Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Yunita Puji Lestari, Muhammad Reja Pratama


Pendidikan Teknik Elektro
Universitas Negeri Malang
Malang, Indonesia
yunitapujilestarii@gmail.com , mrejapratama@gmail.com

Abstrak— Sarana pendidikan adalah segala macam peralatan terkait dengan materi, diantaranya yaitu apa saja prinsip-
yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian materi prinsip dari manajemen sarana dan prasarana, bagaimana
pelajaran sedangkan Prasarana pendidikan adalah segala macam proses yang dilakukan dalam manajemen sarana dan
peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru prasarana, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana,
(dan murid) untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.
Dalam mencapai tujuan dari sarana dan prasarana dibutuhkan
kemudian apa saja jenis-jenis dari sarana dan prasarana,
manajemen sarana dan prasarana. Tujuan dari manajemen itu bagaimana standarisasi manajemen sarana dan prasarana
sendiri yaitu untuk mengetahui prinsip manajemen sarana dan pendidikan dan yang terakhir yaitu standar manajemen
prasarana, untuk mengetahui proses manajemen sarana dan sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuruan
prasarana, untuk mengetahui standar dan tujuan manajemen sarana (SMK).
dan prasaran, untuk mengetahui jenis-jenis sarana dan prasarana
pendidikan , untuk mengetahui standar sarana dan prasarana III. TUJUAN PEMBUATAN
pendidikan kejuruan, dan untuk mengetahui standar manajemen Tujuan dari pembuatan makalah Manajemen
sarana dan prasarana yang ada di SMK. Dengan adanya
Sarana dan Prasarana yaitu untuk mengetahui prinsip
manajemen sarana dan prasarana maka segala urusan yang terkait
tentang sarpras akan lebih mudah dan dapat memperlancar manajemen sarana dan prasarana, untuk mengetahui proses
kegiatan belajar mengajar dalam suatu sekolah. manajemen sarana dan prasarana, untuk mengetahui standar
dan tujuan manajemen sarana dan prasaran, untuk
Kata Kunci: manajemen, sarana, prasarana mengetahui jenis-jenis sarana dan prasarana pendidikan ,
untuk mengetahui standar sarana dan prasarana pendidikan
I. LATAR BELAKANG kejuruan, dan untuk mengetahui standar manajemen sarana
Dalam suatu pendidikan suatu manajemen sarana dan prasarana yang ada di SMK.
dan prasarana sangat diperlukan, agar semua tatanan dalam
pengurusan sarana dan prasarana dapat terinci secara jelas. IV. PEMBAHASAN
Di dalam suatu manajemen sarana dan prasarana terdapat Sarana pendidikan adalah segala macam peralatan
hal-hal penting yang berkaitan dengan prinsip, proses, yang digunakan guru untuk memudahkan penyampaian
tujuan, jenis-jenis dan juga standar dari manajemen sarana materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid, sarana
dan prasarana itu sendiri. Prinsip- prinsip dari manajemen pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan
sarana dan prasarana tentunya dijadikan pegangang dalam murid untuk memudahkan mempelajari mata pelajaran [1].
pengaturan sarana dan prasarana. Proses dalam manajemen Prasarana pendidikan adalah segala macam peralatan,
sarana dan prasaran dilakukan agar manajemen itu sendiri kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru (dan
berjalan sesui dengan susunannya. Tujuan dari manajemen murid) untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan [2].
sarana dan prasarana sebagai suatu hal yang perlu dicapai Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana
atau dipenuhi. Terkai tentang jenis-jenis sarana dan pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu :
prasarana pendidikan dibagi berdasarkan kebutuhan yang 1). Bangunan dan Perabot Sekolah
dapat menunjang suatu pendidikan. Dan yang terakhir 2). Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan, alat-alat
adalah standar manajemen sarana dan prasarana pendidikan peraga dan labolatorium
khususnya pada sekolah kejuruan, karena standar yang ada 3). Media Pendidikan yang dikelompokkan menjadi
pada sekolah kejuruan haruslah dapat menunjang proses audiovisual yang menggunakan alat penampil maupun tidak
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya di dunia
Prinsip dari manajemen sarana dan prasarana
kerja kelak. Untuk itu pada makalah ini akan dibahas terkait
adalah untuk mencapai sutu tujuan-tujuan dari manajemen
hal-hal di atas yang telah disebutkan.
