan daerah (Rancangan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD));
g. Mengidentifikasi keefektifan berbagi regulasi yang berkaitan dengan fungsi
Perangkat Daerah, terutama untuk mendukung terlaksananya Renja-PD.
3. Masukan
Masukan yang perlu disiapkan dalam Forum Perangkat Daerah adalah:
a. Dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah: informasi
kegiatan dan pendanaannya yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi;
b. Dari Kabupaten:
1) Prioritas kegiatan pembangunan/Rancangan RKPD dan plafon/pagu dana
indikatif untuk masing-masing Perangkat Daerah (jika sudah ada);
2) Matriks Rancangan Renja-Perangkat Daerah (usulan program/kegiatan
Perangkat Daerah) yang telah diinput dalam Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPEDA);
3) Dokumen Rancangan Renja-Perangkat Daerah;
4) Daftar individu/organisasi masyarakat skala Kabupaten seperti Asosiasi
Profesi, LSM, Perguruan Tinggi, tokoh politik dan mereka yang memiliki
keahlian serta perhatian terhadap fungsi Perangkat Daerah yang
bersangkutan;
5) Berbagai dokumen perencanaan dan regulasi terkait yang dibutuhkan.
c. Dari Kecamatan adalah daftar prioritas usulan kegiatan pembangunan di
wilayah kecamatan hasil Musrenbang Kecamatan.
4. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah pada minggu ketiga dan keempat bulan
Februari 2018.
5. Mekanisme
a. Tahap Persiapan, meliputi:
1) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
bersama Kepala Perangkat Daerah menetapkan jumlah dan informasi
terkait Forum Perangkat Daerah;
2) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
bersama Kepala Perangkat Daerah terkait membentuk tim penyelenggara
Forum Perangkat Daerah sesuai dengan jumlah dan formasi yang telah
Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 29
My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
ditetapkan dengan susunan terdiri dari unsur Perangkat Daerah terkait
dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Semarang;
3) Tim Penyelenggara Forum Perangkat Daerah melakukan hal-hal sebagai
berikut:
a) Menggabungkan daftar prioritas program dan kegiatan pembangunan
dari setiap Kecamatan;
b) Mengkompilasi daftar perincian program dan kegiatan pembangunan
yang berasal dari Rancangan Renja-Perangkat Daerah;
c) Mengidentifikasi dan menyusun perkiraan biaya prioritas program
dan kegiatan pembangunan dari setiap Kecamatan;
d) Menyusun jadwal dan rincian agenda pembahasan Forum Perangkat
Daerah;
e) Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda pembahasan, dan
tempat penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah selambat-
lambatnya 7 hari sebelum pelaksanaan;
f) Membuka pendaftaran dan/atau mengundang calon peserta Forum
Perangkat Daerah yang berasal dari delegasi Kecamatan maupun dari
kelompok-kelompok masayarakat yang bekerja dalam bidang terkait
dengan fungsi Perangkat Daerah tersebut pada skala Kabupaten;
g) Mempersiapkan bahan dan peralatan serta notulen untuk Forum
Perangkat Daerah;
b. Tahap Pelaksanaan, meliputi:
1) Pendaftaran peserta Forum Perangkat Daerah oleh masing–masing Tim
penyelenggara Forum Perangkat Daerah;
2) Pembukaan acara secara resmi Forum Perangkat Daerah;
3) Pemaparan materi antara lain:
a) Pemaparan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Semarang Tahun 2019
yang memuat prioritas, arah kebijakan dan sasaran pembangunan
serta hasil evaluasi indikator kinerja oleh Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah;
b) Pemaparan/sambutan dan penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD
oleh perwakilan DPRD;
c) Pemaparan prioritas kegiatan pembangunan yang dihasilkan dalam
Musrenbang Kecamatan oleh Tim Penyelenggara Forum Perangkat
Daerah;
d) Pemaparan Rancangan Renja-Perangkat Daerah serta informasi
lainnya yang diperlukan oleh Perangkat Daerah, antara lain:
(1) Permasalahan bidang pembangunan terkait fungsi Perangkat
Daerah;
(2) Pemecahan masalah melalui program dan kegiatan;
(3) Capaian Kinerja Perangkat Daerah sampai dengan Tahun 2017;
(4) Evaluasi program dan kegiatan RPJMD Kabupaten Semarang
Tahun 2016-2021 yang belum tercapai sampai dengan Tahun
2017;
(5) Program dan kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019 yang telah
diselaraskan dengan tujuan dan sasaran RPJMD, prioritas dan
arah kebijakan RKPD Tahun 2019, IKU RPJMD, IKK dan SPM
serta telah mengakomodir hasil Musrenbang Kecamatan.
4) Tanggapan dan masukan dari peserta.
5) Merumuskan kriteria melalui diskusi untuk menyeleksi prioritas kegiatan
pembangunan baik dari Kecamatan maupun dari rancangan Renja-
Perangkat Daerah;
6) Menetapkan prioritas kegiatan pembangunan berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan;
7) Menyusun rekomendasi untuk kerangka regulasi Perangkat Daerah
dengan cara:
a) Mengidentifikasi keefektifan regulasi yang berkaitan dengan fungsi
Perangkat Daerah;

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 30


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
b) Merekomendasikan regulasi yang baru, perubahan regulasi,
penggabungan regulasi, atau pembatalan sesuai kebutuhan;
8) Perumusan Berita Acara kesepakatan hasil Forum Perangkat Daerah.
6. Keluaran
a. Rancangan Renja-Perangkat Daerah berdasarkan Forum Perangkat Daerah
yang memuat kerangka regulasi dari kerangka anggaran Perangkat Daerah;
b. Pengelompokan prioritas kegiatan yang disusun menurut Kecamatan dan/atau
Desa/Kelurahan yang selanjutnya disampaikan kepada masing-masing delegasi
Kecamatan dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah;
c. Laporan Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah, secara garis besar laporan
tersebut terdiri dari (Lampiran III):
1) Berita Acara dan Notulensi Forum Perangkat Daerah;
2) Daftar hadir pelaksanaan Forum Perangkat Daerah;
3) Format rumusan rencana program dan kegiatan Perangkat Daerah;
4) Format daftar kegiatan Lintas Perangkat Daerah dan Lintas Wilayah.
7. Peserta
Peserta Forum Perangkat Daerah terdiri dari Perangkat Daerah, Komisi DPRD mitra
kerja masing-masing Perangkat Daerah, para delegasi Kecamatan dan delegasi dari
kelompok-kelompok masyarakat ditingkat Kabupaten yang berkaitan langsung
dengan fungsi Perangkat Daerah/Gabungan Perangkat Daerah yang bersangkutan.
8. Narasumber
Kepala Perangkat Daerah Kabupaten, Kepala dan Para Pejabat Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah, Pimpinan DPRD dan/atau Pimpinan Komisi
Mitra Kerja masing-masing Perangkat Daerah Kabupaten.
9. Penyelenggara
Forum Perangkat Daerah diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Perangkat
Daerah terkait.
10. Tugas Tim Penyelenggara
a. Merekapitulasi seluruh hasil Musrenbang Kecamatan;
b. Menyusun rincian jadwal, agenda, dan tempat pelaksanaan Forum Perangkat
Daerah;
c. Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda, dan tempat pelaksanaan Forum
Perangkat Daerah;
d. Mendaftar peserta Forum Perangkat Daerah;
e. Merekapitulasi hasil pemutakiran rancangan Renja-Perangkat Daerah
berdasarkan hasil Forum Perangkat Daerah;
f. Menyediakan berbagai bahan kelengkapan untuk penyelenggaraan Forum
Perangkat Daerah;
g. Merangkum Berita Acara penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah;
h. Menyusun hasil rekapitulasi Forum Perangkat Daerah;
i. Menyusun Laporan Penyelenggaraan Forum Perangkat Daerah.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 31


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
LAMPIRAN III: FORUM PERANGKAT DAERAH

LAPORAN PENYELENGGARAAN FORUM PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018

1. Forum PD : …………………
2. Tanggal : …………………
3. Tempat : …………………
4. Jumlah peserta : …………………
5. Lampiran:
a. Berita Acara dan Notulensi Forum Perangkat Daerah;
b. Daftar hadir pelaksanaan Forum Perangkat Daerah;
c. Format rumusan rencana program dan kegiatan Perangkat Daerah;
d. Format daftar kegiatan Lintas Perangkat Daerah dan Lintas Wilayah Yang Belum Dapat
Disetujui.

........................, ...............

Pimpinan Sidang
(....Jabatan....)

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 32


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
a. Format Berita Acara Forum Perangkat Daerah

BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN FORUM PERANGKAT DAERAH ......................
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018

NOMOR: .........................

Pada hari ………… tanggal … bulan ………… tahun …………….. telah diselenggarakan Forum
Perangkat Daerah ........... Kabupaten Semarang yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai
dengan daftar hadir sebagaimana tercantum dalam berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:

1. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang menyampaikan)
2. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta Forum PD Kabupaten Semarang terhadap materi
yang dipaparkan, maka pada:
Hari/tanggal : ....................................................................
Jam : ....................................................................
Tempat : ....................................................................
Forum PD ................ Kabupaten Semarang Tahun 2018:

MENYEPAKATI

KESATU : Menyepakati program dan kegiatan prioritas, dan indikator kinerja yang disertai
target dan kebutuhan pendanaan, yang telah diselaraskan dengan usulan kegiatan
prioritas dari Musrenbang Kecamatan;
KEDUA : Menyepakati rancangan Renja PD …… Kabupaten Semarang Tahun ....;
KETIGA : Menyepakati daftar usulan program dan kegiatan lintas PD dan lintas wilayah;
KEEMPAT : Menyepakati berita acara hasil kesepakatan Forum PD ...…. Kabupaten Semarang
ini;
KELIMA : Berita acara ini beserta lampirannya dijadikan sebagai bahan penyempurnaan
rancangan RKPD Kabupaten Semarang Tahun 2019.
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

........................, ...............

Pimpinan Sidang
(.... Jabatan ....)

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 33


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Menyetujui,
Wakil Peserta Forum PD .................
Kabupaten Semarang Tahun 2018

NO NAMA ALAMAT UNSUR PERWAKILAN TANDA TANGAN

1. DPRD

2. BARENLITBANGDA

3. Unsur PD

4. Unsur Masyarakat

5. Dst......

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 34


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
NOTULENSI

Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 35


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
b. Daftar hadir pelaksanaan Forum Perangkat Daerah

DAFTAR HADIR PESERTA FORUM PERANGKAT DAERAH

Forum PD : ……….................
Hari/Tanggal : ………..................
Tempat : ………..................

UNSUR/JABATAN/ TANDA
NO NAMA L/P ALAMAT
ORGANISASI/ PERWAKILAN TANGAN
1
2
3
4
5
6
dst

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 36


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
c. Format rumusan rencana program dan kegiatan Perangkat Daerah;

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PD


KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019

PERANGKAT DAERAH : ……….................


PRAKIRAAN MAJU RENCANA
INDIKATOR RENCANA TAHUN 2019
URUSAN/ BIDANG URUSAN TAHUN 2020
KODE KINERJA CATATAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAN TARGET KEBUTUHAN TARGET KEBUTUHAN
REKENING PROGRAM/ SUMBER PENTING
PROGRAM/ KEGIATAN LOKASI CAPAIAN DANA/PAGU CAPAIAN DANA/PAGU
KEGIATAN DANA
KINERJA INDIKATIF KINERJA INDIKATIF
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Keterangan:
1. Kolom (1) diisi dengan kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah/ Program/ Kegiatan;
2. Kolom (2) diisi dengan uraian nama urusan pemerintahan daerah, uraian nama bidang urusan pemerintahan daerah, uraian judul program yang
direncanakan dan uraian judul kegiatan yang direncanakan.
3. Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja program/kegiatan;
4. Kolom (4) diisi dengan lokasi kegiatan yang diusulkan secara lengkap;
5. Kolom (5) diisi dengan target kinerja capaian program/kegiatan;
6. Kolom (6) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan;
7. Kolom (7) diisi dengan sumber dana program dan kegiatan;
8. Kolom (8) diisi dengan catatan atas program/kegiatan yang diusulkan (program/ kegiatan lanjutan, program/kegiatan mendesak, rancangan awal RKPD,
prioritas hasil analis kebutuhan, dsb);
9. Kolom (9) diisi dengan target kinerja terukur dari capaian program/kegiatan untuk prakiraan maju pada tahun berikutnya sesudah tahun rencana;
10. Kolom (10) diisi dengan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mendanai program/kegiatan prakiraan maju.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 37


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
d. Format daftar kegiatan Lintas Perangkat Daerah dan Lintas Wilayah yang Belum dapat
Diakomodir.

DAFTAR KEGIATAN LINTAS PD DAN LINTAS WILAYAH YANG BELUM DAPAT


DIAKOMODIR

NO KEGIATAN LOKASI VOLUME ALASAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

2.

3.

dst

........................, ...............

Pimpinan Sidang

(...........................)

