1.1. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam belajar tentang lampu
penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) melalui
kebiasaan memberi salam dan doa pada awal dan akhir pembelajaran.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab serta peduli dalam
melaksanakan pekerjaan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
2.2 Santun, tanggungjawab dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam melakukan tugas di lampu penerangan jalan umum (PJU) dan
lampu penerangan lapangan (out door)
2.3 Menunjukkan disiplin dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door)
3.7.1 Mentelaah fungsi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
3.7.2 Mentelaah jenis-jenis lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
3.7.3 Menganalisa karakteristik lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)
4.7.1 Menganalisa komponen istalasi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)
4.7.2 Merancang perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajran diharapkan peserata didik memiliki sikap aktif,
jujur, disiplin, inisiatif, tanggung jawab, kerjasama, konsentrasi dan mampu:
3.7.1.1 Melalui diskusi peserta didik mampu mentelaah fungsi lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) dengan rasa percaya diri
dan bertanggung jawab.
3.7.1.2 Melalui diskusi peserta didik mampu mentelaah jenis-jenis lampu penerangan
jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) dengan rasa
percaya diri dan bertanggung jawab.
3.7.1.3 Melalui diskusi peserta didik mampu menganalisa karakteristik lampu penerangan
jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (outdoor) dengan rasa percaya
diri dan bertanggung jawab
4.7.1.1 Melalui diskusi dan kerja kelompok peserta didik dapat menganalisakomponen
instalasi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door) dengan rasa percaya diri dan bertanggung jawab.
4.7.1.2 Melalui diskusi dan kerja kelompok peserta didik dapat merancang perencanaan
pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door) dengan rasa percaya diri dan bertanggung jawab.
E. Materi Pembelajaran
1. Fungsi dan jenis lampu PJU dan lampu lapangan (outdor)
2. Karakteristik lampu PJU dan lampu lapangan (outdor)
3. Komponen dan perencanaan pemasangan lampu PJU dan lampu penerangan
lapangan (outdoor)
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
TAHAP KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA ALOKASI
DIDIK WAKTU
1. Pembukaan 21 menit
a. Salam - Guru memulai kegiatan tepat - Peserta didik datang 1 menit
waktu untuk memberi teladan tepat waktu dan
sikap disiplin. Guru membuka menempati tempat
kegiatan pembelajaran dengan duduk kemudian
mengucapkan salam dengan menjawab salam dari
lembut. guru dengan lantang
dan serentak.
- Peserta didik berada di
dalam kelas siap
memerima pelajaran
dengan tertib, serta
menjawab salam guru
dengan kompak dan
serentak.
b. Berdoa - Guru meminta ketua kelas - Ketua kelas memimpin 2 menit
untuk memimpin doa berdoa diikuti peserta
dengan lembut dan santun didik lain secara tertib
serta guru mengikuti dan kyusuk.
kegiatan berdoa secara
khusuk
c. Presensi - Guru mengecek kehadiran - Peserta didik 3 menit
peserta didik melalui menjawab
lembar absensi kelas dan panggilan guru
menanyakan kondisi dengan lantang atau
peserta didik apabila ada mengacungkan
yang tidak hadir untuk tangan.
mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan
disiplin dan tegas.
d. Motivasi - Guru memotivasi peserta - Peserta didik 5 menit
didik dengan memberikan mendengarkan
gambaran manfaat argumen motivasi dari
mempelajari lampu guru tentang
penerangan jalan umum pentingnya
(PJU) dan lampu mempelajarai lampu
penerangan lapangan penerangan jalan
(outdoor) pada kehidupan umum (PJU) dan
sehari-hari, menjelaskan lampu penerangan
apabila sudah mampu lapangan (outdoor)
memahami materi, serta pada kehidupan
menanamkan nilai: sehari-hari.
pentingnya bekerja
mandiri, bekerja keras dan
kreatif, sehingga peserta
didik termotivasi terhadap
pembelajaran yang akan
dilakukan dan peserta
didik menjadi lebih
semangat dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
e. Apersepsi - Guru menanyakan kesiapan -Peserta didik menjawab 5 menit
peserta didik dalam pertanyaan yang
menerima materi belajar diberikan oleh guru.
dengan tegas. Guru
menanyakan pengetahuan
peserta didik tentang materi
lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan
(outdoor) pada kehidupan
sehari-hari dengan
menanyakan materi yang
akan dibahas dan memberi
gambaran tentang materi
yang akan dipelajari dan
menunjukkan pentingnya
materi yang dipelajari
dalam kehidupan sehari-
hari.
f. Persiapan - Guru menjelaskan langkah- - Peserta didik 5menit
langkah pembelajaran mendengarkan
menggunakan Problem penjelasan guru
based learning serta
menginformasikan adanya
pemecahan masalah dalam
kegiatan belajar
berkelompok yang
dilakukan dengan santun.
- Guru meminta peserta didik - Peserta didik
mempersiapkan alat tulis membantu guru dalam
dan media pembelajaran menyiapkan peralatan
yang akan digunakan pada yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran.
tegas.
2. Kegiatan Inti 141 menit
Define The - Guru menjelaskan kepada - Peserta didik 25 menit
Problem Peserta didik kegiatan mendengarkan tujuan
(Mengidentifik pembelajaran yang akan pembelajaran yang
asi masalah) dilaksanakan berkaitan akan dilaksanakan
tentang jenis dan fungsi berkaitan tentang
serta karakteristik lampu materi pembelajaran
penerangan jalan umum
(PJU) dan lampu
penerangan lapangan
(outdoor)
- Guru membagi Peserta didik - Peserta didik
kedalam beberapa kelompok mengikuti instruksi
2-3 orang dengan tegas dan guru untuk
bertanggung jawab. berkelompok secara
sungguh-sungguh.
- Guru memberikan materi - Peserta didik
dengan tegas. mengamati tampilan
ppt dan penjelasan
guru dengan seksama.
- Guru menjelaskan materi - Peserta didik menalar
dengan sopan. dari materi yang telah
diberikan oleh guru
dengan teliti.
- Guru memberikan - Peserta didik
kesempatan pada Peserta menanyakan masalah
didik untuk bertanya dan terkait materi yang
menjawab pertanyaan belum dipahami
seputar materi dengan sabar.
Dalam buku ajar buku panduan guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan yaitu:
1. Tes (tertulis,kinerja)
2. Observasi (pengamatan)
Secara umum, penilaian yang dilakukan pada setiap proyek peserta didik adalah sebagai
berikut :
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Ketrampilan:
Ketepatan dan kecepatan dalam menyelesaikan Rubrik Selama Proses
tugas diskusi Pengamatan Pembelajaran
Lampiran 1. Lembar penilaian sikap
1. Sikap
a. Rubrik Penilaian Sikap
Kelas : XI TITL
No NAMA INDIKATOR
PESERTA
DIDIK
a b a b a b c a b a b a b
1
2
dst
b. Pedoman Penilaian
Pedoman Penskoran:
Skor maksimal : 6 (indikator) x 4 = 24
Nilai ideal : 100
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Dst.
2.
3.
Dst
No Indikator Deskripsi
Keterangan :
Skor maksimal : 4 indikator x 4 = 16
Nilai tertinggi : 100
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Dst.
Pedoman Penskoran
1. Persiapan kerja
Persiapan Alat dan Bahan
Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan dan melakukan 4
pengkondisian secara keseluruhan.
Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan dan melakukan pengkondisian 3
sebagian.
Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan, tidak melakukan 2
pengkondisian sebagian.
Tidak menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. 1
Penggunaan Baju Kerja
Menggunakan baju kerja sesuai dengan ketentuan sekolah 4
Menggunakan baju kerja sesuai dengan ketentuan sekolah tetapi tidak 3
lengkap
Menggunakan baju kerja tidak sesuai dengan ketentuan sekolah 2
Tidak menggunakan baju kerja 1
Waktu pengerjaan lebih cepat, ada masalah atau trouble dapat diselesaikan 3
masih dalam waktu pengerjaan.
Waktu pengerjaan mencapai waktu maksimal tapi dapat diselesaikan 2
5. Sikap Kerja
Keselamatan kerja
Selalu memperhatikan keselamatan kerja 4
Keterangan :
Skor maksimal : 4 indikator x 4 =16
Nilai tertinggi : 100
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Skor Nilai
No. Nama Kemampuan ((K1 + K2 ):2)
1
2
3
4
5
6
Keterangan untuk seluruh aspek penilaian :
No. Nilai Tingkat Penguasaan
1. 90-100 Sangat baik
2. 80-89 Baik
3. 70-79 Cukup baik
4. <69 Kurang
Lampu jalan atau dikenal juga sebagai Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah lampu
yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari sehingga mempermudah pejalan kaki,
pesepeda dan pengendara kendaraan dapat melihat dengan lebih jelas jalan/medan yang akan
dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan
dari para pengguna jalan dari kegiatan/aksi kriminal. Clarke mengatakan bahwa better
lighting will deter offenders who benefit from the cover of darkness atau dalam bahasa
Indonesia: penerangan (jalan) yang lebih baik akan menghalangi penyerang yang mengambil
manfaat dari kegelapan malam.
3. Lampu TL (Fluorescent)
Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon bentuknya
macam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada
juga yang bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang
mirip seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar,
karena lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau
setara dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan
lampu TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak
bermunculan merk lampu „hemat energi‟ yang murah, namun kualitasnya rendah).
Lampu TL saat ini juga banyak memiliki varian dan bentuk seperti diatas dengan fitting ulir
yang biasa dipakai untuk lampu bohlam biasa.
Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk lampu TL
yang panjang.
Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah
digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi
baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna
lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak
digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya
terang dan lebih hemat energi.
Warna cahaya lampu pijar adalah: kuning (2‟700 K – 3‟000 K) netral (3‟500 K – 4‟500 K)
putih (5‟500 K – 6‟500 K)
4. Lampu Halogen
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk
memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang
dengan jenis fitting biasa. Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot
adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi
benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk
membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman,
kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah
berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif
sama. Warna cahaya lampu halogen adalah: halogen biasa: kuning 3‟000 K halogen high
pressure: putih 6‟000 K
5. Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri
listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang
merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif
tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak
menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang
beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya. Satu varian bentuk lampu LED,
dimana bentuk lampu LED yang menggantikan bohlam bisa bermacam-macam. Yang pasti
adalah lampu LED merupakan lampu berisi kumpulan LED kecil dengan warna putih atau
kuning. Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya,
meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus
yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu.
Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa
energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan
menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama
hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20
tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu
pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan
lampu pijar biasa adalah -+Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu
LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt
„made in China‟ yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka
keawetannya belum dijamin dengan baik.
Lampu penerangan jalan umum (PJU) merupakan hal yang sangat penting bagi
pengendara baik mobil maupun motor yang melintasi jalan raya. Dengan adanya lampu PJU
diharapkan dapat membuat pengguna jalan lebih berhati-hati dan merasa aman dalam
perjalanannya. Dan untuk instalasi PJU ini harus menggunakan kaidah pemasangan listrik
yang benar dan hanya dapat dilakukan oleh petugas kelistrikan.
Beberapa jenis lampu untuk penerangan jalan umum yang biasanya digunakan diantaranya :
Cara kerja lampu LVD adalah sebagai berikut, Saat pertama kali dihubungkan dengan
listrik, maka akan ada arus listrik yang masuk ke Ballast. Ballast kemudian akan
menghasilkan arus listrik dengan frekuensi yang tinggi dan mengirimnya ke kumparan
induksi. Selanjutnya kumparan induksi membangkitkan sebuah medan elektromagnet yang
fluktuatif di dalam lampu yang akan menarik dan mengionisasi atom-atom gas yang mengisi
tabung lampu. Atom-atom yang terionisasi mengeluarkan radiasi ultraviolet. Ketika radiasi
ultraviolet mengenai lapisan fosfor dalam gelas tabung lampu, fosfor menghasilkan cahaya.
Lampu jenis induksi LVD masih banyak digunakan dibeberapa daerah di Indonesia untuk
Penerangan Jalan Umum karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
Lumen effisiasi yang tinggi, memiliki warna terang benderang, umur teknis mencapai
100.000 jam, dan beberapa keunggulan lainnya.
2. Lampu HPIT
Lampu HPI-T termasuk dalam jenis lampu sorot, dan jenis lampu ini sering
digunakan pada daerah atau area yang memerlukan sorotan cahaya lebih, misalnya
dilapangan, tempat parkir, dan ditempat-tempat lain yang memerlukan penerangan yang
lebih. Penerangan jalan umum sudah menjadi hal wajib yang harus selalu diperhatikan
kondisinya melalui perawatan dan juga pemilihan berbagai jenis lampu jalan yang sering
digunakan sebagai PJU yang tepat dan sesuai dengan kondisi jalanan agar sinar lampu yang
dihasilkan dapat menerangi seluruh sisi jalan raya. Banyak sekali jenis dan bentuk lampu
jalan yang dapat kita temui di jalanan ibu kota maupun kota-kota besar lainnya. Akan tetapi
sedikit dari kita yang menyadari dan mengerti jenis lampu yang digunakan untuk penerangan
tersebut. Dan pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak anda untuk melihat dan
mengenal beberapa jenis lampu yang sering terpasang dan digunakan untuk penerangan di
wilayah kota-kota besar Indonesia saat ini.
1. Cara memasang instalasi penerangan jalan umum ( PJU ) ada dua macam:
Pemasangan PJU dengan cara Under ground cabel ( kabel bawah tanah )
Penghantar yang bisa digunakan
a. Pemasangan penghantar sistem under ground harus mengikuti ketentuan pemasangan
kabel tanah sesuai PUIL 2000
b. NYY bisa ditanam dengan cara diberi pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi sangat
dihindari apa bila dipasang di daerah yang rawan tekanan mekanis (Contoh
penyebrangan jalan atau perempatan jalan )
c. NYFGBY bisa ditanam langsung ditanah karena kabel jenis ini sudah dilengkapi
prisai baja yang bisa melindungi terhadap gangguan mekanis.
d. Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan
bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah.
Lapangan tenis memiliki lebar 11 m dan panjang 23 m. Apabila tinggi bola lambung
(tinggi cahaya ideal) kita samakan dengan lapangan bulutangkis terbuka yaitu 8 m,dan letak
lampu jarak 2 m dari garis maka jumlah kubikasi cahaya ideal = 15 x 27 x 8 m = 3240 m³
Hal yang harus diperhatikan pada instalasi penerangan lapangan tenis adalah :
Maka besar kubikasi cahaya idealnya menjadi 15 x 27 x 8 = 3240 m³. Jumlah daya
ideal yang digunakan adalah 3240 m x 5 watt = 16200 watt dibulatkan menjadi 16.000 watt.
Daya 16.000 watt tersebut dibagi 4 kelompok,berarti 16000 : 4 = 4000 watt per keompok.
Lampu yang digunakan adalah lampu yang berkonsentrasi cahaya kua seperti lampu halogen
atau merkuri.
Karena cahaya penerangan pada lapangan tenis tidak boleh menyilaukan mata para
pemain dan lampu harus terkonsentrasi pada beberapa titik saja (kiri kanan lapangan pemain),
maka maka lampu harus ditempatkan pada 4 buah tiang setinggi 8 m di kiri kanan lapangan.
Setiap tiang berdaya 4000 watt yang dibagiatas 4 buah lampu halogen atau mercury,masing
masing lampu berdaya listrik 1000 watt.
3. Komponen Pengawatan Lampu Penerangan Lapangan Tenis
1. Tiang besi baja standar PLN yang berdiameter 6” (20 cm) , tinggi 9 meter atau 11
meter.
2. Trafers (cagak atau cabang)tempat dudukan dan gantungan lampu,panjang
disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Klem tiang untuk mengikat trafers ke tiang.
4. Fondasi beton untuk dudukan dan penahan tiang besar,fondasi ini minimal 50 cm x 50
cm tinggi dan 75cm dalam.
5. Lampu sorot boleh lampu halogen atau lampu mercury dengan perincian sama-sama
berdaya listrik 1000 watt.
6. Kabel boleh menggunakan jenis NYYHY,NYMHY, atau NGRM gunanya untuk
menghubungkan lampu dengan MCB dalam tiang.
7. Kabel NYFGBY 4 x 6 m yang menghubungkan tiang dengan lemari bagi.
8. Lemari bagi.
TUGAS DISKUSI :
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa kemudian diskusikan
permasalahan di bawah ini!
1. Petugas kelistrikan PLN akan memasang lampu penerangan jalan umum pada
suatu daerah di kota Y dengan pemasangan selang-seling. Panjang jalan yang
akan di pasang lampu penerangan jalan umum yaitu 1 km. Berapa lampu
penerangan jalan umum yang harus dipasang? Bagaimanakah cara
pemasangannya? Jelaskan!
2. Buatlah inovasi perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan umum
dengan prinsip renewable energy!
3. Jika anda adalah seorang ahli kelistrikan dan diminta untuk melakukan
pemasangan lampu penerangan lapangan tenis apa saja hal yang akan anda
persiapkan? Jelaskan!
Kunci Jawaban Tugas Diskusi
1. Pemasangan lampu penerangan jalan umum berjarak 50 meter antara lampu satu dengan
lampu di depannya/belakangnya. Jika panjang jalan yang akan dipasang lampu 1 km
maka banyak lampu yang dipasang adalah 20 lampu penerangan jalan umum.
Cara memasang instalasi penerangan jalan umum ( PJU ) ada dua macam:
Pemasangan PJU dengan cara Under ground cabel ( kabel bawah tanah ) Penghantar
yang bisa digunakan
a. Pemasangan penghantar sistem under ground harus mengikuti ketentuan pemasangan
kabel tanah sesuai PUIL 2000
b. NYY bisa ditanam dengan cara diberi pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi sangat
dihindari apa bila dipasang di daerah yang rawan tekanan mekanis (Contoh
penyebrangan jalan atau perempatan jalan )
c. NYFGBY bisa ditanam langsung ditanah karena kabel jenis ini sudah dilengkapi
prisai baja yang bisa melindungi terhadap gangguan mekanis.
d. Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan
bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah.
Lapangan tenis memiliki lebar 11 m dan panjang 23 m. Apabila tinggi bola lambung
(tinggi cahaya ideal) kita samakan dengan lapangan bulutangkis terbuka yaitu 8 m,dan
letak lampu jarak 2 m dari garis maka jumlah kubikasi cahaya ideal = 15 x 27 x 8 m =
3240 m³. Hal yang harus diperhatikan pada instalasi penerangan lapangan tenis adalah :
Tinggi lampu harus lebih dari 6 m,idealnya 8 m.
Letak lampu supaya tidak menyilaukan mata sebaiknya diletakkan di kiri kanan
lapangan pemain.
Lampu tidak boleh sejajar garis lurus dengan net.
Lampu tidak boleh diletakkan dibelakang pemain,karena akan menylaukan pemain di
depannya.
Letak lampu garis lapangan harus berjarak minimal 2 m kiri dan 2 m kanan.
Maka besar kubikasi cahaya idealnya menjadi 15 x 27 x 8 = 3240 m³. Jumlah daya
ideal yang digunakan adalah 3240 m x 5 watt = 16200 watt dibulatkan menjadi 16.000
watt. Daya 16.000 watt tersebut dibagi 4 kelompok,berarti 16000 : 4 = 4000 watt per
keompok. Lampu yang digunakan adalah lampu yang berkonsentrasi cahaya kua
seperti lampu halogen atau merkuri.
Kompetensi
No. Indikator Materi Indikator soal Soal
dasar
1. Menjelaskan Menjelaskan fungsi Lampu PJU Peserta didik dapat 1. Jelaskan fungsi
lampu PJU lampu PJU dan Lampu dan Lampu menjelaskan fungsi dari lampu PJU
dan Lampu Penerangan Lapangan Penerangan lampu PJU dan dan Lampu
Penerangan (outdoor) Lapangan Lampu Penerangan Penerangan
Lapangan (outdoor) Lapangan Lapangan
(outdoor) (outdoor) (outdoor) dalam
kehidupan sehari-
hari!
KELAS :
NO ABSEN :