Anda di halaman 1dari 1

CARA PEMBUATAN

Material aerogel dibuat dengan jalan mengekstrak komponen cair dari gel kemudian
menggantikannya dengan gas. Hasilnya, adalah sebuah zat yang sangat solid namun memiliki
tingkat kepadatan rendah serta memiliki kemampuan sebagai insulator panas yang baik.

Untuk mengekstrak komponen cair dari gel digunakan metode supercritical drying,
sebuah proses memindahkan cairan yang dikontrol dengan sangat akurat. Dengan metode itu,
cairan perlahan-lahan dapat dikeluarkan tanpa menyebabkan matriks padatnya runtuh karena
kapilaritas, seperti yang biasa terjadi pada penguapan konvensional.

Berbeda dengan material padat lainnya, aerogel memiliki wujud yang tembus pandang
sehingga dijuluki sebagai asap beku (frozen smoke). Julukan lain yang diberikan kepada
material unik ini adalah asap padat (solid smoke), udara padat (solid air), dan asap biru (blue
smoke) karena kemampuannya menyebarkan cahaya.

Ketika disentuh, permukaan aerogel sangat mirip dengan styrofoam dan tidak
menyerupai gel sama sekali. Kata "gel" pada namanya diambil dari silica gel, bahan yang
pertama kali digunakan Kistler untuk membuat material ini. Pada perkembangan selanjutnya,
Kistler membuat aerogel dari alumina, chromia, dan timah oksida. Pada akhir tahun 80an,
karbon aerogel mulai dikembangkan.

http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/06/aerogel-zat-padat-yang-istimewa

Anda mungkin juga menyukai