1
KATA PENGANTAR
proyek siswa.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i
PENDAHULUAN
A. Deskripsi ......................................................................................................iv
B. Prasyarat .....................................................................................................iv
C. Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................................iv
D. Informasi Pendukung ................................................................................vi
E. Tujuan Akhir ..............................................................................................vii
F. KI dan KD ....................................................................................................vii
MATERI 1
MATERI 2
MATERI 3
ii
MATERI 4
MATERI 5
PROYEK SISWA
A. Proyek 1 ........................................................................................................88
B. Proyek 2 .......................................................................................................91
C. Proyek 3 .......................................................................................................94
D. Proyek 4 .......................................................................................................97
E. Proyek 5 ......................................................................................................100
F. Proyek 6........................................................................................................103
G. Proyek 7 ......................................................................................................106
H. Proyek 8 ......................................................................................................109
I. Proyek 9 ......................................................................................................112
J. Proyek 10 .....................................................................................................115
iii
Pendahuluan
A. Deskripsi
penggendalian motor listrik. Modul ini berisi lima bab, antara lain:
(a) pengenalan PLC; (b) rangkaian dasar PLC; (c) pemrograman PLC
B. Prasyarat
Kendali Magnetik.
b) Baca dan ikuti langkah kerja yang ada pada modul ini pada tiap
materi.
iv
e) Untuk mengerjakan proyek, siswa melakukan kegiatan
dengan baik.
pembelajaran.
siswa.
ditingkatkan.
v
D. Informasi Pendukung
AYO TEMUKAN!
Logo ini digunakan untuk mencari tau
materi yang dapat menambah wawasan
siswa.
CATATAN!
Logo ini digunakan sebagai penanda mengenai
materi pelajaran yang dianggap penting dan
perlu untuk dipahami dan diingat.
AWAS!
Logo ini digunakan sebagai penanda bahaya
sehingga siswa tidak boleh melakukan
kesalahan pada saat melakukan praktikum.
HATI-HATI!
Logo ini digunakan sebagai penanda agar
siswa selalu berhati-hati dan teliti dalam
memulai praktikum.
LATIHAN!
Logo ini digunakan sebagai penanda soal-
soal latihan yang perlu dikerjakan untuk
mengukur ketercapaian hasil belajar.
vi
E. Tujuan Akhir
F. KI dan KD
Kompetensi Inti
vii
Kompetensi Dasar :
viii
MATERI 1
PENGENALAN PLC
Tujuan pembelajaran:
Peta Konsep
Pemrograman
Rangkaian Dasar
PLC Dengan Pengenalan PLC
Kendali PLC
Komputer
1
A. Pengertian PLC
pemakai.
Gambar 1.1.
jaringan listrik maka sinyal input akan masuk kedalam CPU, setiap
memory.
2
Hasil pemrosesan data yang telah diproses oleh CPU akan
Processing Unit (CPU); (b) Memory; (c) Modul Input Output; dan
3
1. Central Prosesing Unit ( CPU )
2. Memory
dalam PLC. Memory yang terdapat pada PLC terdiri dari operating
dimatikan.
AYO TEMUKAN!
PLC memiliki berbagai jenis memory. Sekarang coba cari
tahu apa saja memory pada PLC beserta fungsinya?
Kalian bisa mencari tahu dari buku referensi maupun
internet.
4
adalah komponen atau peralatan kendali yang dihubungkan ke
Gambar 1.4.
4. Power Supply
PLC tidak akan beroperasi bila tidak ada suplai daya listrik.
dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain sebuah suplai daya listrik
5
D. Ladder Diagram
coil (output) yang disusun dari sebelah kiri ke kanan pada diagram.
diapit oleh garis vertikal pada diagram yang ditandai dengan L1 dan
L2. Garis ini merupakan sumber atau line tegangan yang dapat
6
d. Tidak ada kontak yang diletakkan di sebelah kanan output.
kali.