perlengkapan (sarana dan prasarana). Adapun prinsip dari
II. RUMUSAN MASALAH manajemen sarana dan prasarana adalah sebagai berikut :
Terkait latar belakang yang telah disebutkan di atas 1. Prinsip Pencapaian Tujuan
maka pada makalah ini akan membahas beberapa hal yang Pada dasarnya manajemen perlengkapan sekolah di
lakukan dengan maksud agar semua fasilitas sekolah dalam
keadaan kondisi siap pakai. Oleh sebab itu, manajemen pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Sarana dan
perlengkapan sekolah dapat di katakan berhasil bilamana prasarana pendidikan merupakan pendudkung dalam proses
fasilitas sekolah itu selalu siap pakai setiap saat, pada setiap belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar dapat
seorang personel sekolah akan menggunakannya. berjalan lancar. Pada dasarnya pengelolaan sarana
2. Prinsip Efisiensi danprasarana pendidikan pada suatu lembaga pendidikan
Dengan prinsip efisiensi semua kegiatan pengadaan seperti sekolah harus meliputi beberapa hal yang harus
sarana dan prasarana sekolah di lakukan dengan dilakukan yaitu [3]:
perencanaan yang hati, sehingga bisa memperoleh fasilitas 1. Perencanaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
yang berkualitas baik dengan harga yang relatif murah. Perencanaan sarana dan prasarana pendididkan
Dengan prinsip efisiensi berarti bahwa pemakaian semua merupakan pekerjaan yang komplek, karena harus
fasilitas sekolah hendaknya dilakukan dengan sebaik- terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional,
baiknya, sehingga dapat mengurangi pemborosan. Maka regional maupun lokal, prencanaan ini merupakan sistem
perlengkapan sekolah hendaknya di lengkapi dengan perencanaan terpadu dengan perencanaan pembangunan
petunjuk teknis penggunaan dan pemeliharaannya. Petunjuk tersebut. perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
teknis tersebut di komunikasikan kepada semua personil pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dan
sekolah yang di perkirakan akan menggunakannya. tujuan yang ditetapkan. Prinsip prinsip umum dalam
Selanjutnya, bilaman di pandang perlu, di lakukan perencanaan seperti komprehensif, obyektif, fleksibel dan
pembinaan terhadap semua personel. interdisiplin perlu diperhatikan.
3. Prinsip Administrasi 2. Pengadaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Di Indonesia terdapat sejumlah peraturan Untuk pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
perundang-undangan yang berkenaan dengan sarana dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya untuk
prarana pendidikan sebagai contoh adalah peraturan tentang pengadaan tanah dilakuakn dengan cara membeli,menerima
inventarisasi dan penghapusan perlengkapan milik negara. hibah, menerima hak pakai, menukar dan sebgainya. Dalam
Dengan prinsip administratif berarti semua perilaku pengadaan gedung/bangunan dapat dilakukan dengan cara
pengelolaan perlengkapan pendidikan di sekolah itu membangun baru, memebeli, menyewa, menerima hibah,
hendaknya selalu memperhatikan undang-undang, atau menukar bangunan. Untuk pengadaan perlengkapan
peraturan, instruksi, dan pedoman yang telah di berlakukan atau perabot sekolah dapat dilkukan dengan jalan membeli.
oleh pemerintah. Sebagai upaya penerapannya, setiap Perabot yang akan dibeli dapat berbentuk yang sudah jadi,
penanggung jawab pengelolaan perlengkapan pendidikan atau yang belum jadi. Dalam pengadaan perlengkapan ini
hendaknya memahami semua peraturan perundang- juga dapat dilakukan dengan jalan membuat sendiri atau
undangan tersebut dan menginformasikan kepada semua menerima bantuan dari instansi pemerintah dari luar
personel sekolah yang di perkirakan akan berpartisipasi Departemen Pendidikan Nasional, badan-badan swasta,
dalam pengelolaan perlengkapan pendidikan. masyarakat, perorangan dan sebagainya.
