Anda di halaman 1dari 7

Di sebuah ladang yang subur, tinggallah

keluarga semut pekerja dan belalang si


pemalas. Semut dan belalang adalah dua
sahabat yang memiliki sifat berlawanan.

Si semut selalu bekerja keras, mencari


makanan sepanjang hari dan menyimpannya di
rumah. Jawab si semut: “Aku lagi bekerja keras
menyiapkan makanan untuk nanti musim
Sebaliknya, belalang setiap hari bersenang-
dingin. Pada saat musim dingin tiba, tidak ada
senang, bernyanyi, menari dan menikmati
tanaman yang bisa tumbuh dan kita akan mati
hidup. Belalang sangat menikmati hari-harinya
kelaparan jika tidak mulai menyiapkannya.”
dan tidak memiliki rencana ke depan. Hidup
mengalir seperti air. Belalang tertawa terpingkal-pingkal mendengar
jawaban semut dan berkata: “Musim dingin
Suatu ketika si belalang bertemu dengan
masih lama semut temanku. Kenapa kamu
semut: “Hi semut! Kenapa kamu tidak ke
harus khawatir? Masih ada besok kan?”
tempatku dan bermain bersama aku?”
Kemudian belalang melanjutkan bermain musik Seperti yang Anda ketahui, setiap orang pasti
dan semut kembali bekerja menyimpan akan menjadi tua dan tidak produktif. Orang
makanan. tua juga butuh uang, untuk makan, untuk
biaya kesehatan dan berobat serta pengeluaran
Suatu ketika musim dingin datang, semua
lainnya.
tanaman mati dan belalang kesulitan untuk
mencari makanan. Sebaliknya semut enak-
enakan di rumahnya dan makan dari jagung -------------------------SEKIAN-------------------------------

dan biji-bijian yang telah disimpan sejak musim


panas. Singkat cerita si belalang meninggal
karena kelaparan.

Pesan Moral: Apakah Anda, Mau Jadi Seperti


Semut atau Belalang?

Apakah Anda ingin bertahan hidup dan sukses


seperti semut atau memilih mati kelaparan
seperti belalang?
Pada zaman dahulu, hiduplah seekor Burung
yang tidak dapat terbang seperti Burung
lainnya. ia hidup seorang diri dan sangat
kesepian. Tidak ada satu ekor Burung pun yang
mau berteman dengannya.

Suatu hari, ketika ia sang Burung sedang


berjalan. Ia menemukan sebutir telur yang
tergeletak di tanah.

‘’ Telur siapa ini? Ah, sepertinya ini adalah telur


Burung yag terjatuh. Akan ku bawa pulang dan
mengeraminya sampai telur ini menetas. Anak
Burung ini akan ku jadikan anakku. Dan aku
tidak akan kesepian lagi.’’ Kata Burung tersebut
senang.

Sesampainya ia di rumah. ia langsung


mengerami telur tersebut dengan sepenuh hati
Contoh Dongeng Binatang Seekor Anak Burung
dengan penuh kasih sayang. Akhirnya, telur itu
yang Membalas Budi
menetas. Ternyata, telur yang lahir, adalah Ia tidak akan bisa menahan anaknya tetap
anak Burung Elang. tinggal bersamanya. Namun, ia juga tidak dapat
mengajari anaknya untuk belajar terbang.
Burung tersebut sangat senang sekali melihat
anak Burung Elang. Ia pun merawatnya seperti ‘’ Anakku, cobalah belajar terbang sendiri. Ibu,
anaknya sendiri. Hari demi hari terus berjalan. tidak bisa terbang. Apalagi mengajari mu
Anak Burung Elang mulai besar. Nalurinya pun bagaimana caranya untuk terbang.’’ Kata sang
untuk terbang mulai muncul. Induk.

‘’ Ibu, aku ingin terbang seperti teman-temanku Setiap hari, sang Anak terus belajar terbang.
yang lain. Bagaimana caranya terbang?’ Tanya Sampai suatu hari, ia menyadari bahwa ibunya
anak Burung tersebut. sangat sedih saat melihatnya mulai bisa
terbang.
Sang Induk merasa sangat sedih mendengar
yang di katakan anaknya tersebut, karena ia ‘’ Jika dulu ibuku tidak mengeramiku. Mungkin
tidak bisa terbang. Ia tahu anaknya itu adalah aku tidak akan terlahir ke dunia ini. Sekarang,
seekor Burung Elang dan suatu saat nanti ia setelah aku lahir, tumbuh besar dan bisa
akan terbang tinggi dan meninggalkannya. terbang seperti Burung-burung yang lainnya.
aku akan meninggalkannya. Kasihan sekali
ibuku sendirian. Tidak ada yang mengurus dan
menemaninya. Ia pasti akan merasa sangat
kesepian’’ Pikir sang anak.

Akhirnya, anak Burung Elang tersebut


memutuskan untuk tidak terbang dan tetap
hidup di darat untuk menemani sang ibu.

Sang Induk sangat senang dengan keputusan


anaknya. Sejak saat itu. Ia tidak merasa
kesepian lagi sampai akhir hidupnya. Mereka
menghabiskan waktu bersama dengan sangat
bahagia dan saling menyanyangi.

Pesan moral dari Contoh Dongeng Binatang :


Seekor Anak Burung yang Membalas Budi
adalah sayangi kedua orang tuamu dan
sayangilah mereka. Ketika kita masih kiecil
mereka yang merawat dan melindungi kita
dengan penuh kasih sayang.
Suatu hari, Elang terbang dan mendarat di
sebuah pohon. Sesaat kemudian, rajawali
datang menghampiri elang.

"Hai, Elang. Apa yang kau lakukan di sini?


Bukannya berburu, justru bermalas-malasan.
Kau memang makhluk yang tidak berguna,"
kata rajawali mencibir.

"Aku sedang menunggu bantuan dari dewa,"


kata elang.

Rajawali melihat seekor burung puyuh sedang


bertengger di sebuah tunggul pohon. "Aku
berburu dengan kekuatanku. Aku tidak butuh
bantuan dewa. Perhatikan apa yang akan aku
lakukan kepada burung puyuh itu. Aku akan
Cerita Hewan Singkat Rajawali Yang Sombong
membunuhnya dan memakannya di depan
Dan Elang Yang Sabar
matamu," kata rajawali menyombongkan diri.
Lalu, rajawali pun terbang menukik cepat elang sampai habis. Itulah balasan bagi rajawali
untuk menangkap burung puyuh. Tapi, tiba- yang suka menyombongkan diri.
tiba burung puyuh pergi meninggalkan tunggul
Pesan Moral dari Cerita Hewan Singkat :
pohon.
Rajawali Yang Sombong Dan Elang Yang Sabar
Karena terbang terlalu cepat, rajawali tidak bisa adalah jangan jadi anak yang sombong dan
berhenti mendadak sehingga dadanya terkena suka membanggakan diri sendiri. Setiap orang
tunggul dan berdarah. Rajawali tidak bisa pasti butuh bantuan dari orang lain.
terbang lagi karena terluka.

Lalu, elang datang menghampiri rajawali. "Hei


Elang, apa yang hendak kau lakukan?" tanya
rajawali.

"Aku akan memakanmu. Aku tadi kan bilang


sedang menunggu bantuan dari dewa. Inilah
bantuan dari dewa untukku," jawab elang.

"Tidak, jangan makan aku," kata rajawali yang


mencoba melawan. Namun karena elang terlalu
kuat, rajawali pun kalah dan dimakan oleh

Anda mungkin juga menyukai