MAKASSAR
OLEH :
PEMBIMBING :
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2012
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu bentuk kemodernan. Kemudahan yang melekat pada alat bantu tersebut
saluran televisi di ujung tempat tidur pun mesti menggunakan alat kendali jarak
jauh (remote control), dengan kata lain tidak melakukan aktifitas berarti apalagi
menyantap makanan instan (yang kaya akan kalori, tetapi miskin akan zat gizi),
Pembengkakan rasio pinggang-pinggul (laki-laki > 1,0 dan wanita > 0,85)
saja sudah dapat dijadikan indeks massa lemak dalam perut. Peningkatan ukuran-
penyakit kardiovaskuler. Namun, resiko yang kemudian berlanjut tidak sama pada
setiap populasi. Contohnya wanita kulit putih mempunyai ketertarikan yang lebih
erat dengan resiko CVD dan DM tipe 2 ketimbang wanita kulit hitam. Karena itu,
perlu dikembangkan “ambang batas” ukuran-ukuran tersebut berdasarkan etnis
Makin gemuk tubuh seseorang jelas akan makin tinggi kandungan lemak,
baik dalam darah maupun di bawah kulit. Kadar lemak darah yang tinggi terutama
lemak darah jahat (cholesterol LDL atau VLDL) maupun lemak darah berasal dari
minyak goreng (trigliseride) akan membuat cairan darah menjadi lebih kental
yang akhirnya akan memperberat kerja organ jantung. Belum lagi kerak-kerak
pada dinding pembuluh darah akan sangat mudah terbentuk dan menumpuk yang
saja negara tetangga kita terdekat, Singapura. Sebelum era industrialisasi (1976),
prevalensi obesitas pada anak sekolah baru mencapai angka 2%. Setelah
tiba melesat menjadi 12% (1983), dan selanjutnya terus membumbung menjadi
cukup cepat, dari angka 3,4% pada tahun 1987 menjadi 5,3% lima tahun
berikutnya, sementara prevalensi wanita obesitas bergerak lebih kencang lagi, dari
angka 10,4% menjadi 15,25% dalam periode yang sama. Data prevalensi obesitas
(menggunakan patokan BMI ≥ 30). Prevalensi obesitas pada anak usia pra-sekolah
di Florida menunjukkan angka sebesar 32%, anak Sekolah Dasar di Texas, 30%,
dan di New York, 17,8-19,9%. Di Asia Tenggara, juga meggunakan patokan BMI
≥ 30, hasil pemeriksaan pegawai pemerintah Thailand yang berusia antara 35-54
tahun (2703 laki-laki dan 792 wanita) menunjukkan angka prevalensi sebesar
2,2% (laki-laki) dan 3% (wanita). Jika patokan BMI diperkecil (25-29,9), angka
tersebut jelas menjadi lebih besar, yaitu 15,2%(laki-laki) dan 23,2% (wanita),
prevalensi obesitas pada anak dan remaja usia 6-18 tahun di Bangkok sebesar
14,3%. Prevalensi obesitas pada penduduk Malaysia usia 18-60 tahun adalah
Jakarta, prevalensi obesitas di kalangan usia 2-5 tahun terpatri pada angka 16,1%.
Data yang dianalisis dari pemeriksaan mahasiswa baru UNSRI angkatan tahun
1993/1994 (1909 orang), yang berusia antara 16-22 tahun, menghasilkan angka
kejadian sebesar 3,98%. Sementara itu, prevalensi obesitas derajat III (BMI ≥ 30)
pada orang dewasa muda (usia 19-22 tahun) di Palembang baru menapaki angka
1,3%. Namun jika dihitung mulai dari derajat I angka yang muncul cukup
Ada cara mudah untuk menilai seberapa banyak lemak yang ada dalam
tubuh kita terutama jumlah lemak yang meliputi organ-organ vital tubuh seperti
jantung misalnya. Secara sederhana dapat dilakukan dengan cara mengukur
seberapa besar lingkar pinggang seseorang. Jika telah terjadi peningkatan ukuran
bertahap serta aman bagi jantung. Karena ternyata perut makin buncit akan
mudah untuk mencegah sejak dini penyakit mematikan nomor satu di dunia ini.
