Disusun Oleh
Hj. IIS SUSILAWATI
Alhamdulillah Puji Syukur hanya Milik Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan rahmat, kesehatan kepada kita semua sehingga makalah yang berjudul
Pengalaman Kader PKK dalam Pelaksanaan Kegiatan UP2K ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Dengan pembuatan makalah ini kami dapat belajar dan menambah ilmu
pengetahuan serta pemahaman kami, tentang bagaimana cara penerapan pelaksanaan
kegiatan UP2K Pokja II.
Dari situlah kami menyadari akan pentingnya belajar atau menuntut ilmu
sebagaimana diterangkan dalam Hadits :
“Menuntut ilmu pengetahuan itu wajib bagi bagi setiap muslim laki-laki dan
perempuan”
(HR. Baihaqi dari Anas Radhiallahu Anhu)
Terima kasih kami ucapkan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi, yang
telah membina dan membimbing kami dalam pelaksanaan kegiatan UP2K Pokja II, dan
juga kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Karena itu, kritik dan saran demi perbaikan penulisan makalah ini akan kami
terima dengan senang hati.
Kepada Allah Subhanahu Wata’ala jualah kami memohon, semoga dengan
penulisan Pengalaman Kader PKK dalam Pelaksanaan Kegiatan UP2K, kami khususnya
dan kita semuanya mendapat pelajaran baru dan menamah pengetahuan.
BAB III Pengalaman Kader PKK dalam Kegiatan Pelaksanaan UP2K .......... 4
Salah satu program pembangunan yang berpihak pada pada perempuan di desa
adalah Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yang pelaksanaannya
melalui lembaga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tujuan kegiatan
tersebut untuk meningkatkan pendapatan melalui kelompok usaha ekonomi produktif
dalam bentuk usaha secara perseorangan maupun kelompok.
Dalam Makalah ini kami memilih judul “Pengalaman Kader PKK dalam
Pelaksanaan Kegiatan UP2K”. Judul ini merupakan suatu pengalaman yang terjadi dan
dialami oleh seorang kader di dalam pembinaan pemberdayaan kesejahteraan keluarga
baik di lapangan maupun di rumah tangga.
Untuk itulah Kader PKK POKJA II dituntut sebagai motor penggerak di tingkat
desa/kecamatan agar program ini dapat terimplementasi dengan baik di tingkat
masyarakat.
Untuk itu dibutuhkan inisiatif dari kader untuk melibatkan seluruh anggota UP2K
maupun masyarakat yang secara umum untuk mengikuti orientasi ke-UP2Kan dan
pelatihan keterampilan.
Melihat pengertian kader diatas, ternyata fungsinya sangat berat sekali karena
selain dia belajar untuk dirinya sendiri juga harus bisa mengerahkan segenap lapisan
masyarakat agar merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab
pembangunan maupun dalam menerima kembali hasil pembangunan itu sendiri.
Sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa kendala pokok yang
dihadapi oleh seorang kader PKK adalah kurangnya pelatihan UP2K, padahal pelatihan
tersebut sangat penting untuk mengembangkan produk masyarakat sehingga lebih
memiliki nilai jual.
Kendala pada umumnya berasal dari faktor eksternal dan internal. Faktor internal
berupa miskomunikasi, misalnya diwaktu kader sudah berhasil menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan kegiatan pelatihan, tapi ketua PKK nya tidak merespon.
Adapun faktor eksternal berupa ketidak inginan masyarakat menghadiri atau terlibat
dalam kegiatan UP2K dengan berbagai macam alasan.
Kendala-kendala inilah yang menjadi tugas seorang kader PKK untuk ikut
bersama-sama melaksanakan kegiatan UP2K Pokja II diwilayah masing-masing,
khususnya di Desa Sumbereja.
1. Perlu diadakan pelatihan bagi para anggota UP2K maupun masyarakat secara berkala.
2. Para kader harus lebih ditingkatkan lagi pengetahuannya, kemampuan dan
keterampilannya.
3. Perlu adanya tunjangan khusus bagi kader yang aktif dari tingkat desa.