Anda di halaman 1dari 27

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
a) Kajian Keselamatan Kerja
a. Home Industry
i. Kondisi Lingkungan Luar
Home industry konveksi merupakan industri informal.
Home industry yang berada di RW 05 Desa Haurpanggung,
Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut yaitu ada di RT 04.
Tahun berdirinya home industry tersebut yaitu tahun 2012. Home
industry tersebut memiliki 4 mesin jahit dan 2 mesin obras.
Produksi home industry yang berada di RW 05, tepatnya di
RT 04 memproduksi pakaian olahraga berbahan jersey. Semua
produksi pada home industry ini terbuat dari kain, mulai awal
proses pemotongan dan penyatuan bentuk menjadi sesuatu yang
bisa di pakai.
Bangunan home industry tampak dari luar seperti konveksi
pada umumnya dan terlihat adanya aktivitas home industry. Tanah
dan bangunan sudah merupakan hak milik pribadi dengan luas
bangunan 36 m2, dan berada pada daerah pemukiman penduduk.
ii. Kondisi Lingkungan Dalam
Home industry ini terdiri dari satu ruangan dari bangunan
permanen dengan atap genteng, lantai menggunakan keramik,
terdapat ventilasi di dalam ruangan tempat dilakukannya dan
cahaya matahari masuk ke dalam ruangan. Jumlah ruangan terdiri
dari satu ruangan untuk melakukan penjahitan, 1 ruangan gudang
tempat menimpan kain, 1 dapur, 1 toilet, 2 kamartempat istirahat,
terdapat ventilasi dan cahaya matahari masuk ke dalam ruangan.
Didalam ruangan tersebut terdapat beberapa karung bahan baku
mentah berupa benang dan kain. Dilakukan proses penjahitan,
steam pengemasan dilakukan diruang dan tempat yang sama.
Pekerja di tempat tersebut berdiri ketika akan mengangkat
barang, dan beristirahat dan duduk jika pekerja tersebut bertugas
menjahit selama bekerja. Konveksi ini sudah menerima pemesanan
dalam jumlah besar, dan penjualannya sudah memasuki daerah
seperti kota Malang dan kota lainnya.
iii. Aturan Kerja dan Upah
Jam kerja di home industry ini tidak ada pembagian shift,
para pekerja mulai kerja dari pukul 08.00-21.00, untuk waktu
istirahat pekerja diberikan waktu 2 jam dari pukul 12.00-13.00
WIB dan 18.00-19.00 WIB. Home industry ini tidak memiliki
waktu khusus yang rutin, jika terdapat pekerja lelah ataupun lapar,
pekerja dapat istirahat sewaktu-waktu. Biasanya jika istirahat para
pekerja berkumpul di ruang istirahat untuk makan, minum, istirahat
dan lain-lain.
Upah yang diterima pekerja dibayar per-minggu. Untuk
perhitungannya sesuai dengan hasil jahitan yang didapatkan oleh
pekerja. Tidak ada upah lain seperti untuk uang makan, tunjangan
hari raya ataupun dana kesehatan.
Aturan kerja di home industry ini adalah bersifat
kepekerjaan. Para pekerja diberikan kebebasan dalam bekerja dan
tidak ada aturan yang mengikat pekerja. Mengenai jaminan
kesehatan dan keselamatan untuk para pekerja tidak dijamin oleh
pemilik home industry.
b) Perlindungan Diri
Berdasarkan hasil observasi para pekerja tidak menggunakan alat
pelindung diri saat bekerja. Para pekerja tidak menggunakan masker
untuk melindungi diri dari debu yang dihasilkan ketika menjahit.
c) Kemungkinan Penyebab Terjadinya Kecelakaan:
Kemungkinan penyebab terjadinya kecelakaan kerja berasal dari
mesin jahit, cutter dan alat tajam lainnya untuk menggunting bahan,
debu yang dihasilkan oleh mesin dan tidak adanya standar alat
pelindung diri untuk para pekerja.
