LAPORAN KASUS
2.1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Usia : 75 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tirtoyudo
Pekerjaan : Swasta
Tanggal Periksa : 06 September 2017
Nomor Rekam Medis : 434876
2.2. Anamnesis
1. Keluhan utama : Benjolan pada lipat paha kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Rumah Sakit “Kanjuruhan” kepanjen Malang pada tanggal
06 September 2017 diantar oleh keluarganya setelah sebelumnya periksa di
Puskesmas. Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada lipat paha kanan.
Benjolan diketahui sudah + 10 tahun yang lalu hilang timbul. Benjolan makin
membesar saat melakukan kegiatan atau mengangkat benda yang berat dan
berkurang saat beristirahat.
3
4
Review of Sistem
1. Kulit : kulit gatal (-), bintik merah di kulit (-)
2. Kepala : sakit kepala (-), pusing (-), rambut rontok (-), luka (-), benjolan
(-)
3. Mata : merah (-/-), mata cekung (-)
b. Atas kiri : bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat (-), luka (-)
c. Bawah kanan : bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat (-), luka (-)
d. Bawah kiri : bengkak (-), sakit (-), hangat (-), pucat (-), luka (-)
2.3. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Sakit , GCS 456
2. Tanda Vital
TD : 140/90
Nadi : 76 x/menit
RR : 16 x/menit
Suhu : 36 oC
3. Kepala dan wajah : bentuk kepala normochepalic, wajah simetris, luka (-),
kelainan mimik wajah/bells palsy (-), warna kulit sawo matang,
turgor (-), sianosis (-), pucat (-), papul (-), nodul (-), makula (-),
pustul (-)
4. Mata : conjungtiva anemis (-/-), radang (-/-), air mata (-/-), mata cekung
(-/-)
5. Hidung : nafas cuping hidung (-/-), rhinorrhea (-/-), epistaksis (-/-),
deformitas hidung (-/-)
6. Mulut : mukosa bibir pucat (-/-), sianosis bibir (-/-), bibir kering (-/-),
lidah kotor (-), tepi lidah hiperemis (-), caries gigi (-)
7. Telinga : otorrhea (-/-), kedua cuping telinga (-)
8. Tenggorokan : tonsil membesar (-/-), pharing hiperemis (-)
9. Leher : lesi kulit (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-)
10. Thorax :
bentuk Simetris, retraksi supraklavikula (-), retraksi interkostal, retraksi
subkostal (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
Cor : dbn
Inspeksi : sianosis (-)
Palpasi : Pulsus perifer normal
Perkusi : BJ I-II
Auskultasi : Regular, bising (-)
6
Pulmo :
Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri simetris, benjolan (-), luka(-)
Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler di semua lapang paru, suara tambahan(-)
Rhonki Wheezing
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
11. Abdomen :
Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada (flat)
Auskultasi : bising usus (dbn)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : tympani, shifting dullnes (-), undulasi (-)
12. Ekstremitas :
Atas : deformitas (-/-), akral dingin (-/-), edema (-/-), ilkus (-/-)
Bawah : deformitas (-/-), akral dingin (-/-), edema (-/-), ilkus (-/-)
13. Pemeriksaan genitalia :
Inspeksi : Terdapat benjolan di bawah lig. Inguinale
(warna,besar,struktur tidak diketahui)
Palpasi : Terasa masa berbentuk lonjong
14. Pemeriksaan neurologik :
Kesadaran :
Fungsi sensorik
- -
- -
Fungsi motorik
- - - - - - - -
- - - - - - - -
7
Hematologi
Hb 17,6 L.13,3-17,7 P.11,7-15,7 g/dL
Hematokrit 44,3 L.40-54 P.35-47 %
Hitung Eritsrosit 4,92 L.4,5-6,5 P. 3,0-6,0 10^6/cmm
MCV 90,0 90-97 fL
MCH 27,7 27-34 pg
MCHC 30,8 32-36 g/dL
Hitung Leukosit 7,070 4.000-11.000 cell/cmm
Hitung trombosit 229.000 150.000-450.000 cell/cmm
Kimia Klinik
Glukosa Darah Sewaktu 105 <140 mg/dL
SGOT 28 L < 43 P > 36 U/L
SGPT 27 L < 43 P > 36 U/L
Ureum 26 20-40 mg/dL
Kreatinin 1,01 L. 0,6 – 1,1 P. 0,5-0,9
Imuno Serologi
Non Reaktif
HBsAg (RPHA) Non Reaktif
2.6. Resume
Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada lipat paha kanan dan merasa nyeri
+ 10 tahun yang lalu hilang timbul. Benjolan makin membesar saat melakukan
kegiatan atau mengangkat benda yang berat dan berkurang saat beristirahat.
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis,
8
GCS 456, TD: 140/90, nadi, 76 x/menit, RR 16x/menit, suhu 36 oC. Pada
pemeriksaan gastrointestinal tidak didapatkan nyeri atau kelainan lain (dbn). Pada
pemeriksaan lokalis didapatkan benjolan dibawah lig. Inguinale masa berbentuk
lonjong.
2.7. Diagnosa Kerja
1. Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponbilis
2.8. Penatalaksanaan
1. MRS
2. Terapi bedah -> Herniotomi
2.9. Prognosis
Prognosis pada pasien ini dubia ad bonam setelah dilakukan terapi bedah
dengan perawatan yang baik pasca operasi dan menghidari factor resiko.