Keterangan ;
1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut;
2. Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari kabupaten/kota:
3. Kolom (3) diisi dengan lokasi kegiatan;
4. Kolom (4) diisi dengan volume kegiatan (jumlah, dan satuan target sasaran kegiatan beserta
satuannya contoh: 10 km2, 100 orang, dsb)
5. Kolom (5) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan
tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 38


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
D. Musrenbang Kabupaten
1. Pengertian
Musrenbang Kabupaten merupakan forum pertemuan antar para pemangku
kepentingan (stakeholder) tingkat kabupaten yang secara langsung atau tidak
langsung mendapat manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan
daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan
daerah dalam rangka membahas Rancangan RKPD menjadi Rancangan Akhir RKPD.
2. Tujuan
a. Mendapatkan masukan untuk penyempurnaan rancangan RKPD yang memuat
prioritas, sasaran, program dan kegiatan pembangunan daerah, pagu indikatif
pendanaan berdasarkan fungsi Perangkat Daerah;
b. Rancangan Dana Alokasi Umum Desa, dalam ini termasuk juga kegiatan yang
pendanaannya berasal dari APBD Provinsi, APBN dan sumber pendanaan
lainnya;
c. Menyelaraskan Rancangan RKPD Kabupaten terhadap rancangan awal RKPD
Provinsi.
3. Masukan
Berbagai hal yang perlu disiapkan dalam pelaksanaan Musrenbang Kabupaten
adalah:
a. Dari Kabupaten:
1) Rancangan RKPD yang disusun oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah berdasarkan prioritas pembangunan daerah;
2) Rancangan Renja-Perangkat Daerah hasil Forum Perangkat Daerah yang
memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran yang kegiatannya
sudah dipilah berdasarkan sumber pendanaan dari APBD Kabupaten,
APBD Provinsi, APBN maupun sumber pendanaan lainnya;
3) Prioritas dan plafon anggaran yang terdiri atas:
a) Plafon untuk setiap Perangkat Daerah, dan
b) Plafon untuk Dana Alokasi Umum Desa.
4) Daftar nama delegasi Forum Perangkat Daerah yang terpilih untuk
mengikuti Musrenbang Kabupaten;
5) Berbagai dokumen perencanaan dan regulasi terkait yang dibutuhkan.
b. Dari Kecamatan:
1) Daftar prioritas program dan kegiatan pembangunan yang berasal dari
hasil Musrenbang Kecamatan;
2) Daftar nama delegasi Kecamatan yang terpilih untuk mengikuti Forum
Perangkat Daerah dan/atau Musrenbang Kabupaten;
4. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten pada minggu ketiga bulan Maret 2018.
5. Mekanisme
Musrenbang RKPD Kabupaten dilaksanakan dengan agenda sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan, meliputi:
1) Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Menetapkan jadwal penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten;
b) Menetapkan Tim Penyelenggara Musrenbang Kabupaten;
c) Menyerahkan jadwal penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten kepada
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Jawa Tengah dan melalui website emusrenbang.sippd-
jatengprov.info.
2) Tim Penyelenggara melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Mengkompilasi prioritas dan kegiatan pembangunan hasil dari Forum
Perangkat Daerah, Musrenbang Kecamatan dan aspirasi anggota
DPRD pada pelaksanaan reses;
b) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang Kabupaten;
c) Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda dan tempat
Musrenbang Kabupaten;
d) Membuka pendaftaran dan/atau mengundang calon peserta
Musrenbang Kabupaten, baik delegasi dari Kecamatan maupun dari
Forum Perangkat Daerah;

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 39


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
e) Menyiapkan peralatan dan bahan/materi serta notulen untuk
Musrenbang Kabupaten;
f) Melaksanakan seluruh rangkaian acara Musrenbang baik pembukaan
maupun Diskusi Kelompok Bidang.
b. Tahap Pelaksanaan, meliputi:
1) Hari I Pembukaan:
a) Pembukaan;
b) Penyampaian/paparan Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah;
c) Penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD;
d) Sambutan Bupati Semarang;
e) Pemaparan materi antara lain:
(1) Pemaparan Rancangan RKPD oleh Kepala Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah;
(2) Pemaparan Kebijakan Anggaran oleh Kepala Badan Keuangan
Daerah;
(3) Pemaparan dari unsur lain yang dipandang perlu.
f) Dialog/tanya jawab.
2) Hari II Diskusi Kelompok
Pelaksanaan Diskusi Kelompok terdiri dari 4 (empat) bidang, yaitu:
Kelompok Bidang Pemerintahan/Ketentraman dan Ketertiban, Kelompok
Bidang Perekonomian, Kelompok Bidang Pembangunan/Prasarana
Wilayah, Kelompok Bidang Kesejahteraan Rakyat/Sosial Budaya, dengan
kegiatan antara lain:
a) Pemaparan materi oleh narasumber;
b) Pemaparan Kepala Perangkat Daerah tentang Rancangan Renja-
Perangkat Daerah (terutama Perangkat Daerah yang mengemban
fungsi pelayanan dasar dan yang menjadi prioritas pembangunan
Kabupaten), yang meliputi:
(1) Isu-isu strategis Perangkat Daerah yang berasal dari RPJMD
Kabupaten dan Renstra-Perangkat Daerah;
(2) Tujuan, indikator pencapaian dan prioritas kegiatan pembangunan
yang dimuat dalam Renja-Perangkat Daerah;
(3) Penyampaian perkiraan kemampuan pendanaan APBD Kabupaten,
APBD Provinsi, APBN dan sumber dana lainnya.
c) Membahas kriteria untuk menentukan prioritas kegiatan
pembangunan tahun 2019;
d) Membahas dan menyepakati pokok-pokok pikiran DPRD;
e) Menetapkan prioritas kegiatan sesuai dengan besaran plafon anggaran
APBD serta yang akan diusulkan untuk dibiayai dari sumber APBD
Provinsi, APBN maupun sumber dana lainnya.
f) Perumusan Berita Acara kesepakatan hasil Musrenbang Kabupaten.
6. Keluaran
Keluaran dari pelaksanaan Musrenbang Kabupaten adalah:
a. Penetapan arah kebijakan, prioritas pembangunan, dan plafon/pagu dana
berdasarkan fungsi Perangkat Daerah;
b. Program kegiatan yang akan dibiayai APBD Kabupaten, termasuk DAK dan
Bantuan Keuangan Provinsi;
c. Laporan Penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten, secara garis besar laporan
tersebut terdiri dari (Lampiran IV):
1) Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Kabupaten;
2) Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kabupaten;
3) Kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah;
4) Kesepakatan program dan kegiatan Perangkat Daerah;
5) Kesepakatan program/kegiatan yang belum diakomodir dalam
Musrenbang Kabupaten.
7. Peserta
Musrenbang Kabupaten diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati, pimpinan dan anggota
DPRD Kabupaten, unsur Forkompinda, unsur pemerintah provinsi, pejabat
BAPPEDA dan Perangkat Daerah Provinsi, pejabat Perangkat Daerah Kabupaten,

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 40


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Camat, delegasi mewakili peserta Musrenbang Kecamatan, Perguruan
Tinggi/Lembaga Penelitian dan Pengkajian, Lembaga Keswadayaan Masyarakat,
Organisasi Sosial, Organisasi Keagamaan, Organisasi Wanita termasuk didalamnya
PKK, tokoh masyarakat, unsur dunia usaha/investor, BUMN/BUMD/Perusda,
keterwakilan perempuan, Keterwakilan Partai Politik, serta Kabupaten/Kota yang
berbatasan.
8. Narasumber
Bupati Semarang, BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, Pimpinan DPRD Kabupaten
Semarang, Perangkat Daerah Kabupaten, dan lembaga/instansi lainnya.
9. Penyelenggara
Musrenbang Kabupaten diselenggarakan oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah.
10. Tugas Tim Penyelenggara
a. Merekapitulasi seluruh hasil Musrenbang Kecamatan dan Forum Perangkat
Daerah;
b. Menyusun rincian jadwal, agenda, dan tempat pelaksanaan Musrenbang
Kabupaten;
c. Mengumumkan secara terbuka jadwal, agenda, dan tempat pelaksanaan;
d. Mendaftar peserta Musrenbang Kabupaten;
e. Menyediakan berbagai bahan kelengkapan untuk penyelenggaraan Musrenbang
Kabupaten;
f. Merangkum Berita Acara penyelenggaraan Musrenbang Kabupaten;
g. Menyusun hasil pemutakhiran rancangan RKPD berdasarkan hasil Musrenbang
Kabupaten;
h. Melaporkan kepada Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan
Daerah hasil pemutakhiran Rancangan RKPD.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 41


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
LAMPIRAN IV: MUSRENBANG KABUPATEN

LAPORAN PENYELENGGARAAN
MUSRENBANG RKPD KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2018

1. Tanggal : …………………
2. Tempat : …………………
3. Lampiran:
a. Berita Acara dan Notulensi Musrenbang Kabupaten;
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kabupaten;
c. Kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah;
d. Kesepakatan program dan kegiatan Perangkat Daerah;
e. Kesepakatan program/kegiatan yang belum diakomodir.

........................, ...............

Pimpinan Sidang
(....Jabatan....)

(...........................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 42


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
HARI I PEMBUKAAN

a. Format Berita Acara Musrenbang Kabupaten

BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD TAHUN ....
KABUPATEN SEMARANG TAHUN ......

NOMOR: .................

Pada hari ........ tanggal ..... bulan ........ tahun ........... bertempat di ............ telah
diselenggarakan Musrenbang RKPD Kabupaten Semarang yang dihadiri pemangku kepentingan
sesuai dengan daftar hadir peserta yang tercantum dalam LAMPIRAN 1.I berita acara ini.

Memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:

1. Sambutan-sambutan yang disampaikan pada acara pembukaan Musrenbang RKPD (dijelaskan


secara berurutan pejabat yang menyampaikan);
2. Pemaparan materi (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang menyampaikan);
3. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta Musrenbang RKPD terhadap materi yang dipaparkan
sebagaimana telah dirangkum dalam LAMPIRAN 1.II (Notulen).
Menyimpulkan hal-hal sebagai berikut (berisi ringkasan materi dan arahan).

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Ungaran, .......................

Pimpinan Sidang,

(...............................)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 43


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Mewakili peserta Musrenbang Kabupaten Semarang Tahun .......

TANDA
NO NAMA LEMBAGA/ INSTANSI ALAMAT
TANGAN
1.

2.

3.

4.

5.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 44


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kabupaten

LAMPIRAN 1.I : BERITA ACARA KESEPAKATAN


HASIL MUSRENBANG
KABUPATEN SEMARANG
NOMOR :
TANGGAL :

DAFTAR HADIR PESERTA MUSRENBANG KABUPATEN

Hari/Tanggal : ………..................
Tempat : ………..................

NO NAMA L/P ALAMAT LEMBAGA/ INSTANSI TANDA TANGAN


1

dst

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 45


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
LAMPIRAN 1.II : BERITA ACARA KESEPAKATAN
HASIL MUSRENBANG
KABUPATEN SEMARANG
NOMOR :
TANGGAL :

NOTULENSI

Ungaran, ..........................
Pimpinan Sidang,
(......... Jabatan ........)

(………………………..)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 46


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
HARI II DISKUSI KELOMPOK

a. Format Berita Acara Musrenbang Kabupaten

BERITA ACARA
HASIL KESEPAKATAN MUSRENBANG RKPD TAHUN ....
KABUPATEN SEMARANG TAHUN ......
BIDANG ..................
NOMOR: .................

Pada hari ..... tanggal ...... bulan ..... tahun .......... bertempat di .......... telah
diselenggarakan Musrenbang RKPD Kabupaten Semarang Diskusi Kelompok Bidang ......................
yang dihadiri pemangku kepentingan sesuai dengan daftar hadir peserta yang tercantum dalam
LAMPIRAN I berita acara ini.
Setelah memperhatikan, mendengar dan mempertimbangkan:
1. Sambutan-sambutan yang disampaikan oleh …………….. (dijelaskan secara berurutan pejabat
yang menyampaikan).
2. Pemaparan materi lainnya (disesuaikan dengan materi dan nama pejabat yang menyampaikan)
3. Tanggapan dan saran dari seluruh peserta Musrenbang RKPD terhadap materi yang dipaparkan
oleh masing-masing ketua kelompok diskusi sebagaimana telah dirangkum menjadi hasil
keputusan kelompok diskusi musrenbang RKPD, maka pada:
Hari dan Tanggal : Kamis, 23 Maret 2017
Jam : ............................................
Tempat : ............................................
Musrenbang RKPD Kabupaten Semarang Diskusi Kelompok Bidang .....................:
MENYEPAKATI
KESATU : Menyepakati sasaran dan prioritas daerah, rencana program dan kegiatan
prioritas yang disertai indikator dan target kinerja dan kebutuhan pendanan
dalam rancangan RKPD Kabupaten Semarang Tahun .... sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II dan LAMPIRAN III berita acara ini.
KEDUA : Menyepakati program dan kegiatan yang belum dapat diakomodir dalam
rancangan RKPD Kabupaten Semarang Tahun ....... beserta alasannya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV berita acara ini.
KETIGA : Menyepakati rumusan yang tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari hasil kesepakatan Musrenbang RKPD
Kabupaten Semarang Tahun ....... untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan
rancangan akhir RKPD Kabupaten Semarang Tahun ........

Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Ungaran, ..........................
Pimpinan Sidang,
(......... Jabatan ........)

(………………………..)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 47


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Mewakili peserta Musrenbang Kabupaten Semarang
Bidang ..............................

TANDA
NO. NAMA LEMBAGA/INSTANSI ALAMAT
TANGAN
1.

2.

3.

4.

5.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 48


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
NOTULENSI

Ungaran, ..........................
Pimpinan Sidang,
(......... Jabatan ........)

(………………………..)

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 49


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
b. Daftar hadir pelaksanaan Musrenbang Kabupaten

LAMPIRAN I : BERITA ACARA KESEPAKATAN


HASIL MUSRENBANG
KABUPATEN SEMARANG
BIDANG :
NOMOR :
TANGGAL :

DAFTAR HADIR PESERTA MUSRENBANG KABUPATEN

Hari/Tanggal : ………..................
Tempat : ………..................

TANDA
NO NAMA L/P ALAMAT LEMBAGA/ INSTANSI
TANGAN
1
2
3
4
5
6
dst

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 50


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
c. Format Kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah

LAMPIRAN II : BERITA ACARA KESEPAKATAN


HASIL MUSRENBANG
KABUPATEN SEMARANG
BIDANG :
NOMOR :
TANGGAL :

SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH RKPD


KABUPATEN SEMARANG
TAHUN .........

NO SASARAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 51


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
d. Format Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah

LAMPIRAN III : BERITA ACARA KESEPAKATAN HASIL MUSRENBANG


KABUPATEN SEMARANG
BIDANG :
NOMOR :
TANGGAL :

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH


KABUPATEN …………
TAHUN .......

URUSAN/BIDANG INDIKATOR KINERJA KETERANGAN


PAGU INDIKATIF TAHUN 2019
URUSAN KELUARAN DEFINITIF JENIS
HASIL PROGRAM HASIL KEGIATAN (Ribu Rp.) PERKIRAAN PD
KODE PEMERINTAHAN PRIORITAS SASARAN KEGIATAN TAHUN KEGIATAN
LOKASI TAHUN 2020
REK DAERAH DAN DAERAH DAERAH 2018
TOLOK TOLOK TOLOK APBD APBD (Ribu Rp.)
PROGRAM/ TARGET TARGET TARGET (Ribu Rp.) APBN JUMLAH 1/2/3 1/2/3/4
UKUR UKUR UKUR KAB PROV
KEGIATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
Urusan .......
Bidang Urusan
......
Program
Kegiatan
Kegiatan
dst ...
Program ........
Kegiatan........
Kegiatan........
Bidang Urusan
......
Program ........
dst ...

Cara Pengisian Form sebagai berikut.


