Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YUNITA PUJI LESTARI

NIM : 160534611639

1. Kabel straight
Adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung
kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1
di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke
pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Penggunaan kabel straight :
- Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch. menghubungkan komputer ke
port LAN modem cable/DSL.
- Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
- Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
- Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan
port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa

Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan
EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Penggunaan kabel crossover :
- menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
- menghubungkan komputer ke port uplink Switch menghubungkan port LAN
router ke port biasa di HUB/Switch

2. Cara mengcriping kabel


a. Menyiapkan alat dan bahan seperti kabel UTP, konektor RJ-45,tang crimping dan
LAN tester.
b. Membuka lapisan kebel UTP dengan gunting atau alat pemotong lain sesuai
dengan ukuran pas agar dapat masuk ke RJ-45.
c. Setelah itu membuat susunan warna (tentukan cara pengkabelan cross atau
straight)
d. Memotong susunan kabel tersebut (ratakan) dengan gunting atau tang crimping.
e. Memasukkan kabel UTP yang telah diratakan ke dalam RJ-45 dengan benar.
f. Memasukkan dan menjepitkan kabel UTP dan RJ45 yang telah disatukan pada
lubang yang terdapat pada tang crimping untuk memastikan pemasangan RJ 45
tidak mudah lepas.
g. Untuk pengecekan sambungan, memasukkan kedua ujung kabel UTP yang telah
terpasang RJ-45 ke dalam LAN tester lalu periksa, jika semua lampu 1-8 menyala
semua maka kabel ini sudah siap kita pakai.

3. Auto MDI/MDIX menjadikan sebuah NIC mampu mengenali dan mengatur


kebutuhan koneksi berdasarkan jenis kabel yang tersambung. Auto MDI/MDIX
adalah pengembangan dari dua teknologi NIC sebelumnya, MDI dan MDIX.

MDI adalah kepanjangan dari Medium Dependent Interface dan MDIX adalah
medium dependent interface crossover. Perangkat yang NIC yang berlabel MDI hanya
support terhadap kabel jenis straight sedangkan MDIX support terhadap jenis kabel
cross.
MDI danMDIX adalah bagian dari OSI layer 1 atau Physical Layer. MDI dan MDIX
mengatur tentang bagaimana koneksi secara fisik dan transmisi sinyal elektrik dari
kabel. Beberapa perangkat switch manageable bisa diatur fitur auto MDI/MDIX yang
membuat pengguna bisa memilih memakai atau menonaktifkan fitur tersebut.

Fitur auto-MDI/MDIX sangat membantu dalam proses koneksi dengan kabel data,
tanpa auto-MDI/MDIX maka kita harus menyesuaikan jenis kabel dengan perangkat
yang akan disambungkan.

Anda mungkin juga menyukai