(a) (b)
7
menghubungkan dua atau lebih input dalam bentuk NC secara seri.
(a) (b)
c. OR dan OR NOT
(a) (b)
Gambar 1.8 Bentuk (a) OR (b) OR NOT
OUT NOT merupakan kebalikan dari OUT, bit operand OUT akan
Gambar 1.9.
8
(a) (b)
Gambar 1.9 Bentuk (a) OUT (b) OUT NOT
e. END (01)
9
RANGKUMAN
modul output.
power supply.
diagram terdiri dari: (a) LOAD dan LOAD NOT; (b) AND
dan AND NOT; (c) OR dan OR NOT; (d) OUT dan OUT
10
Tes Formatif
2. Berikut ini yang tidak termaksud bagian utama dari PLC yaitu
....
a. CPU
b. Consule
c. Memory
d. Modul I/O
e. Power Supply
11
5. Berikut ini yang tidak termaksud ketentuan dalam
menggambar ladder diagram adalah ....
a. Daya mengalir dari kanan ke kiri
b. Daya mengalir dari kiri ke kanan
c. Output dapat menjadi input
d. Input tidak dapat menjadi output
e. Output ditulis pada bagian yang paling kanan
b. e.
c.
b. e.
c.
12
8. Bentuk dari ladder diagram OUT NOT adalah ....
a. c.
b. d.
c.
13
MATERI 2
Tujuan pembelajaran:
Peta Konsep
Pemrograman
Rangkaian Dasar
PLC Dengan Pengenalan PLC
Kendali PLC
Komputer
14
A. Rangkaian Dasar ON/OFF
rangkaian.
Ladder Diagram
Rangkaian Kelistrikan
(a)
0.00 100.00
Ladder Diagram
15
Prinsip kerja rangkaian on pada Gambar 1 adalah kondisi awal
adalah kondisi awal coil K1 sudah aktif. Ketika PB off ditekan, maka
1. Rangkaian AND
kontak masukan Normally Open (NO) yang disusun secara seri pada
apabila semua input yang digunakan pada operasi ini juga bekerja
atau on. Apabila salah satu dari semua input yang digunakan pada
Ladder Diagram
Rangkaian Kelistrikan
16
2. Rangkaian OR
operasi ini bekerja atau on. Apabila semua input yang digunakan
pada kondisi off, maka output akan off. Gambar 2.3 menunjukkan
0.00
100.00
0.01
Ladder Diagram
Rangkaian Kelistrikan
akan menyebabkan coil K1 aktif. Dengan aktifnya coil K1, maka akan
17
coil K1 akan tetap aktif meskipun PB on dilepas. Jika PB off
mati.
Ladder Diagram
Rangkaian Kelistrikan
dua sistem atau lebih, yang memiliki prinsip ketika satu sistem
aktif maka sistem yang lain tidak bisa aktif karena antara satu
ditekan maka coil K1 akan aktif dan coil K2 tidak bisa aktif. Begitu
Gambar 2.5.
18
Rangkaian Kelistrikan
Ladder Diagram
19
1. Rangkaian Dasar PLC meliputi rangkaian dasar on-off,
rangkaian dasar AND OR, rangkaian dasar pengunci, dan
rangkaian dasar interlock.
Prinsip kerja rangkaian dasar on yaitu kondisi awal output
dalam keadaan mati, ketika tombol PB start ditekan maka
output akan aktif.
Prinsip kerja rangkaian dasar off yaitu kondisi awal output
dalam keadaan aktif, ketika tombol PB stop ditekan maka
output akan mati.
Prinsip kerja rangkaian AND yaitu ketika semua input (push
button) dalam keadaan on maka output juga akan on. Jika
salah satu input dalam keadaan off maka output akan off.
Prinsip kerja rangkaian OR yaitu ketika semua atau salah satu
input (push button) dalam keadaan on maka output juga akan
on. Jika semua input dalam keadaan off maka keadaan output
juga akan off.