Kolom (1) diisi dengan kode rekening program/kegiatan.
Kolom (2) diisi dengan uraian nama program dan kegiatan prioritas rincian indikatif kegiatan prioritas yang menunjang prioritas program dengan
memperhatikan apa yang diusulkan oleh SKPD berdasarkan prakiraan maju pada RKPD tahun sebelumnya.
Kolom (3) diisi dengan uraian nama/rumusan prioritas pembangunan.
Kolom (4) diisi dengan uraian judul/rumusan sasaran pembangunan daerah.
Kolom (5) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kolom (6) diisi dengan uraian tolok ukur hasil program dalam tahun rencana. Contoh: kualitas pendidikan bagi seluruh anak usia pendidikan SMP.
Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 52
My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
Kolom (7) untuk baris program diisi dengan jumlah/besaran dalam bentuk angka dan nama satuan dari hasil atau capaian yang ditargetkan untuk setiap
program yang direncanakan sebagaimana tercantum dan/atau yang telah disesuaikan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan RKPD dua tahun
sebelum tahun rencana. Contoh satuan: jiwa/orang, satuan jumlah (unit, buah, eksemplar), satuan panjang (meter, km), satuan berat (kg, ton),
satuan wilayah (desa, kecamatan, kabupaten/kota) prosentase (%) dan lainnya.
Kolom (8) diisi dengan uraian tolok ukur keluaran dari setiap kegiatan.
Contoh: tersedianya ruang belajar bagi peserta didik SMP.
Kolom (9) diisi dengan jumlah/besaran dalam bentuk angka dan nama satuan dari keluaran yang ditargetkan untuk setiap kegiatan yang direncanakan.
Jumlah/besaran keluaran yang ditargetkan dari seluruh kegiatan pada program yang direncanakan harus berkaitan, berkorelasi dan/atau
berkontribusi terhadap pencapaian hasil program yang direncanakan. Contoh satuan: jiwa/orang, satuan jumlah (unit, buah, eksemplar), satuan
panjang (meter, km), satuan berat (kg, ton), satuan wilayah (desa, kecamatan, kabupaten/kota) prosentase (%) dan lainnya. Contoh: 4 ruang belajar
SMP.
Kolom (10) diisi dengan uraian tolok ukur hasil dari setiap kegiatan. Contoh: tersedianya ruang belajar yang dapat menampung peserta didik SMP.
Kolom (11) diisi dengan jumlah/besaran dalam bentuk angka dan nama satuan dari hasil yang ditargetkan untuk setiap kegiatan yang direncanakan.
Jumlah/besaran hasil yang ditargetkan dari seluruh kegiatan pada program yang direncanakan harus berkaitan, berkorelasi dan/atau berkontribusi
terhadap pencapaian hasil program yang direncanakan. Contoh satuan: jiwa/orang, satuan jumlah (unit, buah, eksemplar), satuan panjang (meter,
km), satuan berat (kg, ton), satuan wilayah (desa, kecamatan, kabupaten/kota) prosentase (%) dan lainnya Contoh: 4 ruang belajar untuk 160
peserta didik atau 80% dari target hasil/capaian program.
Kolom (12) diisi dengan jumlah pagu definitif tahun berjalan untuk setiap program/kegiatan
Kolom (13)-(15) diisi dengan jumlah pagu indikatif tahun rencana berdasarkan sumber dana untuk setiap program prioritas, yang dihitung berdasarkan indikasi
jenis dan besaran kegiatan yang dibutuhkan sesuai program prioritas dan kemampuan fiskal daerah.
Kolom (16) diisi dengan jumlah pagu indikatif tahun rencana dari berbagai sumber dana.
Kolom (17) diisi dengan prakiraan kebutuhan dana tahun berikutnya (n+1) dari tahun anggaran yang direncanakan guna memastikan kesinambungan untuk
setiap program dan kegiatan
Kolom (18) diisi dengan siapa yang bertanggungjawab kegiatan tersebut apakah: (1) dapat dilakukan oleh satu PD, tuliskan PDnya; (2) lintas PD; (3) lintas
wilayah, yang diusulkan ke musrenbang provinsi/kabupaten/kota...*)
Kolom (19) diisi dengan apa sifat jenis kegiatan tersebut:
a. sedang berjalan, yaitu program dan kegiatan satu tahun sebelum tahun yang direncanakan yang tercantum dalam Renstra-PD.
b. alternatif, yaitu program dan kegiatan PD, lintas PD dan kewilayahan yang berdasarkan analisis perlu dilakukan pergeseran pelaksanaannya atas
pertimbangan yang mempunyai dampak guna mempercepat pencapaian sasaran pembangunan daerah.
c. baru, yaitu program dan kegiatan yang tidak tercantum pada Renstra-PD dengan kriteria:
1) tidak bisa ditunda karena dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi pemerintah maupun masyarakat;
2) dalam rangka mempercepat capaian target sasaran Renstra-PD;
3) adanya kebijakan pemerintah yang menjadi prioritas nasional yang mendukung percepatan pembangunan daerah; dan/atau
4) dilakukan jika kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya belum memberikan keluaran dan hasil yang sesuai dengan sasaran
Renstra-PD.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 53


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
e. Format Daftar Usulan yang Belum disetujui Musrenbang Kabupaten

LAMPIRAN IV : BERITA ACARA KESEPAKATAN


HASIL MUSRENBANG
KABUPATEN SEMARANG
BIDANG :
NOMOR :
TANGGAL :

DAFTAR USULAN YANG BELUM DISETUJUI MUSRENBANG RKPD


KABUPATEN SEMARANG
TAHUN .......

NO JENIS PROGRAM/KEGIATAN LOKASI ALASAN


(1) (2) (3) (4)
Program ........

Kegiatan........

Kegiatan........

dst .....

Cara Pengisian Form sebagai berikut:


Kolom (1) diisi dengan nomor urut Kegiatan Prioritas pada Tahun Rencana.
Kolom (2) diisi dengan uraian nama/rumusan kegiatan prioritas dari kecamatan atau PD.
Kolom (3) diisi dengan uraian lokasi pelaksanaan kegiatan.
Kolom (4) diisi dengan alasan yang menjadi pertimbangan keputusan forum sehingga kegiatan
tersebut belum dapat diakomodir pada tahun rencana.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 54


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
IV. PENGELOMPOKAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN INFORMASI KEGIATAN
BERDASARKAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH
A. Kewenangan Pemerintah Daerah
Kriteria kewenangan Pemerintah Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagai berikut: (1) Urusan Pemerintahan
yang lokasinya dalam Daerah Kabupaten Semarang, (2) Urusan Pemerintahan yang
penggunanya dalam Daerah Kabupaten Semarang, (3) Urusan Pemerintahan yang
manfaat atau dampak negatifnya hanya dalam Daerah Kabupaten Semarang, (4) Urusan
Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh
Daerah Kabupaten Semarang.
Kegiatan yang dapat diusulkan oleh masyarakat yang merupakan kewenangan
Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang adalah (terlampir):
1. Jalan Kabupaten, berdasarkan Keputusan Bupati Semarang Nomor 620/0495/2014
tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Kabupaten di Kabupaten Semarang;
2. Jaringan Irigasi Kabupaten, berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status
Daerah Irigasi;
3. Jalan Antar Desa, berdasarkan Keputusan Bupati Semarang Nomor 050/0337/2017
tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Poros Desa se-Kabupaten Semarang;
4. Fasilitas pelayanan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang;
5. Pembinaan, penyuluhan, peningkatan SDM dan/atau kelompok masyarakat.
B. Bukan Kewenangan Pemerintah Daerah/Hibah dan Bantuan Sosial
Pemberian hibah dan bantuan sosial Kabupaten Semarang berpedoman pada
Peraturan Bupati Semarang Nomor 25 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bupati Semarang Nomor 118 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Hibah
Hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa dari Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah lain, Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Badan, Lembaga dan organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak
secara terus menerus yang bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan
Pemerintahan Daerah.
Hibah dapat diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang sesuai
kemampuan daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan wajib dan
belanja urusan pilihan. Pemberian hibah ditujukan untuk menunjang pencapaian
sasaran program dan kegiatan Pemerintah Daerah sesuai urgensi dan kepentingan
daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas,
dan manfaat untuk masyarakat.
2. Bantuan Sosial
Bantuan sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari
Pemerintah Daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat
yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk
melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Bantuan sosial dapat diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang
sesuai kemampuan daerah setelah memprioritaskan pemenuhan belanja urusan
wajib dan belanja urusan pilihan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan,
rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat.

Informasi kegiatan berdasarkan pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah dan


Fungsi Perangkat Daerah yang bertujuan memberikan panduan dan gambaran kepada
masyarakat dan/atau Perangkat Daerah sehingga usulan masyarakat lebih optimal dan
terarah. Informasi kegiatan berdasarkan pengelompokan kewenangan Pemerintah Daerah dan
Fungsi Perangkat Daerah, sebagai berikut:

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 55


My/E:/2018/RKPD2019/Musrenbang2018
A. KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH
1. BIDANG PEMERINTAHAN/KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

PD: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur/lembaga APBD
desa
2 Pelatihan Kelembagaan desa dan Linmas APBD
3 Pelatihan dan pendidikan PKK APBD
4 Pelatihan perangkat desa APBD
5 Penyelenggaraan Pilkades APBD

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Pembangunan fisik (pembangunan gedung serba guna, makadam jalan, pembangunan gudang desa, sarana prasarana perkantoran, rehap kantor desa, pembangunan balai desa, dan lain-lain)
2 Peningkatan peralatan IT dan sistem pelayanan desa
3 Sertifikat tanah bengkok
4 Pendirian BUMDes
5 Pengadaan dan penataan perpustakaan desa

PD: Dinas Komunikasi dan Informatika

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pembuatan aplikasi/sistem informasi manajemen Pembuatan aplikasi/sistem informasi manajemen Pemda/Pemdes Diambilkan salah satu
Pemerintahan Desa maupun Website Kecamatan maupun pembuatan Website Kecamatan dan Desa harus ada sumber dana
dan Website Desa. rekomendasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Semarang (APBDesa/APBD
Kab.Semarang)

2 Bagi Desa yang menyelenggarakan Pelatihan/Bintek sebagaimana Diambilkan salah satu


Pelatihan/bintek dan atau mengirimkan peserta tersebut dalam uraian dapat mengajukan bantuan tenaga pengajar sumber dana
mengikuti pelatihan/bintek bagi anggota Kelompok teori dan praktek/instruktur pelatihan kepada Dinas Kominfo (APBDesa/APBD
Informasi Masyarakat (KIM), petugas pengelola Kabupaten Semarang Kab.Semarang)
website kecamatan/ desa, petugas/operator relawan
TIK atau SDM Kecamatan/Desa.

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 56


PD: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pelatihan Anggota Linmas Anggota Linmas yang belum mengikuti pelatihan APBD 19 Kecamatan masing-masing 60 orang
2 Pembinaan dan penyuluhan tentang keamanan dan Pemilik usaha/pengusaha, pemilik pemondokan, PKL APBD Sasaran : pemilik usaha, pemilik pemondokan, PKL
kenyamanan lingkungan (Pringapus, Bawen, Getasan)

3 Pengendalian Keamanan Lingkungan Anggota Linmas APBD Pengamanan obyek vital, hari besar nasional
4 Pendidikan dan pelatihan pertolongan dan Tokoh masyarakat APBD Pelatihan
pencegahan kebakaran
5 Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran Masyarakat APBD Penyuluhan

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Pengadaan Seragam Linmas
2 Pembangunan Pos Kamling
3 Pengadaan Perlengkapan Linmas

2. BIDANG PEREKONOMIAN

PD: Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Penyuluhan Pendirian Koperasi Pendirian koperasi minimal mempunyai 20 orang calon anggota APBD

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Hibah permodalan bagi Pra Koperasi
2 Dana Bergulir bagi koperasi

PD: Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pembinaan/pelatihan bidang pertanian, Melakukan kegiatan di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, APBD
perkebunan, peternakan, perikanan, dan ketahanan perikanan dan ketahanan pangan
pangan

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Bantuan pembuatan kandang

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 57


2 Bantuan pakan
PD: Dinas Pariwisata

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan APBD Kabupaten Semarang
Profesionalisme Bidang Pariwisata
2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam APBD Kabupaten Semarang
Pengembangan Kemitraan Pariwisata
3 Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta APBD Kabupaten Semarang
Pengawasan Standarisasi

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan Luar Negeri

3. BIDANG PEMBANGUNAN/PRASARANA WILAYAH

PD: Dinas Pekerjaan Umum

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Usulan Pembangunan/Rehabilitasi Jembatan dan Ruas Jalan yang diusulkan harus masuk dalam SK Bupati Semarang APBD Kab, APBD Provinsi
Jalan Kabupaten Nomor: 620/0495/2014 tentang Jalan Kabupaten atau APBN
2 Usulan Pembangunan Jalan Poros Desa Ruas Jalan yang diusulkan harus masuk dalam SK Bupati Semarang APBD Kab, APBD Provinsi
Nomor 620/0495/2014 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan atau APBN
Kabupaten di Kabupaten Semarang

3 Usulan Pembangunan atau peningkatan sarana Masuk, aset kelurahan/pemerintah kabupaten semarang; untuk APBD Kabupaten
jalan permukiman perkotaan kawasan perumahan, PSU harus sudah diserahkan pada PEMKAB
4 Usulan Bangunan untuk infrastruktur publik dan Bangunan merupakan Aset dari Pemerintah Kabupaten Semarang dan APBD Kabupaten
RTH dalam skala besar
5 Usulan Peningkatan/Rehabilitasi Daerah Irigasi Daerah Irigasi yang diusulkan harus maasuk dalam Peraturan APBD Kab, APBD Provinsi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor atau APBN
14/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah
Irigasi; SK Daerah irigasi; dan merupakan saluran primer dan
sekunder.

6 Pembangunan/Rehabilitasi gedung kantor Merupakan aset pemkab ; Rehab berat APBD Kabupaten
pemerintah
7 Pembangunan saluran dan talud jalan kabupaten Jalan Kabupaten dan jalan poros desa APBD Kabupaten
8 PJU Terletak di jalan Kabupaten APBD Kab, APBD Provinsi
9 Bantaran sungai/Daerah Irigasi Merupakan kewenangan/aset Pemerintah Kabupaten Semarang APBD Kab, APBD Provinsi
atau APBN

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 58


Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat
NO URAIAN
1 Kantor desa, Balai desa, Gapura, poskampling, Balai pertemuan RW
2 Bangunan batas wilayah yang tidak terletak di jalan nasional atau jalan provinsi

PD: Dinas Lingkungan Hidup


Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat
NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pembangunan TPS dan kontainer sampah a. Tanah Milik Pemda APBD
b. Ada Pengelola TPS
c. Ada Persetujuan Warga
d. Proposal

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Kegiatan-kegiatan yang dapat dan/atau sudah dibiayai dari Dana Desa
2 Kegiatan-kegiatan yang bukan Tupoksi DLH, seperti:
a. Bantuan bibit tanaman pertanian karena DLH fokus untuk konservasi, penyelamatan danau, DAS
b. Talud karena sudah masuk ke BPBD

PD: Dinas Perhubungan

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pembangunan Fasilitas Perlengkapan Jalan ruas
jalan Kabupaten Semarang, seperti: APBD -

a. Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan


b. Pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas Proposal, kriteria apa menyentuh Langsung ke kebutuhan masyarakat
c. Pengadaan dan pemasangan RPPJ
d. Pengadaan dan Pemasangan Warning Light
e. Refitalisasi Traffic
2 Pembangunan Sub Terminal di wilayah Perbatasan Syarat harus tersedia tanah milik Pemda APBD Tukar guling atau pengadaan tanah

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 59


PD: Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pembangunan Fasilitas Umum yang rusak akibat a. Lokasi merupakan fasilitas umum yang rusak akibat terdampak APBD Penanganan melalui kegiatan Rehabilitasi dan
terdampak bencana bencana Rekonstruksi
b. Lokasi merupakan wilayah kelurahan atau asset Pemerintah
Daerah
c. Ada RAB dan gambar
d. Ada Berita Acara Peninjauan Lokasi Bencana yang ditandatangani
oleh Tim Teknis
2 Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana Mengajukan permohonan kepada BPBD dengan menyertakan data APBD
ancaman kerawanan di wilayah/lokasi kegiatan
4. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT/SOSIAL BUDAYA

