Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik


Kelas : XI
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
BLITAR
Jl. Kenari No. 30 Telp./Fax. (0342) 801947 E-mail : info@smkn1blitar.sch.id
BLITAR 66134
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SMKN 1 BLITAR
TAHUN AJARAN 2017/2018

Satuan pendidikan : SMK Negeri 1 Blitar


Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas / Semester : XI / 4 (Genap)
Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik
Materi Pokok : Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dan
Lampu Penerangan Lapangan (outdoor)
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (1 Pertemuan)
Pertemuan ke- : 1 (satu)
Tanggal Pelaksanaan : 12 September 2018
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out
door)
4.7 Memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out
door)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam belajar tentang lampu
penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) melalui
kebiasaan memberi salam dan doa pada awal dan akhir pembelajaran.
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab serta peduli dalam
melaksanakan pekerjaan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
2.2 Santun, tanggungjawab dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah perbedaan
konsep berpikir dalam melakukan tugas di lampu penerangan jalan umum (PJU) dan
lampu penerangan lapangan (out door)
2.3 Menunjukkan disiplin dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam melakukan pekerjaan di bidang lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door)
3.7.1 Mentelaah fungsi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
3.7.2 Mentelaah jenis-jenis lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door)
3.7.3 Menganalisa karakteristik lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)
4.7.1 Menganalisa komponen istalasi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)
4.7.2 Merancang perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan (out door)
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajran diharapkan peserata didik memiliki sikap aktif,
jujur, disiplin, inisiatif, tanggung jawab, kerjasama, konsentrasi dan mampu:

3.7.1.1 Melalui diskusi peserta didik mampu mentelaah fungsi lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) dengan rasa percaya diri
dan bertanggung jawab.
3.7.1.2 Melalui diskusi peserta didik mampu mentelaah jenis-jenis lampu penerangan
jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (out door) dengan rasa
percaya diri dan bertanggung jawab.
3.7.1.3 Melalui diskusi peserta didik mampu menganalisa karakteristik lampu penerangan
jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan (outdoor) dengan rasa percaya
diri dan bertanggung jawab
4.7.1.1 Melalui diskusi dan kerja kelompok peserta didik dapat menganalisakomponen
instalasi lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan
(out door) dengan rasa percaya diri dan bertanggung jawab.
4.7.1.2 Melalui diskusi dan kerja kelompok peserta didik dapat merancang perencanaan
pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan lampu penerangan
lapangan (out door) dengan rasa percaya diri dan bertanggung jawab.

E. Materi Pembelajaran
1. Fungsi dan jenis lampu PJU dan lampu lapangan (outdor)
2. Karakteristik lampu PJU dan lampu lapangan (outdor)
3. Komponen dan perencanaan pemasangan lampu PJU dan lampu penerangan
lapangan (outdoor)

F. Metode, Model, dan Pendekatan Pembelajaran


a. Metode Pembelajaran : Diskusi dan tanya jawab
b. Model Pembelajaran : Problem Besed Learning
c. Pendekatan : Scientific Approach
G. Media dan Sumber Belajar
1. Media
Media presentasi (Power Point materi tentang PJU dan Lampu Penerangan outdoor)
2. Alat/bahan
a. Boardmaker
b. Whiteboard
c. Penghapus
d. Spidol
e. Laptop/Komputer
f. LCD projector
3. Sumber belajar:
a. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2014. Teknik Penerangan Listrik 3.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
b. Internet :
https://cvaristonkupang.com/2012/09/20/instalasi-penerangan-jalan-umum/
https://jurnal.usu.ac.id/singuda_ensikom/article/viewFile/2668/1893
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jteuntan/article/viewFile/16847/14461
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=118817&val=5447&title=PE
RENCANAAN%20PENERANGAN%20JALAN%20UMUM%20%20JALAN%2
0LINGKAR%20UTARA%20KOTA%20SOLOK

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
TAHAP KEGIATAN GURU KEGIATAN PESERTA ALOKASI
DIDIK WAKTU
1. Pembukaan 21 menit
a. Salam - Guru memulai kegiatan tepat - Peserta didik datang 1 menit
waktu untuk memberi teladan tepat waktu dan
sikap disiplin. Guru membuka menempati tempat
kegiatan pembelajaran dengan duduk kemudian
mengucapkan salam dengan menjawab salam dari
lembut. guru dengan lantang
dan serentak.
- Peserta didik berada di
dalam kelas siap
memerima pelajaran
dengan tertib, serta
menjawab salam guru
dengan kompak dan
serentak.
b. Berdoa - Guru meminta ketua kelas - Ketua kelas memimpin 2 menit
untuk memimpin doa berdoa diikuti peserta
dengan lembut dan santun didik lain secara tertib
serta guru mengikuti dan kyusuk.
kegiatan berdoa secara
khusuk
c. Presensi - Guru mengecek kehadiran - Peserta didik 3 menit
peserta didik melalui menjawab
lembar absensi kelas dan panggilan guru
menanyakan kondisi dengan lantang atau
peserta didik apabila ada mengacungkan
yang tidak hadir untuk tangan.
mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan
disiplin dan tegas.
d. Motivasi - Guru memotivasi peserta - Peserta didik 5 menit
didik dengan memberikan mendengarkan
gambaran manfaat argumen motivasi dari
mempelajari lampu guru tentang
penerangan jalan umum pentingnya
(PJU) dan lampu mempelajarai lampu
penerangan lapangan penerangan jalan
(outdoor) pada kehidupan umum (PJU) dan
sehari-hari, menjelaskan lampu penerangan
apabila sudah mampu lapangan (outdoor)
memahami materi, serta pada kehidupan
menanamkan nilai: sehari-hari.
pentingnya bekerja
mandiri, bekerja keras dan
kreatif, sehingga peserta
didik termotivasi terhadap
pembelajaran yang akan
dilakukan dan peserta
didik menjadi lebih
semangat dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajaran.
e. Apersepsi - Guru menanyakan kesiapan -Peserta didik menjawab 5 menit
peserta didik dalam pertanyaan yang
menerima materi belajar diberikan oleh guru.
dengan tegas. Guru
menanyakan pengetahuan
peserta didik tentang materi
lampu penerangan jalan
umum (PJU) dan lampu
penerangan lapangan
(outdoor) pada kehidupan
sehari-hari dengan
menanyakan materi yang
akan dibahas dan memberi
gambaran tentang materi
yang akan dipelajari dan
menunjukkan pentingnya
materi yang dipelajari
dalam kehidupan sehari-
hari.
f. Persiapan - Guru menjelaskan langkah- - Peserta didik 5menit
langkah pembelajaran mendengarkan
menggunakan Problem penjelasan guru
based learning serta
menginformasikan adanya
pemecahan masalah dalam
kegiatan belajar
berkelompok yang
dilakukan dengan santun.
- Guru meminta peserta didik - Peserta didik
mempersiapkan alat tulis membantu guru dalam
dan media pembelajaran menyiapkan peralatan
yang akan digunakan pada yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan kegiatan pembelajaran.
tegas.
2. Kegiatan Inti 141 menit
Define The - Guru menjelaskan kepada - Peserta didik 25 menit
Problem Peserta didik kegiatan mendengarkan tujuan
(Mengidentifik pembelajaran yang akan pembelajaran yang
asi masalah) dilaksanakan berkaitan akan dilaksanakan
tentang jenis dan fungsi berkaitan tentang
serta karakteristik lampu materi pembelajaran
penerangan jalan umum
(PJU) dan lampu
penerangan lapangan
(outdoor)
- Guru membagi Peserta didik - Peserta didik
kedalam beberapa kelompok mengikuti instruksi
2-3 orang dengan tegas dan guru untuk
bertanggung jawab. berkelompok secara
sungguh-sungguh.
- Guru memberikan materi - Peserta didik
dengan tegas. mengamati tampilan
ppt dan penjelasan
guru dengan seksama.
- Guru menjelaskan materi - Peserta didik menalar
dengan sopan. dari materi yang telah
diberikan oleh guru
dengan teliti.
- Guru memberikan - Peserta didik
kesempatan pada Peserta menanyakan masalah
didik untuk bertanya dan terkait materi yang
menjawab pertanyaan belum dipahami
seputar materi dengan sabar.

Model the - Guru memberikan - Peserta didik


Problem ( permasalahan kepada mengamati, menalar
Contoh Peserta didik yang berkaitan dan mencoba
Permasalahan ) komponen dan perencanaan menyapaikan pendapat 15 menit
pemasangan lampu tentang permasalahan
penerangan jalan umum yang disampaiakan
(PJU) dan lampu guru berkaitan dengan
penerangan lapangan materi pembelajaran.
(outdoor) pada kehidupan
sehari-hari

Analyze the - Guru mengarahkan Peserta - Peserta didik 20 menit


Problem didik untuk menganalisa mengikuti instruksi
(Menganalisa permasalahan yang dari guru untuk
Permasalahan) diberikan yang berkaiatan menganalisis masalah
komponen dan perencanaan yang diberikan.
pemasangan lampu
penerangan jalan umum
(PJU) dan lampu penerangan
lapangan (outdoor).
Salve the - Guru membagikan lembar - Peserta didik 20 menit
Problem kerja diskusi kelompok dan mengikuti instruksi
(Pemecahan menginstruksikan untuk guru untuk berdiskusi
Masalah) mengerjakan dengan tegas tentang materi yang
dan santun. diberikan oleh guru.

- Guru menginstruksikan - Peserta didik


kepada Peserta didik untuk mengerjakan tugas
melakukan diskusi yang yang diberikan guru
berkaitan dengan materi dengan saling kerja
dengan tegas dan disiplin. sama dan membantu
satu sama lain.
- Guru mendampingi peserta - Peserta didik
didik dalam melakukan menuliskan jawaban
diskusi agar sesuai dengan pada lembar jawaban
teori yang diberikan yang diberikan oleh
guru dengan
- Guru membimbing Peserta - Peserta didik
didik untuk memecahkan melaporkan hasil
masalah terkait materi diskusi dengan tepat
dengan tegas dan santun. waktu.

Synthesis of the - Guru menginstruksikan - Peserta didik 30 menit


Solution kepada setiap kelompok mengawali presentasi
(Mengkaji atau untuk maju ke depan dengan mengucap
mengevaluasi mempresentasikan hasil salam dan
masalah) kerja diskusi yang telah menyampaikan hasil
dilakukan dengan tegas dan diskusi dengan tegas
disiplin. - Peserta didik
- Guru membantu dan mempresentasikan
membimbing Peserta didik hasil pekerjaan yang
untuk mengkaji atau telah dilakukan dengan
mengevaluasi serta memberi berani
solusi dari permasalahan mengemukakan
gagasan sendiri,
berani mengemukan
pendapat
,mempertahankan
argumen
Peserta didik ikut
mengkaji atau
mengevaluasi serta
memberi solusi dari
permasalahan
mengenai materi
dengan
mengerjakan/mempres
entasikan ke depan
kelas.
- Guru memberi penghargaan - Peserta didik
kepada semua kelompok mengakhiri presentasi
yang telah dengan mengucap
mempresentasikan hasil salam
diskusi.
Analisa - Memberikan kesempatan - Peserta didik bertanya 6 menit
pada Peserta didik untuk kepada guru tentang
bertanya materi yang materi yang belum
belum dimengerti dari yang dimengerti dari yang
telah dipelajari dengan telah dipelajari.
tegas dan santun.
Post Test - Guru menginstruksikan - Peserta didik 20 menit
Peserta didik untuk mengerjakan soal
mengerjakan soal post test post test
berupa soal esai. mengerjakan sendiri
tanpa mencontek
tugas peserta didik
lain.
Kesimpulan - Guru meminta Peserta didik - Peserta didik 8 menit
untuk menyimpulkan hasil menyimpulkan hasil
belajar yang telah belajar yang telah
dilakukan. dilakukan dengan
antusias dan penuh
semangat.
3. Penutup 18 menit
Refleksi - Melakukan refleksi dari - Peserta didik 15 menit
pembelajaran yang telah melakukan tanya
dilakukan berdasarkan dari jawab dengan guru
penilaian kelompok dan terkait materi yang
post tes yang telah telah dipelajari
dilakukan tegas dan dengan antusias dan
santun. sopan.
- Guru menyampaikan - Peserta didik
materi yang akan dipelajari mendengarkan
pada pertemuan penjelasan guru
selanjutnya serta meminta tentang materi yang
Peserta didik menyiapkan akan dipelajari pada
materi pertemuan pertmuan berikutnya.
selanjutnya.
Do’a - Meminta ketua kelas - Ketua kelas 2 menit
memimpin do’a untuk memimpin do’a dan
mengakhiri pelajaran diikuti oleh Peserta
dengan santun dan ramah didik lainnya sesuai
serta memberikan contoh dengan
dalam berdo’a yang baik keyakinannya
dan khusyuk. masingmasing
dengan santun,
ramah serta berdoa
dengan khusyuk.
Salam - Mengakhiri kegiatan - Mengakhiri kegiatan 1 menit
pembelajaran dan pembelajaran dan
mengucapkan salam mengucapkan salam
dengan lantang dan sopan. dengan lantang dan
serentak.
- Kemudian peserta
didik pulang dengan
tepat waktu sesuai
jadwal yang telah
ditentukan.
Total 180 menit
I. Teknik Penilaian
Penilaian hasil belajar Peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang. Terdapat 3 aspek penilaian dalam
pembelajaran berbasis masalah yaitu penilaian proses dan penilaian produk. Penilaian proses
dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung meliputi penilaian sikap,
keterampilan proses dan presentasi. Sedangkan penilaian produk dapat dilakukan dengan
menilai hasil kerja Peserta didik, tugas-tugas yang telah diselesaikan, laporan proyek atau
tugas tulis lainnya.

