Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN
SASARAN :
1. Memahami beberapa definisi yang berkaitan
dengan
hidrogeologi
2. Memahami akifer dan jenis media akifer
3. Memahami konsep tipologi dan geometri akifer
4. Memahami konsep dasar cekungan hidrogeologi
dan

1.1 ILMU BIDANG SUMBER DAYA AIR DAN APLIKASINYA


Definisi dari beberapa bidang kajian ilmu yang berkaitan
dengan sumber daya air (water resources) adalah :
Hidrometeorologi : Ilmu yang mempelajari keterdapatan dan sifat
fisik air atmosfer.
Hidrologi : Ilmu yang mempelajari keterdapatan dan sifat
fisik – hidrolik air permukaan.
Hidrogeologi : Ilmu yang mempelajari keterdapatan, sifat fisik
– hidrolik, dan perilaku airtanah (zona jenuh).
Kajian sumberdaya air memerlukan integrasi studi air
atmosfer, air permukaan, dan airtanah. Untuk itu diperlukan
kerjasama antara ketiga bidang keahlian tersebut. Dalam
perkembangannya ilmu hidrogeologi sering digunakan untuk
memecahkan berbagai masalah. Beberapa contoh bidang kajian dan
contoh kajiannya disajikan dalam Tabel 1.1 berikut ini.

I-1
BAB 1 PENDAHULUAN

Tabel 1.1. Berbagai bidang kajian dan contoh kajian bidang


hidrogeologi

No Bidang Contoh Kajian

1 Penyediaan air Eksplorasi airtanah untuk


bersih penyediaan air bersih di daerah
kritis air
2 Perencanaan wilayah Survei potensi airtanah untuk
penyediaan air bersih di kawasan
binaan
3 Pencemaran airtanah Pencemaran limbah industri,
limbah pertanian, pencemaran
alamiah
4 Masalah geologi Tanah longsor, penurunan
teknik (bencana alam permukaan tanah
geologi)
5 Eksplorasi Studi hidrodinamika airtanah
hidrokarbon untuk melacak migrasi minyak
6 Eksplorasi endapan Alterasi Hidrotermal
mineral
7 Energi panas bumi Studi sistem aliran airtanah di
kawasan lapangan panas bumi
8 Intrusi air laut Survei salinitas dalam airtanah di
kota-kota pesisir

PERISTILAHAN

I-2
BAB 1 PENDAHULUAN

NO. BAHASA INGGRIS BAHASA INDONESIA

 HIDROGEOLOGI
 GEOHIDROLOGY
1. HYDROGEOLOGY  GEOHIDROLOGI
 GEOLOGIHIDRO

 GEOHIDROLOGI
 HIDROGEOLOGI
2. GEOHYDROLOGY (Sudah diterbitkan di
Indonesia)

 Geologi Airtanah
GROUNDWATER
3.
GEOLOGY

Berdasarkan substansi yang dibahas :


 Hydrogeology identik dengan Groundwater Geology
 Geohydrology sangat berbeda dengan hydrogeology dan
groundwater geology.

I-3
1.2. CEKUNGAN AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH

Pemahaman berkenaan dengan sistem hidrologi di suatu


kawasan yang akan dikembangkan menjadi landasan utama di dalam
menentukan pilihan yang optimal untuk merencanakan penanganan
masalah sumberdaya air. Oleh karena itu, dua hal pokok dibawah ini
menjadi sangat penting untuk dikaji :
a. Karakteristik sistem hidrologi global
b. Karakteristik sistem hidrologi lokal dan sesaat
Secara lebih rinci, pemahaman suatu sistem hidrologi di alam
meliputi tiga bagian (Gambar 1.1.) :
a. Hidrometeorologi, khususnya perilaku sumber air hujan
b. Cekungan hidrologi atau wilayah sungai atau Daerah Aliran
Sungai (DAS)
c. Cekungan hidrogeologi untuk airtanah
Untuk suatu program pengembangan kawasan binaan hendaknya
diketahui dengan baik dan cermat terlebih dahulu mengenai kondisi
perilaku air hujan, air sungai, dan airtanahnya. Jika tidak, maka
pekerjaan tersebut hanyalah merupakan suatu pelaksanaan pekerjaan
yang kurang berencana dan tidak bersistem. Perencanaan sambil
melaksanakan pekerjaan tersebut bukan suatu langkah yang tepat
terutama dalam merancang suatu lingkungan binaan yang berkaitan
dengan orang banyak.
Oleh karena itu, perlu pemikiran saat menangani pekerjaan
penelitian sumberdaya air yang bersistem yaitu dari tahap awal
perencanaan sampai kepada tahap akhir penanganan wilayah.
Di dalam melakukan kajian terhadap permasalahan
sumberdaya air di suatu wilayah, tidak selalu dapat diselesaikan
dengan meneliti/mengidentifikasi berbagai potensi tubuh air hanya di

I-11
BAB 1 PENDAHULUAN

suatu wilayah yang akan diteliti, melainkan mungkin harus


melakukan penelitian akan sumber daya air dari luar daerah
penelitian. Untuk itu, maka penelitian antara satu tahap penelitian
dengan tahap lainnya perlu dijaga alur kesinambungannya dengan
arahan yang tepat untuk mencapai hasil yang maksimal.
Paket Penelitian Airtanah (Eksplorasi Hidrogeologi) yang
akan dibahas kemudian jelas mempunyai target untuk menempatkan
posisi penelitian airtanah dalam ruang dan waktu proses perencanaan
wilayah. Alur penelitian sumberdaya air ini diajukan, yaitu dengan
menerapkan kajian bersistem terhadap air hujan potensial, air
permukaan dengan konsepsi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan
konsepsi cekungan airtanah. Gambar berikut ini (Gambar 1.1.) ini
memperjelas integrasi antara kajian hidrometeorologi, kajian
hidrologi, dan kajian hidrogeologi di dalam suatu dasar hidrologi.

Gambar 1.1. Tiga Sistem Hidrologi (Sumber: G.Castany, 1982)

I-12
BAB 1 PENDAHULUAN

Paket penelitian ini menampilkan pula perlunya memahami


perilaku hidrologi fungsi waktu, yang merupakan identifikasi
karakteristik lokal yang meliputi kajian kondisi hidrologi untuk suatu
periode tertentu. Karakteristik lokal tersebut mengarah kepada dua
permasalahan utama :
a. Periode pengamatan kondisi hidrologi dengan data sepanjang
mungkin, yang ditetapkan minimal sepuluh tahun
b. Frekuensi data hidrologi yang sependek mungkin, yaitu :
harian, mingguan, bulanan, tahunan.
Hal-hal di atas hendaknya menjadi acuan awal dari arah kebijakan
dalam suatu kajian sistim penanganan sumberdaya air di suatu
wilayah binaan.

I-13
BAB 1 PENDAHULUAN

1.3. LATIHAN SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu Hidrologi,


Hidrometeorologi dan Hidrogeologi ?
2. Apa yang dimaksud dengan :
a. Air Juvenil
b. Air Konnat
c. Air Meteorik
d. Air Metamorfik
e. Air Magmatik
3. Apa yang dimaksud dengan Airtanah dan Air Bawah Tanah ?
4. Gambarkan dan Jelaskan secara lengkap suatu siklus
hidrologi !
5. Apa yang dimaksud dengan :
a. Akifer
b. Akitar
c. Akifug
d. Akiklud
6. Sebutkan dan gambarkan jenis-jenis mata air !
7. Sebutkan dan gambarkan perbedaan antara akifer media pori
dan akifer media rekahan !

I-14
BAB 1 PENDAHULUAN

1.4. DAFTAR PUSTAKA

1. Brassington, R, 1993, Field Hydrogeology, John Wiley &


Sons, New York, USA.
2. J. Bier, 1978, Hydraulics of Groundwater, McGraw & Hill,
United States of America.
3. Mandel, S. dan Shiftan, Z.L., 1981, Groundwater Resources,
Academic Press.
4. Todd, DK., 1980, Groundwater Hydrology, 2nd ed, John Wiley
& Sons, New York, USA.
5. White, D.E., 1957, Magmatic, Connate, and Metamorphic
Waters, Geo. Soc. America Bull.

I-15

Anda mungkin juga menyukai