dalam berbagai penelitian sejak 40 tahun yang lalu. Kita mengenal teori Natural
Selection (seleksi alam) dari Darwin (1809-1882). Kemudian oleh Spencer (1852)
dimasukkan istilah Survival of the Fittest, intinya “yang hidup yang terkuat”,
artinya apapun atau siapapun yang kuatlah yang akan bertahan hidup terhadap
perubahan atau evolusi atau seleksi alam. Rupanya teori ini dapat diterapkan
kepada hasil penelitian Morris (1956) di Inggris, yaitu penderita Penyakit Jantung
Koroner (PJK) jumlahnya lebih sedikit terjadi pada kondektur dibandingkan sopir
bus. Kondektur bus pada tahun 1956 di Inggris lebih banyak bergerak terutama
mengingat bus di sana bertingkat, sedangkan sopir bus hanya duduk saja. Alhasil
terhadap 3.686 pekerja pelabuhan di San Francisco selama 22 tahun sejak tahun
1951. Pekerja yang melakukan pekerjaan yang lebih berat menunjukkan lebih
yang melakukan pekerjaan yang ringan. Demikian pula dengan penelitian Kanel
dkk. (1971) di kota Framingham memberikan petunjuk bahwa aktifitas fisik yang
moderat (sedang) akan melindungi diri dari PJK. Pada tahun 1978 Paffenberger
yang teratur berolahraga atau bekerja fisik secara teratur lebih sedikit terkena
serangan jantung.3
Apakah ada perbedaan lingkar pinggang antara yang rutin berolahraga dengan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu:
Pada penelitian ini penulis menyadari bahwa terdapat manfaat yang dapat
diambil dalam penelitian ini baik untuk masyarakat maupun peneliti itu sendiri.
Bagi Masyarakat
Bagi Peneliti
selanjutnya.
yang tidak relevan, maka penulis membatasi penelitian berdasarkan variabel bebas
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
dominan adalah pada perut, pinggang dan pinggul. Pasalnya, jaringan lemak lebih
lemak sudah menumpuk di tubuh bagian tengah, umumnya dapat terjadi obesitas
karena bagian perut merupakan sentral atau pusat fungsi organ-organ tubuh. Jika
Karena itu, umumnya obesitas abdominal ini dialami pada orang yang memiliki
berlebihan di tubuh bagian atas. Jadi, jika sesorang memiliki tubuh bentuk apel,
Pembengkakan rasio pinggang-pinggul (laki-laki > 1,0 dan wanita > 0,85)
saja sudah dapat dijadikan indeks massa lemak dalam perut. Peningkatan ukuran-
ukuran ini mencerminkan perubahan resiko penyakit degeneratif, terutama
penyakit kardiovaskuler. Namun, resiko yang kemudian berlanjut tidak sama pada
setiap populasi. Contohnya wanita kulit putih mempunyai ketertarikan yang lebih
erat dengan resiko CVD dan DM tipe 2 ketimbang wanita kulit hitam. Karena itu,
bagian terbawah arkus aorta dan krista iliaka. Lingkar pinggang diukur dengan
melingkarkan pita ukur, sejajar lantai, di sekeliling perut melalui titik (pada linea
keadaan subjek berdiri tegak dengan tungkai direnggangkan selebar kira-kira 25-
malam. Lingkar pinggul diukur dengan melingkarkan pita ukur, sejajar lantai, di
sekeliling panggul melalui dua buah titik: trokanter mayor kiri dan kanan.
baik lemak bawah kulit maupun lemak intra-abdomen. Penilaian rasio ini
berlebihan.1
cm (wanita), ada metode lain yang bisa membuat indikasi ini makin akurat.
Berdasarkan distribusi lemak dalam tubuh, untuk mengetahui timbunan lemak
pada rongga perut dapat diketahui melalui perbandingan antara ukuran lingkar
pinggang dengan lingkar pinggul atau lebih dikenal sebagai nilai rasio lingkar
pinggang dan pinggul (waist to hip ratio). Dengan menggunakan alat sama,
lingkar pinggang diukur tepat di atas pusar, sedangkan lingkar pinggul diukur
tepat di bagian pertengahan bokong. Jika hasil pembagian besarnya di atas 0,9
ukuran lingkar pinggang Anda sebesar 85 cm, sedangkan ukuran pinggul 90 cm.
Setelah 85 dibagi 90, hasilnya 0,94. Ternyata, Anda berisiko tinggi terkena
Lingkar pinggang yang aman untuk pria, kurang dari 90 cm, sedangkan
wanita, kurang dari 80 cm. Lebih dari angka itu, artinya perut kelebihan lemak.