Dalam buku ajar buku panduan guru ini, teknik penilaian yang dikembangkan yaitu:
1. Tes (tertulis,kinerja)
2. Observasi (pengamatan)
Secara umum, penilaian yang dilakukan pada setiap proyek peserta didik adalah sebagai
berikut :
Teknik Waktu
No Aspek yang dinilai
Penilaian Penilaian

1. Sikap

Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung Rubrik Selama


jawab, peduli, santun, responsif dan proaktif selama Pengamatan Pembelajaran
kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Pengetahuan

Menjelaskan jenis-jenis lampu penerangan jalan Penyelesaian


umum (PJU) dan lampu penerangan lapangan Tes Tulis Tes Tulis
(outdoor)

3. Ketrampilan:
Ketepatan dan kecepatan dalam menyelesaikan Rubrik Selama Proses
tugas diskusi Pengamatan Pembelajaran
Lampiran 1. Lembar penilaian sikap

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
SMKN 1 BLITAR
Sekolah : SMKN 1 Blitar
Kelas/Semester : XI/IV
Materi : Lampu PJU dan lampu penerangan lapangan (outdoor)
Guru/Istruktur : Yunita Puji Lestari

1. Sikap
a. Rubrik Penilaian Sikap
Kelas : XI TITL

No NAMA INDIKATOR
PESERTA
DIDIK

a b a b a b c a b a b a b
1
2

dst

b. Pedoman Penilaian

No Indikator Skor Deskripsi


4 Peserta didik datang 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai
3 Peserta didik datang 5 menit sebelum pembelajaran
1 Disiplin dimulai
2 Peserta didik datang waktu pembelajaran dimulai
1 Peserta didik datang setelah pembelajaran dimulai
4 Melaporkan hasil diskusi dan praktikum dengan tepat
waktu
3 Melaporkan hasil diskusi dan praktikum dengan tepat
2 Tanggung Jawab waktu tetapi harus ditagih oleh guru
2 Telat melaporkan hasil diskusi dan praktikum
1 Tidak melaporkan melaporkan hasil diskusi dan praktikum
4 Selalu mengerjakan sendiri tanpa mencontek tugas peserta
3 Jujur didik lain
3 Mengerjakan sendiri tetapi masih melihat buku catatan
2 Kadang-kadang mencontek tugas peserta didik lain
1 Mencontek tugas peserta didik lain
4 Selalu berani mengemukakan gagasan sendiri, berani
mengemukan pendapat ,mempertahankan argumen serta
tidak gugup pada saat presentasi berlangsung dan selalu
berani dalam menanyakan masalah terkait materi yang
belum dipahami.
3 Berani mengemukakan gagasan sendiri, berani
mengemukan pendapat ,mempertahankan argumen serta
tidak gugup pada saat presentasi berlangsung dan berani
dalam menanyakan masalah terkait materi yang belum
dipahami.
4 Percaya Diri
2 Kadang-kadang berani mengemukakan gagasan sendiri,
mengemukan pendapat ,mempertahankan argumen serta
gugup pada saat presentasi berlangsung dan kadang-
kadang berani dalam menanyakan masalah terkait materi
yang belum dipahami.
1 Tidak berani mengemukakan gagasan sendiri,
mengemukan pendapat ,mempertahankan argumen serta
gugup pada saat presentasi berlangsung dan tidak berani
dalam menanyakan masalah terkait materi yang belum
dipahami.
4 Selalu sesuai prosedur dalam melaksanakan dan
mengakhiri praktikum berkaitan dengan generator beban
nol dan generator berbeban pada generator.
3 Kadang-kadang sesuai prosedur dalam melaksanakan
praktikum dan mengakhiri praktikum berkaitan dengan
generator beban nol dan generator berbeban pada
generator
5 Peduli
2 Jarang sesuai prosedur dalam melaksanakan praktikum
dan mengakhiri praktikum berkaitan dengan generator
beban nol dan generator berbeban pada generator
1 Tidak pernah sesuai prosedur dan mengakhiri praktikum
dalam melaksanakan praktikum berkaitan dengan
generator beban nol dan generator berbeban pada
generator
4 Selalu mengucap salam dan menunjukkan wajah
bersahabat dan tidak cemberut serta bertutur kata yang
halus ketika mengawali dan menutup presentasi
3 Mengucap salam dan menunjukkan wajah bersahabat dan
tidak cemberut serta bertutur kata yang halus ketika
mengawali dan menutup presentasi
6 Santun
2 Kadang-kadang mengucap salam dan menunjukkan
wajah bersahabat dan tidak cemberut serta bertutur kata
yang halus ketika mengawali dan menutup presentasi
1 Tidak mengucap salam dan menunjukkan wajah
bersahabat dan tidak cemberut serta bertutur kata yang
halus ketika mengawali dan menutup presentasi

Pedoman Penskoran:
Skor maksimal : 6 (indikator) x 4 = 24
Nilai ideal : 100
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Lampiran 2. Lembar penilaian pengetahuan

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGA LISTRIKAN
SMKN 1 BLITAR

Sekolah : SMKN 1 Blitar


Kelas/Semester : XI/IV
Materi : Lampu PJU dan lampu penerangan lapangan (outdoor)
Guru/Istruktur : Yunita Puji Lestari

𝑺𝒐𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓


Nilai Soal Pilihan Ganda (K) = 𝒙𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟎

Format Penilaian Aspek pengetahuan Peserta didik


Kelas : XI TITL

No Nama Nilai Posttest Nilai total Rata-rata


1

Dst.

Lampiran 3. Lembar penilaian keterampilan/psikomotorik


LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KETENAGA LISTRIKAN
SMKN 1 BLITAR

Sekolah : SMKN 1 Blitar


Kelas/Semester : XII/1
Materi :Lampu PJU dan lampu penerangan lapangan (outdoor)
Guru/Istruktur : Yunita Puji Lestari
A. Lembar Penilaian Presentasi (K1) Kelas : XII TITL A
No. Nama Peserta Indikator Penilaian Jumlah Skor Nilai
Didik
1 2 3 4
1.

2.

3.

