Anda di halaman 1dari 24

BAB III

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

III.1 Identitas Pasien


Nama : Ny. Sri Sunarni
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 75 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Perumahan Arga Jaya, Jl. Muria, Kalinegoro, Mertoyudan
Agama : Kristen Protestan
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan Pemda

III.2 Anamnesis Holistik (Autoanamnesis)


III.2.1 Aspek Klinis
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesis di rumah Pasien pada hari
Sanin, 18 Maret 2019, pukul 17.00 WIB di rumah pasien.
a. Keluhan Utama
Pasien datang untuk kontrol rutin ke Puskesmas.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas untuk kontrol rutin darah tinggi. Pasien ingin
dicek tekanan darahnya dan ingin mendapatkan obat. Apabila pasien tidak
minum obat, biasanya pasien akan merasa sakit di leher bagian belakang
hingga kepala bagian bawah. Keluhan tersebut timbul apabila pasien tidak
minum obat atau ketika banyak pikiran dan kurang tidur. Keluhan
membaik bila pasien istirahat dan minum obat. Pasien mengetahui ia
memiliki darah tinggi sejak usia 50 tahun (25 tahun yang lalu) saat
menjelang pensiun. Saat itu pasien datang ke puskesmas dengan keluhan
sakit leher belakang dan sakit kepala, kemudian dilakukan pengukuran
tekanan darah dan hasilnya adalah 160/90 mmHg. Pasien diberikan obat

19
Amlodipin dan semenjak saat itu, pasien rutin berobat dan minum obat.
Pasien menyangkal adanya penglihatan yang kabur mendadak, kelemahan
anggota gerak, kelumpuhan atau kekuatan anggota tubuh.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku tidak memiliki riwayat asam urat, kolesterol, serta alergi
kacang-kacangan dan ikan asin. Pasien menyangkal adanya riwayat
kencing manis atau asma.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa Ayah dan Ibunya memiliki riwayat penyakit
darah tinggi. Ayah pasien meninggal karena penyakit jantung, sedangkan
Ibu pasien meninggal karena penyakit stroke. Riwayat kencing manis,
asma, asam urat dan alergi disangkal.
e. Riwayat Pengobatan
Pasien mengonsumsi obat Amlodipin sejak usia 50 tahun dan rutin
meminum obat
f. Riwayat Pribadi dan Sosial Ekonomi
Pasien tidak mengkonsumsi makanan asin maupun berlemak. Pasien
akhir-akhir ini suka berolahraga dengan berjalan-jalan di sekitar kompleks.

III.2.2 Aspek Personal


Illness merupakan keadaan sakit yang dirasakan oleh manusia yang
didapat dari penyakit tersebut (bersifat subjektif). Illness terdiri dari beberapa
komponen, salah satunya adalah pemahaman individu terhadap penyakit. Efek
penyakit yang dirasakan pasien terhadap fungsi hidupnya (pergaulan, pekerjaan),
perasaan, dan harapan. Komponen illness pada pasien yang terdiri dari aspek :

Tabel 2. Aspek Personal


No. Komponen Pasien

1. Perasaan Pasien merasa tidak nyaman dengan penyakitnya sekarang


2. Ide/Pemikiran Pasien mempunyai pemikiran untuk merubah gaya hidup
dan meminum obat secara rutin sesuai anjuran dokter
3. Harapan Pasien menginginkan agar keluhannya sembuh, sehingga
tidak membebani keluarganya

20
4. Efek terhadap Fungsi Saat keluhannya kambuh, pasien merasa sering lemas dan
Sosial merasa tidak sekuat dulu

