Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Oktoberfest, Festival Terkenal di Jerman

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Oktoberfest adalah festival dua-mingguan yang diadakan setiap tahun


di München, Bayern, Jerman, pada akhir September dan awal Oktober. Festival ini
merupakan salah satu acara paling terkenal di kota ini dan juga merupakan festival terbesar di
dunia dengan sekitar enam juta pengunjung setiap tahunnya. Kota-kota lain di dunia juga
mengadakan festival-festival dengan menggunakan festival di München ini sebagai model,
bahkan menggunakan juga nama Oktoberfest.

2. Rumusan Masalah

Bagaimana sejarah diadakannya festival tahunan “Oktoberfest” di Jerman?

Apa yang dilakukan masyarakat Jerman saat penyelenggaraan festival tersebut?

3. Tujuan Penelitian

Memberikan wawasan informasi kepada pembaca tentang festival yang menjadi


warisan budaya dan diadakan setiap tahunnya di Jerman.

BAB II

PEMBAHASAN

Oktoberfest, atau yang dalam bahasa lokal disebut Wiesn, merupakan festival rakyat
tahunan yang mulanya diadakan di kota Munich, atau München (bahasa Jerman) atau Minga
(bahasa Bavaria).Sekarang, banyak kota lain di dunia, bukan Jerman saja yang mengadakan
acara serupa, tapi tidak sebesar dan semeriah acara aslinya.

Pelajar Indonesia di TU München, Jerman Rifki Surya mengatakan, lebih dari enam
juta orang dari seluruh dunia setiap tahunnya menyambangi festival yang sudah diadakan
untuk ke-184 kalinya. ’’Walau namanya Oktoberfest, festival yang dikunjungi sekitar lima
juta pengunjung tiap tahunnya ini sebenarnya dimulai dari kisaran pertengahan September
sampai awal Oktober. Jadi, kalau mau berkunjung, jangan salah tanggal, ya,’’ ujar Rizki.
Ajang ini biasanya diadakan selama enam belas hari sampai dan termasuk
hari Minggu pertama di bulan Oktober. Tapi jika hari Minggu ini jatuh pada tanggal 1 atau 2,
maka festival akan dilanjutkan sampai tanggal 3 Oktober (Hari Persatuan Jerman). Festival
diadakan di suatu daerah yang dinamakan Theresienwiese, atau pendeknya "d'
Wiesn". Bir merupakan pusat perhatian utama dalam festival ini, dan pembukaan festival
ditandai oleh pembukaan tong bir oleh Walikota München dengan mengatakan "O'zapft is!"
(Bahasa Bavaria untuk "Telah dibuka!"). Bir istimewa Oktoberfest yang memiliki rasa dan
kandungan alkohol yang lebih pekat dan keras juga disiapkan untuk acara ini. Bir ini
disajikan dalam gelas berukuran satu liter yang disebut Maß. Gelas pertama diberikan untuk
Menteri-Presiden Bayern. Hanya produsen lokal yang diizinkan untuk menyajikan bir ini di
suatu Bierzelt, tenda penyajian bir yang cukup besar untuk menampung ribuan
orang.Pengunjung juga dapat menikmati berbagai jenis makanan, sebagian besar merupakan
hidangan tradisional seperti sosis, hendl (ayam), käsespätzle (mi keju), dan sauerkraut,
berikut hidangan lain khas Bayern seperti buntut sapi panggang.

Sejarah festival ini bermula dari Putra Mahkota Ludwig, yang kemudian menjadi Raja
Ludwig I menikahi Putri Therese dari Sachsen-Hildburghausen pada tanggal 12 Oktober
1810. Penduduk München diundang untuk menghadiri pesta kerajaan dan berbagai perayaan
diadakan di alun-alun depan gerbang kota sepanjang 16 hari. Alun-alun tersebut
dinamakan Theresienwiese ("Alun-alun Theresie") sebagai bentuk penghargaan bagi Putra
Mahkota, dan warga setempat menyebutnya "Wies'n". Dari situ lah kata Wiesnberasal Pada
saat perayaan ditutup, diselenggarakan pacuan kuda untuk keluarga kerajaan dan seluruh
rakyat Bayern. Tradisi pacuan kuda setiap tahun menjadi cikal bakal Oktoberfest, namun saat
ini sudah tak lagi diperlombakan. Pondok-pondok bir kecil digantikan dengan tenda-tenda
minuman pada tahun 1896. Selanjutnya, pertunjukkan hewan ternak dan pawai dengan korsel
ditambahkan. Apakah karena kebetulan atau sengaja, pesta pernikahan putra mahkota
tersebut bertepatan dengan kegiatan mengosongkan penyimpanan bir musim semi untuk
membuat bir musim gugur. Sampai sekarang, festival ini masih diadakan di lokasi tersebut.
Jadi, bukan seluruh kota Munich.

Pada abad ke-19, akibat perang dan wabah kolera Oktoberfest terpaksa ditutup, tapi
sejak awal 1810, Oktoberfest kembali digelar dengan menyertakan perlombaan bowling serta
tarian dansa, dll. (Oktoberfest mulai berwarna pelaksanaannya). Pada saat Perang Dunia Satu
terjadi di awal abad ke-20, Oktoberfest telah diadopsi oleh negara-negara di luar Jerman. Di
Amerika Serikat misalnya, Ohio menjadi pelaksana Oktoberfest luar Jerman, yang
merupakan adaptasi dari kebudayaan Jerman tersebut.

Semakin banyak warga imigran Jerman yang memasuki berbagai negara di luar
Jerman,yang juga membawa tradisi Oktoberfest. Maka selama bertahun-tahun di seluruh
dunia, Oktoberfest telah menjadi identik dengan perayaan musim gugur di negara tersebut.
Setelah beberapa waktu, status festival dan peraturan yang mengatur kegiatan tersebut
menjadi indikator positif dari kemajuan Jerman:namun pada tahun 1923 & 1924, festival
dibatalkan karena alasan inflasi; di awal 1930-an, festival ini digunakan sebagai bentuk
propaganda Nazi, dan akhirnya pada tahun 1933, orang-orang Yahudi dilarang bekerja pada
Wiesn. Sebagai salah satu strategi konsolidasi kekuasaan Hitler , Oktoberfest dijadikan
simbol kebanggaan nasionalis dan kekuatan Nazi. Akibatnya ketika perang dunia
berkecamuk, pada tahun 1939-1945 Oktoberfest secara total diberhentikan pelaksaannya.
Pada tahun 1950, festival itu kembali "normal" khusus untuk pacuan kuda saja, yang diakhiri
pada tahun itu juga (tidak ada pelaksanaan festival tahun berikutnya ) - mungkin karena pada
saat itu taruhan pacuan kuda menjadi momok yang merugikan masyarakat.

Tipikal dari Oktoberfest adalah banyak tenda bir lokal, seperti bir Bavaria yang
terkenal, atau disebut Helles. Pengunjung pun bisa menikmati makanan khas Bavaria
(Schweinhaxe, Kaiserschmarrn, Schweinebraten, dll.).Biasanya bir di Oktoberfest sedikit
lebih keras dari biasanya. ’’Terus, kenapa kalau lebih mahal, orang-orang masih
ke Oktoberfest dibanding ke bar-bar lokal? Karena atmosfer di dalam tenda bir itu yang unik.
Suasana yang seperti itu cuma ada waktu Oktoberfest,’’ imbuh Rizki.

Orang-orang dari berbagai negara bisa bernyanyi dan menari, ada band lokal yang
memainkan lagu lokal atau tradisional Bavaria, para pengunjung menggunakan pakaian
daerah Lederhose (celana kulit untuk pria dan wanita) atau Dirndl (gaun tradisional untuk
wanita). Untuk bisa merasakan itu semua, pengunjung harus rela mengantre super pagi atau
berharap ada tempat kosong di tenda karena festival ini super penuh. Menurut para pekerja di
sana, para pengunjung yang datang pagi-pagi ini mau mengikuti ’Oktoberfest Marathon’,
alias berlari-lari mengejar bir.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Oktoberfest adalah festival musim gugur tahunan yang berlangsung di Munich, Jerman.
Festival ini identik dengan sajian bir dalam jumlah besar beserta berbagai makanan
tradisional Jerman, serta banyak kegembiraan lainnya. Dengan beberapa pengecualian karena
perang, Jerman telah merayakan Oktoberfest setiap tahun sejak tahun 1810. Banyak
masyarakat dengan populasi besar orang Jerman merayakan versi Oktoberfest mereka sendiri,
mendorong warga lain untuk turut merayakan warisan Jerman dan bergabung dalam
kegembiraan bersama. Oktoberfest pertama sebenarnya merupakan acara pacuan kuda yang
diselenggarakan untuk merayakan pernikahan Putra Mahkota Ludwig I dan istrinya Therese
Saxe-Hildburghausen. Perlombaan itu begitu sukses sehingga mereka memutuskan untuk
mengadakan acara tersebut secara teratur.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Oktoberfest

https://www.jawapos.com/entertainment/20/10/2017/mengenal-oktoberfest-festival-terkenal-
di-jerman

https://www.kaskus.co.id/thread/561443c3e0522703138b456b/oktoberfest--apa-yang-perlu-
agan-ketahui-tentangnya/

https://asriahakil.wordpress.com/2014/01/04/festival-di-jerman/

https://www.amazine.co/25511/apakah-oktoberfest-fakta-sejarah-festival-terbesar-jerman/

http://afuwunafun.blogspot.com/2014/01/oktober-fest-budaya-jerman-yang-mulai.html

https://www.dw.com/id/daya-tarik-jerman-bagi-wisatawan/a-16658141

Anda mungkin juga menyukai