PD: Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Sarana dan prasarana SD/SMP Negeri APBD
Pengembangan pendidikan kecakapan hidup di Dilaksanakan oleh SKB Susukan dan SKB Ungaran,
2 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) APBD dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di
wilayah Kabupaten Semarang

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Rehabilitasi MI/MTs

PD: Dinas Kesehatan

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Rehabilitasi/Pembangunan PKD PKD wilayah Kelurahan APBD
2 Rehabilitasi/Pembangunan Pustu APBD
3 Rehabilitasi/Pembangunan Puskesmas APBD
4 Pengadaan Alat Kesehatan Alokasi untuk Puskesmas dan Jaringannya (Pustu dan PKD) APBD
5 Kegiatan Promotif dan Preventif di desa APBD

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Rehabilitasi / Pembangunan PKD wilayah desa

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 60


PD: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pembentukan kampung KB Daerah yang tegak dalam program KB APBD
2 Momentum pelayanan KB Wilayah yang jauh dari akses pelayanan KB APBD
3 Sosialisasi untuk petugas lini lapangan terkait Peserta adalah pembantu pembina keluarga berencana desa (PPKBD) APBD
program kependudukan dan keluarga berencana dan sekretaris PPKBD/Sub PPKBD
dan pembangunan keluarga (KKBPK)
4 Pengadaan alat peraga edukatif (APE) BKB Ada kegiatan kelompok bina keluarga balita (BKB) APBD
5 Pengadaan alat peraga edukatif (APE) BKR Ada kegiatan kelompok bina keluarga remaja (BKR) APBD Prop/APBN
6 Pengadaan alat peraga edukatif (APE) BKL Ada kegiatan kelompok bina keluarga lansia (BKL) APBD
7 Pengadaan alat teknologi tepat guna (ATTG) untuk Ada kegiatan kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga APBD
kelompok sejahtera (UPPKS)
8 Pembentukan desa layak anak Wilayah desa yang sudah berbasis kampung KB APBD
9 Pembentukan forum anak desa Wilayah desa dengan kondisi jumlah penduduk usia anak relatif APBD
10 Penyusunan dan pelaporan data pilah gender banyak (0-18 tahun)
Desa/kelurahan dengan penduduk berbasis pilah gender APBD
11 Penyediaan tenaga advokasi dibidang hukum dan
psikologi untuk penanganan korban kekerasan
perempuan dan anak

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Penambahan petugas lapangan KB
2 Pengadaan alat dan obat kontrasepsi
Kegiatan yang menjadi kewenangan desa/skala desa dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas PP, PA dan KB sebagai misal operasional untuk Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja
3 (BKR), seperti: pengadaan timbangan, honor untuk petugas BKB dan BKR
4 Penyediaan honorarium bagi petugas penyusun dan pelaporan data pilah gender

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 61


PD: Dinas Tenaga Kerja

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari Syarat Pendaftaran: APBD dan DBHCHT Pelatihan yang akan dilaksanakan:
kerja ( BLK Ungaran) a. Pria / Wanita usia min 18 tahun a. Menjahit Garmen
b. Pas foto berwarna 3 x 4 = 3 lembar, 4 x 6 = 2 lembar b. Menjahit Modista
c. Fotocopi ijazah terakhir 1 lembar c. Mekanik Mesin Jahit
d. Fotocopi KTP 1 lembar d. Mekanik Sepeda Motor
e. Mekanik Mobil
Ketentuan: f. Las Listrik / Karbit
a. Pelatihan dilaksanakan selama 30 hari efektif atau 6 minggu g. Tata rias Pengantin
b. Proses Pelatihan pada hari senin s/d sabtu h. Salon
c. Kuota peserta tiap kelas 16 orang i. Tata Boga
Dilaksanakan di BLK Ungran
2 Pendidikan dan ketrampilan bagi pencari kerja a. Pria / Wanita usia min 18 - 45 tahun APBD dan DBHCHT Pelatihan yang akan dilaksanakan :
berbasis masyarakat b. Pendidikan minimal SD a. Potong rambut
c. b. Bordir
Penduduk Kabupaten Semarang
c. Mekanik sepeda motor
d. Mempunyai kemauan untuk mandiri/wirausaha sendiri d.Tata rias pengantin
e.Menjahit garment
f. Teknisi ( Service ) Hp
Dilaksanakan di Kec/Kel/Desa

PD: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kegiatan yang Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
1 Fasilitasi Bintek kearsipan desa/kel secara mandiri Adanya SDM yang bisa mengoperasionalkan komputer Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagai
Narasumber
2 Fasilitasi Bintek Perpustakaan memiliki perpustakaan dan SDM
3 Fasilitasi Penyelenggaraan perpustakaan desa a. memiliki ruangan dan sarpras untuk perpustakaan
b. memiliki petugas pelayanan perpustakaan

Kegiatan yang Tidak Dapat Diusulkan Oleh Masyarakat


NO URAIAN
1 Bantuan Sarpras Kearsipan Di Desa/OPD
2 Pembangunan ruang/depo Arsip Desa
3 Pembangunan gedung Perpustakaan Desa
4 Pengadaan sarpras perpustakaan desa

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 62


B. HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
1. BIDANG PEMERINTAHAN/KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

PD: Sekretariat Daerah

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


1 Hibah Tempat Ibadah dan tempat pendidikan Pengajuan Proposal: APBD
keagamaan a. Ditujukan ke Bupati Semarang Yang mengajukan Takmir/Pengurus (Tidak stempel
panitia pembangunan)
b. Diketahui oleh pejabat yang berwenang sesuai tingkat wilayah
(lurah/kades dan camat setempat)
c. Lampiran Daftar kepengurusan tempat ibadah dan tempat
pendidikan keagamaan
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Lebih dari Rp10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah)
e. Surat Keterangan Domisili dari Lurah/Kades Domisili tempat ibadah
f. Surat Keterangan terdaftar dari Kementerian Agama Kabupaten (Masjid Mushola Id Simas)
Semarang/KUA/Provinsi/ Republik Indonesia
g. Fotokopi KTP calon penerima (Ketua dan Bendahara)
h. Fotokopi Rekening Tabungan Bank JATENG (Rangkap 2) An. Tempat Ibadah/Pendidikan Keagamaan

PD: Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


1 Meningkatnya ketersediaan Rumah Tidak Layak Sisi fisik rumah ada 3 aspek (atap genteng yang sdh rapuh, lantai APBN, APBD I dan II, RTLH untuk wilayah Desa
Huni (RTLH) bagi Rumaah tangga Miskin tanah, dinding dari kayu/papan) minimal 2 kriteria APBDes

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 63


2. BIDANG PEREKONOMIAN

PD: Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


Hibah berupa:
1 Pembangunan Jalut Syarat penerima bantuan: APBD
2 Pembangunan Jitut a. Kelompok masyarakat berada di wilayah Kab. Semarang APBD
3 Pengadaan alat angkut roda tiga APBD
4 Handtraktor b. Kelompok masyarakat melakukan kegiatan di bidang pertanian, APBD
5 Alat Perajang perikanan dan pangan APBD
6 Pestisida c. Kelompok masyarakat mempunyai kemampuan dan kemauan APBD
7 Rumah burung hantu dalam usaha APBD
8 Pompa air - bidang peternakan dan perikanan APBD
9 Traktor - bidang pertanian dan perkebunan APBD
10 Embung d. Gapoktan/ KT memenuhi persyaratan serta berpengalaman APBD
11 Power sprayer dalam jual beli hasil pertanian APBD
12 Cultivator e. Kelompok tersebut sanggup dan bersedia mengikuti petunjuk, APBD
13 Sapi perah bimbingan dan pelayanan teknis dari Dinas APBD Prov/ APBN
14 Sapi potong APBD Prov/ APBN
15 Kambing f. Sanggup serta bersedia mentaati peraturan mengenai pemberian APBD
16 Pakan ternak bantuan sesuai dengan ketentuan perUU yang berlaku APBD Prov/ APBN
17 Benih ikan APBD
18 Sarpras budidaya perikanan APBD
19 Sapras penangkapan ikan APBD
20 Sarpras pengolahan ikan APBD
21 Sarpras pengolahan ternak APBD

3. BIDANG PEMBANGUNAN/PRASARANA WILAYAH

PD: Dinas Pekerjaan Umum

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


1 Air bersih dan sanitasi Memenuhi syarat bansos (BPSPAM, KSM); merupakan daerah rawan APBD Kab, APBD Provinsi
air; masuk dalam Kawasan Kumuh atau APBN

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 64


PD: Dinas Lingkungan Hidup

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


1 Pembangunan Bank Sampah dan sarprasnya a. Ada tempat/tanahnya APBD / APBN
b. Ada Pengelola/Kepengurusan Bank Sampah yang di SK-kan
c. Proposal
2 Bantuan Gerobag Sampah hibah Hibah pengelola harus berbadan hukum APBD
3 Kendaraan roda tiga pengangkut sampah hibah Hibah pengelola harus berbadan hukum APBD / APBN
4 Digester Biogas a. Ada tempat/tanah lokasinya APBD / APBN
b. Pengelola yang berbadan hukum
c. Tiap kelompok minimal memiliki sapi 3 ekor
d. Proposal
5 IPAL UKM; IPAL Komunal a. Ada tempat/tanah lokasinya APBD / APBN
b. Pengelola yang berbadan hukum
c. Proposal
6 Pembangunan Sumur Resapan a. Ada tempat/tanah lokasinya APBD
b. Pengelola yang berbadan hukum (bila hibah)
c. Proposal
7 Biopori a. Ada tempat/tanah lokasinya APBD
b. Pengelola yang berbadan hukum ( bila hibah )
c. Proposal
8 Bibit Tanaman a. Ada kelompok/pengelola APBD
b. Kelompok Berbadan Hukum
c. Proposal

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 65


4. BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT/SOSIAL BUDAYA

PD: Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


1 Sarpras PAUD a. Mempunyai ijin pendirian APBD
b. Mempunyai NPSN
c. Mempunyai SK Kemenkumham
2 Ruang Kelas Baru (RKB) PAUD a. Mempunyai ijin pendirian APBD
b. Mempunyai NPSN
c. Mempunyai SK Kemenkumham
d. Sudah mempunyai gedung lebih dahulu
e. Mempunyai lahan untuk RKB di samping/sekitar gedung lama

3 Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Pusat Kegiatan Mempunyai ijin operasional dari Kepala Disdikbudpora
Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan
Pelatihan (LKP), Kelompok Belajar Usaha (KBU) APBD

4 RKB, pembangunan perpus SD / SMP Mempunyai lahan untuk membangun (tidak meningkat gedung lama)
APBD

5 Bantuan sarpras untuk SD/SMP swasta a. Mempunyai ijin pendirian APBD


b. Mempunyai NPSN
c. Mempunyai SK Kemenkumham
6 Hibah kesenian (pentas / alat) a. Kelompok dan Kegiatannya aktif (tidak vakum) APBD
b. Memiliki pengesahan (dari Disdikbudpora) bahwa lembaga
tersebut ada beserta kepengurusannya

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 66


PD: Dinas Sosial

NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN


1 RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) a. Atap terbuat dari genteng/seng/asbes dengan kondisi tidak baik; APBD RTLH untuk wilayah Kelurahan

b. Lantai terbuat dari tanah/semen dengan kondisi tidak baik;


c. Dinding rumah terbuat dari bambu/kayu/tembok dengan
kondisi tidak baik;
d. RTLH berada pada wilayah kelurahan;
e. Belum pernah mendapatkan bantuan pemugaran RTLH;
f. Terdapat partisipasi masyarakat, sehingga biaya untuk
pemugaran RTLH bisa tercukupi.
2 Resiko Sosial a. Untuk orang terlantar: APBD
- Anggota masyarakat baik kelompok maupun perorangan yang
terlantar/kehabisan bekal di wilayah Kabupaten Semarang;

- Dibuktikan dengan surat keterangan kehabisan bekal dari


kepolisian wilayah hukum Kabupaten Semarang.
b. Untuk rujukan PMKS ke panti sosial dan rumah sakit jiwa:
- Peristiwa atau kejadian berada diwilayah Kabupaten Semarang;

- Bagi penduduk Kabupaten Semarang harus menunjukkan


sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional [JKN] PENERIMA
BANTUAN PBI atau JAMKESDA atau mempunyai SKTM dari
kepala Desa/Lurah dan diketahui oleh Camat.

- Bagi bukan penduduk Kabupaten Semarang dengan surat


pengantar atau rujukan dari kepala dinas sosial Kabupaten
Semarang.
c. Untuk biaya pemakaman orang terlantar yang meninggal
diwilayah Kabupaten Semarang:
- Tidak memiliki identitas diri,
- Tempat kejadian diwilayah Kabupaten Semarang,
- Keterbatasan kemampuan wilayah setempat.
d. Untuk menghadapi terjadinya resiko sosial:
- Warga kabupaten semarang,
- Sedang menghadapi resiko sosial
3 Lembaga Kesejahteraan Sosial [LKS] a. Proposal APBD
b. Surat tanda daftar
c. Ijin dari Kemenkumham
d. Akte Notaris
e. Struktur Organisasi

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 67


NO URAIAN SYARAT DAN KRITERIA SUMBER DANA KETERANGAN
4 KOMDALU [Komisi Daerah Lanjut Usia] a. Proposal APBD
b. Akte Notaris
c. SK Bupati
d. Struktur Organisasi
e. Kesekretariatan

Panduan Musrenbang Dan Forum PD RKPD 2019 68


LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 14 /PRT/M/2015

TENTANG

KRITERIA DAN PENETAPAN STATUS DAERAH IRIGASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sejalan dengan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 11


Tahun 1974 tentang Pengairan, Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat diberi wewenang dan tanggung
jawab untuk mengelola serta mengembangkan kemanfaatan
air atau sumber air dengan menetapkan status daerah
irigasi;

b. bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah


sesuai asas otonomi daerah, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah membagi
kewenangan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
kepada Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota;

c. bahwa pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi


sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan
berdasarkan daerah irigasi;
-2-

d. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan huruf c, diperlukan kriteria
dan penetapan status daerah irigasi;

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu
ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Kriteria Dan Penetapan Status
Daerah Irigasi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor
65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3046);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun


2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun


2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 16);

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor


08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pekerjaan Umum (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 1304);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT TENTANG KRITERIA DAN
PENETAPAN STATUS DAERAH IRIGASI.
-3-

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :

1. Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah,
air hujan, dan air laut yang berada di darat.

2. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.

3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi


untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi
rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

4. Sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi,


kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.

5. Penyediaan air irigasi adalah penentuan volume air per satuan waktu yang
dialokasikan dari suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi yang
didasarkan waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan kebutuhan untuk
menunjang pertanian dan keperluan lainnya.

6. Pengaturan air irigasi adalah kegiatan yang meliputi pembagian, pemberian,


dan penggunaan air irigasi.

7. Pembagian air irigasi adalah kegiatan membagi air di bangunan bagi dalam
jaringan primer dan/atau jaringan sekunder.

8. Pemberian air irigasi adalah kegiatan menyalurkan air dengan jumlah tertentu
dari jaringan primer atau jaringan sekunder ke petak tersier.

9. Penggunaan air irigasi adalah kegiatan memanfaatkan air dari petak tersier
untuk mengairi lahan pertanian pada saat diperlukan.

10. Pembuangan air irigasi, selanjutnya disebut drainase, adalah pengaliran


kelebihan air yang sudah tidak dipergunakan lagi pada suatu daerah irigasi
tertentu.

11. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan
irigasi.

12. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.
-4-

13. Jaringan irigasi primer adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari
bangunan utama, saluran induk/primer, saluran pembuangannya, bangunan
bagi, bangunan bagisadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.

14. Jaringan irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari
saluran sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi-
sadap, bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.

15. Cekungan air tanah adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses
pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah berlangsung.

16. Jaringan irigasi air tanah adalah jaringan irigasi yang airnya berasal dari air
tanah, mulai dari sumur dan instalasi pompa sampai dengan saluran irigasi air
tanah termasuk bangunan di dalamnya.

17. Saluran irigasi air tanah adalah bagian dari jaringan irigasi air tanah yang
dimulai setelah bangunan pompa sampai lahan yang diairi.

18. Jaringan irigasi desa adalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola oleh
masyarakat desa atau pemerintah desa.

19. Jaringan irigasi tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai
prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran
tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter,
serta bangunan pelengkapnya.

20. Masyarakat petani adalah kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang
pertanian, baik yang telah tergabung dalam organisasi perkumpulan petani
pemakai air maupun petani lainnya yang belum tergabung dalam organisasi
perkumpulan petani pemakai air.

21. Perkumpulan petani pemakai air adalah kelembagaan pengelolaan irigasi yang
menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah pelayanan irigasi yang
dibentuk oleh petani pemakai air sendiri secara demokratis, termasuk lembaga
lokal pengelola irigasi.

22. Pemerintah pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang


kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

23. Pemerintah provinsi adalah gubernur dan perangkat daerah provinsi lainnya
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
-5-

24. Pemerintah kabupaten/kota adalah bupati/walikota dan perangkat daerah


kabupaten/kota lainnya sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

25. Komisi irigasi kabupaten/kota adalah lembaga koordinasi dan komunikasi


antara wakil pemerintah kabupaten/kota, wakil perkumpulan petani pemakai
air tingkat daerah irigasi, dan wakil pengguna jaringan irigasi pada
kabupaten/kota.

26. Komisi irigasi provinsi adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil
pemerintah provinsi, wakil perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah
irigasi, wakil pengguna jaringan irigasi pada provinsi, dan wakil komisi irigasi
kabupaten/kota yang terkait.

27. Komisi irigasi antarprovinsi adalah lembaga koordinasi dan komunikasi antara
wakil pemerintah kabupaten/kota yang terkait, wakil komisi irigasi provinsi
yang terkait, wakil perkumpulan petani pemakai air, dan wakilpengguna
jaringan irigasi di suatu daerah irigasi lintas provinsi.

28. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


bidang pengelolaan sumber daya air.

29. Dinas adalah instansi pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota


yang membidangi irigasi.

30. Pengembangan jaringan irigasi adalah pembangunan jaringan irigasi baru


dan/atau peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada.

31. Pembangunan jaringan irigasi adalah seluruh kegiatan penyediaan jaringan


irigasi di wilayah tertentu yang belum ada jaringan irigasinya.

32. Peningkatan jaringan irigasi adalah kegiatan meningkatkan fungsi dan kondisi
jaringan irigasi yang sudah ada atau kegiatan menambah luas areal pelayanan
pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan mempertimbangkan perubahan
kondisi lingkungan daerah irigasi.

33. Pengelolaan jaringan irigasi adalah kegiatan yang meliputi operasi,


pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi.

34. Operasi jaringan irigasi adalah upaya pengaturan air irigasi dan
pembuangannya, termasuk kegiatan membuka menutup pintu bangunan
irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun
rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan,
mengumpulkan data, memantau, dan mengevaluasi.
-6-

35. Pemeliharaan jaringan irigasi adalah upaya menjaga dan mengamankan


jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar
pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.

36. Rehabilitasi jaringan irigasi adalah kegiatan perbaikan jaringan irigasi guna
mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula.

37. Pengelolaan aset irigasi adalah proses manajemen yang terstruktur untuk
perencanaan pemeliharaan dan pendanaan sistem irigasi guna mencapai
tingkat pelayanan yang ditetapkan dan berkelanjutan bagi pemakai air irigasi
dan pengguna jaringan irigasi dengan pembiayaan pengelolaan aset irigasi
seefisien mungkin.

Pasal 2

(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Pemerintah Pusat,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam
melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi.

(2) Peraturan Menteri ini bertujuan untuk menjamin terselenggaranya


pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang berfungsi untuk
mendukung produktivitas usaha tani guna meningkatkan produksi pertanian
dalam rangka ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat,
khususnya petani, yang diwujudkan melalui keberlanjutan sistem irigasi.

Pasal 3

(1) Keberlanjutan sistem irigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
ditentukan oleh:

a. keandalan air irigasi yang diwujudkan melalui kegiatan membangun


waduk, waduk lapangan, bendungan, bendung, pompa, dan jaringan
drainase yang memadai, mengendalikan mutu air, serta memanfaatkan
kembali air drainase;

b. keandalan prasarana irigasi yang diwujudkan melalui kegiatan


peningkatan, dan pengelolaan jaringan irigasi yang meliputi operasi,
pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi;

c. meningkatnya pendapatan masyarakat petani dari usaha tani yang


diwujudkan melalui kegiatan pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi yang mendorong keterpaduan dengan kegiatan diversifikasi dan
modernisasi usaha tani.
-7-

(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan
norma, standar, pedoman, dan manual yang ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 4

(1) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi bertujuan mewujudkan


kemanfaatan air dalam bidang pertanian.

(2) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) diselenggarakan secara partisipatif, terpadu, berwawasan lingkungan
hidup, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

(3) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) dilaksanakan di seluruh daerah irigasi.

Pasal 5

Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah


Pusat, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah kabupaten/kota
melibatkan semua pihak yang berkepentingan dengan mengutamakan
kepentingan dan peran serta masyarakat petani.

Pasal 6

Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi yang dilaksanakan oleh badan


usaha, badan sosial, atau perseorangan diselenggarakan dengan memperhatikan
kepentingan masyarakat di sekitarnya dan mendorong peran serta masyarakat
petani.

Pasal 7

(1) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi dilaksanakan dengan


pendayagunaan sumber daya air yang didasarkan pada keterkaitan antara air
hujan, air permukaan, dan air tanah secara terpadu dengan mengutamakan
pendayagunaan air permukaan.

(2) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dilaksanakan dengan prinsip satu sistem irigasi satu kesatuan
pengembangan dan pengelolaan, dengan memperhatikan kepentingan
pemakai air irigasi dan pengguna jaringan irigasi di bagian hulu, tengah, dan
hilir secara selaras.
-8-

P asal 8

(1) Kriteria pembagian tanggung jawab pengembangan dan pengelolaan sistem


irigasi didasarkan pada:

a. keberadaan jaringan irigasi terhadap wilayah administrasi; dan

b. strata luasan jaringan irigasi.

(2) Kriteria pembagian tanggungjawab pengembangan dan pengelolaan sistem


irigasi yang didasarkan pada keberadaan jaringan irigasi terhadap wilayah
administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:

a. daerah irigasi strategis nasional berupa daerah irigasi yang luasnya lebih
dari 10.000 ha yang mempunyai fungsi dan manfaat penting bagi
pemenuhan;

b. daerah irigasi lintas negara berupa daerah irigasi yang mendapatkan air
irigasi dari jaringan irigasi yang bangunan dan saluran serta luasannya
berada di lebih dari satu negara;

c. daerah irigasi lintas daerah provinsi berupa daerah irigasi yang


mendapatkan air irigasi dari jaringan irigasi yang bangunan dan saluran
serta luasannya berada di lebih dari satu wilayah provinsi, tetapi masih
dalam satu negara;

d. daerah irigasi lintas daerah kabupaten/kota berupa daerah irigasi yang


mendapatkan air irigasi dari jaringan irigasi yang bangunan dan saluran
serta luasannya berada di lebih dari satu wilayah kabupaten/kota, tetapi
masih dalam satu wilayah provinsi; dan

e. daerah irigasi yang terletak utuh pada satu kabupaten/kota berupa


daerah irigasi yang mendapatkan air irigasi dari jaringan irigasi yang
seluruh bangunan dan saluran serta luasannya berada dalam satu
wilayah kabupaten/kota.

(3) Kriteria pembagian tanggungjawab pengembangan dan pengelolaan sistem


irigasi yang didasarkan pada keberadaan jaringan irigasi terhadap strata
luasan jaringan irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:

a. daerah irigasi yang luasnya lebih dari 3000 ha;

b. daerah irigasi yang luasnya 1000 ha-3000 ha; dan

c. daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha.


-9-

Pasal 9

(1) Pemerintah Pusat mempunyai wewenang dan tanggungjawab melakukan


pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada
daerah irigasi yang luasnya lebih dari 3000 ha, daerah irigasi lintas daerah
provinsi, daerah irigasi lintas negara, dan daerah irigasi strategis nasional.

(2) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri.

Pasal 10

(1) Pemerintah daerah provinsi mempunyai wewenang dan tanggungjawab


melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan
sekunder pada daerah irigasi yang luasnnya 1000 ha-3000 ha, dan daerah
irigasi lintas daerah kabupaten/kota.

(2) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh gubernur.

Pasal 11

(1) Pemerintah daerah kabupaten/kota mempunyai wewenang dan tanggunjawab


melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan
sekunder pada daerah irigasi yang luasnnya kurang dari 1000 ha dalam 1
(satu) daerah kabupaten/kota.

(2) Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh bupati/walikota.

Pasal 12

Daerah irigasi yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini berupa daerah irigasi
yang sudah dibangun oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota yang jenisnya meliputi:

a. irigasi permukaan;

b. irigasi rawa;

c. irigasi air bawah tanah;

d. irigasi pompa; dan

e. irigasi tambak.
- 10 -

Pasal 13

(1) Status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan


tanggungjawab Pemerintah Pusat sebagaimana rekapitulasi luasan daerah
irigasi tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam Peraturan Menteri ini.

(2) Status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan


tanggungjawab pemerintah daerah provinsi sebagaimana rekapitulasi luasan
daerah irigasi tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.

(3) Status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi wewenang dan


tanggungjawab pemerintah daerah kabupaten/kota sebagaimana rekapitulasi
luasan daerah irigasi tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dalam Peraturan Menteri ini.

Pasal 14

(1) Status daerah irigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 dapat dilakukan
perubahan setelah 2 (dua) tahun ditetapkan.

(2) Perubahan status daerah irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa perubahan status daerah irigasi, nama daerah irigasi, dan luasan
daerah irigasi.

(3) Perubahan status daerah irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan berdasarkan usulan tertulis dari pemerintah daerah provinsi atau
pemerintah kabupaten/kota disertai dengan data pendukung lainnya.

Pasal 15

Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi tersier menjadi wewenang dan


tanggungjawab perkumpulan petani pemakai air.

Pasal 16

Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah


kabupaten/kota dapat saling bekerja sama dalam pengembangan dan pengelolaan
jaringan irigasi primer dan sekunder atas dasar kesepakatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
- 11 -

Pasal 17

Sebagian wewenang pemerintah dalam pengembangan dan pengelolaan sistem


irigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 dapat
diselenggarakan oleh pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah
kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 18

(1) Dalam hal pemerintah daerah provinsi belum dapat melaksanakan sebagian
wewenang dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) pemerintah daerah provinsi dapat
menyerahkan wewenang tersebut kepada Pemerintah Pusat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

(2) Wewenang yang dapat diserahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
hanya meliputi pelaksanaan pembangunan, peningkatan, atau rehabilitasi
sistem irigasi.

(3) Pelaksanaan penyerahan sebagian wewenang sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dilakukan berdasarkan usulan penyerahan dari pemerintah daerah
provinsi kepada Pemerintah Pusat yang disertai dengan alasan yang
mencakup ketidakmampuan teknis dan/atau finansial.

(4) Pemerintah Pusat melakukan evaluasi atas usulan penyerahan sebagaimana


dimaksud pada ayat (3).

(5) Berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Pemerintah Pusat
dapat menyatakan menerima, baik sebagian maupun seluruhnya usulan
penyerahan wewenang pemerintah daerah provinsi.

(6) Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah provinsi membuat kesepakatan


mengenai penyerahan wewenang pemerintah daerah provinsi kepada
Pemerintah Pusat.

Pasal 19

(1) Dalam hal pemerintah daerah kabupaten/kota belum dapat melaksanakan


sebagian wewenang dalam pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), pemerintah daerah
kabupaten/kota dapat menyerahkan wewenang tersebut kepada pemerintah
daerah provinsi.
- 12 -

(2) Wewenang yang dapat diserahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
hanya meliputi pelaksanaan pembangunan, peningkatan, atau rehabilitasi
sistem irigasi.

(3) Pelaksanaan penyerahan sebagian wewenang sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dilakukan berdasarkan usulan penyerahan dari pemerintah daerah
kabupaten/kota kepada pemerintah daerah provinsi yang disertai dengan
alasan yang mencakup ketidakmampuan teknis dan/atau finansial.

(4) Pemerintah daerah provinsi melakukan evaluasi atas usulan penyerahan


sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

(5) Berdasarkan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4), pemerintah


daerah provinsi dapat menyatakan menerima, baik sebagian maupun
seluruhnya, atau tidak menerima usulan penyerahan wewenang pemerintah
daerah kabupaten/kota.

(6) Dalam hal pemerintah daerah provinsi menerima usulan penyerahan


sebagaimana dimaksud pada ayat (5), pemerintah daerah provinsi dan
pemerintah daerah kabupaten/kota membuat kesepakatan mengenai
penyerahan sebagian wewenang pemerintah daerah kabupaten/kota kepada
pemerintah daerah provinsi.

(7) Dalam hal pemerintah daerah provinsi tidak menerima usulan penyerahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5), pemerintah daerah provinsi
meneruskan usulan penyerahan wewenang yang tidak diterimanya kepada
Pemerintah Pusat.

(8) Berdasarkan usulan penyerahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat


(1), Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota membuat kesepakatan mengenai penyerahan wewenang
pemerintah daerah kabupaten/kota kepada Pemerintah Pusat.

Pasal 20

Pelaksanaan sebagian wewenang pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi


oleh pemerintah daerah provinsi atau pemerintah daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dan Pasal 11 wajib diambil alih oleh
pemerintah di atasnya dalam hal:

a. pemerintah daerah provinsi atau pemerintah daerah kabupaten/kota tidak


melaksanakan sebagian wewenang pengembangan dan pengelolaan sistem
irigasi sehingga dapat membahayakan kepentingan umum; dan/atau
- 13 -

b. adanya sengketa antarprovinsi atau antarkabupaten/kota.

Pasal 21

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Menteri ini dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 April 2015
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 April 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 638


Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
223 D.I. Emb. Megulung 50 284 D.I. Sb. Cadong 25
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
224 D.I. Emb. Meteseh 50 285 D.I. Sb. Condro 20
225 D.I. Emb. Meteseh II 12 286 D.I. Sb. Dawe 10
226 D.I. Emb. Mojorembun 60 287 D.I. Sb. Dong Bulu 52
227 D.I. Emb. Mondoteko 31 288 D.I. Sb. Dowan 20
228 D.I. Emb. Ngadem 35 289 D.I. Sb. Dukoh 3
229 D.I. Emb. Ngotet 38 290 D.I. Sb. Dur Sumber 17
230 D.I. Emb. Ngrandu 25 291 D.I. Sb. Gayam 12
231 D.I. Emb. Padaran/Tlogomojo 60 292 D.I. Sb. Gondang 30
232 D.I. Emb. Padas 35 293 D.I. Sb. Gupit 20
233 D.I. Emb. Panohan 513 294 D.I. Sb. Jambon 23
234 D.I. Emb. Pasarbanggi 50 295 D.I. Sb. Kadiwono 61
235 D.I. Emb. Pasucen 20 296 D.I. Sb. Kajar 45
236 D.I. Emb. Pedak 13 297 D.I. Sb. Kajar 15
237 D.I. Emb. Pelang 60 298 D.I. Sb. Kajar 10
238 D.I. Emb. Pelemsari 25 299 D.I. Sb. Kalidoso 10
239 D.I. Emb. Pengkol 50 300 D.I. Sb. Kebon 15
240 D.I. Emb. Pinggan 30 301 D.I. Sb. Kedung Lingi 30
241 D.I. Emb. Pragen 18 302 D.I. Sb. Kedung Ruah 25
242 D.I. Emb. Pranti 15 303 D.I. Sb. Macan II 13
243 D.I. Emb. Precet 124 304 D.I. Sb. Mrican I 28
244 D.I. Emb. Pucung 50 305 D.I. Sb. Mudal 20
245 D.I. Emb. Punggul 35 306 D.I. Sb. Nglencong 5
246 D.I. Emb. Randu Agung 67 307 D.I. Sb. Nglodro 19
247 D.I. Emb. Rondo 32 308 D.I. Sb. Nglongko 16
248 D.I. Emb. Ronggomulyo 60 309 D.I. Sb. Ngroto 33
249 D.I. Emb. Rowobolodewo 200 310 D.I. Sb. Ngulahan 40
250 D.I. Emb. Rowosetro 25 311 D.I. Sb. Pacing 10
251 D.I. Emb. Rukem 12 312 D.I. Sb. Soco 6
252 D.I. Emb. Sambiyan 45 313 D.I. Sb. Soco 22
253 D.I. Emb. Sambongpayak 15 314 D.I. Sb. Sumber Agung 36
254 D.I. Emb. Sekarsari 30 315 D.I. Sb. Taban 15
255 D.I. Emb. Selayur 57 316 D.I. Sb. Taban 13
256 D.I. Emb. Sembiyan II 20 317 D.I. Sb. Tapaan 14
257 D.I. Emb. Sendang Mulyo 50 318 D.I. Sb. Watu Lawang 15
258 D.I. Emb. Seren 27
259 D.I. Emb. Sering 50 w Kab. Semarang 666 32.687
260 D.I. Emb. Setampah 20 1 D.I. Aji 23
261 D.I. Emb. Sido Mulyo 10 2 D.I. Ajigebugan 81
262 D.I. Emb. Sidomulyo 10 3 D.I. Amat Kadir 20
263 D.I. Emb. Sidomulyo 18 4 D.I. Asinan 43
264 D.I. Emb. Sidomulyo II 15 5 D.I. Asinan 37
265 D.I. Emb. Sridadi 455 6 D.I. Babar Sari 100
266 D.I. Emb. Sumber 30 7 D.I. Bakalan 10
267 D.I. Emb. Sumbreng 60 8 D.I. Balu 18
268 D.I. Emb. Suruhan 15 9 D.I. Bamban 12
269 D.I. Emb. Swaduk 100 10 D.I. Banyu Kuning 60
270 D.I. Emb. Tambak Agung 83 11 D.I. Basangan 20
271 D.I. Emb. Tanjungan 138 12 D.I. Begajah 55
272 D.I. Emb. Tawangrejo 50 13 D.I. Bejalen 60
273 D.I. Emb. Tegaldowo 54 14 D.I. Belon 281
274 D.I. Emb. Telgawah 26 15 D.I. Bendo 38
275 D.I. Emb. Tireman 40 16 D.I. Bendo Bacin 16
276 D.I. Emb. Turusgede 72 17 D.I. Bening 10
277 D.I. Emb. Warugunung 52 18 D.I. Benjaran Gunung 25
278 D.I. Emb. Wiroto 141 19 D.I. Berokan 40
279 D.I. Sb. Agung/Kebon 12 20 D.I. Bianten 10
280 D.I. Sb. Belik Kembar 12 21 D.I. Bingkat 26
281 D.I. Sb. Brubul 8 22 D.I. Blere 76
282 D.I. Sb. Brubulan 178 23 D.I. Bode 10
283 D.I. Sb. Bulan 28 24 D.I. Bokoan 50

203
Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
25 D.I. Bolodewo 99 86 D.I. Jenganti 20
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
26 D.I. Brang Wetan 35 87 D.I. Jengglong 55
27 D.I. Brenangan 10 88 D.I. Jeruk 11
28 D.I. Bubutan 25 89 D.I. Jeruk Gulung 50
29 D.I. Buyutan 14 90 D.I. Jetak 12
30 D.I. Cangkring 273 91 D.I. Jimbaran 25
31 D.I. Cangkring 12 92 D.I. Jongkang 12
32 D.I. Cangkring II 11 93 D.I. Jonjang 42
33 D.I. Celapar 16 94 D.I. Jubelan 50
34 D.I. Cemanggal I 25 95 D.I. Jurang 17
35 D.I. Cepoko 621 96 D.I. Jurang Gunung 14
36 D.I. Cikalan 27 97 D.I. Jurang Jero 22
37 D.I. Cukilan 27 98 D.I. Jurug 17
38 D.I. Curugupit 30 99 D.I. Jurug 76
39 D.I. Daleman 50 100 D.I. Kadimulyo 13
40 D.I. Daliran 73 101 D.I. Kadipiro 37
41 D.I. Dawuhan 25 102 D.I. Kajar 232
42 D.I. Dawuhan 25 103 D.I. Kali Cacing 10
43 D.I. Diwak 23 104 D.I. Kali Jambe 22
44 D.I. Doplang 44 105 D.I. Kali Kotes 11
45 D.I. Dudan 46 106 D.I. Kali Pawon 25
46 D.I. Dumbo 67 107 D.I. Kali Tumpeng 10
47 D.I. Dung Gandu 60 108 D.I. Kalices 10
48 D.I. Dung Jati 26 109 D.I. Kalidoh 150
49 D.I. Dung Jurang 50 110 D.I. Kaligading 20
50 D.I. Dung Pasang 11 111 D.I. Kalijiwo 50
51 D.I. Dung Petet 17 112 D.I. Kalikendang 119
52 D.I. Dung Salang 23 113 D.I. Kalilanang 16
53 D.I. Duwet 17 114 D.I. Kaliluruk 60
54 D.I. Duwur 31 115 D.I. Kaliman/Tuk Taman 40
55 D.I. Elo 12 116 D.I. Kalingelo 60
56 D.I. Embung Balong 25 117 D.I. Kalinongko 96
57 D.I. Gadingan 59 118 D.I. Kalisat 7
58 D.I. Gajah Barong 76 119 D.I. Kaliteki 30
59 D.I. Galeha 32 120 D.I. Kalongan II 43
60 D.I. Gandri 13 121 D.I. Kalongan III 166
61 D.I. Garangan 156 122 D.I. Karang 11
62 D.I. Garung 42 123 D.I. Karang Anyar 24
63 D.I. Gayam 48 124 D.I. Karanglo 21
64 D.I. Gendor 138 125 D.I. Karanglo 732
65 D.I. Geneng 42 126 D.I. Karangtengah 7
66 D.I. Gentan 50 127 D.I. Kasatan 42
67 D.I. Gentan 10 128 D.I. Kawuk 60
68 D.I. Getas I 18 129 D.I. Kebon Kliwon 57
69 D.I. Getas II 35 130 D.I. Kebon Wage 59
70 D.I. Gintaran Kiri 60 131 D.I. Kebonan 13
71 D.I. Gintungan 16 132 D.I. Kedung Asem 40
72 D.I. Gintungan I 16 133 D.I. Kedung Babon 17
73 D.I. Gisikan 12 134 D.I. Kedung Banding 55
74 D.I. Golak 33 135 D.I. Kedung Bunder 120
75 D.I. Gondang 11 136 D.I. Kedung Dolok 40
76 D.I. Grandangan 45 137 D.I. Kedung Endok 30
77 D.I. Grenjeng 85 138 D.I. Kedung Gareng 25
78 D.I. Grenjeng 27 139 D.I. Kedung Gondang 17
79 D.I. Grunggungan 95 140 D.I. Kedung Gumping 80
80 D.I. Gumul 60 141 D.I. Kedung Ingas 17
81 D.I. Guyangsari 11 142 D.I. Kedung Jeruk 68
82 D.I. Jambon 19 143 D.I. Kedung Kebo 11
83 D.I. Jambu 21 144 D.I. Kedung Tolo 90
84 D.I. Jembluk 55 145 D.I. Kedungblimbing 38
85 D.I. Jembluk 85 146 D.I. Kedungjeruk 14

204
Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
147 D.I. Kedungwangan 93 208 D.I. Ngeblak 10
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
148 D.I. Keji Panjang 43 209 D.I. Ngeces 19
149 D.I. Kemambang 45 210 D.I. Ngempon 26
150 D.I. Kembang 15 211 D.I. Ngimbun 14
151 D.I. Kener 32 212 D.I. Nglangon 21
152 D.I. Kenteng 18 213 D.I. Ngrancah 45
153 D.I. Kenteng S 81 214 D.I. Ngrawan 16
154 D.I. Kenteng T 45 215 D.I. Nyamat Karang 97
155 D.I. Kepoh K 10 216 D.I. Pager/Mudal 60
156 D.I. Kerban 80 217 D.I. Pagersari 45
157 D.I. Kerep 74 218 D.I. Pakopen 90
158 D.I. Kerokbatok 7 219 D.I. Pancuran 40
159 D.I. Ketanggi 10 220 D.I. Pandanan 30
160 D.I. Ketekan 151 221 D.I. Panggang 18
161 D.I. Klampisan 35 222 D.I. Pangkok 53
162 D.I. Klempoh 75 223 D.I. Pangus/Cenginging 34
163 D.I. Klesem 35 224 D.I. Parat 29
164 D.I. Kramat 57 225 D.I. Payaman 30
165 D.I. Kranggan 63 226 D.I. Payungan 32
166 D.I. Krasak 25 227 D.I. Pelem 60
167 D.I. Krenceng 63 228 D.I. Pendem I 15
168 D.I. Kretek 34 229 D.I. Pendem II 12
169 D.I. Kuncen 67 230 D.I. Penggung 11
170 D.I. Kunir 27 231 D.I. Pereng 10
171 D.I. Kupang 30 232 D.I. Perengsari 110
172 D.I. Kutukan 17 233 D.I. Petet 86
173 D.I. Langensari 31 234 D.I. Pilang 48
174 D.I. Ledok 43 235 D.I. Piyanggang 20
175 D.I. Ledoksari 25 236 D.I. Plampeyan 10
176 D.I. Legi 154 237 D.I. Plaosan 227
177 D.I. Legok 23 238 D.I. Plaosan 110
178 D.I. Legowo 24 239 D.I. Pleret/Sembungan 20
179 D.I. Lempuyangan 10 240 D.I. Plintahan 30
180 D.I. Lerep 16 241 D.I. Pojok 45
181 D.I. Lodoyong 11 242 D.I. Poncouro 25
182 D.I. Losari 15 243 D.I. Praguman 38
183 D.I. Maduan 14 244 D.I. Prampogan 7
184 D.I. Maduhan 14 245 D.I. Prigen 14
185 D.I. Malang 13 246 D.I. Pucung 12
186 D.I. Mayong 22 247 D.I. Punung 60
187 D.I. Membik 10 248 D.I. Putih 10
188 D.I. Mendiro 16 249 D.I. Rancah 21
189 D.I. Mendoh 96 250 D.I. Randu Alas 30
190 D.I. Mendut 861 251 D.I. Rejosari 20
191 D.I. Menggah 120 252 D.I. Rengas 45
192 D.I. Mintorogo 71 253 D.I. Rowo 16
193 D.I. Minuran 177 254 D.I. Sabrangan 10
194 D.I. Modinan 35 255 D.I. Sandi/Sinongko 30
195 D.I. Mudal 16 256 D.I. Sarangan 98
196 D.I. Mukiran I 44 257 D.I. Sarem 60
197 D.I. Mukiran II 23 258 D.I. Sawur 43
198 D.I. Munding 37 259 D.I. Secoadi 15
199 D.I. Muning Wetan 15 260 D.I. Sedandang 44
200 D.I. Ngabean 25 261 D.I. Sedono 17
201 D.I. Ngablak 65 262 D.I. Sedoro 47
202 D.I. Ngaglik 18 263 D.I. Sedoyo 18
203 D.I. Ngampin 43 264 D.I. Segawah 15
204 D.I. Ngancar I 34 265 D.I. Segunung 43
205 D.I. Ngancar II 27 266 D.I. Seguyangan 50
206 D.I. Ngasem 37 267 D.I. Sejati 15
207 D.I. Ngasinan 20 268 D.I. Sekaum 18

