Disusun Oleh :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
I. PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : By. Ny. N
Tanggal lahir : 18 November 2018
No Medrec : 0001725073
Agama : Islam
Suku : Sunda
Alamat : Kp Citanjung RT/RW 01/01 Kel.Mekarjaya,
Kec.Banjaran, Kab.Bandung Barat
Anak ke- :2
Diagnosa Medis : RDS + PTI (31 mg) + BBLSR
Tgl masuk RS : 18 November 2018
Tanggal Pengkajian: 20 November 2018
Identitas Penanggung Jawab
Nama ayah/ibu : Tn. U/ Ny. N
Pekerjaan ayah/ibu : Swasta / IRT
Alamat : Kp Citanjung RT/RW 01/01 Kel.Mekarjaya,
Kec.Banjaran, Kab.Bandung Barat
7. Pemeriksaan
a.Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda Vital :
Nadi : 140x /menit
RR : 46 x/menit
Suhu : 36,8OC
BB :1210 gr
PB :40 cm
Lingkar kepala : 25 cm
Lingkar dada : 24 cm
RR = 46 x/menit :0
Retraksi = Ringan :1
Sianosis = Tidak ada :0
Air Entry = Udara masuk :0
Merintih = Di dengar dengan stetoskop :2
3
Keterangan: Sesak napas ringan
b. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :
- Kepala
Ubun-ubun datar dan lembut
- Hidung
Pernapasan cuping hidung (+), napas cepat dan dangkal
Terpasang PEEP 7 FiO2 30%
- Mulut :
Mukosa bibir kering,
Terpasang OGT untuk minum ASI
Refleks menghisap kurang
b. Dada
Bentuk dan pergerakan simetris
Retraksi suprasternal (+)
Retraksi intercostae (+)
Retraksi subcostal (+)
Lingkar dada : 24 cm
c. Abdomen
Bentuk cembung dan lembut, tali pusat belum terlepas.
d. Ekstremitas
Akral hangat, terpasang infus D10% pada tangan kiri 4cc/jam,
terpasang three way, jumlah jari lengkap 10 jari tangan dan 10 jari
kaki, gerakan lemah.
e. Genetalia dan anus
Bentuk dan fungsi tidak ada kelainan. BAB dan BAK normal
8. Status Nutrisi
BB saat pengkajian 1210 gr, PB 40 cm, LK 25 cm, LLA 6 cm
Usia Gestasi : 31 minggu
- BB,PB lahir : 1210 gram, 40 cm, pada usia gestasi 31 minggu berada
dalam kategori Appropriate for Gestasional Age (AGA). LK lahir :
25 cm berada pada kategori Small for gestasional age (SGA).
Kebutuhan Nutrisi
9. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 21 November 2018
Hematologi 8
parameter
Index Eritrosit
Hitung Jenis
Leukosit
Kimia
1. Terapi
a. NCPAP PEEP 7 FiO2 30%
Cairan D10% IV 4 cc/jam
b.
No Nama Obat Dosis, Fungsi Efek samping
Waktu,
Cara
1. Ampicilin 2x60 mg Antibiotik yang Ruam, diare,mual.
IV digunakan untuk
mencegah dan
mengobati
sejumlah infeksi
bakteri. Obat ini
digunakan untuk
mengobati infeksi
saluran
pernapasan, infeksi
saluran kemih,
meningitis,
salmonelosis, dan
endokarditis.
2. Gentamicin 5mg Antibiotik Edema (bengkak),
Tiap 36 golongan kemerahan pada
jam aminoglikosida kulit, rasa gatal,
IV yang dapat neurotoksisitas
digunakan untuk (vertigo,
mengobati infeksi ataxia/gangguan
bakteri gram cara berjalan),
negatif seperti P. ketidakstabilan
aeruginosa, postur tubuh,
Proteus, E.coli, ototoksisitas
Klebsiella, (gangguan
Enterobacter, pendengaran),
Serratia, nefrotoksisitas
Citrobacter dan (gangguan ginjal).
Staphillococcus.
3. Aminofilin 2x3 mg Untuk mengobati Gelisah, sakit
IV berbagai gangguan kepala, gangguan
pernapasan, seperti tidur, jumlah urine
asma, penyakit meningkat, diare,
paru obstruktif berdebar-debar.
kronis, bronkitis,
dan emfisema.
Obat ini terkadang
juga digunakan
untuk menangani
gangguan
pernapasan pada
bayi yang lahir
prematur.
4 Cefotaxime 2x50 gr Antibiotik yang Radang usus
IV digunakan untuk besar, diare,
mengobati infeksi nitrogen urea
akibat bakteri, darah (BUN) dan
terutama untuk kreatinin,
mengobati infeksi peninggian
persendian hingga transaminase hati,
selulitis. eosinofilia,
demam, nyeri
tempat suntikan,
mual, pruritus,
ruam,
trombositopenia,
neutropenia,
transien, muntah
No DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan 1.Monitor atau observasi 1. Deteksi dini status pernafasan dan
efektif berhubungan perubahan status pernafasan
keperawatan selama 2x24 jam pengenalan diri perubahan
dengan hiperventilasi
Tujuan : Pola napas efektif perjalanan penyakit.