4. Prinsip Kejelasan Tanggung Jawab 3. Penggunaan atau Pemanfaatan Sarana Dan
Di Indonesia tidak sedikit adanya kelembagaan Prasarana Pendidikan
pendidikan yang sangat besar dan maju. Oleh karena besar, Penggunaan atau pemakaian sarana dan prasarana
sarana dan prasarananya sangat banyak sehingga pendidikan disekolah merupakan tanggungjawab kepala
manajemennya melibatkan banyak orang. Bilaman hal itu sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Untuk kelancaran
terjadi maka perlu adanya pengorganisasian kerja kegiatan tersebut, bagi kepala sekolah yang mempunyai
pengelolaan perlengkapan pendidikan. Dalam wakil bidang sarana dan prasarana atau petugas yang
pengorganisasiannya, semua tugas dan tanggung jawab berhubungan dengan penanganan saran dan prasarana
semua orang yang terlibat itu perlu dideskripsikan dengan sekolah diberi tanggung jawab untuk menyusun jadwal
jelas. tersebut. yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sarana
5. Prinsip Kekohesifan dan prasarana adalah:
Dengan prinsip kekohesfan berarti manajemen  Penyusunan jadwal harus dihindari benturan dengan
perlengkapan pendidikan di sekolah hendaknya kelompok lainnya
terealisasikan dalam bentuk proses kerja sekolah yang  Hendaklah kegiatan-kegiatan pokok sekolah merupakan
sangat kompak. Oleh kerena itu, walaupun semua orang prioritas utama
yang terlibat dalam pengelolaan perlengkapan itu telah  Waktu atau jadwal penggunaan hendaknya diajukan
memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, namun pada awal tahun pelajaran
antara satu dengan yang lainnya harus selalu bekerja sama  Penugasan atau penunjukan personil sesuai dengan
dengan baik. dengan keahlian pada bidangnya
 Penjadwalan dalam penggunaan sarana dan prasarana
A. Proses Manajemen Sarana dan Prasarana
sekolah, antar kegiatan intrakulikuler dengan
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan ekstrakulikuler harus jelas
adalah proses untuk menyelenggarakan dan pengawasan 4. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
dalam sarana prasarana pendidikan serta dalam pengadaan
sarana-sarana pendidikan yang ada di lembaga-lembaga
Sarana dan prasarana merupakan penunjang untuk  Dalam keadaan rusak berat sehingga tidak dapat
keaktifan proses belajar mengajar. Barang-barang tersebut diperbaiki atau dipergunakan.
kondisinya tidak akan tetap, tetapi lama kelamaan akan  Perbaikan akan menelan biaya yang besar sehingga akan
mengarah pada kerusakan, kehancuran bahkan kepunahan. dapat memboroskan penggunaan keuangan negara.
Namun agar saran dan prasarana tersebut tidak cepat rusak  Secara teknis dan ekonomis kegunaan barang tidak
atau hancur diperlukan usaha pemeliharaan yang baik dari seimbang dengan besarnya biaya pemeliharaan.
pihak pemakainya. Pemeliharaan atau maintenanace  Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini atau masa
merupakan suatu kegiatan yang kontinu untuk sekarang atau sudah ketingggalan zaman.
mengusahakan agar sarana dan prasarana pendidikan yang  Kelebihan persediaan, jika disimpan lebih lama akan
ada tetap dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. bertambah rusak dan akhirnya tidak dapat dipergunakan
Pemeliharaan adalah suatu kegiatan dengan pengadaan lagi.
biaya yang termasuk dalam keseluruhan anggaran
B. Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana
persekolahan dan diperuntukan bagi kelangsungan
“building”, “equipment”, serta “furniture”, termasuk Secara umum, tujuan manajemen sarana dan
penyediaan biaya bagi kepentingan perbaikan dan prasarana pendidikan adalah untuk memberikan layanan
pemugaran, serta penggantian. secara profesional di bidang sarana dan prasarana
5. Pengawasan Sarana Dan Prasarana Pendidikan pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses
Pemeriksaan, dan penilai terhadap pelaksanaan pendidikan secara efektif dan efisien. Secara rinci,
administrasi sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. tujuannya adalah sebagai berikut:
Hal ini untuk menghindari penyimpangan, penggelapan,  Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana
penyalahgunaan. Pengawasan dilakukan untuk pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan
mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang hati-hati dan seksama. Diharapkan melalui
pendidikan itu. Pengawasan harus dilakukan secara objektif manajemen sarana dan prasarana pendidikan semua
artinya pengawasan itu harus didasarkan pada bukti-bukti sarana dan prasarana pendidikan yang didapatkan oleh
yang ada. Apabila dari hasil pengawasan atau pemeriksaan sekolah adalah sarana dan prasarana pendidikan yang
ternyata terdapat kekurangan-kekurangan, maka kepala berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan
sekolah wajib melakukan tindakantindakan perbaikan dan dengan dana yang efisien.