Prinsip kerja rangkaian pengunci yaitu ketika input (push
button NO) ditekan maka akan menghidupkan output namun
ketika input dilepas output akan tetap hidup. Untuk
mematikan output maka tombol push button NC ditekan.
Prinsip kerja rangkaian interlock yaitu ketika input 1 ditekan
maka output 1 akan aktif namun output 2 tidak dapat aktif,
begitu juga sebaliknya.
20
Tes Formatif
21
5. Jika salah satu input dalam keadaan off sehingga output
akan off merupakan prinsip dari ....
a. Rangkaian on/off
b. Rangkaian AND
c. Rangkaian OR
d. Rangkaian Pengunci
e. Rangkaian Interlock
22
10. Berikut ini yang merupakan alamat ouput yang digunakan
untuk membuat lampu adalah ....
a. 0.0
b. 0.00
c. 0.01
d. 0.10
e. 1.00
23
MATERI 3
Tujuan pembelajaran:
Peta Konsep
Pemrograman
Rangkaian Dasar
PLC Dengan Pengenalan PLC
Kendali PLC
Komputer
24
A. Pengenalan Software CX Programmer
B. Memulai CX Programmer
mengaktifkannya :
1. Klik Start
3. Klik Omron
4. Klik CX One
25
Gambar 3.2 Mengaktifkan CX-Programmer
2. Pilih file new, untuk membuat project baru dan akan muncul
3. Setelah itu pilih tipe PLC yang dipakai, CPM2 atau CP1L (sesuai
Gambar 3.5.
4. Kemudian klik setting untuk memilih tipe CPU-nya. Setelah itu klik
26
Gambar 3.3 Tampilan Awal CX-Programmer
27
Gambar 3.6 Tampilan Setting PLC
tipe CP1L; (b) klik setting; (c) pilih tipe L; (d) klik Ok; (e) pilih
28
Gambar 3.8 Bagian-bagian CX-Programmer
Keterangan :
1. Titlebar
2. Menubar
3. Toolbar
4. Symbolbar
5. Project Tree
6. Project Workspace
7. Output Windows
8. Daftar Tombol Shortcut
29
E. Tabel Pengalamatan
CP1L-L20
Input ch 0 0.00 – 0.11
Input ch 100 100.00 – 100.07
Internal Relay 6.00 – 15.00
30
F. Membuat Program Dasar: Rangkaian Start Stop dengan
Pengunci
melalui kontak K1. Tombol Stop digunakan untuk mematikan coil K1.
Ladder Diagram
Rangkaian kelistrikan
sebagai berikut :
31
Tabel 2. Tipe PLC CP1L-L
Alamat Tipe Fungsi Keterangan
(untuk tipe CPM2A) atau 100.00 (untuk tipe CP1L) dan beri nama
K1.
32
Gambar 3.11 Hasil Pembuatan Ladder Diagram Tipe CP1L
G. Mensimulasikan Program
1) Pastikan pilihan tipe PLC pada langkah awal adalah tipe yang dapat
3.12)
33
4) Cara mensimulasikan dengan mengoperasikan input push button
adalah:
pastikan bahwa:
34
Gambar 3.14 Menu PLC
35
Gambar 3.16 Pilihan Operating Mode
F. Wiring PLC
contoh rangkaian terminal input dan terminal output dari salah satu
input sebanyak 12 buah, input 0.0 s.d input 0.11. Susunan terminal
36
Gambar 3.17 Susunan terminal power supply dan terminal input PLC
Omron CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A
input.
Terminal input 00, 01, ... 11 dihubungkan ke kaki kedua input device
(a)
37
(b)
Gambar 3.18 Cara Wiring CPM2A-20CDR-A dan CP1L-L20DR-A,
Input Device: (a) Power Supply Eksternal; (b) Power
Supply Internal
AWAS!