Dst

No Indikator Deskripsi

1 Penguasaan materi yang 4. Sangat baik dalam menunjukkan penguasaan materi


dipresentasikan presentasi
3. Baik dalam menunjukkan penguasaan materi presentasi
2. Kurang baik dalam menunjukkan penguasaan materi
presentasi
1. Tidak baik dalam menunjukkan penguasaan materi
presentasi
2 Penguasaan materi 4. Sangat baik dalam menjelaskan cara kerja generator
berbeban pada generator
3. Baik dalam menjelaskan cara kerja pada generator
berbeban pada generator
2. Kurang baik dalam menjelaskan cara kerja generator
berbeban pada generator
1. Tidak baik dalam menjelaskan cara kerja generator
berbeban pada generator
3 Penggunaan bahasa 4. Sangat mudah dipahami bahasa yang digunakan pada
saat presentasi
3. Mudah dipahami bahasa yang digunakan pada saat
presentasi
2. Kurang mudah dipahami bahasa yang digunakan pada
saat presentasi
1. Tidak mudah dipahami bahasa yang digunakan pada
saat presentasi
4 Kemampuan 4. Sangat mampu mempertahankan dan menanggapi
mempertahankan dan pertanyaan/sanggahan
menanggapi pertanyaan atau
sanggahan
3. Mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan/sanggahan dengan cukup baik
2. Kurang mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan atau sanggahan dengan baik
1. Tidak mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan atau sanggahan

Keterangan :
Skor maksimal : 4 indikator x 4 = 16
Nilai tertinggi : 100
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

B. Lembar Penilaian Praktikum


Kelas : XI TITL A
No Nama Peserta didik Bidang Penilaian Jumlah Nilai
1 2 3 4 5 Skor

Dst.

a. Rubrik penilaian Praktik


Nilai
No. Indikator Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan
1.1.Persiapan alat dan bahan sesuai kebutuhan
1.2.Penggunaan baju kerja
1.3.Pengecekan alat kerja
Nilai Optimum Komponen 1
2. Proses (Sistematika dan Cara Kerja)
2.1. Identifikasi bahan-bahan yang telah disediakan
2.2. Prosedur/langkah pengerjaan praktikum
Nilai Optimum Komponen 2
3. Hasil Kerja
3.1. Hasil kerja praktikum
Nilai Optimum Komponen 3
4. Waktu
4.1. Waktu penyelesaian
Nilai Optimum Komponen 4
5. Sikap Kerja
5.1.Keselamatan Kerja
5.2.Penggunaan alat kerja
Nilai Optimum Komponen 5

Pedoman Penskoran

No Komponen/Sub-komponen Penilaian dan Indikator Nilai

1. Persiapan kerja
Persiapan Alat dan Bahan
Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan dan melakukan 4
pengkondisian secara keseluruhan.
Menyiapkan alat dan bahan sesuai kebutuhan dan melakukan pengkondisian 3
sebagian.
Menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan, tidak melakukan 2
pengkondisian sebagian.
Tidak menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan. 1
Penggunaan Baju Kerja
Menggunakan baju kerja sesuai dengan ketentuan sekolah 4
Menggunakan baju kerja sesuai dengan ketentuan sekolah tetapi tidak 3
lengkap
Menggunakan baju kerja tidak sesuai dengan ketentuan sekolah 2
Tidak menggunakan baju kerja 1

Pengecekan Alat Kerja


Menyiapkan dan memeriksa fungsi semua alat kerja praktikum 4
Menyiapkan dan memeriksa fungsi sebagian alat kerja praktikum 3

Menyiapkan dan tidak memeriksa fungsi alat kerja praktikum 2

Tidak menyiapkan alat 1


2. Proses (Sistematika dan Cara kerja)
Identikasi bahan yang disediakan
Mengerjakan sesuai dengan prosedur dan menyelesaikan tugasnya 4

Mengerjakan sesuai dengan prosedur 3


Mengerjakan tidak sesuai dengan prosedur kerja 2

Tidak mengerjakan lembar kerja 1

Prosedur/langkah pengerjaan praktikum


Mengikuti semua prosedur kerja yang diberikan dan urut 4
Mengikuti semua prosedur kerja yang diberikan dan tidak urut 3

Mengikuti beberapa prosedur kerja dan tidak urut 2


Tidak mengikuti prosedur kerja 1
3. Hasil Kerja

Hasil kerja praktikum


Pembebanan generator sesuai dengan teori 4
Pembebanan generator sesuai dengan teori akan tetapi peserta didik dapat 3
menjelaskan permasalahan yang terjadi

Pembebanan generator sesuai dengan teori 2


Tidak ada hasil 1
4. Waktu
Waktu pengerjaan lebih cepat dan tidak mengalami trouble. 4

Waktu pengerjaan lebih cepat, ada masalah atau trouble dapat diselesaikan 3
masih dalam waktu pengerjaan.
Waktu pengerjaan mencapai waktu maksimal tapi dapat diselesaikan 2

Pengerjaan tidak dapat diselesaikan. 1

5. Sikap Kerja
Keselamatan kerja
Selalu memperhatikan keselamatan kerja 4

Kurang memperhatikan keselamatan kerja 3


Tidak memperhatikan keselamatan kerja 2
Terjadi kecelakaan kerja 1
Penggunaan alat
Penggunaan benar dan sesuai kegunaannya 4
Penggunaan benar dan kurang sesuai kegunaannya 3
Penggunaan tidak sesuai fungsinya 2
Tidak menggunakan alat 1

Keterangan :
Skor maksimal : 4 indikator x 4 =16
Nilai tertinggi : 100
𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝛴𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

Skor Nilai
No. Nama Kemampuan ((K1 + K2 ):2)

1
2
3
4
5
6
Keterangan untuk seluruh aspek penilaian :
No. Nilai Tingkat Penguasaan
1. 90-100 Sangat baik
2. 80-89 Baik
3. 70-79 Cukup baik
4. <69 Kurang

Lampiran 4. Handout materi

A. LAMPU PJU DAN LAMPU PENERANGAN LAPANGAN (OUTDOOR)

Lampu jalan atau dikenal juga sebagai Penerangan Jalan Umum (PJU) adalah lampu
yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari sehingga mempermudah pejalan kaki,
pesepeda dan pengendara kendaraan dapat melihat dengan lebih jelas jalan/medan yang akan
dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan
dari para pengguna jalan dari kegiatan/aksi kriminal. Clarke mengatakan bahwa better
lighting will deter offenders who benefit from the cover of darkness atau dalam bahasa
Indonesia: penerangan (jalan) yang lebih baik akan menghalangi penyerang yang mengambil
manfaat dari kegelapan malam.

Penerangan jalan di kawasan perkotaan mempunyai fungsi antara lain :

1. Menghasilkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan;


2. Sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan;
3. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya pada malam
hari;
4. Mendukung keamanan lingkungan;
5. Memberikan keindahan lingkungan jalan
Jenis-jenis lampu penerangan
Penerangan dengan lampu disebut juga penerangan buatan karena di buat oleh tangan
manusia, lampu menjadi elemen yang sangat vital untuk penerangan pada malam hari karena
kemudahan memakai lampu dibandingkan sumber cahaya lain seperti cempluk (lampu
minyak), obor, atau penerangan lain. Berbagai jenis lampu tersedia di pasaran dan masing-
masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Memilih jenis lampu hemat energi,
misalnya, akan mempengaruhi keawetan (lama waktu kita memakai lampu tersebut) serta
biaya listrik operasional yang dibutuhkannya. Apa saja jenis lampu dan kelebihan serta
kekurangannya?

2. Lampu Pijar (biasa)


Warna cahaya lampu pijar adalah kuning derajat suhu warna 2‟500 – 2‟700 K
(Kelvin) Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten
yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton,
hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu
TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya
bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan
kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru.
Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya.
Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli lampu pijar karena harganya
yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar
memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.

3. Lampu TL (Fluorescent)
Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Dewasa ini lampu neon bentuknya
macam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada
juga yang bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang
mirip seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar,
karena lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau
setara dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan
lampu TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak
bermunculan merk lampu „hemat energi‟ yang murah, namun kualitasnya rendah).
Lampu TL saat ini juga banyak memiliki varian dan bentuk seperti diatas dengan fitting ulir
yang biasa dipakai untuk lampu bohlam biasa.
Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk lampu TL
yang panjang.
Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah
digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi
baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna
lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak
digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya
terang dan lebih hemat energi.
Warna cahaya lampu pijar adalah: kuning (2‟700 K – 3‟000 K) netral (3‟500 K – 4‟500 K)
putih (5‟500 K – 6‟500 K)

4. Lampu Halogen
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk
memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang
dengan jenis fitting biasa. Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot
adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi
benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk
membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman,
kolam atau area lainnya. Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah
berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif
sama. Warna cahaya lampu halogen adalah: halogen biasa: kuning 3‟000 K halogen high
pressure: putih 6‟000 K

5. Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri
listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang
merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif
tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak
menambah panas ruangan seperti lampu pijar. Lampu LED juga memiliki warna sinar yang
beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya. Satu varian bentuk lampu LED,
dimana bentuk lampu LED yang menggantikan bohlam bisa bermacam-macam. Yang pasti
adalah lampu LED merupakan lampu berisi kumpulan LED kecil dengan warna putih atau
kuning. Lampu LED merupakan lampu paling hemat energi diantara jenis lampu lainnya,
meskipun harganya relatif mahal. Saat artikel ini dibuat, lampu LED 4 watt kualitas bagus
yang setara dengan lampu pijar 25 watt, harganya masih sekitar Rp140an ribu.

Meskipun demikian, lampu LED disarankan bagi Anda yang memperhatikan bahwa
energi (watt) yang dipakai sangat kecil sehingga menggunakan lampu LED sama dengan
menghemat listrik hingga 1/5 dari biasanya. Lampu LED juga bisa bertahan sangat lama
hingga 20an tahun. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu pijar, maka dalam 20
tahun harus membeli atau mengganti sekitar 60an lampu pijar. Dengan asumsi harga lampu
pijar biasa adalah Rp6.000,-, maka biaya yang harus dikeluarkan dengan menggunakan
lampu pijar biasa adalah -+Rp360.000,- tentunya lebih menarik untuk menggunakan lampu
LED. Adapun saat ini, terdapat juga lampu LED sekitar 3 watt setara bohlam 20an watt
„made in China‟ yang murah meriah seharga sekitar Rp 30an ribu, namun jangka
keawetannya belum dijamin dengan baik.

Lampu penerangan jalan umum (PJU) merupakan hal yang sangat penting bagi
pengendara baik mobil maupun motor yang melintasi jalan raya. Dengan adanya lampu PJU
diharapkan dapat membuat pengguna jalan lebih berhati-hati dan merasa aman dalam
perjalanannya. Dan untuk instalasi PJU ini harus menggunakan kaidah pemasangan listrik
yang benar dan hanya dapat dilakukan oleh petugas kelistrikan.

Beberapa jenis lampu untuk penerangan jalan umum yang biasanya digunakan diantaranya :

1. Lampu Induksi LVD


Lampu LVD adalah lampu jenis induk yang memiliki tiga komponen utama yaitu :
yang pertama adalah ballast yang memiliki frekuensi tinggi, kedua adalah kumparan
induksi dan ketiga adalah lampu.
Sumber gambar : www.powerbell.co.id

Cara kerja lampu LVD adalah sebagai berikut, Saat pertama kali dihubungkan dengan
listrik, maka akan ada arus listrik yang masuk ke Ballast. Ballast kemudian akan
menghasilkan arus listrik dengan frekuensi yang tinggi dan mengirimnya ke kumparan
induksi. Selanjutnya kumparan induksi membangkitkan sebuah medan elektromagnet yang
fluktuatif di dalam lampu yang akan menarik dan mengionisasi atom-atom gas yang mengisi
tabung lampu. Atom-atom yang terionisasi mengeluarkan radiasi ultraviolet. Ketika radiasi
ultraviolet mengenai lapisan fosfor dalam gelas tabung lampu, fosfor menghasilkan cahaya.
Lampu jenis induksi LVD masih banyak digunakan dibeberapa daerah di Indonesia untuk
Penerangan Jalan Umum karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
Lumen effisiasi yang tinggi, memiliki warna terang benderang, umur teknis mencapai
100.000 jam, dan beberapa keunggulan lainnya.

2. Lampu HPIT

Lampu HPI-T termasuk dalam jenis lampu sorot, dan jenis lampu ini sering
digunakan pada daerah atau area yang memerlukan sorotan cahaya lebih, misalnya
dilapangan, tempat parkir, dan ditempat-tempat lain yang memerlukan penerangan yang
lebih. Penerangan jalan umum sudah menjadi hal wajib yang harus selalu diperhatikan
kondisinya melalui perawatan dan juga pemilihan berbagai jenis lampu jalan yang sering
digunakan sebagai PJU yang tepat dan sesuai dengan kondisi jalanan agar sinar lampu yang
dihasilkan dapat menerangi seluruh sisi jalan raya. Banyak sekali jenis dan bentuk lampu
jalan yang dapat kita temui di jalanan ibu kota maupun kota-kota besar lainnya. Akan tetapi
sedikit dari kita yang menyadari dan mengerti jenis lampu yang digunakan untuk penerangan
tersebut. Dan pada kesempatan kali ini saya ingin mengajak anda untuk melihat dan
mengenal beberapa jenis lampu yang sering terpasang dan digunakan untuk penerangan di
wilayah kota-kota besar Indonesia saat ini.

