Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH FIELD STUDY

PROMOSI KESEHATAN :
PENERAPAN JAMBAN SEHAT
DI LINGKUNGAN PUSKESMAS BEJI DEPOK
KELURUHAN KUKUSAN

Pembimbing : dr. Ferdiana, MKes

Ibnu Wadud Pujangga 1310211107


Inas Khairunnisa 1310211108
Tifanisa Febrian 1310211137
Ratu Rosaline 1310211148
Sharitadevi Ch. Daniswari 1310211162
Antonius Rohidi 1110211

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan disahkannya lembar ini, maka makalah field study yang berisi laporan dari
penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) mengenai perilaku jamban sehat ke
Kelurahan Kukusan Kecamatan Beji Depok dinyatakan benar.

Tertanda pembimbing Field Study

(dr. Ferdiana Yunita)

Tanggal Pengesahan: 03 Desember 2015


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah field study yang berjudul “Promosi Kesehatan :
Jamban Sehat”.

Selama pembuatan makalah ini kami ingin berterima kasih kepada pihak yang telah
membantu, baik bantuan yang berupa pengajaran dan bimbingan, ataupun dukungan moril
dari dr. Ferdiana Yunita, selaku pembimbing kelompok 22, dan para peserta penyuluhan
promosi kesehatan yang telah ikut berperan dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga akan ada
penyusunan makalah yang lebih baik lagi di lain kesempatan.

Ketercapaian makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan apresiasi para
pembaca untuk menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih mendalam terhadap pengetahuan
mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta indikatornya mengenai Jamban Sehat.
Semoga dapat bermanfaat untuk dijadikan sebagai bahan ilmu pengetahuan.

Jakarta, Desember 2015

Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebanyak 44,5% dari total seluruh penduduk Indonesia belum memiliki akses
pembuangan tinja yang layak. Menurut data UNICEF, 63 juta masyarakat Indonesia masih
BAB sembarangan atau 24% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2011 masih
melakukan BAB sembarangan. Indonesia merupakan kedua tertinggi di dunia setelah India.
Departemen Kesehatan mencatat 70 juta orang di Indonesia masih punya kebiasaan BAB
sembarangan. Menurut UNICEF, sanitasi dan perilaku kebersihan yang buruk, serta air
minum yang tidak aman berkontribusi terhadap 88% kematian anak akibat diare di seluruh
dunia. Berdasarkan epidemiologi diatas, kami melakukan pencegahan kebiasaan buruk BAB
sembarangan di sekitar lingkungan Puskesmas Beji, tepatnya di Kelurahan Kukusan, Depok,
Jawa Barat guna mengurangi dampak penyebaran penyakit akibat BAB sembarangan.

Untuk mengurangi kebiasaan buruk BAB sembarangan pada masyarakat Kelurahan


Kukusan maka perlu dilakukan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu satu strategi yang dicanangkan oeleh
Departemen Kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan milenium 2015 melalui visi
rumusan visi dan misi Indonesia Sehat, sebagaiman yang dicita-citakan oleh seluruh
masyarakat Indonesia dalam menyongsong Milenium Development Goals (MDGs). Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diterapkan dalam setiap sisi kehidupan manusia kapan
saja dan dimana saja termasuk dalam lingkungan kampus dan tempat tinggal karena perilaku
merupakan sikap dan tindakan yang akan membentuk kebiasaan sehingga melekat dalam diri
seseorang.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu pilar utama dalam
Indonesia sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara dan
masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan. Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi (UU
Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memiliki 10 indikator. Salah satunya adalah
tersedianya jamban bersih dan sehat. Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan
leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan
kotoran air untuk membersihkannya. Jamban merupakan sanitasi dasar penting yang harus
dimiliki setiap masyarakat sehingga perlunya dilakukan penyuluhan jamban sehat di
Kelurahan Kukusan agar masyarakat sekitar tahu manfaat jamban sehat.
1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN
“Veteran” Jakarta semester 5 khususnya dalam melakukan promosi kesehatan.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang
telah di dapat di fakultas
2. Mahasiswa dapat melatih kemampuan komunikatif efektif, berinteraksi dan
bersosialisasi dengan masyarakat
3. Mahasiswa dapat melakukan tahapan-tahapan dalam melakukan promosi
kesehatan
4. Mahasiswa dapat menggunakan metode dan media yang tepat dalam melakukan
promosi kesehatan
5. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu mengenai diare dan jamban sehat
6. Mahasiswa dapat melatih kerjasama antar teman sehingga dapat meningkatkan
rasa persatuan, kesatuanm kekeluargaan dan persaudaraan dengan sesama teman,
pembimbing, dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai