Rheologi Compatibility Mode PDF
Rheologi Compatibility Mode PDF
RHEOLOGI
Dhadhang Wahyu Kurniawan
Laboratorium Farmasetika Unsoed
Facebook: Dhadhang Wahyu Kurniawan
Twitter: Dhadhang_WK
1
RHEOLOGI
6/19/2013
Pendahuluan
System aliran newton dan non-Newton:
plastis, pseudoplastis, dilatan
Hubungan temperature dan viskositas
Fenomena tiksotropi
Metode penentuan sifat-sifat rehologis pada
cairan dan semisolid
Jenis viskometer
2
RHEOLOGI
6/19/2013
Dasar-Dasar Rheologi
Tipe Aliran (Sifat Alir) Zat Cair
Hubungan Sifat Alir Dengan Kefarmasian
Dasar-dasar:
6/19/2013
Viskositas: suatu pernyataan tentang tahanan dari
suatu cairan untuk mengalir; semakin tinggi
viskositas, semakin besar tahanan tersebut
Scott-Blair menyarankan penerapan reologi dalam
formulasi dan analisis produk farmasi seperti Emulsi, Pasta,
Suppo, penyalutan tablet, dll.
6/19/2013
Zat dengan sistem Non Newton
SISTEM NEWTON
6/19/2013
dv/dr = Perbedaan kecepatan antara 2 bidang dengan
jarak r/gradien kecepatan/kecepatan geser/rate of
shear
nη
F ' dv F' dv
α → =
A dr A dr
nη = Tetapan proporsionalitas
= Koefisien viskositas
= Viskositas 7
nη Makin Tinggi F '
A
nη =
F'
F =
F'
G=
dv
6/19/2013
G A dr
Rheogram = Kurva yang menggambarkan sifat alir
Satuan = dyne.det.cm-2
G
Poise (cgs : g/cm.det)
Centi poise = cps = 0,01 poise
nη = Viskositas dinamis (poise)
nη = Viskositas kinematis
8
0 F P (Stoke/centi stoke)
V. Absolut
Viskositas
V. Relatif
6/19/2013
Viskositas Absolut : Zat Cair Sederhana
nη : Zat Cair Murni
6/19/2013
Stoke
Kerapatan
nη = F'. dr = dyne x cm
2
=
dyne . Det
A dv cm x cm / det cm 2
gram x cm / det 2 x det
=
cm 2
gram
=
cm. det
10
Viskositas kinematis adalah viskositas absolut
dibagi dengan densitas cairan tersebut pada
temperatur tertentu.
6/19/2013
Satuan viskositas kinematis adalah stokes (s)
dan centistoke (cs)
6/19/2013
mengukur aseton, dan diperoleh hasil bahwa aseton
tersebut mempunyai viskositas 0,313 cp pada 25°C.
Densitasnya pada 25°C adalah 0,788 g/cm3.
Berapakah viskositas kinematis aseton pada 25°C
b. Air biasa digunakan sebagai standar viskositas
cairan. Viskositas air pada 25°C adalah 0, 8904 cp.
Berapakah viskositas relatif aseton terhadap air
η
(viskositas relatif, rel) pada 25°C?
12
Penyelesaian
6/19/2013
0,397 poise/(g/cm3) atau 0,397 cs.
b. η rel (aseton) = 0,313 cp/0,8904 cp = 0,352 (tanpa
satuan)
13
6/19/2013
SISTEM NON NEWTON
θ= 1
nη 14
NON NEWTON
6/19/2013
Zat yang tidak mengikuti persamaan alir Newton
15
Non Newton :
6/19/2013
- Larutan kolloidal
- Emulsi
- Suspensi cair
- Salep
- Krim
- Masa Suppositoria
16
- Campuran heterogen
Tipe Aliran Pseudoplastik
- Banyak produk farmasi menunjukkan aliran ini, a.l
dispersi cair dari gom alam dan sintetis (misal tragakan,
Na-alginat, metilselulosa, dan CMC-Na)
6/19/2013
- Tidak ada bagian kurva yang linier, viskositas suatu
bahan pseudoplastis tidak dapat dinyatakan dengan suatu
nilai tunggal
- Viskositas zat pseudoplastis berkurang dengan
meningkatnya laju geser
- Sebagian dari pelarut yang berikatan dengan molekul
kemungkinan dilepaskan, menyebabkan penurunan
efektif konsentrasi & ukuran molekul yang terdispersi
17
penurunan viskositas nyata.
Maka :
Fn= nη .G n = Derajat tipe alir non Newton
nη
6/19/2013
Log G = a Log F – Log
18
0 F
TIPE ALIRAN PLASTIK
- F < Yield Value Zat cair tidak mengalir
Zat elastik (zat padat)
6/19/2013
- F = Yield Value Zat mulai mengalir
6/19/2013
(= fluiditas ) pada Newton
Harga resiproknya adalah viskositas plastik
Viskositas plastik U =
( F −f)
G
f = Yield value
F = Tek. Geser
G = Kecepatan geser 20
Yield Value
MENGALIR
6/19/2013
Yield Value Merupakan indikasi Flokulasi
Makin tinggi
Makin banyak suspensi terflokulasi yield value nya
6/19/2013
- Partikel dispers terdeflokul dengan kadar tinggi ( ≥ 50 %)
- Pada F = 0, partikel rapat, volume interpartikel
(Void) minimum
- Pada F tertentu partikel lepas partikel yang
jumlahnya banyak bergerak mengisi ruang kosong
G masih rendah suspensi dapat dituangkan dari
botol mencair
22
- Penambahan F memperbesar void G
bertambah cepat hingga suatu titik tertentu kemampuan
mengisi void maksimum tahanan untuk
6/19/2013
mengalir besar jika F diperbesar lagi G tidak
bertambah memadat (seperti pasta, kaku)
- Nama lain : Shear Thicking System
- Pers = Pers pseudoplastik
( N < 1). (N = 1) NEWTON Konsist.tinggi
Bertambah
kecep. geser
Partikel terbuka23Vol.
Partikel rapat Vol void min Void bertambah
Konstensi rendah
NON NEWTON TIME DEPENDENT
6/19/2013
lambat pada pendiaman suatu bahan yang kehilangan
konsistensinya karena pemberian geser (shearing)
6/19/2013
0 F 0 F
25
ANTI TIKSOTROPI
6/19/2013
• Magma magnesia
MENGUKUR TIKSOTROPI
Dengan luas daerah histeresis
1. Menentukan struktural breakdown terhadap waktu
pada kecepatan geser tetap
Koefisien tiksotropi B U − U
= 1 2
t 2 26
In
t1
G
6/19/2013
F
2.Menentukan struktural breakdown pada kecepatan
geser yang bertambah (pemecahan struktur karena
G)
(U 2 − U 1)
Koefisien tiksotropi M = 2
ln
(V 2 )
2
G V 1
6/19/2013
Konsistensi Digojog dituang Mudah mengalir
tinggi encer/cair
Kembali semula
Tidak segera mengendap Homogen, partikel tetap 28
Homogen tersuspensi
Dibutuhkan dalam :
- Emulsi
6/19/2013
- Lotion
- Cream
- Salep
- Suspensi parenteral Injeksi procain penisilin
G dalam air
(sebagai depot)
29
Derajat tiksotropi
Stabilitas suspensi
Kecepatan pengendapan
6/19/2013
Makin besar derajat tiksotropi makin kecil kecepatan pengendapan
Salep/cream :
Salep bacitracin usp dalam wadah tiksotropi
6/19/2013
• Mis : Bentonit dalam air 10-15 %
• Kristal bentotit membentuk
struktur
Rumah kartu struktur
Tiga dimensi putaran
Histeresis yang menggelembung
31
• Tiksotropi taji
• Benzil penisilin, procain
6/19/2013
penisilin
• Y = Spur value = titik tajam
dari pemecahan struktur pada
suatu shear rate yang rendah
• Untuk sediaan depot
intramuskuler yang tahan
lama
• Biasanya sangat tiksotropi
32
Reopeksi zat padat ( ≥ 50 %)
6/19/2013
Peningkatan kecepatan pemadatan sol (dilatan)
Sol menjadi gel lebih cepat diaduk perlahan-lahan
Anti reopeksi = negatif reopeksi
G
G
0 F 33
0 F
Viskositas dipengaruhi T :
nη Ev
6/19/2013
Persamaan ARRHENIUS = = A. e
RT
34
Viskosimeter : alat untuk menentukan viskositas
6/19/2013
PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN/ZAT CAIR
Penentu viskositas :
35
Berdasarkan prinsipnya :
6/19/2013
- Viskositas kapiler
- Viskositas bola jatuh
- Viskositas cup and bob
- Viskositas cone and plate
36
nη
4000
Newton = = 20 poise
6/19/2013
200
G
nη PSUDO = 8,5 poise
4000 − 2000
Uc = = 10 poise
200
UD 4000 − 3000
= = 5 poise
200
0 F
37
6/19/2013
Viskosimeter Ostwald
Viskositas cairan Newton dapat ditentukan dengan
mengukur waktu yang dibutuhkan oleh cairan
tersebut untuk lewat di antara dua tanda ketika cairan
mengalir akibat gravitasi melalui suatu tabung kapiler 38
6/19/2013
1. Viskosimeter kapiler = viskosimeter ostwald
Besarnya hukum Poiseuille =
π. r 4 t ∆ P
nη =
8. l.v
nη = π. r 4 . p1 t1
8. l. v nη 1 π. r 4 . P1.t1 8.l.v
= X 4
π 4 nη 2 8 .l.v π.r .p 2 .t 2
nη = . r . p 2 t 2 39
8.l.v
η1 = P1 . t1
6/19/2013
η2 P2 . t2
VISKOSITAS RELATIF
6/19/2013
oleh viskositas zat temperatur konstant
Hasil dihitung dengan rumus :
nη = t (d t t B − d t t zat )B
t = waktu internal (detik)
6/19/2013
t > 30 detik
F' nη dv
=
A dr
1T 1 1
Ω = Q= 2 − 2
4πh R b R c
42
Q = Kecepatan sudut (radient det-1)
T = Putaran (dyne.com)
6/19/2013
H = Tinggi bob tercelup dalam zat cair
Rb = Jari-jari bob
Rc = Jari-jari cup
Dengan memasukkan faktor-faktor yang berpengaruh
stormermenent n η
Kv = tetap alat
nη = Kv
W
W = beban (g)
V 43
V = kecepatanputar (rpm)
W − Wf
Untuk tipe plastik u = Kv
V
Penggunaan viskositas ini terganggu karena timbulnya
6/19/2013
aliran sumbat karena adanya perbedaan shear stress
6/19/2013
Dengan ambang : f = Cf x Tf
Tf = Putaran pada sumbu tekanan geser (ekstrapolasi
bagian linier kurva)
Cf = Tetapan alat
6/19/2013
bob (rotor) Di dalam
Cup (mangkuk) Di luar
Zat
- Pasta
- Suspensi pekat Keluar dari tube
46
Jika tube (lubang) tersumbat karena kering kita
pencet (shear disekitar tube) konsisten turun pasta
keluar
6/19/2013
Stormer tidak baik untuk sistem plastik karena adanya
Aliran sumbat diatasi dengan viskometer cone
and plate
6/19/2013
(shearing stress)
6/19/2013
- Makanan
- Kosmetik
Shear kontinu menggunakan viskometer putar
6/19/2013
- Lotio - Zat pensuspensi
- Salep - Darah
- Suppositoria - Air liur
- Suspensi - Cairan servik
- Dispersi kolloid
50
Cairan
6/19/2013
Viskoelastik
Padatan
51
PENERAPAN RHEOLOGI DALAM
BIDANG FARMASI
6/19/2013
1. Cairan
Pencampuran
Pengurangan ukuran partikel dari
sistem dispersi dengan shear
Pelewatan melalui mulut,
penuangan, pengemasan dalam botol,
pelewatan melalui jarum suntik
Perpindahan cairan
Stabilitas fisik sistem dispersi
52
2. Semi solid
Penyebaran dan pelekatan pada
6/19/2013
kulit
Pemindahan dari wadah/tube
Kemampuan zat padat untuk
bercampur dengan cairan-cairan
Pelepasan obat dari basisnya
53
3. Padatan
6/19/2013
Aliran serbuk dari corong ke
lubang cetakan tablet/kapsul
Pengemasan serbuk/granul
4.Pemprosesan
Kapasitas produksi alat
Efisiensi pemrosesan
54