Anda di halaman 1dari 4

KUALA KURUN-Bupati Gumas, Arton S.

Dohong mengatakan, perencanaan partisipatif yang


melibatkan seluruh masyarakat akan meningkatkan kualitas pembangunan desa.

Kewenangan desa mengurus dan membangun desa, lanjut bupati, akan membawa dampak
yang positif dalam peningkatan kualiatas hidup masyarakat desa itu sendiri.

Hal itu dikatakan bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda
Gumas, Yohanes Tuah pada pembukaan Rakor dan Evaluasi P3MD tahun 2017 di Kuala
Kurun, Senin (20/11/2017).

Menurut bupati, sebagaimana diamanatkan pada PP 43 tahun 2014 tentang PP Nomor 6


tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan PP 47 tahun 2015,
pemberdayaan desa bertujuan memampukan desa dalam melaksanakan aksi bersama,
sebagai suatu kesatuan tata kelola pemerintahan desa.

“Ketentuan tata kelola lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat serta ketentuan
tata ekonomi dan lingkungan,” jelas bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan
Yohanes Tuah.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pemberdayaan masyarakat , mendorong partisipasi
masyarakat dalam perencanaan dan pembabgunan desa yang dilaksanakan secara
swakelola oleh desa.

“Menyelenggarakan peningkatakan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia


masyarakat desa, melakukan pendampingan masyarakat desa yang berkelanjutan,”
ucapnya. (alf/beritasampit.co.id)
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Bogor selama dua hari,

Selasa (27/2) dan Rabu (28/2). Pada hari kedua, Bupati Bogor, Nurhayanti, secara langsung membuka acara di

Gedung Tegar Beriman, Komplek Pemkab Bogor.

Nurhayanti mengatakan, Musrenbang kali ini mengangkat topik peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui

Geopark.

"Saat ini, diundang seluruh pemangku kepentingan untuk bersama memberikan dukungan terhadap rencana

Kabupaten Bogor membangun taman bumi yang disebut Geopark Pongkor," katanya saat membuka Musrenbang.

Melalui Musrenbang ini juga, Nurhayanti berharap, pemangku kepentingan dapat mengenal dan memperoleh

informasi terkini tentang rencana pembangunan geopark yang ada di Kecamatan Nanggung, Bogor. Kelak, Geopark

Pongkor ditargetkan bisa menjadi bagian dari Global Geopark di bawah UNESCO.

Selain mengenalkan Geopark Pongkor, Nurhayanti juga menyampaikan kemajuan terkait pencapaian Bogor sebagai

kabupaten termaju. Saat ini, setidaknya tinggal 16 persen penciri termaju yang harus dikejar' Kabupaten Bogor

sampai akhir 2018.

Berdasarkan hasil perhitungan sementara, pencapaian target penciri termaju tahun 2017 adalah 12 penciri

melampaui target, sembilan penciri sesuai target, empat penciri belum mencapai target.

"Semoga dapat diselesaikan pada 2018," ujar Nurhayanti.

Nurhayanti mengakui, pencapaian target tersebut adalah hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, ia berharap seluruh

pemangku kepentingan dapat membantu menuntaskan, sehingga memudahkan bagi bupati dan wakil bupati

selanjutnya untuk lebih meningkatkan kualitas pelaksanaannya di masa lima tahun mendatang.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Daerah, Penelitian dan Pengembangan

(Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah, mengatakan Musrenbang RKPD dilaksanakan selama 2 (dua)

hari dengan fokus berbeda.


Hari pertama, musyawarah difokuskan pada pembahasan penyempurnaan substansi program/kegiatan rancangan

RKPD kabupaten bogor tahun 2019 berdasarkan tahapan-tahapan pelaksanaan Musrenbang tingkat desa/kelurahan,

tingkat kecamatan, serta forum perangkat daerah.

Hari kedua, tambah Syarifah, difokuskan untuk membangun sinergi dan sinkronisasi antara pusat, Provinsi Jawa

Barat dan provinsi yang berdekatan/berbatasan dengan Kabupaten Bogor. "Serta, menginformasikan kepada seluruh

pemangku kepentingan terkait arah kebijakan khusus pemerintah kabupaten bogor terkait upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat melalui Geopark, ujarnya.

Menurut Syarifah, banyak alasan Pemkab Bogor menargetkan Geopark Pongkor menjadi prioritas dalam

pembicaraan Musrenbang. Di antaranya, melihat potensi geopark terhadap kemajuan wilayah melalui kegiatan

konservasi, edukasi dan kepariwisataan yang berkelanjutan.

Selain itu, Syarifah menambahkan, apabila nanti Geopark Pongkor berhasil ditetapkan sebagai geopark di bawah

UNESCO, dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Terutama dari segi pariwisata, di mana

warga bisa melakukan aktivitas ekonomi tambahan yang terintegrasi dengan pemerintah, tuturnya

Anda mungkin juga menyukai