Jenis lampu penerangan jalan


Jenis lampu penerangan jalan ditinjau dari karakteristik dan penggunaannya secara umum
dapat dilihat dalam Tabe berikut:
B. KOMPONEN DAN RENCAPA PEMASANGAN INSTALASI LAMPU PJU
Instalasi penerangan jalan umum adalah instalasi yang dirancang untuk
menyediakan power suplay untuk penerangan / lampu jalan umum dan instalasi PJU
biasanya direncanakan dan pasang dialam terbuka.

1. Cara memasang instalasi penerangan jalan umum ( PJU ) ada dua macam:
 Pemasangan PJU dengan cara Under ground cabel ( kabel bawah tanah )
Penghantar yang bisa digunakan
a. Pemasangan penghantar sistem under ground harus mengikuti ketentuan pemasangan
kabel tanah sesuai PUIL 2000
b. NYY bisa ditanam dengan cara diberi pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi sangat
dihindari apa bila dipasang di daerah yang rawan tekanan mekanis (Contoh
penyebrangan jalan atau perempatan jalan )
c. NYFGBY bisa ditanam langsung ditanah karena kabel jenis ini sudah dilengkapi
prisai baja yang bisa melindungi terhadap gangguan mekanis.
d. Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan
bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah.

 Pemasangan PJU dengan cara kabel udara


Penghantar yang bisa digunakan
a. Pemasangan harus mengikuti ketentuan- ketentuan pemasangan kabel udara pada PUIL
2000
b. TC ( Twistet cabel ) sebutan kabel udara yang sudah familier dilapangan. ( di PUIL
macam2 kabel udara NFY, NFAY, NF2X, NFA2X, dll )
c. Pada kabel TC untuk pengidetifikasian :
- Pada kabel TC ada garis / setrip satu digunakan untuk menandai fase = R
- Pada kabel TC ada garis / setrip dua digunakan untuk menandai fase = S
- Pada kabel TC ada garis / setrip tiga digunakan untuk menandai fase = T
- Pada kabel TC tidak ada garis / setrip digunakan untuk menandai Netral = N

2. Penyambungan kabel atau penghantar pada PJU


 Sambungan Penghantar dengan sistem Under groun cabel (kabel tanah ) bisa dengan
cara disolder,diterminal , dipres atau cara lain yang sederajat dan dimasukan dalam
kotak sambung ( mof )
 Sambungan penghantar dengan sistem kabel udara bisa dengan cara kotak box
terminal dan konektor.
 2.5.4.4 Dua penghantar logam yang tidak sejenis (seperti tembaga dan aluminium
atau tembaga berlapis aluminium) tidak boleh disatukan dalam terminal atau
penyambung punter kecuali jika alat penyambung itu cocok untuk maksud dan
keadaan penggunaannya.
 Penghantar aluminium tidak boleh dihubungkan dengan terminal dari kuningan atau
logam lain berkadar tembaga tinggi, kecuali bila terminal itu telah diberi lapisan yang
tepat atau telah diambil tindakan lain untuk mencegah korosi.
 Sambungan kabel almunium dan tembaga bisa dilakukan dengan konektor, sekun,
terminal dari bahan bimetal

3. PHB pada instalasi PJU


 Pemasangan PHB untuk PJU harus mengikuti ketentuan Pemasangan PHB tutup
pasang diluar pada PUIL 2000.
 Ketinggian PHB tidak boleh kurang 1.2 meter.
 Inti pokok komponen PHB, Pada sisi penghantar masuk dari PHB yang berdiri
sendiri harus dipasang setidak-tidaknya satu saklar, sedangkan pada setiap
penghantar keluar setidak-tidak dipasang satu proteksi arus .
 Pada komponen PHB seperti saklar utama dan MCB (Pengaman ),dll harus bertanda
SNI

4. ARDE dan penghantar proteksi


 Arde dan Penghantar proteksi mempunyai peranan yang sangat penting pada suatu
instalasi, karena semua BKT seperti PHB, armatur, tiang, dll harus di groundingkan
untuk menghindari teganan sentuh terlalu tinggi.
 Pada sistem TN-C-S semua BKT dihubungkan dengan Pembumian di PHB dengan
mengunakan penghantar proteksi ( PE ).
 Pada sistem TT semua BKT dibumikan terpisah dengan Pembumian pada PHB (
Dengan kata lain semua BKT dibumikan / digrounding sendiri ).
C. KOMPONEN DAN RENCAPA PEMASANGAN INSTALASI LAMPU
PENERANGAN LAPANGAN (OUTDOOR)

1. Jenis Lampu Yang Digunakan Pada Instalasi Penerangan Lapangan Tenis

Lapangan tenis memiliki lebar 11 m dan panjang 23 m. Apabila tinggi bola lambung
(tinggi cahaya ideal) kita samakan dengan lapangan bulutangkis terbuka yaitu 8 m,dan letak
lampu jarak 2 m dari garis maka jumlah kubikasi cahaya ideal = 15 x 27 x 8 m = 3240 m³

Hal yang harus diperhatikan pada instalasi penerangan lapangan tenis adalah :

1. Tinggi lampu harus lebih dari 6 m,idealnya 8 m.


2. Letak lampu supaya tidak menyilaukan mata sebaiknya diletakkan di kiri kanan
lapangan pemain.
3. Lampu tidak boleh sejajar garis lurus dengan net.
4. Lampu tidak boleh diletakkan dibelakang pemain,karena akan menylaukan pemain di
depannya.
5. Letak lampu garis lapangan harus berjarak minimal 2 m kiri dan 2 m kanan.

Maka besar kubikasi cahaya idealnya menjadi 15 x 27 x 8 = 3240 m³. Jumlah daya
ideal yang digunakan adalah 3240 m x 5 watt = 16200 watt dibulatkan menjadi 16.000 watt.
Daya 16.000 watt tersebut dibagi 4 kelompok,berarti 16000 : 4 = 4000 watt per keompok.
Lampu yang digunakan adalah lampu yang berkonsentrasi cahaya kua seperti lampu halogen
atau merkuri.

