MATERI KULIAH :
Pengertian tentang struktur perkerasan jalan, jenis-jenis lapis perkerasan
POKOK BAHASAN :
9.1. Jalan
9.3. Pavement
· dari segi jenis bahan pengikat dikenal: Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
menggunakan aspal dan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) menggunakan semen.
load load
elastisitasnya (E)=+10.000 kg/m2 sehingga lalu lintas ketanah dasar cukup luas.
penyebaran beban roda lalu lintas ketanah
dasar tidak terlalu lebar/luas. 4.Peranan daya dukung tanah dasar tidak
terlalu penting, tetapi sangat peka terhadap
3.Peranan daya dukung tanah dasar sangat setlement.
penting.
a. Pekerasan Lentur
Aspal Surface
Sirtu Subbase
Surfacing
Wearing Course
Pavement
Base Course
(Binder Course)
Foundation
Sub-Base
Subgrade
b. Perkerasan Kaku
Sirtu Subbase
9.6. Pembebanan
b. Standard beban dalam perhitungan adalah: 18.000 Lbs, 18 Kips, 8,16 Ton as
Tunggal, 15,0 Ton as Tandem, 20,0 Ton as Triple
c. Beban Standard as tunggal tesebut mempunyai damage factor (daya
pengrusak=ekivalen faktor) sebesar satu.
d. Angka Ekivalen Beban (AE):
4
beban sumbu tunggal
· As tunggal =
8.160
4
beban sumbu tandem
· As tandem = 8.160 0.086
Karena dalam kondisi normal jalan akan bercampur antara as tunggal dan as
tandem maka digunakan suatu konversi dengan angka ekivalen beban
(equivalent loading system) antara American Association of State Highway
Officials (AASHO) dan U.K dengan Road Note 29, 1970 maka:
4
W
Equivalent factor =
80
dimana :
W = axle load weight (dalam kN)
80 kN = standard axle weight (8.16 kg)
e. Untuk perencanaan perkerasan jalan digunakan beban ban sebesar 0.5 MPa
(commercial vehicle) dimana untuk perencanaan lapangan terbang dipakai 3
MPa.
· adalah tanah asli yang merupakan dasar meletakkan bagian-bagian perkerasan lainnya
· terletak pada daerah timbunan, daerah galian
· merupakan bagian yang memikul beban perkerasan (lalu lintas)
· sangat tergantung pada daya dukung tanah dasar (CBR=California Bearing Ratio)
Syarat bahan:
Pelaksanaan:
Pemadatan tanah
· makin padat makin mampu menahan beban
· tanah padat maka air masuk terhambat
· kadar air tanah (w) <<< sukar dipadatkan
· kadar air tanah (w) > > >sukar dipadatkan
· syarat kepadatan (90-100%) gk lab
Pada kondisi khusus mis. tanah jelek maka penanganan khusus dilakukan: pengaturan PI
(plastisity index), mengadakan subdrain dll.
Syarat bahan:
Pelaksanaan:
Bila tanah jelek (tidak ada) atau ingin mendapatkan kekuatan yang lebih tinggi maka:
digunakan bounded subbase mis: soil cement stabilization, soil lime stabilization, cement
treated subbase, asphalt treated subbase dll.
Jenis bahan:
batu belah
pasir
kelemahan: bila ada salah satu batu pecah maka lainnya akan ikut.
2. Kons.Macadam base, campuran batu pecah dan pasir lempung dengan air (water Bound
Macadam) atau tanpa air (Dry Bound Macadam).
Pelaksanaan:
Quality controll:
kepadatan, compresive strength, stability , CBR, gradasi, kadar semen, lime dan aspal,
temperatur, penggilasan, elevasi, kemiringan, lebar, tebal dan kerataan dll.
· merupakan bagian paling atas dari perkerasan sehingga berkontak langsung dengan
roda kendaraan
· harus memenuhi persyaratan:
struktural : awet, kuat, kedap air
kenyamanan : rata, tidak licin
· menahan gaya lintang, harus kuat
· sebagai lapisan kedap air, melindungi lapisan dibawahnya
· sebagai lapisan aus, harus mudah dilapisi kembali
· sebagai drainase permukaan, mempunyai kemiringan melintang (cross fall)
Jenis surface
· Untreated surface, tidak dstabilkan/tanpa bahan pengikat; misal gravel road/ jalan krikil
· Treated surface, distabilkan/dengan bahan pengikat:
dengan aspal, merupakan perkerasan flexible
dengan semen, merupakan perkerasan kaku/rigid
· adalah lapis aspal dan aggregate yang diletakkan diatas permukaan perkerasan aspal
yang lama dan dipadatkan secukupnya
· ketiga jenis lapis permukaan tersebut berbeda dalam jumlah pemakaian aspal dan
aggregate, serta kegunaan/tujuannya
· Seal coat digunakan diatas perkerasan lama yang sudah mulai retak dan kurang rata
· Color coat digunakan untuk memberikan warna tertentu lapisan permukaan dengan
memilih warna batu tertentu, mis pada hard shoulders
· Non skid coat digunakan untuk meningkatkan skid resistance (kekasaran/penahan slip)
dari perkerasan lama yang sudah mulai licin
· Pemilihan bahan tergantung:
· kondisi permukaan perkerasan yang akan dilapis
· cuaca, volume, berat lalu lintas, ukuran maksimum aggregate yang digunakan
· tujuan daripada pelapisan
· Keperluan aggregate dan aspal adalah sebagai berikut:
Penetrasi Macadam
· aspal yang digunakan dengan penetrasi 85 - 100 atau 120 - 150 dengan aspal semen
atau dengan aspal emulsi dengan grade RS-1, RS-2, RS-2K, RS-3K
· dengan tiga ukuran batuan:
· batu pokok: 3 - 5 cm
· batu kunci : 1 - 2 cm
· batu split : 0.4 - 0.8 cm
· batuan yang lebih besar diletakkan dibawah batuan yang lebih kecil dst dengan
konstruksi selalu terdiri dari 3 lapis dengan disemprotkan aspal diantaranya.