1. Mekanisme Obat DM
Efek samping
Dosis
Obat Mekanisme Keuntungan dan
(mg)
kontraindikasi
Biguanides Menurunkan Tidak Mual dan diare,
-Metformin 500-2500 produksi glukosa hipoglikemia, tidak digunakan
(Glucophage) hati tingkat insulin jika kreatinin
- Metformin XR 500-2000 (glukoneogenesis) rendah, berat ≥1.5 mg/dL,
(Glucophage di hati dan badan turun, hati-hati dengan
XR) meningkatkan meningkatkan pasien gagal
sensitivitas fungsi lemak dan jantung dan
insulin endotelial, gangguan hati
menurunkan
mortalitas
Sulfonilurea Menginduksi Dapat digunakan Hipoglikemia,
-Glipizide 5-40 sekresi insulin pada pasien gagal berat badan naik
(Glucotrol) dari sel beta di ginjal atau hati
- Glipizide XL 2.5-20 pankreas
(Glucotrol XL)
- Glyburide 2.5-20
(DiaBeta,
Micronase)
- Glyburide, 1-8
micronized
(Glynase)
- Glimeperide 1-6
(Amaryl)
- 100
Chlorpropamide
Tiazolidindion Meningkatkan Pasien gagal
-Pioglitazone 15-45 insulin di otot dan jantung grade
(Actos) jaringan adiposa III-IV, pantau
- Rosiglitazone 2-8 fungsi hati
(Avandia)
Metiglinid 0.5-2 (3 Menginduksi Pasien gagal Hipoglikemia
-Repaglinide kali sekresi insulin ginjal Pasien gangguan
(Prandin) sehari) dari sel beta di Onset cepat dan fungsi hati
- Nateglinide 60-120 (3 pankreas paruh waktu
(Starlix) kali pendek
sehari)
Penghambat α- Menghambat Tidak Flatus, tinja
Glukosidase pemecahan hipoglikemia lembek
-Acarbose 25-100 (3 disakarida dan Hati-hati pada
(Precose) kali memperlambat pasien gangguan
- Miglitol sehari) absorbsi gastrointestinal,
(Glyset) 25-100 (3 karbohidrat di sirosis, kreatinin
kali usus halus >2 mg/dL
sehari)
Penghambat 100 (25- Meningkatkan Sekali sehari, Mual dan
DPP-IV 50 pada sekresi insulin tidak muntah
-Sitagliptin gangguan dan menghambat hipoglikemia, Pasien dengan
(Januvia) ginjal) sekresi glukagon menurunkan gangguan ginjal
2.5 dan 5 glukosa dosis diturunkan
- Saxagliptin setiap hari postprandial
(Onglyza)
Penghambat Menghambat Dehidrasi,
SGLT-2 absorbsi glukosa infeksi saluran
- Dapagliflozin 5-10 di tubuli distal kencing
(Forxigra) ginjal
Sumber :
Vail B. Diabetes. Current Diagnosis & Treatment in Family Medicine, 3rd Edition.
2011.USA: The McGrawHill Companies,Inc. Pg. 389-91, 394-96
Sumber: Mach WJ, et al. Consequences of hyperoxia and the toxicity of oxygen in the lug.
Review article. Nursing Research and Practice. 2011; 2011.
Sumber: Solano ME, Castillo IB, Mejia MC. Hypocapnia in neuroanesthesia: current situation.
Columbia J Anesthesiology. 2012 May; 42(2): 137-144.
Grading OA :
Klinis :
Grade 1 : tidak ada rasa nyeri
Grade 2 : Nyeri setelah beraktivitas harian dan merasa sendi menjadi lebih kaku
Grade 3 : Nyeri pada saat melaksanakan aktivitas, kaku pada sendi terasa lebih sering
Grade 4 : Nyeri yang berat pada saat berjalan atau menggerakkan sendi
Radiologis :
Grade 1 : kemungkinan besar tidak ada penyempitan celah sendi, osteofit mungkin tidak
ada
Grade 2 : ada osteofit, penyempitan celah sendi bisa ada atau tidak
Grade 3 : osteofit multiple, ada penyempitan celah sendi
Grade 4 : osteofit multiple , penyempitan celah sendi yang parah, ada sclerosis,
deformitas
Sumber : Kohn MD, Sassoon AA, Fernando ND. Classifications in brief: Kellgren-Lawrance
classification of osteoarthritis. Clinical orthopaedic and related research. 2016 Februari; 474(8):
1886-1893.
1 unit insulin menurunkan 50mg/dL kadar gula darah, dapat bervariasi 30-100mg/dL sesuai
dengan sensitivitas insulin individu
Sumber : diabetesteachingcenter@ucsfmedctr.org
Definisi Dilipidemia?
Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipoprotein. Secara klinis, dislipidemia adalah
peningkatan kadar kolestrol, trigliserida atau keduanya dapat disertai dengan penurunan HDL.
Sumber : Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J. Harrison’s
Principles of Internal Medicine. 19th ed. USA: McGraw-Hill. 2015.
Peran albumin?
Human Albumin merupakan albumin yang paling banyak beredar didalam plasma (3,5-5 g/dL),
sekitar 50% dari total protein. Albumin merupakan protein berukuran kecil.
Pada kondisi fisiologis, albumin diproduksi oleh hepatosit setiap harinya. Produksi albumin ini
disintesis oleh beberapa hormon seperti insulin, kortisol dan growth hormone. Produksi albumin
dihambat oleh substansi proinflamasi termasuk IL-6 dan TNF-.
Albumin berperan utama dalam menjada distribusi cairan pada tubuh dimana mempertahankan
tekanan onkotik sebesar 70-80% dari tekanan onkotik dalam plasma.
Albumin berikatan dan membawa molekul hidrofobik yaitu substansi endogen (kolestrol, asam
lemak, bilirubin) dan substansi eksogen (obat-obatan dan toksin), metal ion, gas (nitrit oksida).
Albumin juga mengurangi kerusakan oksidatif dan inflamasi pada lapisan endotel sehingga
menjaga permeabilitas kapiler.
Sumber : Caraceni P, Tufoni M, Bonavita ME. Clinical use of albumin. 2013 September;
11(sippl4): s18-s25.