Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

TUGAS KWU
PEMBUATAN PRODUK

Disusun oleh :
Ridho Bagus Nugroho ( 20 )
Yahya Nur Rohman ( 31 )

SMK NEGERI 1 BLITAR


2019
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Nama Produk
Nama produk yang di buat adalah “Miniatur Sound System” dengan bahan dasar
stick es krim.
B. Latar Belakang Pemilihan Produk
Miniatur Sound System adalah suatu tiruan sebuah sound system yang dapat
dilihat dari segala arah atau biasa disebut benda 3 dimensi. Fungsi Miniatur sound
system adalah untuk menggantikan sound system, sebagai hiasan dalam rumah, sebagai
pengganti music box.
C. Tujuan Pemilihan Produk
Tujuan pemilihan produk berupa miniature sound system berbahan stick es krim
adalah sebagai berikut;
1. Miniatur Sound System banyak di gemari masyarakat terutama yang masih
berstatus pelajar.
2. Miniatur Sound System tidak membutuhkan banyak biaya.
3. Bahan pembuatan mudah untuk di cari.
4. Memanfaatkan stick es krim menjadi sebuah kerajinan yang bernilai lebih.
D. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor kekuatan (Strenght), Kelemahan (Weakness), Kesempatan
(Oppourtunity) dan Ancaman (Threats) dalam suatu usaha.
 Strenght (kekuatan) yang mendukung usaha pembuatan miniatur sound system
dari stick es krim adalah;
 Modal pembuatan yang murah
 Skill atau kemampuan dalam membuat produk
 Pengetahuan mengenai Miniatur Sound System
 Weakness (kelemahan) yang menghambat pembuatan miniatur sound system dari
stick es krim adalah:
 Tidak mempunyai pengetahuan mengenai Miniatur Sound System
 Banyaknya produk sejenis di pasaran
 Oppourtunity (kesempatan) yang menguntungkan dalam usaha miniatur sound
system dari stick es krim adalah:
 Pemilihan tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen
 Peluang yang masih sedikit
 Threats (ancaman) yang ada dalam apasaja yang terjadi saat memulai usaha
miniatur sound system dari stick es krim adalah:
 Banyaknya pesaing produk sejenis
 Daya beli masyarakat akan produk kerajinan masih kurang
E. Segmentasi Konsumen
Segmentasi konsumen produk miniatur sound system dari stick es krim adalah
meliputi sekuruh kalangan masyarakat mulai dari kalangan atas hingga kalangan
bawah. Dengan pembuatan produk yang mengikuti perkembangan zaman serta selera
masyarakat yang terus berubah-ubah maka berbagai kalangan masyarakat akan mudah
menerima produk yang dibuat.
F. Deskripsi Konsumen
Konsumen yang akan menjadi target pemasaran miniatur sound system dari sick
es krim adalah kalangan anak muda atau remaja dan orang dewasa atau yang suka
meminati berbagai karya atau kerajinan yang unik dan kreatif. Pada umumnya kalangan
tersebut menyukai produk-produk yang mempunyai ciri khas tanpa mengesampingkan
manfaat atau kegunaan produkitu sendiri.
G. Strategi Pemasaran Produk
Strategi pemasaran yang dilakukan atau yang diterapkan agar produk yang dibuat
mudah dijangkau dan dinikmati konsumen adalah sebagai berikut:
 Membuat iklan di internet sperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dll.
 Mebuat brosur yang disebar di jalan.
 Melakukan promosi atau menawarkan produk.
 Pemasaran bias online dan juga offline.
 Pemasaran lewat toko-toko elektronik.
 Pemasangan baner di depan toko.
H. Marketing Mix
Marketing mix atau strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau
strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaanmenggunakan 4P yang meliputi:
 Produk
Produk yang dibuat sebagai usaha harus memiliki ciri khas dan
memiliki manfaat bagi konsumen. Kita sebagai produsen harus terus
melakukan pembaharuan pada produk yang kita buat agar selalu diminati
masyarakat dan sesuai dengan perkembangan zaman.
 Harga
Harga yang diberikan pada produk yang dibuat yaitu miniature sound
system harus sesuai dengan harga pasaran. Kita tidak boleh menentukan
harga yang terlalu tinggi tetapi tidak sesuai dengan kualitas produk yang
mengakibatkan daya beli konsumen semakin rendah.
 Tempat Pendistribusian
Kita harus memilih tempat penjualan produk yang strategis.
Pemilihan tempat sebaiknya pada tempat yang ramai. Selain itu
pendistribusian produk dilakukan dengan mengantarkan pada konsumen
yang memesan.
 Promosi
Promosi yang diterapkan untuk memasarkan produk miniatur sound system
dilakukan dengan cara periklanan dengan menggunakan internet. Selain itu
dilakukan penyebaran brosur.
I. Peralatan atau Alat Investasi
Peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk miniature sound system
berbahan dasar stick es krim antara lain:
 Solder
 Timah
 Lem G
 Cutter
 Power Mini
 Speaker

