Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI PERBANKAN & LPD

PERTEMUAN KE - 9

“MERGER DESA PAKRAMAN DALAM 1 LPD”

PENULIS :

KELOMPOK 4

Ida Ayu Putri Indra Kirana 1607531126 (03)

Ni Komang Risma Dwinda Putri 1607531130 (04)

Ni Putu Ayu Jayanimitta 1607531134 (06)

Ni Putu Ayu Mentari Putri Mas 1607531135 (07)

Ida Ayu Wayan Uttamagana 1607531138 (08)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

SEMESTER GANJIL

TAHUN 2018

1
TABANAN, BALIPOST.com – Lembaga Pengkreditan Desa (LPD) biasanya
dibentuk oleh satu Desa Pakraman untuk melayani kebutuhan finansial dari
masyarakatnya. Namun jika dalam satu desa pakraman jumlah
penduduknya dianggap tidak optimal dalam mendukung kinerja LPD,
sinergi antara desa pakraman bisa dilakukan.

Cara ini diambil karena LPD tidak boleh melayani masyakarat di luar desa
pakraman yang membentuknya. Berdasarkan latar belakang ini dibentuklah LPD
Desa Adat Yeh Bakung yang berlokasi di Selemadeg Barat. LPD ini melayani
masyarakat di empat desa pakraman yaitu Desa Pakraman Bukit Tumpeng, Desa
Pakraman Bangkiang Jaran, Desa Pakraman Beje, dan Desa Pakraman Yeh
Bakung.

Kepala LPD Desa Adat Yeh Bakung, I Wayan Suartika, Selasa (6/6),
memaparkan alasan lain bergabungnya desa pakraman membentuk LPD Yeh
Bakung ini juga karena kebetulan empat desa tersebut sama-sama sebagai
pengemong dalam mengaturkan pujawali di Pura Luhur Puncak Rangda. Agar
tidak terjadi permasalahan, terutama dalam membagi laba LPD, menurut Suartika
dibuatkan perarem yang disepakati oleh empat desa itu.

Salah satunya adalah pembagian laba porsinya disesuaikan dengan jumlah


penduduk masing-masing. Lanjutnya, semenjak dibentuk 1998 lalu, LPD Yeh
Bakung tumbuh sehat dan terus mengalami peningkatan dalam hal pertumbuhan
modal, aset maupun laba.

Di tengah gempuran lembaga keuangan lain, menurut Suartika LPD Yeh


Bakung mampu melalui tantangan tersebut dan tumbuh meski tidak sesignifikan
LPD yang berada di perkotaan. “Kami tumbuh stabil meski memang tidak
signifikan seperti LPD yang ada di kota,” ujarnya.

Pertumbuhan yang stabil ini bisa dilihat dari pertumbuhan modal. Awalnya
LPD ini hanya memiliki modal 12 jutaan dari masyarakat dan 5 juta dari
pemerintah. Saat ini modal hingga 2016 mencapai Rp 438 juta. Untuk nilai aset
LPD Yeh Bakung saat ini mencapai 5 miliar, yang terdiri dari tanah yang saat ini

2
digunakan untuk kantor dan tanah untuk sekolah TK.

Pada triwulan pertama tahun 2017 ini LPD Yeh Bakung mampu
membukukan laba Rp 28 juta. Pencapaian ini tidak lepas dari peran serta nasabah,
saat ini ada 105 nasabah peminjam, 79 nasabah tabungan deposito, dan 1.050
orang nasabah tabungan. Tambahnya, selain mampu mencapai kinerja yang
mengembirakan, LPD Yeh Bakung juga mampu memberi sumbangsih pendanaan
bagi pembangunan desa adat sebagai realisasi aturan LPD yang menetapkan 20
persen pendapatan disalurkan kepada desa adat.

LPD Yeh Bakung juga ikut berperanserta dalam mendanani upacara


(odalan) Pura Luhur Puncak Rangda, dan upacara di Trikayangan, dan para
pemangku. Pihak LPD juga membantu biaya operasional sekolah TK. “Saat ini
untuk operasional TK baru membayar gaji guru dan kebutuhan lain yang
mendukung pelaksanaan belajar dan mengajar,” papar Suartika. (Wira
Sanjiwani/balipost)

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN


PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2017
TENTANG LEMBAGA PERKREDITAN DESA.

BAB II

PENDIRIAN LPD BERSAMA

Pasal 2

(1) Syarat pendirian LPD secara bersama-sama sebagai berikut:

a. Desa yang akan mendirikan LPD secara bersama-sama berada dalam


wilayah berdekatan secara geografis;
b. memiliki kesepakatan bersama tentang LPD yang merupakan keputusan
bersama Desa yang bekerjasama.

3
(2) Kesepakatan bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling
sedikit mengatur ketentuan meliputi :

a. status kepemilikan;

a. tata kelola LPD yang dimiliki secara bersama;

b. organisasi dan manajemen LPD;

c. permodalan;

d. pembagian tugas dan kewajiban serta tanggung jawab masing-masing


Desa; dan

e. pembagian hak dan kewenangan masing-masing Desa.

Pasal 4

(1) Tim Pembina Umum Provinsi, Tim Pembina Umum Kabupaten/Kota dan
LPLPD melaksanakan verifikasi terhadap permohonan Desa untuk
mendirikan LPD secara bersama-sama.

(2) Hasil verifikasi disampaikan kepada Bupati/Walikota untuk mendapatkan


rekomendasi tentang pendirian LPD oleh Desa secara bersama-sama.

(3) Ijin pendirian LPD oleh Desa secara bersama-sama ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur setelah mendapat rekomendasi Bupati/Walikota.

(4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur.

BAB III

KERJASAMA ANTAR DESA

4
Pasal 5

(1) Desa dapat mengadakan kerjasama dengan Desa lainnya.

(2) Ruang lingkup kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup
pelayanan pinjaman LPD kepada krama Desa dari Desa yang bekerjasama.

Pasal 6

(1) Kerjasama antar Desa dibentuk berdasarkan perjanjian kerjasama antar Desa
yang diputuskan oleh Desa yang bekerjasama.

(2) Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:

a. persyaratan pemberian pinjaman kepada Krama Desa lainnya;


b. pembagian tugas dan kewajiban masing-masing Desa;

c. pembagian hak dan kewenangan masing-masing Desa; dan

d. penyelesaian masalah yang timbul terkait dengan pinjaman LPD.

Jadi, sesuai dengan peraturan Gubernur Bali bahwa diperbolehkan


sebuah LPD didirikan secara bersama-sama dengan syarat wilayah Desa
berdekatan secara geografis dan membuat perjanjian bersama yang sudah
disepakati oleh kedua pihak Desa Pakraman. Dari literature yang kami
temukan bahwa memang ada LPD yang terdiri dari beberapa Desa
Pakraman yaitu salah satu contohnya adalah LPD Desa Adat Yeh Bakung
yang berlokasi di Selemadeg Barat. LPD ini melayani masyarakat di empat
desa pakraman yaitu Desa Pakraman Bukit Tumpeng, Desa Pakraman
Bangkiang Jaran, Desa Pakraman Beje, dan Desa Pakraman Yeh Bakung.

5
SURAT PERNYATAAN

Om Swastyastu,

Tugas mengenai Merger Desa Pakraman dalam satu LPD ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Perbankan dan LPD. Sehubungan
dengan hal tersebut, kami menyatakan bahwa tugas ini murni dari hasil diskusi
dan kerja sama kami sekelompok dengan referensi dari buku dan sumber lainnya
seperti yang telah di cantumkan dalam daftar pustaka. Kami dari kelompok 4
dengan jumlah anggota lima orang telah aktif seluruhnya mengerjakan tugas ini
sesuai dengan pembagian materi yang di sepakati.

Demikian surat pernyataan ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak,


kami ucapkan terima kasih.

Ida Ayu Putri Indra Kirana 1607531126 (03) [ ]

Ni Komang Risma Dwinda Putri 1607531130 (04) [ ]

Ni Putu Ayu Jayanimitta 1607531134 (06) [ ]

Ni Putu Ayu Mentari Putri Mas 1607531135 (07) [ ]

Ida Ayu Wayan Uttamagana 1607531138 (08) [ ]

6
DAFTAR PUSTAKA

Bali Post. 2017. LPD Yeh Bangkung, Layani Empat Desa Pakraman. Diakses
pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di
http://www.balipost.com/news/2017/06/07/10784/LPD-Yeh-
Bakung,Layani-Empat...html

GUBERNUR BALI. PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 44 TAHUN 2017


TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
PROVINSI BALI NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG LEMBAGA
PERKREDITAN DESA. Diakses pada Sabtu, 27 Oktober 2018 di
https://jdih.baliprov.go.id/uploads/produk-
hukum/peraturan/2017/PERGUB/pergub-44-2017.pdf

Anda mungkin juga menyukai