Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PANDANGAN PEDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP MULTICULTURAL

DOSEN : JOENIARKO TAMBA

NAMA : JHON WILLIAM

NIM : 1751022

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA

TAHUN AJARAN 2018/2019


BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian Multikultural Menurut KBBI

Arti nama Multikulturalisme maksud kata definisi pengertian dan makna kata terkait lainnya
dengan arti nama Multikulturalisme.

2. Pengertian Multikultural Menurut Ensiklopedia

Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya


dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.[1]

 “Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat


diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan
terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan
masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang
kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007)[2]
 Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam
komunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi
mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta
kebiasaan (“A Multicultural society, then is one that includes several cultural
communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world,
system of [meaning, values, forms of social organizations, historis, customs and
practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007).[3]
 Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas
budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis
orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174)[4]
 Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan
baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay
2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000)[5]
 Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan
tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama
dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat
kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan
tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).[6]
3. Pengertian Multikultural Menurut Para Ahli

J. S Furnival

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih komunitas
(kelompok) yang secara kultural dan ekonomi terfragmentasi dan memiliki struktur
kelembagaan yang berbeda satu sama lain.

Nasikun

Sebuah masyarakat plural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih dari tatanan
sosial, masyarakat, atau kelompok yang secara kultural, ekonomi, dan politik dipisahkan
(diisolasi), dan memiliki struktur kelembagaan dan berbeda satu sama lain.

Clifford Geertz

Sebuah masyarakat plural adalah masyarakat yang terbagi menjadi beberapa subsistem
embrio itu sendiri dan terikat dalam ikatan primordial.

Pierre L Van den Berghe

Menunjukkan bahwa masyarakat majemuk ditandai sebagai berikut.


1. Mengalami segmentasi ke dalam kelompok subkultur yang berbeda satu dengan yang
lain.
2. Memiliki struktur sosial dibagi menjadi lembaga nonkomplementer.
3. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota bahwa nilai-nilai dasar.
4. Relatif sering bertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
5. Secara relatif pertumbuhan integrasi sosial pada paksaan (pemaksaan) dan saling
ketergantungan di bidang ekonomi.
6. Adanya dominasi politik oleh satu kelompok atas yang lain.
BAB 2
Kewarganegaraan

1. Defnisi Kewarganegaraan Menurut KBBI


Kamus besar bahasa indonesia menjelaskan “kewarganegaraan” sebagai “hal yang
berhubungan dengan warga negara; keanggotaan sebagai warga negara” keanggotaan
seseorang dalam kontrol satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya
membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan
yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari
negara yang dianggotainya.

2. Definisi Kewarganegaraan Menurut Ensiklopedia


Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol
satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk
berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian
disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang
dianggotainya.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa
Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut
sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan
politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing
satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi
warganya.
Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality).
Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan
untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum
merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak
berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi
anggota bangsa dari suatu negara.
Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan
kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan
untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi
ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk
memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata
pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.

3. Definisi Kewarganegaraan menurut UUD

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik


Indonesia pasal 1 angka (1) pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan.
Menurut pasal 1 angka (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, pengertian kewarganegaraan adalah segala hal
ikhwal yang berhubungan dengan warga negara
B

Anda mungkin juga menyukai