J. Bahan Baku Produk


Bahan baku utama pembuatan Miniatur Sound System adalah stick es krim,
power mini, speaker. Secara keseluruhan sebagian besar bahan baku yang digunakan
berasal dari stick es krim, power mini, speaker. Stick es krim digunakan untuk membuat
box sepeaker pada sound system dan juga penyangga pada sound system gantung.
K. Langkah-langkah/Tahapan Proses Produksi
Langkah-langkah proses produksi Miniatur Sound System Antara lain sebagai
berikut:
a. Buatlah tiang untuk menggantung speaker menggunakan stik es krim

b. Rapikan Tiang agar menyerupai tiang speaker aktif


c. Lapisi Speaker dengan stik ess krim

d. Gantung Speaker ditiang


e. Bungkus mini amplifier dengan stik es krim
f. Hubungkan mini amplifier ke setiap speaker
g. Miniatur speaker pun siap digunakan

L. Metode Produksi
Metode produksi yang diterapkan dalam pembuatan Miniatur Sound System
adalah dengan metode manual. Semua proses pembuatan produk dilakukan manusia
dengan bantuan alat-alat secara manual. Mulai pemotongan stick pengeleman penataan
sampai finishing akhir produk. Sedangkan untuk System Audionnya menggunakan
Mini Power Amplifier yang sudah umum diperjual belikan. Proses produksi produk
menggunakan metode produksi secara terputus-putus sesuai dengan pesanan yang
datang. Jadi konsumen yang ingin membeli produk harus memesan terlebih dahulu dan
produksi didasarkan atas jumlah pesanan yang diterima.
M. Desain dan Kemasan
Desain dan kemasan dibuat dan dirancang sebaik mungkin agar menarik
konsumen dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Kesesuaian produk dengan bahan pengemasnya
Karena produk yang dibuat adalah Miniatur Sound System yang
terbuat dari stick es krim yang berbahan kayu maka bahan kemasan yang di
pilih adalah kardus tebal yang kuat agar produk tidak mengalami kerusakan
saat terjadi benturan.
2. Ukuran Kemasan dan Ketebalan Kemasan
Ukuran kemasan untuk produk Miniatur Sound System adalah kardus
yang tebal dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
3. Bentuk Kemasan
Bentuk kemasan produk Miniatur Sound System yang dibuat adalah
benbentuk seperti tabung yang ukurannya menyesuaikan produk.
Hal-hal yang tercantum dalam disain kemasan produk Miniatur Sound
System dari stick es krim antara lain:
a) Nama Produk
b) Merek Produk
c) Informasi mengenai Miniatur Sound System
d) Nama pihak yang memproduksi
Berikut adalah gambar desain kemasan produk stick es krim:
Gambar tampak depan

Gambar tampak depan

N. Perhitungan Harga Pokok dan Harga Jual


 Harga Pokok
Biaya Bahan Baku
- Stik es krim Rp 5.000,-
- Lem G Rp 7.500,-
- Kabel Rp 3.000,-
- Mini amlifier Rp 8.000,-
- Speaker Rp 10.000,-
Rp 33.500,-
Dari data di atas diperoleh Harga Pokok yaitu Rp 33.500,-
 Harga Jual
Target pejualan yaitu 10 buah per bulan
Keuntungan yang diinginkan adalah 10%
Gaji karyawan Rp 200.000,-
Biaya produksi
1. Biaya bahan baku = Rp 33.500,- x 10 = Rp 335.500,-
2. Biaya operasional
a. Biaya listrik perbulan = Rp 45.000,-
b. Biaya transportasi = Rp 30.000,-
c. Biaya kemasan = Rp 20.000,-
Rp 95.000,-
3. Biaya tenaga kerja
a. Biaya produksi = biaya bahan baku + B. operasional + B. tenaga kerja
= Rp 335.500 + Rp 95.000 + Rp 200.000
= Rp 630.500,-
b. Harga Jual = Biaya produksi + (%laba x biaya produksi)
= Rp 630.500 + (10% x Rp 630.500)
= Rp 630.500 + Rp 63.050
= Rp 693.550,-

Harga Jual Per Unit = Rp 693.550,- : 10


= Rp 69.355,-
O. Perhitungan Laba dan Rugi
Berikut perhitungan laba/ rugi usaha produksi miniatur sound mini
Penjualan bersih = Rp 693.550,-
Biaya selain biaya produksi
- Biaya iklan = Rp 50.000,-
- Biaya pemasaran = Rp 100.000,-
- Biaya tak terduga = Rp 50.000,-
Total biaya = Rp 200.000,-
Perhitungan laba/rugi = Rp 693.550 - Rp 200.000

= Rp 893.500,- (keuntungan)
Jadi produksi memiliki keuntungan sebesar Rp 893.500,-
P. Analisis Pay Back dan Revenue Cost Ratio
h. Biaya Investasi
- Pembelian Cutter = Rp 10.000
- Pembelian Solder = Rp 40.000
Total biaya Investasi Rp 50.000,-
i. Biaya Operasional
- Biaya Tetap
o Penyusutan Cutter 1/6 x Rp 10.000 = Rp 1600
o Penyusutan Solder 1/12 x Rp 40.000 = Rp 3400
o Gaji Karyawan = Rp 200.000
Total biaya tetap = Rp 205.000,-
- Biaya Variabel
o Pembelian Stik Es Krim Rp 5.000 x 10 = Rp 10.000,-
o Pembelian Timah Rp 10.000 x 10 = Rp 100.000
o Pembelian Speaker Rp 10.000 x 10 = Rp 100.000
o Pembeian Mini Amplifier Rp 8.000 x 10 = Rp 80.000
o Pembelian Kabel Rp 3.000 x 10 = Rp 30.000
o Lem G Rp 7.500 x 10 = Rp 75.000
Total Biaya Variable = Rp 395.000
- Biaya Operasional
o Biaya Operasional = Biaya Tetap + Biaya Variable
= Rp 205.000 + 395.000
= Rp 600.000,-
j. Penerimaan per bulan
Target penjualan 10 buah per bulan
Penerimaan per bulan = Rp 69.355 x 10
= Rp 693.550,-
k. Total Penerimaan
- Keuntungan perbulan
Keuntungan = Total penerimaan – total biaya operasional
= Rp 693.550 – 600.000
= Rp 93.550,-
- Pay Back Periode
Payback periode = (total investasi : keuntungan) x 1 bulan
= Rp 50.000 : 93.550 x 1bulan
= kurang dari 1 bulan
Jadi kurang dari 1 bulan modal awal sudah kembali.
Q. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis perencanaan produk massal pembuatan Miniatur
Sound System dari stick es krim dapat lebih memahami dan mengetahui secara detail
dan terperinci mengenai sistematika perencanaan produksi di atas. Dengan kegiatan
tersebut kita dapat memperkirakan apakah usaha yang kita lakukan dan rencanakan
akan menghasilkan sebuah keuntungan atau kerugian. Kita dapat mengetahui
bagaimana strategi dan cara melakukan wirausaha yang menghasilkan. Jika kita ingin
menjadi wirausaha kita perlu lebih memahami bagaimana cara dan perencanaan usaha
dengan lebih tepat dengan memperhatikan tahapan-tahapan dan cara-cara yang sesuai
dengan sistematika perencanaan produksi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai