Hasil angket:
28% ibu-ibu tidak
memeriksakan
kehamilannya
0,7% ibu hamil
tidak
mengkonsumsi
tablet Fe secara
rutin dan 2,1% ibu
hamil tidak
mendapatkan
tablet Fe
3,50% ibu-ibu
menderita penyakit
selama
kehamilannya
seperti hipertensi,
DM, dll
1.4% penolong
persalinan ibu
adalah dukun
96,50% ibu-ibu
komposisi
makanannya hanya
berupa nasi, sayur
dan lauk dan tidak
ada mengkonsumsi
buah dan susu
sebagai
tambahannya
2.1% ibu hamil
tidak mengikuti
senam hamil
2,1% ibu tidak
pernah melakukan
perawatan
payudara
Hasil Observasi
dan Wawancara:
1 orang Ibu
hamilterdeteksi
mengalami
preeklamsia, dan 1
orang ibu hamil
tampak pucat
dengan Hb terakhir
: 7,4 mg/dl.
DIAGNOSA SASARAN TUJUAN (NOC) STRATEGI RENCANA TEMPAT HARI/ KRITERIA STANDAR
KEPERAWATAN KEGIATAN TANGGAL EVALUASI
Ketidak efektifan Ibu pengetahuan ibu Promosi 1. Penyuluhan Saat Disesuaikan 1. Pengetahuan1. Minimal 70%
menyusui pada ibu menyusuidi tentangtentangpen kesehatan tentangPentingn posyandu, ibu materi
menyusui diRW RW tingnya mengenai ASI ya ASI maret tentangtentan dapat
II Binuang IIBinuang ASIsemakinmeni Penyebaran minggu ke gpentingnya dimengerti
Kelurahan Binuang Kelurahan ngkat informasi dan II maret ASI semakin
Kampung Dalam Binuang pengetahuan ibu leaflet 2. Penyuluhantekni meningkat oleh
Kecamatan Pauh Kampung tentangteknik k menyusui yang 2. penyuluhante peserta
berhubungan Dalam menyusui yang benardan knik
dengan kurangnya Kecamatan benardan perawatan menyusui
pengetahuan ibu Pauh perawatan payudara pada yang 2. Minimal 70%
tentang manajemen payudara pada ibu ibu menyusui benardan materi
laktasi. menyusui perawatan dapat
meningkat payudara dimengerti
pada ibu oleh
Hasil Angket:
menyusui peserta
Jumlah ibu
menyusui
= 15orang
50% lagi ibu tidak
menyusui bayinya
46,2% ibu tidak
memberikan asi
eksklusif padai
bayinya
32,9% ibu menyusui
bayinya setiap 2
jam dan 30,7% ibu
menyusui bayinya
kapan ibu sempat
49,6% ibu tidak
menyendawakan
bayinya setelah
menyusui
51,8% ibu tidak
mengetahui tentang
kolostrum
51% ibu tidak
pernah memberikan
kolostrum pada
bayinya
43,4% ibu
memberikan susu
formula pada saat
bayi berumur <6bln
span="">
25.3% komposisi
makan
ibuhanya terdiri
dari
nasi,sayur,laukdan
24.6% hanya
mengkonsumsi nasi
dan lauk saja serta
23.9% Cuma
makan nasi dan
sayur saja.
Hasil Observasi
dan Wawancara:
Beberapa ibu
menyusui yang
ditemui
mengatakan
bahwa tidak dapat
menyusui anaknya
dengan baik seperti
ASI sedikit dan
kesibukan dalam
bekerja sehingga
waktu menyusui
bayinya tidak
efektif.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UNIT BAYI DAN BALITA
DIAGNOSA SASARAN TUJUAN (NOC) STRATEGI RENCANA TEMPAT HARI/ KRITERIA STANDAR
KEPERAWATAN KEGIATAN TANGGAL EVALUASI
1.Potensial Bayi di 1. Pengetahuan ibu Penyebaran 1.Penyuluhan Posyandu Disesuaikan 1.pengetahua1. 70% materi
peningkatan status RW IIBinuan tentangnutrisi informasi dan tentangnutrisi n ibu dapat
gizi bayi di g Kelurahan padabayi dan leaflet untuk bayi atau tentangnutris dipahamioleh
RW II binuang Binuang balitameningkat balita i untuk bayi peserta
Kelurahan Binuang Kampung atau
Kampung Dalam Dalam balitamening
Kecamatan Pauh Kecamatan gkat
b.d cukupnya Pauh
pemenuhan nutrisi
pada bayi. 2. 70% materi
2. Pengetahuan ibu 2.Penyuluhan dapat
tentangpentingny Penyebaran tentang Posyandu Disesuaikan dipahamioleh
2.Ketidakefektifan a kunjungan informasi dan pentingnya 2.pengetahua peserta
pemeliharaan Balita di RW posyandu leaflet kunjungan n ibu
kesehatan Balita di II Binuang rutinmeningkat posyandu tentangpentin
di RW IIbinuang Kelurahan rutin gnya
Kelurahan Binuang Binuang kunjungan 3. 80% balita
Kampung Dalam Kampung 3 Lomba posyandu mengikuti
Kecamatan Dalam Balita Disesuaikan Disesuaikan rutinmeningg balita sehat
Pauh.b.d ketidak Kecamatan sehat kat
cukupan pemberian Pauh
nutrisi pada balita. 3. lomba
balita sehat
terlaksana
BAYI
Hasil Angket:
Jumlah bayi
=18 orang
3,50% bayi tidak
disusukan segera
setelah lahir
4,20% bayi tidak
diberikan kolostrum
setelah lahir
51,08% ibu dengan
bayi tidak pergi ke
posyandu
4.2 % bayi diberikan
makanan tambahan
47% bayi
mempunyai riwayat
imunisasi tidak
slengkap
4.7% ibu menjawab
bahwa imunisasi
tidak bermanfaat
45,60 % ibu tidak
mendapat kartu
KIA
45,60% ibu tidak
memiliki kartu
KMS.
43.8%
perkembangan bayi
tidak sesuai dengan
KMS
28.9% %
perkembangan bayi
tidak sesuai dengan
usianya
24.9% Bayi pernah
mengalami diare,
12.3% bayi
mempunyai riwayat
BAB berlendir,
22.8% bayi
mempunyai riwayat
BAB encer
Hasil Observasi
dan Wawancara:
ibu bayi
mengatakan rutin
membawa bayi ke
posyandu
BALITA
Jumlah balita
=49 orang
8,2 % Jenis makanan
yang biasa dimakan
anak setiap hari
adalah nasi dan
sayur
33,30% tidak
mempunyai KMS
20 % Penyakit
balita adalah diare,
batuk pilek
(26,30%), campak
(18%)
dan cacingan
(15,90% )
46,90% balita tidak
mengunjungi
posyandu
46,50% balita tidak
mempunyai BB
sesuai usianya
31,80% balita hanya
mengkonsumsi nasi
dan lauk saja dan
hanya 15,30% yang
mengkonsumsi
nasi, lauk sayur,
buah dan susu
50% balita yang
tidak mendapat Vit
A
Hasil observasi
dan wawancara
Dari hasil
wawancaradengan i
bukader posyandu
mengatakan bahwa
masyarakat dengan
anak balita tidak
rutin membawa
anaknya ke
posyandu.
ibu mengatakan
memberikan
makanan berupa
nasi dan lauk pada
anaknya tiap hari
RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
S
T HARI
RENCAN
DIAGNOSA R /
SASARA TUJUAN A TEM KRITE STANDAR
KEPERAW A TAN
N (NOC) KEGIATA PAT RIA EVALUASI
ATAN T GGA
N
E L
GI
Ketidak efektifan Lansia di Meningkat Penyuluhan dan 1.Penyuluhan disesuaikan disesuaikan Meningkat nya 70%peserta
pemeliharaan RW II nya leflet tentang penge-tahuan memahami
kesehatan pada Kelurahan pengetahuan hipertensi dan masyarakat dan materi
lansia di Binuang masyarakat rematik lansia tentang
RW IIbinuang Kampuang dan lansia penyakit
Kelurahan Binuang Dalam tentang tentang
Kampung Dalam penyakit hipertensi dan
Kecamatan Pauh hipertensi dan rematik
berhubungan rematik
dengan kurang
pengetahuan dan Terlaksana
munculnya penyakit Penyuluhan dan 2.Pengobatan disesuaikan disesuaikan pengobatan dan Terlaksana
degenerative Meningkat leflet danPemeriksaan pemeriksaan pengobatan
nya kesehatan gratis kesehatan gratis dan
Hasil Angket: Kemampuan (Tekanan darah, pemeriksaan
Jumlah lansia lansia dalam Kolesterol, kesehatan
= 41orang pemeliharaan Asam Urat) gratis
42% lansia kesehatan dan
memiliki riwayat kebugaran
penyakit. fisik
39,7% lansia Mengadakan Meningkat nya
menderita penyakit Pergerakan massa senam lansia disesuaikan disesuaikan Kemampuan Minimal 1
Rematik. lansia dalam kali sebulan
76 % lansia pemeliharaan terlaksana
tidak melakukan kesehatan dan senam lansia
olahraga secara kebugaran fisik
rutin.
94 % lansia
tidak mengikuti
senam lansia.
69 % lansia
tidak melakukan
pemeriksaan
kesehatan rutin.
69 % lansia
tidak memiliki buku
KMS Lansia.
85 % lansia
tidak melakukan
kunjungan posyandu
lansia.
22.8% lansia
mengalami
gangguan dalam
pergerkan tubuh.
(84,4%)
lansia tidak
menjalani diit
tertentu.
32.6% lansia
mengalami
gangguan dalam
berkomunikasi.
