Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Valuasi ekonomi merupakan suatu metode yang dapat memberikan nilai
terhadap manfaat tangible (kasat mata) dari sumberdaya alam. Pada prinsipnya
valuasi ekonomi dilakukan untuk memberikan harga atau memperhitungkan suatu
nilai dari sumberdaya alam yang digunakan dalam bentuk uang (monetary form).
Salah satu industry yang memerlukan penerapan valuasi ekonomi adalah
industry pertambangan. Pertambangan adalah salah satu kegiatan yang
memberikan kontribusi secara signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi
negara. Perhitungan nilai ekonomi digunakan sebagai dasar pertimbangan
kegiatan penambangan batubara selama kegiatan penambangan berlangsung
maupun setelah kegiatan penambangan berakhir dapat memberikan manfaat
terhadap daerah tersebut.
Sebagai upaya untuk mengetahui valuasi ekonomi dari pertambangan
batubara yang akan dilakukan oleh PT XXX dilakukan penelitian yang berjudul :
“Valuasi Ekonomi Pada Perencanaan Pertambangan Batubara Di PT Pro
Sarana Cipta Menggunakan Metode Discounted Cash Flow”.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan penambangan akan menimbulkan dampak dan pada lingkungan dan
sosial masyarakat di sekitar daerah penambangan, salah satunya adalah
biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan selama kegiatan
penambangan yang akan dikeluarkan oleh PT Pro Sarana Cipta.
b. Membandingkan dokumen-dokumen studi kelayakan, AMDAL, reklamasi
dan mine closure yang telah dibuat oleh perusahaan telah sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
c. Mengevaluasi biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama dan sesudah
kegiatan penambangan dan nilai ekonomi dari penambangan batubara PT Pro
Sarana Cipta.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menghitung biaya teknis, lingkungan dan sosial dari perencanaan kegiatan
penambangan batubara PT Pro Sarana Cipta.
b. Menganalisa nilai ekonomi dari pemanfaatan bahan galian batubara dengan
menggunakan metode benefit cost valuation.

1.4 Batasan Masalah


Pembahasan terhadap masalah agar sesuai dengan tujuan penulisan
penelitian ini, maka masalah pokok yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan cadangan batubara, produksi, kebutuhan peralatan dan valuasi
ekonomi berdasarkan rencana kegiatan pertambangan yang akan dilakukan
oleh perusahaan dalam dokumen studi kelayakan, AMDAL, Reklamasi dan
pascatambang
b. Harga batubara yang digunakan menggunakan Harga Batubara Acuan (HBA)
yang ditetapkan oleh pemerintah serta mengikuti nilai tukar rupiah terhadap
dolar US yang digunakan pada bulan Juli 2018 yaitu Rp. 14.266,00 per 1$.

1.5 Tinjauan Pustaka


1.5.1 Dampak Penambangan batubara
Menurut World Bank (1998), dampak utama terhadap lingkungan yang
ditimbulkan oleh penambangan batubara adalah terjadinya perubahan bentang
alam di wilayah yang luas, ditambah dengan kemungkinan terjadinya gangguan
pola aliran air di atas dan di bawah permukaan tanah. Selain itu dapat pula timbul
masalah lingkungan yang diakibatkan oleh adanya air asam tambang serta
timbulnya debu akibat kegiatan penambangan yang dapat menyebabkan masalah
lingkungan.
Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan usaha yang kompleks dan
sangat rumit, sarat risiko, merupakan kegiatan usaha jangka panjang, melibatkan
teknologi tinggi, padat modal, dan membutuhkan aturan regulasi yang
dikeluarkan oleh beberapa sektor. Selain itu, kegiatan pertambangan mempunyai
daya ubah lingkungan yang besar sehingga memerlukan perencanaan total yang
matang sejak tahap awal sampai pasca tambang. Seharusnya pada saat
membuka tambang, sudah harus dipahami bagaimana menutup tambang
yang menyesuaikan dengan tata guna lahan pasca tambang sehingga proses
rehabilitasi/reklamasi tambang bersifat progresif, sesuai rencana tata guna lahan

