Kelompok 4 Sik
Kelompok 4 Sik
Kelompok 4
1. Anggun T 6. Lina W
2. Dea Fika 7. Nenden Mustika Sari
3. Eni Nuraeni 8. Rosmiyati
4. Hanny Nur M 9. Yeni Nurhayati
5. Larasyati Sholekha
Pertanyaan
1. Potensi apa saja yang bisa dioptimalkan dalam pengembangan SIP?
2. Apa saja hambatan dalam pengembangan SIP?
3. Bagaimana solusi untuk menanggulangi hambatan tersebut?
Jawaban
1. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak juga teknologi yang dapat
mempermudah kehidupan. Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) dan Sistem
Pelaporan Terpadu SIMPUS (SPT SIMPUS) telah dikembangkan di berbagai jajaran
dinas kesehatan kabupaten yang ada di Indonesia. Puskesmas sebagai penyedia sarana
pelayanan kesehatan dituntut memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat
(Wibowo, Hakim and Makmur, 2015). Dalam pengembangan Sistem Informasi
Puskesmas, potensi yang dapat dioptimalkan yaitu:
a. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Elektronik (SIMPUSTRONIK), yaitu
nama aplikasi yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo yang
di adopsi dari Dinas Kesehatan Ngawi dengan Fasilitator UNICEF (The United
Nations Children’s Fund. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Elektronik
(SIMPUSTRONIK) merupakan sistem data pasien yang dilaksanakan serempak
dalam pelayanan di Puskesmas mulai dari loket pendaftaran, ruang poli sampai
pemberian obat di apotek dimana satu komputer dengan komputer yang lain saling
link. SIMPUSTRONIK juga memudahkan pekerjaan pegawai dalam pelaporan ke
Dinas Kesehtaan Kabupaten (Agustina and Fanida, 2010). SIMPUSTRONIK ini
banyak digunakan di puskesmas wilayah Jawa Tengah. Penelitian yang dilakukan
Agustina dan Fanida (2010) berjudul “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas Elektronik (Simpustronik) Di Puskesmas Gantrung
Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun” menunjukan hasil bahwa
SIMPUSTRONIK dapat dikatakan efektif dimana termasuk dalam rentang nilai
61% - 80%.
b. Website Puskesmas (web-based), Web SPT SIMPUS (Sistem Pelaporan Terpadu
SIMPUS) merupakan sistem informasi berbasis web yang dibangun untuk
menggantikan aplikasi desktop SPT SIMPUS di dinas kesehatan kabupaten. Sistem
ini dikembangkan dengan kemampuan multi user dengan tujuan agar seluruh
pegawai dapat menggunakannya di jaringan lokal (Wijaya, Ifada and Jauhari,
2009). Website ini juga dapat dioptimalkan sebagai media promotif untuk
pasien/warga masyarakat dengan membuat link yang berisikan video-video edukasi
2
Daftar Pustaka
Wibowo, S., Hakim, P. A. and Makmur, M. (2015) ‘Implementasi Sistem Informasi Puskesmas
Elektronik ( SIMPUSTRONIK ) dan Hubungan Dengan Pelayanan Kesehatan Ibu dan
Anak ( KIA ) ( Studi Perbandingan Implementasi di Puskesmas Sumberasih dan
Puskesmas Paiton Kabupaten Probolinggo )’, 18(3), pp. 168–175.
Wijaya, R. R., Ifada, N. and Jauhari, A. (2009) ‘Perancangan Dan Pengembangan Sistem
PElaporan Terpadu Sistem Informasi Puskesmas (SPT SIMPUS) Dengan Metode
BPR’, 5(2).