Letak dan wiring terminal power supply maupun terminal
input. Jangan sampai salah!
Catatan:
Power supply 24 volt bisa menggunakan power supply
internal (sudah tersedia dalam PLC) ataupunpower supply
eksternal.
Polaritas power supply tidak terlalu fatal, boleh dibolak-
balik. Namun tetap disarankan selalu menghubungkan
COM ke terminal negatif.
38
Rangkaian output pada PLC Omron
sebanyak 8 buah, output 0.0 s.d output 0.7 dengan 4 buah terminal
gambar 3.19.
PLC.
Dari beban dihubungkan ke salah satu terminal output (00, 01, ....,
39
Gambar 1.30 Cara Wiring Output Device CPM2A-20CDR-A
dan CP1L-L20DR-A
Catatan:
Output 00 memiliki COM sendiri.
Output 01 memiliki COM sendiri.
Output 02 dan 03 memiliki COM bersama.
Output 04, 05, 06, 07 memiliki COM bersama.
AWAS!
Jangan memasang beban (device output) lebih dari 2
Ampere.
Jika beban yang dikontrol lebih dari 2 Ampere, gunakan
Relay.
Hati-Hati!
Perhatikan jenis PLC yang digunakan! Apakah
output terminalnya 220 VAC atau 24/12 VDC.
40
1. Langkah untuk membuat program pada software CX
file new, untuk membuat projek baru; (c) memilih tipe PLC
untuk memilih tombol NC, klik O untuk membuat coil, dan klik
Online; (b) klik pada input yang akan dioperasikan; (c) tekan
mematikan switch.
4. Langkah memasang wiring pada PLC yaitu (a) kabel negatif (-)
ke salah satu kaki pertama input device; (c) terminal input 00,
41
5. Langkah mentransfer program ke PLC yaitu: (a) pilih menu
42
Tes Formatif
2.
43
4. Tombol shortcut “O” digunakan untuk membuat simbol
diagram berupa ....
a. Normally Open
b. Normally Close
c. Open Coil
d. Close Coil
e. Instruksi Khusus
b. e.
c.
44
8. Berikut ini yang merupakan alamat output untuk PLC Omron
tipe CPM2A adalah ....
a. 0.00
b. 0.00
c. 1.00
d. 10.00
e. 100.00
20CDR-A!
L20DR-A!
45
MATERI 4
Tujuan pembelajaran:
Peta Konsep
Pemrograman
Rangkaian Dasar
PLC Dengan Pengenalan PLC
Kendali PLC
Komputer
46
A. Instruksi KEEP (FUN 11)
beri nama PB Stop, klik OK. Hasilnya ditunjukkan pada Gambar 4.1
Prinsip Kerja :
47
B. Instruksi TIMER
waktu diberikan oleh relay khusus yang disebut time delay relay
instruksi pewaktu.
Timer adalah :
48
Karakteristik Timer:
Timer terdapat 2 bagian yaitu Nomor Timer dan Set Value (SV)
dibuat.
1. Timer On Delay
ini akan hidup setelah satu periode waktu tunda tang telah
ditetapkan.
49
Gambar 4.3 Kontak NO untuk PB Start
Gambar 4.4.
#100 klik OK, tulis nama Timer klik OK. Lihat Gambar 4.5.
50
Pindahkan kursor ke Rung berikutnya, kemudian buat kontak NO
(untuk CP1L) dengan nama Lampu klik OK. Lihat Gambar 4.7.
4.8.
akan ter-reset.
51
Gambar 4.7 Cara Membuat Output Berupa Lampu
52
C. Instruksi COUNTER
dari counter.
mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh program. Input pada
counter ada 2 yaitu input data dan reset. Counter angka set value
Karakteristik Counter :
lain.
Misal: CNT 0000 #2, artinya Counter 0000 akan aktif setelah
53
Gambar 4.9 Instruksi Khusus UP Counter
Instruksi Counter-Up/Down
4.10.