39,2% lansia
tidak lagi melakukan
hubungan seksual
dengan
pasangannya.
Hasil Wawancara
dan Observasi:
Beberapa lansia
mengatakan tidak
ada memeriksa
kesehatan secara
rutin.
Sebagian besar
lansia mengatakan
tidak mengikuti
kegiatan senam
lansia
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UNIT KESEHATAN LINGKUNGAN
DIAGNOSA SASARAN TUJUAN (NOC) STRATEGI RENCANA TEMPAT HARI/ KRITERIA STANDA
KEPERAWATAN KEGIATAN TANGGAL R
EVALUA
SI
Resiko infeksi pada WargaRW II 1 Pengetahuan Penyebaraninf 1.Melakukan Disesuaika Disesuaikan Meninggkatn
wargaRW IIbinuang binuang warga tentang ormasi dan penyuluhan n yapengetahua
Kelurahan Binuang Kelurahan kesehatan leaflet tentang rumah n warga
Kampung Dalam Binuang lingkungan sehat tentang ruma
Kecamatan Pauh(ISPA, Kampung meningkat h sehat
Diare dan Dalam Pergerakan
DHF)berhubungandeng Kecamatan 2 warga mau masa 2.Gotong royong Disesuaikan
an meningkatnya Pauh melakukan gotong massal Disesuaika Masyarakat
paparan lingkungan royong massal n mau
terhadap pathogen. mengadakan
gotong
Hasil Angket: Pergerakan
royong
Jumlah KK= 144 KK 3 wargamau masa
massal
27.10% tidak memiliki. berpartisipasi
Ventilasi di rumah. untukPembuatan 3.Pembuatan Disesuaikan
31% rumah penduduk tempat sampah tempat sampah Masyarakatik
tidak dapat dimasuki percontohan serta percontohansert Disesuaika ut
cahaya matahari. TOGA a TOGA n membuattem
(56%) sumber air percontohan percontohan pat sampah
minum,air mandi, percontohans
mencuci dan air untuk erta TOGA
kakus berasal dari air percontohan
sumur gali pakai
cincin, 22.90% dari
sumur gali tidak pakai
cincin, 18,80% dari
sumur bor, 7.70% dari
sungai dan sekitar 7%
dari PDAM.
80% jarak sumur gali
dengan septick tank
masyarakat adalah <10
meter.="" span="">
25,70% keadaan air
berasa, 3,20% air
berbau, dan 4,20% air
berwarna.
23.60% masyarakat tidak
mempunyai tempat
penampungan air
limbah.
43% tempat
penampungan air
masyarakat kelurahan
kp.dalam terbuka.
28.50% penampungan air
dibersihkan sekali
seminggu, dan sekitar
31.30% dibersihkan
ketika kapan perlu .
20,80% keluarga BAB di
WC umum, 13,20% di
sungai dan 4,90% di
tempat pembuangan
lainnya.
46,50% keluarga tidak
punya septick tank.
56,20% pengolaan
sampah di rumah
dibakar, 25% dibuang
ketanah kosong,
15,30% dikupul
kemudian diangkut
petugas kebersihan dan
3,50% dibuang
sembaranga
70,20% kondisi tempat
pembuangan sampah
terbuka
36,80% kaleng bekas dan
barang-barang yang
tidak dipakai dibuang
bersama sampah,
29,90% dimanfaatkan
kembali, 16,60%
dibuang sembarangan,
15,30% ditimbun dan
1,40% dibiarkan saja.
29,10% keluarga tidak
mempunyai sumber air
sendiri.
63,90% penggunaan air
minum pada keluarga
di kelurahan binuang
kp.dalam dengan cara
dimasak dan 36,10%
lainnya tidak dimasak.
(55,60%) jarak dari
sumber air dengan
tempat penampungan
limbah kurang dari 10
meter
44,40% limbah dibuang
ke got, 30,60% dibuang
ketanah terbuka, dan
25% lainnya dibuang
ke sungai
50% sarana pembuangan
air limbah terbuka
mengalir, 39,60%
tertutup mengalir,
8,30% tidak ada got,
1,40% terbuka
tergenang, 0,70% tidak
berfungsi.
42,40% sarana air limbah
dibersihkan bila
tersumbat, 31,90% satu
kali sebulan, 18,10%
satu kali seminggu, dan
7,60% tidak pernah
41% rumah keluarga
tidak mempunyai
perkarangan.
37,50% perkarangan
dimanfaatkan dengan
ditanami bunga,
29,90% dibiarkan saja,
20,10% ditanami
tanaman obat-obatan,
12,50% ditanami pohon
pelindung
56.9%% keluarga
mepunyai kandang
ternak
39,60 pemanfaatan
kotoran ternak dibuang
sembarangan dan
11,80% ditampung
wawancara:
Tampak beberapa
selokan dan got
yangairnya tergenang
dan terbuka.
Tampak sampah yang
berserakan di tempat
pembuangan sampah