d) Kajian Kesehatan Kerja :
ITEM PENGKAJIAN HOME INDUSTY JAHIT
Dimensi Fisik Pekerja
Identitas Pekerja
Usia Usia pekerja berkisar antara 19-44
tahun berjumlah 6 orang (75%) dan
45-59 tahun berjumlah 2 orang
(25%)
Jenis kelamin Laki-laki berjumlah 7 orang
(87,5%), Perempuan berjumlah 1
orang (12,5%) (total pegawai 8
orang)
Suku Bangsa Sunda 7 orang (87,5%) dan Jawa 1
orang (12,5%)
Lama Kerja < 1 tahun (87,5%)
>2 tahun (12,5%)
Dimensi Fisik Pekerja
Riwayat Penyakit Ada (37,5%)
Tidak Ada (62,5%)
Jenis Riwayat Penyakit Tidak ada ( 62,5%)
ISPA (25%)
Lainya ( 12,5%)
Penyakit Selama Bekerja Ada (50%)
Tidak ada (50%)
Penyakit yang paling sering dialami Tidak ada (50%)
selama kerja Saluran pernafasan (batuk,pilek)
(50%)
Sendi dan tulang (Reumatik, Nyeri
punggung, pegal-pegal) (50%)
Absen saat bekerja Ya (50%)
Tidak (50%)
Jumlah Absen Tidak ada (50%)
1 hari (25%)
2 hari (12,5%)
>3hari (12,5%)
Aktivitas merokok saat bekerja Ya (50%)
Tidak (50%)
Banyak batang rokok yang Tidak pernah (50%)
dikonsumsi saat bekerja >3 batang (50%)
Masalah sendi,dan tulang Ya (100%)
Frekuensi Kadang-kadang (100%)
Bagian tubuh yang dirasa Kaki (12,5%)
Kepala, pundak, punggung dan
kaki (25%)
Punggung (25%)
Pundak,punggung dan kaki (12,5%)
Kepala, pundak, tangan, kaki,
punggung (12,5%)
Kepala, tangan, kaki, punggung
(12,5%)
Berat beban yang diangkat pekerja <5 kg ( 52,5%)
5-10 kg (12,5%)
10-15kg (12,5%)
20-25% (12,5%)
Cara mengangkat beban Diangkat sejajar pundak (50%)
Diangkat sejajar siku/pinggang
(25%)
Diangkat sejajar paha (12,5%)
Diangkat sejajaran betis (12,5%)
Lama bekerja selama satu minggu 7 hari (62,5%)
6 hari (25%%)
Lainnya (12,5%)
Waktu bekerja per hari <8 jam (12,5%)
>8 jam (87,5%)
Waktu istirahat per hari <1 jam (37,5%)
>1 jam (62,5%)
Kegiatan selama bekerja Menjahit (50%)
Memotong benang (12,5%)
Menyablon (25%)
Mengobras (12,5%)
Posisi tubuh saat bekerja Sering duduk ( 75%)
Sering berdiri (25%)
Lama posisi saat bekerja >2 jam (100%)
Alat Pelindung Diri Pekerja
Kotak P3K Tidak mempunyai (100%)
SOK (Standar Prosedur Kerja) Tidak mempunyai (100%)
Alat yang berisiko menyebabkan Jarum (62,5%), gunting (12,5%),
kecelakaan kerja bahan kimia (25%)
Sumber kecelakaan kerja terdekat Tertuusuk (62,5%), Terpotong
yang mengancam (12,5%), Terpapar (25%)
APD Tidak menggunakan APD (100%)
Mencuci tangan sebelum bekerja Ya (25%)
Tidak (75%)
Menggunakan sabun Ya (25%)
Tidak (75%)
Cara cuci tangan Mencuci tangan di air mengalir
(25%)
Tidak mencuci tangan (75%)
Sarana dan Prasarana
Alat di home industry Mesin jahit, mesin obras, gunting,
cutter, meteran, benang dll.
Layanan kesehatan Tidak memiliki layanan kesehatan
(100%)
Fasilitas toilet , kebersihan Ada (100%)
Bersih (100%)
Sistem pembuangan limbahnya Tertampung dengan baik (100%)
Lingkungan Kerja
Polusi di lingkungan kerja Ada (100%)
Jenisnya Suara (75%)
Udara (25%)
Vektor binatang Nyamuk (50%)
Kecoa (50%)
Kondisi Lingkungan kerja Bersih (100%)
Kondisi lantai Tidak licin (100%)
Kondisi di lingkungan kerja Terdapat yang batuk dan sering
kambuh (25%)
Tidak ada (75%)
Debu bertebaran Ada (100%)
Fasilitas kantin Tidak ada (100%)
Penyediaan makanan Home industry (100%)
Frekuensi makan saat bekerja 2 kali (100%)
Makanan yang dikonsumsi Nasi, lauk pauk, sayur dan buah
(100%)
Tempat istirahat Ada (100%)
Aturan istirahat Sesuai kebutuhan dan bebas
Potensial hazard Mesin jahit, debu kain, dan
kebiasaan merokok yang saat
bekerja.
Psikososial
Beban Kerja - Beban Kerja 100% Sedang
- Belum pernah ada penkes APD
dan kemuningkinan penyakit
yang dapat ditimbulkan
- Hubungan antar pekerja baik
- Hubungan antara pemilik dan
pekerja baik.
Hubungan pekerja dan Hubungan Baik (100%
dengan atasan
Kondisi tempat kerja Nyaman (100%)
Stress Kerja Tidak ada (100%)
Ergonomi Posisi kerja selama bekerja adalah
duduk (± 8 jam) dengan
menyesuaikan dengan kondisi
badan dan terdapat beberapa orang
yang mengeluh pegal-pegal.
Aspek Gaya Hidup
Pola konsumsi makanan 25% 2x sehari , 75% 3x sehari.
Untuk makan, pemilik home
industry menyediakannya sebanyak
2x.
Aktivitas dan istirahat Aktivitas saat bekerja : menjahit,
produksi, membuat baju jersey.
Untuk waktu istirahat pekerja tidak
memiliki waktu khusus yang rutin,
jika terdapat pekerja lelah ataupun
lapar, pekerja dapat istirahat
sewaktu-waktu
Penampilan pada saat bekerja Posisi dalam bekerja adalah
dominan duduk pada bagian yang
menjahit dan berdiri untuk yang
pekerja yang meyablon. Tidak
menggunakan seragam khusus,
hanya menggunakan pakaian biasa
tanpa alat pelindung diri.
Penggunaan alat perlindungan diri Tidak ada penggunaan masker
Aspek sistem kesehatan Tidak terdapat kotak P3K di tempat
kerja dan tidak ada pengawasan
keselamatan kerja dan prosedur
kerja.

e) Pengkajian Tanda-Tanda Vital

Nama Status BP HR RR Keluhan


(mmHg) (x/m) (x/m)
Tn.En Pekerja 110/70 90 18 Batuk pilek. Nyeri pada
bagian kaki.
Ny.P Pekerja 120/70 76 21 Nyeri pada bagian
leher, pundak,
punggung dan kaki.
Tn.Ef Pekerja 120/100 76 19 Batuk pilek. Nyeri pada
bagian punggung
Tn.An Pekerja 130/90 85 18 Batuk pilek. Nyeri pada
bagian pundak,
punggung, kaki.
Tn.M Pekerja 90/70 78 19 Batuk pilek. Nyeri pada
bagian punggung
Tn.Ar Pemilik 120/80 96 19 Nyeri pada bagian
& leher, pundak, tangan,
Pekerja kaki, punggung
Tn.D Pekerja 110/70 88 18 Nyeri pada bagian
leher, pundak,
punggung, kaki
Tn. Y Pekerja 130/80 72 17 Batuk pilek. Nyeri pada
bagian leher, tangan,
punggung, kaki.
f) Observasi Dimensi Fisik (n=3)
No Objek Pengamatan Ketersediaan
LOKASI DAN BANGUNAN
1. Lokasi:
a. Tidak berada pada arah angin Tersedia 75% lokasi yang tidak
dari sumber pencemaran (asap, berada pada arah angin dari
bau, debu) dan pencemaran sumber pencemaran dan 25%
lainya berada pada arah angin dari
sumber pencemaran.
b. Tidak berada < 100 m dari Tidak ada lokasi yang berada <
sumber pencemaran 100 m dari sumber pencemaran
sebanyak 75%.

2. Bangunan
a. Terpisah dari ruang yang Tidak terdapat bangunan yang
lainnya terpisah dari ruang lainnya
b. Kokoh/kuat/permanen 100% bangunan kokoh
c. Rapat serangga 100% rapat serangga
d. Rapat tikus 100% rapat tikus
3. Pembagian Ruang
a. Ada dapur 100% tersedia dapur
b. Ada toilet 100% terdapat toilet
c. Ada gudang penyimpanan 100% tersedia gudang
penyimpanan
d. Ada ruang karyawan/istirahat 100% terdapat ruang
karyawan/istirahat
e. Ada ruang administrasi 100% tidak tersedia ruang
administrasi
f. Ada gudang peralatan 100% tersedia ruang gudang
peralatan.
4. Lantai:
a. Bersih 75% lantai bangunan bersih.
b. Kedap air 75% lantai bangunan kedap air.
c. Tidak licin 100% lantai bangunan tidak licin
d. Rata 100% lantai bangunan rata
e. Kering 100% lantai bangunan kering
5. Dinding
a. Kedap air 75% dinding bangunan kedap air
b. Rata 100% dinding bangunan rata
c. Bersih 75% dinding bangunan bersih.

6. Ventilasi
a. Tersedia dan berfungsi baik 75% tersedia ventilasi dan
berfungsi dengan baik
b. Intensitas cahaya baik 75% intensitas cahaya baik
c. Cukup menjamin rasa nyaman 50% ventilasi tidak cukup
menjamin rasa nyaman
7. Pencahayaan/penerangan:
a. Tersebar merata di setiap 50% pencahayaan tersebar
ruangan merata di setiap ruangan
b. Intensitas cahaya baik 75% intensitas cahaya baik
c. Tidak menyilaukan 100% ventilasi tidak
menyilaukan

8. Atap
a. Tidak menjadi sarang tikus dan 75% atap bangunan tidak
serangga menjadi sarang tikus dan
serangga
b. Tidak bocor 100% atap bangunan tidak bocor
c. Cukup landai 100% atap bangunan cukup
landau
9. Langit-langit
a. Tinggi minimal 2,4 meter 100% langit-langit bangunan
dengan tinggi minimal 2,4
meter.
b. Rata dan bersih 75% langit-langit rata dan bersih
c. Tidak terdapat lubang-lubang 100% langit-langit tidak terdapat
lubang-lubang.
10. Pintu
a. Rapat serangga dan tikus 100% pintu rapat dari serangga
dan tikus
b. Menutup dengan baik dan 100% pintu menutup dengan
membuka kearah luar baik dan membuka kearah luar
c. Terbuat dari bahan yang kuat 100% pintu terbuat dari bahan
dan mudah dibersihkan yang kuat dan mudah
dibersihkan
FASILITAS DAN SANITASI
11. Air bersih
a. Jumlah mencukupi 100% jumlah air bersih
mencukupi
b. Tidak berbau, tidak berasa, dan 100% air bersih tidak berwarna,
tidak berwarna tidak berasa, dan tidak berbau
12. Pembuangan air limbah
a. Air limbah mengalir dengan 100% air limbah mengalir
lancer dengan lancar
b. Saluran kedap air 100% saluran pembuangan
limbah kedap air
c. Saluran tertutup 100% saluran pembuangan air
limbah tertutup
13. Toilet
a. Bersih 100% tidak tersedia air bersih di
toilet.
b. Letaknya tidak berhubungan 100% letak toilet tidak
langsug dengan dapur atau berhubungan langsung dengan
ruang makan dapur atau ruang makan
c. Tersedia air bersih yang cukup 100% tersedia air bersih yang
cukup
d. Tersedia sabun dan alat 100% tersedia sabun dan alat
pengering pengering di toilet
e. Toilet untuk pria terpisah 100% toilet tidak terpisah untuk
dengan wanita pria dan wanita
14. Tempat sampah
a. Sampah diangkut tiap 24 jam 100% sampah diangkut tiap 24
jam
b. Disetiap ruang penghasil 100% tersedia tempat sampah di
sampah tersedia tempat sampah setiap ruang penghasil sampah
c. Dibuat dari bahan kedap air dan 100% tempat sampah dibuat dari
mempunyai tutup bahan kedap air
d. Kapasitas tempat terangkat oleh 100% kapasitas tempat sampah
seorang petugas sampah terangkat oleh seorang petugas
sampah.
15. Tempat cuci tangan
a. Tersedia tempat cuci tangan 100% tersedia tempat cuci
yang mencukupi tangan yang mencukupi
b. Tersedia sabun, deterjen, dan 100% tersedia sabun, deterjen
alat pengering/lap dan lap
c. Jumlahnya cukup untuk 100% jumlah tempat cuci tangan
pengunjung/karyawan cukup untuk
pengunjung/karyawan.
17. Loker Karyawan
a. Tersedia loker karyawan dari 100% tersedia loker karyawan
bahan yang kuat, mudah
dibersihkan, dan mempunyai
tutup yang rapat
b. Jumlah cukup 100% tersedia loker dengan
jumlah cukup
c. Letak loker terletak di ruang 100% tidak ada letak loker di
tersendiri ruang tersendiri
d. Loker untuk karyawan pria 100% tidak tersedia loker yang
terpisah dengan loker untuk terpisah untuk pria dan wanita.
wanita
18. Peralatan untuk pencegah
masuknya serangga dan tikus
a. Setiap lubang ventilasi 100 % tidak tepasang kawat kasa
dipasang kawat kasa serangga serangga pada setiap lubang
ventilasi
b. Setiap lubang ventilasi 100% tidak tersedia lubang
dipasang terali tikus ventilasi yang dipasang terali
tikus
c. Persilangan pipa dan dinding 100% persilangan pipa dan
tertutup rapat dinding tertutup rapat
d. Tempat tendon air mempunyai 100% tidak ada tempat tendon
tutup dan bebas jentik nyamuk air yang mempunyai tutup dan
bebas dari jentik nyamuk
23. Penyimpanan makanan jadi
a. Suhu dan kelembaban sesuai 100% tidak tersedia tempat
denga persyaratan jenis penyimpanan makanan dengan
makanan suhu dan kelembaban yamg
sesuai
b. Cara penyimpanan tertutup 100% tidak ada penyimpanan
makanan dengan cara tetutup
TENAGA KERJA
25 Pengetahuan/Sertifikat hygiene
sanitasi makanan:
a. Kepala/pemilik pernah 100% tidak ada kepala/pemilik
mengikuti kursus yang pernah mengikuti kursus
b. Semua pegawai pernah 100% semua pegawai tidak
mengikuti kursus pernah mengikuti kursus
c. Salah seorang pegawai pernah 100% tidak ada pegawai yang
mengikuti kursus pernah mengikuti kursus
26 Pakaian Kerja
a. Bersih 75% pakaian bersih
b. Tersedia pakaian kerja seragam 100% tidak tersedia pakaian
2 stel atau lebih kerja
c. Penggunaan khusus waktu kerja 100% tidak ada penggunaan
saja pakaian khusus waktu kerja
d. Lengkap dan rapi 75% tidak ada penggunaan
pakaian yang lengkap dan rapi
27. Pemeriksaan Kesehatan
a. Karyawan 6 bulan sekali check 100% keryawan tidak check up
up kesehatan kesehatannya setiap 6 bulan
b. Check up penyakit khusus 100% tidak ada karyawan check
up penyakit khusus
c. Bila sakit tidak bekerja dan 25% karyawan yang bila sakit
berobat ke tenaga kesehatan tidak bekerja dan berobat ke
tenaga kesehatan
d. Memiliki buku kesehatan 100% tidak memiliki buku
karyawan kesehatan karyawan
28. Personal Hygiene
a. Setiap karyawan berperilaku 100% karyawan berperilaku
bersih dan berpakaian rapi bersih dan berpakaian rapi
b. Setiap mau kerja cuci tangan 25% karyawan cuci tangan
setiap mau kerja
c. Menutup mulut dengan sapu 50% karyawan tidak menutup
tangan bila batuk atau bersin mulut dengan sapu tangan saat
batuk dan bersin
d. Menggunakan alat yang sesuai 62,5% ada yang menggunakan
dan bersih alat yang sesuai dan bersih
g) PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
a. Keselamatan Kerja (X1)
No Pernyataan
1. Perusahaan selalu menyediakan 100% pekerja menjawab
pelindung kerja seperti helm, sepatu perusahaan tidak
boots, sarung tangan, dan lain-lain menyediakan pelindung kerja
yang dapat menghindari saya dari
kecelakaan kerja
2 Semua peralatan kerja dalam kondisi 100% pekerja menjawab
baik dan layak pakai semua peralatan kerja dalam
kondisi baik
3 Pemilihan alat dan mesin sesuai 100% pemilihan alat dan
dengan pekerjaan saya mesin sesuai dengan
pekerjaannya
4 Semua bagian dari peralatan yang 100% tidak ada alat yang
berbahaya telah diberi suatu tanda- berbahaya yang diberi suatu
tanda tanda-tanda
5 Setiap karyawan yang bekerja berada 100% lingkungan kerja
dalam kondisi lingkungan kerja yang berada pada kondisi aman dan
aman dan berish bersih
6 Perusahaan melakukan pengawasan 100% perusahaan tidak
secara lebih intensif terhadap melakukan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan saya secara intensif terhadap
pelaksanaan pekerjaan
7 Perusahaan memberikan pelatihan 100% perusahaan tidak
bagi setiap karyawan untuk bertindak memberikan pelatihan bagi
dengan aman karyawan
8 Perusahaan memberikan 100% perusahan memberikan
metode/petunjuk kerja yang dapat metode/petunjuk kerja
mempermudah pekerjaan saya
b. Keselamatan Kerja (X2)
No Pernyataan
1. Perusahaan menyediakan obat-obatan 100% perusahan tidak
untuk pertolongan pertama apabila menyediakan obat-obatan
terjadi kecelakaan untuk pertolongan pertama
2 Perusahaan memberikan jaminan 100% perusahaan tidak
kesehatan kepada setiap karyawan memberikan jaminan
kesehatan kepada karyawan
3 Waktu yang diberikan untuk 100% perusahaan
melaksanakan pekerjaan sudah sesuai memberikan waktu pekerjaan
dengan wakatu yang telah ditetapkan yang sesuai dengan waktu
oleh perusahaan yang ditetapkan perusahaan
4 Perusahaan memberikan pendidikan 100% perusahaan tidak
mengenai pentingnya kesehatan memberikan pendidikan
dalam menyelesaikan pekerjaan mengenai pentingnya
kesehatan
5 Melalui pendidikan yang saya peroleh 87,5% pekerja dapat
saya dapat menjalankan tugas dan menjalankan tugas dan dapat
dapat memperbaiki kualitas kerja saya memperbaiki kualitas kerja
6 Setiap karyawan yang sakit akan 37,5 % setiap karyawan yang
dirujuk ke rumah sakit yang telah sakit akan dirujuk ke rumah
ditentukan perusahaan sakit
7 Perusahaan menciptakan komunikasi 100% perusahaan sudah
yang baik dengan semua karyawan menciptakan komunikasi
yang baik dengan semua
karyawan
8 Saya mampu menjalin hubungan kerja 100% karyawan mampu
yang baik di tempat saya bekerja menjalin hubungan kerja yang
baik

c. Produktivitas Kerja Karyawan (X3)


No Pernyataan
1. Saya mengetahui karakteristik 100% pekerja mengetahui
peralatan kerja yang disediakan karakteristik perlatan kerja
perusahaan yang disediakan
2 Saya mengetahui fungsi peralatan 100% pekerja mengetahui
kerja yang disediakan oleh fungsi peralatan kerja
perusahaan
3 Saya memahami mekanisme kerja 100% pekerja sudah
peralatan yang disediakan perusahaan memahami mekanisme kerja
peralatan
4 Saya mampu menggunakan peralatan 100% pekerja mampu
kerja dengan efektif menggunakan peralatan kerja
dengan efektif
5 Saya mampu menyelesaikan 100% pekerja mampu
pekerjaan saya dengan baik menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
6 Pekerjaan yang saya tekuni dapat 100% pekerjna dapat
meningkatkan produktivitas kerja meningkatkan produktivitas
saya kerjanya
7 Saya selalu masuk kerja dengan tepat 100% pekerja mengatakan
waktu selalu masuk kerja dengan
tepat waktu
8 Saya selalu teliti dalam melaksanakan 100% pekerja selalu teliti
pekerjaan saya dalam melaksanakan
pekerjaannya
9 Dengan program-program yang 100% perusahan dapat
disediakan perusahaan dapat meningkatkan semangat dan
menigkatkan semangat dan kualitas kualitas kerjanya
kerja saya
10 Saya patuh terhadap peraturan yang 100% pekerja patuh terhadap
berlaku dalam ketentuan yang peraturan yang berlaku di
ditetapkan perusahaan perushaan
3.2 Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Usaha Konveksi Risiko gangguan
 Pekerja di home industry ↓ muskuloskeletal
konveksi ini mengatakan Bekerja dalam posisi
penyakit yang paling sering duduk/berdiri yang
dialami selama kerja lama
sebagian besar yaitu Sendi ↓
dan tulang (100%) dengan Tidak peregangan
frekuensi kadang-kadang ↓
(100%) Pegal-pegal di
 Pekerja mengatakan posisi punggung, Pinggang,
saat bekerja paling sering dan pergelangan
duduk (75%), Sering tangan
berdiri (25%) selama 8 jam ↓
perhari dan bekerja selama Risiko gangguan
7 hari (62,5%), 6 hari muskuloskeletal
(25%%) perminggu
 Pekerja mengatakan
mengangkat beban
<5 kg ( 52,5%)
5-10 kg (12,5%)
10-15kg (12,5%)
20-25% (12,5%)
DO :
 Pekerja tampak sering
duduk saat bekerja
 Pekerja tampak
membungkuk saat
memindahkan barang
 Cara memindahkan barang
yaitu :
 Diangkat sejajar pundak
(50%)
 Diangkat sejajar
siku/pinggang (25%)
 Diangkat sejajar paha
(12,5%)
 Diangkat sejajar betis
(12,5%)
2 DS : Usaha Konveksi Risiko gangguan
 Pekerja pada home industry ↓ keselamatan kerja
konveksi ini mengatakan Terdapat alat-alat
tidak memiliki layanan yang berisiko
kesehatan di tempat kerja menyebabkan
dan tidak terdapat P3K di kecelakaan
tempat kerja ↓
 Pekerja mengatakan Belum Pekerja tidak
pernah ada penkes APD menggunakan APD
dan kemuningkinan ↓
penyakit yang dapat Pekerja belum
ditimbulkan mengetahui penyakit
 100% pekerja menjawab yang dapat
perusahaan tidak ditimbulkan
menyediakan pelindung ↓
kerja Risiko Cidera

DO :
 Tampak semua pekerja
tidak menggunakan APD
 Tampak alat yang berisiko
menyebabkan kecelakaan
kerja yaitu jarum, gunting,
bahan kimia untuk sablon.
 Tampak sumber kecelakaan
kerja terdekat yang
mengancam yaitu
terpotong, tertusuk, dan
terpapar bahan kimia
 Tampak terdapat debu di
area home industry

3.3 Diagnosa Keperawatan


a) Risiko terjadinya gangguan muskuloskletal : nyeri sendi dan nyeri otot
berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai penerapan ergonomi
dan peregangan dalam bekerja, ditandai dengan pekerja di home industry
konveksi ini mengatakan penyakit yang paling sering dialami selama kerja
sebagian besar yaitu sendi dan tulang (100%) dengan frekuensi kadang-
kadang (100%). Pekerja mengatakan posisi saat bekerja paling sering
duduk (75%), sering berdiri (25%) selama 8 jam perhari dan bekerja
selama 7 hari (62,5%), 6 hari (25%%) perminggu. Pekerja mengatakan
mengangkat beban <5 kg ( 52,5%), 5-10 kg (12,5%), 10-15kg (12,5%),
20-25% (12,5%). Pekerja tampak sering duduk saat bekerja. Pekerja
tampak membungkuk saat memindahkan barang. Cara memindahkan
barang yaitu diangkat sejajar pundak (50%), diangkat sejajar
siku/pinggang (25%), diangkat sejajar paha (12,5%), diangkat sejajar betis
(12,5%).
b) Risiko gangguan keselamatan kerja berhubungan dengan kurang
pengetahuan mengenai pentingnya penanganan kecelakaan pada lokasi
kerja, ditandai dengan pekerja pada home industry konveksi ini
mengatakan tidak memiliki layanan kesehatan di tempat kerja dan tidak
terdapat P3K di tempat kerja. Pekerja mengatakan Belum pernah ada
penkes APD dan kemuningkinan penyakit yang dapat ditimbulkan. 100%
pekerja menjawab perusahaan tidak menyediakan pelindung kerja.
Tampak semua pekerja tidak menggunakan APD. Tampak alat yang
berisiko menyebabkan kecelakaan kerja yaitu jarum, gunting, bahan kimia
untuk sablon. Tampak sumber kecelakaan kerja terdekat yang mengancam
yaitu terpotong, tertusuk, dan terpapar bahan kimia. Tampak terdapat debu
di area home industry.
3.4 Perencanaan Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Strategi Kriteria Evaluasi
1 Risiko terjadinya Setelah - Penyuluhan kesehatan  Pemilik dan pekerja  Pemilik dan pekerja
gangguan diberikan mengenai dapat mengetahui dapat memahami
muskuloskletal : nyeri pendidikan penerapan ergonomi yang baik penerapan ergonomi penerapan
sendi dan nyeri otot kesehatan 1 saat bekerja. yang baik saat bekerja. ergonomi yang baik
otot berhubungan x 40 menit, - Mendemonstrasikan posisi  Pemilik dan pekerja saat bekerja.
dengan kurang pemilik dan ergonomi yang baik. mampu mempraktikan  Pemilik dan pekerja
pengetahuan mengenai pekerja - Pemilik dan pekerja pabrik dan menerapkan posisi dapat
penerapan ergonomi mengetahui mempraktikan posisi ergonomi yang baik mempraktekkan
dan peregangan dalam posisi ergonomi yang baik. saat bekerja. posisi ergonomi dan
bekerja ergonomi - Memotivasi pemilik dan  Pemilik dan pekerja mencoba
yang baik pekerja untuk melakukan dapat termotivasi untuk melaksanakannya
dan pemanasan sebelum memulai melakukan pemanasan dalam pekerjaan.
melakukan bekerja dan melakukan senam sebelum bekerja dan  Pemilik dan pekerja
peregangan rileksasi ketika mulai merasa berhenti untuk dapat melaksanakan
ketika lelah ketika bekerja melaksanakan rileksasi pemanasan sebelum
bekerja. - Penyuluhan kesehatan ketika merasakan bekerja.
mengenai senam rileksasi. kelelahan saat bekerja.  Pemilik dan pekerja
- Mendemonstrasikan senam  Pemilik dan pekerja dapat memahami
rileksasi. dapat mengetahui senam rileksasi
- Pekerja/ pemilik pabrik senam rileksasi. yang dapat
mempraktikan senam  Pemilik dan pekerja dilakukan ketika
rileksasi. mampu mempraktikan pemilik/pekerja
dan menerapkan senam lelah bekerja.
rileksasi.  Pemilik dan pekerja
dapat
mempraktekkan
senam rileksasi dan
mencoba
menerapkannya
ketika lelah saat
bekerja.
2 Risiko gangguan Setelah - Penyuluhan kesehatan  Pemilik dan pekerja  Pemilik dan pekerja
keselamatan kerja diberikan mengenai APD (Alat dapat mengetahui dapat memahami
berhubungan dengan pendidikan Pelindung Diri). pentingnya penggunaan pentingnya
kurang pengetahuan kesehatan 1 - Memotivasi pekerja untuk APD (Alat Pelindung penggunaan APD .
mengenai pentingnya x 30 menit, menggunakan APD (masker Diri).  Pemilik dan pekerja
penanganan pemilik dan dan sendal) saat bekerja.  Pemilik dan pekerja dapat
kecelakaan pada lokasi pegawai - Penyuluhan kesehatan mampu menerapkan mempraktikkan
kerja mengetahui mengenai P3K (Pertolongan penggunaan APD penggunaan APD
pentingnya Pertama pada Kecelakaan). (masker dan sendal). (sendal dan
APD (Alat - Menyediakan fasilitas kotak  Pemilik dan pekerja masker).
Pelindung P3K secara sederhana disetiap dapat mengetahui  Pemilik dan pekerja
Diri) dan pabrik. pentingnya P3K dapat memahami
penggunaan (Pertolongan Pertama pentingnya P3K .
P3K pada Kecelakaan)  Pemilik dan pekerja
(Pertolongan  Pemilik dan pekerja dapat memahami
Pertama mampu memahami penggunaan alat-
pada penggunaan alat-alat alat P3K.
Kecelakaan) P3K.
3.5 Implementasi Keperawatan
No. Komponen Waktu Implementasi Evaluasi
Masalah Pelaksanaan
1 Risiko terjadinya 13/03/2019 Meminta izin dan melakukan pendekatan S: Pekerja mengatakan sudah biasa tidak melakukan
gangguan 10.00 WIB serta melakukan pengkajian peregangan atau mengangkat barang-barang konveksi
muskuloskletal : dengan pengetahuan yang mereka miliki tanpa
nyeri sendi dan mencari tahu langkah yang benar
nyeri otot O: Pekerja tidak melakukan peregangan dan masih
berhubungan memiliki posisi yang kurang tepat dalam mengangkat
dengan kurang barang-barang terutama karung-karung kain yang
pengetahuan berat dan besar
mengenai A: Risiko terjadinya gangguan muskuloskletal : nyeri
penerapan sendi dan nyeri otot otot
ergonomi dan P: Berikan penyuluhan tentang penerapan ergonomis
peregangan dalam yang baik saat bekerja dan senam rileksasi peregangan
bekerja 03/04/2019 Melakukan penerapan posisi ergonomi yang S: Pekerja mengatakan paham pentingnya posisi
13.00 WIB baik saat bekerja. ergonomis dan senam rileksasi dan mengatakan akan
mencoba menerapkannya seterusnya meskipun tidak
semua gerakkan rileksasi dapat diingat.
Mendemonstrasikan senam rileksasi. O: Pekerja dan pemiliki dapat melakukan penerapan
posisi ergonomis dan senam rileksasi yang tepat ketika
Memotivasi Pekerja/ pemilik pabrik diminta melakukan ulang gerakan atau langkah
mempraktikan posisi ergonomis yang tepat tersebut.
dan melakukan senam rileksasi.
Menempelkan poster di ruang kerja home Poster mengenai senam rileksasi dan posisi ergonomis
industry agar langkah-langkah posisi dan masih terpasang di lingkungan kerja
senam rileksasi yang tepat dapat dilakukan A: Pekerja mengetahui manfaat senam rileksasi dan
sehari hari posisi ergonomis
P: Melakukan follow up sejauh mana penerapan tetap
dilakukan di lokasi kerja tersebut
2 Risiko gangguan 13/03/2019 Meminta izin dan melakukan pendekatan S: Pekerja mengatakan masih tidak memiliki
keselamatan kerja 10.00 WIB serta melakukan pengkajian pengetahuan penanganan kecelakaan di tempat kerja
berhubungan O: Tidak terdapatnya APD (Alat pelindung diri) dan
dengan kurang kotak P3K pada lokasi kerja
pengetahuan A: Resiko gangguan keselamatan kerja
mengenai P:Berikan penyuluhan tentang penanganan kecelakaan
pentingnya pada lokasi kerja dan pentingnya pengadaan kotak
penanganan P3K
kecelakaan pada 03/04/2019 Melakukan penyuluhan tentang bahaya alat S: Pekerja mengatakan paham pentingnya penggunaan
lokasi kerja 13.00 WIB dan mesin konveksi serta pentingnya APD dan pengetahuan tentang penanganan kecelakaan
penanganan kecelakaan cepat di tempat kerja pada lokasi kerja, namun masih keberatan bila APD
(sarung tangan) dan P3K harus disediakan sendiri.
Mengadvokasikan kepada pemilik Sedangkan pemilik perusahaan mengatakan akan
perusahaan mengenai pengadaan P3K bersedia menyediakan APD.
O: Pekerja mau mendengarkan penyuluhan dengan
Membuat dan memasang poster mengenai baik, pekerja masih tidak menggunakan sarung
manfaat P3K tangan, masker serta telah terdapatnya kotak P3K pada
lokasi kerja
Poster mengenai APD terpasang di lingkungan kerja
A: Pekerja mengetahu manfaat penanganan
kecelakaan dan pentingnya keselamatan di lokasi kerja
P: Melakukan follow up sejauh mana penerapan tetap
dilakukan di lokasi kerja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai