Anda di halaman 1dari 3

Perawatan Bayi Dengan ASI

Untuk masa depan anak yang lebih baik, persiapkan dasar yang sehat dan kuat pada 3
tahun pertama kehidupan anak merupakan hal yang penting. Pastikan bahwa bayi anda
mendapatkan zat-zat nutrisi yang tepat, perlindungan kekebalan dengan imunisasi dan
curahan kasih sayang!

Air Susu Ibu adalah yang terbaik! Menyusui adalah cara alamiah untuk memberikan
kebutuhan makanan kepada bayi baru lahir. Dalam beberapa aspek, menyusui bayi adalah
hal yang paling ideal baik bagi ibu maupun bayinya. ASI mudah dicerna oleh bayi. ASI
mengandung antibodi yang melindungi bayi terhadap infeksi dan alergi. Bayi yang
mendapatkan ASI lebih jarang menderita sakit dan sedikit mengalami gangguan gizi
dibanding dengan bayi yang mendapatkan makanan lain. Pesan-pesan mengenai ASI
yang perlu diketahui untuk menghindari ancaman penyakit serta untuk meningkatkan
tumbuh kembang seorang bayi:
1. ASI merupakan satu-satunya makanan terbaik untuk bayi umur 0-4 bulan.
2. Bayi harus dideteksi sedini mungkin setelah lahir dan sesungguhnya setiap ibu
mampu meneteki bayinya.
3. Seing meneteki diperlukan untuk produksi cukup ASI sesuai kebutuhan bayi.
Bayi harus diberi ASI sedini mungkin setelah lahir, meneteki segera setelah lahir akan
memacu produksi ASI. Sebaiknya meneteki dilakukan ½ jam setelah bayi lahir. Selama
menunggu keluarnya ASI, tidak dibutuhkan minuman atau makanan apapun untuk bayi.

Untuk Ibu:
1. Air Susu Ibu (ASI) dapat disusukan kepada bayi setiap saat tanpa membutuhkan
persiapan apapun.
2. Menyusui bayi membantu pengecilan rahim kembali ke ukuran yang normal.
3. Menyusui bayi memperlambat datangnya haid lagi sesudah melahirkan. Ini berarti
mencegah terjadinya kehamilan. Dengan demikian pemberian ASI berarti pula
mendukung program kependudukan pemerintah.
4. Menyusui bayi mempercepat mengembalikan bentuk tubuh ibu.
5. Menyusui bayi merupakan peristiwa dan pengalaman yang indah dan sangat
didambakan oleh para ibu.

Untuk Bayi :
1. Air Susu Ibu mengandung semua zat nutrisi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan
dan perkembangan bayi normal.
2. Komposisi Air Susu Ibu bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan bayi. Mula-
mula setelah persalinan, akan dihasilkan kolostrum yaitu cairan berwarna kuning
jernih yang kaya akan protein. Kemudian dalam beberapa minggu cairan akan
berubah menjadi air susu biasa.
3. Air Susu Ibu mengandung zat-zat kekebalan (antibodi) yang akan melindungi
bayi dari berbagai jenis infeksi.
4. Air Susu Ibu mudah dicerna oleh bayi.
5. Air Susu Ibu selalu tersedia dalam suhu yang tepat dimana dan kapan saja.
6. Menyusui bayi adalah penting sekali untuk membangun ikatan batin antara ibu
dan anak. Tidak ada cara lain yang bisa memberikan kehangatan ibu dan rasa
aman kepada bayi selain waktu menghisap air susu ibu. Bahwa dengan
terdengarnya detak jantung yang sudah lama ia kenali; yaitu sejak di dalam
kandungan ibu ikatan batin antara ibu dan anak menjadi lebih kuat lagi.
7. Sebelum mulai menyusui bayi anda, pastikan posisi anda dan bayi dalam keadaan
nyaman

Tanda bahwa bayi dalam posisi yang baik dalam meneteki:


1. Seluruh badan menghadap dalam dekapan ibunya
2. Bayi menetek cukup lama dan isapannya cukup dalam
3. Bayi relaks dan senang
4. Ibu tidak merasakan sakit putting

Bagaimana saya mengetahui bahwa bayi saya cukup mendapatkan ASI?


1. Dalam satu sampai dua hari pertama, para ibu akan khawatir, apakah ASI yang
diberikan kepada bayinya cukup? lebih - lebih lagi bila bayi tampaknya tidak
ingin lepas dari payudara atau tetap rewel setelah menyusui. Setelah bayi tidur,
biasanya bayi akan merasa lapar, oleh karena susu dicerna pada saat bayi tertidur.
2. Pada umumnya bayi menyusui 8 hingga 15 kali dalam sehari pada usia 3-5 hari
pertama. Susui bayi sesering mungkin selama bayi masih menginginkan ASI.
Jangan membuat jadwal yang ketat.

Kesehatan ibu hari ini menentukan esehatan anak di hari esok.

Tanda - tanda bahwa bayi telah mendapatkan ASI yang cukup:


1. Bayi minum ASI tiap 2-3 jam atau adalam 24 jam minimal mendapatkan ASI 8
kali pada 2-3 minggu pertama.
2. Warna kotoran berwarna kuning dengan frekuensi sering, dan warna menjadi
lebih muda pada hari kelima setelah lahir.
3. Popok basah minimal 8 kali perhari.(bila bayi menggunakan "pampers",
bandingkan dengan berat pampers yang baru; papmpers baru tentunya lebih
ringan)
4. Ibu dapat mendengarkan pada saat bayi menelan ASI.
5. Payudara terasa lebih lembek, yang menandakan ASI telah habis.
6. Warna bayi merah (tidak kuning) dan kulit terasa kenyal.

Kondisi ibu yang tidak dapat memberi ASI adalah:


1. Ibu meninggal.
2. Ibu sakit keras.
3. Atas indikasi medis.

Pada kondisi tersebut bayi dapat diberikan Pengganti Air Susu Ibu (PASI)/susu formula
sesuai petunjuk petugas kesehatan. Tidak diperkenankan menggunakan susu kental manis
sebagai PASI.
Cara memberikan Pengganti Air Susu Ibu/susu formula:
1. Berikan PASI sesuai pentunjuk tanaga kesehatan.
2. Gunakan takaran dalam pengenceran PASI sesuai dengan label yang ada dalam
kaleng PASI.
3. Air yang digunakan untuk pengenceran PASI adalah air yang sebelumnya
dimasak mendidih/air mineral.
4. Peralatan yang digunakan untuk mengenceran dan memberikan PASI sebaiknya
dibilas dengan air panas mendidih.
5. Disamping pemberian PASI, berikan makanan pendamping ASI setelah bayi
berumur 4 bulan.

Segera setelah ibu sembuh, upayakan menyusui kembali (relaktasi). Untuk pemberian
PASI sementara ibu sakit, usahakan tidak menggunakan botol dan dot, tapi gunakan gelas
dan sendok agar bayi tidak bingung dengan puting ibu yang biasanya dihisap. Pemberian
susu botol dan dot bersama-sama dengan ASI dapat menyebabkan bayi berhenti menetek,
dan biasanya akan memilih minum susu botol yang membutuhkan sedikit isapan.

Akibat yang merugikan pemberian PASI:


Bagi ibu: tidak ekonomis dan tidak praktis.
Bagi bayi:
 Bayi tidak memperoleh zat kekebalan yang ada pada ASI, dengan demikian dapat
meningkatkan resiko infeksi.
 Ancaman kekurangan gizi, apabila diberikan tidak sesuai dengan ketentuan
petunjuk penggunaan PASI.
 Ancaman kegemukan, apabila diberikan secara berlebihan.
 Lebih mudah terserang diare dan alergi.
 Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi tidak baik.
 Mengurangi hubungan kasih sayang ibu dan anak yang dapat menghambat
perkembangan mental selanjutnya.

Pengganti ASI / susu formula dibuat dari susu sapi yang susunan nutriennya sudah diubah
sehingga sesuai dengan kebutuhan bayi selama masa pertumbuhan dan
perkembangannya. Terdapat bermacam - macam jenis susu formula bayi dan mintalah
nasehat kepada dokter jenis yang terbaik buat bayi anda.

Pada beberapa minggu pertama, bayi perlu minum setiap 2-3 jam. Kemudian setelah
beberapa waktu, frekuensi makan berkurang menjadi setiap 4 jam. Apabila bayi nampak
lapar di antara waktu minum, berilah sedikit air masak yang sudah didinginkan. Apabila
bayi telah memalingkan muka dari botol atau menolak untuk menghisap, itu adalah tanda
bahwa pemberian minuman telah cukup. Sebaiknya jangan memaksa bayi untuk minum.
Bayi akan bisa mengukur sendiri seberapa banyak minuman yang diperlukan pada setiap
saat minum.

Dari mulai umur 6 bulan, bayi akan membutuhkan lebih banyak protein dan zat besi.
Formula lanjutan khusus untuk bayi yang lebih tua bisa mulai diperkenalkan pada saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai