Anda di halaman 1dari 13

Sambungan serat optik

Andrianto Handojo
Teknik Fisika ITB

1
dum

Rugi-rugi pada sambungan


Kemungkinan rugi-rugi pada sambungan:
 Ketidak-tepatan mekanik:
s
- pemisahan longitudinal

d
- pergeseran lateral

0-

- pembentukan sudut

 Perbedaan karakteristik serat optik:


- perbedaan jari-jari inti
- perbedaan apertur numerik
2
- perbedaan profil indeks bias.
dum

Pemisahan longitudinal
 Serat optik indeks undak:
daya cahaya terbagi merata pd penampang berkas cahaya keluar
 Yang diterima serat optik kedua:
 max
2
π
a

Fraksi
daya
cahaya
π
(
a 2
stan
)
max
2a

dengan max = sudut penerimaan
serat optik
s
 Rugi sambungan (dB):
2
 a 
  
L
s 10
log


as 

tan
max
3
dum

Pergeseran lateral
 Serat optik indeks undak: inti s erat
optik
A
Fraksi
daya cahaya bersama
2
πa luas
bers am a

 Luas penampang bersama:


d
Q A2
(Luas ΔPQ
juring
PQR
Luas

bersama
a
0- 1 
2 2
2
a
1 2 θ
2
1 1
.QR
.
2
d 
P
sementara 
θ
1
d
arc
cos
2
a, 
QR
2a
2 d
()
2
2

  
1
R A 22
a d
arc
cosd
(
a
2
2d
)
sehingga bersama
2
a 4
2

1
d

2

  
2 1
dd d 2
Fraksi
daya
cahaya
arc
cos
2

(12
a 4
a
)
2

 Rugi sambungan (dB):


Ls = 10 log (Fraksi daya cahaya)‫‏‬
4
dum

Pergeseran lateral pada serat indeks angsur (1)‫‏‬


2
NA
(r)
 Kerapatan daya cahaya: p
()
r p
(0)2
NA
(0)

2 a
 Daya total yg dirambatkan: Pd
θp
(r)rd
r
0 0

 Profil indeks bias parabolik ( = 2): p


()
r p
(0)
[1 r2
(a)]
Pπ2a p(0)
2
dan daya total:

 Daya yg diteruskan melalui Abersama: a


θ1 a
P 4dθp(r)rdr
terus
0- 1
0-
0 r
1 r
θ1 a

  a) ]rdr
4p(0)dθ [
1 (r 2

0 r
1 1
d 5
2
dum

Pergeseran lateral pada serat indeks angsur (2)‫‏‬


θ
1 a
 Sebelumnya: P 
4p  a
θ
(0)
terus d[
1r2
()]
rdr
0 r
1
a
12cos
d
 Sementara itu: r θ
0- 1
θ1arc d
cos
2a 0-
r

 Dengan demikian:
 
  
2 1
2 d d2 d d
P Parc
cos
terus2
a
[1
(
2
)]
.
2
a 6
(5
2
a 2
a
) 1
2 d

P 
 Rugi sambungan: L
s
10 
log 
terus
 P

6
dum

Pergeseran lateral yang kecil


Pergeseran kecil (d/a < 0,4):
 Serat optik indeks undak: π
2 d d
.
Fraksi
daya
cahaya
1
π
2 π
aπ a

 Serat optik indeks angsur:


daya
Fraksi8d
cahaya
1 π
3a

 Pemakaian utk accelerometer: pemegang


(klem)‫‏‬

serat optik
massa

7
dum

Pembentukan sudut
 Serat optik indeks undak, γ
rugi sambungan:

L
s 
10
log
1p
γ
{cos
[

1
p
21
arc
π
sin
p


qy
(
π

1y
21
arc
π
1
sin
y)]}
2

dengan
 1
cos
 max
p
 γ
cos

sin γ
sin
max

q

3
cos
max

 
3
2
sin  2 2
γ
sin
max


2
cos
1 

γ
cos2
γ
sin
 
max
y
sincos
max γ
sin
max
8
dum

Perbandingan ketidak-tepatan mekanik


 Serat optik indeks angsur:

γ
arc
sinNA(0)
d

Ls (dB)
γ (s a 1) s

d ,s
a a
9
dum

Perbedaan karakteristik serat optik (1)‫‏‬


Jika E menyatakan serat pengirim dan R serat penerima:
 Perbedaan jari-jari inti (dengan NAE = NAR dan E = R):
2
a
L
s(
a)
10 R
log
 
 
aRa
E
E
a

0 
aRa
E

 Perbedaan apertur numerik (dengan aE = aR dan E = R):


2

NA 
(0)
L
(
s 
NA
)10
log

R 
 
NA
(0)
R NA
E(0)

NA 
(0)
E

0 
NA
(0)
R NA
E(0)

10
dum

Perbedaan karakteristik serat optik (2)‫‏‬


 Perbedaan profil indeks bias (dengan aE = aR dan NAE = NAR):
α α

Lα
10
(
R
logE2)

αα

s R E
α(α
ER2)

0 
α
Rα
E

- Jika‫‏‬αR <‫‏‬αE, jumlah mode yang diteruskan R kurang dari yang


ada pada E
- Jika‫‏‬αR <‫‏‬αE, semua mode dari E dapat ditampung oleh R.

11
dum

Sambungan antar serat optik (1)‫‏‬


 Splicing = penyambungan secara permanen
 Dengan pengelasan:

gurat berbentuk V dgn celah


las listrik utk pompa hisap di dasarnya
atau laser

Rugi-rugi ≲ 0.06 dB

12
dum

Sambungan antar serat optik (2)‫‏‬


 Dengan gurat
dan perekat:

gurat
direkat berbentuk V

 Dengan
tabung elastik:

bahan elastik
13

Anda mungkin juga menyukai