Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rani Benarti

NIM : 08301244037
Prodi : Pend. Matematika Swa`08

Artikel tentang “ Jembatan Konigsberg “

Jembatan Konigsberg adalah masalah klasik terkenal yang dibahas oleh Leonhard
Euler pada tahun 1736.

Dibawah ini adalah peta kota konigsberg pada tahun 1736

Sungai Pregel yang melalui Konigsberg membagi wilayah daratan pada kota tersebut
menjadi empat bagian. Tujuh buah jembatan dibangun di atas sungai tersebut pada bagian
yang memungkinkan untuk bepergian antar keempat wilayah tersebut. Pada tahun 1736,
warga Konigsberg gemar berjalan di tepi sungai, hingga akhirnya beberapa dari mereka
memikirkan apakah mungkin untuk berjalan di Konigsberg dan melalui setiap jembatan
hanya sekali.

Hal inilah yang kemudian disebut Teka Teki Jembatan Konigsberg yang tidak dapat
terselesaikan untuk waktu yang cukup lama dan menjadi terkenal di seluruh negeri. Teka-teki
tersebut menjadi perhatian seorang pakar matematika ternama,Leonhard Euler. Ia kemudian
meneliti bahwa kasus tersebut dapat direpresentasikan dalam sebuah diagram berikut:
gambar 1 gambar 2

Keterangan gambar 1 :

 Simpul (vertex) : menyatakan daratan


 Ruas (edge) : menyatakan jembatan

Dengan Euler menganalogikan setiap jembatan sebagai ruas dan setiap daratan
sebagai simpul, maka diperoleh bentuk graf yang lengkap (gambar 2)

Kemudian Euler menganalisis grap tersebut yang merupakan representatif dari 7


jembatan konigsberg. Dan Euler meyimpulkan bahwa perjalan tersebut tidak mungkin,
dengan alasan derajat (banyaknya garis yang berujung disuatu titik, yang disingkat der) titik-
titiknya ganjil, der(A)=5, der(B)=der(C)=der(D)=3.

Supaya perjalanan tersebut mungkin, maka derajat semua titiknya haruslah genap
supaya garis keluar sama dengan garis masuk.

Lalu Euler menyimpulkam “jika derajat semua titik dari suatu graph adalah
genap maka kita bisa melakukan perjalan dari satu titik melalui semua garis TEPAT
sekali dan melewati semua titik (kalau titik boleh dilewati lebih dari sekali) lalu kembali
ke titik awal, grap tersebut disebut eulerian graph”.

Dengan memperhitungkan derajat dari setiap simpul yang terdapat dalam graf,
menggunakan metode yang diungkapkan di atas, kita akan dapat mengetahui suatu lintasan di
mana setiap sisi dilalui hanya satu kali saja.

Maka Teorema Graf oleh Leonhard Euler dilahirkan ketika permasalahan pada Teka-
Teki Tujuh Jembatan Konigsberg dapat ditemukan solusinya.
Contoh eulerian graph :

Graf diatas merupakan eulerian grap karena semua titik derajatnya genap. Maka kita
bisa membuat suatu perjalan dimulai dari suatu titik dan melewati semua garis tepat sekali
lalu kembali ketitik semula atau dengan bahasa lain grap tersebut bisa digambar tanpa harus
mengangkat pensil.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses, 4 januari 2010 yang terarsip di :

http://ariaturns.wordpress.com/2008/08/30/jembatan-konigsberg/

http://www.informatika.org/~rinaldi/Matdis/2006-2007/Makalah/Makalah0607-
1.pdf

http://myscienceblogs.com/matematika/2008/06/04/jembatan-konigsberg/

Anda mungkin juga menyukai