Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Kimia Fisik (KI2241)

Percobaan E-3
SISTEM ZAT CAIR TIGA KOMPONEN

Nama : Meutia Khansa Akmal


NIM : 10517064
Kelompok/Shift : 5 / Kamis pagi
Tanggal Percobaan : 14 Februari 2019
Tanggal Pengumpulan : 21 Februari 2019
Asisten : Vetty Megantari/20517041

LABORATORIUM KIMIA FISIK


PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
SISTEM ZAT CAIR TIGA KOMPONEN

I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan volume cairan murni A, B, dan C menggunakan piknometer.
2. Menentukan rapat massa cairan murni A, B, dan C.
3. Menentukan temperatur kritis campuran Fenol dengan Air.

II. Teori Dasar

III. Alat dan Bahan


3.1. Alat
a. Tabung reaksi sedang 1 buah
b. Tabung reaksi besar 1 buah
c. Pengaduk Lingkar 1 buah
d. Termometer 1 buah
e. Klem Manice 1 buah
f. Botol Timbang 1 buah
g. Pembakar Bunsen 1 buah
h. Kaki Tiga 1 buah
i. Kawat Kasa 1 buah
j. Gelas Kimia 1000 mL 1 buah
3.2. Bahan
a. Fenol 20 gram
b. Larutan NaCl 1% 6 mL
c. Larutan CH3OH 1% 6mL
d. Air (Aquades, aqua dm)

IV. Cara Kerja


V. Data Pengamatan
Suhu dalam ruangan = 26,5 °C
Massa pikno kosong = 19.73 gram
Massa pikno + air = 45,01 gram
Massa pikno + NaCl 1 % = 45,00 gram
Massa pikno + CH3OH 1 % = 45,20 gram
Tabel 6.1. Data suhu perubahan fasa
Larutan T keruh (0C)
T bening (0C)
Air (mL) Fenol (gram)

4 4 61 60,5

4 5 65 64

4 6 65 65

4 8 67 66

5 10 65 65

6 6.5 63 62

7 8.5 62 62

8 10.5 64 64
VI. Pengolahan Data

4 gram Fenol + 6ml NaCl 1% 74 76 Penentuan


volume piknometer
4 gram Fenol + 6 ml CH3OH 1% 64 62,5
Vpikno =
(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑎𝑖𝑟)−(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔) 45,01 𝑔 − 19,73 𝑔
= = 25,3637 𝑚𝐿
𝜌𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑇𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔 0,9967 𝑔/𝑚𝐿

Penentuan massa jenis larutan

(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝐶𝐻3𝑂𝐻)−(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔) 45,00 𝑔 – 19,73 𝑔 𝑔


Massa jenis CH3OH = = = 0,9963 𝑚𝐿
𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 25,3637 𝑚𝐿

(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜+𝑁𝑎𝐶𝑙)−(𝑊𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔) 45,20 𝑔 – 19,73 𝑔 𝑔


Massa jenis NaCl = = = 1,0042 𝑚𝐿
𝑉 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜 25,3637 𝑚𝐿

Penentuan suhu rata-rata

𝑇keruh + 𝑇𝑏𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔
Trata-rata = 2

61 + 60,5
Trata-rata = = 60,75
2

Tabel 6.1. Data suhu rata-rata


Larutan
T bening (0C) T keruh (0C) T rata-rata (0C)
Air (mL) Fenol (gram)

4 4 61 60,5 60,75
4 5 65 64 64,5
4 6 65 65 65
4 8 67 66 66,5
5 10 65 65 65
6 6.5 63 62 62,5
7 8.5 62 62 62
8 10.5 64 64 64
4 g Fenol + 6 mL NaCl 1% 76 76 76
4 g Fenol + 6 mL CH3OH 1% 62,5 62,5 62,5

Penentuan fraksi mol fenol

 Dalam air
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
Xfenol = = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑉 𝑎𝑖𝑟
𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑖𝑟 +
𝑀𝑟 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑎𝑖𝑟

4.00 𝑔
94.11 𝑔/𝑚𝑜𝑙
Xfenol = 4.00 𝑔 0.9967𝑔/𝑚𝑙 𝑥 4 𝑚𝐿
+
94.11 𝑔/𝑚𝑜𝑙 18 𝑔/𝑚𝑜𝑙

0.0425 𝑚𝑜𝑙
Xfenol =
0.0425 𝑚𝑜𝑙 +0.2215 𝑚𝑜𝑙

Xfenol = 0.1610
Dengan perhitungan yang sama seperti diatas, diperoleh hasil sebagai berikut

Larutan
Air Fenol
(mL) (gram) Xfenol
4 4 0,161
4 5 0,133
4 6 0,113
4 8 0,087
5 10 0,088
6 6.5 0,151
7 8.5 0,137
8 10.5 0,128

 Dalam air-methanol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
Xfenol = = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑉 𝑎𝑖𝑟
𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙+𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑖𝑟 + +
𝑀𝑟 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑚𝑒𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑎𝑖𝑟

4.00 𝑔
94.11 𝑔/𝑚𝑜𝑙
Xfenol = 4.00 𝑔 1% 𝑥 6 𝑚𝐿 𝑥 0,9963 𝑔/𝑚𝐿 0.9967𝑔/𝑚𝑙 𝑥 5,4 𝑚𝐿
+ +
94.11 𝑔/𝑚𝑜𝑙 32 𝑔/𝑚𝑜𝑙 18 𝑔/𝑚𝑜𝑙

0.0425 𝑚𝑜𝑙
Xfenol =
0.0425 𝑚𝑜𝑙 +1,868 𝑥 10−3 +0.2215 𝑚𝑜𝑙

Xfenol = 0,1599

 Dalam NaCl
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙
Xfenol = = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑁𝑎𝐶𝑙 𝜌 𝑎𝑖𝑟 𝑥 𝑉 𝑎𝑖𝑟
𝑚𝑜𝑙 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙+𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝐶𝑙+𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑖𝑟 + +
𝑀𝑟 𝑓𝑒𝑛𝑜𝑙 𝑀𝑟 𝑁𝑎𝐶𝑙 𝑀𝑟 𝑎𝑖𝑟

4.00 𝑔
94.11 𝑔/𝑚𝑜𝑙
Xfenol = 4.00 𝑔 1% 𝑥 6 𝑚𝐿 𝑥 1,0042 𝑔/𝑚𝐿 0.9967𝑔/𝑚𝑙 𝑥 5,4 𝑚𝐿
+ +
94.11 𝑔/𝑚𝑜𝑙 58,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙 18 𝑔/𝑚𝑜𝑙

0.0425 𝑚𝑜𝑙
Xfenol =
0.0425 𝑚𝑜𝑙 +1,0299 𝑥 10−3 +0.274 𝑚𝑜𝑙

Xfenol = 0,1338

Diagram Fasa

 Larutan fenol-air-metanol
T rata-rata = 62,5 0C
Fraksi mol fenol = 0,1599
 Larutan fenol-air-NaCl
T rata-rata = 76 0C
Fraksi mol fenol = 0,1338
Diagram Fasa
67

66
suhu rata-rata (0C)
65

64

63

62

61

60
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Fraksi mol fenol

fenol-air fenol-air-metanol

Penentuan titik kritis

Persamaan: y=-1,1845x2 + 20,387x – 21,661

R2 = 0,551

𝑎 20,387
Puncak maksimum dicapai saat x = − 2𝑏 = − 2𝑥(−1,1845) = 8,6057

Jadi suhu kritis : y=-1,1845(8,6057)2 + 20,387(8,6057) – 21,661= 66,0616 0C


VIII. Kesimpulan
Massa jenis larutan CH3OH, dan larutan NaCl secara berurutan adalah 0,9963 g/mL dan 1,0042
g/mL. Suhu kritis campuran fenol dengan air adalah 66,0616 0C.

IX. Daftar Pustaka


Atkins, P.W . 1999. Kimia Fisika Jilid 1, Edisi Empat. Jakarta : Erlangga.
Atkins. Physical Chemistry.8th edition : Oxford University Press.2006.New York.Page : 136 –
165.
Bird, T. 1994. Kimia Fisik untuk Universitas. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Daintith, J. 1994. Kamus Lengkap Kimia : Oxford. Erlangga. Jakarta.
Darmaji. 2005. Kimia Fisika I. Jambi : Universitas Jambi.
LAMPIRAN

Data Pengamatan

Tabel CRC
Data massa jenis air pada berbagai suhu
Jawaban Pertanyaan
1. Apakah yang diaksud dengan suhu konsolut atas atau suhu larutan kritik? Berapa derajat
kebebasan sistem pada T > T konsolut atas ?
Jawab : Suhu konsolut atas adalah kenaikan suhu tertentu dimana komposisi campuran berada
dalam kesetimbangan.
F=C–P+2
=2–1+2
= 3 Derajat Kebebasan

2. Sebutkan sistem yang mempunyai titik konsolut bawah dan sistem yang mempunyai dua suhu
konsolut (atas dan bawah) ?
Jawab : Sistem yang mempunyai titik konsolut bawah adalah Air-Etilamina, sedangkan sistem
yang mempunyai dua suhu konsolut adalah Air-Nikotin.

3. Apakah yang dimaksud dengan larutan konjugasi ?


Jawab : Larutan konjugasi adalah larutan campuran dari dua cairan yang saling melarutkan.

4. Apakah yang dimaksud dengan efek “Salting Out” ? Tunjukkan terjadinya efek tersebut pada
percobaan yang saudara lakukan.
Jawab : Efek Salting Out adalah peristiwa adanya zat terlarut tertentu yang mempunyai kelarutan
lebih besar dibandingkan zat utama akan menyebabkan penurunan kelarutan zat utama atau
terbentuknya endapan karena adanya reaksi kimia.
Dalam percobaan kali ini, efek Salting Out ditunjukkan oleh peristiwa terbentuknya endapan
ketika campuran berubah menjadi keruh.

Anda mungkin juga menyukai