54
Gambar 4.11 Membuat tombol Start
#2, klik OK, lalu beri nama Counter 2x, klik OK (lihat Gambar
4.12).
Pasang tombol NO, klik C untuk alamat C0000, beri nama Counter
2x.
55
Pasang output, klik O beri alamat 100.00 (tipe CP1L) lalu beri nama
Prinsip Kerja :
dimasukkan atau saat sinyal input dilepas. Dengan kata lain fungsi
atau bit pada saat perpindahan input dari OFF ke ON, sedangkan
56
instruksi DIFD digunakan untuk mengaktifkan sebuat output atau
DIFD diberi kode DIFD(14) dengan urutan yang sama pula. Urutan
DIFU dan DIFD berbagi dengan internal relay, sehingga jika alamat
(a) (b)
Gambar 4.15 (a) Instruksi DIFU (b) Instruksi DIDF
57
Untuk memahami instruksi DIFU dan DIFD, perhatikan Gambar
4.16.
Prinsip kerja :
Ketika input PB Start 1 (0.00) ditekan sehingga menyebabkan
lampu 1 menyala.
Lampu 2 menyala.
58
E. Instruksi COMPARE
= : Equal
<> : Not Equal
< : Less Than
<= : Less Than or Equal
> : Greather Than
>= : Greather Than or Equal
Motor 1 akan bekerja jika nilai CNT 1 lebih tinggi dibanding nilai
Motor 2 akan bekerja jika nilai CNT 1 sama dengan nilai CNT 2
(EQ, Equal)
59
Langkah membuat ladder diagram adalah sebagai berikut :
Pasang tombol NO, klik (↓), kemudian pilih P_GT, klik OK.
Buat New Coil, ketik O beri alamat 100.00 (tipe CP1L) dan beri
klik OK.
Buat New Coil, ketik O beri alamat 100.01 (tipe CP1L) dan beri
Pasang kontak baru NO, ketik C dengan alamat 0.01, beri nama PB
CNT 1.
Pasang Counter, klik I dengan alamat CNT 0000 #2, beri nama
CNT 1.
60
Pasang tombol Reset, klik C dengan alamat 0.03.
Pasang kontak baru NO, ketik C dengan alamat 0.02, beri nama PB
CNT 2.
Pasang Counter, ketik I dengan alamat CNT 0001 #2, beri nama
CNT 2.
Prinsip kerja :
dan PB CNT 2.
61
Motor 1 akan berjalan, jika CNT1 > CNT2
F. Instruksi Clock/Pulse
waktu tertentu.
berkedip.
Langkah pemrograman :
Pasang tombol NO, beri alamat P kemudian tekan tombol panah (↓)
instruksi clock/pulse.
62
Prinsip Kerja :
Ketika tombol Start ditekan maka IR 6.00 akan aktif dan akan
0,1 second, artinya lebar pulsa sebesar 0,1 detik dan Lampu 1 akan
bit kerja Internal Relay dan Holding relay. Bit kerja tersebut
1. Internal Relay
63
IR memberi keleluasaan pada programmer untuk melaksanakan
2. Holding Relay
bisa tetap lanjut tidak mulai dari awal lagi. HR pada seri Omron
CPM2A terdiri dari 20 word, HR00 sampai HR19 atau 320 bit.
64
Gambar 2.2 Penggunaan Internal Relay dan Holding Relay
Prinsip kerja :
HR.
65
RANGKUMAN
66
Tes Formatif
67
5. Instruksi khusus yang digunakan untuk membandingkan dua
buah data masukan satu dengan masukan lain adalah ….
a. Timer
b. Counter
c. DIFU
d. DIFD
e. Compare
68
10. Bit kerja yang dipakai untuk menahan system yang sedang
bekerja ketika power supply off adalah ….
a. Relay
b. Internal relay
c. Eksternal relay
d. Holding relay
e. Unholding relay
pemrograman PLC !
PLC! Motor 1 akan bekerja jika CNT 1 lebih besar dari CNT 2,
69
MATERI 5
Tujuan pembelajaran:
Peta Konsep
70
A. Function Block Diagram
kompleks.
Start ditekan maka internal relay (IR) akan aktif sehingga Motor 1
71
Berikut ini langkah-langkah membuat program menggunakan funtion
1. Buat Funtion Bloks terlebih dahulu dengan klik kanan Funtion Bloks
Beri nama pada Name, misal Kendali Motor, kemudian klik Close.
72
4. Klik ganda pada KendaliMotor, maka akan muncul tampilan seperti
5. Buat rencana input dan output. Klik menu Input, kemudian klik
kanan pada area atas menu Input, dan pilih Insert Variable (Lihat
Gambar 5.5).
6. Beri nama pada variabel input, misal Start, kemudian klik OK.
Gambar 5.6
73
Gambar 5.6 Tampilan New Variable Input
dengan klik menu Output, klik kanan pada area atas menu Output,
klik Insert Variable, beri nama variabel output, misal IR, klik OK.
74
Gambar 5.9 Input dengan Nama Start dan Stop
Maka tampilan input output yang sudah jadi akan seperti Gambar
5.11.
75
Gambar 5.12 Tampilan Lembar Kerja CX Programmer
10. Selanjutnya buat kontak NO, ketik C dengan alamat P_On, klik OK.
11. Klik ikon New Funtion Block Coil atau klik F pada rung. Kemudian
beri nama KM, klik OK (Lihat Gambar 5.14). Maka akan mucul
76
Gambar 5.15 Hasil Funtion Blok Call dengan Nama KM
12. Tekan P di samping (BOOL) Start, beri alamat 0.01, maka secara
otomatis (BOOL) PB1 akan berada pada alamat 0.01. Ulangi hal yang
77
Gambar 5.17 Alamat Input yang Telah Jadi
13. Tekan P di samping (BOOL) IR, beri alamat 6.00, maka otomatis
Motor 1 beri alamat 1.00 (CJ1M) dan Motor 2 beri alamat 1.01.
78
14. Kemudian simulasikan Funtion Block “Kendali Motor” yang telah
79
Mengaktifkan Stop yaitu dengan klik kanan Force ON.
80
RANGKUMAN
81
Tes Formatif
82
3. Berikut ini merupakan ikon yang digunakan untuk membuat
sebuah function blocks adalah ....
a.
b.
c.
d.
e.
a. Insert contact
b. Insert coil
c. Insert function block
d. Insert rung column
e. Insert variable
b.
c.
d.
e.
83
7. New Function Block Parameter digunakan untuk mengisi
alamat input output, untuk membuatnya menekan tombol ....
a. C
b. F
c. I
d. O
e. P
b.
c.
d.
e.
84
Contoh Proyek
Siswa PROYEK
“KENDALI START STOP LAMPU”
A DESKRIPSI PROYEK
B TUGAS PROYEK
85
6. Lakukan pemasangan/instalasi PLC, perhatikanhal-hal berikut:
K3
Penggunaan perangkat sesuai fungsi
7. Transfer program ke PLC dan lakukan uji coba!
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar
Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
C LEMBAR REFLEKSI
Hambatan :
Solusi :
86
LEMBAR KERJA SISWA
Nama : ..............................
Kelas : ..............................
No Absen : ..............................
4. Ladder Diagram
5. Prinsip Kerja
Lampu 1 akan menyala jika tombol Start 1 ditekan, dan akan
mati jika tombol Stop 1 ditekan. Lampu 2 akan menyala jika
tombol Start 2 ditekan, dan akan mati jika tombol Stop 2
ditekan.
