SKIZOFRENIA PARANOID
Autoanamnesis :
• Tanggal 30 Oktober 2018 pukul 16.00 di R. Kasuari
• Tanggal 31 Oktober 2018 pukul 15.30 di R. Kasuari
• Tanggal 1 November 2018 pukul 11.00 di R. Kasuari
Alloanamnesis :
• Tidak dapat dilakukan karena pasien berasal dari
Dinas Sosial
KELUHAN UTAMA
Riwayat Pendidikan
Saat ditanya oleh pemeriksa, pasien hanya menjawab terakhir
bersekolah saat SD selebihnya pasien hanya menganggur
luntang-lantung di jalanan.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Riwayat Pekerjaan
Kehidupan Beragama
Kehidupan Perkaawinan/Psikosisal
Riwayat Sosial
SIKAP TERHADAP
PEMERIKSA • Kurang kooperatif saat wawancara berlangsung
STATUS MENTAL (Pemeriksaan tanggal
30 Oktober 2018, pukul 16.00 WIB)
Bicara sendiri, duduk dekat
Sebelum
bangku, pandangan kosong,
wawancara
tidak ada teman mengobrol
DEPERSONALISASI ada
KESADARAN serasi
DEREALISASI ada
STATUS MENTAL
Produktivitas cukup ide
Kontinuitas Inkoheren,
ARUS PIKIR
asosiasi longgar
PROSES
PIKIR Waham Kebesaran dan Kejar
Preokupasi ada
ISI PIKIR
Fobia tidak ada
Tempat Kurang baik (pasien tidak dapat menyebutkan tempat sekarang dia
berada di mana)
Orang Kurang baik (pasien tidak tahu bahwa dirinya sedang diwawancarai oleh
seorang dokter muda)
Daya Ingat Kurang baik (pasien lupa kenangan masa-masa SD dan masa lalu serta
Jangka Panjang silsilah keluarganya)
Jangka Pendek Baik (pasien mengingat apa yang pasien kerjakan di RS saat pagi, siang
dan malam harinya)
Segera Kurang baik (pasien dapat menyebutkan ulang nama benda-benda
disekitarnya yang baru saja disebutkan oleh pemeriksa tetapi terkadang
salah menjawab dan bicaranya tidak nyambung)
Pikiran Abstrak Sulit dinilai, perlu observasi (Saat pasien ditanya apa
perbedaan bola dan buah apel, pasien tidak
memberikan respon, kemudian ditanyakan kembali
sebuah peribahasa ada udang di balik batu dan pasien
tetap hanya diam saja dan mulai bicara sendiri tanpa
ada kontak mata dengan pemeriksa)
Visuospasial Sulit dinilai, perlu observasi (Saat pasien diminta
untuk membuat sebuah lingkaran jam mengikuti
gambar pemeriksa, pasien hanya terdiam dan tidak
berespon seperti acuh tak acuh)
Kemampuan Kurang baik (pasien dapat makan dan berpakaian
Menolong Diri sendiri, namun pasien sulit untuk mandi)
STATUS MENTAL
Terganggu (Terdapat
RTA halusinasi auditorik, visual dan
waham kejar)
STATUS MENTAL
PENGENDALIAN
IMPULS • Terganggu
TILIKAN • Derajat 1
• Ekstremitas
• Atas : Akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-), edem (-)
• Bawah : Kaki kanan dan kiri sama panjang, jaringan parut (-). Akral hangat, sianosis (-),
edema (-), deformitas (-).
• Genitalia : Tidak diperiksa
STATUS NEUROLOGIK
• Saraf kranial (I-XII) : Baik
• Tanda rangsang meningeal : Tidak dilakukan
• Refleks fisiologis : (+) normal
• Refleks patologis : Tidak ada
• Motorik : Baik
• Sensorik : Baik
• Fungsi luhur : Baik
• Gangguan khusus : Belum dapat dinilai
• Gejala EPS : Akatisia (-), bradikinesia
(-), rigiditas (-), tonus otot (-), resting tremor (-), distonia (-
), cogwheel phenomenon (-)
PENEMUAN BERMAKNA
Pasien seorang laki-laki berumur 67 tahun, tampak sesuai dengan
usianya, penampilan pasien cukup terawat. Pasien datang dibawa oleh
Panti Sosial Bina Laras ke Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan karena
bicara sendiri sejak beberapa hari SMRS. Pasien sering mendengar
bisikan-bisikan dari Tuhan dan melihat bayangan yang dirasa
mengikutinya. Pasien mengaku bahwa dirinya merupakan seorang mayat
hidup yang sudah meninggal sejak lama dan sedang berada di alam
akhirat.
Pasien mengaku juga dirinya harus menjaga bumi karena sudah dekat dengan
kiamat. Mood pasien irritable dan afeknya terbatas. Sehari-hari pasien suka
menyendiri dan tidak suka berada di keramaian. Pasien mengaku sulit tidur karena
mendengar bisikan-bisikan tersebut di dalam kepalanya 2 bulan terakhir ini.
Menurut pengakuan pasien, ia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto
Heerdjan tahun 2017. Sebelumnya pasien tidak rutin kontrol dan tidak rutin minum
obat. Pasien dahulu merokok, tetapi tidak minum-minuman beralkohol dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Riwayat trauma kepala dan kejang pun
disangkal oleh pasien.
PENEMUAN BERMAKNA
Non-medikamentosa:
1. Psikoterapi dan psikoedukasi
2. Sosioterapi
PROGNOSIS