III.2.3 Pemeriksaan Fisik


a. Kesan umum : sakit ringan
b. Kesadaran : compos mentis
c. Berat badan : 67 kg
d. Tinggi badan : 157 cm
e. Indeks massa tubuh : 26.8 kg/m2
f. Tanda Vital:
1) Tekanan Darah : 160/90 mmHg
2) RR : 22x/menit
3) Nadi : 70 x/menit
4) Suhu : 36,6°C
g. Pemeriksaan Kepala : Normocephali
h. Pemeriksaan Mata : konjungtiva palpebra anemis -/-, sklera ikterik -/-,
mata cekung -/-
i. Pemeriksaan Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/-
j. Pemeriksaan Hidung : Sekret (-)
k. Pemeriksaan Mulut : mukosa lembab (+), sianosis (-)
l. Pemeriksaan Tenggorokan : Faring hiperemis (-)
m. Pemeriksaan Leher : Pembesaran KGB (-), Peningkatan JVP (-)
n. Pemeriksaan Thoraks :
1) Cor
a) Inspeksi : Iktus cordis tak tampak
b) Palpasi :Iktus cordis teraba di ICS V, Linea aksilaris anterior
c) Perkusi : Batas jantung melebar
d) Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
2) Pulmo
a) Inspeksi : Normochest, Gerak dinding dada simetris saat statis dan
dinamis
b) Palpasi : Fremitus kanan = kiri
c) Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru

21
d) Auskultasi : Suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
o. Pemeriksaan Abdomen
a) Inspeksi : Datar
b) Palpasi : Supel, hepar / lien tidak teraba membesar, nyeri tekan
abdomen (-), turgor < 2 detik
c) Perkusi : Timpani
d) Auskultasi : Bising usus (+), 4 kali/menit

III.2.4 Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan penunjang tidak ada

III.2.5 Diagnosa Kerja


Hipertensi Grade II

III.2.6 Penatalaksanaan
Amlodipin 1 x 10 mg per oral

III.3 Kunjungan Rumah


III.3.1 Kondisi Pasien
Pada saat kunjungan rumah kondisi pasien dalam keadaan baik. Pasien
tidak merasa sakit di leher atau kepalanya. Pasien rutin minum obat sesuai anjuran
dokter.

III.3.2 Keadaan Rumah


a. Lokasi : Jl. Muria, Kalinegoro
b. Kondisi rumah : Sehat
c. Luas : 150 m2
d. Lantai rumah : Seluruh lantai rumah adalah keramik
e. Jendela rumah : Luas jendela lebih dari 10% luas lantai rumah
dan setiap hari dibuka
f. Pencahayaan : Baik
g. Kebersihan dan tata letak ruang : Kebersihan bersih, tata letak

22
ruang baik
h. Sanitasi dasar : Bersih
i. Halaman rumah : Bersih
j. Kesan kebersihan : Bersih
k. Denah rumah :

Kamar Dapur
Mandi

Kamar
Tidur

Ruang Kamar
Keluarga Ruang Tidur
Makan

Ruang Kamar
Tamu Tidur

Gambar 7. Denah Rumah

III.3.3 Indikator Rumah Sehat

Tabel 3. Indikator Rumah Sehat


Skor rumah pasien
Indikator Variabel Skor
(tanda )
Lokasi a. Tidak rawan banjir 3 
b. Rawan banjir 1
Kepadatan rumah a. Tidak padat (>8m2/ orang) 3 
2
b. Padat (<8m / orang) 1
Lantai a. Semen, ubin, keramik, kayu 3 
b. Tanah 1

23
Pencahayaan a. Cukup 3 
b. Tidak cukup 1
Ventilasi a. Ada 3 
b. Tidak ada 1
Air bersih a. Air kemasan 3
b. Ledeng/ PAM 3 
c. Mata air terlindung 2
d. Sumur pompa tangan 2
e. Sumur terlindung 2
f. Sumur tidak terlindung 1
g. Mata air tidak terlindung 1
h. Lain-lain 1
Pembuangan kotoran a. Leher angsa 3 
kakus
b. Plengsengan 2
c. Cemplung/ cubuk 2
d. Kolam ikan/ sungai/ kebun 1
e. Tidak ada 1
Septic tank a. Jarak > 10 meter 3 
b. Lainnya 1
Kepemilikan WC a. Sendiri 3 
b. Bersama 2
c. Tidak ada 1
SPAL a. Saluran tertutup 3 
b. Saluran terbuka 2
c. Tanpa saluran 1
Saluran got a. Mengalir lancar 3 
b. Mengalir lambat 2
c. Tergenang 1
d. Tidak ada got 1
Pengelolaan sampah a. Diangkut petugas 3 
b. Ditimbun 2
c. Dibuat kompos 3
d. Dibakar 2
e. Dibuang ke kali 1
f. Dibuang sembaragan 1
g. Lainnya 1
Polusi udara a. Tidak ada 3 