Itu bisa menjadi peringatan bahwa seseorang berisiko tinggi kena penyakit
diabetes tipe-2, kolesterol tinggi yang tak terkontrol, tekanan darah tinggi, dan
penyakit jantung.5
etnis).1
2.1.4.1 Obesitas
A. Definisi Obesitas
tinggi badan melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan obesitas adalah kondisi
tertentu.6
total lemak tubuh >25% pada pria dan >33% pada wanita. Faktor-faktor penyebab
obesitas masih terus diteliti. Baik faktor lingkungan maupun genetik berperan
dalam terjadinya obesitas. Faktor lingkungan antara lain pengaruh psikologi dan
budaya. Dahulu status sosial dan ekonomi juga dikaitkan dengan obesitas.
Individu yang berasal dari keluarga sosial ekonomi rendah biasanya mengalami
malnutrisi. Sebaliknya, individu dari keluarga dengan status sosial ekonomi lebih
tinggi biasanya menderita obesitas. Kini diketahui bahwa sejak tiga dekade
terakhir, hubungan antara status sosial ekonomi dengan obesitas melemah karena
prevalensi obesitas meningkat secara dramatis pada setiap kelompok status sosial
ekonomi. Meningkatnya obesitas tak lepas dari berubahnya gaya hidup, seperti
hormon dan neural. Selain itu, faktor genetik juga menentukan banyak dan ukuran
menurut pola distribusi lemak tubuh dapat dibedakan menjadi obesitas tubuh
bagian atas (upper body obesity) dan obesitas tubuh bagian bawah (lower body
banyak didapatkan pada pria, oleh karena itu tipe obesitas ini lebih dikenal
sebagai “android obesity”. Tipe obesitas ini berhubungan lebih kuat dengan
bawah.6
akumulasi lemak tubuh pada regio gluteofemoral. Tipe obesitas ini lebih banyak
terjadi pada wanita sehingga sering disebut “gynoid obesity”. Tipe obesitas ini
Obesitas dapat dinilai dengan berbagai cara, metode yang lazim digunakan
saat ini antara lain pengukuran IMT (Index Massa Tubuh), lingkar pinggang, serta
perbandingan lingkar pinggang dan lingkar panggul. Sebuah studi menyatakan
bahwa pengukuran lingkar leher dapat digunakan sebagai skrining obesitas yang
antropometri tubuh:
a. IMT
Metode yang sering digunakan adalah dengan cara menghitung IMT, yaitu
IMT = BB/TB2
dimana BB adalah berat badan dalam kilogram dan TB adalah tinggi badan dalam
b. Lingkar Pinggang
IMT memiliki korelasi positif dengan total lemak tubuh, tetapi IMT bukan
merupakan indikator terbaik untuk obesitas. Selain IMT, metode lain untuk
Parameter penentuan obesitas merupakan hal yang paling sulit dilakukan karena
perbedaan cutt of point setiap etnis terhadap IMT maupun lingkar pinggang.
A. Definisi PJK
Organ jantung adalah satu-satunya organ yang setia bekerja sepanjang hayat
manusia, setia berdenyut tidak pernah berhenti bekerja sedetikpun. Agar otot
jantung dapat berdenyut secara teratur diperlukan sumber nutrisi dan oksigen yang
cukup ke otot jantung. Sumber energi tersebut diperoleh dari cairan darah melalui
darah ke otot jantung disebut pembuluh darah koroner. Pembuluh darah koroner
merupakan pembuluh darah cabang langsung dari pembuluh darah besar jantung
yang disebut (aorta). Pembuluh darah koroner yang memelihara kehidupan sel-sel
otot jantung ini memiliki 2 cabang utama: pembuluh darah koroner kiri dan
seperti ini sering disebut dengan ischemia). Gejala yang timbul akibat ischemia ini
dapat dirasakan dengan timbulnya sensasi nyeri dada (angina pectoris) yang
terasa menusuk-nusuk terutama di dada yang sebelah kiri yang seringkali juga
menjalar ke atas hingga bawah rahang atau ke lengan kiri hingga telapak tangan
kiri.2
