1. Cari masing - masing tiga contoh fenomena keanekaragaman hewan pada
tingkat gen, jenis/spesies, dan ekosistem! Jawab: a. Keanekaragaman tingkat gen (genetika) Merupakan keanekaragaman yang terjadi antara individu satu dengan lainnya yang masih dalam satu spesies. Hal ini disebabkan adanya variasi komposisi atau susunan gen (DNA) pada masing-masing individu meskipun mereka dalam satu spesies, sehingga di dunia ini tidak ada makhluk hidup yang sama persis. Contohnya: variasi dalam spesies ayam (Gallus gallus) yang meliputi ayam cemani (berwarna hitam), ayam bangkok putih, ayam arab, dan ayam kampung. variasi kucing (kucing persia, kucing anggora, dan kucing lokal). variasi jenis anjing (anjing bulldog, doberman, Collie). b. Keanekaragaman tingkat jenis (spesies) Merupakan keanekaragaman individu yang berbeda spesies, namun masih dalam genus yang sama. Memperlihatkan adanya variasi bentuk, kenampakan, dan variasi sifat lainnya antara spesies satu dengan lainnya. Contohnya: variasi yang terjadi pada berbagai spesies unggas seperti ayam, bebek, itik, angsa. c. Keanekaragaman tingkat ekosistem Makhluk hidup yang beranekaragam baik bentuk, kenampakan, dan sifat-sifat lainnya berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya dan dengan jenis-jenis makhluk hidup lainnya yang bervariasi akan membentuk berbagai macam ekosistem sehingga membentuk keanekaragaman ekosistem. Contohnya: ekosistem gurun, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, hutan gugur. 2. Jelaskan perbedaan pengertian identifikasi, klasifikasi, taksonomi, dan biosistematik! Jawab: Identifikasi merupakan proses awal dalam mengklasifikasikan makhluk hidup dengan mempelajari ciri-cirinya secara mendalam, menentukan persamaan dan perbedaan antara dua unsur yaitu apakah unsur itu sama atau tidak. Hewan yg akan di identifikasi terbagi menjadi 2 yaitu hewan yang sudah dikenal di dunia ilmu pengetahuan dan belum. Klasifikasi merupakan pengelompokan aneka jenis hewan/tumbuhan yang didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Tujuannya yaitu untuk menyeragamkan pemberian nama suatu hewan sehingga memudahkan kita untuk mengenali hewan tersebut. Taksonomi (ilmu tentang pengelompokan makhluk hidup). Klasifikasi makhluk hidup dilakukan dengan mengelompokkan makhluk hidup dalam tingkatan tertentu. Biosistematika adalah suatu cabang biologi yang mempelajari keragaman hidup mencakup taksonomi dan terlibat dalam rekonstruksi sejarah filogenetik. Biosistmatika ini bertujuan untuk meneliti hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
Cari satu contoh artikel yang membahas tentang klasifikasi atau menentukan kekerabatan hewan melalui dna barcode
3. Jelaskan perbandingan tentang kelebihan dan kekurangana antara klasifikasi
hewan dengan ciri morfologi dan dna barcode! a. klasifikasi dengan ciri morfologi Kelebihan: Mudah dilakukan oleh semua orang, membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama, biayanya pun relatif lebih murah. Kekurangan: Tidak akurat dalam mendeteksi suatu individu yang hampir sama ciri morfologinya, tidak bisa diterapkan untuk mendeteksi spesies yang sudah kehilangan dna nya. b. Klasifikasi dengan dna barcode Kelebihan: Dengan barcode walaupun spesiesnya memiliki kemiripan masih dapat dibedakan, walaupun spesimen sudah rusak dengan teknik barcode dnanya masiih bisa dibaca. Kekurangan: DNA yang diambil harus dengan kemurnian yang tinggi dan dalam jumlah yang banyak, membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan biaya yang relatif mahal. 4. Jelaskan pendapat saudara tentang dua cara atau system klasifikasi tersebut Jadi menurut pendapat saya, bahwa klasifikasi dengan menggunakan DNA barcode jauh lebih baik daripada dengan menggunakan ciri morfologi. Hal ini dikarenakan hasilnya yang lebih akurat dan juga bisa membedakan DNA dari spesies yang memiliki kemiripan sekalipun. Sedangkan dengan menggunakan ciri mofologi kita hanya bisa melihatnya pada luar tubuhnya saja yang meskipun mereka telihat sama tetapi sebenanya ada perbedaan pada DNA nya.