Anda di halaman 1dari 208

DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN

Jl. Ir. Juanda No.66 PASURUAN


__________________________________________________________________________________________________
Phone : 0343-423453 - Fax : 0343
-422563
E m a i l : dinkeskopas2@gmail.com
PROFIL KESEHATAN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

Buku ini diterbitkan oleh


DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
“Subag Perencanaan dan Evaluasi”
Jl. Ir. Juanda No. 66 Pasuruan
Telp. (0343) 423453
Fax. (0343) 422563
Email :dinkeskopas2@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, bahwa buku Profil
Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 dapat diterbitkan setelah beberapa lama
berproses dalam penyusunannya. Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan buku Profil
Kesehatan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena beberapa kendala dalam
pengelolaan data dan informasi serta dikarenakan proses penyusunan atau
pengumpulannya belum sepenuhnya memanfaatkan sarana elektronik/teknologi
informasi.
Atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015, kami
memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direktur RS.dr.R Soedarsono
Kota Pasuruan, Pimpinan BPJS KC Pasuruan, pemegang program Dinas Kesehatan
dan tim penyusun profil Dinas Kesehatan yang telah berupaya memberikan
kontribusinya serta kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan
informasi guna penyusunan buku Profil Kesehatan ini.
Di tahun mendatang, kiranya buku Profil Kesehatan dapat diterbitkan lebih
awal dengan tetap memperhatikan kedalaman analisa dan konsistensi datanya serta
mampu mengajikan informasi kesehatan yang berkualitas, sehingga buku Profil
Kesehatan ini dapat dijadikan rujukan penting dan utama dalam proses manajemen
pembangunan kesehatan khususnya di Kota Pasuruan.
Semoga Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015 ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, baik di lingkungan pemerintahan, akademisi, organisasi profesi,
swasta maupun masyarakat umum yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan.
Kami tetap mengharapkan kritik, saran atau masukan dari para pembaca guna
penyempurnaan Profil Kesehatan di masa mendatang.

Pasuruan, 29 April 2016


KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA PASURUAN

dr. BAMBANG PRAMONO, MM.


NIP. 19580907 198802 1 002

PROfil KeseHATAN KotA


i
PASURuan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
I.2 Tujuan ...................................................................................... 2
I.3 Sistematika ............................................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PASURUAN


II.1 Kondisi Geografis & Administrasi .......................................... 4
II.2 Topografi ................................................................................. 5
II.3 Hidrologi .................................................................................. 6
II.4 Iklim ......................................................................................... 6
II.5 Kependudukan.......................................................................... 6

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN


III.1 Angka Kematian (Mortalitas)................................................... 8
III.1.1 Angka Kematian Ibu/AKI............................................. 8
III.1.2 Angka Kematian Bayi/AKB ......................................... 9
III.1.3 Angka Kematian Anak Balita ....................................... 10
III.1.4 Angka Kematian Balita................................................. 11
III.2 Angka Kesakitan ....................................................................... 12
III.2.1 Penyakit Menular Langsung ......................................... 12
III.2.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang ........................ 22
III.2.3 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) 25
III.2.4 Pola 10 Penyakit terbanyak........................................... 26
III.2.5 AFP Rate (Non Polio) <15 tahun.................................. 28
III.3 Status Gizi Masyarakat ............................................................. 29
III.3.1 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)......... 29
III.3.2 Status Gizi Balita Indikator BB/U ................................ 30
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
IV.1 Pelayanan Kesehatan Dasar ...................................................... 32
IV.1.1 Pelayanan Kesehatan Keluarga..................................... 32
IV.1.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) ........................... 43
IV.1.3 Penjaringan Kesehatan Kelas 1 SD dan Sederajat........ 46
IV.1.4 Pelayanan Imunisasi ..................................................... 47
IV.1.5 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut.......................... 49
IV.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Khusus ............................. 52
IV.2.1 Pelayanan Kesehatan Pra Lansia Dan Lansia .............. 52
IV.2.2 Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan
Gawat Darurat Level 1 ................................................. 52
IV.3 Ketersediaan Obat ................................................................... 53
IV.4 Kejadian Luar Biasa (KLB) ...................................................... 53
IV.5 Perbaikan Gizi Masyarakat ....................................................... 56
IV.5.1 Bayi dan Anak Balita Mendapat Kapsul Vit A ............ 56
IV.5.2 Bayi Diberi ASI Ekslusif .............................................. 57
IV.5.3 MP ASI Anak Usia 6-23 Bulan Gakin ........................ 58
IV.5.4 Balita Ditimbang, Berat Badan Naik dan BGM ........... 59
IV.5.5 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan ....................... 61
IV.6 Perilaku Masyarakat (Rumah Tangga Ber-PHBS) .................. 63
IV.7 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ......................................... 64
IV. 8 Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan ................................... 66
IV.8.1 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk ....................... 66
IV.8.2 Cakupan Rawat Jalan (Baru) ........................................ 66
IV.8.3 Cakupan Rawat Inap .................................................... 67
IV.8.4 Kunjungan Jiwa ............................................................ 68
IV.8.5 Indikator Kinerja Pelayanan RS ................................... 68
IV.9 Pelayanan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar ............ 69
IV.9.1 Rumah Sehat ................................................................. 69
IV.9.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes .......... 71
IV.9.3 Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum
Layak............................................................................ 72
IV.9.4 Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat) 73
IV.9.5 Kelurahan Yang Melaksanakan STBM ........................ 74
IV.9.6 Tempat-Tempat Umum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 74
IV.9.7 Tempat pengelolaan makanan (TPM) menurut status
Hygiene sanitasi ........................................................... 76
IV.9.8 Tempat pengelolaan makanan (TPM) dibina dan
diuji petik ................................................................... 76
IV.10 Pengukuran Tekanan Darah Dan Pemeriksaan Obesitas........ 76
IV.11 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara ..... 77

BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN


V.1 Sarana Kesehatan ..................................................................... 78
V.1.1 Puskesmas dan jaringannya .............................................. 78
V.1.2 RS & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta.................... 81
V.1.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) . 81
V.2 Tenaga Kesehatan ..................................................................... 86
V.3 Pembiayaan Kesehatan............................................................... 90
V.3.1 Total Anggaran Kesehatan ............................................... 90
V.3.2 Anggaran Kesehatan Dalam APDB Kota ......................... 90
V.3.2 Anggaran Kesehatan Per-Kapita....................................... 90

BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 91


LAMPIRAN.................................................................................................... 92
DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 : Luas wilayah, jumlah kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah


tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Pasuruan
tahun 2015
Tabel 2 : Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel 3 : Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf dan ijazah tertinggi
yang diperoleh menurut jenis kelamin Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 4 : Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas
Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 5 : Jumlah kematian neonatal, bayi dan balita menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 6 : Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 7 : Kasus baru TB BTA+, seluruh kasus TB, kasus pada TB pada anak dan case
notification rate (CNR) per 100.000 penduduk menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 8 : Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB paru BTA+ menurut jenis
kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 9 : Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB paru BTA+ serta
keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 10 : Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan
dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 11 : Jumlah kasus HIV, AIDS dan syphilis menurut jenis kelamin Kota Pasuruan
tahun 2015
Tabel 12 : Persentase donor darah diskrining terhadap HIV menurut jenis kelamin Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel 13 : Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 14 : Kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas
Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 15 : Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 16 : Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut tipe/jenis,
jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 17 : Persentase penderita kusta selesai berobat (Release From Treatment/RFT)
menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 18 : Jumlah kasus AFP (non polio) menurut kecamatan dan Puskesmas Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel 19 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut
jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 20 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 21 : Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015

PROfil KeseHATAN KotA


v
PASURuan
Tabel 22 : Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 23 : Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 24 : Pengukuran tekanan darah penduduk ≥15 tahun menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 25 : Pemeriksaan obesitas menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas
Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 26 : Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA dan kanker
payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 27 : Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis kejadian luar
biasa (KLB) Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 28 : Kejadian luar biasa (KLB) di kelurahan yang ditangani < 24 jam Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel 29 : Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan dan
pelayanan kesehatan ibu nifas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 30 : Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 31 : Persentase cakupan imunisasi TT pada wanita usia subur menurut kecamatan
dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 32 : Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut kecamatan
dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 33 : Jumlah dan persentase penanganan komplikasi kebidanan dan
komplikasi neonatal Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 34 : Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 35 : Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 36 : Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 37 : Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 38 : Cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 39 : Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif menurut jenis kelamin,
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 40 : Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 41 : Cakupan kelurahan universal child immunization (UCI) menurut kecamatan
dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 42 : Cakupan imunisasi hepatitis B< 7 hari dan BCG pada bayi menurut jenis
kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 43 : Cakupan imunisasi DPT-HB/DPT-HB-HIB, Polio, Campak dan imunisasi
dasar lengkap pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 44 : Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita menurut jenis
kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 45 : Jumlah anak 0-23 bulan ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan
dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 46 : Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 47 : Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan dan
Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 48 : Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut
jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 49 : Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD & setingkat menurut
jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 50 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut kecamatan dan Puskesmas
Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 51 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat
menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 52 : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan
dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 53 : Cakupan jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan dan jenis
kelamin Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 54 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan kunjungan gangguan jiwa
di sarana pelayanan kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 55 : Angka kematian pasien di rumah sakit Kota Pasuruan tahun 2015 Tabel
56 : Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 57 : Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS)
menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 58 : Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan
tahun 2015
Tabel 59 : Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas
(layak) menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 60 : Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi
syarat kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 61 : Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat)
menurut jenis jamban, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 62 : Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel 63 : Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan menurut
kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 64 : Tempat pengelolaan makanan (TPM) menurut status higiene sanitasi Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel 65 : Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji petik Kota Pasuruan
tahun 2015
Tabel 66 : Persentase ketersediaan obat dan vaksin Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 67 : Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilikan Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 68 : Persentase sarana kesehatan (rumah sakit) dengan kemampuan
pelayanan gawat darurat (gadar ) level I Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 69 : Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan dan Puskesmas Kota
Pasuruan tahun 2015
Tabel70 : Jumlah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut
kecamatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 71 : Jumlah kelurahan siaga menurut kecamatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 72 : Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 73 : Jumlah tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 74 : Jumlah tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 75 : Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di
fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 76 : Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
Tabel 77 : Jumlah tenaga keterapian fisik di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan
tahun 2015
Tabel 78 : Jumlah tenaga keteknisian medis di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan
tahun 2015
Tabel 79 : Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 80 : Jumlah tenaga non kesehatan di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun
2015
Tabel 81 : Anggaran kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
SPM Kesehatan Kota Pasuruan 2015
DAFTAR GAMBAR
Hal

Gambar 2.1 : Kota Pasuruan Dalam Peta Jawa Timur tahun 2015 4
Gambar 2.2 : Luas Wilayah Kecamatan (Km2) Kota Pasuruan Tahun 2015 5
Gambar 2.3 : Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan 7
Kelompok Umur Kota Pasuruan Tahun 2015
Gambar 3.1 : Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Kota 9
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.2 : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup Kota 10
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.3 : Angka kematian Anak Balita balita Kota Pasuruan Tahun 11
2011 s/d 2015
Gambar 3.4 : Angka kematian balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 12
Gambar 3.5 : Angka Insidens TB BTA+ (Per 100.000 Penduduk) Kota 13
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.6 : Angka Kematian Akibat TB Paru per 100.000 penduduk Kota 13
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.7 : Cakupan Penemuan dan Penanganan Pasien Baru TB BTA 14
Positif Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 3.8 : Success Rate (SR) TB Paru Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 15
2015 (%)
Gambar 3.9 : Angka kesembuhan TB Paru BTA (+) Kota Pasuruan Tahun 16
2011 s/d 2015 (%)
Gambar 3.10 : Perkembangan Kasus Kusta Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 17
2015
Gambar 3.11 : Jumlah kasus HIV-AIDS Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 18
Gambar 3.12 : Proporsi jenis kelamin Kasus HIV AIDS Kota Pasuruan tahun 19
2015 (%)
Gambar 3.13 : Cakupan balita pneumonia ditangani dibanding target Kota 20
Pasuruan 2011-2015 (%)
Gambar 3.14 : Cakupan penanganan diare dibanding target Kota Pasuruan 21
Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 3.15 : Angka kesakitan (Insiden Rate/IR) DBD di Kota Pasuruan 22
Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.16 : Persebaran Kasus DBD di Kota Pasuruan Tahun 2015 23
Gambar 3.17 : Cakupan penemuan-penanganan DBD & jumlah kasus DBD 24
Di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.18 : Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan 26
Imunisasi (PD3I) Per Wilayah Kerja Puskesmas di Kota
Pasuruan Tahun 2015
Gambar 3.19 : Sepuluh Penyakit Terbanyak Dilayani di Puskesmas Kota 26
Pasuruan Tahun 2015
Gambar 3.20 : Perkembangan 3 penyakit terbanyak di Puskesmas dan 27
jaringannya Kota Pasuruan Tahun 2013-2015
Gambar 3.21 : Cakupan Penemuan Penderita AFP per 100.000 penduduk 28
<15 tahun Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 3.22 : Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kota 29
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 3.23 : Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota Pasuruan 2015 (%) 30
Gambar 3.24 : Perkembangan Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota 30
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.1 : Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 Kota Pasuruan Tahun 2011 33
s/d 2015 (%)
Gambar 4.2 : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 dibanding Target Kota 34
PROfil KeseHATAN KotA
ix
PASURuan
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.3 : Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan 35
Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.4 : Cakupan Pemberian Vitamin A pada ibu nifas Dibanding 36
Target Kota Pasuruan Tahun 2012-2015 (%)
Gambar 4.5 : Cakupan Ibu hamil mendapat Tablet Fe-3 Kota Pasuruan 37
Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.6 : Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani Dibanding Target 38
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.7 : Cakupan Pelayanan Nifas Dibanding Target Kota Pasuruan 39
Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.8 : Cakupan Kunjungan Neonatal Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 40
2015 (%)
Gambar 4.9 : Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani Dibanding 41
Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.10 : Cakupan Kunjungan Bayi Dibanding Target SPM Kota 42
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.11 : Cakupan Pelayanan Anak Balita Dibanding Target SPM Kota 43
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.12 : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kota 44
Pasuruan Tahun 2015 (%)
Gambar 4.13 : Persentase Pengguna MKJP dan Non MKJP Kota Pasuruan 44
Tahun 2015 (%)
Gambar 4.14 : Cakupan Peserta KB Aktif Dibanding Target SPM Kota 45
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015(%)
Gambar 4.15 : Persentase Penggunaan Kontrasepsi Jenis MKJP dan Non 46
MKJP pada Peserta KB Baru di Kota Pasuruan Tahun 2011
s/d 2015 (%)
Gambar 4.16 : Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat 47
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.17 : Cakupan Kelurahan UCI Dibanding Target SPM Kota 48
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.18 : Kelurahan UCI Kota Pasuruan Tahun 2015 48
Gambar 4.19 : Cakupan imunisasi Hb < 7 hari, BCG, DPT-HB3, polio 4, 49
campak dan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kota
Pasuruan tahun 2015 (%)
Gambar 4.20 : Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap dibanding Target di Kota 49
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 4.21 : Persentase SD/MI dengan Sikat Gigi Masal di Kota Pasuruan 50
Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.22 : Capaian Murid SD/MIyang Mendapat Pelayanan Gigi Kota 51
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.23 : Cakupan Murid SD/MI Yang Mendapat Perawatan/UKGS 52
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.24 : Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan 54
penyelidikan epidemiologi <24 jam dibanding target Kota
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.25 : Distribusi kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Pasuruan Tahun 55
2015
Gambar 4.26 : Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak 56
Balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.27 : Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Kota Pasuruan dibanding 57
Target Tahun 2011 s/d 2015(%)
Gambar 4.28 : Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 58
6-24 bln dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
(%)
Gambar 4.29 : Persentase balita ditimbang (D/S) dibanding target Kota 60
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

PROfil KeseHATAN KotA


x
PASURuan
Gambar 4.30 : Persentase Balita Naik berat badannya (N/D) Kota Pasuruan 60
Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 4.31 : Persentase balita BGM (Bawah Garis Merah) Kota Pasuruan 61
Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 4.32 : Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan dibanding 62
target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.33 : Jumlah Balita Gizi Buruk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 62
Gambar 4.34 : Persentase Rumah ber-PHBS Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 64
2015
Gambar 4.35 : Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Kota Pasuruan Tahun 66
2015
Gambar 4.36 : Cakupan Rawat Inap (%) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 67
Gambar 4.37 : Kunjungan Jiwa Kota Pasuruan Tahun 2015 68
Gambar 4.38 : Persentase Rumah Sehat dibanding Target Provinsi Kota 70
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Gambar 4.39 : ABJ (Angka Bebas Jentik) Dibanding Target Kota Pasuruan 71
Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 4.40 : Persentase Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Kota 75
Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 4.41 : Persentase TTU yang memenuhi syarat berdasakan jenis 75
sarana Kota Pasuraun Tahun2015
Gambar 5.1 : Wilayah kerja Puskesmas Kota Pasuruan Tahun 2015 80
Gambar 5.2 : Rasio Posyandu per 100 balita Kota Pasuruan dibanding target 82
Tahun 2011 s/d 2015
Gambar 5.3 : Strata Posyandu di Kota Pasuruan 2011 s/d 2015 83
Gambar 5.4 : Jumlah Posyandu dan Posyandu PURI berdasarkan 84
Puskesmas di Kota Pasuruan 2015
Gambar 5.5 : Persentase Kelurahan Siaga Kota Pasuruan 2015 85
Gambar 5.6 : Perkembangan Persentase Strata Kelurahan Siaga Kota 86
Pasuruan Tahun 2013 & 2015
Gambar 5.7 : Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk Kota 87
Pasuruan terhadap Target Rensta Kemkes Tahun 2015

DAFTAR TABEL
Hal

Tabel 2.1 : Data Kependudukan Kota Pasuruan Tahun 2015 6


Tabel 4.1 : Kelurahan dengan KLB di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015 54
Tabel 4.2 : Persentase K/S; D/S & N/D Balita Kota Pasuruan tahun 2015 59
Tabel 4.3 : FKTP BPJS di Kota Pasuruan tahun 2015 65
Tabel 4.4 : Peserta JKN di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan per 65
Desember 2015
Tabel 5.1 : Sebaran Puskesmas Pembantu Menurut Kelurahan dan 78
PuskesmasSe-Kota Pasuruan Tahun 2015
Tabel 5.2 : Titik Koordinat Lattitudinal-Longitudinal (GPS) Puskesmas & 80
Pustu Se-Kota Pasuruan Tahun 2015

PROfil KeseHATAN KotA


xi
PASURuan
BAB
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung
dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), disebutkan bahwa salah satu hak asasi
manusia adalah memperoleh manfaat, mendapatkan dan atau merasakan derajat
kesehatan setinggi-tingginya, sehingga Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menjalankan kebijakan dan program
pembangunan kesehatan tidak hanya berpihak pada kaum tidak punya, namun juga
berorientasi pada pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).
Dari 8 (delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) diantaranya merupakan
bidang kesehatan, yakni memberantas kemiskinan dan kelaparan (tujuan 1);
menurunkan angka kematian anak (tujuan 4); meningkatkan kesehatan ibu (tujuan 5);
memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya (tujuan 6) dan melestarikan
lingkungan hidup (tujuan 7).
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan tersebut,
salah satunya dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi
proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. Selain itu, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1
menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap
informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 168 juga
menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan
efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan
melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan
Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan Pemerintah memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu produk dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan di Kota
Pasuruan adalah tersedianya buku Profil Kesehatan yang diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program.

PROfil KeseHATAN KotA


1
PASURuan
Ketersediaan profil kesehatan merupakan salah satu indikator dari rencana strategis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011-2015.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015 berisi data dan informasi
kondisi status kesehatan, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan
kesehatan bagi masyarakat, sumber daya kesehatan serta anggaran kesehatan di
wilayah kerjanya yang datanya berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit Daerah, Unit
Perbekalan Kefarmasian, unit lintas sektor terkait serta sarana kesehatan lainnya.
Akhirnya dengan pembangunan yang intensif, berkesinambungan dan
merata serta didukung dengan data/informasi yang tepat, maka diharapkan
pembangunan di bidang kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia, khususnya masyarakat di Kota Pasuruan.

I.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015 antara
lain:
1. Menggambarkan kondisi derajat kesehatan masyarakat di Kota Pasuruan;
2. Menggambarkan upaya kesehatan di Kota Pasuruan;
3. Menggambarkan sumber daya kesehatan di Kota Pasuruan;
4. Memantau dan mengevaluasi pencapaian kinerja upaya kesehatan di Kota
Pasuruan;
5. Penyediaan data dan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan
manajemen kesehatan serta dapat digunakan oleh stakeholder dan masyarakat
umum.

I.3 SISTEMATIKA
Secara singkat sistematika penyusunan Profil Kesehatan adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan latar belakang pembangunan kesehatan, maksud dan tujuan
penyusunan Profil Kesehatan serta sistematika penyajiannya.

BAB II Gambaran Umum


Bab ini menyajikan gambaran umum Kota Pasuruan meliputi keadaan geografis, data
kependudukan dan informasi umum lainnya.
BAB III Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan yang mencakup
angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat

BAB IV Situasi Upaya Kesehatan


Bab ini menguraikan pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan, yang
meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang,
pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi masyarakat serta pembinaan
kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar.

BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan


Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, kefarmasian dan
perbekalan kesehatan, anggaran kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI Kesimpulan dan Penutup

LampiranData Profil Kesehatan Kota Pasuruan 2015


BAB
GAMBARAN UMUM

II.1 KONDISI GEOGRAFIS & ADMINISTRASI


Kota Pasuruan terletak antara 112 o 45’-112o 55’ BT dan 7o 35 -7o 45’LS dan
tergolong dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 meter dari permukaan laut.
Kota Pasuruan memiliki panjang pantai 4,5 km yang terbentang dari barat ke timur.
Kota Pasuruan berada di persimpangan segitiga emas jalur regional Surabaya-
Probolinggo-Malang dengan jarak 60 km ke Surabaya, 38 km ke Probolinggo dan 54
km ke Malang. Oleh karena lokasinya yang strategis itulah, maka memberikan
kontribusi yang besar pada pergerakan perindustrian dan perdagangan. Kota Pasuruan
berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan kecuali disebelah utara
yang berbatasan dengan Selat Madura. Batas-batas Kota Pasuruan adalah sebagai
berikut :
Sebelah Utara : Selat Madura
Sebelah Timur : Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan
Sebelah Selatan : Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan
Sebelah Barat : Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan

Gambar 2.1 Kota Pasuruan dalam Peta Jawa Timur tahun 2015

Secara administratif, Kota Pasuruan mempunyai daerah seluas ±35,29 km2


atau 0,07% dari luas Jawa Timur yang terbagi atas 4 kecamatan yakni Kecamatan
Gadingrejo dengan luas 8,27 km2, Kecamatan Purworejo dengan luas 8,08 km2,
Kecamatan Bugulkidul dengan luas 11,11 km2 dan Kecamatan Panggungrejo dengan
luas 7,83 km2 (lampiran data profil kesehatan tabel 1).

Gambar 2.2 Luas Wilayah Kecamatan (Km2) Kota Pasuruan Tahun 2015

7.83 Km2 2
8.27 Km
GADINGREJO
11.11 Km2 PURWOREJO
8.08 Km2
BUGULKIDUL PANGGUNGREJO

Sumber: DokPasuruan dalam angka, 2015

II.2 TOPOGRAFI
Kota Pasuruan merupakan wilayah datar yang melandai dari selatan ke utara
dengan kemirian 0-1% dan ketinggian 0-4 meter dari permukaan laut. Maka
keberadaan sungai selain menguntungkan sebagai irigasi teknis juga membawa
dampak merugikan, yakni rawan banjir di musim penghujan terutama di wilayah
bagian utara. Hal ini disebabkan karena di daerah tersebut terdapat bagian yang agak
cekung sehingga menghambat pembuangan air ke laut.
Datarannya termasuk jenis aluvium (tanah lumpur) dengan sifat batuannya
intermedier sampai agak basis. Kondisi tanah bertekstur liat dengan kandungan Na dan
Cl yang tinggi sehingga sesuai untuk budidaya tambak dan penggaraman. Budidaya
tambak banyak dikembangkan disepanjang bagian timur yang lebih luas daripada
bagian barat. Hampir lima puluh persen wilayah keempat Kecamatan di Kota Pasuruan
dipergunakan untuk permukiman. Sementara sisanya merupakan lahan tanah sawah
yang potensial untuk usaha bidang pertanian terutama tanaman padi. Khusus untuk
wilayah Kecamatan Bugulkidul, selain berpotensi sebagai lahan pertanian sebagian
wilayahnya berupa pantai menyebabkan berpotensi untuk usaha di bidang perikanan
seperti tambak garam.
II.3 HIDROLOGI
Wilayah Kota Pasuruan dilalui beberapa sungai, antara lain: Sungai
Gembong dengan panjang 7,5 Km yang membelah pusat kota yang terletak di
Kecamatan Purworejo, Sungai Welang dengan panjang 1 Km terletak di Kecamatan
Gadingrejo. Sedangkan di wilayah Kecamatan BugulKidul terdapat beberapa sungai,
yaitu Sungai Petung panjang 6 Km, Sungai Sodo 3 Km, Sungai Kepel panjang 3 Km
dan Sungai Calung dengan panjang 3 Km.

II.4 IKLIM
Kota Pasuruan memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim
penghujan yang berganti tiap 6 bulan sekali. Musim kemarau jatuh pada bulan Mei-
September dan Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober-April. Iklim tropik basah
yang dimiliki Kota Pasuruan dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur.
Dari bulan November-Mei, angin bertiup dari arah utara barat laut dengan membawa
banyak uap air yang menyebabkan musim penghujan dimana-mana. Sedangkan pada
bulan Juni-Oktober, angin bertiup dari selatan tenggara dengan sedikit uap air yang
menyebabkan musim kemarau/keringdimana-mana.

II.5 KEPENDUDUKAN
Kota Pasuruan yang mempunyai luas ±35,29 km2 dihuni oleh penduduk
sebanyak 194.815 jiwa dan 48.514 rumah tangga dengan tingkat kepadatan penduduk
rata-rata 5.520 jiwa/km2 (lampiran data profil kesehatan tabel 1 & 2).

Tabel 2.1 Data Kependudukan Kota Pasuruan Tahun 2015


LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO KECAMATAN WIL RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
PENDUDUK
(KM2) TANGGA TANGGA PER KM2
1 GADINGREJO 8.27 43,651 11,106 3.93 5,278
2 PURWOREJO 8.08 54,510 14,864 3.67 6,746
3 BUGULKIDUL 11.11 29,210 7,284 4.01 2,629
4 PANGGUNGREJO 7.83 67,444 15,260 4.42 8,614
JUMLAH 35.29 194,815 48,514 4.02 5,520
Sumber : Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan dan dok Pasuruan Dalam Angka, 2015

Berdasarkan tabel 2.1 dapat diketahui bahwa Kota Pasuruan memiliki 4


kecamatan yakni Kecamatan Gadingrejo dengan jumlah penduduk sebanyak 43.651
jiwa, Kecamatan Purworejo dengan jumlah penduduk sebanyak 54.510 jiwa,
Kecamatan Bugulkidul dengan jumlah penduduk sebanyak 29.210 jiwa dan Kecamatan
Panggungrejo dengan jumlah penduduk sebanyak 67.444 jiwa. Adapun Kecamatan
yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Panggungrejo sebanyak
8.614 jiwa/km2 dengan 13 Kelurahan, disusul Kecamatan Purworejo dengan kepadatan
penduduk sebanyak 6.746 jiwa/km2 dengan 7 Kelurahan, Kecamatan Gadingrejo
dengan kepadatan penduduk sebanyak 5.278 jiwa/km2 dengan 8 Kelurahan dan
Kecamatan Bugulkidul dengan kepadatan penduduk sebanyak 2.629 jiwa/km 2 dengan
6 Kelurahan (lampiran data profil kesehatan tabel 1).

Gambar 2.3 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kota Pasuruan Tahun 2015
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
(10000) (8000) (6000) (4000) (2000)0200040006000800010000
PEREMPUANLAKI-LAKI
Sumber : Data Proyeksi Penduduk BPS Provinsi Jawa Timur, 2015

Berdasarkan gambar 2.3 di atas dapat diketahui bahwa Kota Pasuruan


mayoritas berpenduduk golongan muda yang tak lain merupakan ciri dari negara
berkembang termasuk Indonesia. Penduduk Kota Pasuruan didominasi oleh kelompok
umur produktif yakni 15-44 tahun dan 45-64 tahun. Kondisi yang demikian
berpengaruh pada rasio beban tanggungan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 0,44.
Angka ini menunjukkan setiap 100 orang produktif di Kota Pasuruan menanggung 44
orang tidak produktif. Adapun untuk rasio jenis kelamin Kota Pasuruan didapatkan
angka 98% yang artinya ada 98 orang penduduk laki-laki dengan setiap 100 orang
penduduk perempuan di Kota Pasuruan (lampiran data profil kesehatan tabel 2).
BAB
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Situasi derajat kesehatan di Kota Pasuruan digambarkan tiga indikator pembangunan


kesehatan, yaitu angka kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas) dan status
gizi masyarakat.

III.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)


Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir
(outcome) dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung.
Kejadian kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran
perkembangan derajat kesehatan masyarakat, disamping seringkali digunakan sebagai
indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan dan pelayanan
kesehatan. Dalam menghitung angka kematian maka menggunakan formula jumlah
kasus kematian dibagi jumlah kelahiran hidup riil dikali konstanta. Lahir hidup adalah
suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan,
dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Pada tahun 2015 jumlah kelahiran
hidup riil di Kota Pasuruan sebanyak 3.232 orang dengan rincian laki-laki sebanyak
1.652 orang dan perempuan sebanyak 1.580 orang (lampiran data profil kesehatan
tabel 4), sedangkan jumlah lahir mati sebanyak 16 orang dengan rincian laki-laki
sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 6 orang, sehingga angka lahir mati per
1.000 kelahiran adalah 4,9 per 1.000 kelahiran hidup.

III.1.1 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)


Angka Kematian Ibu/AKI menggambarkan jumlah ibu hamil yang
meninggal karena hamil, bersalin, nifas dan bukan karena kecelakaan di suatu wilayah
tertentu selama 1 tahun diantara jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun
waktu yang sama.
Pada tahun 2015 angka kematian ibu sebesar 123,76 per 100.000 kelahiran
hidup. Angka ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. AKI pada tahun
2011 s/d 2014 secara berturutan adalah 56 per 100.000 penduduk; 0 per 100.000
penduduk; 54 per 100.000 LH dan 119 per 100.000 LH. Jumlah kematian ibu di kota
Pasuruan tahun 2015 sebanyak 4 kasus, dengan rincian 1 kasus pada ibu bersalin dan 3
kasus pada ibu nifas. Penyebab kematian ibu dikarenakan pendarahan post
partum/HPP (1 kasus) dan preeklampsia (3 kasus). Apabila ditinjau dari usia, maka
kematian ibu di Kota Pasuruan terjadi pada rentang usia <20 tahun sebanyak 1 kasus,
20-34 tahun sebanyak 2 kasus dan ≥ 35 tahun sebanyak 1 kasus. Berikut ini tren angka
kematian ibu (AKI) di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015 (lampiran data profil
kesehatan tabel 6).

Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup


Kota PasuruanTahun 2011-2015

140.00

120.00 123.76
119.00

100.00

80.00

60.00
56.00 54.00
40.00

20.00

0.00 0.00
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015

Untuk menekan AKI, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus


melakukan upaya penyuluhan yang lebih intensif kepada masyarakat terutama ibu
hamil, peningkatan manajemen KIA, memperbaiki sistem rujukan serta pemberdayaan
masyarakat dalam upaya Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
menuju persalinan yang aman dan selamat.

III.1.2 ANGKA KEMATIAN BAYI/AKB


Angka Kematian Bayi (AKB) dilaporkan menggambarkan jumlah bayi
(umur < 1 tahun) yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara
jumlah kelahiran hidup riil di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun
2015, terdapat 33 kasus kematian bayi diantara 3.232 kelahiran hidup riil di Kota
Pasuruan atau AKB (dilaporkan) sebesar 10,21 per 1.000 kelahiran hidup (lampiran
data profil kesehatan tabel 5). Tren angka kematian bayi (AKB) di Kota Pasuruan
tahun 2011 s/d 2015 tersaji pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

12

10 10.21
9.38

8
7.14 7.14
6 6.5

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Pada tahun 2015 angka kematian bayi sebesar 10,21 per 1.000 kelahiran
hidup. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah kematian bayi (usia <1 tahun) pada tahun 2015 sebanyak 33 kasus dengan
rincian sebagai berikut:
1. Kematian neonatus (0-7 hari) sebanyak 16 kasus dengan rincian 9 kasus
disebabkan oleh asfiksia, 2 kasus dikarenakan sespis, 3 kasus dikarenakan
kelainan bawaan dan 2 kasus dikarenakan BBLR komplikasi;
2. Kematian neonatus (8-28 hari) sebanyak 5 kasus dengan rincian BBLR komplikasi
sebanyak 2 kasus, kelainan bawaan 1 kasus dan lain-lain sebanyak 2 kasus;
3. Kematian bayi (29 hari-11 bulan) sebanyak 12 kasus dengan rincian 3 kasus
disebabkan oleh pneumonia, 2 kasus disebabkan oleh kelainan bawaan, 1 kasus
disebabkan oleh infeksi, 1 kasus disebabkan oleh aspirasi dan lain-lain sebanyak 5
kasus.

Pada masa yang akan datang Dinas Kesehatan dan jaringannya akan
berupaya terus menekan angka kematian bayi melalui peningkatan upaya penyuluhan,
manajemen KIA serta pemberdayaan masyarakat (melalui posyandu maupun kelurahan
siaga) didukung kerja sama lintas sektor.

III.1.3 ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA


Angka Kematian Anak balita menggambarkan jumlah anak berumur 1-4
tahun yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah
kelahiran hidup riil di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015,
angka kematian anak balita 0,93 per 1.000 kelahiran hidup (3 kasus), dengan rincian
disebabkan oleh kelainan bawaan (1 kasus), diare (1 kasus) dan lainnya (1 kasus). Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014), angka kematian anak balita 2015
cenderung menurun tetapi masih lebih tinggi dibanding capaian di tahun 2011 s/d 2013
(lampiran data profil kesehatan tabel 5).

Gambar 3.3 Angka kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

2
1.8
1.6 1.79
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4 0.93
0.2 0.85
0

0 0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015

III.1.4 ANGKA KEMATIAN BALITA


Angka Kematian Balita menggambarkan jumlah anak berumur < 5 tahun
yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah kelahiran
hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015, angka kematian
balita 11,14 per 1.000 kelahiran hidup (36 kasus). Angka kematian balita (umur < 5
tahun) merupakan penjumlahan dari angka kematian bayi (umur < 1 tahun) dan angka
kematian anak balita (umur 1-4 tahun). Bila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya angka kematian balita 2015 cenderung meningkat dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya (lampiran data profil kesehatan tabel 5).
Gambar 3.4 Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
12
11.14
10 10.23
8.93
8
7.14
6 6.5

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015

III.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)


Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi
epidemiologi yang menyebabkan beban ganda. Di satu sisi, kasus gizi kurang serta
penyakit-penyakit infeksi, baik re-emerging maupun new-emerging disease masih
tinggi. Namun di sisi lain, penyakit degeneratif, gizi lebih dan gangguan kesehatan
akibat kecelakaan juga meningkat. Masalah perilaku tidak sehat juga menjadi faktor
utama yang harus dirubah terlebih dahulu agar beban ganda masalah kesehatan teratasi.
Angka kesakitan (morbiditas) pada penduduk berasal dari community based
data yang diperoleh melalui pengamatan (survailens), terutama yang diperoleh dari
fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin serta
insidentil. Sementara untuk kondisi penyakit menular, berikut ini akan diuraikan
situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapatkan perhatian, termasuk
penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan penyakit yang
memiliki potensi untuk menjadi kejadian luar biasa (KLB).

III.2.1 PENYAKIT MENULAR LANGSUNG


III.2.1.1 TUBERKULOSIS (TB)
A. ANGKA INSIDENS TB BTA+
Angka insidens TB BTA+ Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 169,90 per
100.000 penduduk, angka tersebut mempunyai arti bahwa di Kota Pasuruan (per
100.000 penduduknya) didiagnosis kasus baru TB BTA+ sebanyak 169 kasus. Angka
ini meningkat dibanding capaian tahun 2011, 2012 & 2014 tetapi menurun dibanding
tahun 2013 (lampiran data profil kesehatan tabel 7). Adapun tren angka insidens TB
BTA+ dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 3.5.
Gambar 3.5 Angka Insidens TB per 100.000 Penduduk
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
250

217.97
200

169.39
150 156
146.79

110
100

50

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data Seksi PemberantasanPenyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

B. ANGKA KEMATIAN AKIBAT TB PARU


Angka kematian TB Paru tahun 2015 adalah jumlah kematian akibat TB
Paru pada tahun 2014 oleh karena proses evaluasi dan lama pengobatan TB Paru.
Angka kematian akibat TB Paru tahun 2015 sebesar 9,24 per 100.000 penduduk artinya
setiap 100.000 penduduk Kota Pasuruan ada yang meninggal akibat TB Paru sebanyak
9 orang. Dibandingkan dengan angka kematian akibat TB paru tahun-tahun
sebelumnya, maka angka kematian akibat TB Paru tahun 2015 ini meningkat
(lampiran data profil kesehatan tabel 9). Adapun angka kematian akibat TB Kota
Pasuruan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 3.6.

Gambar 3.6 Angka Kematian Akibat TB Paru per 100.000 penduduk


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015
10.0
9.0 9.2
8.0
7.0
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0 5.2
1.0
0.0
3.2
2.6

1.6

Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015

Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
C. ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU (CDR) BTA POSITIF
Adapun definisi operasional dari cakupan penemuan dan penanganan pasien
baru TB BTA (+) adalah jumlah penderita baru TB BTA (+) yang ditemukan dan
diobati dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA (+) dalam wilayah
tertentu dalam waktu 1 tahun. Angka penemuan kasus TB Paru (CDR) BTA (+) tahun
2015 sebesar 158,79% atau sebanyak 331 kasus TB BTA (+) lampiran data profil
kesehatan tabel 8. Bila dibandingkan dengan target SPM, maka capaian tahun 2015
telah melampaui target SPM sebesar 100%. Adapun perbandingan capaian angka
penemuan kasus TB paru BTA positif/CDR (Case Detection Rate) dengan target di
SPM pada kurun waktu tahun 2011 s/d 2015 terlihat dalam gambar berikut:

Gambar 3.7 Cakupan Penemuan dan Penanganan Pasien Baru TB BTA Positif
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Cakupan (%) 72 95 130 137.2 158.79
Target (%) 70 70 80 100 100
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Untuk variabel cakupan penemuan dan penanganan pasien baru BTA (+)
menunjukan tren meningkat dari tahun 2011 s/d 2015. Pada tahun 2011 s/d 2015 telah
memenuhi target SPM. Peningkatan cakupan penemuan pasien baru TB BTA (+) di
tahun 2015 (melebihi target) dikarenakan pemakaian data proyeksi sasaran program
kesehatan dan data TB khususnya DPS YPP masih mencakup data luar wilayah, namun
tingginya cakupan tersebut juga menandakan bahwa survailens TB semakin optimal
namun harus diimbangi dengan penanganan kasus perorangan yang terus- menerus
secara berkelanjutan selama 6-18 bulan ke depan, karena hal ini akan berdampak pada
evaluasi tinggi rendahnya success rate di tahun mendatang.
D. SUCCESS RATETB PARU DAN ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TB
PARU BTA POSITIF
Success Rate (SR) dapat diartikan sebagai angka keberhasilan pengobatan
pasien TB paru BTA (+) yang telah diobati pada tahun 2014. SR tahun 2015 di Kota
Pasuruan sebesar 96,13%. SR merupakan pertambahan dari angka kesembuhan
(95,77%) dan angka pengobatan lengkap/PL (0,35%) lampiran data profil kesehatan
tabel 9. Berikut ini adalah tren angka SR (Succes Rate) TB Paru dari tahun 2011 s/d
2015.

Gambar 3.8 Success Rate (SR) TB Paru Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

98
96
96.13
94 95.38
92
90 92.41
88 91.39
86
84
82
80
85.34
78

Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015


Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

SR pada tahun 2015 meningkat kembali bila dibandingkan dengan SR tahun-


tahun sebelumnya. Pencapaian angka-angka tersebut cukup tinggi, secara logis
berkaitan dengan ketepatan penerapan strategi pemberantasan DOTS (Directly
Observed Treatment Shortcourse) dengan unsur-unsur komitmen politis, diagnosis
berdasarkan mikroskopis, ketersediaan OAT/Obat Anti TB, Pengawas Menelan
Obat/PMO dan pencatatan pelaporan.
Gambar 3.9 Angka kesembuhan TB Paru BTA (+)
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

120

100
95.77
90.77
86.21 87.27
80
75.39

60

40

20

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA (+) tahun 2015 merupakan


persentase cakupan penderita TB paru BTA (+) yang ditemukan, diobati dan pada akhir
pengobatan dinyatakan sembuh dibandingkan dengan cakupan penderita TB paru BTA
(+) yang ditemukan dan diobati di Kota Pasuruan selama periode 1 tahun yang lalu
(tahun 2014). Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA positif (cure rate) pada
tahun 2015 sebesar 95,77% meningkat bila dibandingkan dengan angka kesembuhan
penderita TB paru BTA (+) tahun-tahun sebelumnya (lampiran data profil kesehatan
tabel 9).

III.2.1.2 KUSTA
A. JUMLAH KASUS BARU KUSTA PB, MB DAN ANGKA PENEMUAN
KASUS BARU KUSTA (NDR)
Penyakit kusta diklasifikasikan menjadi 2 yakni kusta tipe PB (Pause
Baciller) atau tipe kering dan MB (Multi Baciller) atau tipe basah. Tipe PB mempunyai
gejala macula/kelainan kulit antara 1-5 buah, kerusakan syaraf tepi 1 buah,
pemeriksaan BTA negatif, tidak menular dan membutuhkan pengobatan tepat waktu 6
dosis dalam waktu 6-9 bulan. Sedangkan tipe MB mempunyai gejala macula/ kelainan
kulit > 5 buah, kerusakan syaraf tepi >1 buah, pemeriksaan BTA positif, menular dan
membutuhkan pengobatan tepat waktu 12 dosis dalam waktu 12-18 bulan. Berikut ini
adalah perkembangan kasus kusta di Kota Pasuruan dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir (Gambar 3.10).
Gambar 3.10 Perkembangan Kasus Kusta Baru Kota Pasuruan Tahun2011-2015

25

20

15

10

0
Th.2011 Th.2012 Th.2013 Th.2014 Th.2015
PB 1 0 0 0 3
MB 18 21 14 14 16
Cacat 5 3 1 0 2
NCDR 10.09 11.05 7.03 7.24 9.75

Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Di Kota Pasuruan tahun 2015 ditemukan 19 kasus baru kusta (Laki-laki


sebanyak 12 orang & perempuan sebanyak 7 orang), dengan rincian MB kusta
sebanyak 16 kasus dan PB kusta sebanyak 3 kasus. Jumlah penderita kusta pada usia 0-
14 tahun sebanyak 1 kasus. NCDR/New Case Detection Rate (Angka Penemuan Kasus
Baru) Kusta sebesar 9,75 per 100.000 penduduk, hal ini menandakan bahwa di antara
100.000 penduduk Kota Pasuruan ditemukan kasus kusta baru sebanyak 9 kasus
(lampiran data profil kesehatan tabel 14).
Bila dilihat dari perkembangan kasus baru kusta di Kota Pasuruan dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir, maka jumlah kasus kusta pada tahun 2015 cenderung
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 & 2014; walaupun lebih sedikit
dibanding tahun 2012. Pada tahun 2015 jumlah tingkat kecacatan tingkat 2 sebanyak 2
kasus (lampiran data profil kesehatan tabel 15).

B. ANGKA PREVALENSI KUSTA


Angka prevalensi kusta (kasus baru & lama) Kota Pasuruan tahun 2015
sebesar 1,44 per 10.000 penduduk (28 kasus). Hal ini mengindikasikan bahwa setiap
10.000 penduduk Kota Pasuruan, terdapat penderita kusta sebanyak 1 orang (lampiran
data profil kesehatan tabel 16)
C. PENDERITA KUSTA PB DAN MB SELESAI BEROBAT (RFT/RELEASE
FROM TREATMENT)
Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan seluruh penderita kusta telah
menyelesaikan pengobatan atau RFT (Release from Treatment) dengan jumlah
penderita sebagai berikut (lampiran data profil kesehatan tabel 17).
a) Persentase RFT Kusta PB sebesar 0%
Angka RFT Kusta PB tahun 2015 sebesar 0% dikarenakan tidak ditemukannya
kasus PB di tahun 2014
b) Persentase RFT Kusta MB sebesar 77,78%
Angka ini berasal dari kohort ditemukannya 9 orang penderita kusta MB pada
tahun dan 7 orang diantaranya telah diberi pengobatan tepat waktu dengan dosis
12-18 bulan. Sehingga persentase penderita kusta selesai berobat (release from
treatment/RFT) tahun 2014 sebesar 77,78%.

III.2.1.3 HIV-AIDS& SYPHILIS


Pada tahun 2015di Kota Pasuruan ditemukan 33 ODHA (Orang Dengan
HIV/AIDS). Angka tersebut merupakan sumbangsih 10 kasus HIV dan 23 kasus
AIDS, sedangkan jumlah kematian akibat HIVAIDS tahun 2015 sejumlah 7 orang
(lampiran data profil kesehatan tabel 11). Jika melihat tren, maka kejadian HIV-AIDS
semakin meningkat dari ke tahun ke tahun. Jumlah kasus HIV-AIDS yang terdeteksi di
Kota Pasuruan pada tahun 2011 sebanyak 8 kasus, pada tahun 2012 sebanyak 16 kasus,
pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus, pada tahun 2014 sebanyak 32 kasus dan pada
tahun 2015 meningkat menjadi 33 kasus.

Gambar 3.11 Jumlah Kasus HIV-AIDS Kota Pasuruan Tahun 2011-2015

35 32 33

30

25 22

20 16
15
8
10
5

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan,2011 s/d 2015
Pada tahun 2015, jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Pasuruan (33 kasus) bila
ditinjau dari rentang usia penderita maka 29 kasus penderita HIV-AIDS berada pada
rentang usia 25-49 tahun, 4 kasus pada rentang usia 20-24 tahun. Apabila dilihat dari
proporsi jenis kelamin maka kasus HIV-AIDS di Kota Pasuruan tahun 2015 mayoritas
adalah lak-laki seperti tergambar pada gambar 3.12 berikut (lampiran data profil
kesehatan tabel 11).

Gambar 3.12 Proporsi jenis kelamin Kasus HIV AIDS Kota Pasuruan tahun 2015

36%

64% Lak-laki
Perempuan

Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan,2015

Pendekatan yang dilakukan Dinkes Kota Pasuruan dalam pelaksanaan


surveilans HIV adalah dengan cara unlinked anonymous (tanpa identitas/tidak dapat
ditelusuri) sehingga faktor confidentiality atau kerahasiaan ODHA dapat terjaga.
Adanya komitmen Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam membangun klinik VCT
HIV/AIDS, melakukan deteksi dini pada kelompok berisiko tinggi melalui
pemeriksaan darah/serosurvey dan pendampingan bagi ODHA serta mengupayakan
adanya pengobatan ART (Anti Retroviral Treatment) merupakan suatu bentuk perhatian
yang didapatkan ODHA di Kota Pasuruan. Selain itu, untuk mengurangi resiko
penularan HIV AIDS melalui donor darah maka PMI Kota Pasuruan sebagai unit
transfusi darah di Kota Pasuruan menyelenggarakan skreening terhadap sampel darah
pendonor. Dari 3.313 sampel darah pendonor, semuanya telah diskreening terhadap
HIV (lampiran data profil kesehatan tabel 12). Jumlah penderita syphilis di Kota
Pasuruan tahun 2015 sebanyak 9 kasus (lampiran data profil kesehatan tabel 11).
III.2.1.4 PNEUMONIA
Cakupan balita pneumonia ditangani adalah persentase balita dengan
pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar dibandingkan
dengan jumlah pneumonia balita di satu wilayah dalam waktu satu tahun. Cakupan
balita pneumonia ditemukan dan ditangani tahun 2015 sebesar 235,71% (lampiran
data profil kesehatan tabel 10). Capaian pada tahun 2015 meningkat bila dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya dan melebihi target 100%. Hal ini dikarenakan pada
tahun 2015 angka perhitungan sasaran program pengendalian pneumonia berubah,
yang awalnya angka insiden pneumonia 10% x total balita menurun menjadi 4,45% x
total balita. Perubahan angka insiden pneumonia 4,45% mengacu pada hasil Riskesdes
2013, yang memberikan informasi bahwa insiden pneumonia balita bervariasi masing-
masing Provinsi. Adapun tren cakupan balita pneumonia ditangani tahun 2011 s/d 2015
tersaji dalam gambar 3.13.

Gambar 3.13 Cakupan balita pneumonia ditangani dibanding target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

250

200

150

100

50

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 76.93 69.6 52.8 63.93 235.7
Target (%) 70 80 90 100 100
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan,2011 s/d 2015

Bila dibandingkan dengan target SPM, cakupan balita pneumonia ditangani


di Kota Pasuruan tahun 2015 telah memenuhi target SPM yang telah ditetapkan yaitu
sebesar 100%. Hal ini mengindikasikan upaya Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam
tatalaksana penemuan dan penanganan penderita pneumonia sesuai standar pelayanan
semakin optimal. Bila dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya, maka
capaian penemuan pneumonia pada balita pada tahun 2015 meningkat dibanding
tahun-tahun sebelumnya. Cakupan balita pneumonia yang ditangani pada tahun 2012,
2013, 2014 masih belum memenuhi target SPM sedangkan pada tahun 2011 & 2015
telah memenuhi target SPM.
III.2.1.5 DIARE
Angka kesakitan diare menggambarkan jumlah penderita kasus diare di
suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah penduduk di wilayah dan pada
kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015 ditemukan 7.616 kasus diare diantara
194.815 jiwa penduduk Kota Pasuruan (lampiran data profil kesehatan tabel 13).
Indikator kinerja SPM cakupan penanganan diare adalah penanganan
penderita diare selama 1 tahun2015, dengan perkiraan kasus yang dihitung dari 10% x
Angka kesakitan diare nasional (214/1.000) x jumlah penduduk. Perkiraan kasus diare
untuk Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 4.169 kasus diare, sehingga cakupan
penanganan diare Kota Pasuruan tahun 2015 adalah sebesar 182,68%. Bila
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka cakupan penanganan diare pada
tahun 2015 menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Gambar 3.14 Cakupan penanganan diare dibanding target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

300

250

200

150

100

50

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 241 253 229 252 182
Target (%) 100 100 100 100 100

Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Pencapaian tersebut melampaui target SPM sebesar 100%. Bila dikaji lebih
lanjut, angka tersebut terlalu besar untuk pencapaian kasus diare. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan cakupan penanganan diare tinggi antara lain pemakaian data
proyeksi data sasaran program kesehatan dan perhitungan perkiraan kasus diare.
Diperlukan telaah lebih lanjut dalam mengindentifikasi penyebab permasalahan
peningkatan cakupan kasus diare. Beberapa evaluasi telah dilakukan dalam sistem
surveilans yang dijalankan di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan jaringannya (posyandu
maupun kelurahan siaga). Hasilnya, form pelaporan yang digunakan Puskesmas masih
tidak mengakomodir kewilayahan (PWS/Pemantauan Wilayah Setempat) sehingga
sejumlah besar angka diare dari masyarakat daerah berbatasan (Kabupaten Pasuruan)
tercover dalam pelaporan. Disamping itu memang kasus diare cukup tinggi di Kota
Pasuruan. Untuk keberhasilan program yang akan datang Dinas Kesehatan dan
jaringannya berupaya terus meningkatkan sistem surveilans agar penemuan dan
penanganan penderita diare sesuai standar dapat memenuhi target SPM dengan baik.

III.2.2 PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG


III.2.2.1 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. INSIDENS RATE (IR) DBD DAN CFT (%)
Insiden Rate/IR (Angka Kesakitan) DBD menggambarkan jumlah penderita
kasus DBD di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah penduduk di
wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Penderita DBD yang dimaksud adalah
penderita yang demam tinggi mendadak, terus menerus berlangsung 2-7 hari tanpa
sebab yang jelas, tanda-tanda perdarahan dari atau pembesaran hati serta hasil
pemeriksaan laboratorium dinyatakan positif DBD. Semakin rendah angka kesakitan
DBD mengindikasikan semakin berhasilnya program penanggulangan DBD.
Pada tahun 2015 ditemukan 227 kasus DBD diantara 194.815 penduduk
Kota Pasuruan atau IR sebesar 116,5 per 100.000 penduduk (lampiran data profil
kesehatan tabel 21). Insiden Rate/IR DBD tahun 2015 ini menunjukkan peningkatan
dari IR DBD tahun-tahun sebelumnya. Secara berturut-turut angka IR DBD di Kota
Pasuruan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 adalah 41; 49,46; 103,25; 65,12 dan
116,52 per 100.000 penduduk (Gambar 3.15).

Gambar 3.15 Angka kesakitan (Insiden Rate/IR) DBD per 100.000 penduduk
di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

140

120
116.5 2
103.25
100

80

65.12
60
49.46
40 41

20

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2010 s/d 2015
Untuk menekan angka kesakitan (IR) DBD Perlu dilakukan kegiatan
pemberantasan penyakit DBD yang berkesinambungan. Disamping itu, CFR DBD
(angka kematian akibat DBD) tahun 2015 sebesar 0% yang artinya tidak ada penderita
DBD yang meninggal akibat DBD. Adapun persebaran kasus DBD di Kota Pasuruan
tahun 2015 dapat terlihat pada gambar 3.16.

Gambar 3.16 Persebaran Kasus DBD di Kota Pasuruan Tahun 2015

Jml Kasus DBD ≥ 9

Jml Kasus DBD 5-8

Jml Kasus DBD ≤4

Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Berdasarkan gambar 3.16 maka diperoleh informasi bahwa kelurahan


Bugulkidul, kelurahan Bugullor, kelurahan Gentong, kelurahan Karangketug,
kelurahan Kebonagung, kelurahan Purworejo, kelurahan Purutrejo, kelurahan
Krampyangan, Kelurahan Krapyakrejo dan kelurahan Sebani merupakan daerah
dengan kasus DBD tinggi (jumlah kasus ≥ 9) pada tahun 2015.
B. CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN DBD (%)
Adapun definisi operasional dari cakupan penemuan dan penanganan DBD
adalah persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standart di satu wilayah dalam
kurun waktu 1 tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang
ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu 1 tahun yang sama. Cakupan penemuan dan
penanganan DBD di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebesar 100%; artinya dari 227
kasus DBD yang ada seluruhnya mendapatkan penanganan yang fokus dan terarah
(lampiran data profil kesehatan tabel 21). Cakupan penemuan dan penanganan DBD
tahun 2011 s/d 2015 tetap yakni sebesar 100% dan telah memenuhi target SPM sebesar
100%, seperti tampak pada gambar 3.17.

Gambar 3.17 Cakupan penemuan-penanganan DBD & Jumlah kasus DBD


Di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

250 120%
227
100%
200 100% 100% 100% 100%
100%
193
80%
150
126 60%
100 94
77 40%

50
20%

0 0%
Th. 2011Th. 2012Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) Jml kasus

Sumber : Data Seksi Pemberantasan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Bila ditinjau dari jumlah kasus DBD di Kota Pasuruan, maka jumlah kasus
pada tahun 2015 sebesar 227 kasus, meningkat jumlahnya bila dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Terlepas dari itu semua, dari tahun ke tahun DBD masih
menjadi permasalahan kesehatan yang serius di Kota Pasuruan meskipun setiap ada
kasus mendapatkan penanganan. Alasan faktualnya adalah faktor alam (musim, iklim,
kemiringan, ketinggian dan lain-lain) yang merupakan best habitat/bionomik nyamuk
untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty Sp dan faktor sosial masyarakat Kota
Pasuruan yang masih berpendapat bahwa fogging adalah upaya utama dalam
penanggulangan DBD. Fogging bukanlah solusi utama penanggulangan DBD, tetapi
fogging harus tetap dilakukan pada setiap ada kasus DBD yang berdasarkan hasil
Penyelidikan Epidemiologi-nya direkomendasikan untuk dilakukan Fogging. Fogging
kerapkali dilakukan di daerah endemis seperti Kota Pasuruan. Meskipun kerapkali
dilakukan, penyuluhan tentang efektifnya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk
dengan 3M Plus) yang didukung abatisasi dan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala)
secara serentak dan intensif tetap dilakukan.Oleh karena itu, Dinas Kesehatan dan
jaringannya akan terus berupaya meningkatkan penyuluhan, pemberdayaan masyarakat
serta kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penanggulangan DBD agar
angka kesakitan DBD dapat ditekan menjadi jauh lebih rendah.

III.2.2.2 MALARIA
Sepanjang tahun 2015 tidak ada kasus malaria di Kota Pasuruan atau angka
kesakitan malaria sebesar 0% (lampiran data profil kesehatan tabel 22). Hal ini
dikarenakan secara geografis Kota Pasuruan bukan merupakan daerah endemik yang
mendukung bionomik nyamuk anopheles sp.

III.2.2.3 FILARIASIS
Penyakit Kaki Gajah disebut juga dengan penyakit Filariasis yaitu penyakit
yang ditularkan melalui cacing Filaria. Cacing ini dibawa oleh nyamuk dan menyebar
ke seluruh jaringan tubuh manusia. Penderita kaki gajah akan mengalami cacat yang
berkelanjutan bila tidak diobati. Gejala yang dapat dilihat dari penyakit ini berupa
pembesaran pada bagian anggota tubuh penderita. Sepanjang tahun 2015 tidak ada
kasus filariasis di Kota Pasuruan atau angka kesakitan filariasis sebesar 0% (lampiran
data profil kesehatan tabel 23).

III.2.3 PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I)


Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang dimaksud dalam
hal ini adalah penyakit difteri, pertusis, tetanus non neonatorium, tetanus neonatorium,
campak, polio, hepatitis dan hepatitis klinis. Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan tidak
ada kasus pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B (lampiran data profil
kesehatan tabel 19 & 20). Adapun jumlah kasus PD3I di Kota Pasuruan sepanjang
tahun 2015 seperti dinterpretasikan pada gambar 3.18. Jumlah kasus difteri tahun 2015
sebanyak 1 kasus, ditemukan di kelurahan Purworejo dan CFR 0%, sedangkan jumlah
kasus neonatorium sebanyak 1 kasus, ditemukan di Kelurahan Gadingrejo dan
meninggal (CFR 100%).
Gambar 3.18 Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Per Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pasuruan Tahun 2015

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1

0
Gadingr Karang Kebon Sekarga Bugul Kandang Trajeng Kebonsa TotaL
ejo ketug Agung dung kidul sapi ri
Difteri 0 0 1 0 0 0 0 0 1
Pertusis 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tetanus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tetanus Neo 1 0 0 0 0 0 0 0 1
Campak 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Polio 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hepatitis B 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2015

III.2.4 Pola 10 Penyakit terbanyak


Berdasarkan Laporan LB1 Puskesmas dan Jaringannya, maka 10 penyakit
terbanyak di Puskesmas di wilayah Kota Pasuruan tahun 2015 tersaji dalam gambar
3.19.

Gambar 3.19 Sepuluh Penyakit Terbanyak Dilayani di Puskesmas dan Jaringannya


Kota Pasuruan Tahun 2015

Febris tanpa sebab yg jelas 8172

Hipertensi esensial ringan(T140/90-159/99) 8541

Kontrasepsi 8588

Diare and gastroenteritis tanpa dehidrasi 8605

Dermatitis kontak alergika 8901

Gastritis, unspecified 11857

cephalgia /sakit kepala 13031

Myalgia 15886

Acute pharyngitis 27677

Nasofaringitis Akut [common cold] 57143

0 10000 20000 30000 40000 50000 60000

Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2015


Berdasarkan gambar 3.19 maka urutan 10 penyakit terbanyak dilayani di Puskesmas
Kota Pasuruan tahun 2015 sebagai berikut:
1. Nasofaringitis akut/common cold (kode J00)
2. Acute pharyngitis (kode J02)
3. Myalgia (kode M79.1)
4. Cephalgia /sakit kepala (kode R51)
5. Gastritis, unspecified (kode K29.7)
6. Dermatitis kontak alergika (kode L23)
7. Diare and gastroenteritis tanpa dehidrasi (kode A09.a)
8. Kontrasepsi (kode Z30)
9. Hipertensi esensial ringan(T140/90-159/99) (kodeI10a)
10. Febris tanpa sebab yg jelas (kode R50)

Gambar 3.20 Perkembangan 3 penyakit terbanyak di Puskesmas dan Jaringannya


Kota Pasuruan Tahun 2013-2015 (kasus)

Th.2015

Th.2014

Th.2013

0 100002000030000400005000060000

Th.2013 Th.2014 Th.2015


Acute pharingitis 25253 16619 27677
Myalgia 32082 15658 15886
Nasofaringitis 58159 32895 57143

Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2013 s/d 2015

Berdasarkan gambar 3.19& 3.20 maka dapat diperoleh informasi perkembangan


penyakit selama 3 tahun terakhir yakni nasofaringitis masih menjadi penyakit dengan
urutan tertinggi di Kota Pasuruan, selain itu acute pharingistis menduduki urutan
kedua pada tahun 2014 & 2015.
III.2.5 AFP RATE (NON POLIO) <15 TAHUN
Adapun definisi operasional cakupan penemuan penderita AFP adalah
jumlah kasus AFP non polio yang ditemukan dan dilaporkan diantara 100.000
penduduk <15 tahun di satu wilayah kerja tertentu. Kasus AFP adalah semua anak
berusia < 15 tahun dengan kelumpuhan yang bersifat layuh terjadi secara akut
(mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa. Pada tahun 2015 jumlah kasus AFP
yang ditemukan sebanyak 1 kasus diantara 50.076 penduduk kota Pasuruan usia <15
tahun sehingga AFP Rate sebesar 2,00 per 100.000 penduduk usia <15 tahun
(lampiran data profil kesehatan tabel 18)

Gambar 3.21 Cakupan Penemuan Penderita AFP per 100.000 penduduk <15 tahun
Kota Pasuruan Tahun 2011-2015

4.5
4
4 4.02
3.5
3

2.5
2 2 2 2 2
2 2.1
1.9 2
1.5
1
0.5
0

Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015

AFP Rate Target SPM

Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan,2010 s/d 2015

Cakupan Penemuan Penderita AFP di tahun 2011 sebesar 1,9 per 100.000
penduduk usia < 15 thn (belum memenuhi target SPM), di tahun 2012 sebesar 4 per
100.000 penduduk usia < 15 thn (sudah memenuhi target SPM), di tahun 2013 sebesar
4,02 per 100.000 penduduk usia < 15 thn (sudah memenuhi target SPM), di tahun 2014
sebesar 2,1 per 100.000 penduduk usia <15 tahun (sudah memenuhi target SPM) dan
di tahun 2015 sebesar 2 per 100.000 penduduk usia <15 tahun (sudah memenuhi target
SPM).Apabila dibandingkan dengan target, maka pencapaian AFP rate selama 4 tahun
terakhir telah memenuhi target. Hal tersebut menjadi acuan bagi penemuan kasus AFP
(non polio) yang harus berjalan efektif seiring dengan penguatan surveilans aktif di
Puskesmas dan jaringannya.
III.3 STATUS GIZI MASYARAKAT
Status gizi masyarakat dapat melalui indikator-indikator, antara lain bayi
dengan berat badan lahir rendah (BBLR),status gizi balita, anemia gizi pada ibu dan
pekerja wanita serta gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). Status gizi
merupakan salah satu indikator MDGs yang perlu mendapatkan perhatian dan akan
dibahas (disamping BBLR) pada sub bagian berikut ini.