2
pasca tambang. Dasar rencana dan implementasi seperti ini, harus dilakukan di
menghentikannya karena sifat alamiah dari reaksi yang terjadi pada batuan.
Dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dampak lingkungan didefinisikan sebagai
suatu perubahan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu dan atau
kegiatan. Sementara itu, Soemarwoto (2005) dalam Raden et.al (2010)
mendefinisikan dampak sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat
suatu aktivitas di mana aktivitas tersebut dapat bersifat alamiah, baik kimia,
fisik, dan biologi.

Gambar 1.1.
Dampak yang Timbul Akibat Aktivitas Pembangunan

Berbagai dampak potensial di sektor sosial dan ekonomi dapat terjadi


akibat adanya penambangan batubara di suatu wilayah, baik dampak positif
maupun dampak negatif. Berbagai dampak positif diantaranya tersedianya
fasilitas sosial dan fasilitas umum, kesempatan kerja karena adanya penerimaan
tenaga kerja, meningkatnya tingkat pendapatan masyarakat sekitar tambang,dan
adanya kesempatan berusaha. Disamping itu dapat pula terjadi dampak negatif
diantaranya munculnya berbagai jenis penyakit akibat menurunnya kualitas
udara, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, dan terjadinya konflik sosial saat
pembebasan lahan (Raden et.al, 2010).

1.5.2 Valuasi Ekonomi


1.5.2.1 Devinisi Valuasi Ekonomi

3
Penaksiran terhadap kekayaan tambang dengan tujuan untuk mengetahui
nilai atau harga dari suatu mineral disebut sebagai valuasi. Valuasi bersifat
mengetahui nilai atau harga kekayaan tambang dalam nilai mata uang.
Tujuan valuasi ekonomi terdiri dari empat bagian, yaitu :
a) Acquisition (Pendapatan)
Valuasi dilakukan untuk mengetahui pendapatan yang bisa diperoleh dari
kekayaan mineral yang dimiliki pada waktu tertentu, yaitu diantara prospeksi
awal dan saat operasional tambang sedang berlangsung.
b) Taxation (Perpajakan)
Valuasi terhadap kekayaan mineral perlu dilakukan untuk mengetahui nilai
perpajakan.
c) Financing (Pendanaan)
Valuasi dilakukan untuk mengetahui cara, mekanisme, dan besarnya
pendanaan yang diperlukan dalam usaha atau pengolahan kekayaan mineral
yang dimiliki.
d) Regulatory Requirements (Tata syarat peraturan pemerintahan)
Valuasi dilakukan berdasarkan ketetapan pemerintah dalam penentuan
ketetapan royalti dari kekayaan mineral atau nilai kontrak yang dimiliki.

1.5.2.2 Metode Valuasi Ekonomi


Terdapat beberapa metode untuk menghitung nilai sumberdaya alam
mineral/batubara, salah satunya yaitu Cost Benefit Analysis (CBA).
Secara umum, Cost Benefit Analysis (CBA) menurut Siegel dan Shimp
adalah: “Cara untuk menentukan apakah hasil yang menguntungkan dari sebuah
alternatif, akan cukup untuk dijadikan alasan dalam menentukan biaya
pengambilan alternatif. Analisa ini telah dipakai secara luas dalam hubungannya
dengan proyek pengeluaran modal”. Khususnya untuk dunia teknologi informasi,
CBA adalah suatu teknik yang paling umum untuk menghitung biaya (cost) dan
keuntungan/manfaat (benefit) dalam suatu proyek teknologi informasi. Untuk
dapat melaksanakan CBA, kita harus menentukan hal-hal tersebut sebagai suatu
cost dan benefit. Pada dasarnya, metode pengukuran dan analisa cost-benefit

4
didasarkan pada cara serta perspektif manajemen dalam menilai kinerja teknologi
informasi yang diimplementasikan. Aplikasi analisis CBA yang paling sering
digunakan adalah Nilai Kini (Present Value), Nilai Kini Bersih (Net Present
Value) dan Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return) dari arus kas.
Kuantitas SDA dipandang sebagai faktor produksi. Perubahan dalam kualitas
lingkungan merubah produktivitas dan biaya produksi yang kemudian mengubah
harga dan tingkat hasil yang dapat diamati dan diukur.
Berikut ini adalah penelitian maupun penyusunan makalah terdahulu yang
dapat dijadikan referensi untuk penyusunan Thesis.

No Nama Peneliti Judul Alat Analisis Hasil Penelitian


1 Revika Oktalia Analisis Investasi dan  Analisis investasi dan  Hasil analisis kelayakan
Kelayakan Ekonomi kelayakan tambang andesit ekonomi tambang
menggunakan metode didapat nilai Net Present
Tambang Andesit PT Discounted Cash Flow Value yaitu Rp.
Puspa Jaya Madiri (DCF) 68.936.714.184, Internal
Rate of Return yaitu
Desa Mekarsari, 77,1%, dan Pay Back
Kecamatan Cikalong Period yaitu 1 tahun 6
bulan. Dari hasil analisis
Kulon Kabupaten investasi dan kelayakan
Cianjur, Provinsi Jawa di atas, yaitu NPV
positif, IRR lebih besar
Barat dari IRR minimum
(11,4%) dan PBP lebih
kecil dari umur tambang
(10 tahun), maka
kegiatan penambangan
dan pengolahan andesit
PT Puspa Jaya Madiri di
Cianjur adalah layak
secara ekonomi.
2 M. Rezky Agung Analisis Capital  Analisis kelayakan  hasil penelitian dengan
Setiawan Budgeting Untuk investasi dilakukan memperhitungkan
Menilai Kelayakan berdasarkan model cash pemasukan dan
Investasi Dalam Usaha flow dengan menggunakan pengeluaran dalam tiap
Penambangan Batubara metode net present value kegiatan yang dilakukan
Pada PT. TUAH (NPV) dan internal rate of didapatkan nilai NPV
GLOBE Mining return (IRR). yaitu US$
ProvinsiKalimantan 109.212.640,12 dan nilai
Tengah IRR yaitu 46%.
 Nilai NPV yang lebih
besar dari satu (NPV>1)
menyatakan bahwa
proyek penambangan
batubara laak untuk
dilakukan. Nilai IRR

5
No Nama Peneliti Judul Alat Analisis Hasil Penelitian
yang lebih besar dari
suku bunga yang
digunakan yaitu 12%
(IRR>12%) menyatakan
bahwa proyek
penambangan batubara
sangat layak untuk
dilanjutkan
3 Ana Analisis Capital Analisis investasi  Hasil dari analisa
Ribudiningsih Budgeting Untuk menggunakan metode menunjukkan Average
Menilai Kelayakan Discounted Cash Flow (DCF) Rate of Return (ARR)
Investasi Aktivita Tetap diperoleh sebesar 109%,
(Studi Kasus pada PT Payback Period sebesar
Citra Perdana 4 tahun 3 bulan 7 hari,
Kendedes, Malang) Net Present Value (NPV)
sebesar Rp. 591.826.978,
B/C ratio sebesar 1,146,
dan Internal Rate of
Return (IRR) sebesar
44,76%, sehingga
investasi layak untuk
dijalankan

1.6 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini yaitu dengan menghitung nilai valuasi
ekonomi dari manfaat bahan galian batubara, maka PT Pro Sarana Cipta dapat
mengetahui nilai ekonomi dari bahan galian batubara dapa wilayah IUP tersebut
dan manfaat yang diperoleh oleh perusahaan dan masyarakat sekitar.

1.7 Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa valuasi ekonomi yang
kegiatan penambangan batubara yang akan dilakukan oleh PT XXX.

1.8 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai referensi
bagi perusahaan untuk mengetahui nilai ekonomi yang akan diperoleh dari
kegiatan pertambangan batubara yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai