Anda di halaman 1dari 2

31

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kandidiasis Oral (KO) adalah infeksi jamur oportunistik C. Albicans
yang paling sering terjadi pada pasien yang terkena HIV yang berkorelasi
dengan penurunan imun tubuh. Banyak studi menunjukkan penurunan
insiden dan prevalensi KO sejak adanya pengobatan antiretroviral dan
terjadi peningkatan sistem imun dengan pengukuran jumlah CD4.
Salah satu faktor resiko dari timbulnya candidiasis oral yaitu merokok,
merokok memiliki efek jangka pendek dan panjang pada banyak aspek
penting dari respon inflamasi dan kekebalan pada rongga mulut. Merokok
menghambat migrasi netrofil di seluruh mikrovaskulatur mulut dan
periodontal, menekan penyebaran netrofil, kemokin, kemotaksis, dan
fagositosis dan menghasilkan pelepasan protease dari netrofil yang
mungkin merupakan mekanisme penting dalam kerusakan jaringan. Ada
banyak penelitian sebelumnya yang menjelaskan merokok merupakan
resiko tinggi tetapi tidak ada marker yang menjelaskan bahwa merokok
adalah faktor independen terjadinya KO pada HIV.
Pada penelitian ini peneliti telah mampu menunjukkan bahwa merokok
merupakan faktor resiko independen untuk KO pada seseorang yang
terinfeksi HIV-1 dan resiko ini dimodifikasi oleh jumlah CD4. Resiko KO
antara mereka dengan jumlah CD4 rendah yang merokok hampir 4 kali
lebih besar dibandingkan mereka yang memiliki jumlah CD4 yang tinggi
dan yang tidak merokok. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah
jumlah tingkat CD4, semakin merokok meningkatkan resiko individe
menderita KO.
32

4.2 Saran
Sebagai dokter layanan primer hendaknya kita dapat memberikan
himbauan atau upaya preventif kepada masyarakat tentang sosialisasi
larangan merokok karena merokok merupakan faktor resiko independen
terjadinya kandidiasis oral selain pada orang-orang yang mengalami
penurunan sistem kekebalan tubuh seperti HIV.

Anda mungkin juga menyukai