Yudha Satrya
17.23
Persalinan Normal
Persalinan normal adalah bayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala/ubun-ubun
kecil, tanpa memakai alat bantu, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi).
Proses persalinan normal biasanya berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.
Terjadinya persalinan membutuhkan tiga faktor penting, yaitu kekuatan ibu saat mengejan,
keadaan jalan lahir, dan keadaan janin. Ketiganya harus dalam keadaan baik, sehingga bayi
dapat dilahirkan. Dengan adanya kekuatan mengejan ibu, janin dapat didorong kebawah, dan
masuk kerongga panggul. Saat kepala janin memasuki ruang panggul,posisi kepala sedikit
menekuk sehingga dagu dekat dengan dada janin. Posisi ini akan memudahkan kepala janin
lolos melalui jalan lahir, yang diikuti dengan beberapa gerakan selanjutnya. setelah kepala
keluar, bagian tubuh janin yang lain akan mengikuti, mulai dari bahu, badan, dan kedua kaki.
Pada bayi dapat terjadi kerusakan saraf ketujuh (nervus fasialis), luka pada wajah dan kepala,
serta patah tulang wajah dan tengkorak. Jika hal itu terjadi, bayi harus diawasi dengan ketat
selama beberapa hari. Tergantung derajat keparahannya, luka tersebut akan sembuh sendiri.
Sedangkan pada ibu, dapat terjadi luka pada jalan lahir atau robeknya rahim (ruptur uteri).
Tindakan operasi caesar ini hanya dilakukan jika terjadi kemacetan pada persalinan normal
atau jika ada masalah pada proses persalinan yang dapat mengancam nyawa ibu dan janin.
Keadaan yang memerlukan operasi caesar, misalnya gawat janin, jalan lahir tertutup plasenta
(plasenta previa totalis), persalinan meacet, ibu mengalami hipertensi (preeklamsia), bayi
dalam posisi sungsang atau melintang, serta terjadi pendarahan sebelum proses persalinan.
Pada beberapa keadaan, tindakan operasi caesar ini bisa direncanakan atau diputuskan jauh-
jauh hari sebelumnya. Operasi ini disebut operasi caesar elektif. Kondisi ini dilakukan apabila
dokter menemukan ada masalah kesehatan pada ibu atau ibu menderita suatu penyakit,
sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Misalnya ibu menderita
diabetes, HIV/AIDS, atau penyakit jantung, caesar bisa dilakukan secara elektif atau darurat
(emergency). Elektif maksudnya operasi dilakukan dengan perencanaan yang matang jauh
hari sebelum waktu persalinan. Sedangkan emergency berarti caesar dilakukan ketika proses
persalinan sedang berlangsung, namun karena suatu keadaan kegawatan maka operasi caesar
harus segera dilakukan.
Teknik Pembiusan
Sebelumnya, Anda akan dibius oleh dokter ahli anestesi agar tidak merasakan nyeri. Cara
pembiusan ada dua macam, yaitu secara regional atau bius umum.
Pertama, pembiusan secara regional dilakukan pada daerah tulang belakang. Cara ini disebut
anestesi spinal. Anda masih sadar namun bagian perut hingga kaki tidak dapat merasakan
apapun. Kemudian, sayatan pada bagian perut pun dimulai. Pertama adalah menyayat dinding
perut bagian bawah sepanjang kurang lebih 20 cm. Dilanjutkan dengan menyayat dinding
rahim sampai bayi tampak. Bayi pun dikeluarkan perlahan dilanjutkan dengan plasenta dan
tali pusat. Jika tidak ada komplikasi,semua proses ini memerlukan waktu kurang lebih 20/30
menit. Anda segera pulih pasca operasi.
Kedua, pembiusan secara umum, pada keadaan ini Anda tidak sadar. Pembiusan dilakukan
dengan cara memasang alat bantu napas yang disebut intubasi. Selama pembiusan, sistim
pernapasan Anda dibantu dan dimonitor dengan alat. Pembiusan secara umum dilakukan jika
kondisi Anda tidak memungkinkan untuk dilakukan bius regional/spinal.
Proses Penyembuhan
Pada hari pertama setelah melahirkan, jika diperlukan, Anda diberikan obat dalam dosis
rendah. Beberapa dokter akan membolehkan Anda mulai makan padat dalam 24 jam pertama.
Adapula yang menunggu sampai Anda buang angin (kentut) yang menandakan bahwa usus
sudah berfungsi normal.
Pada hari kedua, Anda akan merasa tidak nyaman pada perut. Hal ini terjadi karena organ
pencernaan kembali beraktipitas secara normal setelah mendapat obat penghilang rasa sakit
yang menghentikan aktipitasnya.
Kesembuhan masing-masing ibu berbeda tergantung dari daya tahan dan efek obat bius yang
digunakan. Jika selama pemantauan kondisi Anda stabil, maka dokter akan mengijinkan Anda
pulang. Jangan lupa kontrol kembali kedokter, kira-kira setelah dua minggu.