24
b. Ada gangguan 1
Bahan bakar masak a. Listrik, gas 3 
b. Minyak tanah 2
c. Kayu bakar 1
d. Arang/ batu bara 1
Total skor 42

Penetapan skor kategori rumah sehat:


1. Baik : Skor 35-42 (>83%)
2. Sedang : Skor 29-34 (69-83%)
3. Kurang : Skor <29 (<69%)
Pada rumah pasien termasuk ke dalam kategori rumah dalam kondisi baik.

III.4 Pengamatan Keluarga


III.4.1 Karakteristik Demografis Keluarga
Alamat pasien di Perumahan Arga Jaya, Jl. Muria, Kalinegoro,
Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Daerah tempat tinggal pasien merupakan
pemukiman penduduk yang teratur dan dengan lingkungan yang bersih. Pasien
tinggal bersama 1 anaknya.

III.4.2 Profil Keluarga

Tabel 4. Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah


Kedudukan dalam Jenis
No. Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Keluarga Kelamin
Sri 75 Pensiunan
1 KK Perempuan SMA
Sunarni tahun Pemda
Dwi 32 Tidak
2 Anak ke-2 Laki-laki SLB
Hartanto tahun Bekerja

25
III.4.3 Genogram Keluarga
Genogram dibuat pada tanggal 7 Desember 2018, sumber Tn. K dan Ny. W.
Pewawancara Imay, Danis

Tn. R, 85 th
Tn. M, 78 th Ny. S, 86 th Jantung, Ny. S, 80 th
Hipertensi Stroke

Tn. H Tn. SS Ny. K Tn. S, 75 th Ny. S Ny. S Ny. S Ny. S Ny. SS Tn. S
65 th 52 th 68 th Jantung 70 th 64 th 82 th 65 th 75 th 46 th

Tn. HS, 40 th Tn. DH Tn. TH


Jantung 32 th 31 th

Gambar 2. Genogram Keluarga


Keterangan:
: Laki – Laki
: Perempuan
: Pasien
: Sudah meninggal
: Bercerai
: Tinggal Satu Rumah
Bentuk keluarga : Extended family (di dalam satu rumah terdapat ayah, ibu,
anak, dan cucu)
Siklus keluarga : Tahap VIII (Aging Family Member: suami dan istri telah
berusia lanjut atau usia setelah pensiunan)

26
III.4.4 Family Map

Ny. SS, 75 th

Tn. DH, 32 th Tn. TH, 31 th

Gambar 3. Family Map

Keterangan:
: Fungsional (hubungan dekat)
: Disfungsional
: Saling acuh tak acuh

III.4.5 Komponen APGAR

Tabel 5. Komponen APGAR


Komponen Indikator Hampir Kadang- Hampir
Tidak Pernah Kadang (1) Selalu (2)
(0)
Adaptation Saya puas bahwa saya 
dapat kembali pada
keluarga (teman- teman)
saya, untuk membantu
saya pada waktu saya
mendapat kesusahan
Partnership Saya puas dengan cara 
keluarga (teman-teman)
saya, untuk
membicarakan sesuatu
dengan saya dan
mengungkapkan
masalah dengan saya

27
Growth Saya puas bahwa 
keluarga (teman-teman)
saya, menerima dan
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah baru
Affection Saya puas dengan cara 
keluarga (teman-teman)
saya, mengekpresikan
afek dan berespon
terhadap emosi-emosi
saya seperti marah sedih
atau mencintai
Resolve Saya puas dengan cara 
keluarga saya, dan
(teman-teman) saya
menyediakan waktu
bersama- sama
Skor Total 10 (Fungsi Keluarga Sehat)

Klasifikasi :
 Skor 8-10 : Fungsi keluarga sehat
 Skor 4-7 : Fungsi keluarga kurang sehat
 Skor 0-3 : Fungsi keluarga tidak sehat

III.4.6 Family SCREEM


Family SCREEM, terdiri dari: Social, Cultural, Religion, Economic,
Education, Medical. Penilaian ini berfungsi untuk menggali sumber daya yang
ada dalam sebuah keluarga. Penilaian terhadap keluarga pasien tertera dalam tabel
dibawah ini.

28
Tabel 6. Family SCREEM
Komponen Sumber Daya Patologis
Social Keluarga mampu bersosialisasi baik dengan Tidak Ada
tetangga sekitar. Hal ini terlihat pada saat ada
tetangga yang meninggal atau sakit maka keluarga
dan tetangga lainnya akan saling membantu
Cultural Keluarga pasien adalah suku Jawa. Keluarga tidak Tidak Ada
pernah mengikuti ritual atau mempercayai mitos-
mitos yang terkait kesehatan atau lainnya.
Religious Apabila ada masalah, keluarga pasien percaya dan Tidak Ada
berserah kepada Sang Pencipta, Allah SWT
Economic Penghasilan mencukupi untuk kebutuhan sehari- Tidak Ada
hari, baik sehat mapun sakit.
Education Pendidikan terakhir pasien adalah SMA Tidak Ada
Medical Pasien memiliki Jaminan Kesehatan. Tidak Ada
Jarak dari rumah ke Puskesmas dekat.

III.4.7 Perjalanan Hidup Keluarga (Family Life Line)

Tabel 7. Family Life Line


Tahun Usia Peristiwa Severity of Illness
1994 50 tahun Menjelang pensiun,
ditambah anak yang harus
terus berobat
2000 56 tahun Pensiun, pendapatan
berkurang
2019 75 tahun Pendapatan hanya dari
uang pensiun dan anak
yang harus terus berobat

III.4.8 Family Life Cycle


Bentuk keluarga pasien adalah termasuk dalam bentuk keluarga inti atau
biasa disebut nuclear family.

29
III.4.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Tabel 8. Perilaku Hidup Bersih Sehat


No. Indikator Keterangan Jawaban
A. Perilaku Sehat Ya Tidak
1. Apakah pasien masih merokok? Pasien tidak merokok 
2. Dimana Ibu melakukan Ditolong bidan 
persalinan?
3. Apakah bayi Ibu diimunisasi Imunisasi lengkap (DPT, 
lengkap? BCG, Polio, Hepatitis,
Campak)
4. Apakah balita ibu ditimbang? Penimbangan di 
Posyandu
5. Apakah keluarga Anda terbiasa 
sarapan pagi?
6. Apakah keluarga Anda memiliki Memiliki kartu 
Jamkesmas? keanggotaan BPJS non
PBI
7. Apakah keluarga Anda terbiasa 
cuci tangan sebelum dan
sesudah buang air besar?
8. Apakah keluarga Anda terbiasa 
gosok gigi pagi hari dan
sebelum tidur dengan odol?
9. Apakah anggota keluarga Seluruh anggota keluarga 
melakukan aktifitas fisik atau melakukan aktifitas fisik
olahraga teratur? setiap hari minimal 30
menit atau minimal 3
kali seminggu
B. Lingkungan Sehat
1. Apakah di rumah tersedia Bila rumah tidak ada tapi 
jamban dan seluruh anggota menggunakan MCK
keluarga menggunakannya? untuk BAB maka
jawaban tetap “Ya”
2. Apakah di rumah tersedia air Bila rumah tidak 
bersih dengan tempat/tandon air memiliki sumber air
tidak ada jentik? tetapi menggunakan
MCK / kran umum untuk

