Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Identifikasi hazard dengan menggunakan metode HIRARC di IGD RS
Roemani ditemukan hazard sebagaiberikut:
a. Entry data pasien
1) Ergonomic (Posisi duduk yang salah)
2) Ergonomic (posisi telapak tangan yang salah, dan gerakan
berulang pergelangan tangan)
b. Memasang infus, injeksi, dan penganbilan sampel darah Postur
kerja membungkuk
1) Biologi (Tertusuk jarum, dan terpapar cairan tubuh pasien)
2) Ergonomic (Posisi membungkuk)
c. Memeriksa pasien
1) Psikososial (dihadapkan dengan berbagai macam kondisi
pasien)
2) Ergonomic (posisi membungkuk)
2. Pengontrolan terhadap hazard di IGD RS Roemani dapat dilakukan
dengan:
a. Mengatur tinggi meja dan kursi yang ergonomis
b. Peregangan pergelangan tangan, mengganti mouse dengan bentuk
yang lebih datar sehingga mengurangi gerakan pergelangan tangan
c. Pelatihan kepada petugas mengenai prosedur yang benar
d. Mengganti posisi tindakan memasang infuse, injeksi, dan
mengambil sampel darah pasien dari berdiri menjadi posisi duduk
dan menyesuaikan tinggi bed pasien dengan posisi petugas
e. Mengagendakan piknik petugas
3. Identifikasi faktor risiko ergonomis menggunakan ERA (Ergonomic
Risk Assessment) di IGD RS Roemani pada kegiatan entry data pasien,
pemasangan infus, injeksi, pengambilan sampel darah, membutuhkan
penilaian resiko lanjutan.
4. Saran
Saran yang diberikan peneliti kepada IGD RS Roemani:
1. Mengatur tinggi meja dan kursi yang ergonomis

23
2. Petugas melakukan peregangan pergelangan tangan, mengganti mouse
dengan bentuk yang lebih datar sehingga mengurangi gerakan pergelangan
tangan
3. Pelatihan kepada petugas mengenai prosedur yang benar
4. Mengganti posisi tindakan memasang infuse, injeksi, dan mengambil
sampel darah pasien dari berdiri menjadi posisi duduk dan menyesuaikan
tinggi bed pasien dengan posisi petugas
5. Mengagendakan piknik petugas

24

Anda mungkin juga menyukai