Anda di halaman 1dari 3

MACAM-MACAM NYERI

Macam-macam Nyeri
Berdasarkan lokasi,durasi,kualitas dan karakter nyeri ada beberapa macam
nyeri,yaitu :
1. NYERI AKUT
Adalah suatu reaksi sensoris dari nosiseptif yang mendadak yang merupakan sinyal
alarm untuk mekanisme proteksi tubuh. Nyeri akut hampir selalu terjadi oleh
adanya picu kerusakan jaringan somatic maupun visceral, yang lama
berlangsungnya hampir bersamaan dengan lama sembuhnya perlukaan yang tidak
disertai penyulit. Rasa nyeri akan hilang pada saat perlukaan sembuh. Berdasarkan
sifatnya nyeri akut ada 2 macam:

 Nyeri fisiologis : terjadi apabila intensitas rangsang mencapai ambang


nosiseptor dan mengakibatkan timbulnya refleks menghindar. Nyeri ini
sifatnya sementara,hanya selama ada rangsang nyeri dan dapat dilokalisir
 Nyeri Klinis : timbul karena terjadinya perubahan kepekaan system syaraf
terhadap rangsang nyeri sebagai akibat adanya kerusakan jaringan yang
disertai proses inflamasi , nyeri ini sifatnya terlokalisir dan baru hilang bila
penyebabnya hilang / sembuh

2. Nyeri Kronik
adalah nyeri yang berlansung satu bulan di luar lamanya perjalanan penyakit akut
atau nyeri yang tetap berlangsung walaupun perlukaan sudah sembuh.
3. NYERI SOMATIK
Adalah nyeri yang dipicu oleh adanya kerusakan jaringan yang terjadi pada bagian
permukaan tubuh(soma), meliputi kulit dan jaringan muskulo-skeleta atau deep
somatic,yaitu : otot sendi.,ligamentum,dan tulang.kualitas nyerinya tajam dengan
lokalisasi berbatas tegas.
4. NYERI VISCERAL
Adalah nyeri yang di picu olehkerusakan pada bagian dalam tubuh, terutama organ
visceral yang disebabkan karena trauma atau nyeri punggung bawah karena
jepitan/benturan.
Cirinya adalah karena terjadinya tidak berhubungan dengan perlukaan organ
atau bangunan internal, maka sifat umumnya tumpul,arcing dan di rujuk kelokasi
lain (referred pain). sifat nyerinya difus, lokasinya tidak jelas dan selalu disertai
reflek motorik dan otonom.
5. NYERI PSIKOGENIK
Adalah nyeri yang tidak ditimbulkan oleh stimulus,gangguan fungsi tranmisi nyeri
atau gangguan modulasi neuron. Mekanisme nyeri psikogenik lebih mirip dengan
mimpi,halusinasi atau memori dan sama sekali berbeda dengan nyeri atau sensasi
yang datang dari nosiseptor.
6. NYERI NEUROPATIK
Disebut juga sebagai nyeri patologis, nyeri abnormal adalah nyeri yang
disebabkan oleh kerusakan serabut saraf perifer atau saraf sentral sendiri
7. NYERI SENTRAL
Adalah nyeri yang disebabkan oleh karena rusaknya serabut perifer pada nyeri
sentral yang rusak adalah sistem saraf pusat sendiri (otak)

SKALA INTENSITAS NYERI DAN TIPE NYERI

SKALA KETERANGAN
10 Sangat dan tidak dapat dikontrol oleh klien.
9, 8, 7 Sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien dengan aktifitas
yang bisa dilakukan.
6 Nyeri seperti terbakar atau ditusuk-tusuk
5 Nyeri seperti tertekan atau bergerak.
4 Nyeri seperti kram atau kaku.
3 Nyeri seperti perih atau mules.
2 Nyeri seperti meliiti atau terpukul.
1 Nyeri seperti gatal, tersetrum atau nyut-nyutan
0 Tidak ada nyeri.

Tipe Nyeri
SKALA KETERANGAN
10 Tipe nyeri sangat berat.
7-9 Tipe nyeri berat.
4-6 Tipe nyeri sedang.
1-3 Tipe nyeri ringan.

(Sumber: Saduran dari Fundamental Of Nursing, Sudiharto, Asuhan


Keperawatan pada Pasien Nyeri, 1996 ; 23).

DAFTAR NILAI KEKUATAN OTOT

Kekuatan otot dinilai dengan angka 0 (nol) sampai 5 (lima) :


SKALA KETERANGAN
0..............Otot sama sekali tidak mampu bergerak, tampak berkontraksi,
bila lengan/ tungaki dilepaskan, akan jatuh 100% pasif.
1..............Tampak kontraksi atau ada sedikit gerakan dan ada tahanan
sewaktu jatuh.
2..............Mampu menahan tegak yang berarti mampu menahan gaya
gravitasi (saja), tapi dengan sentuhan akan jatuh.
3.............Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak
mampu melawan tekan/ dorongan dari pemeriksa.
4............Kekuatan kurang dibandingkan sisi lain.
5............Kekuatan utuh.

Keterangan :
0 :Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik.
4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis,
menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah
dengan baik.
7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul.

Anda mungkin juga menyukai