30
mendapatkan air berrsih
maka jawaban “Ya
3. Apakah di rumah tersedia Rumah terlihat 
tempat sampah? Dan di bersih/bebas sampah dan
lingkungan di sekitar rumah tersedia tempat sampah
tidak ada sampah berserakan di dalam/ di luar rumah
4. Apakah ada/ tersedia SPAL di Lingkungan yang bersih 
sekitar rumah? tidak ada air limbah yang
menggenang
5. Apakah ada pertukaran udara Ukuran ventilasi lebih 
dalam rumah? kurang 1/10 luas lantai
untuk setiap ruangan
6. Apakah ada kesesuaian luas Pengukuran kepadatan 
rumah dengan jumlah anggota dimana 1 orang penghuni
keluarga? membutuhkan luas 2m x
2m x 2m
7. Apakah lantai rumah bukan Seluruh laintai diplester, 
tanah? ubin atau kayu
C. Indikator Tambahan
1. Apakah ada bayi usia 0-6 bulan Hanya untuk bagi 
hanya mendapatkan ASI saja keluarga yang (tidak
sejak lahir sampai 6 bulan? mempunyai bayi usia 0-6 ada bayi)
bulan, √ bila rumah
tangga tidak ada bayinya
jawaban tetap “ya” tetapi
dicatat dalam lembar
catatan
2. Apakah anggota keluarga Semua anggota keluarga 
mengkonsumsi buah dan sayur mengkonsumsi buah dan
setiap hari? sayur
Jumlah 16 2

Klasifikasi :
SEHAT I : Dari 18 pertanyaan, jawaban “ya” antara 1 -5 Pertanyaan (merah)
SEHAT II : Dari 18 pertanyaan, jawaban “ya” antara 6-10 Pertanyaan (kuning)
SEHAT III : Dari 18 pertanyaan, jawaban “ya” antara 11-15 Pertanyaan (hijau)
SEHAT IV : Dari 18 pertanyaan, jawaban “ya” antara 16-18 Pertanyaan (biru)

31
Dari 18 indikator yang ada, yang dapat dijawab “Ya” ada 16 pertanyaan
yang berarti identifikasi keluarga dilihat dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya
masuk dalam klasifikasi SEHAT IV.

III.5 Skala Depresi Geriatri

Tabel 9. Geriatric Depression Scale 15-Item / GDS-15)

NILAI RESPON
NO. KEADAAN YANG DIALAMI SELAMA SEMINGGU
YA TIDAK

1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 

2 Apakah anda telah banyak meninggalkan kegiatan dan hobi 


anda?

3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 

4 Apakah anda sering merasa bosan? 

5 Apakah anda masih memiliki semangat hidup? 

6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi


pada anda? 

7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup


anda? 

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 

9 Apakah anda lebih suka tinggal di rumah, daripada pergi


keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru? 

10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan


daya ingat anda dibandingkan orang lain? 

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang



menyenangkan?

12 Apakah anda merasa tidak berharga?


13 Apakah anda merasa penuh semangat?


14 Apakah anda merasa keadaan anda tidak ada harapan?


32
15 Apakah anda merasa bahwa orang lain lebih baik
keadaannya daripada anda? 

Berdasarkan hasil pengamatan, pasien Ny. S dikategorikan dalam kondisi depresi


ringan.

Interpretasi
1) Normal :0–4
2) Depresi ringan :5–8
3) Depresi sedang : 9 – 11
4) Depresi berat : 12 – 15

III.6 Penilaian Fungsi Kognitif


Skor kognitif global (secara umum)
Nilai 24-30 : normal
Nilai 17-23 : probable gangguan kognitif
Nilai 0-16 : definite gangguan kognitif
Catatan: dalam membuat penilaian fungsi kognitif harus diperhatikan tingkat
pendidikan dan usia responden.

Tabel 10. Fungsi Kognitif Berdasarkan MMSE

Item Tes Nilai Nilai


maks.
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 5
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 5
(lantai/kamar)

REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (jeruk, uang, mawar), tiap benda 1 detik, 3 3
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan
dengan benar dan catat jumlah pengulangan

ATENSI DAN KALKULASI

33
4 Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar. Hentikan 5 5
setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata “WAHYU” (nilai
diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya uyahw = 2
nilai)

MENGINGAT KEMBALI (RECALL)


5 Pasien disuruh menyebut kembali 3 nama benda di atas 3 3

BAHASA
6 Pasien diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, arloji)
7 Pasien diminta mengulang rangkaian kata :”tanpa kalau dan atau 1 1
tetapi”
8 Pasien diminta melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tangan 3 3
kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9 Pasien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan kiri 1 1
anda”
10 Pasien diminta menulis sebuah kalimat (spontan) 1 1

11 Pasien diminta meniru gambar di bawah ini 1 1

Berdasarkan hasil Mini Mental State Exam (MMSE) skor yang didapatkan oleh
pasien adalah 30 (normal). Pasien Ny. S tidak terdapat penuruan fungsi kognitif.

III.7 Penilaian ADL (Activity of Daily Living)


ADL atau Activity of Daily Living merupakan penilaian terhadap aktivitas
sehari-hari seorang individu. Penilaian ini menggunakan Indeks Barthel yang
merupakan suatu instrumen pengkajian yang berfungsi mengukur kemandirian
fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas serta dapat juga digunakan
sebagai kriteria dalam menilai kemampuan fungsional bagi pasien-pasien yang
mengalami gangguan keseimbangan menggunakan 10 indikator yang tertera
dalam tabel 11.

34
Tabel 11. Indeks Barthel
No. Aktivitas Kategori Skor Pasien
1. Makan 0 = Tidak mampu makan sendiri 10
5=Membutuhkan bantuan
10=Mandiri
2. Mandi 0 = Tidak mampu mandi sendiri 5
5 = Mandiri
3. Perawatan Diri 0 = Membutuhkan bantuan untuk 5
perawatan diri
5 = Mandiri wajah/rambut/gigi/
Bercukur
4. Berpakaian 0 = Tidak mampu berpakaian sendiri 10
5 = Membutuhkan setengah bantuan
10 = Mandiri (mampu mengancing
sampai merapikan pakaian)
5. Bowel (BAB) 0 = inkontinensia (membutuhkan enema/ 10
pencahar)
5 = Kadang-Kadang
10 = Kontinensia
6. Berkemih 0 = Inkontinensia (menggunakan katater) 10
5 = Kadang-Kadang
10 = Kontinensia
7. Penggunaan Toilet 0 = Tidak mampu 10
5 = Membutuhkan setengah bantuan,
tetapi dapat mengerjakan sendiri
10 = Mandiri
8. Berpindah (Tempat 0 = Tidak mampu, tidak ada 15
tidur ke kursi dan keseimbangan
sebaliknya) 5 = Membutuhkan banyak bantuan
(satu atau dua orang), duduk
10 = Membutuhkan sedikit bantuan
(verbal atau fisik)
15 = Mandiri
9. Pergerakan (dalam 0 = Tidak mampu mobilisasi, atau< 5 15
batas yang meter
ditentukan) 5 = Mandiri menggunakan kursi roda) >
5 meter
10 = Berjalan dengan bantuan satu

35
orang (verbal atau fisik) > 5 meter
15 = > 5 meter
10. Naik dan turun 0 = Tidak mampu 10
tangga 5 = Membutuhkan bantuan (verbal, fisik,
menggunakan tongkat/berpegangan
10 = Mandiri
Total Skor 100

Interpretasi hasil :
0-20 : Dependen Total
21-60 : Dependen Berat
61-90 : Dependen Sedang
91-99 : Dependen Ringan
100 : Independen/Mandiri

III.8 Identifikasi Fungsi-Fungsi Keluarga


III.8.1 Fungsi Biologis
Sakit leher bagian belakang hingga kepala bagian bawah apabila pasien
tidak meminum obat . Sakit leher belakang menjalar dari kepala. Tekanan darah
170/100. Penglihatan kabur mendadak (-), kelemahan anggota gerak (-), nyeri
dada (-), kelumpuhan atau kekakuan anggota gerak (-).

III.8.2 Fungsi Psikologis


Pasien tinggal bersama anak ke-2. Hubungan antara pasien dan anak ke-2
terjalin baik dan komunikasi agak sulit karena penyakit sang anak. Dalam
menghadapi masalah eksternal dan internal dalam keluarga proses pengambilan
keputusan berasal dari pasien sebagai pembuat keputusan akhir.

III.8.3 Fungsi Ekonomi


Sumber penghasilan utama keluarga berasal dari penghasilan pasien sebagai
pensiunan Pemda. Uang tersebut dipakai untuk biaya makan dan kebutuhan

36
rumah tangga seperti membayar listrik, air, dan membeli kebutuhan makan harian
(kebutuhan primer).

III.8.4 Fungsi Pendidikan


Pendidikan terakhir pasien adalah tamat SMA/sederajat.

III.8.5 Fungsi Religius


Pasien berasal dari keluarga Kristen yang taat dan rutin menjalankan
ibadahnya.

III.8.6 Fungsi Sosial Budaya


Tidak terdapat kepercayaan terhadap mitos atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan kesehatan yang masih dipercaya oleh pasien.

III.8.7 Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan Beradaptasi


Masalah yang berhubungan dengan keluarga diselesaikan dengan
musyawarah.

III.8.8 Faktor Perilaku


Pasien adalah seorang pensiunan Pemda. Pasien masih dapat beraktivitas
sehari hari dengan baik dan pasien pergi masih bisa untuk berobat sendiri,
sehingga pasien tidak ada kesulitan untuk berobat ke puskesmas.

III.8.9 Faktor Non Perilaku


Usia pasien yang sudah tidak muda dan terdapat riwayat keluarga yang
menderita hal yang sama yakni Ayah pasien.

37
III.9 Diagnosis Holistik

Tabel 12. Diagnosis Holistik


Aspek Personal Keluhan: sakit di leher bagian belakang
apabila tidak minum obat
Kekhawatiran: Khawatir berkembang menjadi
penyakit yang lebih berat bila tidak diobati
dengan benar
Harapan: Agar tekanan darah tetap stabil
normal dan tidak menjadi penyakit yang lebih
berat
Aspek Klinis Hipertensi grade II
Aspek Resiko Internal Genetik: Terdapat riwayat hipertensi di
keluarga pasien
Biologi: Pasien tidak memiliki masalah
kesehatan lain seperti asam urat, kolesterol,
dan alergi kacang-kacangan dan ikan
Perilaku: Pasien tidak memiliki kebiasaan
merokok
Psikologis: Normal. Pasien adalah seorang
pensiunan sehingga lebih banyak
menghabiskan waktunya dirumah.
Aspek Resiko Eksternal dan Psikososial Ekonomi: Pasien memiliki penghasilan sehari-
hari didapatkan dari gaji pensiun
Lingkungan: Pasien tidak memiliki masalah
terhadap lingkungan sekitar
Derajat Fungsional 1 (Tidak ada kesulitan, dimana pasien dapat
hidup mandiri) Dimana derajat fungsional
terdiri dari 5 derajat, yaitu :
- Derajat 1 : Tidak ada kesulitan, dimana
pasien dapat hidup mandiri
- Derajat 2 : Pasien mengalami sedikit
kesulitan
- Derajat 3 : Ada beberapa kesulitan,
perawatan diri masih bisa dilakukan, hanya
dapat melakukan kerja ringan
- Derajat 4 : Banyak kesulitan. Tak dapat
melakukan aktivitas kerja, tergantung pada

38
keluarga
- Derajat 5 : Tidak dapat melakukan kegiatan

III.10 Manajemen Komprehensif


a. Promotif
Edukasi dan penyuluhan mengenai hipertensi kepada pasien dan
keluarga pasien, mulai dari definisi, penyebab, faktor risiko, pencegahan,
cara mengobati, dan komplikasinya. Selain tentang hipertensi dijelaskan
juga mengenai bahaya penyakit diabetes mellitus, sindrom metabolik serta
perilaku hidup sehat. Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa penyakit
tersebut dapat diturunkan. Hal ini dilakukan mengingat terdapat faktor
resiko penyakit tersebut pada garis keturunan keluarga pasien.
b. Preventif
Pencegahan yang dilakukan terhadap pasien diberikan dalam bentuk
mengedukasi dan memotivasi pasien agar memeriksaan diri ke puskesmas
dan meminum obat. Selalu menjaga pola makan keluarga yang rendah
garam, gula dan minyak. Mengedukasi pasien dan keluarga agar
menggunakan minyak goreng yang sekali pakai dan beralih ke makanan
rebus dan kukus. Memotivasi pasien dan keluarga untuk meningkatkan
aktivitas fisik yang ditambah dengan kesan rekreatif seperti senam
maupun jalan santai yang dapat dilakukan pasien di sela-sela aktivitasnya.
Mengedukasi pasien untuk menghindari stress.
c. Kuratif
Tidak dilakukan.
d. Rehabilitatif
Tidak dilakukan.

