Hubungan Folikel Dan Usia PDF
Hubungan Folikel Dan Usia PDF
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. INFERTILITAS
Sebelum pemeriksaan apapun dimulai, penyebab utama ketidaksuburan
dan komponen dasar evaluasi infertilitas yang dirancang untuk
mengidentifikasi penyebab tersebut harus diuraikan untuk pasangan
tersebut. Penyebab utama infertilitas meliputi disfungsi ovulasi (15%),
patologi tuba dan peritoneum (30-40%), dan faktor laki-laki (30-40%).
Kejadian infertilitas dikalangan wanita berusia 15-44 tahun telah
meningkat selama 30 tahun terakhir, mencapai 10,2% pada 1995. Bahkan
yang termuda bereproduksi mulai usia 35-44 tahun pada tahun 2009.
Meningkatnya jumlah wanita yang belum pernah hamil dengan usia yang
lebih tua dan kurang subur secara biologis terus mencoba untuk hamil.1
14
Selama fase folikuler terjadi urutan kejadian yang menjamin jumlah folikel
yang tepat, siap untuk berovulasi. Pada ovarium manusia, hasil akhir dari
perkembangan folikuler ini biasanya hanya satu folikel matang yang
mampu bertahan. Proses ini, yang terjadi selama rentang 10-14 hari
pertama, menunjukkan suatu rangkaian kerja dari hormon dan peptida
autokrin-parakrin dalam folikel, yang menyebabkan folikel yang yang
ditakdirkan untuk berovulasi melalui suatu periode pertumbuhan dari
folikel primordial menjadi folikel preantral, antral, dan preovulatori.1
16
Gambar 4. Hubungan diameter folikel antral dengan volume cairan antral ovarium
18
19
20
Pada hari ke 5-7 siklus haid terjadi proses seleksi folikel dominan yang
mempunyai kemampuan merubah androgen menjadi estrogen. Folikel
yang lain berhenti berkembang dan mengalami proses atresia. Folikel
dominan terus tumbuh dan menghasilkan estrogen yang memberikan
sinyal umpan balik negatif terhadap produksi FSH dan menyebabkan
penurunan FSH. FSH menginduksi munculnya reseptor LH pada sel
granulosa. Suatu proses yang diperkuat dengan kondisi kadar
estrogen yang tinggi pada saat yang bersamaan. Produksi estrogen
secara bertahap meningkat dan kadar estrogen mencapai konsentrasi
ambang batas yang diperlukan untuk terjadinya LH surge yang
dimulai 14-24 jam setelah serum estrogen mencapai konsentrasi
puncak.1,18
22
27
Tes cadangan ovarium telah muncul sebagai alat baru, penting dan
sangat berguna dalam evaluasi perempuan yang tidak subur.
Tes cadangan ovarium umumnya handal, tapi tentu tidak sempurna. Hasil
tes yang abnormal tidak mengesampingkan kemungkinan kehamilan.
Kecuali bila secara kasar memang abnormal, maka sebaiknya, hasilnya
tidak digunakan untuk menolak pengobatan, tapi hanya untuk informasi
prognosis yang dapat membantu seleksi panduan perawatan dan
penggunaan sumber daya yang tersedia. Meskipun kemungkinan
kehamilan rendah, seseorang tidak dapat secara akurat memprediksi
siapa di antara beberapa orang dengan hasil tes abnormal untuk berhasil.
Tingkat kesuksesan pada setiap individu wanita berkisar 0 atau 100%. 1
29
Oleh karena itu bagi para dokter yang berkecimpung dalam bidang
kedokteran reproduksi ini khususnya dalam masalah infertilitas haruslah
memiliki pengetahuan dan pemahaman yang luas dan mendalam
mengenai berbagai faktor yang terlibat dalam masalah infertilitas ini, agar
bisa memberikan pelayanan yang terbaik pada pasien yang
membutuhkan. Sangatlah penting untuk memulai pemeriksaan dan
pengobatan sedini mungkin pada wanita dan melakukan pemeriksaan
dengan uji diagnostik yang akurat dan valid seoptimal mungkin untuk
mendapatkan diagnostik yang akurat dan memulai pengobatan sesegera
mungkin berdasarkan evidence based, agar kita tidak menghilangkan
kesempatan pasangan suami istri untuk memperoleh anak biologiknya
sendiri akibat pemeriksaan yang tidak akurat dan pengobatan yang tidak
tepat yang kita lakukan. 4
Angka kelahiran hidup IVF berkurang dengan jumlah folikel antral yang
rendah. Wanita dengan jumlah folikel antral yang rendah menghasilkan
telur yang lebih sedikit dan mempunyai angka siklus pembatalan IVF yang
tinggi. Jumlah folikel antral rata-rata pada wanita berusia dibawah
35 tahun sebanyak 23 folikel, usia 35-37 tahun sebanyak 18 folikel,
usia 38-40 tahun sebanyak 13 folikel, dan usia 41-42 tahun sebanyak
12 folikel.16
Pada wanita berusia 35-37 tahun memiliki angka keberhasilan yang lebih
rendah dibandingkan usia dibawah 35 tahun sehingga angka siklus
pembatalan yang lebih tinggi. Pada wanita usia 41-42 tahun secara
substansial memiliki angka keberhasilan yang lebih rendah. Memiliki lebih
dari 20 folikel antral adalah yang terbaik pada umur 41-42 tahun.16
Menurut Tomas C dkk FSH basal serum bersama dengan umur ibu
merupakan faktor utama yang mempengaruhi hasil akhir dari stimulasi
ovarium. 15
31
32
Bila terjadi peningkatan FSH maka seorang wanita cenderung akan gagal
pada siklus IVF selanjutnya tanpa melihat hasil dari siklus hari ke-3.20
Kadar FSH serum dari siklus hari ke tiga bila kadarnya <10 mIU/ml
dianggap normal, 10-15 mIU/ml dianggap gray zone dan >15 mIU/ml
dianggap abnormal dengan adanya penurunan cadangan ovarium.1,19,16,23
34
35
27
Gambar 9. Gambar jumlah folikel antral ovarium dari USG dengan Doppler
36