Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
JalanPanulisan – WarungbatokTelp. 0265 2731441
DAYEUHLUHUR

KodePos 53266

KERANGKA ACUAN PEMICUAN STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN


TAHUN 2016

I. LATAR BELAKANG
Berbagaialasandigunakanolehmasyarakatuntukbuang air besarsembarangan,
antara lain
anggapanbahwamembangunjambanitumahaldanrumitdanmemberikankesanbahwahar
ganyatidakterjangkaubagikeluarga yang berpenghasilanrendah,sehinggalebihbaik BAB
di sungai,dikolam, dll (Informasipilihanjambansehat, 2011).Dan
akhirnyadijadikansebagaialasankarenakebiasaansejakanak- anak, sejaknenekmoyang,
dansampaisaatinitidakmengalamigangguankesehatan.Alasandankebiasaantersebuthar
us di luruskandandirubahkarenaakibatkebiasaan yang
tidakmendukungpolahidupbersihdansehatjelas-
jelasakanmemperbesarmasalahkesehatan. Di pihak lain
bilamanamasyarakatberprilakuhigienisdenganmembuang air besarpadatempat yang
benar, sesuaidengankaidahkesehatan,
haltersebutakandapatmencegahdanmenurunkankasus – kasusmenular.
Diantaranyakejadiandiare,
denganmeningkatkanaksesmasyarakatterhadapsanitasidasar,
dalamhalinimeningkatkanjambankeluargadandenganprilaku CTPS
(CuciTanganPakaiSabun)akandapatmenurunkankejadiandiare.

II. TUJUAN
TujuanUmum :Mengevaluasi program pemicuan stop buang air besar
sembarangandanmempersiapkandesapanulisanmenjadi
desa SBS.
TujuanKhusus :Mengevaluasipemicuan stop buang air besarsembarangan
danmeyakinkanmasyarakatpentingnyajambankeluarga.

III. SASARAN

MasyarakatDesaPanulisandanToma
IV. METODE
Menggunakanduametodeyaitu :
 Ceramah
 Simulasidantanyajawab

V. PELAKSANA/ FASILITATOR
 Pelaksana : Ketua FKD DesaPanulisan
 Fasilitator : 1 orang sanitarian dan 1 orang BidanDesa

VI. ALAT DAN BAHAN


Dalamkegiatanini kami menggunakankertas manila, spidol, batu, kapur,
serbukgergaji.

VII. WAKTU DAN TEMPAT


 Waktu :
 Tempat : Balai RT DesaPanulisanataurumahketuart

VIII. TATA NILAI


Tata nilai yang berlakuadalah CERIA (Cekatan, Empati, Ramah, Inovatif,
Akurat)

IX. PENDANAAN
Dana yang kami gunakanadalahdana BOK tahun 2016

X. PENUTUP
DemikiankerangkaacuankegiatanPemicuan stop buang air besarsembarangan
di DesaPanulisan agar dapatdigunakanseperlunya.

Mengetahui,

Kepala UPT PuskesmasDayeuhluhur II PenanggungJawab

Hj. Kartiah, SKM.MM SeptianaMartuti, A.Md


NIP. 196801021988032007 NIP. 198709172015022002

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
JalanPanulisan – WarungbatokTelp. 0265 2731441
DAYEUHLUHUR

KodePos 53266

KERANGKA ACUAN
ORIENTASI PERAN NATURAL LEADER DALAM STBM
TAHUN 2016

I. Pendahuluan
Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM)
merupakansuatupendekatanuntukmerubahperilaku hygiene
dansanitasimelaluipemberdayaanmasyarakatdenganmetodepemicuan.Keberhasilankegi
atan STBM perlumendapatdukungandarimasyarakat yang peduliterhadapkondisisanitasi
di lingkungannyadansebagaipemicuuntukterjadinyaperubahanperilaku hygiene sanitasi
yang disebut Natural Leader.
KegiatanpokokdanrinciankegiatanSTBM :
A. Sosialisasi STBM
1. Stop Buang Air BesarSembarangan (SBS)
2. CuciTanganPakaiSabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minumdanmakanan yang sehat
4. Pengelolaansampahrumahtangga
5. Pengelolaanlimbahcairrumahtangga
B. Orientasi Natural Leader STBM
1. Pembentukan Natural leader STBM
2. Metodepemicuan

II. LatarBelakang
KegiatanOrientasi Natural Leader sangatdiperlukangunamengatasipermasalahan
hygiene sanitasi di wilayahkerja UPT PuskesmasDayeuhluhur II yang
masihmemerlukanperhatiansecarakhusus, sehubungandengancakupanjambansehat
yang masihrendah.

III. Tujuan
A. Umum
KegiatanOrientasi Natural Leader bertujuanuntukmencarikader yang
dapatmemicumasyarakatbaiksecaraindividumaupunkelompakdalammerubahperil
aku hygiene sanitasigunamendukungkegiatan STBM

B. Khusus
Terbentuknyatimpemicu STBM di masing-
masingkelompokmasyarakatdantersusunnyaRencanaTindakLanjut (RTL)
kegiatan STBM .

IV. Sasaran
 Aparatpemdes
 Ketua RT
 Tokoh agama
 Tokohmasyarakat
 PKK
 Kader

V. Cara melaksanakankegiatan
1. Mengadakanmusyawarahtingkatdesa yang dihadiriolehaparatpemdes, ketua RT,
tokohmasyarakat, tokoh agama, PKK, Kader dantokohlainnya
2. Membentukdanmenyusun SK Tim Pemicu Tingkat Desa
3. Membuat RTL

VI. Jadwalpelaksanaankegiatan
Kegiatandilaksanakanharikamis, tanggal 13 April 2016
No Jam MateriKegiatan Narasumber
1. 09.00 - 09.30 Pembukaan KepalaDesa
KepalaPuskesmas
2. 09.30 - 10.30 Orientasi Natural Leader SeptianaMartuti
STBM
3. 10.30 - 12.00 CTPS EngkusKuswara
WiwiDaniawati
4. 12.00 - 12.30 Isoma Panitia
5. 12.30 - 13.30 Penyusunan RTL Panitia
6. 13.30 - selesai Penutupan Panitia

VII. Tata Nilai


Dalammelaksanakankegiatan,senantiasamemperhatikanTata Nilai yang berlakudi
UPT PuskesmasDayeuhluhur II yaituC E R I A (Cekatan, Empati, Ramah, Inovatif,
Akurat)
Cekatan : memberikanpelayananterampildengantidakmenundahal yang
harusdikerjakan,
mengedepankanprofesionalismesehinggakualitaspelayanantetapterjaga.
Empati : memberikanpelayanansepenuhhatidenganmemberikanperhatian yang
tulus

Ramah : memberikanpelayanandengansopan, senyum, sapa, salam.


Berkomunikasidenganbahasa yang
mudahdipahamidandimengertisesuaibudayasetempat
Inovatif :memberikan ide
dangagasansetiapmenghadapipermasalahanuntuksegeramengambilkeput
usandisertaitindakanuntukmencapaitujuan
Akurat :
memberikanpelayanansesuaidenganstandaroperasionalproseduryangsuda
hditetapkan

VIII. Tata binahubunganlintassektordanlintas program


Dalammelaksanakankegiatanorientasi natural leader
senantiasamelibatkandanmemperhatikankebutuhandanharapandarilintas program
danlintassektor ,sertasalingsinergi demi mencapaitujuanbersama.
Hubungankerjasamalintas program
danlintassektorsangatdiperlukanuntuksaligmendukungsesuaiperanmasing-masing.

IX. Tempat
RuangpertemuanBalaiDesaPanulisan

X. Biaya
Biayakegiatandibebankanpada BOK UPT PuskesmasDayeuhluhur II Tahun 2016

XI. Evaluasikegiatan
Dilaksanakanpadakegiatanpembinaan Natural Leader

XII. Pencatatandanpelaporan
Hasilkegiatandicatat, dilaporkankepadakepala UPT PuskesmasDayeuhluhur II,
dandidokumentasikan.UntukselanjutnyadilaporkankepadaDinasKesehatanKabupatenCil
acap.

mengetahui

Kepala UPT PuskesmasDayeuhluhur II PenanggungJawab


Hj. Kartiah, SKM.MM SeptianaMartuti, A.Md
NIP. 196801021988032007 NIP. 198709172015022002

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
JalanPanulisan – WarungbatokTelp. 0265 2731441

DAYEUHLUHUR

KodePos 53266

KERANGKA ACUAN
VERIFIKASI STOP BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN
KELURAHAN PANULISAN – DAYEUHLUHUR

I. PENDAHULUAN

PentingnyakegiatanmeningkatkanpengetahuanSanitasi Total
BerbasisMasyarakat( STBM ) pilar pertama tentang Stop Buang Air Besar Sembarangan
( STOP BABS ) danpentingnyaperansertamasyarakatdalampembangunankesehatan,
telahdiakuiolehsemuapihak.
bahwaperansertamasyarakatsangatmenentukankeberhasilan,
kemandiriandankesinambungankesehatandenganbekerjasamaLintas Program
danLintasSektoral.
STBM adalahsuatustrategi / program Intervensi yang
menitikberatkankepadapencapaiankondisiSanitasi yang total di masyarakat,
melaluiperubahanperilakuHygienisdenganmelibatkan ( memberdayakan )
seluruhkomponen di dalammasyarakat.

STBM merupakansuatuupaya yang dilakukansecaraberkesinambungansebagai


media
untukmengidentifikasidanperilakumasyarakatberkenaandenganresikopenyebaranpenyakit
ataugangguankesehatan.

II. LATAR BELAKANG

Kondisi Kesehatan di Wilayah kerja UPT Puskesmas Dayeuhluhur II masih ada


penyakit yang berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue ( DBD ) Diare,
Kecacingan dan penyakit kulit. Penyebab utama penyakit tersebut adalah karena perilaku
masyarakat yang belum bersih ( Hygienis ) dan sehat, terutama masih banyak
masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan ( BABS ) / ditempat yang terbuka atau
ditempat yang belum memenuhi syarat kesehatan.
Pendekatan CLTS digunakan dalam kegiatan STBM merupakan kegiatan utama
peningkatan kesehatan, perilaku hygienis dan pelayanan sanitasi dengan indikator:

bertambahnya jumlah masyarakat yang mempunyai akses terhadap perbaikan


fasilitas sanitasi yang dibedakan berdasarkan status sosial ekonomi, presentasi dari
target masyarakat yang bebas dari perilaku BAB sembarangan dan presentasi dari target
masyarakat yang mengadopsi / melakukan cuci tangan yang harus dilaksanakan
sebelum pembangunan fisik sarana air minum dan sanitasi.

Berdasarkan Kepmenkes No. 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi


Nasionall STBM. Kegiatan STBM mencakup 5 Pilar yaitu :
1. TidakBuang Air BesarSembarangan ( BABS )
2. MencuciTanganPakaiSabun ( CTPS )
3. Mengelola Air MinumdanMakanan yang Aman
4. MengelolaSampahdenganAman
5. MengelolaLimbahCairRumahTanggadenganAman

Komponen kegiatan dalam STBM meliputi advokasi, sosialisasi, capacity


building, implementasi dan monev.
Dalam rangka mendukung implementasi kegiatan STBM Kelurahan Panulisan
Kecamatan Dayeuhluhurdiperlukan capacity building, salah satu diantaranya adalah
Verifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan ( Stop BABS ).

III. TUJUANUMUM DAN TUJUAN KHUSUS

I. TUJUAN UMUM:
 MeningkatkanSumberDayaManusia ( SDM ) yang ada di Wilayah Kerja UPT
PuskesmasDayeuhluhur II
 MeningkatkankerjasamaLintas Program dan Lintas Sektoral
 Meningkatkanpencapaianpelayanan Program

II. TUJUAN KHUSUS :


 MeningkatkanCakupanJambanKeluarga ( JAGA ), Sarana Air Bersih ( SAB ),
SaranaPembuangan Air Limbah ( SPAL ), danTempatPenampunganSampah (
TPS ) secaraKualitatif di Wilayah Kerja UPT PuskesmasDayeuhluhur II.
 VerifikasiterhadapperilakuStop Buang Air BesarSembarangan (BABS) di
Kelurahan Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur

IV. TATA NILAI


Tata Nilai yang berlaku adalah CERIA ( Cekatan, Empati, Ramah, Inovatif, Akurat )

V. TATA BINA HUBUNGAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


1. PERAN LINTAS SEKTOR YANG TERKAIT :
 Kecamatan : Sebagai Penanggungjawab Wilayah di Kecamatan
 Disdikpora : Sebagai Pembina di jajaran Pendidikan
 Lurah dan aparat Kelurahan : Sebagai Penanggungjawab di Wilayah
Kelurahan
 Kader : Sebagai peran Natural Leader

2. PERAN LINTAS PROGRAM YANG TERKAIT :


 PROMKES : Sebagai Penggerak Program Kesehatan
 P2P :Sebagai penggerak Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
 GIZI : Sebagai Pemantau Status Gizi Keluarga
 KIA :Sebagai Pemantau Pertumbuhan dan Perkembangan
kesehatan Keluarga
 BIDAN DESA : Sebagai Pembina Program Kesehatan di wilayah Kelurahan
Panulisan

VI. BENTUK KEGIATAN


Verifikasi terhadap perilaku Stop Buang air Besar Sembarangan ( Stop BABS ) di
Kelurahan Panulisan merupakan kegiatan pengamatan dan survey lapangan ke lokasi
Kelurahan yang mengajukan verifikasi Stop Buang Air Besar Sembarangan ( Stop BABS)
dan melakukan wawancara dengan masyarakat disekitar lokasi, sebagai pembuktian
bahwa dikelurahan tersebut sudah benar-benar berperilaku buang air besar secara sehat.
Hasil pertemuan dibuat Notulen dan dilaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
Dayeuhluhur II dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sesuai dengan
sistematika yang telah ditentukan.

VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan meliputi perencanaan kegiatan, pelaksanaan pertemuan
berupa tatap muka, pemberian bekal tekhnis pemicuan dan simulasi. Metode
pelaporan dengan cara pembuatan notulen dan laporan tertulis

2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Persiapan
Membuat Kerangka Acuan kegiatan, koordinasi Lintas Program dan Lintas
Sektoral, membuat Undangan, serta rapat persiapan.

b. Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan, survey lapangan, pengamatan langsung dan tanya
jawab.
c. Pelaporan
Membuat Notulen dan menyusun laporan.

VIII. PETUGAS
Petugas adalah dari UPT Puskesmas Dayeuhluhur II, Lurah Panulisan, Aparat
Pemerintah Kelurahan, Bidan Desa, Tokoh Agama ( TOGA ), Tokoh Masyarakat(TOMA),
dan Kader Kesehatan Desa Sasaran SBS ( Stop Buang Air Besar Sembarangan ).

IX. NARASUMBER
Narasumber dari Sanitarian UPT Puskesmas Dayeuhluhur II.

X. WAKTU DAN TEMPAT


Verifikasi terhadap perilaku Stop Buang air Besar Sembarangan ( Stop BABS ) di
Kelurahan Panulisan dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 26Oktober 2016 waktu pukul
09.00 WIB s.d selesai.

XI. JADWAL
NO WAKTU ACARA PENANGGUNGJAWAB
1 09.00 – 09.30 Tim Verifikasi Hadir Di KepalaDesaPanulisan
kelurahanPanulisan
1 09.30 – 11.30 Tim Verifikasi Menuju Lapangan Ketua Tim Verifikasi
3 11.30 –12.00 Penyampaian Hasil Verifikasi Ketua Tim Verifikasi
4 12.00 – 12.30 RTL dan Kesepakatan Bersama Ketua Tim Verifikasi

5 12.30 – 13.00 Penutupan Ketua Tim Verifikasi

XII. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan pada saat
kegiatan dan setelah kegiatan selesai dilaksanakan, dengan menggunakan daftar tilik
yang telah ditentukan, dilakukan oleh penanggungjawab kegiatan. Pelaporan Monitoring
dan Evaluasi kegiatan menjadi bagian dari pelaporan secara umum.

XIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan ditulis dalam bentuk notulen oleh petugas dengan cara
mencatat seluruh proses kegiatan dari awal sampai akhir.
Laporan dibuat oleh penanggungjawab kegiatan dan dilaporkan setelah selesai
kegiatan. Laporan ditujukan kepada Kepala UPT Puskesmas cimanggu 1 dan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dengan menggunakan daftar


tilik untuk mengevaluasi apakah kegiatan berjalan sesuai dengan kerangka acuan.

XIV. ANGGARAN
Anggaran berasal dari BOK UPT Puskesmas cimanggu 1I tahun 2017

XV. PENUTUP
Program Kesehatan Lingkungan akan berjalan baik apabila didukung oleh
semua pihak, baik Lintas Program maupun Lintas Sektoral serta dukungan penuh dari
stake holder dan peran Natural Leader.
Demikiankerangkaacuankegiatan Verifikasi terhadap Perilaku Stop Buang Air
Besar Sembarangan ( Stop BABS ) Kelurahan Panulisan, UPT Puskesmas
Dayeuhluhur II, semoga dapat terlaksana dengan baik.

Mengetahui

Kepala UPT PuskesmasDayeuhluhur II PenanggungJawab

Hj. Kartiah, SKM.MM SeptianaMartuti, A.Md


NIP. 196801021988032007 NIP. 198709172015022002
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DAYEUHLUHUR II
JalanPanulisan – WarungbatokTelp. 0265 2731441
DAYEUHLUHUR

KodePos 53266

KERANGKA ACUAN
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2016

I. Pendahuluan
Di berbagai negara masalah penyakit dan kualitas lingkungan yang berdampak
terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh pemerintah
bersama masyarakat sebagai bagian dari misi Peningkatan Kesejahteraan Rakyatnya.
Faktor lingkungan dan perilaku masih menjadi risiko utama dalam penularan dan
penyebaran penyakit, baik karena kualitas lingkungan. Sehingga insiden dan
prevalensi penyakit yang berbasis lingkungan di Indonesia relatif masih sangat tinggi.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat bereran penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing Sumber
Daya Manusia Indonesia.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan tersebut ditetapkanlah Visi
Indonesia Sehat 2015 yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa dan Negara
Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang
sehat dan dengan perilaku yang sehat serta memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata diseluruh wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia. Sejalan dengan tujuan tersebut diselenggarakan upaya
pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik oleh pemerintah pusat,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota maupun oleh masyarakat
termasuk swasta.
Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,
menyatakan bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap orang dan salah satu
unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksudkan dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945, maka tuntutan untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu
dan optimal menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Perubahan Paradigma Kesehatan, bahwa pembangunan kesehatan lebih
diprioritaskan pada upaya pencegahan dan promosi dengan tanpa meninggalkan
kegiatan kuratif dan rehabilitatif, telah mendorong upaya dari dinas kesehatan
umumnya dan dalam bidang penyehatan lingkungan permukiman serta tempat-tempat
umum dan industri pada khususnya untuk lebih menggali kemampuan dan kemauan
masyarakat untuk dapat meningkatkan dan memecahkan permasalahan kesehatannya
sendiri.
Keadaan kesehatan lingkungan di masyarakat Indonesia masih merupakan hal
yang perlu mendapat perhatian, karena menyebabkan status kesehatan masyarakat
berubah seperti: Mobilitas dan Peningkatan jumlah penduduk, penyediaan air bersih,
pemanfaatan jamban, pengelolaan sampah, pembuangan air limbah, penggunaan
pestisida, masalah gizi, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersedian obat,
polusi udara, air dan tanah dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan
penyakit.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan
dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat
menggunakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat ditanggung oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya
tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan pada pelayanan untuk masyarakat
luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu
pelayanan kepada perorangan (Depkes, RI 2004).

II. Latar Belakang

Salah satu fungsi puskesmas adalah memberikan pelayanan kesehatan secara


menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan
kesehatan yang diberikan puskesmas meliputi pelayanan pengobatan, upaya
pencegahan, peningkatan kesehatan dan pemulihan kesehatan (Depkes RI, 2004).
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas yang
berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk
mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

II. Tujuan

III. Sasaran
 Aparatpemdes
 Ketua RT
 Tokoh agama
 Tokohmasyarakat
 PKK
 Kader

IV. Cara melaksanakankegiatan


4. Mengadakanmusyawarahtingkatdesa yang dihadiriolehaparatpemdes, ketua RT,
tokohmasyarakat, tokoh agama, PKK, Kader dantokohlainnya
5. Membentukdanmenyusun SK Tim Pemicu Tingkat Desa
6. Membuat RTL

V. Jadwalpelaksanaankegiatan
Kegiatandilaksanakanharikamis, tanggal 13 April 2016
No Jam MateriKegiatan Narasumber
1. 09.00 - 09.30 Pembukaan KepalaDesa
KepalaPuskesmas
2. 09.30 - 10.30 Orientasi Natural Leader SeptianaMartuti
STBM
3. 10.30 - 12.00 CTPS EngkusKuswara
WiwiDaniawati
4. 12.00 - 12.30 Isoma Panitia
5. 12.30 - 13.30 Penyusunan RTL Panitia
6. 13.30 - selesai Penutupan Panitia

VI. Tata Nilai


Dalammelaksanakankegiatan,senantiasamemperhatikanTata Nilai yang berlakudi
UPT PuskesmasDayeuhluhur II yaituC E R I A (Cekatan, Empati, Ramah, Inovatif,
Akurat)
Cekatan : memberikanpelayananterampildengantidakmenundahal yang
harusdikerjakan,
mengedepankanprofesionalismesehinggakualitaspelayanantetapterjaga.
Empati : memberikanpelayanansepenuhhatidenganmemberikanperhatian yang
tulus

Ramah : memberikanpelayanandengansopan, senyum, sapa, salam.


Berkomunikasidenganbahasa yang
mudahdipahamidandimengertisesuaibudayasetempat
Inovatif :memberikan ide
dangagasansetiapmenghadapipermasalahanuntuksegeramengambilkeput
usandisertaitindakanuntukmencapaitujuan
Akurat :
memberikanpelayanansesuaidenganstandaroperasionalproseduryangsuda
hditetapkan

VII. Tata binahubunganlintassektordanlintas program


Dalammelaksanakankegiatanorientasi natural leader
senantiasamelibatkandanmemperhatikankebutuhandanharapandarilintas program
danlintassektor ,sertasalingsinergi demi mencapaitujuanbersama.
Hubungankerjasamalintas program
danlintassektorsangatdiperlukanuntuksaligmendukungsesuaiperanmasing-masing.

VIII. Tempat
RuangpertemuanBalaiDesaPanulisan

IX. Biaya
Biayakegiatandibebankanpada BOK UPT PuskesmasDayeuhluhur II Tahun 2016

X. Evaluasikegiatan
Dilaksanakanpadakegiatanpembinaan Natural Leader

XI. Pencatatandanpelaporan
Hasilkegiatandicatat, dilaporkankepadakepala UPT PuskesmasDayeuhluhur II,
dandidokumentasikan.UntukselanjutnyadilaporkankepadaDinasKesehatanKabupatenCil
acap.

mengetahui

Kepala UPT PuskesmasDayeuhluhur II PenanggungJawab

Hj. Kartiah, SKM.MM SeptianaMartuti, A.Md


NIP. 196801021988032007 NIP. 198709172015022002

Anda mungkin juga menyukai