KSM THT-KL
RSUD Dr. MOEWARDI
TONSILEKTOMI
Tonsiloadenoidektomi (ICD 9CM: 28.3)
1. Pengertian (Definisi) Tonsilektomi adalah prosedur operasi pengangkatan tonsil yang
dilakukan dengan atau tanpa adenoidektomi. Prosedur ini dilakukan
dengan mengangkat selurh tonsil dan kapsulnya, dengan
menlakukan disesksi pada ruang peritonsil di antara kapsul tonsil
dan otot dinding fossa onsil (AAO-NHS 2011)
2. Indikasi 1. Chronic tonsillitis (ICD 10: J35.0), Hypertrophy of Tonsil (ICD
10: J35.1), Hypertrophy of Tonsils with hypertrophy of adenoids
(ICD 10: J35.3), peritonsillar abscess (ICD 10: J36)
2. Recurrent acute tonsillitis (ICD 10: J03.91)
3. Malignant neoplasm of tonsil (ICD 10: C09.0 sampai C09.9)
4. Benign neoplasm of tonsil (ICD 10: D10.4)
5. Hodgkin lymphoma of tonsil (ICD 10: C81.0 sampa C81.9)
6. Obstructive Sleep Apnea Syndome/ Sleep Disorder Breathing
(ICD 10: G47.3)
3. Kontraindikasi 1. Kelainan darah, seperti hemofilia, diskrasia darah, anemia
2. Risiko tinggi pembiusan umum
4. Persiapan Terdiri atas persiapan pasien, bahan dan alat, serta petugas
A. Pasien
1. Penjelasan operasi dan kemungkinan komplikasi yang dapat
terjadi (informed consent)
2. Ijin operasi
3. Ijin pembiusan
4. Konsul: Anestesi
5. Konsul: Kesehatan Anak/ Penyakit Dalam/ Kardiologi (atas
indikasi)
6. Pemeriksaan laboratorium:
Pemeriksaan darah tepi lengkap
PT dan APTT
Atas indikasi: SGOT, SGPT, ureum dan creatinin darah,
gula darah sewaktu
7. Pemeriksaan radiologi
Foto toraks
8. Puasa 6 jam sebelum operasi
C. Petugas
1. Dokter Spesialis THT-KL yang mempunyai kewenangan
klinis
2. PPDS Sp.1 THT-KL yang mempunyai kewenangan klinis
sesuai tingkat kompetensi pendidikannya
3. Perawat kamar operasi THT-KL yang mempunyai
kewenangan klinis
4. Dokter Spesialis Anestesi yang mempunyai kewenangan
klinis.
5. Prosedur 1. Antibiotik profilaksis intravena diberikan 30 menit sebelum
insisi
2. Identifikasi
3. Sign in
4. Time out
5. Pasien terbaring dalam narkose umum di meja operasi
6. Teknik operasi tonsilektomi adalah mengangkat jaringan tonsil
yang secara umum dilakukand engan insisi mukosa faring dan
diseksi tonsil diikuti dengan hemostasis mengikat pembuluh
darah (Teknik operasi dapat menggunakan cold instrument atau
guillotine dissection. Teknik lain untuk mengangkat tonsil
bersamaan dengan hemostasis dapat dilakukan dengan
electrosurgery/ diathermy. radiofrequency ablation, coblation,
harmonic scalpel, thermal welding, carbon dioxide laser, micro
debrider.
7. Tahapan tonsilektomi dengan metode diseksi (Dissection
method)
a. Pasien dalam posisi terlentang, kepala ekstensi
b. Dipasang mouth gag Davis sesuai dengan ukuran rongga
mulut pasien.
c. Pole atas tonsil dipegang dengan klem kemudian ditarik kea
rah medial
d. Lakukan insisi secara tajam antara nassa tonsil dan pillar
dengan menggunakan sickle knife mulai dari pole di atas
tonsil.
e. Selanjutnya insisi dilanjutkan secara gentle.
f. Kemudian dilakukan diseksi tonsil menggunakan disektor
sampai tinggal pedikel tonsil di pole inferior. Diseksi juga
dapat dilakukan dengan menggunakan electrosurgery/
diathermy, radiofrequency ablation, coblation, harmonic
scalpel, thermal welding, carbon dioxide laser, micro
debrider.
g. Pedikel diklem dengan Negus Artery forceps, tonsil
digunting.
h. Perdarahan dirawat dengan cara ligase menggunakan benang
silk 2-0.
i. Hal yang sama dilakukan pada tonsil sisi kontralateral.
j. DIlakukan evalusai pada fossa tonsil, bila ada perdarahan
dilakukan hemostasis.
k. Mouth gag Davis dilepas
8. Operasi selesai
9. Sign out
6. Pasca Prosedur 1. Medikamentosa
Tindakkan Dexametason dosis tunggal intraoperatif injeksi
(Rekomendasi A)
Antibiotika: amoksisilin klavulanat selama 3 hari
Analgetika: asam mefenamat atau metampiron selama 3
hari
Lain-lain asam traneksamat
2. Evaluasi outcome:
Tidak ada risiko obstruksi napas yang dapat berisiko
mengancam kematian
Tidak ada perdarahan dan terbentuk fibrin
Luka operasi tidak infeksi
Tidak ada dehidrasi
3. Diet: lunak dan dingin 5 hari
7. Tingkat rekomendasi -
8. Kompetensi
9. Kompetensi Merah Kuning Hijau Biru
PPDS** Diagnosis
Pengelolaan
Medis
Prosedur
Dr. Untung Alifianto,dr., Sp.BS dr. S. Hendradewi, Sp.THT-KL(K), MSi Med, FICS
NIP.19561223 198611 1 002 NIP. 19651121 201001 2 001