III.3.1 BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)


Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat kurang dari 2500
gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir Bayi
baru lahir ditimbang adalah jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang segera setelah
lahir. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor
yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal.
Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada
usia tumbuh kembangnya. Persentase bayi baru lahir ditimbang di Kota Pasuruan
tahun 2015 sebesar 96,6% dari 3.364 kelahiran hidup proyeksi sedangkan persentase
BBLR di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 3,57% atau sejumlah 116 kasus BBLR per
3.364 kelahiran hidup proyeksi (lampiran data profil kesehatan tabel 37).

Gambar 3.22 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)


di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

5
4.5 4.5
4 4.2 4.23
3.5
3 3.5 3.57
2.5
2
1.5
1
0.5
0

Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015


Sumber: Data Seksi GiziDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Berdasarkan gambar diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa


persentase bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dari bayi lahir hidup tahun 2015
meningkat 0,1% dibandingkan tahun 2014, tetapi semakin menurun bila dibandingkan
dengan tahun 2011-2015.
III.3.2 STATUS GIZI BALITA INDIKATOR BB/U
Berdasarkan data yang terekam sepanjang tahun 2015 maka dari 14.722
balita yang diperiksa, 179 balita berat badannya sangat kurang (1,2%), 919 balita berat
badannya kurang (6,2%), 13.432 balita berat badannya normal (91,2%) dan 191 balita
sisanya berat badannya lebih (3%) sebagaimana tersaji dalam gambar dibawah ini.

Gambar 3.23 Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota Pasuruan 2015 (%)
1.3 1.26.2

91.2

BB Sangat kurangBB kurangBB normalBB lebih

Sumber: Laporan tahunan Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Balita gizi baik adalah balita dengan status gizi menurut berat badan (BB)
dan umur (U) dengan 2 >Z-score SD > -2, balita gizi kurang dimaksud adalah balita
dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan -2 >Z-score SD > -
3 sedangkan balita gizi burukadalah balita dengan status gizi menurut berat badan (BB)
dan umur (U) dengan Z-score<-3 SD dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus,
kwasiorkor dan marasmus-kwasiorkor). Bila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya maka dapat diperoleh perbandingan sbb:

Gambar 3.24 Perkembangan Persentase Status Gizi Balita BB/U


Kota Pasuruan Th 2011 s/d 2015 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Gizi lebih Gizi baik Gizi kurang Gizi buruk
Th.2011 1.71 70.19 8.35 0.64
Th.2012 1.58 90.5 6.59 1.62
Th.2013 1.74 88.66 5.94 1.55
Th.2014 1.6 90.6 6.4 1.5
Th.2015 1.3 91.2 6.2 1.2

Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan gambar 3.24 maka dapat diperoleh informasi bahwa persentase
balita dengan gizi lebih tahun 2015 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,
persentase balita gizi baik tahun 2015 semakin meningkat bila dibandingkan tahun-
tahun sebelumnya. Sedangkan untuk persentase gizi kurang tahun 2015 meningkat
0,2% dibandingkan tahun lalu dan persentase balita gizi buruk tahun 2015 menurun
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa balita di Kota
Pasuruan semakin baik statsus gizinya. Perlu dilakukan upaya perbaikan gizi yang
berkesinambungan dan merata agar prevalensi balita gizi kurang dan dan gizi buruk
semakin berkurang.
BAB
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan upaya
pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan masyarakat
sebagai bagian dari kelompok atau komunitas. Upaya kesehatan mencakup upaya-
upaya pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan
sediaan farmasi dan alat kesehatan, penanggulangan bencana dan sebagainya. Upaya
kesehatan di Kota Pasuruan tergambar dalam uraian di bawah ini.

IV.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan
dasar yang cepat, tepat dan efektif diharapkan dapat mengatasi sebagian masalah
kesehatan masyarakat. Pada uraian berikut dijelaskan pelayanan kesehatan dasar yang
diselenggarakan di sarana pelayanan kesehatan.

IV.1.1 PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan
bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu
melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta dapat mengurangi angka
kematian ibu sebagai salah satu indikator Renstra dan MDGs. Upaya kesehatan ibu
sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan
kegiatan prioritas mengingat terdapat indikator dampak, yaitu Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang merupakan indikator keberhasilan
pembangunan daerah, khususnya pembangunan kesehatan. Indikator ini juga
digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).

IV.1.1.1 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K1


Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 memberikan gambaran ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa
kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini digunakan
untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam
menggerakkan masyarakat. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Puskesmas se-Kota
Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 3.582 dari total 3.700 ibu hamil sasaran (96,81%)
lampiran data profil kesehatan tabel 29. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya
maka pencapaian K1 pada tahun 2015 meningkat, tersaji dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

98

97
96.81

96

95.22 95.08
95
94.56
94
93.5
93 92.94

92

91
Th. 2010Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Untuk selalu meningkatkan dan mempertahankan cakupan kunjungan ibu


hamil K-1, Dinas Kesehatan terus mengoptimalkan upaya promotif dan preventif oleh
Puskesmas dan jaringannya terutama dengan semakin didukungnya kegiatan
Puskesmas oleh dana operasional BOK.

IV.1.1.2 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4


Adapun definisi operasional cakupan kunjungan ibu hamil K4 berdasarkan
lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan ibu hamil
yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standart paling sedikit 4 kali
(minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali
pada triwulan ketiga umur kehamilan) oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
Kunjungan ibu hamil sesuai standart adalah pelayanan yang mencakup 10 T
antara lain: (1) timbang badan & ukur TB, (2) ukur tekanan darah, (3) nilai status gizi,
(4) ukur TFU, (5) tentukan persentasi janin & DJJ, (6) Skrinning status imunisasi
tetanus & pemberian tetanus toksoid, (7) pemberian tablet besi (90 tablet selama
kehamilan, (8) tes lab sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan indikasi
HbsAg, Sifilis, HIV & TBC, (9) tata laksana kasus, (10) temu wicara (pemberian
komunikasi interpersonal & konseling). Indikator ini digunakan untuk mengukur
keberhasilan pelayanan pada masa kehamilan. Melalui kegiatan kunjungan ibu hamil
antenatal care diharapkan deteksi dini dan perawatan kehamilan dapat dilaksanakan
dengan baik dan berkualitas.
Pada tahun 2015 cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Puskesmas se-Kota
Pasuruan sebanyak 3.158 ibu hamil dari total 3.700 ibu hamil sasaran (85,35%)
lampiran data profil kesehatan tabel 29. Adapun tren cakupan kunjungan ibu hamil K-
4 dibanding dengan target SPM dalam kurun waktu 5 tahun terakhir seperti tampak
pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 dibanding Target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100

95

90

85

80

75 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 89 90 98 84.4 85.35
Target (%) 91 92 93 94 94

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 tahun 2015 di Kota Pasuruan mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 tetapi masih lebih rendah dibandingkan
capaian di tahun 2011 s/d 2013, capaian K4 tahun 2015 masih belum memenuhi target
SPM sebesar 94%. Penyuluhan lebih intensif baik melalui posyandu, kelurahan siaga
maupun kegiatan pemberdayaan lain, manajemen KIA yang lebih optimal serta kerja
sama lintas program dan lintas sektor sangat diperlukan untuk meningkatkan
keberhasilan indikator ini agar riwayat ibu hamil dapat diikuti secara lengkap minimal
sampai dengan persalinan.
IV.1.1.3 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA
KESEHATAN
Definisi operasional cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi kebidanan berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No.
828/MENKES/SK/IX/2008 adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan
dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan, tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis
kebidanan sesuai standar.
Pada tahun 2015 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas se-Kota Pasuruan sebanyak 3.220 ibu bersalin dari total 3.532 sasaran ibu
bersalin (91,17%) lampiran data profil kesehatan tabel 29. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2015 meningkat dibandingkan dengan
tahun 2014 tetapi masih lebih rendah dibandingkan tahun 2011-2013, sebagaimana
ditunjukkan oleh gambar dibawah ini. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan tahun 2014 & 2015 belum memenuhi target SPM tetapi untuk tahun 2011 s/d
2013 telah memenuhi target.

Gambar 4.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan


Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100
99
98
97
96
95 95
94 94 94

92
91.17
90.7
90 90 90

88

86

84 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang


mempunyai kompetensi kebidanan menandakan peningkatan pelayanan persalinan di
Puskesmas dan jaringannya. Hal ini juga mengindikasikan keberhasilan kegiatan
pemberdayaan masyarakat untuk memotivasi masyarakat bersalin ditolong oleh tenaga
kesehatan didukung peningkatan kemampuan petugas dalam memberikan pertolongan
persalinan. Namun yang penting untuk dilakukan perbaikan lagi adalah pelayanan
yang lebih optimal dalam hal sumber daya (sarana dan SDM) maupun manajemen
KIA.

IV.1.1.4 IBU NIFAS MENDAPAT VITAMIN A


Pemberian kapsul vitamin A ibu nifas (melahirkan) memiliki manfaat
penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya. Tambahan vitamin A melalui suplementasi
dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat
meningkatkan kelangsungan hidup anak. Semua ibu yang baru melahirkan segera
diberi dua kapsul vitamin A (warna merah). Caranya segera diberikan 1 kapsul setelah
melahirkan dan 1 kapusl pada 24 jam kemudian, targetnya 90%. Berikut ini adalah
cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kota Pasuruan tahun 2012 s/d 2015
dibanding target.

Gambar 4.4 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas


Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2012-2015 (%)

92 90 90 90 90
90
88 88.12 87.63
86
84
82
80 81.53
78
76 77.99
74
72
70

Th. 2012Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015


Target (%) Capaian (%)

Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, Th 2012 s/d 2015

Berdasarkan gambar 4.4 maka cakupan pemberian vitamin A pada ibu hamil
pada tahun 2015 sebanyak 87,63% menurun 0,5% dibandingkan tahun 2014, tetapi
masih diatas capaian tahun 2012 & 2013. Cakupan pemberian vitamin A pada ibu
hamil tahun 2012-2015 masih kurang dari target nasional sebesar 90% (lampiran data
profil kesehatan tabel 29).
IV.1.1.4 IBU HAMIL MENDAPAT TABLET FE-3
Pemberian tablet Fe pada ibu hamil (90 tablet pada masa kehamilan) sangat
penting dikarenakan tablet Fe yang kaya dengan zat besi bisa mencegah anemia pada
ibu hamil dan mengurangi resiko bayi lahir dengan berat badan rendah, selain itu zat
besi memiliki peranan penting untuk pertumbuhan janin. Pada tahun 2015 di Kota
Pasuruan tercatat 3.092 ibu hamil mendapat 90 tablet Fe-3 dari 3.700 ibu hamil yang
ada atau cakupan sebesar 83,57% (lampiran data profil kesehatan tabel 32). Cakupan
ibu hamil mendapat tablet Fe-3 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,
tetapi masih belum memenuhi target 95%. Adapun cakupan ibu hamil mendapat tablet
Fe 3 dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 4.5 berikut.

Gambar 4.5 Cakupan Ibu hamil mendapat Tablet Fe-3


Dibanding Target Kota Pasuruan Th 2011 s/d 2015 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 50.35 68.5 67.6 79.8 83.57
Target 95 95 95 95 95
Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, Th 2011 s/d 2015

Pencapaian cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe-3 meningkat dikarenakan


pemberian Fe-3 oleh bidan praktek swasta (BPS) dan Dokter Praktek swasta (DPS)
telah tercatat walaupun masih perlu banyak perbaikan dalam sistem pencatatan dan
pelaporan.Upaya optimalisasi manajemen pencatatan, pelaporan dan perencanaan
kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) terutama Fe untuk ibu
hamil harus lebih ditingkatkan kualitasnya.

IV.1.1.5 CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI


Definisi operasional cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah ibu
dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang
mendapat penanganan definitif sesuai dengan standart oleh tenaga kesehatan terlatih
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas Poned,
Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSK, RSU Ponek, praktek bidan). Komplikasi
yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat
mengancam jiwa ibu dan/atau bayiyang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Adapun penanganan definitif dimaksud adalah
pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus
komplikasi kebidanan.
Komplikasi dalam kehamilan antara lain abortus, hiperemesis gravidarum,
pendarahan pervagina, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia),
kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini sedangkan komplikasi dalam persalinan
antara lain kelainan letak/presentasi janin, partus macet, hipertensi dalam kehamilan
(preeklampsia, eklampsia), pendarahan pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi
dini/persalinan prematur, kehamilan ganda. Komplikasi dalam nifas antara lain
hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), infeksi nifas dan pendarahan
nifas.
Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan terdapat 653 dari 740 perkiraan target
sasaran ibu dengan komplikasi kebidanan ditangani atau sebesar 88,24% (lampiran
data profil kesehatan tabel 33). Apabila dibandingkan dengan target SPM, cakupan
komplikasi kebidanan ditangani di Kota Pasuruan selama 5 tahun terakhir telah
memenuhi target sebagaimana tertuang dalam gambar berikut.

Gambar 4.6 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani Dibanding Target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100

95

90

85

80

75

70
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 91 89 94 94.6 88.24
Target (%) 80 80 80 80 80
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.1.6 CAKUPAN PELAYANAN NIFAS
Definisi cakupan pelayanan nifas berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No.
828/MENKES/SK/IX/2008 adalah pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai
dengan 42 hari pasca persalinan sesuai dengan standar. Pelayanan nifas sesuai standar
adalah pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan s/d 3
hari, pada minggu ke 2 dan pada minggu ke 4 termasuk pemberian vitamin A 2 kali
serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan. Pada tahun 2015, yang
mendapatkan pelayanan nifas sebanyak 3.186 dari sasaran 3.532 ibu nifas (90,20%)
lampiran data profil kesehatan tabel 29.

Gambar 4.7 Cakupan Pelayanan Nifas Dibanding Target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100
98
96
94
92
90
88
86

84
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 99 93 97 89.6 90.2
Target (%) 95 95 95 95 95
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Apabila dibandingkan dengan target SPM selama 5 tahun terakhir, cakupan


pelayanan nifas di Kota Pasuruan tahun 2015 meningkat 0,6% dibanding tahun 2014
tetapi masih dibawah capaian di tahun 2011 s/d 2013. Capaian di tahun 2012, 2014 &
2015 masih belum memenuhi target SPM nasional. Hal ini menjadikan pekerjaan
rumah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada ibu bersalin
pasca persalinan. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA
dalam menyelenggaraan pelayanan nifas yang profesional.

IV.1.1.7 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN) 1 DAN LENGKAP


Kunjungan Neonatus (KN)1 adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar pada
6-24 jam setelah lahir. Pada tahun 2015 cakupan KN1 Kota Pasuruan sebesar 96,05%
dari 3.364 proyeksi lahir hidup (lampiran data profil kesehatan tabel 38). Cakupan
kunjungan neonatal (KN1) tahun 2015 menurun dibandingkan dengan cakupan tahun-
tahun sebelumnya tetapi telah memenuhi target 95%.
Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap adalah pelayanan kesehatan neonatal
dasar meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat,
pemberian vitamin K 1 injeksi dan imunisasi hepatitis B 1 bila tidak diberikan saat
lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali,
pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari, dan pada 8-28 hari setelah lahir yang
dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah. Pada tahun 2015, cakupan
KN Lengkap Kota Pasuruan sebesar 92,60% dari 3.364 proyeksi lahir hidup (lampiran
data profil kesehatan tabel 38). Cakupan kunjungan neonatal (KN) lengkap tahun 2015
menurun dibandingkan dengan cakupan tahun-tahun sebelumnya dan belum memenuhi
target 95%.

Gambar 4.8 Cakupan Kunjungan Neonatal dibanding Target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

102
100
98
96
94
92
90
88Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015
KN 1 (%)97.799.2599.8897.496.05
KN lengkap (%)97.598.4199.6294.392.6
Target9595959595

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.1.1.8 CAKUPAN NEONATAL KOMPLIKASI DITANGANI


Definisi operasional cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah neonatal
dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan
kesehatan. Neonatal dengan komplikasi adalah bayi berumur 0-28 hari yang memiliki
penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir,
BBLR, sindoma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital.
Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan terdapat 411 neonatus risti/komplikasi
yang ditangani dari perkiraan neonatus risti sebanyak 505 neonatus atau cakupan
sebesar 81,5% (lampiran data profil kesehatan tabel 33). Apabila dilihat tren 5
tahunan, maka cakupan neonatal komplikasi yang ditangani pada tahun 2015
meningkat 1,45% dibanding tahun 2014, tetapi masih dibawah capaian tahun 2011 s/d
2013. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani tahun 2011 s/d 2015 telah
memenuhi target SPM.

Gambar 4.9 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani


Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 91 94 91 80.05 81.5
Target (%) 73 75 77 80 80

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Berdasarkan hasil evaluasi capaian SPM, cakupan neonatus dengan


komplikasi yang ditangani tahun 2011 sebesar 91% (telah memenuhi target 73%),
tahun 2012 sebesar 94% (telah memenuhi target 75%), tahun 2013 sebesar 91% (telah
memenuhi target 77%), tahun 2014 sebesar 80,05% (telah memenuhi target 80%)
sedangkan tahun 2015 sebesar 81,5% (telah memenuhi target 80%). Indikator ini
mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan secara profesional kepada neonatal dengan komplikasi.

IV.1.1.9 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI


Definisi operasional cakupan kunjungan bayi berdasarkan lampiran
Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan bayi yang memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 7 kali di satu wilayah kerja pada
tahun waktu tertentu. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 7 kali
yaitu satu kali pada umur 1-3 hari, 3-7 hari, 8-28 hari, 29 hari-3 bulan, 1 kali pada
umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang bayi dan penyuluhan kesehatan bayi. Adapun yang
dimaksud penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya
bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul
biru pada usia 6-11 bulan.
Kunjungan bayi di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 3.178 dari
3.403 bayi sasaran atau sebesar 93,39% (lampiran data profil kesehatan tabel 40).
Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2015 sedikit menurun dibandingkan dengan
cakupan tahun sebelumnya tetapi telah memenuhi target SPM nasional sebagaimana
tertuang dalam gambar berikut.

Gambar 4.10 Cakupan Kunjungan Bayi Dibanding Target SPM


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

98
96
94
92
90
88
86
84
82
80

78
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 84 93 96 93.9 93.39
Target (%) 90 90 90 90 90
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.1.1.10 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA


Adapun definisi operasional cakupan pelayanan anak balita berdasarkan
lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah anak balita (12-59
bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai standart. Setiap anak usia 12-59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan setiap bulan minimal 8x dalam setahun dan perkembangan 2 kali setahun
dan suplementasi vit A dosis tinggi 2 kali setahun yang tercatat di kohort anak balita
dan pra sekolah, buku KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.
Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per-tinggi/panjang badan
(BB/TB). Pemantauan ini dilaksanakan melalui posyandu, Taman Bermain, Pos
Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak dll.
Berikut ini cakupan pelayanan anak balita di Kota Pasuruan dibanding target SPM
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Gambar 4.11 Cakupan Pelayanan Anak Balita Dibanding Target SPM


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

95

90

85

80

75

70

65
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 79.7 85.9 89.9 75 79.27
Target (%) 81 83 85 87 90
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Berdasakan gambar diatas maka cakupan pelayanan anak balita di tahun


2011 sebesar 79,68% (belum memenuhi target), di tahun 2012 sebesar 85,9% (sudah
memenuhi target), di tahun 2013 sebesar 89% (sudah memenuhi target), di tahun 2014
sebesar 75,05% (belum memenuhi target) sedangkan di tahun 2015 sebesar 79,27%
(belum memenui target) lampiran data profil kesehatan tabel 46. Indikator ini
mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi anak balitanya
sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

IV.1.2 PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB)


IV.1.2.1 CAKUPAN PESERTA KB AKTIF
Peserta KB aktif adalah aseptor yang pada saat ini sedang memakai
kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan dan
masih terlindungi oleh efek kontrasepsinya. Pada tahun 2015, peserta KB aktif
sebagian besar adalah pengguna non-MKJP (Non-Metode Kontrasepsi Jangka Panjang)
sebesar 72,72% dan sisanya peserta KB aktif pengguna MKJP sebesar 27,28%
(lampiran data profil kesehatan tabel 34).
Gambar 4.12 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Kota Pasuruan Tahun 2015 (%)

MKJP 27%

NON MKJP 73%

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Non MKJP adalah metode kontasepsi bukan jangka panjang yang meliputi
suntik, pil, kondom dan obat vagina sedangkan MKJP adalah metode kontrasepsi
jangka panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW dan Implan. Yang dimaksud dengan
MOP adalah Modus Operatif Pria/vasektomi dan MOW adalah Modus Operatif
Wanita/tubektomi. Adapun persentase pengguna MKJP dan non-MKJP pada peserta
KB aktif tahun 2015 tersaji dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.13 Persentase Pengguna MKJP dan Non MKJP Pada Peserta KB Aktif
Kota Pasuruan Tahun 2015 (%)

4% 0%
1%
20% 13% IUD MOP MOW
Implant Kondom Suntik
Pil
7%

55%

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Cakupan peserta KB aktif juga merupakan variabel terpilih dalam SPM yang
dihitung berdasarkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan cara/alat
kontrasepsi dibagi jumlah PUS di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Data
PUS tahun 2015; 2014; 2013; 2012; 2011 secara berturut-turut adalah 36.630; 36.504;
33.499; 32.657; 32.851. Cakupan peserta KB aktif pada tahun 2015 meningkat bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2014 tetapi masih lebih rendah dibanding 2011 s/d
2013. Apabila dibandingkan dengan target SPM nasional maka capaian 2015 masih
belum memenuhi target 70%, sedangkan bila dibandingkan dengan target Jawa Timur
maka capaian 2015 sudah memenuhi target 67% (lampiran data profil kesehatan tabel
36) sebagaimana tersaji pada gambar 4.14.

Gambar 4.14 Cakupan Peserta KB Aktif Dibanding Target SPM


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Cakupan (%) 87.99 88 70.05 68 69.6
Target nas (%) 70 70 70 70 70
Target Jatim (%) 70 70 70 65 67

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.1.2.2 PESERTA KB BARU


Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali
menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan termasuk mereka yang pasca
keguguran, sesudah melahirkan atau pasca istirahat. Pada tahun 2015, jumlah peserta
KB baru sebanyak 2.581 PUS. Apabila dilihat menurut jenis penggunaan kontrasepsi
baik MKJP maupun non MKJP pada peserta KB baru paling banyak menggunakan
jenis KB Suntik, Pil & Implant (lampiran data profil kesehatan tabel 35).
Gambar 4.15 Persentase Penggunaan Kontrasepsi Jenis MKJP dan Non MKJP
pada Peserta KB Baru di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

60

50

40

30

20

10
0
IUD MOP/MOW Implant Suntik Pil Kondom
Th. 2010 11.4 1.1 18.9 57.9 8.3 2.4
Th. 2011 10.7 5.3 21.4 48.6 11.3 2.7
Th. 2012 9.9 2.8 19.7 49.9 13 4.8
Th. 2013 7.31 1.54 19.6 49.33 19.6 2.61
Th. 2014 5.2 3.4 17.9 48 19.6 5.7
Th. 2015 4.3 1.1 12.8 54.6 19.9 7.4

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.1.3 PENJARINGAN KESEHATAN KELAS 1 SD DAN SEDERAJAT


Definisi operasional cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan
siswa SD dan setingkat kelas 1 yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan dan
tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu. Yang dimaksud penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat adalah pemeriksaan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat
melalui penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan MI yang dilaksankaan oleh tenaga
kesehatan bersama guru UKS dan dokter kecil setahun sekali. Cakupan pemeriksaan
kesehatan siswa SD dan setingkat di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 4.124
dari 4.124 siswa SD dan setingkat yang terdaftar (100%). Bila dibandingkan dengan
target SPM sebesar 100% maka angka ini sudah memenuhi target SPM (lampiran data
profil kesehatan tabel 49).
Gambar 4.16 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

101
100
99
98
97
96
95
94Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%)96.298.4100100100
Target (%)100100100100100

Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Untuk kesinambungan dan peningkatan capaian program di masa yang akan


datang, sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa untuk meningkatkan PHBS terus
dilakukan diantaranya melalui kegiatan UKS serta pengembangan media promosi dan
informasi sadar hidup sehat.

IV.1.4 PELAYANAN IMUNISASI


IV.1.4.1 KELURAHAN UCI
Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan kelurahan yang
jumlah bayinya berimunisasi dasar lengkap minimal 90%. Imunisasi dasar lengkap
sangat penting karena mencegah bayi terserang penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I). Persentase kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kota
Pasuruan tahun 2015 adalah sebesar 91,18%. Dari 34 kelurahan di Kota Pasuruan,
Kelurahan UCI sebanyak 31 Kelurahan (lampiran data profil kesehatan tabel 41) dan
belum memenuhi target SPM. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka
cakupan kelurahan UCI tahun 2015 semakin meningkat daripada tahun 2011, 2013 &
2014. Cakupan kelurahan UCI hanya memenuhi target SPM pada tahun 2012. Adapun
cakupan kelurahan UCI dalam kurun waktu 5 tahun tersaji pada gambar 4.17 &
kelurahan UCI di Kota Pasuruan tahun 2015 tersaji pada gambar 4.18.
Gambar 4.17 Cakupan Kelurahan UCI Dibanding Target SPM
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

120

100

80

60

40

20

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 67.65 100 82.35 88.24 91.18
Target (%) 95 95 95 95 95
Sumber : Data Seksi PencegahanPenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Gambar 4.18 Kelurahan UCI Kota Pasuruan Tahun 2015

UCI

TIDAK UCI

Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2015

Berdasarkan gambar 4.17 dan gambar 4.18 maka di tahun 2015 Kelurahan
yang UCI sebanyak 31, sisanya 3 Kelurahan tidak UCI. Berikut ini cakupan imunisasi
Hb < 7 hari, BCG, DPT-HB3, polio 4, campak dan imunisasi dasar lengkap pada bayi
di Kota Pasuruan tahun 2015 (lampiran data profil kesehatan tabel 42 & 43).

Gambar 4.19 Cakupan imunisasi Hb < 7 hari, BCG, DPT-HB3, Polio 4, Campak
dan Imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kota Pasuruan tahun 2015 (%)

imun.dasar lengkap 97.5

Campak 93.3

Polio 4 93.3

DPT-HB3 96

BCG 99.85

Hb <7 hr 95.99

90 92 94 96 98 100

Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.1.5 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


IV.1.5.1 RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN GIGI TETAP
Rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap adalah perbandingan jumlah tumpatan
gigi tetap dibagi jumlah pencabutan gigi tetap. Rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap di
Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebesar 0,64 (lampiran data profil kesehatan tabel
50). Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya rasio tumpatan/pencabutan
gigi pada tahun 2015 menurun.

Gambar 4.20 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap dibanding Target


di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

2.5

2 2.07

1.5
1.4 1.39
1.2
1

0.64
0.5

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.5.2 SD/MI DENGAN SIKAT GIGI MASAL
Persentase SD/MI dengan sikat gigi massal yang dimaksud dalam hal ini
adalah persentase SD/MI dengan murid kelas I s/d VI yang telah melaksanakan paket
promotif-preventif sikat gigi massal dengan pasta gigi fluor dalam pengawasan
guru/tenaga kesehatan. Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan tercatat 75 SD/MI
melaksanakan sikat gigi massal dari 86 SD/MI yang ada atau pencapaian sebesar
87,21% (lampiran data profil kesehatan tabel 51). Persentase SD/MI dengan sikat gigi
masal tahun 2015 menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012 s/d 2014.

Gambar 4.21 Persentase SD/MI dengan Sikat Gigi Masal


di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

120

100

80

60

40

20

0
Th. 2011
Capaian (%)82
Target (%)100 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
100 98.86 100 87.21
100 100 100 100

Sumber : Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.1.5.3 MURID SD/MI YANG MENDAPAT PELAYANAN GIGI


Persentase murid SD/MI yang mendapat pelayanan menggambarkan
perbandingan jumlah murid SD/MI yang diperiksa dibandingkan dengan jumlah
seluruh murid SD/MI di suatu wilayah kerja. Capaian indikator ini pada tahun 2015 di
Kota Pasuruan sebesar 36,82% (dari 19.669 murid SD/MI yang ada, sebanyak 3.507
murid SD/MI mendapat pelayanan gigi) lampiran data profil kesehatan tabel 51.
Pencapaian pada tahun 2015 menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2012 s/d
2013. Adapun tren capaian murid SD/MI yang mendapat pelayanan gigi dalam 5 tahun
terakhir tersaji dalam gambar 4.22.
Gambar 4.22 Capaian Murid SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

80
71.78
70
60
51.14 51.12
50
40
36.7 36.82
30

20

10

0 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Pemeriksaan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) adalah pemeriksaan


gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif dan kuratif sederhana seperti
pencabutan gigi sulung, pengobatan, dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi
tetap, yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas minimal 2 kali
dalam setahun.

IV.1.5.4 MURID SD/MI YANG MENDAPAT PERAWATAN (UKGS)


Presentase murid SD/MI yang mendapat perawatan UKGS adalah
perbandingan antara jumlah murid SD yang mendapat perawatan dari hasil
pemeriksaan UKGS dengan jumlah murid SD yang dinyatakan memerlukan
perawatan. Pada tahun 2015 dari 2.416 murid SD/MI mendapat pelayanan gigi dan
atau diperiksa UKGS yang memerlukan perawatan sebesar 1.716 murid SD/MI
sehingga persentase murid SD/MI yang mendapat perawatan UKGS di Kota Pasuruan
pada tahun 2015 menurut sebesar 71,03%. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, cakupan murid SD/MI yang mendapatkan perawatan/UKGS tahun 2015
meningkat (lampiran data profil kesehatan tabel 51).
Gambar 4.23 Cakupan Murid SD/MI Yang Mendapat Perawatan/UKGS
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

80
71.03
70 64.79

60 54

50
38.7
40 33.24

30

20

10

0 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber: Data Seksi YankesdasDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Angka tersebut diperoleh dari kontribusi murid SD/MI yang mendapatkan


perawatan yang diperlukan sesuai indikasi di Puskesmas. Sisanya yang tidak terekam
bisa saja mendapat pelayanan dari sektor swasta yang sampai saat ini datanya belum
direkam oleh Dinas Kesehatan.

IV.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN KHUSUS


IV.2.1 PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Yang dimaksud lansia (lanjut usia) adalah orang yang berumur lebih dari
atau sama dengan 60 tahun. Dari 15.522 usila yang ada di Kota Pasuruan pada tahun
2015, tercatat 6.524 diantaranya mendapatkan pelayanan kesehatan (cakupan sebesar
42,03%) seperti tampak pada lampiran data profil kesehatan tabel 52. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2014 sebesar 17,49%), maka cakupan
lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2015 meningkat.

IV.2.2 SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN


GAWATDARURAT LEVEL 1
Indikator kinerja pelayanan gawat darurat dinilai dari adanya sarana
kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum
on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi GELS (General Emergency Life
Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life Support) + ACLS (Advance Cardiac
Life Support) serta memiliki alat transportasi dan komunikasi. Capaian indikator
tersebut sudah mencapai 100% dan telah memenuhi target 100% (lampiran data profil
kesehatan tabel 52). Rumah sakit di Kota Pasuruan yakni RSUD dr.R.Soedarsono
merupakan rumah sakit dengan kelas C. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
856/MENKES/SK/IX/2009 gawat darurat level I sebagai standart minimal untuk
rumah sakit kelas D.

IV.3 KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN


Tingkat ketersediaan obat & vaksin diukur dari ketersediaan 144 item obat &
vaksin. Item obat & vaksin tersebut yang diperkirakan bisa mewakili, yang merupakan
obat emergency, fast moving, penunjang utama dan life saving serta yang wajib tersedia
untuk beberapa penyakit menular. Yang dimaksud dengan kebutuhan adalah jumlah
kebutuhan item obat yang didapat dengan menghitung jumlah pemakaian rata-rata per
bulan jenis obat tertentu pada tahun sebelumnya dikali 18, sedangkan total penggunaan
adalah total penggunaan obat dan vaksin yang didapat dengan jumlah penggunaan
kumulatif setiap periode pelaporan total stok obat dan vaksin yang dihitung pada akhir
bulan per periode pelaporan. Sisa stok adalah total stok obat dan vaksin yang dihitung
pada akhir bulan per periode pelaporan. Yang dimaksud 18 bulan, yaitu stok obat yang
dianggap aman ketika dapat memenuhi kebutuhan selama 18 bulan. Adapun data
ketersediaan obat & vaksin di Kota Pasuruan tahun 2015 tersaji pada lampiran data
profil kesehatan tabel 66.

IV.4 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


Definisi operasional cakupan Kelurahan yang mengalami KLB yang
ditangani <24 jam berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No.
828/MENKES/SK/IX/2008 adalah kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam
oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu. Kelurahan mengalami
KLB bila terjadi peningkatan kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB,
penyakit karantina atau keracunan makanan.
Gambar 4.24 Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

120

100

80

60

40

20

0 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Cakupan (%) 100 100 100 100 100
Target (%) 100 100 100 100 100
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015

Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan


epidemiologi <24 jam tahun 2011 sebesar 100% (3 kelurahan), tahun 2012 sebesar
100% (5 kelurahan), tahun 2013 sebesar 100% (4 kelurahan), tahun 2014 sebesar
100% (4 kelurahan) dan tahun 2015 sebesar 100% (4 kelurahan). Semuanya telah
memenuhi target SPM.

Tabel 4.1 Kelurahan dengan KLB di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015
Tahun Jenis KLB Kelurahan
Difteri Blandongan dan Trajeng
2011 AFP Karanganyar
Difteri Kepel, Bugullor dan Trajeng
2012 AFP Kebonagung dan Gadingrejo
Difteri Blandongan dan Bugulkidul
2013 AFP Kebonsari dan Bakalan
AFP Purworejo
2014
Campak Trajeng, Pohjentrek dan Ngemplakrejo
Keracunan makanan Bugulkidul
AFP Karanganyar
2015 Difteri Purworejo
Tetanus neonatorium Gadingrejo
Sumber: Data Seksi Cegahkit P2PKL Dinkes Kota Pasuruan 2011 s/d 2015

Pada tahun 2015, kelurahan dengan KLB di Kota Pasuruan sebanyak 4


kelurahan, dengan 4 jenis KLB yang berbeda. KLB AFP terjadi pada bulan Juni 2015
di Kelurahan Karanganyar sebanyak 1 kasus dengan rentang usia penderita 1-4 tahun.
Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 9.656 orang, sehingga attack rate KLB
AFP sebesar 0,01% dan CFR sebesar 0%.
Pada tahun 2015, juga terjadi KLB difteri di kelurahan Purworejo pada
bulan November 2015 sebanyak 1 kasus. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak
12.070 orang, sehingga attack rate KLB difteri sebesar 0,01% dan CFR sebesar 0%.
KLB keracunan makanan juga terjadi pada bulan Agustus 2015 di Kelurahan
Bugulkidul sebanyak 12 kasus. Jumlah penduduk yang terancam sebayak 9.009 orang,
sehingga attack rate sebesar 0,13% dan CFR sebesar 0%. Selain itu KLB tetanus
neonatorium terjadi pada bulan Mei 2015 di kelurahan Gadingrejo, sebanyak 1 kasus.
Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 10.774 orang, sehingga attack rate sebesar
0,01% dan CFR sebanyak 100% (lampiran data profil kesehatan tabel 27 & 28).

Gambar 4.25 Distribusi kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Pasuruan Tahun 2015

Tetanus neonatorium Keracunan makanan

AFP

Difteri

Sumber : Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Capaian sebesar 100% seperti pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan


adanya komitmen kuat Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam memberikan mutu
pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat terbukti dengan adanya 8
Puskesmas, 28 Puskesmas Pembantu, 285 posyandu dan 34 kelurahan siaga yang
tersebar di setiap kelurahan yang ada di Kota Pasuruan sehingga mampu melaksanakan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam dan penanganan sesuai prosedur pada kelurahan
dengan KLB.
IV.5 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
IV.5.1 BAYI DAN ANAK BALITA MENDAPAT KAPSUL VIT A
Pada tahun 2015 cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat vitamin A sebesar
99,62% atau sebanyak 3.390 bayi mendapat vitamin A dari proyeksi sasaran 3.403
bayi di Kota Pasuruan, sedangkan cakupan anak balita yang mendapat vitamin A 2 kali
di Kota Pasuruan sebesar 94,87% (12.753 balita dari jumlah proyeksi anak balita 1-4
tahun sebanyak 13.443) lampiran data profil kesehatan tabel 44. Adapun tren
pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita dari tahun 2011 s/d 2015
sebagai berikut:

Gambar 4.26 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

120

100

80

60

40

20

0Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015


Vit A bayi(%)88.2106.53105.01105.999.62
Vit A anak balita(%)70.8790.9392.8698.3294.87
Target (%)8585858585

Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Berdasarkan gambar 4.26 maka dapat diperoleh informasi bahwa


1. Cakupan Pemberian vitamin A pada bayi (usia <1 tahun) tahun 2015 sebesar
99,62%;
2. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi (usia < 1 tahun) mulai tahun 2011 s/d
2015 sudah memenuhi target 85%;
3. Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita (usia 1-4 tahun) tahun 2015
sebesar 94,87%;
4. Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita (usia 1-4 tahun) mulai tahun
2012 s/d 2015 sudah memenuhi target 85%, sedangkan pada tahun 2011 masih
belum memenuhi target 85%.
Pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita balita dilakukan secara
serentak pada bulan Februari dan Agustus setiap tahun. Untuk kemajuan program di
masa yang akan datang dan pencapaian indikator yang lebih baik, Dinas Kesehatan dan
jaringannya akan terus berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama di
posyandu-posyandu se-Kota Pasuruan dan kelurahan siaga aktif dalam pelaksanaan
program perbaikan gizi.

IV.5.2 BAYI DIBERI ASI EKSLUSIF


ASI ekslusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa
didampingi makanan atau minuman lain kecuali yang termasuk obat. Bayi yang diberi
ASI eksklusif menunjukkan bahwa pertumbuhan dan kesehatan yang lebih baik
dibandingkan dengan yang tidak menerapkan ASI ekslusif. Terlalu dini memberikan
makanan selain ASI menyebabkan anak mudah terkena diare dan ISPA. Petugas
Puskesmas memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ibu bayi agar memberikan
ASIeksklusif. Keberhasilan penyuluhan perilaku sehat juga dapat dilihat dari
persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015, dari total 2.689
bayi yang terpantau dan terdistribusi di 8 wilayah kerja Puskesmas sebanyak 60,43%
mendapat ASI eksklusif (1.625 bayi) lampiran data profil kesehatan tabel 39. Adapun
tren cakupan ASI ekslusif bagi bayi tersaji dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.27 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Dibanding Target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

90
80 80 80 80 80
80

70
63.81 66.8
60
60.43
50

43.62
40
37
30
20
10
0

Th. 2011Th. 2012Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015


Target (%)
Cakupan (%)

Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Pada tahun 2015, cakupan bayi yang diberi ASI Ekslusif sebesar 60,43%.
Capaian tahun 2015 menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi
cakupan pemberian ASI ekslusif ini masih dibawah target sebesar 80%. Rendahnya
capaian ini dikarenakan banyak kendala yang dihadapi pada orang tua antara lain ASI
tidak segera keluar, tidak IMD saat melahirkan, ibu bekerja, tidak percaya manfaat
ASI, larangan orang tua dan lain-lain. Oleh karena itu, penyuluhan yang lebih intensif
disertai bukti riil dan penjelasan keilmuan yang mudah dicerna oleh ibu atau keluarga
dengan bayi harus terus dilakukan. Untuk meningkatkan capaian ini beberapa upaya
yang diperlukan antara lain:
a. Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) pada ibu melahirkan oleh bidan
penolong persalinan;
b. Pelatihan konselor ASI;
c. Mengoptimalkan kelas ibu hamil.

IV.5.3 MP ASI ANAK USIA 6-23 BULAN GAKIN


MP-ASI adalah Makanan Pendamping Air Susu Ibu anak usia 6-23 bulan
dari keluarga miskin dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat
dan diberikan selama 90 hari. MP-ASI bisa berupa makanan pabrikan (bubuk instan)
untuk bayi usia 6–11 bulan dan biskuit untuk anak usia 12 – 23 bulan. Cakupan MP-
ASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin tahun 2015 Kota Pasuruan sebesar 100%.
Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pencapaian pemberian MP ASI
anak usia 6-23 bulan Gakin sudah 100%, artinya semua anak usia 6-23 bulan dari
keluarga miskin sudah mendapatkan MP ASI selama 90 hari. Berikut ini cakupan
pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dibanding target di
Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015.

Gambar 4.28 Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln
dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
120

100

80

60

40

20

0 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Cakupan (%) 100 100 100 100 100
Target (%) 100 100 100 100 100

Sumber : Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Pada tahun 2015, yang diberikan MP ASI usia 6-24 bulan ada 332 anak dari
keluarga miskin. Dari penanganan tersebut 62 anak berhasil sembuh (18,7%); 85 anak
membaik (25,6%) dan 185 anak lainnya keadaannya tetap (55,7%).

IV.5.4 BALITA DITIMBANG DAN BGM


Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan anak. Oleh
karena itu harus dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Semakin tinggi anak yang
dipantau menunjukkan partisipasi masyarakat semakin baik. Namun yang lebih penting
pemantauan pertumbuhan ini adalah pemahaman orang tua terhadap hasil
penimbangan anak dan kesadaran untuk selalu menjaga status gizi anak dalam keadaan
baik (daerah pita hijau pada KMS). Berikut ini adalah hasil SKDN berdasarkan
wilayah kerja Puskesmas tahun 2015.

Tabel 4.2 Persentase K/S; D/S & N/D Balita Kota Pasuruan tahun 2015
% SKDN
No Puskesmas
K/S D/S N/D
1 Gadingrejo 97,5 94,0 89,6
2 Karangketug 98,2 96,7 71,1
3 Kebonagung 93,4 81,4 82,6
4 Sekargadung 109,3 98,6 82,5
5 Bugulkidul 92,9 75,9 59,8
6 Kandangsapi 86,8 88,7 70,9
7 Kebonsari 101,3 82,9 82,2
8 Trajeng 91,0 83,8 69,0
Total 96,0 87,39 76,1
Sumber: Laporan tahunan Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh informasi antara lain


1. Persentase balita K/S (yang memiliki KMS) Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar
96%, belum memenuhi target 100%. Puskesmas dengan persentase balita K/S
yang telah memenuhi target yakni di Puskesmas Sekargadung dan Puskesmas
Kebonsari
2. Persentase balita D/S (yang ditimbang) Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar
87,39%, telah memenuhi target 85%. Hampir semua Puskesmas persentase balita
D/S-nya telah memenuhi target, hanya Puskesmas Bugulkidul yang masih belum
memenuhi target
3. Persentase balita N/D (yang naik berat badannya) Kota Pasuruan tahun 2015
sebesar 76,1%, belum memenuhi target 80%. Puskesmas dengan persentase
balita K/S yang telah memenuhi target yakni di Puskesmas Gadingrejo,
Puskesmas Kebonagung, Puskesmas Sekargadung dan Puskesmas Kebonsari.

Jumlah balita (0-59 bulan) di Kota Pasuruan pada tahun 2015 adalah 16.846
dan yang ditimbang sebesar 87,39% atau sebesar 14.722 balita (lampiran data profil
kesehatan tabel 47). Angka ini relatif tetap dibanding tahun 2014 (Gambar 4.29).
Apabila dibandingkan dengan target D/S maka pada tahun 2013, 2014 & 2015
persentase balita yang ditimbang telah memenuhi target.

Gambar 4.29 Persentase balita ditimbang (D/S) dibanding target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Th. 2011 Th.2012 Th.2013 th.2014 th.2015


D/S 69.9 82.78 86.9 87.9 87.39
Target 85 85 85 85 85

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015

Gambar 4.30 Persentase Balita Naik berat badannya (N/D)


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

90
80
70
60
50
40
30
20
10

0
Th. 2011 Th.2012 Th.2013 Th.2014 Th.2015
N/D 51.8 62.9 66.8 76.4 76.1
Target 80 80 80 80 80
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015
Jumlah balita (0-59 bulan) di Kota Pasuruan pada tahun 2015 yang naik
berat badannya sebesar 76,1% atau sebesar 9.536 balita. Angka ini relatif tetap
dibanding capaian di tahun 2014, namun masih belum memenuhi target sebesar 80%.
Rendahnya N/D menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan anak (tingkat kesehatan
anak) masih belum menggembirakan, masih banyak balita yang tingkat asupan gizinya
masih kurang dari standart atau masih sering terkena infeksi seperti ISPA dan diare.
Untuk menanggulanginya diperlukan kerjasama lintas program melalui kegiatan
pembinaan pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penyuluhan
danpendampingan yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan.

Gambar 4.31 Persentase Balita BGM (Bawah Garis Merah)


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

3.5
3.1
3

2.5

2
1.58 1.62
1.5 1.4
1.22
1

0.5

0
Th. 2011 Th.2012 Th.2013 Th.2014 Th.2015

Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015

Berdasakan gambar 4.31 maka jumlah balita BGM sebanyak 179 orang dari
balita yang ditimbang sebanyak 14.722 orang sehingga persentase balita BGM tahun
2015 sebesar 1,22%. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka
capaian pada tahun 2015 ini semakin menurun. Penurunan ini bisa menjadi indikator
peningkatan status gizi balita di Kota Pasuruan.

IV.5.5 BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN


Adapun definisi operasional cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah balita gizi
buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di
satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Yang dimaksud gizi buruk adalah status
gizi menurut BB/TB dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis
(marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwansiorkor).
Yang dimaksud balita gizi buruk mendapat perawatan dalam hal ini adalah
balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi
buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kasus balita gizi buruk di Kota
Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 38 balita. Dari jumlah tersebut, seluruhnya
(100%) sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas (lampiran data profil kesehatan
tabel 48) sehingga sudah memenuhi target SPM sebesar 100%. Pencapaian ini sama
dengan tahun sebelumnya dimana balita gizi buruk harus tertangani seluruhnya dan
mendapat perawatan.

Grafik 4.32 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan dibanding target
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

120

100

80

60

40

20

0
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Cakupan (%) 100 100 100 100 100
Target (%) 100 100 100 100 100
Sumber : Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Gambar 4.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

90
79
80
70
60 65 64
50
40
30 46
20 38
10
0

Th. 2012 Th.Th.


2013
2011 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Balita gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2015 sebanyak 38 orang,
jumlahnya menurun bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Balita gizi
buruk dirawat inap di rumah gizi kelurahan Gadingrejo. Dari hasil penanganan
tersebut, sembuh sebanyak 21 orang (55,26%); meninggal sebanyak 5 orang (13,16%);
drop out sebanyak 2 orang (5,26%) dan belum sembuh sebanyak 10 orang (26,32%)
Pemberian suplemen gizi mikro dan pendampingan secara kontinyu dapat
meningkatkan keberhasilan dalam penanganan balita gizi buruk.
Dinas Kesehatan dan jaringannya berupaya mengoptimalkan perencanaan,
pelaksanaan maupun monitoring serta evaluasi kegiatan dalam program perbaikan gizi
buruk sesuai standar. Manajemen pelayanan gizi, pemberdayaan masyarakat, kerja
sama lintas program dan lintas sektor mendukung keberhasilan ini dan akan terus
ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.

IV.6 PERILAKU MASYARAKAT (RUMAH TANGGA BER-PHBS)


Rumah tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (ber-PHBS) adalah
rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat dalam
kurun waktu tertentu yang meliputi 10 indikator, yakni :
a. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan;
b. Bayi diberi asi eksklusif;
c. Menimbang bayi atau balita;
d. Menggunakan air bersih;
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun;
f. Menggunakan jamban sehat;
g. Memberantas jentik dirumah;
h. Makan sayur dan buah setiap hari;
i. Melakukan aktifitas fisik;
j. Tidak merokok di dalam rumah.

Pada tahun 2015, berdasarkan pemantauan (survei) PHBS maka didapatkan


informasi bahwa 4.299 rumah tangga ber-PHBS dari 11.532 rumah tangga dipantau
atau sebesar 37,28% (lampiran data profil kesehatan tabel 57). Adapun tren persentase
rumah sehat di Kota Pasuruan dalam kurun waktu 2011 s/d 2015 tersaji dalam gambar
4.34.
Gambar 4.34 Persentase Rumah ber-PHBS dibanding target
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

80
70
60
70 70
65 65 65
50
38.52 39.65 40.76
40 37.28
33.4
30
20
10
0

Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Sumber: Data Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Berdasarkan gambar diatas maka persentase rumah tangga ber-PHBS di


Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 37,28% (masih belum memenuhi target). Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014), maka capaian tahun 2015 menurun
3,4%. Untuk kemajuan dan keberhasilan pencapaian program di masa yang akan
datang maka Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus mengoptimalkan secara
berkelanjutan kegiatan yang berdampak baik langsung ataupun tidak langsung pada
PHBS tentunya dengan dukungan lintas program dan lintas sektor terkait utamanya
kebijakan pengambil keputusan di Kota Pasuruan.

IV. 7 JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)


BPJS Kesehatan dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Kesehatan Nasional adalah jaminan berupa
perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada
setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah
(Permenkes No 71 Tahun 2013). JKN yang merupakan bagian dari SJSN ini,
diselenggarakan melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib
(mandatory) dengan tujuan agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem
asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya
(Kemenkes,2014). Berikut ini fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Pasuruan
(Tabel 4.3).
Tabel 4.3 FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) BPJS
Kota Pasuruan tahun 2015

FKTP FKTP di Kota Pasuruan FKTP bekerjasama dengan BPJS


Puskesmas 8 8
Klinik Pratama
a.klinik TNI 2 2
b.klinik POLRI 1 1
c.klinik swasta 7 2
dokter umum 28 5
dokter gigi 22 1
Sumber: Data Seksi Yankessus Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Peserta JKN yang terdaftar sebagai peserta di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan
2015 (lampiran data profil kesehatan tabel 53) meliputi:
1. Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kesehatan
Peserta PBI adalah masyarakat miskin yang memiliki kartu Jamkesmas dan kartu
Indonesia Sehat sebanyak 55.268 orang (28,37%)
2. Non PBI Kesehatan
Peserta non PBI Kesehatan terdiri dari:
a) Pekerja penerima upah (PPU) yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, Pengawai
Pemerintah non PNS, Pegawai Swasta/BUMN/BUMD, pengawai swasta
sebanyak 82.086 orang (42,14%)
b) Pekerja bukan penerima upah (PBPU/Mandiri) yang terdiri dari pekerja
mandiri, penerima pensiun EKA PNS, Veteran, Perintis Kemerdekaan dan
Penerima Pensiunan Swasta sebanyak 13.551 orang (6,96%)

Tabel 4.4 Peserta JKN di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan per Desember 2015

No Puskesmas PBI Non PBI


1 Puskesmas Bugulkidul 7.374 6.374
2 Puskesmas Kandangsapi 6.816 3.617
3 Puskesmas Kebonagung 6.376 7.762
4 Puskesmas Trajeng 10.125 1.487
5 Puskesmas Gadingrejo 7.344 3.313
6 Puskesmas Karangketug 6.105 2.333
7 Puskesmas Sekargadung 6.681 2.693
8 Puksesmas Kebonsari 4.379 1.486
Sumber: Data BPJS Kesehatan KC. Pasuruan 2015
IV.8 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
IV.8.1 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK
Penyelenggaraan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan perorangan dapat
dilihat dari indikator cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan penduduk. Dari total
194.815 jiwa penduduk Kota Pasuruan tahun 2015 (data proyeksi sasaran program
pembangunan) sebanyak 154.411 penduduk (79,26%) telah memiliki jaminan
kesehatan penduduk Kota Pasuruan. Jaminan kesehatan penduduk Kota Pasuruan 2015
meliputi jaminan kesehatan nasional (JKN) dan Jamkesda. Untuk jaminan kesehatan
penduduk yang tercover dengan asuransi swasta dan asuransi perusahaan non
JAMSOSTEK masih belum terdata karena keterbatasan akses. Kepersertaan JKN
dibagi dalam kategori PBI (Penerima bantuan iuran), PPU (Pekerja Penerima Upah),
PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) dan BP (Bukan Pekerja) lampiran data profil
kesehatan tabel 53. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2014 sebesar
41,83%), maka cakupan jaminan kesehatan penduduk di Kota Pasuruan tahun 2015
meningkat.

Gambar 4.35 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

90

80 79.26

70

60

50 45.19
40 41.83
34.06
30
27.7
20

10

0 Th.2011 Th.2012 Th.2013 Th.2014 Th.2015


Sumber : Seksi Yankessus Dinkes & BPJS Kesehatan KC Pasuruan, 2011 s/d 2015

IV.8.2 CAKUPAN RAWAT JALAN (BARU)


Kunjungan rawat jalan diartikan sebagai pelayanan keperawatan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa
tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan. Selanjutnya yang disebut cakupan
rawat jalan dalam hal ini adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana
kesehatan Pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan rawat jalan baru di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 103.098
kunjungan dari 194.815 penduduk atau sebesar 52,9% (lampiran data Profil
Kesehatan tabel 54). Bila dibandingkan dengan cakupan rawat jalan baru tahun
sebelumnya (tahun 2014 sebesar 55,8%), maka cakupan rawat jalan tahun 2015
menurun 3%. Jumlah kunjungan baru di Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
sebanyak 35.615 kunjungan sedangkan di RS.dr.R.Soedarsono sebanyak 67.483
kunjungan.

IV.8.3 CAKUPAN RAWAT INAP


Kunjungan rawat inap diartikan sebagai pelayanan keperawatan kesehatan
perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik dan
tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan. Sedangkan cakupan rawat inap
berarti cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana pelayanan kesehatan swasta dan
Pemerintah di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah kunjungan rawat
inap yang terekam oleh Kota Pasuruan tahun 2015 adalah kunjungan rawat inap di
rumah sakit daerah. Semua Puskesmas yang ada di Kota Pasuruan sampai dengan akhir
tahun 2015 belum memberikan pelayanan rawat inap karena merupakan Puskesmas
non perawatan. Pencapaian cakupan rawat inap (baru) di RSUD dr.R.Soedarsono pada
tahun 2015 sebesar 8,2% (15.939 kunjungan rawat inap dari total 194.815 penduduk)
lampiran data profil kesehatan tabel 54. Adapun tren cakupan rawat inap dalam kurun
waktu 2011 s/d 2015 tersaji dalam gambar 4.36.

Gambar 4.36 Cakupan Rawat Inap RS.dr.R Soedarsono


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

9 8.4 8.2 8.2


8 7.8
7
6 6.64
5
4
3
2
1
0

Th. 2012 Th.Th.


2013
2011 Th. 2014 Th. 2015
Sumber : Data RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan gambar 4.36 maka dapat diperoleh informasi bahwa cakupan
kunjungan rawat inap RS.dr.R.Soedarsono di Kota Pasuruan sebesar 8,2%. Hal ini
mengindikasikan bahwa 8,2% penduduk Kota Pasuruan menjalani rawat inap baru di
RSUD dr.R.Soedarsono. Pada tahun 2015, cakupan rawat inap baru relatif tetap bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

IV.8.4 KUNJUNGAN JIWA


Kunjungan jiwa adalah kunjungan pasien yang mengalami gangguan
kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
sosialnya. Pada tahun 2015, jumlah kunjungan jiwa sebanyak 5.289 kunjungan
(lampiran data profil kesehatan tabel 54). Adapun jumlah kunjungan jiwa berdasarkan
Puskesmas tersaji di gambar berikut.

Gambar 4.37 Kunjungan Jiwa di Puskesmas Kota Pasuruan Tahun 2015

Puskesmas Kebonsari 522

Puskesmas Trajeng 221

Puskesmas Kandangsapi 736

Puskesmas Bugulkidul 851

Puskesmas Sekargadung 836

Puskesmas Kebonagung 503

Puskesmas Karangketug 390

Puskesmas Gadingrejo 1,230

0 2004006008001,000 1,200 1,400


Sumber : Data Seksi Yankessus Dinkes Kota Pasuruan, 2015

IV.8.5 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN RS


Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui
tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator
berikut bersumber dari sensus harian rawat inap (lampiran data profil kesehatan tabel
55 & 56). Di Kota Pasuruan, hanya ada 1 RS yakni RSUD dr.R.Soedarsono. Adapun
indikator kinerja pelayanan RS antara lain:
1. BOR (Bed Occupancy Ratio) yakni pemakaian tempat tidur pada satuan waktu
tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya pemanfaatan
tempat tidur rumah sakit. Di Kota Pasuruan angka BOR tahun 2015 sebesar
70,78%, meningkat dibandingkan tahun sebelunnya (tahun 2014 sebesar 64,06%,
tahun 2013 sebesar 56,3%). Nilai parameter BOR ideal yakni 60-85% (Depkes RI,
2005).
2. TOI (Turn Over Interval) yakni rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak
terisi pada kisaran 1-3 hari. Di Kota Pasuruan nilai TOI tahun 2013 s/d 2015
sebanyak 2 hari.
3. ALOS (Average Length of Stay) yakni rata-rata lama rawat inap seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga memberikan
gambaran mutu pelayanan. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 4-9 hari.
Untuk Kota Pasuruan nilai ALOS tahun 2013 s/d 2015 sebanyak 4 hari.
4. BTO (Bed Turn Over) yakni frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode,
berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam
satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Untuk Kota Pasuruan
nilai BTO tahun 2015 sebanyak 65 kali, sedangkan untuk tahun 2014 sebanyak 60
kali.
5. NDR (Net Death Rate) yakni angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-
tiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan
di rumah sakit. Angka NDR tahun 2015 sebesar 12 per 1.000 penderita keluar. Hal
ini mengindikasikan bahwa per 1.000 pasien keluar ada 12 kasus kematian setelah
di rawat di RS selama 48 jam. NDR tahun 2015 menurun dibandingkan NDR
tahun sebelumnya (tahun 2014 sebanyak 20 kasus per 1.000 penderita keluar,
tahun 2013 sebanyak 28 kasus per 1.000 penderita keluar).
6. GDR (Gross Death Rate) yakni angka kematian umum untuk setiap 1.000
penderita keluar. Angka GDR tahun 2015 sebesar 31 per 1.000 penderita keluar.
Hal ini mengindikasikan bahwa per 1.000 pasien keluar ada 31 kasus kematian
pada pasien. GDR tahun 2015 menurun dibandingkan GDR tahun sebelumnya.
(tahun 2014 sebanyak 43 kasus, tahun 2013 sebanyak 46 kasus).

IV.9 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR


IV.9.1 RUMAH SEHAT
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi
sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga. Rumah dikategorikan sehat
jika memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat
pembuangan sampah, pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah
yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
Jumlah rumah sehat di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 29.971 rumah
(66,43%). Capaian pada tahun 2015 meningkat 2,43% bila dibandingkan dengan tahun
2014. Persentase rumah sehat tahun 2011 s/d 2015 belum memenuhi target 70%.
Adapun tren/fluktuasi persentase rumah tangga sehat dalam kurun waktu 5 tahun
dibanding target provinsi tersaji dalam gambar 4.38.

Gambar 4.38 Persentase Rumah Sehat dibanding Target Provinsi


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

72
70
68
66
64
62
60
58

56
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
Capaian (%) 68.4 61.67 64.64 64 66.43
Target nas (%) 70 70 70 70 70
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Capaian rumah sehat masih harus ditindaklanjuti dengan upaya pembinaan


yang lebih intensif kepada masyarakat agar memperhatikan kesehatan rumahnya
karena rumah yang sehat dan nyaman akanberdampak bagi penghuninya dalam
meningkatkan produktivitasnya. Selain PHBS sebagai kunci pemberdayaan
masyarakat, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) juga merupakan pendekatan
terbaru dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang berfungsi untuk menekan angka
kesakitan akibat penyakit berbasis lingkungan. STBM mempunyai 5 pilar yakni:
1. Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF); 2. Cuci
Tangan dengan Sabun; 3. Pengelolaan Air Minum; 4. Pengelolaan Air Limbah dan
5. Pengelolaan Sampah. Apabila STBM diterapkan dalam sebuah rumah, maka akan
didapatkan gambaran sebuah rumah sehat, karena rumah sehat bukan hanya rumah
yang selalu dijaga kebersihannya tetapi kondisi fisik bangunan rumah seperti luas
ruangan, penerangan, ventilasinya harus memenuhi standar; juga harus mempunyai
sarana sanitasi dasar. Apabila dikaji lebih lanjut, pencapaian yang lebih baik pada
indikator ini membutuhkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait selain
upaya pemberdayaan yang harus dilakukan lebih intensif.
IV.9.2 RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES
Rumah/bangunan yang diperiksa jentik nyamuk aedes berarti
rumah/bangunan di suatu wilayah yang dijadikan sasaran pemeriksaan jentik berkala
yang diperiksa jentik nyamuknya sesuai jadwal yang ditetapkan. Sedangkan
rumah/bangunan bebas jentik aedes berarti rumah/bangunan di suatu wilayah yang
dijadikan sasaran pemeriksaan jentik berkala yang diperiksa jentik nyamuknya sesuai
jadwal yang ditetapkan dan dinyatakan bebas jentik nyamuk. Jumlah rumah/bangunan
bebas jentik aedes selanjutnya menunjukkan Angka Bebas Jentik (ABJ).
Perkembangan ABJ di Kota Pasuruan selama 5 tahun terakhir dibanding target tersaji
dalam gambar dibawah ini.

Gambar 4.39 ABJ (Angka Bebas Jentik) Dibanding Target


Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th. 2015
ABJ (%)74.7981.8281.4184.6492.2
Target (%)9595959595

Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Angka bebas jentik di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 92,2%. Angka ini
meningkat bila dibandingkan dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya.Kendati
demikian, angka ini masih kurang dari target ABJ nasional yang ≥ 95%. ABJ
merupakan indikator keberhasilan PSN DBD. Apabila lebih atau sama dengan 95%
diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi karena jentik nyamuk aedes
aegypti sudah terberantas sehingga vektor penular DBD dapat diputuskan daur
hidupnya. Untuk menjaga suatu daerah pemukiman aman dari ancaman penyakit DBD,
maka ABJ harus dipertahankan terus sampai waktu tak tertentu. Apabila nilai ABJ
kurang dari itu, berarti virus dengue masih mempunyai peluang menular.
Angka kesakitan DBD di Kota Pasuruan belum dapat ditekan dan program
penanggulangan DBD belum berhasil karena alasan faktual bahwa sebagian
masyarakat Kota Pasuruan masih beranggapan bahwa fogging adalah upaya utama
dalam penanggulangan DBD. Fogging memang harus tetap dilakukan setiap ada kasus
DBD terutama di daerah endemis seperti Kota Pasuruan. Namun yang harus tetap
diingat di sini, PSN (Pemberantasan SarangNyamuk dengan 3M Plus) yang intensif
didukung abatisasi dan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) adalah solusi utama
penanggulangan DBD terutama bila dilakukan serentak dan intensif. Oleh karena itu,
Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus berupaya meningkatkan penyuluhan,
pemberdayaan masyarakat serta kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk
penanggulangan DBD agar angka kesakitan DBD dapat ditekan menjadi jauh lebih
rendah.

IV.9.3 PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP AIR MINUM


LAYAK
Berdasarkan Permenkes No. 492/MENKES/PES/IV/2010, ada empat syarat
air bersih yang layak untuk dimunum antara lain syarat fisika, mirkobiologis, kimiawi
dan radioaktif. Syarat fisika, yakni air minum harus tidak boleh berbau, tidak berasa,
mengandung TDS500 mg/l atau total zat padat yang terlarut, berwarna maksimal 15
TCU dan suhu udara 3 derajat Celsius. Sedangkan syarat kimia adalah berkaitan
dengan zat kimia yang terlarut dalam air dan tercantun dalam undang-undang.
Selanjutnya syarat mikrobiologi adalah dalam 100 ml air, total koliform tinja harus nol
dan bebas dari bakteri E-Coli. Terakhir syarat radioaktif yakni air minum harus bebas
dari zat-zat radioaktif.
Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung
meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan
air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa,
yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan
pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang
dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung
Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan, jumlah penduduk dengan akses air
minum layak sebanyak 173.990 jiwa dari total proyeksi penduduk Kota Pasuruan
sebanyak 194.815 jiwa atau sebesar 89,31%. Angka ini merupakan penjumlahan dari
penduduk Kota Pasuruan dengan akses air minum yang bersumber dari sumur gali
terlindung, sumur bor dengan pompa dan PDAM (lampiran data profil kesehatan tabel
59). Dari 48 penyelenggara air minum di Kota Pasuruan, semuanya telah diperiksa dan
yang telah memenuhi syarat kesehatan (fisik, bakteriologi dan kimia) sebanyak 7
penyelenggara (14,58%) lampiran data profil kesehatan tabel 60.
Akses air minum layak menjadi sangat penting dalam upaya
penyelenggaraan kesehatan lingkungan terutama untuk mencegah penularan penyakit
yang ditularkan melalui air (water born disease). Hal tersebut menjadi sangat penting,
karena masih banyak masyarakat Kota Pasuruan yang menggunakan Sumur Gali
(SGL) sebagai sumber air bersih, sedangkan kondisi air SGL dan SPT harus selalu
dilakukan pengawasan baik dari sisi bakteriologis ataupun kimia apabila dipakai
sebagai sumber air bersih. Untuk itu, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan lebih
mengoptimalkan kegiatan pengawasan sarana Sumber Air Bersih di masyarakat baik
air PDAM maupun SGL dan SPT untuk mengendalikan prevalensi penyakit yang
ditularkan melalui air (water born disease).

IV.9.4 PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)


Pembuangan tinja perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan satu
bahan buangan yang banyak mendatangkan masalah dalam bidang kesehatan dan
sebagai media bibit penyakit seperti diare, typys, muntaber, disentri dan cacingan.
Selain itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada sumber air dan bau busuk
serta estetika. Adapun syarat jamban yang sehat sesuai kaidah-kaidah kesehatan antara
lain:
1. Tidak mencemari sumber air minum;
2. Tidak berbau tinja dan bebas dari serangga maupun tikus;
3. Tidak mencemari tanah disekitarnya;
4. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya;
5. Dilengkapi dengan dinding dan penutup;
6. Cukup penerangan dan sirkulasi udara;
7. Luas ruangan yang cukup;
8. Tersedia air dan alat pembersih.

Pada tahun 2015, Jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban
sehat) sebanyak 141.698 jiwa dari total populasi 194.815 jiwa atau sebesar 72,73%.
Penduduk di Kota Pasuruan paling banyak menggunakan jenis sarana jamban leher
angsa. Jumlah sarana jamban leher angsa di Kota Pasuruan sebanyak 34.885 sarana dan
100% telah memenuhi syarat. Adapun jumlah penduduk yang menggunakan jenis
sarana jamban leher angsa sebanyak 119.737 jiwa. Sedangkan untuk jenis sarana
jamban komunal (suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran manusia dalam suatu tempat tertentu/bersama) di Kota
Pasuruan sebanyak 42 unit dan semuanya telah memenuhi syarat. Adapun jumlah
penduduk yang menggunakan jenis sarana jamban komunal sebanyak 21.961 jiwa
(lampiran data profil kesehatan tabel 61).
Untuk kemajuan dan pencapaian yang lebih baik pada program di masa yang
akan datang, maka Dinas Kesehatan dan jaringannya berupaya lebih meningkatkan
pemeriksaan sarana sanitasi jamban, dengan melakukan optimalisasi penyuluhan,
pemberdayaan masyarakat serta kerja sama lintas program dan lintas sektor terkait
disertai monitoring dan evaluasi internal. Hal ini diharapkan agar semakin banyak
penduduk di Kota Pasuruan yang memiliki akses terhadap jamban yang sehat.

IV.9.5 KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN STBM


STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) merupakan pendekatan untuk
merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan. Program STBM memiliki indicator outcome yakni menurunnya
kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan
dengan sanitasi dan perilaku. Dan untuk mencapai outcome tersebut diperkuat dengan
landasan hukum Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang sanitasi total berbasis
masyarakat. STBM menekankan pada 5 pilar yakni
1. Stop buang air sembarangan (Stop BABS);
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS);
3. Pengelolaan air minum-makanan rumah tangga (PAMM RT);
4. Pengelolaan sampah rumah tangga (PS RT);
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC RT).

Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan yang telah melaksanakan STBM


sebanyak 34 kelurahan dari total 34 kelurahan yang ada (100%) sedangkan ada 6
kelurahan (17,65%) di Kota Pasuruan yang telah stop BAB/SBS (100% penduduk di
kelurahan tersebut telah menggunakan jamban).Kelurahan di Kota Pasuruan yang telah
memenuhi 5 pilar STBM tersebut yakni kelurahan Kandangsapi (lampiran data profil
kesehatan tabel 62).

IV.9.6 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG MEMENUHI SYARAT


KESEHATAN
Tempat-tempat umum adalah tempat atau sarana yang diselenggarakan
Pemerintah/Swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat
yang meliputi: sarana kesehatan (Rumah Sakit&Puskesmas), sarana sekolah (SD/MI,
SLTP/MTs, SLTA/MA) dan hotel (bintang dan non bintang). Pada tahun 2015, di Kota
Pasuruan jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 116 TTU dari total
154 TTU yang ada (75,32%) lampiran data profil kesehatan tabel 63.
Gambar 4.40 Persentase Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

100
90
80 85.92
70 79.75
73.5 75.32
60
50
40
30 45.07
20
10
0

Th. 2011Th. 2012Th. 2013Th. 2014Th.2015


Sumber: Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Adapun indikator dalam pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU) adalah


adanya jamban sehat, sarana air bersih, tempat sampah sehat dan lingkungan bersih.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka persentase TTU yang memenuhi
syarat pada tahun 2014 menurun dibanding tahun 2012& 2014 tetapi masih lebih
tinggi dibanding capaian di tahun 2011 & 2013. Bila ditinjau dari jenis sarana, maka
untuk sarana pendidikan SD yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 70,93%,
SLTP73,33% dan SLTA79,17%. Sedangkan untuk sarana kesehatan semuanya telah
memenuhi syarat kesehatan. Untuk sarana hotel juga 100% telah memenuhi syarat
kesehatan lampiran data profil kesehatan tabel 63.

Gambar 4.41 Persentase TTU yang memenuhi syarat berdasakan jenis sarana
Kota Pasuraun Th 2015

Hotel 100

RS 100

Puskesmas 100

SMA 79.17

SMP 73.33

SD 70.93

0 20 40 60 80 100

Sumber : Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Pasuruan, 2015


IV.9.7 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS
HIGIENE SANITASI
Tempat-tempat umum adalah usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa
boga atau katering, rumah makan, restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan.
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi adalah TPM yang memenuhi persyaratan higiene
sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikan laik higiene sanitasi. Adapun indikator dalam
pemeriksaan TPM adalah adanya tempat air bersih, tempat penyimpanan bahan makanan,
tempat penyimpanan bahan siap saji, tempat penyimpanan peralatan bebas pencemaran, ada
tempat cuci tangan, ada tempat sampah, bebas lalat, tikus dan binatang lainnya, ada SPAL dan
lingkungan bersih. Pada tahun 2015, dari 310 TPM di Kota Pasuruan yang telah memenuhi
syarat kesehatan sebanyak 203 TPM (65,48%) sedangkan sisanya 107 TPM masih belum
memenihi syarat kesehatan (34,52%) lampiran data profil kesehatan tabel 64 .

IV.9.8 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) DIBINA DAN DIUJI


PETIK
Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 65 maka persentase TPM
(tempat pengelolaan makanan) di Kota Pasuruan yang dibina tahun 2015 sebesar
58,88%. Adapun jumlah TPM yang dibina sebanyak 63 TPM dengan rincian 3 jasa
boga, 23 RM/Restoran, 9 depot air minum (DAM)& 79 makanan jajanan. Sedangkan
TPM yang diuji petik sebesar 24,63% atau sebanyak 50 TPM dari total 203 TPM yang
memenuhi syarat kesehatan.

IV.10 PENGUKURAN TEKANAN DARAH DAN PEMERIKSAAN OBESITAS


Pengukuran tekanan darah dilakukan pada penduduk di Kota Pasuruan yang
berusia > 15 tahun, yang dilakukan pengukuran tekanan darah minimal satu tahun
sekali di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit pelayanan
kesehatan primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar gedung.
Hipertensi apabila peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan
140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg.
Di Puskesmas telah dilakukan pengukuran tekanan darah pada 38,82% penduduk
dengan usia >15 tahun dan diperoleh hasil 63,59% diataranya hipertensi (lampiran
data profil kesehatan tabel 24). Selain itu juga di Puskesmas dan jaringannya
dilakukan pemeriksaan berat badan terhadap pengunjung Puskesmas berusia ≥15 tahun
sebanyak 0,46% dan diperoleh hasil 72,68% diantaranya obesitas (lampiran data profil
kesehatan tabel 25).
IV.11 DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA
Dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara kepada 18 orang dari total
30.378 perempuan berisiko (usia 30-50 tahun) di Kota Pasuruan. Deteksi dini kanker
leher rahim dengan metode IVA. Pemeriksaaan IVA merupakan pemeriksaan dengan
cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah
dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi pra-kanker akan
menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini
yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di
luar gedung. Di Puskesmas, pemeriksaaan leher rahim dan payudara dilaksanakan pada
298 orang dari total sasaran 30.288 perempuan usia 30-50 tahun atau sebesar 0.98%
sasaran. Dari hasil deteksi tesebut diperoleh hasil bahwa 23 diantaranya IV positif
(7,72%) dengan 0% tumor/benjolan. IVA positif (ditemukan bercak putih (lesi pra
kanker) dengan pemeriksaan aplikasi asam asetat). Sedangkan deteksi kanker
payudara menggunakan metode pemeriksaan klinis (CBE) yakni pemeriksaan
payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih (lampiran data profil kesehatan
tabel 26).
BAB
SITUASI SUMBER DAYA
KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu pendukung di segala level


pelayanan kesehatan. Dan dengan terpenuhinya sumber daya kesehatan, diharapkan
juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan
masyarakat akan terjaga. Pada bab ini, situasi sumber daya kesehatan akan menyajikan
gambaran sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan anggaran kesehatan.

V.1 SARANA KESEHATAN


Penyediaan sarana kesehatan melalui rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Posyandu, Klinik dan sarana kesehatan lainnya diharapkan dapat
menjangkau masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan
bermutu. Adapun kondisi sarana kesehatan di Kota Pasuruan pada tahun 2015 dapat
digambarkan berikut ini.

V.1.1 PUSKESMAS DAN JARINGANNYA


Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sampai tingkat
Kecamatan. Sampai dengan tahun 2015, jumlah Puskesmas di Kota Pasuruan sebanyak
8 unit yang semuanya merupakan Puskesmas non perawatan, dengan 28 Puskesmas
Pembantu. Adapun jumlah penduduk Kota Pasuruan berdasarkan data sasaran program
kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015sesuai Kepmenkes No. HK 02.02/117/2015
sebesar 194.815 jiwa. Dengan demikian, rasio Puskesmas terhadap jumlah penduduk
adalah 1:24.351; dengan pengertian bahwa 1 (satu) Puskesmas melayani 24.351
penduduk. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas di Kota Pasuruan
sudah memenuhi target nasional, yakni maksimal 1:30.000.

Tabel 5.1 Sebaran Puskesmas Pembantu Menurut Kelurahan dan Puskesmas


Se-Kota Pasuruan Tahun 2015

Kode Wilayah Kerja Jumlah Puskesmas


No Puskesmas
Puskesmas (Kelurahan) Pembantu

1 P3575010201 UPT Puskesmas Gadingrejo


Jl. Irian Jaya No.5 RT.01 1 Bukir 1
RW.06 Kel. Karanganyar 2 Sebani 1
Kec. Gadingrejo 3 Gadingrejo 2
4 Gentong 1
Total 5
Kode Wilayah Kerja Jumlah Puskesmas
No Puskesmas
Puskesmas (Kelurahan) Pembantu
2 P3575010202 UPT Puskesmas Karangketug
Jl. Gatot Subroto No.383 RT.07 1 Karangketug 0
RW.01 Kel. Karangketug 2 Randusari 1
Kec. Gadingrejo 3 Petahunan 1
4 Krapyakrejo 1
Total 3
3 P3575020201 UPT Puskesmas Kebonagung
J l. P. Sudirman Pasar 1 Purworejo 1
Kebonagung RW.6 2 Kebonagung 1
Kel. Kebonagung 3 Purutrejo 1
Kec. Purworejo
Total 3
4 P3575020202 UPT Puskesmas Sekargadung
Jl. Sekarsono No. 1 RT.2 RW.5 1 Pohjentrek 1
Kel. Sekargadung 2 Wirogunan 1
Kec. Purworejo 3 Tembokrejo 1
4 Sekargadung 1
Total 4
5 P3575030201 UPT Puskesmas Bugulkidul
Jl. Trunojoyo 293 1 Tapaan 1
Kel. Bugulkidul 2 Kepel 1
Kec. Bugulkidul 3 Blandongan 0
4 Bugulkidul 1
5 Bakalan 1
6 Krampyangan 1
Total 5
6 P3575030202 UPT Puskesmas Kandangsapi
Jl. W.R. Supratman No.7 RT.1 1 Kandangsapi 0
RW.2 Kel. Kandangsapi 2 Mandaranrejo 1
Kec. Panggungrejo 3 Panggungrejo 1
4 Bugullor 1
5 Pekuncen 0
6 Petamanan 1
Total 4
7 P3575030203 UPT Puskesmas Kebonsari
Jl. Gajah Mada 18 1 Karanganyar 1
Kel. Kebonsari 2 Kebonsari 0
Kec. Panggungrejo 3 Bangilan 1
Total 2
8 P3575030204 UPT Puskesmas Trajeng
Jl. Maluku No.1 Kel. Trajeng 1 Ngemplakrejo 1
Kec. Panggungrejo 2 Tambaan 1
3 Trajeng 0
4 Mayangan 0
Total 2
Jumlah Puskesmas Pembantu Kota Pasuruan 28
Sumber : Data SIKSubag Perencanaan dan Evaluasi Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Bila ditinjau dari wilayah kerja Puskesmas, maka di Kota Pasuruan terbagi dalam 8
wilayah kerja Puskesmas. Adapun peta Kota Pasuruan berdasarkan wilayah kerja
Puskesmas tersaji pada gambar 5.1
Gambar 5.1 Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pasuruan Tahun2015

Pkm Karangketug Pkm Gadingrejo

Pkm Trajeng

Pkm Kebonsari

Pkm Kebonagung

Pkm Sekargadung

Pkm Kandangsapi

Pkm Bugukidul

Sumber : Data SIK Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Tabel 5.2 Titik Koordinat Lattitudinal-Longitudinal (GPS) Puskesmas & Pustu


Se-Kota Pasuruan Tahun 2015

Puskesmas Puskesmas Pembantu Lattitudinal (GPS) Longitudinal (GPS)


Karangketug 7,63140 112,87860
1. Petahunan 7,64750 112,88390
2. Randusari 7,63810 112,88220
3. Krapyakrejo 7,64440 112,87810
Gadingrejo 7,63510 112,90147
4. Gadingrejo I 7,63223 112,90588
5. Gadingrejo II 7,62917 112,90120
6. Sebani 7,64690 112,88940
7. Bukir 7,65360 112,88390
8. Gentong 7,64163 112,89195
Purworejo 7,66206 112,89541
9. Kebonagung 7,65593 112,89090
10. Purutrejo 7,65812 112,90123
11. Purworejo 7,64628 112,89711
Sekargadung 7,67008 112,90575
12. Sekargadung 7,68066 112,90383
13. Tembokrejo 7,67888 112,89940
14. Wirogunan 7,66875 112,89870
15. Pohjentrek 7,67240 112,88626
Puskesmas Puskesmas Pembantu Lattitudinal (GPS) Longitudinal (GPS)
Bugulkidul 7,65290 112,91624
16. Bugul Kidul 7,65966 112,91054
17. Kepel 7,65504 112,92496
18. Tapaan 7,65041 112,92126
19. Bakalan 7,67132 112,91750
20. Krampyangan 7,66370 112,90778
Trajeng 7,63670 112,91170
21. Tambaan 7,63264 112,90753
22. Ngemplakrejo 7,63441 112,91325
Kebonsari 7,64619 112,90254
23. Bangilan 7,63820 112,91085
24. Karanganyar 7,63980 112,90086
Kandangsapi 7,64309 112,90951
25. Bugul Lor 7,64289 112,91882
26. Petamanan 7,65593 112,90647
27. Panggungrejo 7,63024 112,92146
28. Mandaranrejo 7,63338 112,91672
Sumber : Data SIK Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinkes Kota Pasuruan, 2015

V.1.2 RS & FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN SWASTA


Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 67, didapatkan informasi
bahwa pada tahun 2015 di Kota Pasuruan terdapat 1 RS Pemerintah yakni RSUD
dr.R.Soedarsono dan terdapat fasilitas pelayanan swasta diantaranya 14 klinik (Klinik
"MITRA 82" Pratama, Klinik "Medika Sudirman" Pratama, Klinik "AL-AZIZ" Utama,
Klinik "DSA" Pratama, Klinik Kecantikan & Estetika Metamorf Pratama, Klinik
Dharma Pertiwi Pratama, Klinik Bhayangkara, Klinik Al - Ma'unah Pratama, Klinik
Kodim 0819 Pratama, Klinik Yon Zipur 10, Klinik Kecantikan ”AZ – ZAHRA”
Pratama, Klinik Bersalin Estining, Klinik Bersalin Ibu Bertha & Klinik Bersalin Mardi
Waluyo), 57 praktek dokter perorangan (termasuk dokter umum, dokter spesialis dan
dokter gigi), 6 praktek pengobatan tradisional, 25 apotek, 3 toko obat dan 1 unit
transfusi darah.

V.1.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
V.1.3.1 POSYANDU (POS PELAYANAN TERPADU)
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat
dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup
sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan yakni kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga
berencana (KB), imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.
Jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jawa Timur tahun 2015
menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi
tidak menunjukkan perubahan yang mencolok. Pada tahun 2015, jumlah balita
sebanyak 16.846 jiwa, sedangkan jumlah posyandu yang ada sebanyak 285 pos. Jadi
rasio jumlah posyandu dengan jumlah balita adalah 1,69 artinya 1 posyandu melayani
59 balita (hitungan berasal dari 100/1,69=59). Jika dibandingkan dengan standart
posyandu, untuk 1 posyandu melayani 80-100 balita, berarti keberadaan posyandu di
Kota Pasuruan sudah cukup. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, rasio
posyandu per 100 balita telah meningkat dari tahun ke tahun (lampiran data profil
kesehatan tabel 69).
Gambar 5.2 Rasio Posyandu per 100 balita
Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015

1.75

1.7
1.69

1.65 1.65

1.6 1.6

1.56
1.55
1.52
1.5

1.45

1.4
th 2011 th 2012 th 2013 th 2014 th 2015
Sumber: Data Seksi PromkesDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Gambar 5.3 Strata Posyandu di Kota Pasuruan 2011 s/d 2015

TOTAL POSY

PURI (PURNAMA MANDIRI)

MANDIRI

PURNAMA

MADYA

PRATAMA

0 50 100 150 200 250 300


Puri (Purnama
Pratama Madya Purnama Mandiri Mandiri) Total Posy
Th. 2015 1 18 225 41 266 285
Th. 2014 0 10 226 45 271 281
Th. 2013 3 22 204 49 253 278
Th. 2012 0 26 209 41 250 276
Th. 2011 4 14 216 35 251 269

Sumber : Data Seksi PromkesDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015

Berdasarkan gambar 5.3 diatas maka dapat diperoleh informasi antara lain (lampiran
data profil kesehatan tabel 69) antara lain:
1. Jumlah posyandu di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 285 posyandu,
meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya;
2. Jumlah posyandu aktif (yang berada pada strata purnama mandiri) di Kota
Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 266 posyandu;
3. Persentase posyandu aktif (yang berada pada strata purnama mandiri) di Kota
Pasuruan tahun 2015 sebesar 93,33% (266 posyandu aktif dari 285 Posyandu
yang ada).

Pengkategorian posyandu berdasarkan hasil pengukuran tingkat


perkembangan posyandu. Posyandu dikategorikan mandiri apabila memenuhi nilai 90-
100; purnama apabila memenuhi nilai 70-89; madya apabila memenuhi nilai 50-69 dan
pratama apabila memenuhi nilai < 50. Berikut ini adalah distribusi posyandu dan
posyandu Puri (Purnama mandiri) berdasarkan Puskesmas tahun 2015 (Gambar 5.4).
Gambar 5.4 Jumlah Posyandu dan Posyandu PURI berdasarkan Puskesmas
di Kota Pasuruan 2015

50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

Karang Kebon Sekargadun Kandangsa


Gadingrejo Bugul kidul Trajeng Kebonsari
ketug Agung g pi
Jml posy 30 30 32 39 43 45 33 33
Posy Puri 30 25 32 38 43 45 21 32

Sumber: Data Seksi Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Berdasarkan gambar diatas maka dapat diperoleh informasi antara lain:


a. Jumlah posyandu di Puskesmas Gadingrejo sebanyak 30 posyandu dan semuanya
berstrata purnama mandiri;
b. Jumlah posyandu di Puskesmas Karangketug sebanyak 30 posyandu, 25 posyandu
berstrata purnama mandiri dan sisanya 5 posyandu berstrata madya;
c. Jumlah posyandu di Puskesmas Kebonagung sebanyak 32 posyandu dan
semuanya berstata purnama mandiri;
d. Jumlah posyandu di Puskesmas Sekargadung sebanyak 39 posyandu, 38 posyandu
berstrata purnama mandiridan sisanya 1 posyandu berstrata madya;
e. Jumlah posyandu di Puskesmas Bugulkidul sebanyak 43 posyandu dan semuanya
berstrata purnama mandiri;
f. Jumlah posyandu di Puskesmas Kandangsapi sebanyak 45 posyandu dan
semuanya berstrata purnama mandiri;
g. Jumlah posyandu di Puskesmas Trajeng sebanyak 33 posyandu, 21 posyandu
diantaranya berstrata purnama mandiri dan sisanya 11 posyandu berstrata madya
dan 1 posyandu berstrata pratama;
h. Jumlah posyandu di Puskesmas Kebonsari sebanyak 33 posyandu, 32 posyandu
diantaranya berstrata purnama mandiri dan sisanya 1 posyandu berstrata madya.

V.1.3.2 POSKESKEL
POSKESKEL adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di kelurahan dalam rangka upaya mendekatkan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat kelurahan dan syarat terbentuknya
kelurahan siaga. Poskeskel dikelola oleh 1 orang bidan dan minimal 2 orang kader dan
merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Jumlah Poskeskel di Kota Pasuruan
tahun 2015 sebanyak 34 pos (lampiran data profil kesehatan tabel 70).

V.1.3.3 KELURAHAN SIAGA


Kelurahan Siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan
sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri.Sedangkan
kelurahan siaga aktif adalah kelurahan yang mempunyai pos kesehatan kelurahan
(POSKESKEL) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawat-daruratan,
surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penggolongan dalam kelurahan siaga memperhatikan
indikator-indikator sebagai berikut:
1. Forum masyarakat desa/kelurahan;
2. Kader pemberdayaan masyarakat/kader kesehatan;
3. Kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar;
4. Posyandu dan UKBM lainnya aktif;
5. Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di kelurahan;
6. Peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan;
7. Peraturan kepala kelurahan atau Peraturan Walikota;
8. Pembinaan PHBS rumah tangga.

Gambar 5.5 Persentase Kelurahan Siaga Kota Pasuruan 2015

9%
3%
20%
PRATAMA
MADYA

PURNAMA
68% MANDIRI

Sumber : Data Seksi Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2015


Jumlah kelurahan siaga aktif di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 34
kelurahan (100%) dengan rincian 3% kelurahan berstrata pratama (1 kelurahan), 20%
kelurahan berstrata madya (7 kelurahan), 68% kelurahan berstrata purnama (23
kelurahan) dan 9% kelurahan berstrata mandiri (3 kelurahan) lampiran data profil
kesehatan tabel 71.

Gambar 5.6 Perkembangan Persentase Strata Kelurahan Siaga


Kota Pasuruan Tahun 2013 s/d 2015

70% 68%

60%
53%
50% 47%

40%

26%
30% 24%
21%21%
20%15%
6% 9% 9%
10%3%

0%
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

201320142015

Sumber : Data Seksi Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2013 s/d 2015

Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, persentase kelurahan


siaga di Kota Pasuruan tahun 2015 yang berstata pratama dan madya semakin menurun
tetapi diimbangi dengan peningkatan persentase kelurahan yang berstrata purnama
mandiri. Hal ini menandakan bahwa perkembangan kelurahan siaga di Kota Pasuruan
semakin meningkat dari tahun ke tahun (Gambar 5.6).

V.2 TENAGA KESEHATAN


Sumber daya manusia kesehatan merupakan bagian penting dari upaya
peningkatan pembangunan kesehatan bangsa. Pada pelaksanaannya, Pemerintah
memegang peranan dalam mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan. Menurut Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 32 tahun 1996, tenaga kesehatan yang merupakan bagian dari SDM
Kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga
kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian
medis.
Untuk melihat RASIO tenaga kesehatan dilihat dari perbandingan tenaga
kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan langsung di Puskesmas, Rumah Sakit
dan 14 klinik swasta lainnya. Dengan jumlah penduduk Kota Pasuruan tahun 2015
sebanyak 194.815 jiwa (data proyeksi sasaran program pembangunan kesehatan).
Rasio tenaga kesehatan di Kota Pasuruan tahun 2015 digambarkan seperti pada gambar
5.7 berikut.

Gambar 5.7 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk Kota Pasuruan
terhadap Target Rensta Kemkes Tahun 2015

Rasio th 2015 Target

dr. Spesialist
180
160

140
sanitarian dr. umum
120
100

80
16
60
18 40 9 30
5 20 26
0
gizi 10 9 10 11 dr.gigi

9 14

75
165 84
perawat apoteker
158

bidan

Sumber: Data Seksi PSDM Dinkes Kota Pasuruan, 2015

Berdasarkan gambar 5.7 diatas maka diperoleh informasi bahwa:


a. Rasio dokter spesialist di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 16,43 per 100.000
penduduk. Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 9 per
100.000 penduduk. Jumlah dokter spesialist di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak
32 orang dimana 21 orang diantaranya bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono
sedangkan sisanya 11 orang bekerja di klinik (lampiran data profil kesehatan tabel
72).
b. Rasio dokter umum Kota di Pasuruan tahun 2015 sebesar 26,18 per 100.000
penduduk. Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 30 per
100.000 penduduk. Jumlah dokter umum di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 51
orang dengan rincian 14 orang bekerja di Puskesmas, 12 orang di RSUD
dr.R.Soedarsono sedangkan sisanya bekerja di klinik (lampiran data profil
kesehatan tabel 72).
c. Rasio dokter gigi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 10,27 per 100.000
penduduk. Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 11 per
100.000 penduduk. Jumlah dokter gigi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 20
orang dengan rincian 13 orang dokter gigi bekerja di Puskesmas, 5 orang bekerja di
RSUD dr.R.Soedarsono dan 2 orang sisanya bekerja di klinik (lampiran data profil
kesehatan tabel 72).
d. Rasio apoteker di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 14,37 per 100.000 penduduk.
Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 9 per 100.000
penduduk. Jumlah apoterker di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 28 orang
dengan rincian 4 orang di RSUD dr.R.Soedarsono, 22 orang di klinik & apotek,
sisanya 2 orang di Akper dan GFK
Jumlah tenaga medis kefarmasian, termasuk didalamnya analis farmasi, asisten
apoteker, sarjana farmasi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 49 orang dengan
rincian 10 orang bekerja di Puskesmas, 7 orang bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono,
31 orang bekerja di apotek & 1 orang bekerja di GFK (lampiran data profil
kesehatan tabel 74).
e. Rasio bidan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 83,67 per 100.000 penduduk.
Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 75 per 100.000
penduduk. Jumlah bidan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 163 orang, dengan
rincian 75 orang bekerja di Puskesmas, 73 orang bekerja di RSUD
dr.R.Soedarsono & 15 orang bekerja di klinik (lampiran data profil kesehatan
tabel 73).
f. Rasio perawat di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 165,29 per 100.000 penduduk.
Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 158 per 100.000
penduduk. Jumlah perawat di Kota Pasuruan sebanyak 322 orang, jumlah tersebut
termasuk perawat anestesi. Jumlah perawat di Puskesmas sebanyak 84 orang; di
RSUD dr.R.Soedarsono sebanyak 201 orang & di klinik sebanyak 37 orang
(lampiran data profil kesehatan tabel 73).
g. Rasio tenaga gizi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 9,24 per 100.000 penduduk.
Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 10 per 100.000
penduduk. Jumlah tenaga gizi di Kota Pasuruan sebanyak 18 orang dengan rincian
11 orang bekerja di Puskesmas dan 7 orang sisanya bekerja di RSUD
dr.R.Soedarsono (lampiran data profil kesehatan tabel 76).
h. Rasio sanitarian di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 5,13 per 100.000 penduduk.
Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 18 per 100.000
penduduk. Jumlah sanitarian di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 10 orang
dengan rincian 5 orang bekerja di Puskesmas dan 5 orang sisanya bekerja di RSUD
dr.R.Soedarsono (lampiran data profil kesehatan tabel 75).

Adapun ketersediaan SDM Kesehatan lainnya Kota Pasuruan tahun 2015 sebagai
berikut:
a. Rasio perawat gigi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 4,62 per 100.000
penduduk. Jumlah perawat gigi sebanyak 9 orang dengan rincian 4 orang bekerja
di Puskesmas dan sisanya bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono (lampiran data profil
kesehatan tabel 73).
b. Rasio tenaga kesehatan masyarakat di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 0 per
100.000 penduduk. Hal ini dikarenakan masih belum ada tenaga kesehatan
masyarakat yang telah fungsional (perubahan definisi operasional). Tenaga
kesehatan masyarakat di Kota Pasuruan baik yang berada di Dinas Kesehatan
maupun RSUD dr.R.Soedarsono merupakan staf penunjang administrasi dan staf
penunjang perencanaan (lampiran data profil kesehatan tabel 75).
c. Rasio tenaga keterapian fisik di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 3,13 per
100.000 penduduk. Jumlah tenaga keterapian fisik sebanyak 6 orang dengan
rincian tenaga fisioterapis sebanyak 3 orang dan tenaga akupuntur sebanyak 3
orang (lampiran data profil kesehatan tabel 77).
d. Rasio tenaga keterapian medis di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 15,91 per
100.000 penduduk. Jumlah tenaga keterapian medis sebanyak 31 orang dengan
rincian radiografer sebanyak 3 orang, teknisi elektromedis sebanyak 3 orang,
analis kesehatan sebanyak 13 orang, refraksionis optisien sebanyak 9 orang dan
tenaga rekam medik & informasi kesehatan sebanyak 3 orang (lampiran data
profil kesehatan tabel 78).
e. Jumlah tenaga penunjang/pendukung di fasilitas kesehatan di Kota Pasuruan tahun
2015 sebanyak 336 orang dengan rincian 53 orang menduduki jabatan struktural,
127 orang staf penunjang administrasi, 1 orang staf penunjang teknologi, 5 orang
staf penunjang perencanaan, 10 orang tenaga pendidik di Akper, 122 orang
merupakan juru dan sisanya merupakan tenaga penunjang kesehatan.

V.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN


V.3.1 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan di Kota Pasuruan
diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya APBD Kota Pasuruan & APBN (Dana
dekonsentrasi). Dana DAK & JKN sudah masuk dalam perhitungan APBD, sedangkan
BOK tahun 2015 dimasukkan dalam data APBN dikarenakan bersifat temporer. Dana
bersumber dari APBD dibagi dalam kategori belanja langsung maupun belanja tidak
langsing. Dana yang bersumber dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, AKPER dan RSUD
dr.R.Soedarsono. Anggaran Kesehatan di Kota Pasuruan pada tahun 2015 berdasarkan
lampiran tabel 81 data profil kesehatan, baik di Dinas Kesehatan maupun RSUD
(termasuk belanja langsung dan tidak langsung) sebesar Rp. 159.162.875.346,64 ;
meningkat dari tahun lalu sebesar Rp. 92.701.740.394 dikarenakan dana RSUD dr.
R.Soedarsono sebagai BLUD dimasukkan dalam perhitungan dana APBD.

V.3.2 ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD KOTA


Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan
kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengalokasikan minimal 10% APBD.
Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 81, total anggaran kesehatan pos
Dinas Kesehatan, Puskesmas, AKPER dan RSUD dr.R.Soedarsono baik sebagai SKPD
maupun BLUD (termasuk gaji) adalah sebesar Rp. 159.924.698.347 dari total anggaran
(termasuk gaji) APBD Kota Pasuruan yang sebesar Rp. 745.958.237.488. Peningkatan
persentase anggaran kesehatan Kota Pasuruan dibandingkan tahun sebelumnya
dikarenakan dana RSUD dr.Soedarsono sebagai BLUD dimasukkan dalam perhitungan
APBD Kota Pasruaun tahun 2015. Perhitungan tersebut merupakan perhitungan kasar
dalam menghitung persentase anggaran kesehatan dalam APBD, tanpa memperhatian
realisasi anggaran, dana kesehatan diluar gaji dan anggaran kesehatan di sarana
pelayanan kesehatan swasta lainnya.

V.3.3 ANGGARAN KESEHATAN PER KAPITA


Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 81, alokasi anggaran
kesehatan Pemerintah di Kota Pasuruan tahun 2015 (termasuk gaji) sebesar
Rp.159.924.698.347, dengan jumlah penduduk sebesar 194.815 jiwa. Dengan
demikian alokasi anggaran kesehatan Pemerintah per kapita per tahun pada tahun 2015
di Kota Pasuruan sebesar Rp. 820.905,47
BAB
PENUTUP

Penyediaan data dan informasi di bidang kesehatan yang berkualitas sangat


diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan
pemerintahan, organisasi profesi, akademisi, swasta dan pihak terkait lainnya. Di
bidang kesehatan, data dan informasi juga merupakan sumber daya strategis bagi
pimpinan dan organisasi dalam penyelengaraan Sistem Informasi Kesehatan (SIK).
Namun, sangat disadari bahwa saat ini Sistem Informasi Kesehatan masih
belum optimal dalam pemenuhan kebutuhan data dan informasi. Terlebih dalam masa
desentralisasi (atau otonomi daerah) dimana proses pengumpulan data dan informasi
dari lintas sektor relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan
informasi yang disajikan dalam Buku Profil Kesehatan ini masih belum sesuai dengan
harapan. Walaupun demikian, Buku Profil Kesehatan ini diharapkan dapat
memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat Kota Pasuruan dan capaian
kinerja pelayanan kesehatan yang telah dilakukan beserta aspek-aspek pendukung
lainnya.
Buku Profil Kesehatan sering kali belum mendapatkan apresiasi yang layak,
karena belum dapat menyajikan data dan informasi kesehatan sesuai yang diharapkan
oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan yang membutuhkan. Oleh karena itu, perlu
adanya terobosan dan ide-ide baru dalam mekanisme penyusunan, baik dimulai dari
masa pengumpulan data, proses validasi data serta dalam tahap analisa data, yang
nantinya akan menghasilkan suatu publikasi data dan informasi pembangunan
kesehatan serta dapat membawa manfaat bagi dunia kesehatan di Kota Pasuruan.
LAMPIRAN
DATA PROFIL KESEHATAN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015
RESUME PROFIL KESEHATAN
KOTA PASURUAN
TAHUN

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas wilayah 35.29 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 34 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 96,598 98,217 194,815 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.02 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 5520 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 44.12 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 98.35 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,652 1,580 3,232 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 4 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 11 10 21 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 6 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 17 16 33 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 10 10 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 18 18 36 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 11 11 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 123.76 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 331 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 169.90 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 666 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 341.86 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 65.72 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 158.79 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 96.00 95.52 95.77 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0.35 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 96.00 95.52 96.13 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 15.53 3.05 9.24 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 273.06 197.14 235.71 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 6 4 10 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 15 8 23 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 4 3 7 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 3 6 9 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 174.29 190.93 182.68 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 12 7 19 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 12.42 7.13 9.75 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 5.26 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 10.53 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.03 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 1.55 1.32 1.44 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 77.78 #DIV/0! 77.78 % Tabel 17
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2.00 per 100.000 penduduk <15 Tabel 18
tahu
Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0% Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 1 1 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 110.77 122.18 116.52 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 64.77 62.77 63.59 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 73.14 72.59 72.68 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 7.72 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
38 Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96.81 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 85.35 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.17 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 90.20 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 87.63 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 13.00 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 83.57 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 88.24 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 77.38 85.86 81.45 % Tabel 33
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
48 Peserta KB Baru 8.60 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 69.62 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 95.03 98.20 96.55 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.13 4.04 3.57 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 94.74 97.46 96.05 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 91.54 93.75 92.60 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 60.43 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 96.60 90.26 93.39 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 91.18 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92.91 93.68 93.30 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 97.79 97.22 97.50 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 99.62 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 94.87 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 91.68 86.40 89.03 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.00 1.30 1.15 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 78.36 80.22 79.27 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 87.31 87.47 87.39 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.23 1.20 1.22 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100.00 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.64 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 87.21 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 87.21 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 36.82 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 68.01 73.86 71.03 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan 68.01 73.86 71.03
mulut % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 43.06 41.20 42.03 % Tabel 52

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Persentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 6.32 7.58 6.96 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 49.13 56.65 52.92 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 7.54 8.82 8.18 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 30.90 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 11.90 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 70.78 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 65.24 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 1.63 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 4.14 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 37.28 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 66.43 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 89.31 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 14.58 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 72.73 % Tabel 61
92 Kelurahan STBM 2.94 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 75.32 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 65.48 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 58.88 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 24.63 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 0 Puskesmas Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 8 Puskesmas Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 0 Pusling Tabel 67
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Puskesmas pembantu 28 Pustu Tabel 67
98 Jumlah Apotek 25 Apotek Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 285 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 93.33 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.69 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 34 Poskesdes Tabel 70
Polindes 0 Polindes Tabel 70
Posbindu 21 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Kelurahan Siaga 34 Desa Tabel 71
105 Persentase Kelurahan Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 18 14 32 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 20 31 51 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 43 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 5 17 22 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 11 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 163 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 84 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 95 227 322 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 165 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 2 7 9 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 14 63 77 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan masyarakat (fungsional) 0 0 0 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 2 8 10 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 3 15 18 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 159,924,698,346.64 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 21.34 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 820,905.47 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
2 KELURAHAN TANGGA TANGGA
(km ) per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 GADINGREJO 8.27 0 8 8 43,651 11,106 3.93 5278

2 PURWOREJO 8.08 0 7 7 54,510 14,864 3.67 6746

3 BUGULKIDUL 11.11 0 6 6 29,210 7,284 4.01 2629

4 PANGGUNGREJO 7.83 0 13 13 67,444 15,260 4.42 8614

JUMLAH KOTA PASURUAN 35.29 0 34 34 194,815 48,514 4.02 5,520


Sumber: Data Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK


NO
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 8,560 8,286 16,846 103.31


2 5-9 8,910 8,072 16,982 110.38
3 10 - 14 8,329 7,919 16,248 105.18
4 15 - 19 8,607 8,542 17,149 100.76
5 20 - 24 8,229 7,933 16,162 103.73
6 25 - 29 8,167 7,918 16,085 103.14
7 30 - 34 7,802 8,011 15,813 97.39
8 35 - 39 7,234 7,629 14,863 94.82
9 40 - 44 6,970 7,400 14,370 94.19
10 45 - 49 6,621 7,248 13,869 91.35
11 50 - 54 5,703 5,995 11,698 95.13
12 55 - 59 4,560 4,648 9,208 98.11
13 60 - 64 2,969 2,987 5,956 99.40
14 65 - 69 1,795 1,976 3,771 90.84
15 70 - 74 1,005 1,527 2,532 65.82
16 75+ 1,137 2,126 3,263 53.48

JUMLAH 96,598 98,217 194,815 98.35


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 44.12
Sumber: Data Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN


IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH PERSENTASE

NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+


LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 79,128 81,859 160,987
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
b. SD/MI
c. SMP/ MTs
d. SMA/ MA
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
g. AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
Sumber: Data Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Kererangan:
Per April 2016 data hasil Susenas BPS 2015 belum dapat diperoleh sehingga data melek huruf dan data pendidikan tertinggi yang ditamatkan tidak dapat terisi
TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 202 0 202 205 0 205 407 0 407
2 Karang ketug 197 2 199 179 0 179 376 2 378

3 Purworejo Kebon Agung 208 0 208 186 1 187 394 1 395

4 Sekargadung 198 0 198 242 1 243 440 1 441

5 Bugul kidul Bugul kidul 296 3 299 231 1 232 527 4 531

6 Panggungrejo Kandangsapi 193 2 195 201 1 202 394 3 397

7 Trajeng 172 2 174 170 1 171 342 3 345

8 Kebonsari 186 1 187 166 1 167 352 2 354


JUMLAH KOTA PASURUAN 1,652 10 1,662 1,580 6 1,586 3,232 16 3,248
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN
6.0 3.8 4.9
(DILAPORKAN)
Sumber: Data Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Gadingrejo Gadingrejo 1 1 0 1 3 4 0 4 4 5 0 5

2 Karang ketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 1 2 0 2 3 4 2 6 4 6 2 8

4 Sekargadung 0 1 0 1 1 3 0 3 1 4 0 4

5 Bugul kidul Bugul kidul 6 7 1 8 2 2 0 2 8 9 1 10

6 Panggungrejo Kandangsapi 2 2 0 2 0 1 0 1 2 3 0 3

7 Trajeng 0 3 0 3 1 2 0 2 1 5 0 5

8 Kebonsari 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1

JUMLAH KOTA PASURUAN 11 17 1 18 10 16 2 18 21 33 3 36

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 6.66 10.29 0.61 10.90 6.33 10.13 1.27 11.39 6.50 10.21 0.93 11.14
Sumber: Data Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KEMATIAN IBU
JUMLAH
LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP
< 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 JUMLA < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
(RIIL) JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun H tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Gadingrejo Gadingrejo 407 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Karang ketug 376 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 394 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

4 Sekargadung 440 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1

5 Bugul kidul Bugul kidul 527 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Panggungrejo Kandangsapi 394 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Trajeng 342 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

8 Kebonsari 352 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

JUMLAH KOTA PASURUAN 3,232 0 0 0 0 0 0 1 1 1 2 0 3 1 2 1 4

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 123.76

Sumber: Data Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN TAHUN 2015

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L P 0-14 TAHUN
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Gadingrejo Gadingrejo 11,882 11,537 23,419 25 43 0 0.00
2 Karang ketug 10,123 10,107 20,230 18 37 0 0.00
3 Purworejo Kebon Agung 14,558 14,557 29,115 24 45 0 0.00
4 Sekargadung 12,664 12,731 25,395 8 17 0 0.00
5 Bugul kidul Bugul kidul 14,401 14,811 29,212 22 47 0 0.00
6 Kandangsapi Kandangsapi 12,136 12,471 24,607 15 48 1 2.08
7 Trajeng 10,637 10,875 21,512 21 33 0 0.00
8 Kebonsari 10,197 11,128 21,325 4 14 0 0.00
RSU dr. R.Soedarsono Pasuruan 17 121 77 63.64
DPS YPP Kota Pasuruan 177 261 0 0.00
JUMLAH KOTA PASURUAN 96,598 98,217 194,815 331 666 78 65.72
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER
169.90
100.000 PENDUDUK
CNR SELURUH KASUS TB PER
341.86
100.000 PENDUDUK
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, Klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 194815
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 13 12 25 25 99.77

2 Karang ketug 11 11 22 18 83.16

3 Purworejo Kebon Agung 16 16 31 24 77.04

4 Sekargadung 14 14 27 8 29.44

5 Bugul kidul Bugul kidul 15 16 31 22 70.38

6 Kandangsapi Kandangsapi 13 13 26 15 56.97

7 Trajeng 11 12 23 21 91.23

8 Kebonsari 11 12 23 4 17.53
RSU dr. R.Soedarsono Pasuruan 17
DPS YPP Kota Pasuruan 177
JUMLAH KOTA PASURUAN 103 105 208 331 158.79

Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, Klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA JUMLAH


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
BTA (+) (COMPLETE RATE) KEBERHASILAN KEMATIAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DIOBATI (2014) PENGOBATAN SELAMA
L P L+P L P L+ P (SUCCESS RATE/SR) PENGOBATAN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Gadingrejo Gadingrejo 10 5 15 8 80.00 6 120.00 14 93.33 0 0.00 80.00 120.00 93.33 3 0 3

2 Karang ketug 7 3 10 7 100.00 2 66.67 9 90.00 0 0.00 100.00 66.67 90.00 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 9 10 19 9 100.00 10 100.00 19 100.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0

4 Sekargadung 5 5 10 6 120.00 3 60.00 9 90.00 0 0.00 120.00 60.00 90.00 0 0 0

5 Bugul kidul Bugul kidul 5 6 11 5 100.00 4 66.67 9 81.82 0 0.00 100.00 66.67 81.82 1 0 1

6 Kandangsapi Kandangsapi 6 2 8 6 100.00 3 150.00 9 112.50 0 0.00 100.00 150.00 112.50 3 0 3

7 Trajeng 15 7 22 11 73.33 7 100.00 18 81.82 0 0.00 73.33 100.00 81.82 3 0 3

8 Kebonsari 1 2 3 1 100.00 2 100.00 3 100.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0

RSU dr. R.Soedarsono Pasuruan 4 3 7 4 100.00 3 100.00 7 100.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 1 1 2

DPS YPP Kota Pasuruan 88 91 179 87 98.86 88 96.70 175 97.77 1 0.56 98.86 96.70 98.32 4 2 6

JUMLAH KOTA PASURUAN 150 134 284 144 96.00 128 95.52 272 95.77 1 0.35 96.00 95.52 96.13 15 3 18

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 15.53 3.05 9.24

Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga
Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, Klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
JUMLAH BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA (4,45% X JML
BALITA) L P L+P

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Gadingrejo Gadingrejo 1,104 991 2,095 49 44 93 106 215.76 64 145.13 170 182.35
2 Karang ketug 958 923 1,881 43 41 84 124 290.87 79 192.34 203 242.52
3 Purworejo Kebon Agung 1,265 1,220 2,485 56 54 111 241 428.12 194 357.34 435 393.37
4 Sekargadung 1,107 1,057 2,164 49 47 96 30 60.90 24 51.02 54 56.08
5 Bugul kidul Bugul kidul 1,281 1,276 2,557 57 57 114 178 312.26 123 216.62 301 264.53
6 Panggungrejo Kandangsapi 1,120 1,059 2,179 50 47 97 168 337.08 101 214.32 269 277.42
7 Trajeng 1,003 1,007 2,010 45 45 89 87 194.92 67 149.52 154 172.17
8 Kebonsari 721 754 1,475 32 34 66 106 330.38 75 223.53 181 275.76
JUMLAH KOTA PASURUAN 8,559 8,287 16,846 381 369 750 1,040 273.06 727 197.14 1,767 235.71

Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KEMATIAN
HIV AIDS SYPHILIS
AKIBAT AIDS
NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 2 6 8 88.89

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 0 2 2 20.00 2 2 8.70 1 0 1 0 0 0 0.00

5 25 - 49 TAHUN 6 2 8 80.00 13 8 21 91.30 3 3 6 1 0 1 11.11

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 6 4 10 15 8 23 4 3 7 3 6 9

PROPORSI JENIS KELAMIN 60.00 40.00 65.22 34.78 57.14 42.86 33.33 66.67

Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
POSITIF HIV
UNIT TERHADAP HIV
JUMLAH PENDONOR
NO TRANSFUSI
L P L+P L P L+P
DARAH
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI 2,295 1,018 3,313 2,295 100.00 1,018 100.00 3,313 100.00

JUMLAH 2,295 1,018 3,313 2,295 100.00 1,018 100.00 3,313 100.00
Sumber: PMI Kota Pasuruan, 2015
TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Gadingrejo Gadingrejo 11,882 11,537 23,419 254 247 501 389 152.98 475 192.39 864 172.40
2 Karang ketug 10,123 10,107 20,230 217 216 433 583 269.12 683 315.78 1,266 292.43

3 Purworejo Kebon Agung 14,558 14,557 29,115 312 312 623 666 213.78 690 221.49 1,356 217.64

4 Sekargadung 12,664 12,731 25,395 271 272 543 247 91.14 255 93.60 502 92.37

5 Bugul kidul Bugul kidul 14,401 14,811 29,212 308 317 625 469 152.18 549 173.21 1,018 162.84

6 Kandangsapi Kandangsapi 12,136 12,471 24,607 260 267 527 425 163.64 450 168.62 875 166.16

7 Trajeng 10,637 10,875 21,512 228 233 460 535 235.03 552 237.19 1,087 236.12

8 Kebonsari 10,197 11,128 21,325 218 238 456 289 132.44 359 150.75 648 141.99

JUMLAH KOTA PASURUAN 96,598 98,217 194,815 2,067 2,102 4,169 3,603 174.29 4,013 190.9 7,616 182.68
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000
214
PENDUDUK
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KASUS BARU

NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB

L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 1 2 3 1 2 3

2 Karang ketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Sekargadung 0 0 0 1 0 1 1 0 1

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 5 2 7 5 2 7

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 0 1 0 1 1 0 1

7 Trajeng 1 2 3 1 1 2 2 3 5

8 Kebonsari 0 0 0 2 0 2 2 0 2

JUMLAH KOTA PASURUAN 1 2 3 11 5 16 12 7 19

PROPORSI JENIS KELAMIN 33.33 66.67 68.75 31.25 63.16 36.84

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 12.42 7.13 9.75
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gadingrejo Gadingrejo 3 1 33.33 0 0.00
2 Karang ketug 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Purworejo Kebon Agung 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Sekargadung 1 0 0.00 0 0.00
5 Bugul kidul Bugul kidul 7 0 0.00 1 14.29
6 Kandangsapi Kandangsapi 1 0 0.00 0 0.00
7 Trajeng 5 0 0.00 0 0.00
8 Kebonsari 2 0 0.00 1 50.00
JUMLAH KOTA PASURUAN 19 1 5.26 2 10.53
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1.03
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 1 3 4 1 3 4
2 Karang ketug 0 0 0 1 2 3 1 2 3

3 Purworejo Kebon Agung 0 0 0 1 0 1 1 0 1

4 Sekargadung 0 0 0 1 0 1 1 0 1

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 4 3 7 4 3 7

6 Panggungrejo Kandangsapi 0 0 0 2 2 4 2 2 4

7 Trajeng 1 2 3 3 1 4 4 3 7

8 Kebonsari 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH KOTA PASURUAN 1 2 3 14 11 25 15 13 28
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.55 1.32 1.44
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+ P
JUML JUML JUMLA JUML JUML JUMLA
L P L+P % % % L P L+P % % %
AH AH H AH AH H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100.00 0 #DIV/0! 3 100.00

2 Karang ketug 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Purworejo Kebon Agung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00

4 Sekargadung 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 1 50.00 0 #DIV/0! 1 50.00

7 Trajeng 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 1 50.00 0 #DIV/0! 1 50.00

8 Kebonsari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH KOTA PASURUAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 9 7 77.78 0 #DIV/0! 7 77.78


Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Gadingrejo Gadingrejo 6,291 0
2 Karang ketug 5,373 0
3 Purworejo Kebon Agung 7,033 0
4 Sekargadung 6,748 0
5 Bugul kidul Bugul kidul 7,891 0
6 Panggungrejo Kandangsapi 6,235 0
7 Trajeng 5,751 0
8 Kebonsari 4,754 1
JUMLAH KOTA PASURUAN 50,076 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.00

Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 50,076
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

2 Karang ketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Sekargadung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Trajeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Kebonsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KOTA PASURUAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1


CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! 100.00
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KASUS PD3I


CAMPAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Karang ketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Sekargadung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Trajeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Kebonsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 7 8 15 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 Karang ketug 13 19 32 0 0 0 0.00 0.00 0.00

3 Purworejo Kebon Agung 25 23 48 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Sekargadung 14 16 30 0 0 0 0.00 0.00 0.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 21 25 46 0 0 0 0.00 0.00 0.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 14 13 27 0 0 0 0.00 0.00 0.00

7 Trajeng 6 10 16 0 0 0 0.00 0.00 0.00

8 Kebonsari 7 6 13 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 107 120 227 0 0 0 0.00 0.00 0.00

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 110.77 122.18 116.52


Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

MALARIA

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA


NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Karang ketug 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Purworejo Kebon Agung 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Sekargadung 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Trajeng 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Kebonsari 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 96,598 98,217 194,815

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000


0.00 0.00 0.00
PENDUDUK BERISIKO
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PENDERITA FILARIASIS

NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS

L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0 0 0 0 0

2 Karang ketug 0 0 0 0 0 0

3 Purworejo Kebon Agung 0 0 0 0 0 0

4 Sekargadung 0 0 0 0 0 0

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0 0 0 0 0

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 0 0 0 0

7 Trajeng 0 0 0 0 0 0

8 Kebonsari 0 0 0 0 0 0

JUMLAH KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0


ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 8,579 8,548 17,127 3,421 39.88 5,139 60.12 8,560 49.98 1721 50.31 3512 68.34 5233 61.13

2 Karang ketug 7,356 7,502 14,858 2,953 40.14 4,195 55.92 7,148 48.11 1874 63.46 2977 70.97 4851 67.87

3 Purworejo Kebon Agung 10,916 11,166 22,082 4,109 37.64 5,781 51.77 9,890 44.79 2997 72.94 3369 58.28 6366 64.37

4 Sekargadung 9,188 9,459 18,647 2,763 30.07 3,792 40.09 6,555 35.15 1883 68.15 2107 55.56 3990 60.87

5 Bugul kidul Bugul kidul 10,401 10,920 21,321 2,214 21.29 3,517 32.21 5,731 26.88 1472 66.49 2125 60.42 3597 62.76

6 Kandangsapi Kandangsapi 8,913 9,459 18,372 2,166 24.30 3,452 36.49 5,618 30.58 1366 63.07 1987 57.56 3353 59.68

7 Trajeng 7,676 8,085 15,761 3,277 42.69 4,466 55.24 7,743 49.13 2296 70.06 2993 67.02 5289 68.31

8 Kebonsari 7,770 8,801 16,571 2,064 26.56 2,875 32.67 4,939 29.81 1267 61.39 1781 61.95 3048 61.71

JUMLAH KOTA PASURUAN 70,799 73,940 144,739 22,967 32.44 33,217 44.92 56,184 38.82 14,876 64.77 20,851 62.77 35,727 63.59
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 12,587 21,084 33,671 102 0.81 168 0.80 270 0.80 88 86.27 117 69.64 205 75.93

2 Karang ketug 13,865 15,238 29,103 3 0.02 29 0.19 32 0.11 2 66.67 17 58.62 19 59.38

3 Purworejo Kebon Agung 17,852 23,441 41,293 6 0.03 37 0.16 43 0.10 4 66.67 21 56.76 25 58.14

4 Sekargadung 10,540 23,741 34,281 119 1.13 214 0.90 333 0.97 86 72.27 169 78.97 255 76.58

5 Bugul kidul Bugul kidul 18,425 22,551 40,976 71 0.39 97 0.43 168 0.41 56 78.87 73 75.26 129 76.79

6 Kandangsapi Kandangsapi 17,271 19,863 37,134 9 0.05 31 0.16 40 0.11 8 88.89 24 77.42 32 80.00

7 Trajeng 14,229 16,882 31,111 20 0.14 43 0.25 63 0.20 14 70.00 31 72.09 45 71.43

8 Kebonsari 14,254 17,555 31,809 101 0.71 242 1.38 343 1.08 56 55.45 173 71.49 229 66.76

JUMLAH KOTA PASURUAN 119,023 160,355 279,378 431 0.36 861 0.54 1,292 0.46 314 73.14 625 72.59 939 72.68
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN TAHUN 2015

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
PEREMPUAN DAN PAYUDARA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Gadingrejo Gadingrejo 3540 93 2.63 4 4.30 0 0.00

2 Karang ketug 3161 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Purworejo Kebon Agung 4572 20 0.44 5 25.00 0 0.00

4 Sekargadung 4157 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Bugul kidul Bugul kidul 5073 68 1.34 9 13.24 0 0.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 3681 68 1.85 5 7.35 0 0.00

7 Trajeng 3055 23 0.75 0 0.00 0 0.00

8 Kebonsari 3048 26 0.85 0 0.00 0 0.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 30,288 298 0.98 23 7.72 0 0.00


Sumber: Data Seksi Kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat


CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH JUMLAH PENDUDUK ATTACK RATE


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA CFR (%)
PENDERITA KEMATIAN TERANCAM (%)
JENIS
NO KEJADIAN
LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH DIKETA- DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC KEL AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
HUI LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 AFP 1 1 JUNI JUNI JUNI 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4782 4874 9656 0.02 0.00 0.01 0.00 #DIV/0! 0.00

2 DIFTERI 1 1 NOV DEC JAN 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6100 5970 12070 0.02 0.00 0.01 0.00 #DIV/0! 0.00

KERACUNAN
3 1 1 AGS AGS AGS 1 11 12 0 0 0 0 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4435 4574 9009 0.02 0.24 0.13 0.00 0.00 0.00
MAKANAN

TETANUS
4 NEONATORI 1 1 MEI MEI MEI 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5465 5308 10774 0.00 0.02 0.01 #DIV/0! 100.00 100.00
UM

Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KLB DI KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Gadingrejo Gadingrejo 1 1 100.00
2 Karang ketug 0 0 #DIV/0!
3 Purworejo Kebon Agung 1 1 100.00
4 Sekargadung 0 0 #DIV/0!
5 Bugul kidul Bugul kidul 1 1 100.00
6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0 #DIV/0!
7 Trajeng 0 0 #DIV/0!
8 Kebonsari 1 1 100.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 4 4 100.00


Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Gadingrejo Gadingrejo 448 436 97.32 404 90.18 428 397 92.76 401 93.69 411 96.03
2 Karang ketug 388 455 117.27 373 96.13 371 376 101.35 383 103.23 466 125.61

3 Purworejo Kebon Agung 561 471 83.96 324 57.75 535 395 73.83 392 73.27 372 69.53

4 Sekargadung 486 476 97.94 436 89.71 464 437 94.18 432 93.10 413 89.01

5 Bugul kidul Bugul kidul 566 521 92.05 503 88.87 540 526 97.41 509 94.26 526 97.41

6 Kandangsapi Kandangsapi 455 461 101.32 391 85.93 434 394 90.78 392 90.32 381 87.79

7 Trajeng 400 398 99.50 370 92.50 382 342 89.53 325 85.08 163 42.67

8 Kebonsari 396 364 91.92 357 90.15 378 353 93.39 352 93.12 363 96.03

JUMLAH KOTA PASURUAN 3700 3582 96.81 3158 85.35 3532 3220 91.17 3186 90.20 3095 87.63
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS IBU TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Gadingrejo Gadingrejo 448 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
2 Karang ketug 388 0 0.00 0 0.00 14 3.61 11 2.84 53 13.66 78 20.10

3 Purworejo Kebon Agung 561 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0.18 1 0.18

4 Sekargadung 486 0 0.00 0 0.00 7 1.44 21 4.32 28 5.76 56 11.52

5 Bugul kidul Bugul kidul 566 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 455 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 0.88 4 0.88 8 1.76

7 Trajeng 400 0 0.00 0 0.00 27 6.75 126 31.50 86 21.50 239 59.75

8 Kebonsari 396 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 99 25.00 99 25.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 3700 0 0.00 0 0.00 48 1.30 162 4.38 271 7.32 481 13.00
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39
TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Gadingrejo Gadingrejo 4,831 0 0.00 0 0.00 0 0.00 8 0.17 0 0.00
2 Karang ketug 4,189 0 0.00 5 0.12 24 0.57 31 0.74 54 1.29
3 Purworejo Kebon Agung 5,954 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 0.07
4 Sekargadung 5,195 0 0.00 3 0.06 10 0.19 41 0.79 56 1.08
5 Bugul kidul Bugul kidul 6,019 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4 0.07 3 0.05
6 Kandangsapi Kandangsapi 4,929 0 0.00 2 0.04 1 0.02 6 0.12 3 0.06
7 Trajeng 4,395 0 0.00 0 0.00 36 0.82 250 5.69 176 4.00
8 Kebonsari 4,520 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 67 1.48
JUMLAH KOTA PASURUAN 40,033 0 0.00 10 0.02 71 0 340 0.85 363 0.91
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA
PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gadingrejo Gadingrejo 448 366 81.70 366 81.70
2 Karang ketug 388 471 121.39 376 96.91
3 Purworejo Kebon Agung 561 470 83.78 351 62.57
4 Sekargadung 486 458 94.24 432 88.89
5 Bugul kidul Bugul kidul 566 523 92.40 505 89.22
6 Kandangsapi Kandangsapi 455 461 101.32 391 85.93
7 Trajeng 400 392 98.00 318 79.50
8 Kebonsari 396 371 93.69 353 89.14
JUMLAH KOTA PASURUAN 3700 3512 94.92 3092 83.57
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PERKIRAAN PENANGANAN PERKIRAAN


JUMLAH LAHIR HIDUP PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS IBU DENGAN (PROYEKSI) L P L+P
KEBIDANAN KOMPLIKASI
HAMIL KOMPLIKASI S % L P L+P L P L+ P S % S % S %
KEBIDANAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Gadingrejo Gadingrejo 448 90 96 107.14 215 190 405 32 29 61 24 74.42 38 133.33 62 102.06
2 Karang ketug 388 78 76 97.94 183 166 349 27 25 52 39 142.08 26 104.42 65 124.16

3 Purworejo Kebon Agung 561 112 75 66.84 263 239 502 39 36 75 27 68.44 28 78.10 55 73.04

4 Sekargadung 486 97 43 44.24 229 209 438 34 31 66 28 81.51 20 63.80 48 73.06

5 Bugul kidul Bugul kidul 566 113 141 124.56 261 244 505 39 37 76 29 74.07 29 79.23 58 76.57

6 Kandangsapi Kandangsapi 455 91 93 102.20 220 205 425 33 31 64 20 60.61 27 87.80 47 73.73

7 Trajeng 400 80 50 62.50 193 179 372 29 27 56 20 69.08 24 89.39 44 78.85

8 Kebonsari 396 79 79 99.75 185 183 368 28 27 55 16 57.66 16 58.29 32 57.97

JUMLAH KOTA PASURUAN 3,700 740 653 88.24 1,749 1,615 3,364 262 242 505 203 77.38 208 85.86 411 81.45
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NON + NON
MKJP MKJP
IM KON OBAT LAIN
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
PLAN DOM VAGINA NYA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Gadingrejo Gadingrejo 391 12.75 25 0.82 203 6.62 713 23.25 1,332 43.43 50 1.63 1,441 46.98 244 7.96 0 0.00 0 0.00 1,735 56.57 3,067 100.00

2 Karang ketug 344 13.01 25 0.95 167 6.31 215 8.13 751 28.39 94 3.55 1,212 45.82 588 22.23 0 0.00 0 0.00 1,894 71.61 2,645 100.00

3 Purworejo Kebon Agung 230 6.95 30 0.91 90 2.72 297 8.97 647 19.55 31 0.94 1,962 59.27 670 20.24 0 0.00 0 0.00 2,663 80.45 3,310 100.00

4 Sekargadung 350 10.39 50 1.48 228 6.77 205 6.08 833 24.72 81 2.40 1,816 53.89 640 18.99 0 0.00 0 0.00 2,537 75.28 3,370 100.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 472 10.36 12 0.26 0 0.00 482 10.58 966 21.20 177 3.88 2,281 50.05 1,133 24.86 0 0.00 0 0.00 3,591 78.80 4,557 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 296 9.40 32 1.02 265 8.41 328 10.41 921 29.24 58 1.84 1,624 51.56 547 17.37 0 0.00 0 0.00 2,229 70.76 3,150 100.00

7 Trajeng 176 6.57 20 0.75 32 1.20 237 8.85 465 17.37 76 2.84 1,531 57.19 605 22.60 0 0.00 0 0.00 2,212 82.63 2,677 100.00

8 Kebonsari 512 18.79 31 1.14 290 10.64 209 7.67 1,042 38.24 133 4.88 1,092 40.07 458 16.81 0 0.00 0 0.00 1,683 61.76 2,725 100.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 2,771 10.87 225 0.88 1,275 5.00 2,686 10.53 6,957 27.28 700 2.74 12,959 50.82 4,885 19.16 0 0.00 0 0.00 18,544 72.72 25,501 100.00
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP
MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NON + NON
MKJP MKJP
OBAT
IMPL JUML KOND SUNTI LAIN JUMLA
IUD % MOP % MOW % % % % % PIL % VAGI % % %
AN AH OM K NYA H
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Gadingrejo Gadingrejo 27 4.31 1 0.16 3 0.48 70 11.16 101 16.11 41 6.54 376 59.97 109 17.38 0 0.00 0 0.00 526 83.89 627 100.00

2 Karang ketug 19 11.45 2 1.20 5 3.01 31 18.67 57 34.34 35 21.08 49 29.52 25 15.06 0 0.00 0 0.00 109 65.66 166 100.00

3 Purworejo Kebon Agung 21 9.91 0 0.00 2 0.94 34 16.04 57 26.89 27 12.74 91 42.92 37 17.45 0 0.00 0 0.00 155 73.11 212 100.00

4 Sekargadung 10 3.52 0 0.00 3 1.06 65 22.89 78 27.46 22 7.75 152 53.52 32 11.27 0 0.00 0 0.00 206 72.54 284 100.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 27 4.62 3 0.51 0 0.00 87 14.90 117 20.03 37 6.34 326 55.82 104 17.81 0 0.00 0 0.00 467 79.97 584 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 13 5.00 1 0.38 5 1.92 38 14.62 57 21.92 23 8.85 155 59.62 25 9.62 0 0.00 0 0.00 203 78.08 260 100.00

7 Trajeng 9 3.28 0 0.00 4 1.46 50 18.25 63 22.99 23 8.39 118 43.07 70 25.55 0 0.00 0 0.00 211 77.01 274 100.00

8 Kebonsari 9 1.21 0 0.00 5 0.67 27 3.62 41 5.50 24 3.22 455 61.07 225 30.20 0 0.00 0 0.00 704 94.50 745 100.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 135 4.28 7 0.22 27 0.9 402 12.75 571 18.12 232 7.36 1,722 54.63 627 19.89 0 0.00 0 0.00 2,581 81.88 3,152 100.00
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang


TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Gadingrejo Gadingrejo 4,355 627 14.40 3,067 70.42

2 Karang ketug 3,815 166 4.35 2,645 69.34

3 Purworejo Kebon Agung 5,480 212 3.87 3,310 60.40

4 Sekargadung 4,845 284 5.86 3,370 69.56

5 Bugul kidul Bugul kidul 5,687 584 10.27 4,557 80.13

6 Kandangsapi Kandangsapi 4,499 260 5.78 3,150 70.01

7 Trajeng 3,894 274 7.04 2,677 68.75

8 Kebonsari 4,055 745 18.37 2,725 67.21

JUMLAH KOTA PASURUAN 36,630 3,152 8.60 25,501 69.62


Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH LAHIR HIDUP BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


NO KECAMATAN PUSKESMAS (PROYEKSI) L P L+ P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 215 190 405 202 93.95 205 107.89 407 100.49 8 3.96 15 7.32 23 5.65

2 Karang ketug 183 166 349 199 108.74 179 107.83 378 108.31 11 5.53 6 3.35 17 4.50

3 Purworejo Kebon Agung 263 239 502 208 79.09 187 78.24 395 78.69 5 2.40 4 2.14 9 2.28

4 Sekargadung 229 209 438 198 86.46 243 116.27 441 100.68 1 0.51 6 2.47 7 1.59

5 Bugul kidul Bugul kidul 261 244 505 299 114.56 232 95.08 531 105.15 19 6.35 19 8.19 38 7.16

6 Kandangsapi Kandangsapi 220 205 425 195 88.64 202 98.54 397 93.41 1 0.51 4 1.98 5 1.26

7 Trajeng 193 179 372 174 90.16 171 95.53 345 92.74 4 2.30 7 4.09 11 3.19

8 Kebonsari 185 183 368 187 101.08 167 91.26 354 96.20 3 1.60 3 1.80 6 1.69

JUMLAH KOTA PASURUAN 1,749 1,615 3,364 1,662 95.03 1,586 98.20 3,248 96.55 52 3.13 64 4.04 116 3.57
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN


JUMLAH LAHIR KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
LENGKAP)
NO KECAMATAN PUSKESMAS HIDUP (PROYEKSI)
L P L+P L P L+P
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 215 190 405 202 93.95 203 106.84 405 100.00 200 93.02 192 101.05 392 96.79

2 Karang ketug 183 166 349 197 107.65 179 107.83 376 107.74 196 107.10 183 110.24 379 108.60

3 Purworejo Kebon Agung 263 239 502 208 79.09 186 77.82 394 78.49 173 65.78 162 67.78 335 66.73

4 Sekargadung 229 209 438 198 86.46 242 115.79 440 100.46 197 86.03 235 112.44 432 98.63

5 Bugul kidul Bugul kidul 261 244 505 297 113.79 231 94.67 528 104.55 289 110.73 220 90.16 509 100.79

6 Kandangsapi Kandangsapi 220 205 425 192 87.27 203 99.02 395 92.94 194 88.18 195 95.12 389 91.53

7 Trajeng 193 179 372 171 88.60 170 94.97 341 91.67 168 87.05 174 97.21 342 91.94

8 Kebonsari 185 183 368 192 103.78 160 87.43 352 95.65 184 99.46 153 83.61 337 91.58

JUMLAH KOTA PASURUAN 1749 1615 3364 1657 94.74 1574 97.46 3231 96.05 1601 91.54 1514 93.75 3115 92.60
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA
PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI (yang diperiksa) USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+ P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Gadingrejo Gadingrejo 380 277 72.89

2 Karang ketug 245 150 61.22

3 Purworejo Kebon Agung 291 205 70.45

4 Sekargadung 447 161 36.02

5 Bugul kidul Bugul kidul 504 352 69.84

6 Kandangsapi Kandangsapi 253 152 60.08

7 Trajeng 411 240 58.39

8 Kebonsari 158 88 55.70


JUMLAH KOTA PASURUAN 2,689 1,625 60.43

Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8.00 9 10.00 11 12.00

1 Gadingrejo Gadingrejo 216 206 422 221 102.31 213 103.40 434 102.84

2 Karang ketug 188 192 380 187 99.47 175 91.15 362 95.26

3 Purworejo Kebon Agung 248 254 502 150 60.48 123 48.43 273 54.38

4 Sekargadung 217 220 437 255 117.51 295 134.09 550 125.86

5 Bugul kidul Bugul kidul 251 266 517 240 95.62 213 80.08 453 87.62

6 Kandangsapi Kandangsapi 219 220 439 204 93.15 180 81.82 384 87.47

7 Trajeng 197 210 407 213 108.12 214 101.90 427 104.91

8 Kebonsari 142 157 299 151 106.34 144 91.72 295 98.66

JUMLAH KOTA PASURUAN 1,678 1,725 3,403 1,621 96.60 1,557 90.26 3,178 93.39

Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015


TABEL 41

CAKUPAN KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KELURAHAN % KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
KELURAHAN UCI UCI
1 2 3 4 5 6
1 Gadingrejo Gadingrejo 4 4 100.00
2 Karang ketug 4 4 100.00

3 Purworejo Kebon Agung 3 3 100.00

4 Sekargadung 4 4 100.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 6 6 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 6 4 66.67

7 Trajeng 4 3 75.00

8 Kebonsari 3 3 100.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 34 31 91.18


Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP
Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS (PROYEKSI)
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 215 190 405 217 100.93 220 115.79 437 107.90 211 98.14 221 116.32 432 106.67

2 Karang ketug 183 166 349 197 107.65 194 116.87 391 112.03 206 112.57 187 112.65 393 112.61

3 Purworejo Kebon Agung 263 239 502 221 84.03 215 89.96 436 86.85 221 84.03 225 94.14 446 88.84

4 Sekargadung 229 209 438 219 95.63 214 102.39 433 98.86 254 110.92 244 116.75 498 113.70

5 Bugul kidul Bugul kidul 261 244 505 247 94.64 273 111.89 520 102.97 290 111.11 300 122.95 590 116.83

6 Kandangsapi Kandangsapi 220 205 425 193 87.73 211 102.93 404 95.06 189 85.91 193 94.15 382 89.88

7 Trajeng 193 179 372 166 86.01 178 99.44 344 92.47 174 90.16 175 97.77 349 93.82

8 Kebonsari 185 183 368 132 71.35 132 72.13 264 71.74 146 78.92 123 67.21 269 73.10

JUMLAH KOTA PASURUAN 1,749 1,615 3364 1592 91.02 1637 101.36 3229 95.99 1691 96.68 1668 103.28 3359 99.85
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
(SURVIVING INFANT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+P

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Gadingrejo Gadingrejo 216 206 422 245 113.43 255 124 500 118.48 206 95.37 232 112.62 438 103.79 206 95.37 232 112.62 438 103.79 199 92.13 235 114.08 434 102.84

2 Karang ketug 188 192 380 198 105.32 177 92 375 98.68 179 95.21 196 102.08 375 98.68 179 95.21 196 102.08 375 98.68 176 93.62 184 95.83 360 94.74

3 Purworejo Kebon Agung 248 254 502 233 93.95 246 97 479 95.42 227 91.53 229 90.16 456 90.84 227 91.53 229 90.16 456 90.84 226 91.13 226 88.98 452 90.04

4 Sekargadung 217 220 437 242 111.52 224 102 466 106.64 224 103.23 247 112.27 471 107.78 224 103.23 247 112.27 471 107.78 199 91.71 239 108.64 438 100.23

5 Bugul kidul Bugul kidul 251 266 517 274 109.16 255 96 529 102.32 276 109.96 263 98.87 539 104.26 276 109.96 263 98.87 539 104.26 288 114.74 269 101.13 557 107.74

6 Kandangsapi Kandangsapi 219 220 439 201 91.78 179 81 380 86.56 203 92.69 194 88.18 397 90.43 203 92.69 194 88.18 397 90.43 197 89.95 211 95.91 408 92.94

7 Trajeng 197 210 407 151 76.65 157 75 308 75.68 147 74.62 161 76.67 308 75.68 147 74.62 161 76.67 308 75.68 183 92.89 171 81.43 354 86.98

8 Kebonsari 142 157 299 126 88.73 113 72 239 79.93 97 68.31 94 59.87 191 63.88 97 68.31 94 59.87 191 63.88 173 121.83 142 90.45 315 105.35

JUMLAH KOTA PASURUAN 1,678 1,725 3,403 1,670 99.52 1,606 93 3,276 96.27 1,559 92.91 1,616 93.681 3,175 93.30 1,559 92.91 1,616 93.68 3,175 93.30 1,641 97.79 1,677 97.22 3,318 97.50

Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA
PASURUAN
TAHUN 2015
2x
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Gadingrejo Gadingrejo 216 206 422 461 109.24 888 784 1,672 1,642 98.21 1,104 990 2,094 2,103 100.43

2 Karang ketug 188 192 380 366 96.32 770 731 1,501 1,507 100.40 958 923 1,881 1,873 99.57

3 Purworejo Kebon Agung 248 254 502 470 93.63 1,017 966 1,983 1,894 95.51 1,265 1,220 2,485 2,364 95.13

4 Sekargadung 217 220 437 466 106.64 890 837 1,727 1,775 102.78 1,107 1,057 2,164 2,241 103.56

5 Bugul kidul Bugul kidul 251 266 517 503 97.29 1,030 1,011 2,041 1,888 92.50 1,281 1,277 2,558 2,391 93.47

6 Kandangsapi Kandangsapi 219 220 439 411 93.62 901 838 1,739 1,595 91.72 1,120 1,058 2,178 2,006 92.10

7 Trajeng 197 210 407 413 101.47 806 797 1,603 1,346 83.97 1,003 1,007 2,010 1,759 87.51

8 Kebonsari 142 157 299 300 100.33 580 597 1,177 1,106 93.97 722 754 1,476 1,406 95.26

JUMLAH KOTA PASURUAN 1,678 1,725 3,403 3,390 99.62 6,882 6,561 13,443 12,753 94.87 8,560 8,286 16,846 16,143 95.83
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 434 406 840 427 407 834 98.39 100.25 99.29 2 0.47 2 0.49 4 0.48

2 Karang ketug 377 378 755 352 325 677 93.37 85.98 89.67 3 0.85 3 0.92 6 0.89

3 Purworejo Kebon Agung 498 500 998 340 328 668 68.27 65.60 66.93 3 0.88 5 1.52 8 1.20

4 Sekargadung 435 434 869 526 479 1,005 120.92 110.37 115.65 9 1.71 9 1.88 18 1.79

5 Bugul kidul Bugul kidul 504 522 1,026 409 373 782 81.15 71.46 76.22 4 0.98 2 0.54 6 0.77

6 Kandangsapi Kandangsapi 440 434 874 437 400 837 99.32 92.17 95.77 1 0.23 4 1.00 5 0.60

7 Trajeng 394 413 807 327 357 684 82.99 86.44 84.76 6 1.83 9 2.52 15 2.19

8 Kebonsari 284 309 593 268 265 533 94.37 85.76 89.88 3 1.12 4 1.51 7 1.31

JUMLAH KOTA PASURUAN 3,366 3,396 6,762 3,086 2,934 6,020 91.68 86.40 89.03 31 1.00 38 1.30 69 1.15
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 888 784 1,672 795 89.53 748 95.41 1,543 92.28

2 Karang ketug 770 731 1,501 750 97.40 724 99.04 1,474 98.20

3 Purworejo Kebon Agung 1,017 966 1,983 452 44.44 365 37.78 817 41.20

4 Sekargadung 890 837 1,727 693 77.87 851 101.67 1,544 89.40

5 Bugul kidul Bugul kidul 1,030 1,011 2,041 854 82.91 808 79.92 1,662 81.43

6 Kandangsapi Kandangsapi 901 838 1,739 681 75.58 634 75.66 1,315 75.62

7 Trajeng 806 797 1,603 577 71.59 563 70.64 1,140 71.12

8 Kebonsari 580 597 1,177 591 101.90 570 95.48 1,161 98.64

JUMLAH KOTA PASURUAN 6,882 6,561 13,443 5,393 78.36 5,263 80.22 10,656 79.27
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Gadingrejo Gadingrejo 1,104 990 2,094 1,019 950 1,969 92.30 95.96 94.03 11 1.08 10 1.05 21 1.07

2 Karang ketug 958 923 1,881 929 889 1,818 96.97 96.32 96.65 5 0.54 8 0.90 13 0.72

3 Purworejo Kebon Agung 1,265 1,220 2,485 1,020 1,005 2,025 80.63 82.38 81.49 9 0.88 14 1.39 23 1.14

4 Sekargadung 1,107 1,057 2,164 1,064 1,069 2,133 96.12 101.14 98.57 19 1.79 17 1.59 36 1.69

5 Bugul kidul Bugul kidul 1,281 1,277 2,558 989 950 1,939 77.21 74.39 75.80 7 0.71 6 0.63 13 0.67

6 Kandangsapi Kandangsapi 1,120 1,058 2,178 1,004 928 1,932 89.64 87.71 88.71 12 1.20 8 0.86 20 1.04

7 Trajeng 1,003 1,007 2,010 840 843 1,683 83.75 83.71 83.73 25 2.98 22 2.61 47 2.79

8 Kebonsari 722 754 1,476 609 614 1,223 84.35 81.43 82.86 4 0.66 2 0.33 6 0.49

JUMLAH KOTA PASURUAN 8,560 8,286 16,846 7,474 7,248 14,722 87.31 87.47 87.39 92 1.23 87 1.2 179 1.22
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00
2 Karang ketug 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 Purworejo Kebon Agung 6 8 14 6 100.00 8 100.00 14 100.00
4 Sekargadung 4 1 5 4 100.00 1 100.00 5 100.00
5 Bugul kidul Bugul kidul 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.00
6 Kandangsapi Kandangsapi 2 0 2 2 100.00 0 #DIV/0! 2 100.00
7 Trajeng 6 3 9 6 100.00 3 100.00 9 100.00
8 Kebonsari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH KOTA PASURUAN 22 16 38 22 100.00 16 100.00 38 100.00
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA
PASURUAN
TAHUN 2015

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
L P L+P MENDAPAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PELAYANAN
JUMLAH %
KESEHATAN
(PENJARINGAN)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Gadingrejo Gadingrejo 506 506 100.00 8 8 100.00

2 Karang ketug 626 626 100.00 8 8 100.00

3 Purworejo Kebon Agung 477 477 100.00 9 9 100.00

4 Sekargadung 427 427 100.00 12 12 100.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 599 599 100.00 18 18 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 726 726 100.00 11 11 100.00

7 Trajeng 343 343 100.00 9 9 100.00

8 Kebonsari 420 420 100.00 11 11 100.00


A
JUMLAH KOTA PASURUAN 4124 4124 100.00 86 86 100.00
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS
TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TETAP TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Gadingrejo Gadingrejo 501 839 0.60
2 Karang ketug 500 729 0.69

3 Purworejo Kebon Agung 189 703 0.27

4 Sekargadung 104 229 0.45

5 Bugul kidul Bugul kidul 756 418 1.81

6 Kandangsapi Kandangsapi 155 494 0.31

7 Trajeng 69 157 0.44

8 Kebonsari 59 90 0.66

JUMLAH KOTA PASURUAN 2333 3659 0.64


Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH
JUMLAH MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD/MI DGN MURID SD/MI
JUMLA SD/MI
SIKAT % %
H SD/MI MENDAPAT
GIGI
YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L L+P L % P % L+P %
MASSAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Gadingrejo Gadingrejo 8 8 100.00 8 100.00 2926 776 780 1556 53.18 247 219 466 76 30.77 93 42.47 169 36.27

2 Karang ketug 8 8 100.00 8 100.00 2204 618 585 1203 54.58 354 375 729 332 93.79 340 90.67 672 92.18

3 Purworejo Kebon Agung 9 9 100.00 9 100.00 2827 240 249 489 17.30 117 120 237 51 43.59 67 55.83 118 49.79

4 Sekargadung 12 12 100.00 12 100.00 2318 1051 940 1991 85.89 137 111 248 49 35.77 37 33.33 86 34.68

5 Bugul kidul Bugul kidul 18 18 100.00 18 100.00 2684 373 308 681 25.37 86 80 166 86 100.00 80 100.00 166 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 11 11 100.00 11 100.00 1848 0 0 0 0.00 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Trajeng 9 9 100.00 9 100.00 2375 331 272 603 25.39 78 86 164 51 65.38 48 55.81 99 60.37

8 Kebonsari 11 0 0.00 0 0.00 2487 346 373 719 28.91 150 256 406 150 100.00 256 100.00 406 100.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 86 75 87.21 75 87.21 19669 3735 3507 7242 36.82 1169 1247 2416 795 68.01 921 73.86 1716 71.03
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Gadingrejo Gadingrejo 779 924 1,703 286 36.71 739 79.98 1,025 60.19
2 Karang ketug 679 785 1,464 162 23.86 441 56.18 603 41.19
3 Purworejo Kebon Agung 1,058 1,278 2,336 711 67.20 386 30.20 1,097 46.96
4 Sekargadung 779 903 1,682 857 110.01 718 79.51 1,575 93.64
5 Bugul kidul Bugul kidul 876 1,059 1,935 493 56.28 606 57.22 1,099 56.80
6 Kandangsapi Kandangsapi 1,006 1,327 2,333 68 6.76 57 4.30 125 5.36
7 Trajeng 741 1,077 1,818 264 35.63 270 25.07 534 29.37
8 Kebonsari 988 1,263 2,251 133 13.46 333 26.37 466 20.70
JUMLAH KOTA PASURUAN 6,906 8,616 15,522 2,974 43.06 3,550 41.20 6,524 42.03
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 75870 75035 150905 78.54 76.40 77.46
1.1Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 27,419 27,849 55,268 28.38 28.35 28.37
1.2PBI APBD 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1.3Pekerja penerima upah (PPU) 42,344 39,742 82,086 43.84 40.46 42.14
PNS 7,780 8,783 16,563 8.05 8.94 8.50
TNI/POLRI 2,271 1,475 3,746 2.35 1.50 1.92
Pejabat negara 1 1 2 0.00 0.00 0.00
Pegawai Pemerintah Non PNS 58 66 124 0.06 0.07 0.06
Pemerinta swasta/BUMN/BUMD 777 645 1,422 0.80 0.66 0.73
Pegawai swasta 31,457 28,772 60,229 32.56 29.29 30.92
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 6,107 7,444 13,551 6.32 7.58 6.96
Pekerja mandiri 3,053 3,313 6,366 3.16 3.37 3.27
Penerima pensiun EKA PNS 2,641 3,829 6,470 2.73 3.90 3.32
Veteran 248 108 356 0.26 0.11 0.18
Perintis Kemerdekaan 1 1 2 0.00 0.00 0.00
Penerima Pensiunan Swasta 164 193 357 0.17 0.20 0.18
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 Jamkesda 3,506 1.80
3 Asuransi Swasta
4 Asuransi Perusahaan
JUMLAH KOTA PASURUAN 154,411 79.26
Sumber: Data Seksi Yankessus Dinas Kesehatan dan BPJS Pasuruan, 2015
TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH KUNJUNGAN (baru ) KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


SARANA PELAYANAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
NO
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Gadingrejo 2,679 3,006 5,685 0 0 0 1,230
2 Puskesmas Karangketug 1,791 1,605 3,396 0 0 0 390
3 Puskesmas Kebonagung 2,624 2,231 4,855 0 0 0 503
4 Puskesmas Sekargadung 1,800 1,791 3,591 0 0 0 836
5 Puskesmas Bugulkidul 2,098 2,148 4,246 0 0 0 851
6 Puskesmas Kandangsapi 2,319 2,275 4,594 0 0 0 736
7 Puskesmas Trajeng 2,439 3,204 5,643 0 0 0 221
8 Puskesmas Kebonsari 1,649 1,956 3,605 0 0 0 522
SUB JUMLAH I 17,399 18,216 35,615 0 0 0 0 0 5,289
1 RS Soedarsono 30,060 37,423 67,483 7,279 8,660 15,939
SUB JUMLAH II 30,060 37,423 67,483 7,279 8,660 15,939 0 0 0
JUMLAH KOTA PASURUAN 47,459 55,639 103,098 7,279 8,660 15,939 0 0 5,289
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 96,598 98,217 194,815 96,598 98,217 194,815
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 49.1 56.6 52.9 7.5 8.8 8.2
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinas Kesehatan dan RS. Soedarsono , 2015

Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PASIEN KELUAR
JUMLAH PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR
NAMA RUMAH MATI ≥ 48 JAM GDR NDR
NO TEMPAT (HIDUP + MATI) MATI
SAKITa DIRAWAT
TIDUR L P L+ P L P L+P L P L+ P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RS dr.R.Soedarsono 274 17875 553 213 31 12

KOTA PASURUAN 274 17875 553 213 31 12


Sumber: Data RS. Soedarsono Kota Pasuruan tahun 2015

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta


TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH JUMLAH
NAMA RUMAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI BTO TOI ALOS
NO TEMPAT LAMA BOR (%)
SAKITa (HIDUP + MATI) PERAWATAN (KALI) (HARI) (HARI)
TIDUR DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RS dr.R.Soedarsono 274 17875 70792 73919 70.78 65 2 4

KOTA PASURUAN 274 17875 70792 73919 70.78 65 2 4


Sumber: Data RS. Soedarsono Kota Pasuruan tahun 2015

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta


TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gadingrejo Gadingrejo 5,699 1,101 19.32 267 24.25
2 Karang ketug 5,407 1,405 25.98 316 22.49
3 Purworejo Kebon Agung 8,416 630 7.49 446 70.79
4 Sekargadung 6,448 840 13.03 277 32.98
5 Bugul kidul Bugul kidul 7,284 1,563 21.46 652 41.71
6 Kandangsapi Kandangsapi 5,782 1,403 24.26 935 66.64
7 Trajeng 5,115 3,960 77.42 1,045 26.39
8 Kebonsari 4,363 630 14.44 361 57.30
JUMLAH KOTA PASURUAN 48,514 11,532 23.77 4,299 37.28
Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 58
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN
PUSKESMAS KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

2014 2015
RUMAH RUMAH
JUMLAH RUMAH DIBINA
JUMLAH MEMENUHI MEMENUHI
RUMAH RUMAH DIBINA MEMENUHI
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH SYARAT (RUMAH SYARAT (RUMAH
YANG BELUM SYARAT
RUMAH SEHAT) SEHAT)
MEMENUHI
JUMLAH % SYARAT JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Gadingrejo Gadingrejo 5718 3974 69.50 1744 1744 100.00 298 17.09 4,272 74.71

2 Karang ketug 4828 3659 75.79 1169 1169 100.00 29 2.48 3,688 76.39

3 Purworejo Kebon Agung 6366 5566 87.43 800 800 100.00 85 10.63 5,651 88.77

4 Sekargadung 6448 5244 81.33 1204 1204 100.00 408 33.89 5,652 87.66

5 Bugul kidul Bugul kidul 7284 5306 72.84 1978 1978 100.00 34 1.72 5,340 73.31

6 Kandangsapi Kandangsapi 5179 900 17.38 4279 4279 100.00 200 4.67 1,100 21.24

7 Trajeng 4884 2726 55.81 2158 2158 100.00 23 1.07 2,749 56.29

8 Kebonsari 4408 1500 34.03 2908 2908 100.00 19 0.65 1,519 34.46

JUMLAH KOTA PASURUAN 45115 28875 64.00 16240 16240 100.00 1096 6.75 29971 66.43
Sumber: Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PENDUDUK


DENGAN
AKSES
BERKELANJU
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
SUMUR GALI DENGAN PENAMPUNGAN AIR TAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG
POMPA HUJAN TERHADAP
AIR MINUM
LAYAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA

JUMLAH
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

PENDUDUK PENGGUNA

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Gadingrejo Gadingrejo 23,419 1,991 6017 1991 6017 3838 9,547 3838 9547 5934 6017 5934 6017 21581 92.15

