Eksistensi Apoteker Dalam Pelayanan Farmasi Klinik Menuju Akreditasi - Amitasari, S.Si., M.SC., Apt PDF
Eksistensi Apoteker Dalam Pelayanan Farmasi Klinik Menuju Akreditasi - Amitasari, S.Si., M.SC., Apt PDF
Landasan hukum :
UU. No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
Permenkes No. 58 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
PP No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
Defenisi
1. Tulis Lengkap
2. Baca Ulang- Eja
untuk NORUM/LASA
3. Konfirmasilisan
Sutoto.KARS dan tanda tangan
Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Tujuan :
a. Mengoptimalkan hasil terapi
b. Meminimalkan ROTD
c. Meningkatkan cost-effectiveness
d. Meningkatkan keamanan penggunaan obat
Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Menjalin komunikasi antara pasien dengan Apoteker
b. Menggali pemahaman pasien melalui “Three Prime
Questions” dan “ Show and Tell”
c. Memberikan penjelasan kepada pasien bila terjadi
permasalahan tentang obat
d. Verifikasi akhir
e. Dokumentasi
70
60
60
50
40
40
URJ Dinas
BPJS Non Dinas
30
20
10
Materi Konseling
25
20
15
10
5
0 Materi Konseling
Visite
Visite adalah :
a. Kunjungan Apoteker secara mandiri atau bersama tim
kesehatan
b. Inpatient atau outpatient
c. Sumber informasi bagi Apoteker dalam melakukan PTO
PTO (Pemantauan Terapi Obat)
PTO adalah kegiatan yang menjamin keamanan, keefektifan dan
rasional obat
Tujuan :
a. Meningkatkan efek terapi
b. Meminimalkan ROTD
Catatan Pengobatan pasien rawat inap
Identifikasi DRP
, Intervensi, Rekomendasi dan
konseling
Monitoring Efek Samping Obat
(MESO)
Monitoring Efek Samping Obat (MESO) merupakan kegiatan
pemantauan setiap respon terhadap Obat yang tidak
dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan
pada manusia untuk tujuan profilaksis,diagnosa dan terapi.
28