hingga sesak napas saat melakukan aktivitas tertentu (dyspneu deffort) seperti saat
berlari, naik tangga atau berjalan menanjak. Walau demikian tidak semua nyeri
dada berkaitan dengan adanya kelainan dari otot jantung, selain jantung ada organ
lain yang kadang juga dapat memberi sensasi nyeri dada seperti nyeri akibat tukak
lambung (maag), broknhitis kronis, gangguan paru, tukak usus 12 jari, batu
menjadi sempit dan berakibat otot jantung kekurangan darah dan oksigen. Dalam
keadaan istirahat ini mungkin tidak menjadi persoalan, tetapi jika jantung
mencoba bekerja lebih keras dari normal (Contoh : jika anda naik tangga) arteri
koroner mungkin tidak dapat bertahan dengan permintaan oksigen yang tinggi,
dan akan dirasakan sakit di dada. Jika anda istirahat sebentar, umumnya sakit akan
hilang dengan sendirinya. Jika suatu arteri koroner sama sekali tertutup (Block)
oleh gumpalan darah, maka daerah otot jantung yang disuplai ini akan mati
(nekrose).2
Penegakan diagnosa suatu penyakit jantung koroner sangat diperlukan
pemeriksaan fisik yang diteliti oleh seorang dokter bahkan dokter ahli jantung
seperti rekam jantung (EKG) maupun laboratorium kimia darah khusus untuk
kerusakan sel-sel otot jantung, kelainan katup jantung atau organ jantung lainnya
serta memastikan ada tidaknya kelainan jantung yang perlu untuk dilakukan terapi
medis sesegera mungkin. Jadi, penyakit jantung koroner adalah istilah yang biasa
yang berakibat sensasi nyeri dada (angina pectoris) yang bersifat menetap (tanda
jantung koroner, ternyata dengan menurunkan berat badan sebesar 10% saja dari
berat semula telah membuat perbaikan semua komponen mulai dari profil lemak
dan menurunkan resiko penyakit infeksi. Serta memperbaiki fungsi sel-sel dinding
Berat badan kita dipengaruhi oleh besarnya jumlah kalori yang masuk, dan
sebagian besar berasal dari makanan yang kita makan sehari-hari, serta jumlah
kalori yang keluar akibat aktifitas fisik maupun olahraga. Seseorang yang
memiliki kelebihan berat badan cenderung mempunyai kadar kolesterol dan
lemak yang lebih tinggi dalam darah dan cenderung mempunyai kadar lemak baik
(HDL) yang rendah. Peningkatan berat badan pada usia paruh baya terutama pada
pria sangat berbahaya. Apabila garis pinggang dan lingkar pinggung sudah
melampaui batas ukuran yang normal (lingkar pinggang pria ideal < 90 cm) ini
tahun, dengan membiarkan berat badannya makin bertambah berat dan besar
memiliki kecenderungan kadar kolesterol dan tekanan darahnya akan lebih tinggi
dibanding orang yang berlingkar pinggang ideal. Pria yang memiliki perut buncit
dan pinggul yang sempit beresiko lebih besar mengalami PJK dibanding pria yang
berbokong dan berpaha besar. Seseorang yang mempunyai berat badan 15-20%
atau lebih di atas berat badan normal mempunyai resiko yang lebih besar untuk
A. Definisi DM
Penyakit ini ditandai dengan hiperglikemia, suatu kondisi yang terjalin erat
fungsi organ. Perubahan mikrovaskuler diyakini para ahli telah dimulai ketika
kadar gula darah diabetesi mulai melebihi angka 126 ml/dL, sementara kelainan
menyentuh mata dan ginjal, yang berakhir sebagai retinopati dan nefropati.
Keluhan awal dapat berupa peningkatan rasa haus (polidipsia) dan lapar
Polifagia tejadi karena tubuh tak dapat lagi memindahkan energi ke dalam sel,
menyebabkan sel menjadi kelaparan, di lain pihak sel-sel itu sendiri tidak
yang lazim dirasakan oleh diabetesi, merupakan cerminan dari ketiadaan energi
tersebut.
daerah genital, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. DM tipe
hanya berdasarkan ketidaknormalan hasil pemeriksaan darah rutin, atau hasil uji
Akibat adanya timbunan jaringan lemak di daerah perut (lingkar pinggang >
90 cm pada pria, > 80 cm pada wanita), dapat mengakibatkan pankreas tidak bisa
sebagian besar bergantung pada distribusi regional massa lemak itu. Obesitas
serta fungsi jantung, sementara penyebaran regional di sekitar rongga perut dan
tidur, fungsi reproduksi, dan fungsi hati; pembentukan batu empedu; peningkatan
2.2.1 Pengertian
mengolah raga atau dapat dikatakan mengolah fisik. Sebab yang dimaksud dengan
olahraga adalah menggerakkan tubuh dalam waktu tertentu.7 Dari sudut pandang
ilmu faal olahraga, olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan
orang dengan sadar untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu.3
jasmani yang dilakukan oleh orang, sekelompok orang dengan tujuan untuk
Uraian tersebut senada dengan apa yang disampaikan oleh Adolfogi penasehat
teaches life skills-Sport remains the best shool of life”.8 Jadi olahraga sebagai
sekolah kehidupan.8
gerakan tubuh yang dipadukan dengan berbagai sikap tubuh. Gerakan tubuh
duduk, sujud, serta gerakan mengangkat badan setelah sujud sebagai gerakan
menyerupai push-up.3
Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai
Allah daripada mukmin yang lemah” (HR Muslim). Hadist ini memperlihatkan
bahwa selain mementingkan kekuatan iman, Islam juga peduli terhadap kekuatan
jasmani umatnya karena dari kekuatan jasmani itulah ibadah dapat ditegakkan.
Nabi Muhammad SAW. Dalam hadistnya yang lain bersabda, “Segala sesuatu di
luar zikir kepada Allah SWT adalah permainan atau senda gurau, kecuali empat
hal perjalanan seseorang di antara dua tujuan, melatih kuda, mencumbu istri, dan
untuk belajar berenang sebagai salah satu olahraga yang sangat bermanfaat.9
memelihara dan meningkatkan kesehatan. Olahraga semacam ini dapat kita sebut
murah, serta bermanfaat dan aman. Olahraga kesehatan memiliki beberapa syarat
yang harus dipenuhi agar tercapai tujuannya, yaitu intensitas serta bebannya
homogen di sini memiliki pengertian bahwa intensitas serta porsi dari latihan
selalu sama. Olahraga yang baik adalah olahraga yang secara intensitas dilakukan
kesehatan juga berpengaruh positif pada kesehatan rohani serta sosial individu
tersebut karena selain mudah dan murah, olahraga ini dapat dilakukan secara
massal.10
Sumber karbohidrat antara lain nasi, gula, mie, roti, jagung dan umbian-
umbian lainnya. Sumber lemak antara lain minyak kelapa, daging, telur dan susu.
Sumber protein antara lain ikan, daging, susu, tahu dan tempe. Karbohidrat
bentuk glukosa dapat dibakar langsung tanpa memakai oksigen (anaerobik) tetapi
sangat terbatas dan singkat pada keadan puncak olahraga yang memerlukan
tenaga seketika, misalnya lari sprint 100 meter.5 Hasil metabolisme anaerobik
asam laktat. Asam laktat inilah yang menyebabkan tubuh menjadi letih. Energi
yang dihasilkan cukup besar dan lama harus melalui proses aerobik dimana
diperoleh tenaga dan tidak disertai pembentukan asam laktat tetapi gas CO2
(karbondioksida) dan H2O (uap air). Kedua sisa pembakran ini dikeluarkan
melalui keringat atau air kemih (H2O) dan dalam bentuk udara (CO2) dikeluarkan
lewat paru-paru. Energi yang dihasilkan melalui sistem aerobik tidak hanya dari
karbohidrat tetapi juga dari lemak dan protein (asam amino).5 Di dalam istilah
Selanjutnya tergantung dari beban latihan seberapa banyak gula dibakar. Untuk
olahraga aerobik yang porsi latihnya antara 60-80% dari kemampuan maksimal
ambilan oksigen (VO2 maks), maka glukosa dibaakar meningkat antara 7 sampai
20 kali lipat dibandingkan saat istirahat, terutama terjadi pada 30 menit pertama
Lemak yang digunakan dalam bentuk asam lemak trigliserida yang banyak
tersedia dalam badan, terutama jika bentuk latihan aerobik dan beban ringan
sampai sedang. Jenis olahraga senam aerobik, jalan kaki atau kegiatan harian di
rumah naik tangga berkebun jika dilakukan teratur akan menggunakan lemak
Oleh karena tiu lakukan secara teratur dan kontinyu sehingga anda akan
kadar lemak darah yang jelek (LDL, kolesterol, trigliserida) turun, sebaliknya
Selanjutnya jika latihan akan terus diteruskan lebih lama lagi maka
cadangan energi dari karbohidrat akan menyusut. Cadangan energi latihan akan
diambil dari pemecahan lemak yang siap dibakar, yang biasanya tersimpan dalam
bentuk asam lemak dan trigliserida. Latihan yang melampaui 30 menit akan
memakai pemecahan lemak terutama latihan yang mencapai 1 jam atau lebih.
Energi yang dihasilkan dari metabolisme lemak dua kali lipat dibandingkan energi
pemecahan kelebihan lemak dari badan maka latihan yang dilakukan lebih lama
Sampai saat ini disepakati protein tidak secara langsung berperan dalam
mempersiapkan energi secara langsung, tetapi secara tidak langsung. Tetapi ada
amino) berperan pula pada latihan, terutama jika cadangan glukosa habis. Alanin
yang terpakai tersimpan dalam jaringan otot. Jika latihan sampai empat jam maka
seperti pada kondisi tubuh kelaparan dimana pasokan karbohidrat sangat minim
atau pengaturan diet yang terlalu ketat. Pada kondisi tersebut satu satunya
cadangan energi hanya protein yang ada pada otot, sehingga akhirnya otot
anaerobik. Tapi pada dasarnya semua jenis olahraga merupakan gabungan dari
kedua sistem, yaitu aerobik dan anaerobik hanya berbeda kadarnya saja. Oleh
karena itu kita harus memahami benar yang mana lebih banyak aerobik, dalam arti
yang lebih bermanfaat bagi jantung dan pembuluh darah dan mana aerobik yang
kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Menurut definisi lain yang
dipopulerkan oleh Cooper aerobik adalah setiap aktifitas fisik yang dapat
memacu jantung dan peredaraan darah serta pernapasan yang dilakukan dalam
jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan perbaikan dan manfaat
bagi tubuh.5
Setiap aktifitas fisik yang menggunakan sebagian besar otot otot tubuh
akan memacu jantung dan paru-paru termasuk aerobik. Kita ketahui otot otot
tubuh yang paling mudah digerakan tentu yang terletak ditangan dan di kaki.
Setiap olahraga yang menggunakan otot tangan dan kaki termasuk aerobik. Tentu
ada syarat lainnya yaitu aktifitas itu cukup lama dan harus mampu memacu
jantung dan sistem pernapasan. Jika hanya satu dua gerakan saja atau hanya satu
dua menit saja tidak akan mempengaruhi kerja jantung dan paru-paru.5
Beberapa aktifitas fisik yang mempunyai nilai aerobik paling tinggi serta
dapat dilakukan dengan mudah yaitu berenang, lari, joging, dan jalan kaki.5
Adapun contoh olahraga anaerobik; angkat besi, lari sprint 100 M, tenis lapangan,
bulu tangkis.11
Olahraga statis digolongkan kedalam dua bagian yaitu berat dan ringan.5
statis berat efek yang ditimbulkan pada jantung atau sistem peredaraan darah
darah secara tiba-tiba atau mendadak. Sehingga olahraga statis ini tidak
memberikan manfaat yang berarti terhadap sistem aliran darah dan jantung.5
jantung. Otot yang bertambah kuat akan mampu melakukan gerakan yang lebih
otot, ketegangan otot tidak menjadi tujuan sebab yang diinginkan adalah
pernapasan.5
Format olahraga yang harus dipenuhi dapat tiga huruf yaitu FIT. Kata FIT
terbiasa melakukan olahraga dengan frekuensi yang baik (rutin, benar dan
cukup) maka tubuh akan memiliki kebugaran yang bagus dan akan dapat
I: Intensitas ialah berat beban latihan yang diberikan agar memberi efek
tanpa berbahaya
memberikan manfaat
selama 5 - 10 menit.
6. Intensitas latihan :
60% - 70 % DNM.
denyut nadi mencapai : 60% x 180 = 108 s/d 70% x 180 = 126.
7. Waktu
membakar lemak perlu waktu lebih lama (lebih dari satu jam).