2. Tata Letak Lampu Di Lapangan Tenis

Karena cahaya penerangan pada lapangan tenis tidak boleh menyilaukan mata para
pemain dan lampu harus terkonsentrasi pada beberapa titik saja (kiri kanan lapangan pemain),
maka maka lampu harus ditempatkan pada 4 buah tiang setinggi 8 m di kiri kanan lapangan.
Setiap tiang berdaya 4000 watt yang dibagiatas 4 buah lampu halogen atau mercury,masing
masing lampu berdaya listrik 1000 watt.
3. Komponen Pengawatan Lampu Penerangan Lapangan Tenis
1. Tiang besi baja standar PLN yang berdiameter 6” (20 cm) , tinggi 9 meter atau 11
meter.
2. Trafers (cagak atau cabang)tempat dudukan dan gantungan lampu,panjang
disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Klem tiang untuk mengikat trafers ke tiang.
4. Fondasi beton untuk dudukan dan penahan tiang besar,fondasi ini minimal 50 cm x 50
cm tinggi dan 75cm dalam.
5. Lampu sorot boleh lampu halogen atau lampu mercury dengan perincian sama-sama
berdaya listrik 1000 watt.
6. Kabel boleh menggunakan jenis NYYHY,NYMHY, atau NGRM gunanya untuk
menghubungkan lampu dengan MCB dalam tiang.
7. Kabel NYFGBY 4 x 6 m yang menghubungkan tiang dengan lemari bagi.
8. Lemari bagi.

TUGAS DISKUSI :
Bentuklah kelompok yang terdiri dari 2-3 siswa kemudian diskusikan
permasalahan di bawah ini!
1. Petugas kelistrikan PLN akan memasang lampu penerangan jalan umum pada
suatu daerah di kota Y dengan pemasangan selang-seling. Panjang jalan yang
akan di pasang lampu penerangan jalan umum yaitu 1 km. Berapa lampu
penerangan jalan umum yang harus dipasang? Bagaimanakah cara
pemasangannya? Jelaskan!
2. Buatlah inovasi perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan umum
dengan prinsip renewable energy!
3. Jika anda adalah seorang ahli kelistrikan dan diminta untuk melakukan
pemasangan lampu penerangan lapangan tenis apa saja hal yang akan anda
persiapkan? Jelaskan!
Kunci Jawaban Tugas Diskusi
1. Pemasangan lampu penerangan jalan umum berjarak 50 meter antara lampu satu dengan
lampu di depannya/belakangnya. Jika panjang jalan yang akan dipasang lampu 1 km
maka banyak lampu yang dipasang adalah 20 lampu penerangan jalan umum.
Cara memasang instalasi penerangan jalan umum ( PJU ) ada dua macam:
 Pemasangan PJU dengan cara Under ground cabel ( kabel bawah tanah ) Penghantar
yang bisa digunakan
a. Pemasangan penghantar sistem under ground harus mengikuti ketentuan pemasangan
kabel tanah sesuai PUIL 2000
b. NYY bisa ditanam dengan cara diberi pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi sangat
dihindari apa bila dipasang di daerah yang rawan tekanan mekanis (Contoh
penyebrangan jalan atau perempatan jalan )
c. NYFGBY bisa ditanam langsung ditanah karena kabel jenis ini sudah dilengkapi
prisai baja yang bisa melindungi terhadap gangguan mekanis.
d. Kabel instalasi jenis NYM bukanlah jenis kabel tanah, karena itu dalam keadaan
bagaimanapun tidak boleh ditanam di dalam tanah.

 Pemasangan PJU dengan cara kabel udara


Penghantar yang bisa digunakan
a. Pemasangan harus mengikuti ketentuan- ketentuan pemasangan kabel udara pada
PUIL 2000
b. TC ( Twistet cabel ) sebutan kabel udara yang sudah familier dilapangan. ( di PUIL
macam2 kabel udara NFY, NFAY, NF2X, NFA2X, dll )
c. Pada kabel TC untuk pengidetifikasian :
- Pada kabel TC ada garis / setrip satu digunakan untuk menandai fase = R
- Pada kabel TC ada garis / setrip dua digunakan untuk menandai fase = S
- Pada kabel TC ada garis / setrip tiga digunakan untuk menandai fase = T
- Pada kabel TC tidak ada garis / setrip digunakan untuk menandai Netral = N

 Jawaban sesuai dengan kreativitas siswa (kelengkapan berupa perencanaan pemasangan,


komponen, jenis lampu dan karakteristiknya, perhitungan daya)

 Hal yang dipersiapkan yaitu :


 Melakukan observasi, pengamatan lapangan tenis yang akan di pasang lampu
penerangan
 Melakukan perencanaan seperti menentukan letak pemasangan, pemilihan jenis lampu,
menentukan komponen.
 Melakukan pemasangan
 Perawatan

Lapangan tenis memiliki lebar 11 m dan panjang 23 m. Apabila tinggi bola lambung
(tinggi cahaya ideal) kita samakan dengan lapangan bulutangkis terbuka yaitu 8 m,dan
letak lampu jarak 2 m dari garis maka jumlah kubikasi cahaya ideal = 15 x 27 x 8 m =
3240 m³. Hal yang harus diperhatikan pada instalasi penerangan lapangan tenis adalah :
 Tinggi lampu harus lebih dari 6 m,idealnya 8 m.
 Letak lampu supaya tidak menyilaukan mata sebaiknya diletakkan di kiri kanan
lapangan pemain.
 Lampu tidak boleh sejajar garis lurus dengan net.
 Lampu tidak boleh diletakkan dibelakang pemain,karena akan menylaukan pemain di
depannya.
 Letak lampu garis lapangan harus berjarak minimal 2 m kiri dan 2 m kanan.
Maka besar kubikasi cahaya idealnya menjadi 15 x 27 x 8 = 3240 m³. Jumlah daya
ideal yang digunakan adalah 3240 m x 5 watt = 16200 watt dibulatkan menjadi 16.000
watt. Daya 16.000 watt tersebut dibagi 4 kelompok,berarti 16000 : 4 = 4000 watt per
keompok. Lampu yang digunakan adalah lampu yang berkonsentrasi cahaya kua
seperti lampu halogen atau merkuri.

Komponen yang dibutuhkan :


 Tiang besi baja standar PLN yang berdiameter 6” (20 cm) , tinggi 9 meter atau 11
meter.
 Trafers (cagak atau cabang)tempat dudukan dan gantungan lampu,panjang disesuaikan
dengan kebutuhan.
 Klem tiang untuk mengikat trafers ke tiang.
 Fondasi beton untuk dudukan dan penahan tiang besar,fondasi ini minimal 50 cm x 50
cm tinggi dan 75cm dalam.
 Lampu sorot boleh lampu halogen atau lampu mercury dengan perincian sama-sama
berdaya listrik 1000 watt.
 Kabel boleh menggunakan jenis NYYHY,NYMHY, atau NGRM gunanya untuk
menghubungkan lampu dengan MCB dalam tiang.
 Kabel NYFGBY 4 x 6 m yang menghubungkan tiang dengan lemari bagi.
 Lemari bagi.