205
Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
269 D.I. Sekawah 10 330 D.I. Sigondang 19
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
270 D.I. Selamongan 15 331 D.I. Sigudig 90
271 D.I. Selototo 128 332 D.I. Sijali 40
272 D.I. Semak 39 333 D.I. Sijambe 113
273 D.I. Semampir 30 334 D.I. Sijangkang 30
274 D.I. Semarangan 17 335 D.I. Sijarak 19
275 D.I. Sembungan 25 336 D.I. Sijengkol 21
276 D.I. Semirang 25 337 D.I. Sijengkolan 17
277 D.I. Sempu 16 338 D.I. Sijeruk 14
278 D.I. Sendang 39 339 D.I. Sijeruk 38
279 D.I. Sendang Entak 11 340 D.I. Sijoho 25
280 D.I. Sendang Kemetul 12 341 D.I. Sijomblong 133
281 D.I. Sendang Putri 10 342 D.I. Sijumbleng 32
282 D.I. Sendi 46 343 D.I. Sikarang 17
283 D.I. Sepapringan 11 344 D.I. Sikeblok 20
284 D.I. Seringin 22 345 D.I. Sikembar 25
285 D.I. Setri 150 346 D.I. Sikempul 12
286 D.I. Setri 11 347 D.I. Sikenteng 25
287 D.I. Sewaduk 11 348 D.I. Sikenteng 10
288 D.I. Sewakul 20 349 D.I. Sikenteng 40
289 D.I. Siancar 50 350 D.I. Sikepes 18
290 D.I. Siason 48 351 D.I. Sikeris 23
291 D.I. Sibanteng 36 352 D.I. Sikidang 30
292 D.I. Sibendo 75 353 D.I. Siklampok 42
293 D.I. Sibendo 25 354 D.I. Siklotok 81
294 D.I. Sibendo 25 355 D.I. Siklutuk 45
295 D.I. Sibening 44 356 D.I. Sikluwih 25
296 D.I. Sibening I 10 357 D.I. Sikluwih 82
297 D.I. Siblimbing 86 358 D.I. Sikluwih 63
298 D.I. Siblobok 33 359 D.I. Sikunter 10
299 D.I. Sibucu 35 360 D.I. Sikuwon 15
300 D.I. Sibulus 16 361 D.I. Silebihan 28
301 D.I. Sicangkring 14 362 D.I. Silengkong 18
302 D.I. Sicangkring 20 363 D.I. Silerak 20
303 D.I. Sicangkring II 14 364 D.I. Sileri 16
304 D.I. Sicangkring IV 22 365 D.I. Sileri 17
305 D.I. Sicebongan 18 366 D.I. Sileri I 30
306 D.I. Sicerme 62 367 D.I. Sileri II 16
307 D.I. Sicoblong 37 368 D.I. Sileses 11
308 D.I. Sicuwo 20 369 D.I. Sililin 50
309 D.I. Sidadap 28 370 D.I. Siling Seng 48
310 D.I. Sidadap 15 371 D.I. Silo 25
311 D.I. Sidegluk 20 372 D.I. Silontar 42
312 D.I. Sidomukti 12 373 D.I. Silumut 62
313 D.I. Sidruju 10 374 D.I. Silumut 25
314 D.I. Sidukuh 32 375 D.I. Simacanan 19
315 D.I. Sidupo 20 376 D.I. Simadat 45
316 D.I. Siduren 8 377 D.I. Simaling 25
317 D.I. Siduwet 18 378 D.I. Simaling 30
318 D.I. Sigajih 25 379 D.I. Simangli 10
319 D.I. Sigandu 45 380 D.I. Simangli 25
320 D.I. Sigantungan 40 381 D.I. Simantren 37
321 D.I. Sigatot 127 382 D.I. Simendut 15
322 D.I. Sigawe 10 383 D.I. Simenter I 12
323 D.I. Sigeblok 67 384 D.I. Simenter II 17
324 D.I. Sigedeg 25 385 D.I. Simodin 17
325 D.I. Sigembyuk 20 386 D.I. Simongkong 57
326 D.I. Sigempol 21 387 D.I. Simuso 87
327 D.I. Sigempol 62 388 D.I. Sinatah 85
328 D.I. Sigerong 34 389 D.I. Singon 55
329 D.I. Sigetas 30 390 D.I. Sinongko 15

206
Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
391 D.I. Sinongko 23 452 D.I. Tinalun 994
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
392 D.I. Sipandan 51 453 D.I. Tirip 75
393 D.I. Sipelem 11 454 D.I. Tlogo 76
394 D.I. Sipelem 15 455 D.I. Toro 52
395 D.I. Sipengkok 53 456 D.I. Toyo Lipur 38
396 D.I. Sipengkok II 11 457 D.I. Truneng 62
397 D.I. Sipengok I 21 458 D.I. Tuk Sumber/Timpik 25
398 D.I. Sipete 60 459 D.I. Tuksumber 25
399 D.I. Sipetet 18 460 D.I. Tulakan 31
400 D.I. Sipetir 30 461 D.I. Tulung 21
401 D.I. Siraf 24 462 D.I. Tumpak 26
402 D.I. Sirandu 14 463 D.I. Tumpak 35
403 D.I. Sirandu 30 464 D.I. Turusan 50
404 D.I. Sirau 40 465 D.I. Ubalan 182
405 D.I. Sireco 22 466 D.I. Urang 16
406 D.I. Siringin 35 467 D.I. Wadas Malang 21
407 D.I. Siringin 16 468 D.I. Wadas Tinatar 30
408 D.I. Sirojeng 14 469 D.I. Watu Gajah 30
409 D.I. Sirondo 49 470 D.I. Watu Gandu 22
410 D.I. Sisalam 41 471 D.I. Watu Kodok 32
411 D.I. Sisengon 22 472 D.I. Watu Payung 21
412 D.I. Sisisir 20 473 D.I. Watu Rumpuk 35
413 D.I. Sisono 19 474 D.I. Watu Rumpuk II 10
414 D.I. Sitaman 13 475 D.I. Watulawang 15
415 D.I. Sitenggen 15 476 D.I. Wewe 20
416 D.I. Sitretes 16 477 D.I. Widoro 23
417 D.I. Situk 14 478 D.I. Winong 12
418 D.I. Situmpang 30 479 D.I. Wiyonggo 220
419 D.I. Situnjang 67 480 D.I. Wonoboyo 29
420 D.I. Siwareng 25 481 D.I. Aji Getas 91
421 D.I. Siweden 15 482 D.I. Aji Getas 12
422 D.I. Siweru 15 483 D.I. Aji Joho 30
423 D.I. Siweru 20 484 D.I. Aji Pentung 15
424 D.I. Siwuluh 12 485 D.I. Aji Saradan 50
425 D.I. Siwuni 20 486 D.I. Ajigarang/Sirancang 96
426 D.I. Sliling 27 487 D.I. Andong 8
427 D.I. Slomot 53 488 D.I. Banyu Tarung 30
428 D.I. Soko A 50 489 D.I. Batur 30
429 D.I. Soko B 35 490 D.I. Bebek 30
430 D.I. Songo 14 491 D.I. Bendungan 40
431 D.I. Sonto 13 492 D.I. Bongos 20
432 D.I. Stren 150 493 D.I. Bonili 12
433 D.I. Sukan Sireco 40 494 D.I. Cegatan 12
434 D.I. Sukomerto 115 495 D.I. Deres 15
435 D.I. Sukoponco 40 496 D.I. Diwak 20
436 D.I. Sukorini 20 497 D.I. Dung Pani 40
437 D.I. Sumber Wungu 17 498 D.I. Duren 70
438 D.I. Sumbermas 82 499 D.I. Duren Selo 38
439 D.I. Susukan 217 500 D.I. Gajahan 16
440 D.I. Taman 19 501 D.I. Gandul 25
441 D.I. Taman 30 502 D.I. Garat 86
442 D.I. Tambakboyo 30 503 D.I. Gayam 25
443 D.I. Tambakselo 20 504 D.I. Gayam 35
444 D.I. Tanjung 75 505 D.I. Gebang 18
445 D.I. Tapen 59 506 D.I. Gebugan 25
446 D.I. Tarukan 23 507 D.I. Gelah 140
447 D.I. Tarung 53 508 D.I. Gelaran 23
448 D.I. Tempel 30 509 D.I. Gempol 10
449 D.I. Tempuran 40 510 D.I. Genting 32
450 D.I. Tempuran 44 511 D.I. Gerbetung 30
451 D.I. Tengaran 10 512 D.I. Gintaran Kanan 45

207
Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
513 D.I. Gintungan II 20 574 D.I. Lengkang 15
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
514 D.I. Gogowen 25 575 D.I. Leri 20
515 D.I. Grenjeng 12 576 D.I. Longan 45
516 D.I. Grenjeng 15 577 D.I. Mejing 30
517 D.I. Grenjeng 25 578 D.I. Mendohsari 68
518 D.I. Grenjeng (Kanan) 331 579 D.I. Mendur 35
519 D.I. Grenjeng Kiri 419 580 D.I. Ngancar 34
520 D.I. Isep-Isep 22 581 D.I. Ngancar 15
521 D.I. Jambon 45 582 D.I. Ngonto 50
522 D.I. Jengglong 10 583 D.I. Padas Klorot 660
523 D.I. Jomblang 30 584 D.I. Pagasan 150
524 D.I. Jumbleng 15 585 D.I. Pancuran 60
525 D.I. Jurang Gunting 13 586 D.I. Parat 21
526 D.I. K. Kembang 21 587 D.I. Parean 13
527 D.I. Kadipiro 17 588 D.I. Parengputih 22
528 D.I. Kali Duwur 15 589 D.I. Pecangakan 12
529 D.I. Kali Kedung 15 590 D.I. Pelem 25
530 D.I. Kali Kidang 10 591 D.I. Ploko 35
531 D.I. Kali Kuning 15 592 D.I. Pucung 150
532 D.I. Kali Lateng 16 593 D.I. Randu Alas 22
533 D.I. Kali Lunyu 40 594 D.I. Randu Kreng 32
534 D.I. Kali Ulo 27 595 D.I. Rejoso 302
535 D.I. Kalibabon 30 596 D.I. Remas 35
536 D.I. Kaliduren 22 597 D.I. Santen Sari 50
537 D.I. Kaliguwo 10 598 D.I. Santri Lulang 38
538 D.I. Kalikayen 150 599 D.I. Sebalakan 20
539 D.I. Kalikotes 11 600 D.I. Sebayanan 34
540 D.I. Kalingancar 35 601 D.I. Seduwet 40
541 D.I. Kalisusuk 40 602 D.I. Sempu 60
542 D.I. Kaliulo 15 603 D.I. Senayu 13
543 D.I. Kaliwuni 55 604 D.I. Sendang Klero 21
544 D.I. Karangtengah 7 605 D.I. Senden 20
545 D.I. Kaseh 11 606 D.I. Senjoyo 2.024
546 D.I. Kauman 40 607 D.I. Senjoyo 270
547 D.I. Kedung Cangkring 25 608 D.I. Sibenggol 25
548 D.I. Kedung Doro 20 609 D.I. Sibleder 74
549 D.I. Kedung Gondang 42 610 D.I. Siblimbing 30
550 D.I. Kedung Jambu 12 611 D.I. Sibugel 19
551 D.I. Kedung Kendil 40 612 D.I. Sicangak 10
552 D.I. Kedung Mbelik 25 613 D.I. Sicangkok 30
553 D.I. Kedung Menjangan 125 614 D.I. Sicangkring 20
554 D.I. Kedung Padas 50 615 D.I. Sicekel 48
555 D.I. Kedung Panggung 30 616 D.I. Sidandang 20
556 D.I. Kedung Patran 30 617 D.I. Sidawung 20
557 D.I. Kedung Rawu 150 618 D.I. Sidowo 25
558 D.I. Kedung Sajen 25 619 D.I. Sigambang 22
559 D.I. Kedung Tolo 21 620 D.I. Sigetak 18
560 D.I. Kedung Wirok 14 621 D.I. Sigumpil 12
561 D.I. Kemadu 53 622 D.I. Sijebluk 34
562 D.I. Keningan 30 623 D.I. Sijrakah 40
563 D.I. Kepoh S 43 624 D.I. Sikepyur 25
564 D.I. Kiran 30 625 D.I. Sikerep 20
565 D.I. Klarak 35 626 D.I. Sikrocokan 20
566 D.I. Klawah 25 627 D.I. Simiri 42
567 D.I. Kluwih 13 628 D.I. Sinanas 76
568 D.I. Krakalan 15 629 D.I. Sipakel 30
569 D.I. Kunci Putih 66 630 D.I. Sipakel 11
570 D.I. Ledoksari 10 631 D.I. Sipasinan 90
571 D.I. Lembu 25 632 D.I. Sipete 34
572 D.I. Lempuyangan 17 633 D.I. Siplem 20
573 D.I. Lempuyangan 30 634 D.I. Siploso 16

208
Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah Luasan
NO NO
Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha) Nama Daerah Irigasi Permukaan D.I. (Ha)
635 D.I. Siploso 30 28 D.I. Kedung Song 212
I PROVINSI ACEH 1.350 196.261
636 D.I. Sipolo 38 29 D.I. Ketro 284
637 D.I. Sipring 13 30 D.I. Krikilan 979
638 D.I. Sipucang 25 31 D.I. Mlokolegi 168
639 D.I. Sisarangan 25 32 D.I. Mojoranu 30
640 D.I. Sisendang 15 33 D.I. Nangsri 714
641 D.I. Siterongan 25 34 D.I. Ngarum 28
642 D.I. Situlung 18 35 D.I. Ngleri 48
643 D.I. Siwakul 25 36 D.I. Ngrawoh 25
644 D.I. Siwedi 15 37 D.I. Nusupan 247
645 D.I. Siweron 20 38 D.I. Nyaen 71
646 D.I. Siwuni 25 39 D.I. Pakel Krapyak 50
647 D.I. Songo 17 40 D.I. Pengkok 31
648 D.I. Sprang 15 41 D.I. Pengkol 40
649 D.I. Spreh 27 42 D.I. Piji 226
650 D.I. Spreh 25 43 D.I. Sambirejo 52
651 D.I. Sucen 523 44 D.I. Sentono 25
652 D.I. Sumber Bening 50 45 D.I. Sidowayah 547
653 D.I. Suropodo 105 46 D.I. Sirap 219
654 D.I. Surotopo 12 47 D.I. Slogo 93
655 D.I. Suruhan 35 48 D.I. Sudo 62
656 D.I. Susukan 96 49 D.I. Suwatu 261
657 D.I. Susukan 13 50 D.I. Tegalombo 40
658 D.I. Sutiman 30 51 D.I. Tempel 56
659 D.I. Sutiman 17 52 D.I. Terban 89
660 D.I. Tegal Melik 8 53 D.I. Tompe 91
661 D.I. Umbul 30 54 D.I. Toro 375
662 D.I. Wangan Dalem 44 55 D.I. Tritis 190
663 D.I. Watu Cagak 75 56 D.I. Wonorejo Kalijambe 6
664 D.I. Watu Kebo 12 57 D.I. Wonorejo Kedawung 65
665 D.I. Watu Lintang 100 58 D.I. Jetis Kalijambe II 12
666 D.I. Wonotoro 118 59 D.I. Sambi 8
60 D.I. Kedungmojo 49
x Kab. Sragen 118 12.323 61 D.I. Grogolan 10
1 D.I. Balekambang 89 62 D.I. Cebong 15
2 D.I. Bayanan 12 63 D.I. Daren Nangsri 9
3 D.I. Bodehan 44 64 D.I. Genengduwur 25
4 D.I. Buduran 608 65 D.I. Nglembu 14
5 D.I. Buyuk 56 66 D.I. Jati 68
6 D.I. Cinde 12 67 D.I. Pagak 20
7 D.I. Citran 48 68 D.I. Ngargosari 25
8 D.I. Dadapan 114 69 D.I. Cepoko 20
9 D.I. Dayu 77 70 D.I. Baleharjo 12
10 D.I. Dudo 388 71 D.I. Karanganom Sukodono 8
11 D.I. Gamping 175 72 D.I. Srawung 8
12 D.I. Garut 212 73 D.I. Slendro 24
13 D.I. Gebyar 8 74 D.I. Gading 36
14 D.I. Gempol 652 75 D.I. Peleman 56
15 D.I. Jetis Kalijambe I 18 76 D.I. Gadon I 72
16 D.I. Kaliwuni I 25 77 D.I. Gadon II 40
17 D.I. Kaliwuni II 15 78 D.I. Kenteng 20
18 D.I. Kandangsapi 46 79 D.I. Tlogotirto I 10
19 D.I. Karang Bajang 91 80 D.I. Tlogotirto II 16
20 D.I. Karanganom 399 81 D.I. Ngrukun 15
21 D.I. Karangasem 10 82 D.I. Kopen 6
22 D.I. Kecik 20 83 D.I. Tegalrejo 8
23 D.I. Ked.Duren Winong 752 84 D.I. Ngrejeng 5
24 D.I. Kedung Gatot 561 85 D.I. Kedung Bebek 10
25 D.I. Kedung Kancil 848 86 D.I. Kebon Kupluk 10
26 D.I. Kedung Munyeng 73 87 D.I. Wungu-Wungu 10
27 D.I. Kedung Pring 389 88 D.I. Tudunan 15