87
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 1
“KENDALI START STOP LAMPU”
Kompetensi Dasar
Indikator
88
A DESKRIPSI PROYEK
B TUGAS PROYEK
89
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar
Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
C LEMBAR REFLEKSI
Hambatan :
Solusi :
90
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 2
“LAMPU BERKEDIP”
Kompetensi Dasar
Indikator
91
A DESKRIPSI PROYEK
Keterangan :
Lampu Berkedip
4 detik menyala
2 detik mati
B TUGAS PROYEK
92
C LEMBAR REFLEKSI
Hambatan :
Solusi :
93
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 3
“LAMPU BERJALAN”
Kompetensi Dasar
Indikator
94
A DESKRIPSI PROYEK
B TUGAS PROYEK
95
C LEMBAR REFLEKSI
Hambatan :
Solusi :
96
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 4
“BEL KUIS”
Kompetensi Dasar
Indikator
97
A DESKRIPSI PROYEK
Sebuah acara cerdas cermat diikuti oleh tiga pemain dan seorang
pembawa acara. Sistem kerja yang diinginkan dari bel kuis pada
Gambar 6.5 adalah sebagai berikut:
Jika pemain 1 telah menekan bel, maka pemain 2 dan pemain 3
tidak dapat menekan bel, begitu juga sebaliknya.
Ketika bel ditekan maka lampu dan buzzer menyala, lampu
menyala terus sampai RESET, sedangkan buzzer menyala
selama 5 detik.
Bel akan ter-reset setelah pembawa acara menekan tombol
reset.
B TUGAS PROYEK
98
7. Transfer program ke PLC dan lakukan uji coba!
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar
Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
C LEMBAR REFLEKSI
Hambatan :
Solusi :
99
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 5
“LAMPU LALU LINTAS”
Kompetensi Dasar
Indikator
100
A DESKRIPSI PROYEK
101
B TUGAS PROYEK
C LEMBAR REFLEKSI
Solusi :
102
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 6
“CRANE”
Kompetensi Dasar
Indikator
103
A DESKRIPSI PROYEK
104
B TUGAS PROYEK
C LEMBAR REFLEKSI
Solusi :
105
Lembar Proyek Siswa
PROYEK 7
“MESIN CUCI MOBIL OTOMATIS”
Kompetensi Dasar
Indikator
106
A DESKRIPSI PROYEK
B TUGAS PROYEK
107
4. Buat tabel pengalamatan!
5. Buat ladder diagram dan lakukan simulasi!
6. Lakukan pemasangan/instalasi PLC, perhatikan hal-hal
berikut:
K3
Penggunaan perangkat sesuai fungsi
7. Transfer program ke PLC dan lakukan uji coba!
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar
Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
C LEMBAR REFLEKSI
Solusi :
108
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 8
“MESIN PENGEPAKAN BUAH”
Kompetensi Dasar
Indikator
109
A DESKRIPSI PROYEK
110
B TUGAS PROYEK
C LEMBAR REFLEKSI
Solusi :
111
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 9
“PINTU GARASI OTOMATIS”
Kompetensi Dasar
Indikator
112
A DESKRIPSI PROYEK
113
B TUGAS PROYEK
C LEMBAR REFLEKSI
Solusi :
114
Lembar Proyek
Siswa
PROYEK 10
“KENDALI MOTOR BERBASIS PLC”
Kompetensi Dasar
Indikator
115
A DESKRIPSI PROYEK
B TUGAS PROYEK
116
6. Lakukan pemasangan/instalasi PLC, perhatikan hal-hal
berikut:
K3
Penggunaan perangkat sesuai fungsi
7. Transfer program ke PLC dan lakukan uji coba!
8. Buat laporan hasil pengerjaan proyek sesuai dengan Lembar
Kerja Siswa.
9. Kerjakan dalam waktu 120 menit!
C LEMBAR REFLEKSI
Hambatan :
Solusi :
117
DAFTAR RUJUKAN
Negeri Malang
Graha Ilmu
118