Kriteria : 2. mencegah turunnya kosentrasi O2
2.Berikan O2 tidak lebih dari
- Mempertahankan pola nafas 40% hangatkan dan dan menurunkan kebutuhan-
lembabkan dengan krap.
efektif kebutuhan air
-Irama nafas, kedalaman nafas 3.Observasi apnea dan cyanosis 3. Deteksi dini status pernafasan dan
normal mempertahankan gas darah optimal
-Oksigenasi adekuat
4.Observasi keefektifan 4. Dapat diketahui adekuat atau
-Tidak ada retraksi
pemasangan NCPAP tidaknya pemberian oksigen dan
suprasternal, intercostae perubahan saturasi
maupun subcostal 5.Bantu posisi anak untuk 5. Memberikan rasa nyaman dan agar
- Suara nafas vesikuler ekspansi paru maksimal. ada upaya untuk bernafas
- CRT < 3 detik
6.Observasi respon anak untuk 6. Mencegah turunnya kosentrasi
ekspansi paru maksimal mekanik dan kemungkinan-
kemungkinan terjadi komplikasi.
7.Suction jika diperlukan 7. Mengurangi penumpukan sekret
8. Kolaborasi pemberian 8. Antibiotik diberikan sebagai antibakteri
antibiotik
2 Resiko Kebutuhan nutrisi terpenuhi 1.Timbang BB tiap hari 1. Mendeteksi adanya penurunan dan
ketidakseimbangan dengan kriteria peningkatan berat badan
nutrisi : kurang dari - Mencapai status nutrisi 2.Berikan ASI/ susu formula 2. Diperlukan keseimbangan cairan dan
kebutuhan tubuh normal dengan berat badan banyaknya sesuai umur dan kebutuhan kalori secara parsial.
berhubungan yang sesuai berat badan
dengan penurunan - Mencapai kadar gula darah 3.Berikan glukosa 5-10% 3. Diperlukan keseimbangan cairan dan
fungsi penyerapan normal banyaknya sesui umur dan kebutuhan kalori secara parsial.
- Mencapai keseimbangan berat badan 4. Asupan nutrisi inadekuat
intake dan output menyebabkan penurunan glukosa
- Bebas dari adanya 4.Monitor adanya hipoglikemi dalam darah.
komplikasi GI 5.Monitor adanya komplikasi GI 5. Mempertahankan nutrisi cukup
: Distress, Konstipasi / diare, energy dan keseimbangan intake dan
Frekuensi muntah output
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Pertahankan teknik aseptik 1. Teknik aseptik dan antiseptik dapat
berhubungan keperawatan selama 1x24 jam dan antiseptik dalam mencegah pertumbuhan atau
dengan penurunan klien tidak mengalami infeksi
sistem imun dengan kriteria hasil: melakukan semua tindakan membunuh kuman sehingga infeksi
ditandai dengan keperawatan tidak terjadi.
lapisan lemak - Klien bebas dari tanda dan
2. Batasi pengunjung 2. Meminimalkan terjadinya
subkutis minimal, gejala infeksi
terpasang CPAP dan 3. Monitoring tanda dan gejala kontaminasi/penyebaran infeksi
PICC - Nadi dalam rentang 120-
infeksi (dolor (nyeri), kalor dengan lingkungan.
160x/menit
(panas), tumor 3. Deteksi dini terjadinya infeksi dapat
- Pernapasan dalam rentang
(pembengkakan), rubor memberikan kesempatan untuk
40-60x/menit
(kemerahan), fungsio laesa, intervensi tepat waktu dan
drainase, penampilan luka, mencegah komplikasi yang lebih
sekresi, suhu kulit, lesi kulit, serius
keletihan, malaise)
4. Monitor adanya luka 4. Mencegah kontaminasi lingkungan
pada luka yang baru. gangguan
pada integritas kulit atau dekat
dengan lokasi adalah sumber
kontaminasi luka.
5. Obeservasi tanda-tanda vital 5. Peningkatan suhu tubuh, denyut
tiap 2 jam nadi, frekuensi pernapasan dan
penurunan tekanan darah
merupakan salah satu terjadinya
infeksi. Suara napas abnormal jika
terjadi infeksi.
6. Pantau hasil laboratorium 6. Dapat mengetahui adanya
(leukosit, urin) leukositosis yang merupakan tanda-
tanda infeksi.
7. Berikan obat-obatan 7. Antibiotik diberikan untuk
antibiotik sesuai jadwal. mengatasi infeksi atau secara
proflaksis mengurangi peluang
mendapatkan infeksi lebih lanjut.
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : By. Ny. N Nama Mahasiswa : Intan F.R
No. Medrek : 0001725073 Ruangan : Perinatologi
TGL DP IMPLEMENTASI RESPON PARAF
20 1 1. Mengobservasi 1. HR: 142x/menit, RR: Intan
November TTV 48x/menit, S: 36,9OC
2018 2. Memonitor atau 2. Masih terdapat
mengobservasi retraksi intercosta
perubahan status 3. Sesak pada klien
pernafasan tampak berkurang,
3. Mengobservasi sianosis (-), apneu (-)
adanya apneu dan
sianosis
4. Mengobservasi 4. Terpasang NCPAP
keefektifan dengan PEEP 7 FiO2
pemakaian 30 % dengan SpO2 99
NCPAP %
2 20 S:- Intan
November
O:
2018
- BBA : 1210 gram
- ASI masuk melalui OGT tanpa ada hambatan
- Cairan D10% IV 4 cc/jam
- Klien tidak mengalami diare (-), konstipasi (-),
muntah (-)
A : Masalah belum teratasi
2 21 S:- Intan
November
O:
2018
- BBA : 1210 gram
- ASI masuk melalui OGT tanpa ada hambatan
- Cairan D10% IV 4 cc/jam
- Klien tidak mengalami diare (-), konstipasi (-),
muntah (-)
A : Masalah belum teratasi
3 21 S:- Intan
November O:
2018
-Tidak tampak tanda infeksi
- Tidak tampak adanya luka
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA