Anda di halaman 1dari 1

Pertama, orang yang menuntut ilmu harus menghiasi diri dengan akhlak yang mulia dan menjauhi

perangai yang buruk, seperti mudah emosi, memperturutkan nafsu birahi, dengki, iri hati, sombong,
dan besar hati. Semua itu merupakan kegelapan yang akan menghalanginya dari cahaya ilmu.
Parameter menguasai ilmu bukan dilihat dari banyaknya periwayatan dan muatan hafalan yang
banyak, melainkan cahaya mata hati yang melaluinya dapat dibedakan antara perkara yang hak dan
batil, antara hal yang berbahaya dan hal yang bermanfaat, antara kebaikan dan keburukan, serta
antara petunjuk dan kesesatan.

Kedua, penuntut ilmu harus mengurangi kesibukannya dari hal-hal yang dapat memalingkannya
dari meraih ilmu dan mengosentrasikan waktu untuknya, karena Allah tidak akan menjadikan dua
hati dalam rongga seseorang.

Ketiga, seorang yang sedang belajar tidak boleh bersikap sombong dengan ilmunya dan tidak boleh
menjerumuskan pengajarnya. Ia harus patuh kepada nasihatnya sebagaimana pasien yang
mamatuhi dokter yang merawatnya dengan penuh kasih sayang dan sangat mengharapkan
kesembuhan dalam waktu yang singkat.

Keempat, perhatikan dengan baik maksud , tujuan, dan kesimpulan akhir dari suatu bidang ilmu
yang terpuji. Janganlah seorang penuntut ilmu membiarkannya begitu saja.

Kelima, janganlah seorang yang sedang menuntut suatu bidang ilmu pengetahuan mempelajarinya
dengan sekaligus, tapi harus tertib dan memulainya dari bagian yang paling penting.

Keenam, janganlah seorang penuntut ilmu beralih ke bidang lain sebelum menguasai bidang yang
sebelumnya, karena ilmu pengetahuan itu ada tertib urutannya yang harus diperhatikan,
sebagiannya merupakan penghantar bagi sebagian yang lain.

Ketujuh, ilmu yang paling mulia adalah ilmu tentang Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan
rasul-rasul-Nya, serta ilmu-ilmu lain yang ada kaitannya dengan ilmu-ilmu tersebut.

Kedelapan, hendaknya niat sang pelajar saat sedang menuntut ilmu ialah untuk menghiasi batin
dan memperindahnya dengan keutamaan, sedangkan pada masa mendatang akan menjadi sarana
baginya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jangan samapai ia berniat menuntut ilmu untuk
meraih jabatan, harta, kedudukan, mendebat orang-orang yang kurang akalnya, dan
menyombongkan diri, karena Allah telah menjamin akan meninggikan derajat orang-orang yang
dianugerahi iman dan ilmu pengetahuan.

Semoga kita sebagai seorang penuntut ilmu bisa mempraktekan nasihat-nasihat penting dari Al-
Ghazali diatas dalam kehidupan sehari-hari. Amiin

Anda mungkin juga menyukai