2.2.5 Manfaat olahraga
secara benar dan teratur. Latihan olahraga merupakan suatu aktivitas aerobik,
dan daya tahan jantung, paru, peredaran darah, otot-otot, dan sendi-sendi. Suatu
latihan olahraga yang dilakukan secara teratur akan memberikan pengaruh yang
besar terhadap tubuh kita. Latihan fisik dengan pembebanan tertentu akan
Seiring dengan perkembangan penelitian dunia olah raga yang sudah maju,
maka diperoleh beberapa hasil yang memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi
yang melakukan aktivitas olahraga baik secara fisik maupun mental. Untuk itu
maka sejak usia dini maka harus dibiasakan untuk gemar berolahraga dengan
mempunyai 4 komponen dasar yaitu kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas
apabila sudah mencukupi waktu yang diperlukan untuk adaptasi fisiologis yaitu
macam sistem yang bekerja didalam tubuh, salah satunya adalah sistem
kardiovaskuler, di mana dengan latihan fisik yang benar dan teratur akan terjadi
efisiensi kerja jantung. Efisiensi kerja jantung ataupun kemampuan jantung akan
berupa perubahan pada frekuensi jantung, isi sekuncup, dan curah jantung.15
2.4 Kerangka Teori
BEROLAHRAGA RUTIN
≤ 90 cm (LAKI-LAKI)
≤ 80 cm (WANITA)
> 90 cm (LAKI-LAKI)
> 80 cm (WANITA)
OBESITAS
PJK
DM
2.5 Kerangka Konsep
Informasi :
Umur
Aktivitas Harian
Kebiasaan Olahraga
Lama Berolahraga
UKURAN LINGKAR
PINGGANG
Keterangan :
: Kriteria
: Variabel Independen/Bebas
: Variabel Dependen/Terikat
2.6 Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
ukur, sejajar lantai, di sekeliling perut melalui titik (pada linea aksilaris)
25-30 cm.
Waktu : 2 Bulan
tertimbunnya lemak, untuk pria dan wanita masing- masing melebihi 20%
Pada orang yang rutin berolahraga secara umum akan ditemukan ukuran
lingkar pinggang yang normal sedangkan pada orang yang tidak berolahraga
secara umum akan ditemukan ukuran lingkar pinggang yang tidak normal (di atas
ukuran ideal).
METODE PENELITIAN
perbedaan lingkar pinggang pada orang yang rutin berolahraga dengan orang yang
tidak berolahraga. Desain cross-sectional menjadi pilihan pada desain ini karena
pengukuran yang dilakukan satu kali sehingga waktu yang digunakan cukup
singkat.
3.2.1 Lokasi
3.2.2 Waktu
penelitian dilakukan selama 8 bulan, dimulai dari bulan Mei sampai bulan
3.3.1 populasi
Populasi pada penelitian ini adalah orang yang bekerja di kantor Dinas Kelautan
kota Makassar.
3.3.2 Sampel
yang diteliti dan dianggap mewaliki keseluruhan populasi. Sampel pada penelitian
ini adalah pegawai yang bekerja di kantor Dinas Kelautan kota Makassar yang
Jumlah populasi yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 155 orang.
𝑁
𝑛=
𝑁. d2 + 1
155
𝑛=
155. 0,12 + 1
n = 60,7 61
N = Ukuran Populasi
Untuk mencegah indeks bias maka jumlah sampel ditambah 7 sehingga total
a) Kriteria Inklusi
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti. Kriteria inklusi penelitian ini
Usia 30 tahun
lingkar pinggang
pinggangnya:
3 kali dan durasinya kurang dari 30 menit untuk satu kali olahraga
lingkar pinggang.
untuk dijadikan sampel, meteran sebagai alat penentu ukuran lingkar pinggang
primer. Data primer berupa data kuisioner sebagai data prasyarat kelayakan
seseorang untuk dijadikan sampel, dimana isi dalam data kuisioner sesuai dengan
kriteria inklusi. Sedangkan ukuran lingkar pinggang didapat dari hasil pengukuran
pinggang pada sampel yang telah memenuhi syarat/kriteria dan bersedia untuk
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari hasil
Selanjutnya data yang telah diperoleh akan diolah dengan menggunakan program
komputer yaitu Microsoft word dan Microsoft excel serta disajikan dalam bentuk
Hal-hal yang terkait dengan etika penelitian dalam penelitian ini adalah:
orang yang akan dijadikan sampel dengan tujuan agar subyek mengerti
maksud dan tujuan penelitian. Jika sampel tidak bersedia maka peneliti
sehingga diharapkan tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas penelitian
yang dilakukan.
sebelumnya.