Oleh :
NI PUTU RISKAYANTI (021818026301)
WINDA DWI MALINDA MASUKU (021818026302)
BIMA EWANDO KABAN (021818026303)
MEIRCURIUS DWI CS (021818026304)
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. TAUFAN BRAMANTORO drg., M. Kes.
1. Jelaskan pengertian biaya dari sudut pandang provider dan sudut pandang konsumen !
Jawab :
Sudut pandang provider : Biaya adalah nilai sejumlah input (Faktor produksi) yang
digunakan untuk menghasilkan suatu produk
Sudut pandang Konsumen : Biaya adalah suatu pengorbanan untuk memperoleh suatu
output tertentu (Moneter, barang, waktu, tenaga, kenyamanan)
2. Sebutkan klasifikasi biaya berdasarkan hubungan dengan fungsi dan aktivitas sumber
biaya serta berdasarkan lama penggunaan obyek !
Jawab :
Klasifikasi biaya berdasarkan hubungan dengan fungsi dan aktivitas yaitu biaya
langsung dan biaya tidak langsung. Sedangkan berdasarkan lama penggunaan obyek
yaitu Biaya Investasi, Biaya operasional dan biaya pemeliharaan.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biaya Tak langsung disertai contoh !
Jawab :
Biaya tak langsung (Indirect Cost) adalah biaya yang digunakan untuk menunjang
keberhasilan proses produksi. Seringkali disebut Overhead Cost.
Contoh :
Biaya di luar TK langsung dan BHP Medis
Biaya yang terjadi di unit-unit npn produksi (unit penunjang), missal :
Biaya di secretariat, IPS, Laundry.
7. Apa yang dimaksud dengan biaya operasional dan pemeliharaan (Operational &
Maintenance Cost) ?
Jawab :
Biaya Operasional adalah Biaya yang diperlukan untuk kegiatan proses produksi dan
memiliki sifat “habis pakai” dalam kurun waktu relatif singkat (< satu tahun)
Contoh : Biaya obat, makanan, air, listrik, sppd.
Biaya Pemeliharaan adalah Biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan nilai suatu
barang investasi agar terus berfungsi
Contoh : biaya pemeliharaan (gedung, kendaraan, alat medis, alat non medis)
10. Apa yang dimaksud dengan biaya total dan biaya satuan ?
Jawab :
Biaya total adalah ttal biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sejumlah aoutput
tertentu sedangkan biaya satuan (Unit cost ) adalah sejumlah biaya yang dibutuhkan
untuk menghasilkan satu satuan output tertentu.
14. Apa sajakah faktor yang termasuk dalam Konstanta dalam tarif ?
Jawab :
Konstanta dalam tariff meliputi : Keadaan atau harga pasar, kondisi competitor, besar
keuntungan, Value, kebijakan stakeholder dan sebagainya.
15. Apakah yang harus diidentifikasi pada pemikiran arus kas ?
Jawab :
Hal-hal yang harus diidentifikasi pada pemikiran arus kas adalah :
Identifikasi perhitungan sumber dana atau pemasukan
Identifikasi penentuan penggunaan dana atau pengeluaran
Dan indentifikasi perhitungan pertambahan / pengurangan kas.
19. Sebutkan dan jelaskan hal-hal yang masuk di dalam arus penerimaan kas/ Inflow
Jawab :
- Nilai produksi total (total pemasukan) yaitu berasal dari produksi total yang
dihasilkan dikalikan dengan harga per satuan produk tersebut
- Penerimaan pinjaman yaitu semua tambahan modal yang diterima pengusaha atau
pelaku usaha untuk keperluan bisnis.
- Dana bantuan atau hadiah yaitu semua tambahan dana yang diperoleh yang bersifat
bantuan
- Nilai sewa yaitu nilai dari hasil menyewakan alat atau bahan yang dipergunakan /
dipunyai dalam bisnis.
20. Sebutkan dan jelaskan 2 cara untuk meganalisis keuntungan
Jawab :
Cara menganalisis keuntungan yaitu dengan BEP (break even point) dan penjualan
minimal, BEP (Break even Point) yaitu titik impas, mengetahui tingkat keuntungan
minimal yang harus dicapai, dimana pada titik tersebut tidak terjadi kerugian maupun
keuntungan. BEP = (biaya Tetap / (Hasil penjualan – Biaya variabel) x 100% Penjualan
minimal mengetahui jumlah minimal penjualan yang harus dicapai untuk mendapatkan
keuntungan yang proporsional. Minimal penjualan = (Biaya tetap + Laba ) / (Hasil
penjualan – Biaya variabel).
Soal Dan Jawaban
Manajemen K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja)
2. Siapakan sararan penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja serta apa tujuannya?
Jawab:
Sasaran utama ditujukan terhadap pekerja, dengan melakukan segala daya upaya berupa
pencegahan, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan tenaga kerja, agar terhindar dari risiko
buruk di dalam melakukan pekerjaan.
8. Apakah output yang diharapkan dari kegiatan perencanaan dalam manajemen K3 di rumah
sakit?
Jawab:
Output yang diharapkan yaitu adanya denah lokasi bahaya potensial dan rumusan alternatif
rencana upaya penanggulangannya.
10. Jelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melaksanakan proses evaluasi dalam
manajemen K3
Jawab:
Langkah penting yang perlu dilakukan untuk melaksanakan proses evaluasi adalah
Merumuskan standart nilai atau identifikasi kriteria yang tetap untuk mengukur
keberhasilan, merumuskan metode pengukuran, mengukur pelaksanaan dengan melihat
hasil nyata, membandingkan hasil pongukuran dengan standart nilai/kriteria yang telah
ditetapkan guna menentukan derajat keberhasilan, menyajikan hasil-hasil penilaian.
11. Mengapa diperlukan adanya pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja?
Jawab:
Pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja juga berguna agar tenaga kerja memiliki
pengetahuan dan kemampuan mencegah kecelakaan kerja, mengembangkan konsep
dan kebiasaan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, memahami ancaman
bahaya yang ada di tempat kerja dan menggunakan langkah pencegahan kecelakaan
kerja.
12. Sebutkan kerugian yang akan terjadi apabila sebuah rumah sakit tidak menerapkan sistem
manajemen K3
Jawab:
13. Jelaskan pengertian analisis bahaya pekerjaan yang diterapkan dalam manajemen K3
Jawab:
Analisis bahaya pekerjaan merupakan proses yang dirancang untuk mempelajari dan
menganalisis sebuah pekerjaan dan bahaya-bahaya potensial yang bisa timbul dari pelaksanaan
pekerjaan tersebut. Kemudian dirumuskan langkah-langkah kerja yang lebih aman guna
mencegah bahaya-bahaya potensial tersebut.
14. Jelaskan hubungan antara ergonomika dengan analisis bahaya pekerjaan yang diterapkan dalam
manajemen K3
Jawab:
Menganalisis hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang
harus dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya.
16. Apa saja upaya pencegahan yang dimaksud dalam manajemen K3?
Jawab:
- Meningkatkan kesadaran para pekerja mengenai bahaya atau risiko kecelakaan yang
berhubungan dengan pekerjaan
- Menyusun prosedur-prosedur kerja yang aman
- Mendorong penggunaan alat-alat pengaman/pelindung yang layak
17. Sebutkan hal hal yang dapat menjadi pertimbangan bahwa manajemen K3 yang diterapkan
sudah berhasil?
Jawab:
Penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit yang terkait dengan pekerjaan, baik secara
kuantitatif (frekuensi kejadian) maupun kualitatif (berat-ringan nya cedera/penyakit)
Menurunnya jumlah jam kerja yang hilang akibat terjadinya kecelakaan kerja atau
penyakit yang disebabkan pekerjaan
19. Evaluasi apa yang dapat diterapkan sebaga keberhasilan program K3?
Jawab:
Terdapat penurunan tingkat kecelakaan dan penyakit terkait dengan pekerjaan baik secara
kuantitatif (frekuensi kejadian) maupun kualitatif (ringanberatnya cedera penyakit). Selai itu
didapatkan penurunan jumlahjam kerja yang hilang akibat terjadinya kecelakaan kerja atau
penyakit yangdisebabkan pekerjaan.
20. Jelaskan secara singkat tujuan singkat diadakannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja!
Jawab:
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup & meningkatan produksi & produktivitas nasional.
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
c. Sumber produksi dipelihara & dipergunakan secara aman & efisien
Soal Dan Jawaban
Manajemen SDM & Logistik
6) Apa saja yang berkaitan dengan perwujudan visi dan misi suatu organisasi?
Jawab: ada 4 hal yang berhubungan erat dengan perwujudan visi dan misi organisasi,
yaitu pemasaran , Sumber Daya Manusia (SDM), logistik , dan keuangan. Keempat hal
ini akan menentukan tercapai atau tidaknya suatu visi dan misi organisasi.
7) Apa saja yang menjadi unsur suatu Manajemen Sumber Daya Manusia?
Jawab : dalam suatu perwujudan Manajemen Sumber Daya Manusia ada beberapa
faktor yang harus diperhatikan agar SDM tersebut memberikan dampak yang positif
dan menguntungkan suatu organisasi. Faktor – faktor yang bisa dijadikan pegangan
meliputi faktor perencanaan, penerimaan, penilaian, hubungan , pengembangan , dan
penghentian dari Sumber Daya Manusia tersebut.
8) Apakah yang dimaksud dengan Job Analysis dalam suatu Perencanaan Sumber Daya
Manusia ?
Jawab : Job Analysis adalah suatu uraian dari tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan
tertentu, dan karakteristik personal yang dibutuhkan untuk menduduki suatu jabatan
secara optimal.
13) Apakah yang harus dilakukan oleh jajaran staf dalam suatu organisasi?
Jawab : Jajaran staf dalam suatu organisasi harus memberikan instruksi yang jelas,
selalu belajar mendengar keluhan karyawan, menghargai prestasi karyawan,
memperhatikan momentum kritik( tidak menumpuk, tidak didepan orang lain),
memberi tantangan, selalu berkomunikasi dengan karyawan, membuat mereka merasa
dibutuhkan, selalu konsisten, dan adil terhadap semua elemen Sumber Daya Manusia
dalam organisasi tersebut.
14) Bagaimankah paradigma dalam suatu Evaluasi Kerja?
Jawab : Paradigma yang harus dibangun dalam suatu evaluasi kerja adalah adanya
sebuah feedback atau rencana tindak lanjut terhadap suatu evaluasi, kritik maupun
kesalahan yang terjadi agar memberikan dampak positif terhadap organisasi dimasa
mendatang, bukan suatu paradigma judgement atau memberi sanksi atau hukuman yang
cenderung hanya menciptakan histeria atau rasa takut tanpa ada perbaikan yang positif.
17) Apakah filosofi dari suatu evaluasi kinerja yang berkaitan dengan sistem?
Jawab : Dalam suatu evaluasi kerja harus diingat filosofi suatu evaluasi kerja yaitu
“sanksi tetap diberikan, tetapi sebaiknya tidak terburu menyalahkan individu, karena
bukan individunya yang salah, melainkan sistem-nya lah yang salah.” Dan filosofi lain
yaitu “bagaimana seseorang dapat melangkah, bila tidak terdapat alat dan jalan untuk
melangkah?”
TERIMA KASIH.