209
BUPATI SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH

KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG

NOMOR : 050 / 0337 / 2017

TENTANG

PENETAPAN RUAS-RUAS JALAN POROS DESA


SE KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG,

Menimbang: a. bahwa berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang


dilakukan oleh Tim Inventarisasi Jalan Poros Desa
Kabupaten Semarang perlu meninjau kembali Keputusan
Bupati Semarang Nomor 050/0574/2016 tentang Penetapan
Ruas-ruas Jalan Poros Desa se kabupaten Semarang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati
Semarang;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan
Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga Dan Daerah
Swatantra Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 118, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1652);
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
132, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4444);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang
Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3079);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang
Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II
Salatiga Dan Kabupaten Daerah Tingkat II Semarang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3500);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4655);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun
2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Semarang Tahun 2005 – 2025
(Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2009
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Semarang Nomor 2);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 6 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Semarang (Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Tahun
2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Semarang Nomor 6);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 15 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
daerah Kabupaten Semarang tahun 2016 – 2021 (Lembaran
Daerah Kabupaten Semarang Tahun 2016 Nomor 15,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Semarang Nomor
15);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

KESATU : Ruas-ruas jalan poros desa (antar desa) se Kabupaten Semarang


sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini.

KEDUA : Ruas-ruas jalan poros desa (antar desa) sebagaimana dimaksud


diktum KESATU adalah ruas jalan antar desa atau ruas jalan
utama desa.

KETIGA : Dengan ditetapkannya Keputusan ini kewenangan


penyelenggaraan pengelolaan jalan poros desa (antar desa) yang
meliputi pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan
menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten
Semarang.
KEEMPAT : Ruas jalan poros desa (antar desa) sebagaimana dimaksud dalam
diktum KESATU dapat ditingkatkan statusnya menjadi Jalan
Kabupaten sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

KELIMA : Ruas jalan poros desa (antar desa) sebagaimana dimaksud dalam
diktum KESATU selanjutnya menjadi aset Pemerintah Daerah
Kabupaten Semarang;

KEENAM : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku maka Keputusan Bupati
Semarang Nomor 050/0574/2016 tentang Penetapan Ruas-ruas
Jalan Poros Desa se Kabupaten Semarang dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Ungaran
pada tanggal 9 - 5 - 2017

BUPATI SEMARANG,

MUNDJIRIN

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:


1. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Semarang ;
2. Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang ;
3. Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Semarang ;
4. Para Anggota Tim Inventariasi Jalan Poros Desa Kab. Semarang;
5. Camat Se Kabupaten Semarang;
6. Kepala Desa Se Kabupaten Semarang;
7. Arsip.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN BUPATI SEMARANG
NOMOR : 050 / 0337 / 2017
TENTANG
PENETAPAN RUAS-RUAS
JALAN POROS DESA
SE KABUPATEN SEMARANG

DAFTAR JALAN POROS DESA (ANTAR DESA) KABUPATEN SEMARANG

NOMOR
No. NAMA RUAS JALAN PANJANG KECAMATAN
KODE
KECAMATAN UNGARAN TIMUR
1 UTM 001 Dusun Selelu Desa Kawengen - Dusun Watukebo Desa Kalikayen 2.600 m Ungaran Timur
2 UTM 002 Kelurahan Gedanganak - Dusun Jetis Desa Leyangan 900 m Ungaran Timur
KECAMATAN UNGARAN BARAT
3 UBR 001 Dusun Truko Desa Branjang - Desa Pasigitan Kab. Kendal 2.000 m Ungaran Barat
4 UBR 002 Desa Gebugan - Dusun Gintungan Desa Gogik 975 m Ungaran Barat
5 UBR 003 Dusun Gebug Desa Kalisidi - Sumurejo Kota Semarang 950 m Ungaran Barat
6 UBR 004 Dusun Setoyo Desa Keji - Desa Lerep - Desa Kalisidi 2.800 m Ungaran Barat
KECAMATAN BERGAS
7 BGS 001 Dusun Jatijajar Desa Jatijajar - Dusun Diwak Desa Diwak 1.700 m Bergas
8 BGS 002 Kelurahan Ngempon - Dusun Kalisori Desa Diwak 1.700 m Bergas
9 BGS 003 Dusun Ngobo Desa Wringinputih - Kelurahan Pringapus 2.400 m Bergas

10 BGS 004 Dusun Ngobo Desa Wringin Putih - Dusun Kalikopeng Desa Leyangan - Kelurahan Beji 2.500 m Bergas
KECAMATAN PRINGAPUS
11 PRP 001 Dusun Krajan Desa Gondoriyo - Dusun Mranak Desa Wonorejo 2.600 m Pringapus
12 PRP 002 Dusun Kawah Desa Wonoyoso - Dusun Kertosari Desa Pringsari 3.200 m Pringapus
13 PRP 003 Dusun Derekan Desa Derekan - Dusun Macanmati Desa Klepu 1.600 m Pringapus
KECAMATAN BAWEN
14 BWN 001 Dusun Kaliputih Desa Polosiri - Dusun Tapen Desa Polosiri - Dusun Salakan Desa
5.300 m Bawen
Ngajaran
15 BWN 002 Dusun Jurangsari Desa Doplang - Dusun Pelemsari Desa Doplang - Dusun Candi Desa
1.500 m Bawen
Doplang - Dusun Gentan Doplang - Dusun Sekuro Kelurahan Harjosari
16 BWN 003 Desa Polosiri - Dusun Kenongo Desa Lemah Ireng 3.000 m Bawen
17 BWN 004 Dusun Soko Desa Polosiri - Dusun Bendo Desa Kandangan 3.800 m Bawen
KECAMATAN PABELAN
18 PBL 001 Dusun Wonogaten Desa Glawan - Dusun Ngerangan, Dusun Tegalsale, Dusun Tegalsari
1.900 m Pabelan
Desa Jembrak - Dusun Susukan Desa Sukoharjo
19 PBL 002 Desa Semowo - Desa Bendungan - Desa Karanggondang 2.800 m Pabelan
20 PBL 003 Desa Ujung-ujung - Dusun Tembelangan Desa Sukoharjo 2.700 m Pabelan
21 PBL 004 Dusun Ngasinan Desa Sumberejo - Dusun Segiri Desa Segiri 2.700 m Pabelan
KECAMATAN BRINGIN
22 BRN 001 Dusun Krajan Desa Bringin - Dusun Poncol Desa Popongan 2.100 m Bringin
23 BRN 002 Dusun Belo Desa Rembes - Dusun Krajan Desa Kalijambe 2.900 m Bringin
24 BRN 003 Dusun Krajan Desa Truko - Dusun Truneng Desa Rejosari 4.000 m Bringin
25 BRN 004 Dusun Gentan Desa Truko - Dusun Prangkokan Desa Banding - Dusun Cikalan Desa
5.700 m Bringin
Padaan
KECAMATAN BANCAK
26 BNC 001 Dusun Klumpit Desa Boto - Dusun Tunggul Desa Nyemoh 3.400 m Bancak
27 BNC 002 Dusun Truneng Desa Rejosari - Dusun Krajan DesaTruko 4.000 m Bancak
28 BNC 003 Dusun Karangwuni Desa Plumutan - Dusun Bantal Desa Bantal - Desa Repaking
2.400 m Bancak
Kecamatan Wonosegoro Boyolali
KECAMATAN AMBARAWA
29 AMB 001 Dusun Tambaksari Kelurahan Tambakboyo - Dusun Karanganyar Kelurahan Tambakboyo 1.000 m Ambarawa
30 AMB 002 Desa Pasekan Kecamatan Ambarawa - Dusun Tlogomayong Kelurahan Gondoriyo
1.300 m Ambarawa
Kecamatan Jambu
KECAMATAN BANDUNGAN
31 BDN 001 Dusun Tegalsari Desa Sidomukti - Dusun Coblong Desa Pakopen 1.500 m Bandungan
32 BDN 002 Dusun Kalibendo Desa Candi - Dusun Berokan Desa Banyukuning 1.300 m Bandungan
33 BDN 003 Dusun Krasak Desa Jimbaran - Dusun Krandegan Desa Sidomukti 1.900 m Bandungan
NOMOR
No. NAMA RUAS JALAN PANJANG KECAMATAN
KODE
KECAMATAN SUMOWONO
34 SMW 001 Dusun Logung Desa Jubelan - Dusun Kalibanger Desa Lanjan 2.800 m Sumowono
35 SMW 002 Dusun Setro Desa Mendongan - Dusun Kalitumpang Desa Trayu - Dusun Pledokan Desa
3.700 m Sumowono
Pledokan
36 SMW 003 Dusun Kalidukuh Desa Losari - Dusun Gondangsari Desa Mendongan 1.800 m Sumowono
KECAMATAN BANYUBIRU
37 BBR 001 Dusun Gojati Desa Sepakung - Dusun Puwono Desa Kemambang 2.600 m Banyubiru
38 BBR 002 Dusun Kayuwangi Desa Gedong - Dusun Banyudono Desa Gedong 2.300 m Banyubiru
39 BBR 003 Dusun Ngrapah Desa Ngrapah - Dusun Pancuran Desa Banyubiru 1.400 m Banyubiru
KECAMATAN JAMBU
40 JMB 001 Dusun Krajan Desa Bedono - Dusun Jlamprang Desa Gemawang 4.600 m Jambu
41 JMB 002 Dusun Tompak Desa Genting -Dusun Krajan Desa Banyukuning 2.300 m Jambu
42 JMB 003 Dusun Tlogomayong Kelurahan Gondoriyo - Dusun Kaliwinong Desa Banyukuning 2.900 m Jambu
43 JMB 004 Dusun Rejosari Desa Rejosari - Dusun Kalibening Desa Kebondalem 2.100 m Jambu
44 JMB 005 Dusun Kalibening Desa Kebondalem - Dusun Genting Desa Genting - Dusun Jambu Kulon
2.600 m Jambu
Desa Jambu
KECAMATAN TUNTANG
45 TNT 001 Dusun Krajan Desa Sraten - Dusun Rowosari Desa Rowosari - Dusun Rowoganjar Desa
4.200 m Tuntang
Rowoboni- Dusun Sukodono Desa Kebumen - Desa Banyubiru
46 TNT 002 Dusun Bandongan Desa Gedangan - Kelurahan Kecandran Kota Salatiga 1.100 m Tuntang
47 TNT 003 Getas Dusun Bantar Desa Popongan - Dusun Plakaran Desa Karanganyar- Dusun
1.400 m Tuntang
Karanglo Desa Bringin
48 TNT 004 Dusun Bandongan Desa Gedangan - Dusun Rowopolo Desa Rowosari 700 m Tuntang
KECAMATAN SURUH
49 SUR 001 Dusun Krajan Desa Kedungringin - Dusun Randurancang Desa Sukorejo 2.300 m Suruh
50 SUR 002 Dusun Kemiri Desa Plumbon - Dusun Krajan Desa Plumbon 1.500 m Suruh
51 SUR 003 Dusun Nali Desa Plumbon - Dusun Plantungan Desa Krandon Lor - Desa Cukilan 6.600 m Suruh
KECAMATAN TENGARAN
52 TGR 001 Dusun Banjari Desa Cukil - Dusun Kuncen Desa Karangduren 785 m Tengaran
53 TGR 002 Dusun Karangduren Desa Karangduren - Dusun Patemon Desa Patemon (Lewat Depan
1.700 m Tengaran
SMA)
54 TGR 003 Dusun Barukan Desa Barukan - Dusun Krajan Desa Nyamat 1.300 m Tengaran
55 TGR 004 Dusun Gumuk Desa Klero - Desa Ngadirojo Kecamatan Ampel Boyolali 1.000 m Tengaran
KECAMATAN GETASAN
56 GTS 001 Dusun Magersari Desa Sumogawe - Dusun Pongangan Desa Samirono 820 m Getasan
57 GTS 002 Dusun Ngroto Desa Tajuk - Dusun Jetak Desa Jetak 3.500 m Getasan
58 GTS 003 Dusun Wates Desa Wates - Dusun Pandanan Desa Getasan 1.200 m Getasan
59 GTS 004 Dusun Getasan Desa Getasan - Dusun Gedad Desa Wates - Dusun Madu Desa Batur 2.600 m Getasan
60 GTS 005 Dusun Kopeng Desa Kopeng - Dusun Tayeman Desa Kopeng 2.600 m Getasan
61 GTS 006 Dusun Ngelo Desa Getasan - Dusun Kalitengah, Dusun Dukuh, Dusun Selongisor Desa
4.700 m Getasan
Batur - Dusun Sleker Desa Kopeng
KECAMATAN KALIWUNGU
62 KLW 001 Dusun Pregolan Desa Jetis - Dusun Mukiran I Desa Mukiran 1.500 m Kaliwungu
63 KLW 002 Dusun Karangkepoh Desa Pager - Dusun Poten Desa Siwal - Dusun Togaten Desa
3.700 m Kaliwungu
Mukiran
64 KLW 003 Dusun Ngemplak Desa Kaliwungu - Dusun Mukiran I Desa Mukiran 2.200 m Kaliwungu
65 KLW 004 Dusun Canggal Desa Kaliwungu - Dusun Kaporan Desa Papringan 4.000 m Kaliwungu
KECAMATAN SUSUKAN
66 SSK 001 Dusun Rejoso Desa Sidoharjo - Dusun Semagu Desa Koripan 1.700 m Susukan
67 SSK 002 Dusun Krajan Desa Sidoharjo - Dusun Grabagan Desa Sidoharjo 900 m Susukan
68 SSK 003 Dusun Ngasinan Desa Ngasinan - Dusun Krasaksari Desa Koripan 2.000 m Susukan

BUPATI SEMARANG,

MUNDJIRIN

Anda mungkin juga menyukai