III.11 Analisis Masalah


Pasien adalah seorang Pensiunan Pemda. Biaya kehidupan sehari-hari
berasal dari gaji pasien sebagai pensiunan. Pasien tinggal di rumah pribadi dengan
anak ke-2, didaerah perumahan. Pasien terdaftar sebagai anggota BPJS. Jarak

39
rumah pasien ke sarana kesehatan dekat dengan jarak menggunakan kendaraan
pribadi. Pasien rutin kontrol.

Lingkungan

 Pasien dapat bersosialisasi dengan baik terhadap


orang sekitar lingkungan rumahnya.
 Sanitasi rumah baik.

Pelayanan Kesehatan

 Pasien memiliki JKN


Genetik (Jaminan Kesehatan
Nasional)
 Terdapat riwayat
penyakit hipertensi  Jarak antara rumah
Derajat pasien dan sarana
pada keluarga pasien Kesehatan
yaitu Ayah dan Ibu kesehatan dekat dan
mudah dijangkau baik
pasien.
angkutan umum
maupun pribadi.

Perilaku

 Pasien rutin berobat ke puskesmas. Pasien


masih dapat berobat sendiri tanpa harus di
temani oleh anaknya ke puskesmas.

Gambar 4. Diagram Realita yang Ada pada Keluarga

40
III.12 Permasalahan pada Pasien dan Keluarganya
Berikut adalah tabel yang memuat permasalahan pada pasien dan
keluarganya.

Tabel 13. Permasalahan Pada Pasien Dan Keluarganya


No. Resiko Masalah Kesehatan Rencana Pembinaan
1. Terdapat riwayat penyakit hipertensi Memberikan edukasi mengenai pola hidup
pada keluarga pasien yaitu Ayah dan Ibu sehat dengan menjaga pola makan, tidur dan
pasien berolahraga minimal 30 menit dengan
frekuensi tiga kali seminggu

III.13 Pembinaan dan Hasil Kegiatan


Tabel 14. Pembinaan dan Hasil Kegiatan
Tanggal Kegiatan Keluarga yang Hasil Kegiatan
Terlibat
18 Maret 2019 Edukasi mengenai Pasien Pasien memahami
penyakit Hipertensi penjelasan yang
yang meliputi, faktor diberikan
risiko, rencana
pengobatan,
komplikasi dan
pencegahan
25 Maret 2019 Edukasi mengenai Pasien Pasien memahami
perilaku hidup sehat perilaku hidup sehat
diantaranya adalah
menjaga pola makan,
rutin berolah raga, dan
menghindari stress

41
III.14 Kesimpulan Pembinaan Keluarga
Hasil pembinaan keluarga dilakukan pada hari Sabtu tanggal 18 Maret 2019 pada
pukul 17.00 WIB. Dari pembinaan keluarga tersebut didapatkan hasil sebagai
berikut
a. Tingkat pemahaman :Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan
baik
b. Hasil Pemeriksaan:
1) Keadaan Umum : Baik
2) Keluhan : Tidak ada
3) TTV : Tekanan darah 160/90 mmHg (Hipertensi Stage II)
c. Faktor pendukung :
1) Pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan
2) Kesadaran pasien untuk hidup sehat, sehingga sangat kooperatif untuk
mengubah perilaku yang tidak baik bagi kesehatan
d. Faktor penyulit :
Faktor genetik
e. Indikator keberhasilan :
1) Pengetahuan meningkat mengenai penyakit
2) Kesadaran pasien untuk hidup sehat dengan menjaga pola hidup sehat
3) Kesadaran pasien untuk mengatur pola makan

42

Anda mungkin juga menyukai