Direktur RS STANDAR 2 Juli 2017 PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Wahyu Hapsari, MARS
Direktur PENGERTIAN Pemakaian reagensia yang sudah ditetapkan tidak bisa tersedia karena kekosongan stock yang terjadi karena : 1. Kekosongan stok dari distributor 2. Kekosongan stok dari pabrik / stop produksi 3. Menjelang ED dari ketersediaan distributor 4. Kekosongan karena telat Order TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perencanaan pemakaian kebutuhan reagensia dan bahan habis pakai dengan baik agar terlaksana pemenuhan pelayanan pemeriksaan laboratorium
KEBJIAKAN SK Direktur No. 1832/SK/DIR/II/2015 Tentang Pedoman Pelayanan
Laboratorium
PROSEDUR Kekosongan stok distributor
a. Dialihkan ke distributor lain dengan reagen yang sama, apabila reagen yang sama tidak ada maka dig anti reagen baru yang mempunyai sensitivitas dan spesifikasi yang sama serta lolos uji mutu internal Laboratorium klinik RS Kurnia Serang b. Penyediaan reagen selanjutnya di penuhi setelah reagen yang lama tersedia stoknya.
2. Kekosongan karena pabrik tidak produksi
Penyediaan dialihkan ke Produk lain dengan melalui tahapan sesuai dengan standart yang ada antara lain a. Metode sama dengan reagen yang lama atau yang direcommendasikan pada saat itu b. Kemasan sesuai dengan kebutuhan laboratorium klinik RS Kurnia Serang c. Lolos uji mutu Internal dan External Laboratorium klinik RS Kurnia Serang d. Ketersediaan stok pabrik atau distributor baik REAGEN TIDAK TERSEDIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/2
PROSEDUR 3. Kekosongan ketersediaan pabrik menjelang ED
a. Dialihkan ke distributor lain dengan reagen yang sama, apabila reagen yang sama tidak ada maka dig anti reagen baru yang mempunyai sensitivitas dan spesifikasi yang sama serta lolos uji mutu internal Laboratorium klinik RS Kurnia Serang b. Penyediaan reagen selanjutnya di penuhi setelah reagen yang lama tersedia stoknya. 4. Kekosongan telat Order a. Dipastikan ke distributor kapan reagen datang b. Sampel atau specimen disimpan sesuai dengan standart penyimpanan c. Pasien diberitahu kapan hasil bisa diambil d. Spesimen dikerjakan setelah reagen datang. UNIT TERKAIT Laboratorium, Logistik Farmasi