2 Karang ketug 20,230 1,479 5951 1479 5951 2742 11,188 2742 11188 792 4343 792 4343 21482 106.19

3 Purworejo Kebon Agung 29,115 871 7078 871 7078 3351 13,472 3351 13472 2405 7078 2405 7078 27628 94.89

4 Sekargadung 25,395 1,261 5816 1261 5816 2800 10,151 2800 10151 1347 8015 1347 8015 23982 94.44

5 Bugul kidul Bugul kidul 29,212 520 7284 520 7284 2811 10,849 2811 10849 3823 7284 3823 7284 25417 87.01

6 Kandangsapi Kandangsapi 24,607 525 6052 525 6052 1184 4,454 1184 4454 6 68 6 68 5939 6052 5939 6052 16626 67.57

7 Trajeng 21,512 545 5522 545 5522 1887 7,950 1887 7950 2884 5522 2884 5522 18994 88.29

8 Kebonsari 21,325 827 4999 827 4999 2038 8,282 2038 8282 1850 4999 1850 4999 18280 85.72

JUMLAH KOTA PASURUAN 194,815 8,019 48719 8019 48719 0 0 0 0 20651 75893 20651 75893 6 68 6 68 0 0 0 0 0 0 0 0 24974 49310 24974 49310 173990 89.31

Sumber: Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH
JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Gadingrejo Gadingrejo 6 6 1 16.67

2 Karang ketug 7 7 1 14.29

3 Purworejo Kebon Agung 8 8 4 50.00

4 Sekargadung 9 9 0 0.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 7 7 0 0.00

6 Panggungrejo Kandangsapi 3 3 0 0.00

7 Trajeng 4 4 0 0.00

8 Kebonsari 4 4 1 25.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 48 48 7 14.58


Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


DENGAN AKSES
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
SANITASI
LAYAK
(JAMBAN
SEHAT)

JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH
JUMLAH SARANA

% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA

JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA


JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA

% PENDUDUK PENGGUNA

% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA

JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH %

PENDUDUK PENGGUNA
PENGGUNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Gadingrejo Gadingrejo 23419 2 3,009 2 3,009 100.00 3,777 9,660 3,777 9,660 100.00 12669 54.10

2 Karang ketug 20230 6 4,140 6 4,140 100.00 3,646 13,946 3,646 13,946 100.00 18086 89.40

3 Purworejo Kebon Agung 29115 4 784 4 784 100.00 5,566 20,036 5,566 20,036 100.00 20820 71.51

4 Sekargadung 25395 6 159 6 159 100.00 4,296 16,906 4,296 16,906 100.00 17065 67.20

5 Bugul kidul Bugul kidul 29212 8 1,372 8 1,372 100.00 5,340 19,397 5,340 19,397 100.00 20769 71.10

6 Kandangsapi Kandangsapi 24607 8 4,045 8 4,045 100.00 5,734 15,770 5,734 15,770 100.00 19815 80.53

7 Trajeng 21512 5 6,654 5 6,654 100.00 3,206 11,673 3,206 11,673 100.00 18327 85.19

8 Kebonsari 21325 3 1,798 3 1,798 100.00 3,320 12,349 3,320 12,349 100.00 14147 66.34

JUMLAH KOTA PASURUAN 194,815 42 21,961 42 21,961 100.00 34,885 119,737 34,885 119,737 100.00 141,698 72.73
Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 62

KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH KELURAHAN KELURAHAN STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN STBM
KELURAHAN MELAKSANAKAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Gadingrejo Gadingrejo 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

2 Karang ketug 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

3 Purworejo Kebon Agung 3 3 100.00 0 0.00 0 0.00

4 Sekargadung 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 6 6 100.00 0 0.00 0 0.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 6 6 100.00 6 100.00 1 16.67

7 Trajeng 4 4 100.00 0 0.00 0 0.00

8 Kebonsari 3 3 100.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 34 34 100.00 6 17.65 1 2.94


Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA
PASURUAN
TAHUN 2015

TEMPAT-TEMPAT UMUM

YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
SARANA
SARANA TEMPAT-
KESEHAT HOTEL
PENDIDIKAN TEMPAT UMUM
AN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RUMAH SAKIT
SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

BINTANG
PUSKESMAS
SLTP

SLTA

RUMAH SAKIT

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH
NON BINTANG

JUMLAH
%

%
%

%
%

%
%
UMUM
SD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Gadingrejo Gadingrejo 8 2 1 1 0 0 1 13 8 100.00 2 100.00 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100.00 13 100.00

2 Karang ketug 8 2 0 1 0 0 0 11 8 100.00 2 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 100.00

3 Purworejo Kebon Agung 9 4 5 1 1 0 2 22 5 55.56 4 100.00 4 80.00 1 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 2 100.00 17 77.27

4 Sekargadung 12 4 2 1 0 0 0 19 7 58.33 1 25.00 0 0.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 47.37

5 Bugul kidul Bugul kidul 18 7 7 1 0 0 0 33 9 50.00 5 71.43 6 85.71 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 63.64

6 Kandangsapi Kandangsapi 11 3 4 1 0 0 1 20 11 100.00 3 100.00 4 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100.00 20 100.00

7 Trajeng 9 3 1 1 0 0 0 14 2 22.22 1 33.33 0 0.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 28.57

8 Kebonsari 11 5 4 1 0 0 1 22 11 100.00 4 80.00 4 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100.00 21 95.45

JUMLAH KOTA PASURUAN 86 30 24 8 1 0 5 154 61 70.93 22 73.33 19 79.17 8 100.00 1 100.00 0 #DIV/0! 5 100.00 116 75.32

Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015


TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT RUMAH DEPOT
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANA MAKANA
TPM JASA MAKAN/ AIR JASA MAKAN/ AIR
N TOTAL % N TOTAL %
BOGA RESTORA MINUM BOGA RESTORA MINUM
N (DAM) JAJANAN N (DAM) JAJANAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Gadingrejo Gadingrejo 21 1 1 6 11 19 90.48 0 1 0 1 2 9.52

2 Karang ketug 23 1 7 6 8 22 95.65 0 0 1 0 1 4.35

3 Purworejo Kebon Agung 73 2 1 7 7 17 23.29 1 1 1 53 56 76.71

4 Sekargadung 40 0 0 8 2 10 25.00 1 19 0 10 30 75.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 15 0 1 6 3 10 66.67 0 1 3 1 5 33.33

6 Panggungrejo Kandangsapi 96 10 55 3 28 96 100.00 0 0 0 0 0 0.00

7 Trajeng 11 0 0 2 0 2 18.18 1 0 2 6 9 81.82

8 Kebonsari 31 2 11 4 10 27 87.10 0 1 2 1 4 12.90

JUMLAH KOTA PASURUAN 310 16 76 42 69 203 65.48 3 23 9 72 107 34.52


Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI


JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT

PERSENTASE TPM DIBINA

PERSENTASE TPM DIUJI


NO KECAMATAN PUSKESMAS

PETIK
RESTORAN RUMAH MAKAN/

RESTORAN RUMAH MAKAN/

MAKANAN JAJANAN
MAKANAN JAJANAN
DEPOT AIR MINUM

DEPOT AIR MINUM


TOTAL
JASA BOGA

JASA BOGA

TOTAL
(DAM)

(DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Gadingrejo Gadingrejo 2 0 1 0 10 2 100.00 19 0 0 6 0 6 31.58

2 Karang ketug 1 0 0 1 5 1 100.00 22 0 0 7 0 7 31.82

3 Purworejo Kebon Agung 56 1 1 1 9 12 21.43 17 1 1 8 0 10 58.82

4 Sekargadung 30 1 19 0 15 30 100.00 10 0 0 9 0 9 90.00

5 Bugul kidul Bugul kidul 5 0 1 3 2 5 100.00 10 0 0 7 0 7 70.00

6 Panggungrejo Kandangsapi 0 0 0 0 21 0 #DIV/0! 96 0 0 3 0 3 3.13

7 Trajeng 9 1 0 2 6 9 100.00 2 0 0 4 0 4 200.00


8 Kebonsari 4 0 1 2 11 4 100.00 27 0 0 4 0 4 14.81

JUMLAH KOTA PASURUAN 107 3 23 9 79 63 58.88 203 1 1 48 0 50 24.63

Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 29,901 19,717 46,189 65,906 220.41
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 23,522 14,008 32,800 46,808 199.00
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 38 34 77 111 296.00
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 3,555 3,299 5,857 9,156 257.55
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 713,199 526,732 1,000,143 1,526,875 214.09
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 2,481 1,172 3,948 5,120 206.37
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 433,001 209,786 121,194 330,980 76.44
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 23
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminiu tablet 414,473 249,255 623,218 872,473 210.50
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 tube 3,126 1,611 4,305 5,916 189.25
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 supp 1,637 333 1,640 1,973 120.56
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot 540 469 4,129 4,598 851.48
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 1,000 1,000
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 tablet
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 279 49 49 17.56
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 486,792 268,421 518,256 786,677 161.60
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet
21 Atropin tetes mata 0,5% botol
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sul ampul
23 Betametason krim 0,1 % krim 4,506 3,020 3,116 6,136 136.17
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 740 40
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 304,076 172,160 399,493 571,653 188.00
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 35 113 113 327.54
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 22,380 10,573 17,288 27,861 124.49
31 Diazepam tablet 5 mg tablet
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 2,114 1,048 5,919 6,967 329.64
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 6,086 2,692 13,868 16,560 272.12
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 6,782 1,245 115 1,360 20.05
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 33,810 19,802 27 19,829 58.65
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 159 48 318 366 230.19
37 Etakridin larutan 0,1% botol 239 107 335 442 185.32
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 33,534 13,271 15,456 28,727 85.67
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 434 226 226 52.13
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 14,564 9,200 22,640 31,840 218.63
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 7,260 4,831 9,868 14,699 202.47
47 Gameksan lotion 1 % botol
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g , sach 69,233 30,406 94,968 125,374 181.09
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 542 711 1,633 2,344 432.87
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 73,046 47,759 114,213 161,972 221.74
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 702,047 446,621 862,778 1,309,399 186.51
52 Gliserin botol
53 Glukosa larutan infus 5% botol 98 85 141 226 231.79
54 Glukosa larutan infus 10% botol
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 3,363 3,680 47,445 51,125 1520.22
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 19,368 12,592 36,599 49,191 253.98
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 21,222 13,927 33,846 47,773 225.11
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4,176 1,928 7,322 9,250 221.50
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 69,212 41,354 97,104 138,458 200.05
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 78,878 50,988 102,627 153,615 194.75
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 3,357 1,231 2,996 4,227 125.92
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 201,158 117,148 299,154 416,302 206.95
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 45,717 37,149 74,138 111,287 243.43
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 96,297 55,709 125,265 180,974 187.93
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 7,584 4,416 14,617 19,033 250.96
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 15,320 7,711 15,697 23,408 152.80
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 884 588 1,129 1,717 194.34
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 659,222 387,142 884,722 1,271,864 192.93
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 41,666 26,532 79,140 105,672 253.62
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Su tablet
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 2 botol 2,699 1,960 3,460 5,420 200.85
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfameto tablet 76,976 46,865 113,826 160,691 208.76
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfa tablet 11,877 4,420 23,556 27,976 235.55
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 vial 3,827 2,818 1,107 3,925 102.57
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet sa tablet 2,412 925 1,196 2,121 87.94
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 10,835 5,644 23,520 29,164 269.18
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 108 105 202 307 284.26
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 395 599 1,651 2,250 570.34
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 1,043 965 1,928 2,893 277.51
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 2,240 1,885 1,753 3,638 162.45
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1,550 1,298 1,950 3,248 209.62
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 4,602 2,869 6,458 9,327 202.67
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 727,626 461,366 1,404,597 1,865,963 256.45
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 20,652 9,740 14,278 24,018 116.30
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 380,474 208,026 519,552 727,578 191.23
109 Povidon Iodida larutan 10 % 30 ml botol 714 249 1,330 1,579 221.15
110 Povidon Iodida larutan 10 % 300 ml botol 108 30 128 158 146.30
111 Prednison tablet 5 mg tablet 216,537 146,785 254,887 401,672 185.50
112 Primakuin tablet 15 mg tablet
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 7,623 3,656 14,678 18,334 240.51
117 Ringer Laktat larutan infus botol 365 266 588 854 234.29
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang tube 870 477 1,595 2,072 238.16
119 Salisil bedak 2% kotak 3,944 2,293 3,027 5,320 134.91
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I vial 3 11 11 366.67
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU vial
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S. vial
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 17 10 25 35 212.12
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 1,620 1,035 7,734 8,769 541.30
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 2,162 1,427 2,714 4,141 191.58
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 5,379 4,122 8,557 12,679 235.71
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 45
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 524,937 314,712 637,600 952,312 181.41
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 73,832 57,070 81,888 138,958 188.21
134 Vaksin Rabies Vero vial
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 662,655 404,298 957,109 1,361,407 205.45
VAKSIN
136 BCG vial 1,300 965 190 1155.00 88.85
137 T T vial 789 400 100 500.00 63.37
138 D T vial 1,100 520 270 790.00 71.82
139 CAMPAK 10 Dosis vial 3,177 2,925 753 3678.00 115.77
140 POLIO 10 Dosis vial 2,400 1,802 274 2076.00 86.50
141 DPT-HB vial 3,382 2,596 899 3495.00 103.34
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 3,100 1,765 225 1990.00 64.19
143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
Sumber: Data Unit Perbekalan Kefarmasian & seksi Cegahkit P2PKL Dinas Kesehatan Kota Pasuuruan,2015
TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 0 0 0 0 0
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 8 0 0 0 8
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 0
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 28 0 0 0 28
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 0
2 KLINIK 0 0 0 0 0 14 14
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 57 57
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 6 6
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 0
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
6 APOTEK 0 0 0 0 0 25 25
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 3 3
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Seksi Registrasi dan Akreditasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
NB. Untuk data sarana pelayanan lain yang terhitung adalah sarana yang memiliki ijin
Rumah bersalin terhitung dalam klinik
TABEL 68

ERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL
KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 #DIV/0!

JUMLAH KOTA PASURUAN 1 1 100.00


Sumber: Data Subag Perencanaan & evaluasi Dinas Kesehatan tahun 2015
TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Gadingrejo Gadingrejo 0 0.00 0 0.00 22 73.33 8 26.67 30 30 100.00
2 Karang ketug 0 0.00 5 16.67 25 83.33 0 0.00 30 25 83.33

3 Purworejo Kebon Agung 0 0.00 0 0.00 29 90.63 3 9.38 32 32 100.00

4 Sekargadung 0 0.00 1 2.56 31 79.49 7 17.95 39 38 97.44

5 Bugul kidul Bugul kidul 0 0.00 0 0.00 40 93.02 3 6.98 43 43 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 0 0.00 0 0.00 41 91.11 4 8.89 45 45 100.00

7 Trajeng 1 3.03 11 33.33 21 63.64 0 0.00 33 21 63.64

8 Kebonsari 0 0.00 1 3.03 16 48.48 16 48.48 33 32 96.97

JUMLAH KOTA PASURUAN 1 0.35 18 6.32 225 78.95 41 14.39 285 266 93.33
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1.69
Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA


PASURUAN
TAHUN 2015

JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
KELURAHAN
POSKESKEL POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Gadingrejo Gadingrejo 4 4 0 3

2 Karang ketug 4 4 0 2

3 Purworejo Kebon Agung 3 3 0 1

4 Sekargadung 4 4 0 4

5 Bugulkidul Bugul kidul 6 6 0 5

6 Kandangsapi Kandangsapi 6 6 0 2

7 Trajeng 4 4 0 1

8 Kebonsari 3 3 0 3
JUMLAH KOTA PASURUAN 34 34 0 21
Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
TABEL 71

JUMLAH KELURAHAN SIAGA MENURUT KECAMATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KELURAHAN PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Gadingrejo Gadingrejo 4 0 0 4 0 4 100.00
2 Karang ketug 4 0 0 4 0 4 100.00

3 Purworejo Kebon Agung 3 0 0 3 0 3 100.00

4 Sekargadung 4 0 0 3 1 4 100.00

5 Bugulkidul Bugul kidul 6 0 0 6 0 6 100.00

6 Kandangsapi Kandangsapi 6 0 4 1 1 6 100.00

7 Trajeng 4 1 3 0 0 4 100.00

8 Kebonsari 3 0 0 2 1 3 100.00

JUMLAH KOTA PASURUAN 34 1 7 23 3 34 100.00


Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Gadingrejo 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Karangketug 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 2 2 0 0 0 0 2 2
3 Puskesmas Kebonagung 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Puskesmas Sekargadung 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 2 2
5 Puskesmas Bugulkidul 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Puskesmas Kandangsapi 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 1 2 0 0 0 1 1 2
7 Puskesmas Trajeng 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 2 3 0 0 0 1 2 3
8 Puskesmas Kebonsari 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 3 11 14 3 11 14 2 11 13 0 0 0 2 11 13
1 RSUD dr. R. Soedarsono 11 10 21 4 8 12 15 18 33 2 3 5 1 1 2 3 4 7
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik HARRY YUSUF 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik AL AZIZ 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MITRA 82 PRATAMA 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 2 2 0 0 0 0 2 2
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik Yayasan Pemberantasan
10 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penyakit Paru
PoliKlinik Bhayangkara Polresta
11 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pasuruan
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Klinik Kecantikan & Estetika
13 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
"METAMORF"
Klinik Kecantikan "Zahra House
14 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Of Beauty"
15 UTD PMI Kota Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Klinik AL MAUNAH 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
17 Klinik DEWI MASYITAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 1 1 2 1 0 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Klinik bersalin MARDI 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalin ESTINING 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lab. Sejahtera 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 2 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kantor Kesehatan Pelabuhan
25 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kelas II
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 14 32 17 20 37 35 34 69 2 5 7 1 1 2 3 6 9
SARANA PELAYANAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DIKNAKES/DIKLAT
KLINIK DI DINAS KESEHATAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KAB/KOTA
JUMLAH KOTA PASURUAN 18 14 32 20 31 51 38 45 83 4 16 20 1 1 2 5 17 22
RASIO TERHADAP 100.000
16.43 26.18 42.60 10.27 1.03 11.29
PENDUDUK
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA


PASURUAN
TAHUN 2015

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Gadingrejo 11 3 8 11 0 1 1
2 Puskesmas Karangketug 11 1 10 11 0 0 0
3 Puskesmas Kebonagung 6 1 8 9 0 1 1
4 Puskesmas Sekargadung 7 0 10 10 0 0 0
5 Puskesmas Bugulkidul 11 3 11 14 0 1 1
6 Puskesmas Kandangsapi 12 3 11 14 0 0 0
7 Puskesmas Trajeng 8 0 7 7 0 0 0
8 Puskesmas Kebonsari 9 2 6 8 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 75 13 71 84 0 4 4
1 RSUD dr. R. Soedarsono 73 77 124 201 2 3 5
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 6 6 0 0 0
3 KLINIK HARRY YUSUF 0 0 3 3 0 0 0
4 KLINIK AL AZIZ 0 2 8 10 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 0 0 0 0
6 MITRA 82 PRATAMA 0 0 1 1 0 0 0
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 1 1 0 0 0
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 0 0 0 0 0 0 0
11 Poliklinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 0 3 1 4 0 0 0
12 Poliklinik Boma Bisma Indra 0 0 1 1 0 0 0
13 Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF" 0 0 2 2 0 0 0
14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty" 0 0 2 2 0 0 0
PERAWATa PERAWAT GIGI
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
15 UTD PMI Kota Pasuruan 0 0 1 1 0 0 0
16 KLINIK AL MAUNAH 0 0 0 0 0 0 0
17 KLINIK DEWI MASYITAH Pratama 3 0 3 3 0 0 0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 6 0 2 2 0 0 0
19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 5 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalin ESTINING 1 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 0 0 0 0 0 0 0
22 Lab. Sejahtera 0 0 1 1 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 88 82 156 238 2 3 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KOTA PASURUAN 163 95 227 322 2 7 9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 83.67 165.29 4.62
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis


TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Gadingrejo 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Karangketug 0 2 2 0 0 0 0 2 2
3 Puskesmas Kebonagung 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Puskesmas Sekargadung 1 0 1 0 0 0 1 0 1
5 Puskesmas Bugulkidul 0 2 2 0 0 0 0 2 2
6 Puskesmas Kandangsapi 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 Puskesmas Trajeng 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Puskesmas Kebonsari 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 9 10 0 0 0 1 9 10
1 RSUD dr. R. Soedarsono 3 4 7 0 4 4 3 8 11
2 Apotek "ATMAJAYA" 0 1 1 1 0 1 1 1 2
3 Apotek " Sumber Rejeki" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
4 Apotek "Al-Aziz 0 1 1 0 1 1 0 2 2
5 Apotek "Gajah Mada Prima" 0 1 1 1 0 1 1 1 2
6 Apotek "Sin Can" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
7 Apotek "KIMIA FARMA 165" 3 1 4 0 1 1 3 2 5
8 Apotek "Nira" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
9 Apotek "Pasir Dua" 0 2 2 0 1 1 0 3 3
10 Apotek "Pasuruan" 0 1 1 1 0 1 1 1 2
11 Apotik Pondok Indah Clinic 0 1 1 0 1 1 0 2 2
12 Apotek "PRO PHARMA" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
13 Apotek "Kusuma Firdaus" 1 1 2 0 1 1 1 2 3
14 Apotek "YAP" 0 2 2 1 0 1 1 2 3
15 Apotek Al Maunah 0 1 1 0 1 1 0 2 2
16 Apotek "Rajin" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
17 Apotek Rachmat 0 1 1 0 1 1 0 2 2
18 Apotek " Petahunan Medika" 0 0 0 0 1 1 0 1 1
19 Apotek "Sejati 55" 0 4 4 1 0 1 1 4 5
20 Apotek "Wahidin" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
21 Apotek Arjuno 0 1 1 0 1 1 0 2 2
22 Apotek "Viva Generik" 1 1 2 0 1 1 1 2 3
23 Apotek "NYO" 0 1 1 0 1 1 0 2 2
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 30 38 5 21 26 13 51 64

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN (UPT


0 1 1 0 2 2 0 3 3
Dinkes : Unit Perbekalan Kefarmasian )

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0


JUMLAH KOTA PASURUAN 9 40 49 5 23 28 14 63 77
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 25.15 14.37 39.52
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi


TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Gadingrejo 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Karangketug 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Kebonagung 0 0 0 0 1 1
4 Puskesmas Sekargadung 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Bugulkidul 0 0 0 0 1 1
6 Puskesmas Kandangsapi 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Trajeng 0 0 0 0 1 1
8 Puskesmas Kebonsari 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 5 5
1 RSUD dr. R. Soedarsono 0 0 0 2 3 5
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 0 0 0 0
3 KLINIK HARRY YUSUF 0 0 0 0 0 0
4 KLINIK AL AZIZ 0 0 0 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 0 0 0
6 MITRA 82 PRATAMA 0 0 0 0 0 0
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 0 0 0 0 0 0
11 Poliklinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 0 0 0 0 0 0
12 Poliklinik Boma Bisma Indra 0 0 0 0 0 0
13 Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF" 0 0 0 0 0 0
14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty" 0 0 0 0 0 0
15 UTD PMI Kota Pasuruan 0 0 0 0 0 0
16 KLINIK AL MAUNAH 0 0 0 0 0 0
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
17 KLINIK DEWI MASYITAH Pratama 0 0 0 0 0 0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 0 0 0 0 0 0
19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalin ESTINING 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 0 0 0 0 0 0
22 Lab. Sejahtera 0 0 0 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 2 3 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KOTA PASURUAN 0 0 0 2 8 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0.00 5.13
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan
kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog
kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Gadingrejo 0 2 2 0 0 0 0 2 2
2 Puskesmas Karangketug 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Puskesmas Kebonagung 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Puskesmas Sekargadung 1 0 1 0 0 0 1 0 1
5 Puskesmas Bugulkidul 0 2 2 0 0 0 0 2 2
6 Puskesmas Kandangsapi 0 2 2 0 0 0 0 2 2
7 Puskesmas Trajeng 1 0 1 0 0 0 1 0 1
8 Puskesmas Kebonsari 1 0 1 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 8 11 0 0 0 3 8 11
1 RSUD dr. R. Soedarsono 0 0 0 0 7 7 0 7 7
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik HARRY YUSUF 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik AL AZIZ 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MITRA HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 PoliKlinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 BP KEBONAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Klinik bersalin DEWI MASYITAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalin ESTINING 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lab. Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 7 7 0 7 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KOTA PASURUAN 3 8 11 0 7 7 3 15 18
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.24
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Gadingrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Karangketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Kebonagung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas Sekargadung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Bugulkidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Kandangsapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2
7 Puskesmas Trajeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kebonsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2
1 RSUD dr. R. Soedarsono 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik HARRY YUSUF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik AL AZIZ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MITRA HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 PoliKlinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Klinik Kecantikan & Estetika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 BP KEBONAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Klinik bersalin DEWI MASYITAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalin ESTINING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA KETERAPIAN FISIK
TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
22 Lab. Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Choridatul Hikmah, Amd. Akupuntur
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 3 2 4 6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.13
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

REKAM MEDIS DAN


TEKNISI REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
NO UNIT KERJA RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+ P L P L+P L P L+ P L P L+P L P L+P L P L+ P L P L+ P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Gadingrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Karangketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Puskesmas Kebonagung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 Puskesmas Sekargadung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Puskesmas Bugulkidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 Puskesmas Kandangsapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Trajeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
8 Puskesmas Kebonsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6
1 RSUD dr. R. Soedarsono 2 1 3 0 0 0 3 0 3 0 0 0 1 5 6 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 8 7 15
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
Optik "MARLIN"
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Optik "MARLIN 2"
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Optik "Nusa"
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
Optik "SOLA"
7 Optik PHYRUS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
8 Optik Lely (MEDIKA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
OPTIK INTERNASIONAL
10 OPTIK SAMUDRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
12 Lab. Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
13 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Lab. "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 0 0 0 3 0 3 0 0 0 2 5 7 5 4 9 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 14 11 25

SARANA PELAYANAN KESEHATAN


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAIN
KLINIK DI INSTITUSI
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DIKNAKES/DIKLAT
KLINIK DI DINAS KESEHATAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KAB/KOTA
JUMLAH KOTA PASURUAN 2 1 3 0 0 0 3 0 3 0 0 0 3 10 13 5 4 9 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 15 16 31
RASIO TERHADAP 100.000
15.91
PENDUDUK
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA


PASURUAN
TAHUN 2015

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Gadingrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Puskesmas Karangketug 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Puskesmas Kebonagung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Puskesmas Sekargadung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Puskesmas Bugulkidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Puskesmas Kandangsapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Puskesmas Trajeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Puskesmas Kebonsari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD dr. R. Soedarsono 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik HARRY YUSUF 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik AL AZIZ 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MITRA HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA KESEHATAN LAIN
PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Paru
11 PoliKlinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 "METAMORF" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty" 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 BP KEBONAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Klinik bersalin DEWI MASYITAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalin ESTINING 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lab. Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TOTAL
NO UNIT KERJA
TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA
TENAGA PENDIDIK JURU PENUNJANG
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas Gadingrejo 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
2 Puskesmas Karangketug 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
3 Puskesmas Kebonagung 0 2 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4
4 Puskesmas Sekargadung 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
5 Puskesmas Bugulkidul 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
6 Puskesmas Kandangsapi 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
7 Puskesmas Trajeng 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
8 Puskesmas Kebonsari 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 13 16 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 18 22
1 RSUD dr. R. Soedarsono 8 5 13 51 55 106 1 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 19 90 109 0 0 0 80 151 231
2 Klinik Rawat Inap "DSA" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Klinik HARRY YUSUF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik AL AZIZ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 MEDIKA SUDIRMAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 MITRA HUSADA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik "PRO CLINIC" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Penyakit Paru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 "METAMORF" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Of Beauty" 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 BP KEBONAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 MASYITAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Klinik bersalinIBU BERTHA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 WALUYO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Klinik bersalinESTINING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 PBDS Kimia Farma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lab. Sejahtera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Lab. Medis Pasuruan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTAL
NO UNIT KERJA
TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA
TENAGA PENDIDIK JURU PENUNJANG
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Kantor Kesehatan Pelabuhan
25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kelas II
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 5 13 51 55 106 1 0 1 1 1 2 0 0 0 0 0 0 19 90 109 0 0 0 80 151 231
SARANA PELAYANAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KESEHATAN LAIN
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
2 1 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 7 10 0 0 0 0 0 0 3 0 3 9 8 17
(UPT DINKES : AKPER dan UPK)
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 12 21 3 11 14 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 8 5 13 5 10 15 25 41 66
JUMLAH KOTA PASURUAN 22 31 53 56 71 127 1 0 1 1 4 5 3 7 10 0 0 0 27 95 122 8 10 18 118 218 336
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KOTA PASURUAN
TAHUN 2015

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 159,162,875,346.64 99.52
a. Belanja Langsung 114,935,987,946.64
* Dinas Kesehatan 13,019,010,520.00
* Puskesmas 12,934,767,448.33
* AKPER (BLUD) 4,971,269,650.33
* RSUD dr. R.Soerdarsono (SKPD) 10,369,663,850.00

* RSUD dr. R.Soerdarsono (BLUD) 73,641,276,477.98


44,226,887,400.00
b. Belanja Tidak Langsung
15,745,854,300.00
* Dinas Kesehatan
19,499,228,100.00
* RSUD dr. R.Soerdarsono (SKPD)
8,981,805,000.00
* RSUD dr. R.Soerdarsono (BLUD)
2 - 0.00
APBD PROVINSI
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 761,823,000.00 0.48
APBN : 50,130,000.00 0.03
- Dana Dekonsentrasi - 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 711,693,000.00 0.45
4 - BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) 0.00
5 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00
SUMBER PEMERINTAH LAIN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 159,924,698,347 100
TOTAL APBD KAB/KOTA 745,958,237,488
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 21.34
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 820,905.47
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015

Keterangan: pada kelompok APBN, dimana DAK bukan kelompok APBN tapi sudah masuk dalam perhitungan APBD (karena merupakan bagian dari Dana
Perimbangan). Yang benar untuk kelompok APBN adalah Dana Tugas Pembantuan (TP), Dana Dekonsentrasi, BOK, Jamkesmas, Jampersal. Untuk BOK,
Jampersal dan Jamkesmas mungkin dijadikan satu dalam baris 'lain-lain (sebutkan)'... karena anggaran ini sifatnya temporer.
INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
TAHUN 2015

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA : KOTA PASURUAN


HASIL/ TARGET/
(A)/(B)
NO NAMA INDIKATOR REALISASI SASARAN KETERANGAN
(A) ( %)
SETAHUN (B)
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 3,158 3,700 85.35
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 653 740 88.24
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 3,220 3,532 91.17
kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 3,186 3,532 90.20
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 411 505 81.45 data penyebut yang dipakai adl lahir hidup proyeksi
6 Cakupan kunjungan bayi 3,178 3,403 93.39
7 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization 31 34 91.18
8 Cakupan pelayanan anak balita 10,656 13,443 79.27
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 332 332 100.00
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 38 38 100.00
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 4,124 4,124 100.00
12 Cakupan peserta KB aktif 25,501 36,630 69.62
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Penemuan penderita AFP 1 50,076 2.00
b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita 1,767 750 235.71 angka insiden yang dipakai adl 4,45% x jml balita
c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif 331 208 158.79
d. Penemuan dan penanganan DBD 227 227 100.00
e. Penanganan penderita diare 7,616 4,169 182.68
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 74,709 58,772 127.12
A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 4,006 58,772 6.82
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di 1 1 100.00
Kab/Kota
17 Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 4 4 100.00

18 Cakupan kelurahan siaga aktif 34 34 100.00


Sumber: Data SIK Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan,2015
DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
Jl. IR. JUANDA No. 66 PASURUAn
TelP. (0343) 423453
FAx (0343) 422563
EMAIl : dinkeskopas2@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai