Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

VISI, MISI , TUJUAN, SASARAN PEMBANGUNAN


PRIORITAS DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

A. Visi dan Misi

Visi
Dengan mempertimbangkan kondisi dan permasalahan serta
kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat 6 ( Enam ) tahun ke depan,
maka ditetapkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Desa
Randusanga Wetan Tahun 2013-2019 sebagai berikut :

TERWUJUDNYA DESA RANDUSANGA WETAN KECAMATAN


BREBES KABUPATEN BREBES YANG SEJAHTERA, AMAN, TERTIB,
RAPI DAN INDAH

Dengan Visi tersebut, Kepala Desa Randusanga Wetan Kecamatan


Brebes Kabupaten Brebes periode 2013-2019 hendak mewujudkan
Desa Randusanga Wetan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes dengan
kondisi :

Sejahtera : Artinya mampu mewujudkan kondisi masyarakat yang


terpenuhi hak-hak dasarnya baik dari aspek kesehatan,
pendidikan dan ekonomi yang ditandai dengan
meningkatnya angka Indek Pembangunan Manusia (IPM)
yang didukung dengan terwujudnya kebebasan
kehidupan beragama dan bernegara. Meningkatnya
tingkat kesejahteraan dapat ditunjukkan dengan
terjadinya penurunan angka kemiskinan dan jumlah
keluarga Pra Sejahtera.

Mandiri : Artinya mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar,


sederajat serta saling berinteraksi dengan desa lain
dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan
sendiri. Kemandirian mengenal konsep saling
ketergantungan melalui kerjasama yang saling
mendukung dan menguntungkan dalam kehidupan
bermasyarakat baik secara vertikal maupun horizontal.

Aman : Artinya mampu mewujudkan kehidupan yang kondusif,


aman tentram tanpa ada suatu gejolak, baik politik
maupun lainnya.
Tertib : Artinya mampu mewujudkan perilaku aparatur
pemerintah dan masyarakat yang selalu berpegang pada
aturan dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Perilaku tertib dapat di
tunjukkan dengan menurunnya angka pelanggaran
hukum baik oleh aparat pemerintah maupun masyarakat.

Rapi : Artinya mampu mewujudkan wilayah yang rapai dengan


tata letak keindahan yang sesuai dengan konsep tata
ruang yang baik.

Indah : Artinya mampu mewujudkan keadaan / atau wilayah


yang baik dan tertata, kesadaran dan kerukunan yang
terjaga dengan baik.

Misi
Guna mewujudkan Visi tersebut, misi yang akan ditempuh oleh
Pemerintah Desa Lebak adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa kepada


Tuhan YME, berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif dengan cara
mendorong dan memaksimalkan peran dan fungsi linmas dan
penjagaan keamanan lingkungan.
3. mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, kreatif, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahe Esa serta berbudaya dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja dan memiliki kemampuan untuk bersaing
dalam memperoleh pekerjaan. Guna keperluan tersebut perlu
didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana dasar
pendidikan, kesehatan, lingkungan perumahan dan permukiman yang
memadai.
4. Menciptakan pemerintahan yang maju dan modern dengan
meningkatkan kualitas SDM perangkat dan memaksimalkan teknologi
berbasis online.
5. Mendorong terciptanya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup dengan tetap menjaga kelestariannya, sehingga tercipta kerapian
dan keindahan sesuai dengan konsep tata ruang.
Potensi sumberdaya alam yang besar dan beraneka ragam harus dapat
dikelola secara benar dengan tetap mengedepankan asas
keseimbangan lingkungan, efisiensi dan terjaga kelestariannya.
Tujuan
Sesuai dengan misi pembangunan tersebut dirumuskan tujuan yang
ingin dicapai sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


2. Mewujudkan masyarakat yang aman dan kondusif sehingga tercipta
kerukunan warga.
3. Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi desa dengan memanfaatkan
sumberdaya lokal utamanya pertanian.
4. Menciptakan pemerintahan yang maju dan modern dengan
meningkatkan kualitas SDM perangkat dan memaksimalkan teknologi
berbasis online.
5. Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan merata
di seluruh wilayah.
6. Mewujudkan peran serta dan kemandirian masyarakat dalam rangka
menciptakan keamanan dan ketertiban dengan gerakan SISKAMLING.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu masa
bakti Kepala Desa Randusanga Wetan 2013-2019 dirumuskan sesuai
dengan tujuan pembangunan sebagai berikut:

Tujuan 1 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melaui :

a. Terwujudnya norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera;


b. Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, anak balita,
serta anak sekolah dasar;
c. Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin;
d. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas;
e. Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat serta mewujudkan lingkungan
yang rapi dan indah;
f. Meningkatnya sanitasi lingkungan dan terpenuhinya kebutuhan air
bersih dan menggerakkan budaya cuci tangan pakai ssabun (CTPS);
g. Terwujudnya sarana prasarana kesehatan yaitu polindes.

Tujuan 2 : Mewujudkan masyarakat yang aman dan kondusif sehingga


tercipta kerukunan warga, dengan sasaran :

a. Terwujudnya masyarakat yang aman dan kondusif;


b. Terciptanya kerukunan antar warga dan kehidupan yang damai;
c. Terwujudnya masyarakat desa yang ramah dan terciptanya budaya
saling tolong menolong dan saling hormat menghormati.

Tujuan 3 : Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi desa dengan


memanfaatkan sumberdaya lokal utamanya pertanian,
dengan sasaran :

a. Meningkatnya akses dan fasilitas saluran pertanian dan penyedianaan


fasilitas pertanian yang memadai;
b. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pertanian
seperti handtraktor dan alat penyedot air;
c. Meningkatnya akses petani terhadap sarana produksi, modal dan
pemasaran;
d. Terwujudnya diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis,
agroindustri dan agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai tambah
produk dan daya tarik usaha sektor pertanian;

Tujuan 4 : Menciptakan pemerintahan yang maju dan modern dengan


meningkatkan kualitas SDM perangkat dan memaksimalkan
teknologi berbasis online, dengan sasaran :

a. Terwujudnya pelayanan publik berbasis online dan transparansi


administrasi dan keuangan;
b. Menyediakan data base profil desa secara online dan internet acces bagi
masyarakat.
c. Meningkatkan kapasitas SDM Perangkat Desa melalui kursus-kursus
dan pelatihan.
d. Tumbuhkembangnya kelompok usaha produktif, badan usaha milik
petani dan lembaga keuangan mikro antara lain melalui kemitraan
bisnis dan pengembangan program tanggungjawab sosial perusahaan
(CSR).

Tujuan 5 : Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan


merata di seluruh wilayah, dengan sasaran :

a. Menciptakan Pembangunan lokal yang baik, rapi dan indah.


b. Merapikan saluran drainase dan memperkokoh talud jalan sehingga
tercipta keindahan desa.
c. Menyediakan Pelayanan publik yang memadai dan meningkatkan
kenyamanan.
d. Menciptakan Pembangunan dan gedung serba guna untuk
menggiatkan kesadaran warga dalam berolah raga.
e. Mewujudkan pembangunan batas desa berupa tugu selamat datang.

Tujuan 6 : Menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan


pembangunan dan investasi, dengan sasaran :

a. Tersedianya dokumen tata ruang sebagai acuan pemanfaatan ruang;


b. Meningkatnya pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu, transparan
dan akuntabel;
c. Meningkatnya keamanan dan budaya tertib masyarakat, penegakan
keadilan serta supremasi hukum;
d. Tersedianya regulasi dan promosi yang mendukung investasi.
e. Tersedianya prasarana olahraga, ruang publik, dan ruang terbuka hijau
di perkotaan;
f. Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai;
g. Tersedianya rumah layak huni dan rumah bersanitasi;
h. Tersedianya sarana dan prasarana untuk keamanan lingkungan berupa
poskamling;
i. Tersedianya wadah organisasi sosial seperti LINMAS;
j. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah;
k. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat yaitu air;
l. Terpenuhinya sarana dan prasarana perdagangan melalui pasar desa.
Dengan pertimbangan tersebut di atas maka dirumuskan Prioritas
Pembangunan Desa Randusanga Wetan Kecamatan Brebes Kabupaten
Brebes Tahun 2015, sebagai berikut:

1. Perwujudan Masyarakat Sehat, dengan arah kebijakan:


a. Peningkatan pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat
miskin.
b. Peningkatan SDM dan sarana prasarana pelayanan kesehatan.
c. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya
promotif dan preventif kesehatan di masyarakat, Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Kerja (Ukesja).
d. Peningkatan kesehatan ibu dan anak.

e. Peningkatan norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera.

2. Perwujudan Masyarakat Berpendidikan dan Berdaya Saing, dengan


arah kebijakan:
a. Peningkatan sarana prasarana pelayanan pendidikan yang
berkualitas pada semua jenjang pendidikan.
b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan.
c. Perwujudan sekolah kejuruan sesuai dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri.
d. Tersedianya tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki perilaku
kewirausahaan melalui pelatihan/kursus ketrampilan.
e. Peningkatan kualitas pendidikan non formal dan informal.

3. Perwujudan Kedaulatan Pangan, dengan arah kebijakan:


a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
b. Perwujudan diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis,
agroindustri dan agrowisata.
c. Peningkatan kelembagaan dan akses petani terhadap sarana
produksi, modal dan pemasaran.
d. Perwujudan diversifikasi pangan dengan memanfaatkan bahan
pangan lokal.

4. Perwujudan kemandirian ekonomi yang berdaya saing, dengan arah


kebijakan:
a. Peningkatan kewirausahaan dan jaringan usaha bagi UMKM
dan koperasi berdasarkan klaster.
b. Fasilitasi pembangunan kawasan industri yang dapat
menyerap sumber daya lokal.
c. Penerapan teknologi tepat guna dan pengembangan industri
kreatif berbahan baku lokal yang berwawasan lingkungan.
d. Peningkatan kualitas destinasi wisata dan desa wisata yang
berbasis masyarakat dan budaya lokal.
e. Pengembangan kemitraan usaha besar dengan UMKM dan
Koperasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR).
5. Perwujudan Pemerintahan yang partisipatif, efektif, efisien dan
akuntabel, dengan arah kebijakan:
a. Penerapan Electronic Government dalam rangka peningkatan
kualitas, pemerataan pelayanan publik dan pembangunan sistem
data (data base).
b. Peningkatan kapasitas SDM aparatur pemerintah.
c. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan SKPD.
d. Peningkatan pengelolaan pembangunan melalui perencanaan dan
penganggaran yang berbasis kinerja didukung pengendalian dan
pengawasan optimal.
6. Perwujudan iklim usaha yang kondusif, dengan arah kebijakan:
a. Peningkatan pelayanan perijinan terpadu yang mendukung
investasi melalui penyederhanaan perijinan.
b. Tersedianya regulasi yang mendukung investasi.
c. Penyelenggaraan promosi yang mendukung investasi.
d. Peningkatan penyelenggaraan penataan ruang berdasarkan
pada ketentuan perundang-undangan untuk mewujudkan ruang
wilayah yang nyaman, produktif dan berkelanjutan.
7. Perwujudan Budaya Tertib, dengan arah kebijakan:
a. Perwujudan kepatuhan terhadap regulasi
b. Penerapan pelaksanaan regulasi yang sinergis, sederhana dan
tertib. c. Peningkatan kondisi keamanan, budaya tertib dan sosial
masyarakat. d. Penegakan keadilan dan supremasi hukum.

8. Perwujudan infrastruktur yang berkualitas dan merata, dengan arah


kebijakan:
a. Pembangunan infrastruktur jalan, terutama jalan kabupaten,
jalan poros desa dan jalan/akses yang mendukung pertumbuhan
ekonomi masyarakat.
b. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi.
c. Penyediaan prasarana olah raga, ruang publik dan ruang terbuka
hijau, utamanya di perkotaan.
d. Penyediaan sarana dan prasarana air bersih yang memadai.
e. Peningkatan ketersediaan rumah layak huni dan rumah
bersanitasi.
f. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan
sampah.
g. Pemenuhan kebutuhan energi listrik.
9. Perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dengan
arah kebijakan:
a. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
tanpa membedakan gender.
b. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan penyandang
masalah sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna
peningkatan kualitas hidup.
c. Peningkatan pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak
melalui kerjasama yang sinergis antara pemerintah, masyarakat
dan swasta.
10. Perwujudan kemandirian kelembagaan desa dan masyarakat, dengan
arah kebijakan:
a. Peningkatan kemandirian kelembagaan desa dan masyarakat
melalui peran serta aktif dalam pembangunan.
b. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.
c. Mendorong keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
11.Perwujudan pengelolaan lingkungan hidup yang
berkelanjutan, dengan arah kebijakan:
a. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup melalui penerapan teknologi tepat guna dan pemanfaatan
jejaring kerjasama dengan tetap menjaga kelestariannya.
b. Pengendalian pengelolaan sumber daya alam dan kerusakan
lingkungan.
c. Peningkatan konservasi lahan melalui pengembangan hutan
rakyat.
d. Pengendalian pemanfaatan lahan dengan memperhatikan
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan RTRW dan RDTR.
B. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Desa
Sesuai dengan misi pembangunan RPJMDesa 2013-2019,
dirumuskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran:
a. Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin;
b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang berkualitas;
c. Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat (upaya
promotif dan preventif kesehatan di masyarakat);
d. Meningkatnya sanitasi lingkungan dan terpenuhinya kebutuhan air
bersih;
e. Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, anak balita,
serta anak sekolah dasar;
f. Terwujudnya norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera;
2. Terwujudnya sarana prasarana kesehatan di wilayah selatan.
2. Mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter dan
menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, dengan
sasaran:
a. Meningkatnya akses pelayanan pendidikan yang berkualitas dan
berdaya saing pada semua jenjang pendidikan;
b. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan baik formal maupun non formal;
c. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
memenuhi standar kompetensi, yang memiliki Intelligence
Quotient, Emotional Quotient dan Spiritual Quotient;
d. Tersedianya sekolah-sekolah kejuruan yang sinergi dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri;
e. Tersedianya tenaga kerja terampil dan berkualitas sesuai
kebutuhan serta memiliki daya saing;
f. Tumbuhnya sikap atau perilaku kewirausahaan masyarakat
sehingga mampu menciptakan lapangan kerja;
g. Terwujudnya sinergitas antara pemerintah, lembaga sosial
kemasyarakatan dan keagamaan dalam pendidikan budi pekerti,
budaya dan agama.
4. Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi desa dengan memanfaatkan
sumber daya lokal, dengan sasaran:
a. Terwujudnya sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk
khas desa yang memiliki daya saing;
b. Terwujudnya diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis,
agroindustri dan agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai
tambah produk dan daya tarik usaha sektor pertanian;
e. Diterapkannya teknologi tepat guna berwawasan lingkungan
dalam rangka pengembangan jenis dan kualitas produk industri
lokal;
f. Tumbuhkembangnya kelompok usaha produktif, badan usaha
milik petani dan lembaga keuangan mikro antara lain melalui
kemitraan bisnis dan pengembangan program tanggung jawab
sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).
5. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan
pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel, dengan sasaran:
a. Mantapnya administrasi pemerintahan dalam
penerapan teknologi SMARD, pemerataan pelayanan publik
dan pembangunan sistem data (data base) dan penyusunan
Profile Desa;
b. Meningkatnya disiplin, kompetensi dan profesionalisme
aparatur pemerintah, sehingga responsif terhadap perubahan
paradigma pemerintahan;
c. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan
Satuan Kerja Perangkat Desa;
d. Terciptanya transparansi dalam pelaksanaan pembangunan serta
mneyusun pelaporan yang baik dan akuntabel;
e. Peningkatnya kemampuan manajemen pemerintahan dan
pembangunan melalui perencanaan dan penganggaran yang
responsive gender dan berbasis data dan arah kebijakan prioritas
yang didukung pengendalian dan pengawasan secara optimal;
f. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, meliputi SDM
aparatur, sistem manajemen dan kelembagaan;
g. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang bermutu.
7. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan
dan investasi, dengan sasaran:
a. Tersedianya dokumen tata ruang sebagai acuan pemanfaatan
ruang;
b. Meningkatnya pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu,
transparan dan akuntabel;
c. Meningkatnya keamanan dan budaya tertib masyarakat,
penegakan keadilan serta supremasi hukum;
d. Tersedianya regulasi dan promosi yang mendukung investasi.
8. Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan
merata di seluruh wilayah desa, dengan sasaran:
a. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang berkualitas dan
merata;
b. Tersedianya jaringan irigasi dan sumber-sumber air untuk pertanian;
c. Tersedianya prasarana olahraga, ruang publik, dan ruang
terbuka hijau di perkotaan;
d. Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai;
f. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah;
9. Mewujudkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam
pembangunan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak-
hak anak, dengan sasaran:
a. Meningkatnya peran serta dan partisipasi masyarakat
dalam proses pembangunan desa;
b. Meningkatnya pemberdayaan perempu an dan penyandang masalah
sosial dalam proses pembangunan di segala bidang guna
peningkatan kualitas hidup;
c. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak
melalui sinergitas pemerintah, masyarakat dan swasta;
d. Meningkatkan pemberdayaan kelembagaan desa dan masyarakat.
10. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan,
dengan sasaran:
a. Diterapkannya teknologi tepat guna dalam upaya pelestarian sumber
daya alam;
b. Terwujudnya jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumber daya
alam danlingkungan yang berkelanjutan;
c. Terkendalinya pengelolaan sumber daya alam dan kerusakan
lingkungan;
d. Terwujudnya konservasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat;
e. Meningkatnya penggunaan pupuk organik dalam usaha pertanian;
f. Terkendalinya pemanfaatan lahan untuk pembangunan ekonomi dan
investasi desa yang sesuai dengan RTRW dan RDTR.
C. Prioritas dan Arah Kebijakan Pembangunan
Penyusunan prioritas pembangunan tahun 2018
memperhatikan hasil evaluasi dan analisa capaian kinerja tahun-tahun
sebelumnya, serta mempertimbangkan faktor internal dan eksternal
yang terjadi sebagai akibat perubahan dinamika pembangunan.
Sebagai pelaksanaan tahun 2013-2019 RPJMDesa Pemaron, maka
fokus kebijakan pembangunan penyusunan RKPDesa Tahun 2018
adalah sebagai berikut:
1. Memantapkan pemanfaatan sumber daya desa secara
berkelanjutan serta pengembangan jaringan bisnis ekonomi lokal
melalui UMKM yang diarahkan pada pengelolaan usaha oleh pelaku
bisnis secara mandiri.
2. Mewujudkan masyarakat yang berkemampuan (empowered) dan
berdaya saing (competitive) yang mengarah pada kemandirian,
melalui peran aktif pemerintah, swasta dan masyarakat.
3. Mewujudkan perilaku aparatur pemerintah dan masyarakat yang
selalu berpegang pada aturan dan norma-norma yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Untuk lebih jelasnya indikator keberhasilan untuk setiap
prioritas pembangunan adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai