Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMBAKBOYO
Jalan Raya Tambakboyo No.528Telepon (0356) 411080, Tuban (62353)
Email.Puskesmas.Iso.Tambakboyo@gmail.com
TUBAN ( 62353)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH PADA PASIEN ODGJ


TAHUN 2016

I. Pendahuluan
Sejak tahun 2000, Kementrian Kesehatan Indonesia mengalami
reorganisasi administratif. Direktur Jenderal Kesehatan Jiwa (Dirjen Keswa)
berada di bawah Dirjen Kesehatan Komunitas, dan orientasi Kementrian
Kesehatan telah berubah dari kesehatan jiwa berbasis rujukan (pasien gangguan
jiwa dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) menuju kesehatan jiwa komunitas dasar
(pasien gangguan jiwa dapat dirawat di komunitas atau di pelayanan primer),
sehingga pelayanan kesehatan jiwa yang sebelumnya disediakan di RSJ
maupun Rumah Sakit Umum (RSU) dapat dilakukan berbasis komunitas di
pelayanan primer.
Menurut Kementrian Kesehatan ada empat perubahan dasar pada
kebijakan kesehatan jiwa:
1) sistem berbasis rumah sakit menjadi berbasis komunitas,
2) pasien gangguan jiwa dapat dirawat pada seluruh pelayanan kesehatan,
3) pasien gangguan jiwa dapat dirawat sebagai pasien rawat jalan (tidak harus
dirawat
di bangsal),
4) pasien gangguan jiwa didukung untuk mandiri.
Sebagai tambahan, selain adanya perubahan pada kebijakan
administratif, terdapat perubahan pada sistem pembiayaan atau finansial pada
tahun 2001 yaitu desentralisasi dan regulasi otonomi daerah yang merubah
aturan pembiayaan dari pusat ke pemerintahan provinsi dan kabupaten.
Perubahan ini membuat aktivitas kesehatan menjadi tanggung jawab pemerintah
provinsi dan kabupaten, termasuk di dalamnya kesehatan jiwa. Menurut WHO,
satu di antara empat orang di seluruh dunia memiliki masalah kejiwaan. Di Asia
Tenggara hampir sepertiga dari populasi suatu ketika akan mengalami gangguan
neuropsikiatrik. Seiring dengan meningkatnya kepedulian pada peningkatan
prevalensi permasalahan kejiwaan, Dirjen Keswa menerbitkan Buku Pedoman
untuk kesehatan jiwa komunitas, yang berisi pandangan mengenai sepuluh
rekomendasi WHO pada kesehatan jiwa.

II. Latar Belakang


Akhir-akhir ini pasien dengan gangguan jiwa mendapatkan perhatian
khusus dari pemerintah propinsi jatim, terutama program unggulan dari gubernur
jatim yaitu pembebasan pasung pada seluruh ODGJ. Demi menyukseskan
program tersebut sangat diperlukan sekali kunjungan rumah pada pasien odgj
terutama yang dipasung.

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa Masyarakat
b. Tujuan Khusus
a. Menyadarkan masyarakat terhadap masalah kesehatan jiwa yang ada di
masyarakat
b. Mencegah timbulnya berbagai gangguan jiwa
c. Menanggulangi masalah kesehatan jiwa
d. Memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
jiwa
e. Meminimalkan dampak masalah psikososial dan gangguan jiwa terhadap
individu, keluarga dan masyarakat

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kunjungan rumah pada pasien odgj terutama yang dipasung.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Kunjungan rumah pada pasien odgj yang dipasung:
1. Persiapan yang terdiri dari :
i. Memastikan identitas klien
ii. Bawa denah/petunjuk tempat tinggal klien,
iii. Lengkapi kartu identitas unit tempat kerja,
iv. Memastikan perlengkapan klien untuk di rumah,
v. Menyiapkan file asuhan keperawatan,
vi. Menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan
2. Pelaksanaan terdiri dari :
i. Perkenalan diri dan jelaskan tujuan,
ii. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
iii. Lengkapi data hasil pengkajian dasar klien,
iv. Membuat rencana pelayanan dalam pembebasan pasung,
v. Lakukan perawatan langsung,
vi. Diskusikan kebutuhan rujukan dan kolaborasi,
vii. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan
dilakukan,.
viii. Dokumentasikan kegiatan.

VI. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran untuk kunjungan rumah ini adalah seluruh
pasien odgj terutama yang dipasung.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Kunjungan rumah disesuaikan dengan jadwal yang telah
disepakati antara klien dan tim perkesmas

VIII.Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan.


Evaluasi Tingkat kemandirian keluarga dilakukan setiap habis selesai melakukan
kunjungan rumah...

IX.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi


No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi
1. Kunjungan a. Form asuhan Dokumentasi a. Selesai
rumah keperawatan kegiatan dilakukan
keluarga tindakan
b. Kohort perkesmas keperawatan
b. Setelah semua
rencana telah
dilaksanakan

.Tambakboyo., April 2016

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tambakboyo, Penanggung Jawab Program

Dr. H. Bambang Priyo Utomo Rita Dwi Asmara, Amd.Keb


NIP. 196306211989121001 NIP.198404152008012014
Kepala Kepala Tim mutu
pukesmas Tata usaha

Anda mungkin juga menyukai