penyelesaian. Fungsi kegiatan pengawasan adalah  Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana
menentukan data-data yang terjadi penyebab adanya sekolah secara tepat dan efisien.
penyimpangan dalam organisasi, data untuk meningkatkan  Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan
pengembangan organisasi, dan data mengenai hambatan prasarana sekolah sehingga keberadaannya selalu dalam
yang ditemui oleh seluruh anggota organisasi. kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua
6. Inventarisasi Sarana Dan Prasarana Pendidikan warga sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
Inventarisasi adalah pernyataan dan penyusunan manajemen sarana dan prasarana adalah supaya
daftar barang milik negara secara sistematis, tertib dan perencanaan, pengadaan, pemakaian, dan pemeliharaan
teratur berdasarkan ketentuan-ketentuan pedoman yang sarana dan prasarana dapat dilakukan secara efektif dan
berlaku. Melalui inventarisasi perlengkapan pendidikan efisien.
diharapakan tercipta ketertiban, penghematan keuangan, C. Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana
mempermudah pemeliharaan dan pengawasan sarana dan
prasarana pendidikan tersebut.Jadi invetasisasi merupakan 1. Jenis-Jenis Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga
kegiatan pencatatan dan penyusunan daftar milik negara
macam, yaitu :
secara sistematis berdasarkan ketentuan pedoman yang
berlaku.  Habis tidaknya dipakai
Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua macam
7. Penghapusan Sarana Dan Prasarana Pendidikan
sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis
Penghapusan barang inventaris merupakan kegiatan
dipakai dan sarana pendidikan tahan lama.
akhir dari siklus pengelolaan sarana dan prasarana yang
a. Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala
dilakukan dengan menggunakan mekanisme tertentu,
bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis
berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Tujuan
penghapusan sarana dan prasarana adalah untuk dalam waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur tulis,
membebaskan bendaharawan barang atau pengelola dari beberapa bahan kimia untuk praktik guru dan siswa,
dan sebagainya. Selain itu, ada sarana pendidikan yang
pertanggung jawaban administrasi dan fisik atas barang
berubah bentuk, misalnya kayu, besi, dan kertas karton
milik negara yang berada di bawah atau pengurusannya
yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar.
sesuai dengan ketentuan perundangan-perundangan yang
berlaku. Menurut (Syahril, 2004) “Secara umum sarana dan Contoh: pita mesin ketik, bola lampu, dan kertas.
prasarana baru bisa diusulkan atau dipertimbangkan untuk b. Sarana pendidikan tahan lama Sarana pendidikan tahan
lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat
proses penghapusan apabila telah memenuhi atau telah
digunakan secara terus menerus dan dalam waktu yang
memenuhi salah satu persyaratan berikut [4]:
relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas,
globe, dan beberapa peralatan olah raga. Bergerak  Lahan
tidaknya saat digunakan a. Terhindar dari potensi bahaya
 Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan, ada b. Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%
dua macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan c. Lahan terhindar dari : pencemaran air dan udara, serta
yang bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak. kebisingan
a. Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana d. Mendapat izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah
pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah Daerah setempat
sesuai dengan kebutuhan pemakainya, contohnya: e. Memiliki status hak atas tanah
almari, arsip sekolah, bangku sekolah, dan  Bangunan
sebagainya.
a. Memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai
b. Sarana pendidikan yang tidak bergerak adalah
terhadap peserta didik seperti tercantum pada lampiran
semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif
PP No 24 tahun 2007
sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran
b. Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan
dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
c. Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan,
 Hubungannya dengan proses belajar mengajar Sarana
keamanan dan kenyamanan
Pendidikan dibedakan menjadi tiga macam bila ditinjau
d. Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan
dari hubungannya dengan proses belajar mengajar, yaitu:
aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk
alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
bagi penyandang cacat
a. Alat pelajaran Alat pelajaran adalah alat yang
e. Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan
digunakan secara langsung dalam proses belajar
f. Bangunan gedung dilengkapi instalasi listrik dengan
mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan
daya minimum 1300 watt
alat praktik.
g. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang,
b. Alat peraga Alat peraga adalah alat pembantu
dilaksanakan, dan diawasi secara professional
pendidikan dan pengajaran, dapat berupa perbuatan-
h. Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B,
perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi
sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 45, dan
pengertian kepada anak didik berturut-turut dari
mengacu pada Standar PU
yang abstrak sampai dengan yang konkret.
i. Dapat bertahan minimum 20 tahun
c. Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang
digunakan sebagai perantara dalam proses belajar j. Bangunan gedung dilengkapi izin mendirikan bangunan
mengajar, untuk lebih mempertinggi efektivitas dan dan izin penggunaan
efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada E. Standar Sarana dan Prasarana SMK
tiga jenis media, yaitu media audio, media visual, Berdasarkan Permendiknas Nomor 40 tahun 2008
dan media audio visual. tentang standar sarana dan prasarana SMK/MAK bahwa
2. Jenis-Jenis Prasarana Pendidikan sebuah SMK/MAK sekurang-kurangnya memiliki prasarana
Adapun prasarana pendidikan di sekolah bisa yang dikelompokkan dalam ruang pembelajaran umum,
diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu: ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus.
 Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan Selanjutnya pada butir 3 menyebutkan bahwa ruang
untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, pembelajaran khusus meliputi ruang praktik sesuai dengan
ruang perpustakaan, ruang praktik keterampilan, dan program studi keahlian beserta peralatan standar yang harus
ruang laboratorium. ada di dalamnya [6].
 Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak digunakan Sarana dan prasarana pembelajaran SMK harus
untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung memenuhi standar layak dan laik untuk digunakan baik dari
sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar, segi kualitas maupun kuantitas. Standar sarana dan
misalnya ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan prasarana SMK program studi keahlian teknik komputer dan
menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan informatika mengacu pada permendiknas nomor 40 tahun
sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat 2008. Ketentuan yang harus dipenuhi oleh bengkel kerja
parkir kendaraan. yang baik adalah sebagai berikut:
(1) kesempurnaan dari semua faktor yang berpengaruh
D. Standar Sarana dan Prasarana
terhadap tata letak bengkel;
Standar sarana dan prasarana merupakan (2) pemanfaatan alat (mesin), tenaga kerja (personal) dan
kebutuhan utama sekolah yang harus terpenuhi sesuai ruang bengkel;
dengan amanat Undang – Undang Sistem Pendidikan (3) pengaturan tata letak yang memudahkan pelayanan
Nasional No. 20 tahun 2003, PP No 19 tahun 2005, dan (fleksibel);
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun (4) dapat berlaku bagi rencana perubahan produk;
2007. Berdasarkan PP No.24 tahun 2007, beberapa kriteria (5) keteraturan dan kebersihan yang terjaga; dan
minimum standar sarana dan prasarana yaitu sebagai berikut (6) keselamatan kerja dan lingkungan harus diutamakan.
[5]:
Persyaratan pokok bengkel kerja SMK adalah: dan informasi atau Information Communication dan
(1) Panas (heat) untuk ruangan elektronika standar suhu Technology (ICT) yang optimal.
ruangan 22 oC sedangkan ruangan manufaktur 20 oC. untuk
laboratorium komputer suhu ruangannya 22 oC; V. KESIMPULAN
(2) Pencahayaan (lighting) 300-500 lux. Efek radiasi Sarana pendidikan adalah segala sesuatu yang
cahaya, iluminasi cahaya akan memberikan dampak digunakan dalam penyampaian materi. Sedangkan
terhadap proses belajar mengajar; prasaranan pendidikan adalah alat penunjang dalam
(3) Bunyi, suara, dan kebisingan (noise) merupakan aspek pembelajaran baik peralatan ataupun benda-benda yang
penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan belajar digunakan oleh guru dan murid. Dalam penggunaan sarana
mengajar. Standar yang harus dipenuhi adalah 70-140 dan prasarana perlu diatur sedemikian rupa. Sehingga
decibles; dengan manajemen sarana dan prasarana segala kegiatan
(4) Warna (color) memberikan dampak pada refleksi cahaya pembelajaran dapat terpenuhi dan tidak kekurangan suatu
yang ditimbulkan, serta memberikan dampak psikologis apa pun. Manajemen sarana dan prasaran pun perlu
terhadap proses pembelajaran. Warna yang dipilihkan harus memegang prinsip-prinsip dari manajemen sarana dan
memberikan ketenangan dan rasa nyaman; prasarana yang meliputi pembahasan di atas. Dalam
(5) Tata letak bengkel kerja praktik harus dijabarkan pengelolahannya manajemen sarana dan prasarana perlu
berdasarkan konsep pedagogik. mengikuti proses-proses agar semua berjalan dengan baik.
Mengacu pada tujuan dari program studi keahlian Bukan hanya prinsip, tetapi manajemen sarana dan
teknik komputer dan informatika, maka ruang pembelajaran prasarana juga harus memenuhi standar pendidikan yang
khusus yang diperlukan (bengkel/laboratorium)sebagai telah ditentukan, memiliki tujuan dan jenis-jenis dari sarana
sarana belajar praktik kejuruan siswa adalah minimal terdiri dan prasarana itu sendiri.
dari:
(1) Ruang pengembangan software; VI. UCAPAN TERIMAKASIH
(2) Area/Ruang praktik rekam suara dan video untuk Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa telah meridhoi
kompetensi keahlian multimedia dan animasi; pembuatan paper tugas akhir mata kuliah Manajemen
(3) Ruang perawatan dan perbaikan komputer; Pendidikan Kejuruan, terimakasih juga kepada kedua orang
(4) Ruang praktik instalasi jaringan untuk kompetensi tua yang selalu mendoakan, teman-teman yang selalu
keahlian teknik komputer dan jaringan; mensupport, dan semua yang terlibat dalam pembuatan
(5) Area kerja mekanik teknik elektro; tugas akhir ini. Akhirnya tugas Manajemen Pendidikan
(6) Area kerja/Studio Web Design; Kejuruan telah selesai dalam waktu yang telah ditentukan.
(7) Ruang penyimpanan dan instruktur.
Ukuran minimal dari masing-masing ruangan DAFTAR RUJUKAN
seperti ditetapkan dalam standar sarana dan prasarana SMK [1] Suharsimi,Arikunto.1993.Organisasi dan Administrasi Pendidikan
yang mengacu pada permendiknas no. 40 tahun 2008 yaitu Teknologi dan Kejuruan .Jakarta: PT Grafindo Persada.
[2] Daryanto,M.2006.Administrasi Pendidikan.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
kapasitas untuk 16 peserta didik, dengan luas minimum 64 [3] Rika Megasari.2014. Peningkatan Pengelolaan Sarana dan
m2 dan lebar minimum 8 m. area kerja untuk masing- Prasarana Pendidikan Untuk Meningkatkaan Kualitas
masing siswa adalah 4 m2/siswa. Selanjutnya standar alat- Pembelajaran di SMPN 5 Bukittinggi. Jurnal Administrasi
alat yang diperlukan pada masing-masing ruang praktik juga Pendidikan, 2 (1): 637-831
[4] Syahril.2004.Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Padang :
diatur dalam permendiknas nomor 40 tahun 2008. UNP
Bengkel dan laboratorium berbeda dengan ruang [5] Permendiknas no.24 th.2007 tentang standar sarana dan prasarana
belajar teori, yang sudah cukup dengan tersedianya papan pendidikan.
tulis, meja dan kursi guru dan siswa, lemari penyimpanan [6] Permendiknas Nomor 40 tahun 2008 tentang standar sarana dan
ATK dan bahan pembelajaran, dan ventilasi udara dan prasarana SMK/MAK
pencahayaan alami dan buatan. Lebih dari itu diperlukan
beberapa sarana pendukung antara lain, tempat demonstrasi
guru, tempat praktik siswa, alat-alat dan bahan praktikum,
ruang penyimpanan alat dan bahan, sarana air bersih,
ruang toolman, ruang administrasi, proyektor, sarana
K3, ruang ibadah, rest area, toilet dan pada pengerjaan
tertentu memerlukan sistem sirkulasi udara yang memadai.
Khusus untuk area kerja program studi keahlian teknik
komputer dan informatika memerlukan pengaturan suhu
yang memadai, kebersihan dan keteraturan yang terjaga
dengan baik, sumber daya listrik yang cukup, serta
pencahayaan yang baik. Selain itu pula untuk mendukung
pembelajaran diperlukan dukungan teknologi komunikasi

Anda mungkin juga menyukai