Lampiran 5. Kisi-kisi soal kognitif

Nama Sekolah : SMK Jumlah Soal :5


Mata Pelajaran : Instalasi Penerangan Listrik Bentuk Soal : Essay
Materi Pokok : Lampu PJU dan Lampu Penerangan Tahun Pelajaran : 2018/2019
Lapangan

Kompetensi
No. Indikator Materi Indikator soal Soal
dasar
1. Menjelaskan Menjelaskan fungsi Lampu PJU Peserta didik dapat 1. Jelaskan fungsi
lampu PJU lampu PJU dan Lampu dan Lampu menjelaskan fungsi dari lampu PJU
dan Lampu Penerangan Lapangan Penerangan lampu PJU dan dan Lampu
Penerangan (outdoor) Lapangan Lampu Penerangan Penerangan
Lapangan (outdoor) Lapangan Lapangan
(outdoor) (outdoor) (outdoor) dalam
kehidupan sehari-
hari!

Mengidentifikasi jenis- Lampu PJU Peserta didik dapat 2. Sebutkan dan


jenis lampu PJU dan dan Lampu menganalisa jenis- jelaskan jenis-
Lampu Penerangan Penerangan jenis dari lampu jenis dari lampu
Lapangan (outdoor) Lapangan PJU dan Lampu PJU dan Lampu
(outdoor) Penerangan Penerangan
Lapangan Lapangan
(outdoor) (outdoor)!
Mengidentifikasi Lampu PJU Peserta didik 3. Cobalah untuk
karakteristik lampu PJU dan Lampu dapat menganalisa
dan Lampu Penerangan Penerangan karakteristik dari
Lapangan (outdoor) Lapangan
menganalisa
jenis-jenis lampu
(outdoor) karakteristik penerangan!
dari lampu PJU
dan Lampu
Penerangan
Lapangan
(outdoor)
2 Memasang Memasang lampu Lampu PJU Peserta didik 4. Jika kamu adalah
lampu PJU dan Lampu dan Lampu dapat seorang petugas
Penerangan Lapangan Penerangan PLN yang diberi
penerangan Lapangan
menganalisis tugas untuk
(outdoor)
jalan (outdoor) pemasangan memasang lampu
umum lampu PJU dan penerangan
(PJU) dan Lampu Penerangan lapangan, apa saja
Lapangan komponen yang
lampu (outdoor) kamu butuhkan?
penerangan Sebutkan dan
lapangan gambarkan letak
(out door) pemasangan
lampu !
5. Bagaimana cara
pemasangan
lampu PJU!

Lampiran 6. Jawaban soal kognitif

No. Jawaban Penilaian


1. Fungsi PJU

1. Menghasilkan kekontrasan antara


obyek dan permukaan jalan;
2. Sebagai alat bantu navigasi
pengguna jalan;
3. Meningkatkan keselamatan dan
kenyamanan pengguna jalan,
khususnya pada malam hari;
4. Mendukung keamanan lingkungan;
5. Memberikan keindahan lingkungan
jalan

2  Lampu Induksi LVD


Lampu LVD adalah lampu jenis induk
yang memiliki tiga komponen utama
yaitu : yang pertama
adalah ballast yang memiliki frekuensi
tinggi, kedua adalah kumparan
induksi dan ketiga adalah lampu
 Lampu HPIT
Lampu HPI-T termasuk dalam jenis
lampu sorot, dan jenis lampu ini sering
digunakan pada daerah atau area yang
memerlukan sorotan cahaya lebih,
misalnya dilapangan, tempat parkir, dan
ditempat-tempat lain yang memerlukan
penerangan yang lebih.
3

4. Komponen dari instalasi lampu penerangan


lapangan, contoh lapangan tenis.
1. Tiang besi baja standar PLN yang
berdiameter 6” (20 cm) , tinggi 9
meter atau 11 meter.
2. Trafers (cagak atau cabang)tempat
dudukan dan gantungan
lampu,panjang disesuaikan dengan
kebutuhan.
3. Klem tiang untuk mengikat trafers
ke tiang.
4. Fondasi beton untuk dudukan dan
penahan tiang besar,fondasi ini
minimal 50 cm x 50 cm tinggi dan
75cm dalam.
5. Lampu sorot boleh lampu halogen
atau lampu mercury dengan
perincian sama-sama berdaya listrik
1000 watt.
6. Kabel boleh menggunakan jenis
NYYHY,NYMHY, atau NGRM
gunanya untuk menghubungkan
lampu dengan MCB dalam tiang.
7. Kabel NYFGBY 4 x 6 m yang
menghubungkan tiang dengan
lemari bagi.
8. Lemari bagi
5. 5. Cara memasang instalasi penerangan
jalan umum ( PJU ) ada dua macam:
 Pemasangan PJU dengan cara Under
ground cabel ( kabel bawah tanah )
Penghantar yang bisa digunakan
b. Pemasangan penghantar sistem under
ground harus mengikuti ketentuan
pemasangan kabel tanah sesuai PUIL
2000
c. NYY bisa ditanam dengan cara diberi
pelindung (pipa, pasir + bata,dll ). tetapi
sangat dihindari apa bila dipasang di
daerah yang rawan tekanan mekanis
(Contoh penyebrangan jalan atau
perempatan jalan )
d. NYFGBY bisa ditanam langsung
ditanah karena kabel jenis ini sudah
dilengkapi prisai baja yang bisa
melindungi terhadap gangguan
mekanis.
e. Kabel instalasi jenis NYM bukanlah
jenis kabel tanah, karena itu dalam
keadaan bagaimanapun tidak boleh
ditanam di dalam tanah.

 Pemasangan PJU dengan cara kabel


udara
Penghantar yang bisa digunakan
A. Pemasangan harus mengikuti
ketentuan- ketentuan pemasangan
kabel udara pada PUIL 2000
B. TC ( Twistet cabel ) sebutan kabel
udara yang sudah familier dilapangan.
( di PUIL macam2 kabel udara NFY,
NFAY, NF2X, NFA2X, dll )
C. Pada kabel TC untuk
pengidetifikasian :
- Pada kabel TC ada garis / setrip
satu digunakan untuk menandai
fase = R
- Pada kabel TC ada garis / setrip
dua digunakan untuk menandai
fase = S
- Pada kabel TC ada garis / setrip
tiga digunakan untuk menandai
fase = T
- Pada kabel TC tidak ada garis /
setrip digunakan untuk
menandai Netral = N

Lampiran 7. Lembar Jawaban

LEMBAR JAWABAN POST-TEST LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM DAN


LAMPU PENERANGAN LAPANGAN (OUTDOOR)
KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
SMKN 1 BLITAR
NAMA :

KELAS :

NO ABSEN :

Anda mungkin juga menyukai