Anda di halaman 1dari 161

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE


2017
Page i

KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah gambaran derajat


kesehatan dengan penyediaan data dan informasi yang lebih akurat dan relevan
berlangsung selama 1 (Satu) tahun yang ada diwilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dalam mewujudkan derajat kesehatan maka
diperlukan kesadaran, kemauan serta kemampuan hidup lebih sehat sehingga upaya
pembangunan kesehatan dapat tercapai. Program prioritas pembangunan kesehatan
pada periode 2015-2019 dilaksanakan melalui Program Indonesia Sehat dengan
mewujudkan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan
kesehatan nasional. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh pendekatan, kebijakan, dan strategi program yang tepat serta
sasaran yang jelas. Dengan adanya pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat
hidup sehat (Germas) diharapkan dapat terwujud paradigma sehat. Penguatan
pelayanan kesehatan diselenggarakan secara terintegrasi sejak dari perencanaan
sampai ke pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya. Dukungan data dan informasi
kesehatan yang akurat, tepat, dan cepat sangat menentukan dalam pengambilan
keputusan menuju arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat
sasaran.
Profil Kesehatan 2017 ini menyajikan data dan informasi tentang Demografi,
Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga,
serta Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Data dan informasi yang
ditampilkan pada Profil Kesehatan Indonesia dapat membantu dalam
membandingkan capaian pembangunan kesehatan antara satu puskesmas dengan
puskesmas lainnya, mengukur capaian pembangunan kesehatan di wilayah kerja
Kepulauan Sangihe, serta sebagai dasar untuk perencanaan program pembangunan
kesehatan kedepannya. Buku Profil Kesehatan merupakan pemenuhan hak terhadap
akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung
jawab sehingga pemanfaatannya akan lebih optimal. Melalui kesempatan ini pula
diharapkan kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan yang
berbasis data. Akhir kata disampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang berpartisipasi dalam penyusunan Profil Kesehatan 2017 ini.
Semoga Profil Kesehatan ini dapat berguna bagi semua pihak, baik
pemerintah, sektor Swasta, BUMN, organisasi profesi dan akademisi, serta semua
lapisan masyarakat dengan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan
kesehatan. Kritik dan saran, kami harapkan sebagai penyempurnaan profil pada
waktu yang akan datang. Tuhan Memberkati kita Semua, Terima Kasih.

Penulis

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017


Page iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i i


SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.KEPL. SANGIHE ...............................ii ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv V
BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1
BAB II : GAMBARAN UMUM ......................................................................... 3 3
2.1. LETAK GEOGRAFIS DAERAH ...................................................3 3
2.2. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH ...............................................4 4
2.3. GAMBARAN EKONOMI DAN POTENSI DAERAH .........................6 6
2.4. PEMERINTAHAN DAN PENDUDUK ...........................................9 9
2.5. PENDIDIKAN, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA .........................1212

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN .........................................................1414


3.1. MORTALITAS ..........................................................................1414
3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) .................................................1515
3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA) ...........................................1616
3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI) .................................................17 17
3.1.4. Status Gizi ..........................................................................2020
3.2. MORBIDITAS ..........................................................................2222
3.2.1. Sepuluh Penyakit Menular Menonjol .....................................2222
3.2.2. Penyakit TB Paru ................................................................23 23
3.2.3. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ...................2525
3.2.4. Penyakit HIV / AIDS ............................................................2525
3.2.5. Penyakit Kusta ....................................................................2626
3.2.6. Penyakit Malari ...................................................................2828
3.2.7. Penyakit Demam Berdarah (DBD) ......................................... 2929
3.2.8. Penyakit Diare ....................................................................30 30

BAB IV : UPAYA PELAYANAN KESEHATAN .......................................................3131


4.1. KESEHATAN IBU ....................................................................31 31
4.1.1. Pelayanan AnteNatal (K1 dan K4) .........................................3131
4.1.2. Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan ....................3232
4.1.3. Pelayanan Nifas ..................................................................3333
4.1.4. Pelayanan Pemberian Tablet Zat Besi FE 1 dan FE 3 ..............3434
4.1.5. Penanganan Komplikasi ......................................................35 35
Page iv

4.2. KESEHATAN ANAK................................................................... 38


4.2.1. Cakupan Pel. Kunjungan Neonatal (KN1) dan KN Lengkap.......38 38
4.2.2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi ..................................... 39 39
4.3. IMUNISASI BAYI ..................................................................... 41 41
4.3.1. Imunisasi HB < 7 Hari (HB0) ................................................ 42 42
4.3.2. Imunisasi BCG..................................................................... 4343
4.3.3. Imunisasi DPT-HB-Hib1 ....................................................... 44 44
4.3.4. Imunisasi Polio..................................................................... 45
45
4.3.5. Imunisasi Campak................................................................ 47 47
54
BAB V : SUMBER DAYA KESEHATAN............................................................... 48
5.1. SARANA / FASILITAS KESEHATAN ........................................... 48 48
55
5.1.1. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (Puskesmas) .................... 48
5.1.2. PUSKESMAS PEMBANTU (Pustu) .......................................... 49 49
X
5.1.3. POS PELAYANAN TERPADU (Posyandu) ................................ 50
5.1.4. DESA SAIAGA ..................................................................... 50 50
5.1.5. RUMAH SAKIT ..................................................................... 51 51
5.1.6. SARANA KESEHATAN LAINNYA ............................................ 51 51
5.2. TENAGA KESEHATAN .............................................................. 52
5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN ....................................................... 54 54

BAB VI : KESIMPULAN ................................................................................... 55

LAMPIRAN ...................................................................................................... x X

TABEL LAMPIRAN PROFIL KESEHATAN TAHUN 2017


Page v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,


JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT
KECAMATAN

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF IJAZAH


TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN


PUSKESMAS

Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 7 KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK,
DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA +


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA +


SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPILIS MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 12 PRESENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS


MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Page vi

Tabel 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA TIPE/


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM


TREATMENR/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN
PUSKESMAS

Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI


(PD31) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI


(PD31) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS –
Lanjutan

Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER KEHER RAHIM DENGAN METODE IVA
DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
Page vii

Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI


< 24 JAM

Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA


KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISAI TT PADA WANITA USIA SUBUR


MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN


DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN
DAN PUSKESMAS

Tabel 34 PROPOSRSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN


PUSKESMAS
Page viii

Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK DAN


IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN


DAN PUSKESMAS

Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD DAN


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN


DAN PUSKESMAS

Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


DAN JENIS KELAMIN

Tabel 54 JULMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN


GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN RUMAH SAKIT

Tabel 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


Page ix

Tabel 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP SEHAT (BER-PHBS)


MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 58 PERSENTASE RUMAH SAKIT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM


YANG BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARAAN AIR


MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Tabel 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG


LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN DAN
PUSKESMAS

Tabel 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBAIS MASYARAKAT

Tabel 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE


SANITASI

Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

Tabel 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

Tabel 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN


KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL 1

Tabel 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


MENURUT KECAMATAN

Tabel 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

Tabel 72 JUMLAH TENAGA MEDIS FASILITAS KESEHATAN

Tabel 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


Page x

Tabel 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN


LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG / PENDUKUNG DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


Page 1

BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya dan tindakan yang


dilakukan oleh semua individu bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Keberhasilan pembangunan
kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor,
serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam periode
sebelumnya. Dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Kepulauan Sangihe dapat diwujudkan melalui visi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Sangihe yaitu “Terwujudnya Sumber Daya Manusia Dan Masyarakat
Kabupaten Kepulauan Sangihe Yang Sehat, Berkualitas, Mandiri, Sejahtera, Dan
Berdaya Saing Global ”. Di samping Visi tersebut terdapat Misi Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah :

1. Melaksanakan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih,


akuntabel dan bebas KKN pada dinas kesehatan dan jajarannya serta
melaksanakan gerakan revolusi mental melalui gerakan dinkes sangihe bersih,
gerakan dinkes sangihe tertib, gerakan dinkes sangihe bersatu, gerakan dinkes
sangihe melayani, dan gerakan dinkes sangihe mandiri dibidang pelayanan
kesehatan.
2. Mewujudkan sumber daya manusia sangihe yang sehat, unggul, dan berdaya
saing melalui pembangunan kesehatan individual dengan pendekatan Siklus
Hidup ( Life Cycle Approach ).
3. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dengan
melaksanakan program sangihe sehat melalui upaya Kesehatan berbasis
masyarakat berupa pembentukan kampung/kelurahan sehat dan siaga dengan
mengimplementasikan metode pendekatan keluarga sehat.
4. Mewujudkan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang aman, terjangkau dan berkualitas melalui penyediaan sarana dan
prasarana kesehatan yang terakreditasi, berdaya saing global, dan yang tersebar
merata pada semua wilayah kabupaten kepulauan sangihe.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 2

5. Melaksanakan pemenuhan dan pemerataan sumber daya manusia kesehatan


yang profesional, disiplin, berintegritas tinggi, penuh dedikasi dan loyalitas,
menjunjung tinggi etika profesi serta taat pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Mewujudkan sumber daya manusia kesehatan, baik kualitas
maupun kuantitas.
6. Meningkatkan aksesbilitas masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan
yang berkualitas melalui program jaminan kesehatan semesta (Universal
Coverage) yang akuntabel, terjangkau, serta efisien dan efektif bagi segenap
lapisan masyarakat di kabupaten kepulauan sangihe.
7. Mendayagunakan sistem informasi manajemen terpadu secara elektronik
seiring dengan kemajuan teknologi informatika terkini pada semua level
pelayanan baik poskesdes, puskesmas pembantu, puskesmas, dan rumah sakit,
serta menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPKBLUD) pada semua unit pelayanan kesehatan baik Puskesmas maupun
Rumah Sakit.

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan upaya mengatasi masalah


kesehatan yang dilakukan oleh sektor kesehatan, non kesehatan, swasta dan peran
serta masyarakat maka perlu dicatat dan dikelola dengan baik dalam suatu Sistem
Informasi Kesehatan (SIK). Salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
adalah dokumen Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan diterbitkan
setiap tahun. Setiap edisi memuat berbagai data dan informasi mengenai kesehatan
dan data pendukung lain yang berhubungan dengan kesehatan seperti data
kependudukan, pendidikan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program
kesehatan dan keluarga berencana. Tujuan penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2017
adalah memberikan acuan dan pedoman perencanaan program serta penjabaran
program-program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama setahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe menggambarkan situasi


derajat kesehatan masyarakat yang meliputi angka kelahiran, angka kesakitan, angka
kematian dan status gizi. Upaya kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses dan
mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan. Sumber
daya Kesehatan meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 3

BAB II
GAMBARAN UMUM

Kabupaten Kepulauan Sangihe secara geografis terdiri dari 26 Pulau


berpenghuni dan 79 Pulau tidak berpenghuni yang berbatasan langsung dengan
Negara tetangga yaitu Republik Philipina.

2.1. LETAK GEOGRAFIS DAERAH

Kabupaten Kepulauan Sangihe secara geografis terletak diantara 4°4'13” -


4°44'22” Lintang Utara dan 125°9'28” - 125°56'57” Bujur Timur, berada diantara Pulau
Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Republik Philipina), sehingga Kabupaten
Kepulauan Sangihe dapat dikategorikan “Daerah Perbatasan” dan merupakan bagian
integral administrasif dari Propinsi Sulawesi Utara dengan ibukota Tahuna dengan
jarak tempuh sekitar 142 mil Laut dari Manado sebagai ibukota Propinsi. Secara
keseluruhan luas wilayah mencapai 11.863,58 km2 yang terdiri dari daratan seluas
736,98 km2 atau 6,2 % (60 % dataran, 40% lereng) dan lautan seluas 11.126,61 km2.
Kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri atas 105 pulau kecil dan sangat kecil dimana 26
pulau di huni dan 79 tidak berpenghuni.
Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe
berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Laut Mindano Philipina dan Kepl.Talaud
Sebelah Barat : Laut Sulawesi
Sebelah Selatan : Kepulauan Siau
Sebelah Timur : Laut Maluku dan Samudera Pasifik

Uraian Jumlah Satuan

Luas 736,98 Km
Jumlah Pulau 105 Buah
Pulau Berpenduduk 26 Buah
Pulau Tidak Berpenduduk 79 Buah
Gunung Berapi 3 Buah
Sumber: BPS Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 4

2.2. KONDISI GEOGRAFIS DAERAH

1. Iklim
Gambaran umum suhu udara rata-rata per bulan pada pengukuran Stasiun
Meteorologi Naha Tahun 2017 adalah 28,54°C, di mana suhu terendah 22,75°C
pada bulan Juli dan tertinggi 29,85°C di bulan Desember. Curah hujan di suatu
tempat antara lain di pengaruhi oleh iklim, keadaan geografi, dan perputaran
udara sehingga curah hujan pada setiap bulan tidak sama. Sebagai daerah
kepulauan, Sangihe sering terancam dan mengalami fenomena alam yang
terkadang dapat merenggut jiwa manusia serta menimbulkan korban maupun
kerugian material yang sangat besar, yang umumnya berupa banjir, tanah
longsor, badai/gelombang pasang, angin puting beliung maupun letusan gunung
berapi. Iklim di daerah ini dipengaruhi oleh angin muson dengan suhu rata-rata
27,3°C perbulan.

2. Topografi
Kondisi Topografi merupakan pegunungan dan daratan yang berbukit-bukit
dengan kondisi tanah (aluvial dan latosol) yang agak labil dengan ketinggian 0
sampai dengan 750 m dpl, dengan kemiringan daratan berupa dataran rendah
dan landai umumnya berada di pesisir pantai, sedangkan lereng berada di
perbukitan dengan ketinggian berkisar 1 sampai 1.300-an m’ dan merupakan
daerah lintasan gunung berapi trans pasifik dari daerah Hawai, Jepang, Philipina
dan berakhir di kawasan Maluku sehingga kawasan ini merupakan daerah Rawan
Bencana Alam.

3. Karakteristik Daerah
Keadaan geografis Kepulauan Sangihe secara umum memiliki 4 (Empat)
karakteristik utama yaitu :

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 5

1. Benteng Utara NKRI


Wilayah Kepulauan Sangihe berhadapan langsung dengan negara Philipina,
kondisi ini secara tegas dan baku tertuang dalam :

1. Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara.


2. Undang-undang Nomor 77 Tahun 1957 tentang Persetujuan mengenai
warga negara yang berada secara tidak sah di daerah RI dan Republik
Philipina (LNRI Tahun 1957 No. 167, tambahan LNR No.1489).
3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN dimana
menyatakan Kota Tahuna sebagai Pusat Kegiatan Stratejik Nasional
(PKSN).
4. Peraturan Presiden RI Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-
Pulau Kecil Terluar, menyatakan bahwa Kabupaten Kepulauan Sangihe
memiliki 4 (Empat) pulau terluar yaitu :
a) Pulau Kawaluso, luas + 1,22 Km2, jumlah penduduk 186 KK / 600 jiwa.
Di pulau ini terdapat titik dasar No. TD 053A, titik referensi No.TR 053
b) Pulau Kawio, Luas + 0,9 Km2, jumlah penduduk 121 KK / 294 jiwa. Di
pulau ini terdapat titik dasar No. TD 054A, titik referensi No.TR 054 (PP
No. 38 Tahun 2002)
c) Pulau Marore, Luas + 1,56 Km2, jumlah penduduk 121 KK / 294 jiwa.
Pulau ini terdapat titik dasar No. TD 055A, titik referensi No. TR 055.
d) Pulau Batubawaikang (Batu Pebawaekang), pulau batu yang tidak
berpenghuni.

2. Kabupaten Bahari
Ciri khas Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki pesisir pantai pasir putih
menjadi tempat yang strategis bagi wisatawan yang datang berkunjung dengan
melakukan aktivitas diving dimana terdapat potensi kekayaan wisata gunung
api di bawah laut yang langka. Dengan adanya kekayaan laut ini sehingga 60
% penduduk yang mempunyai mata pencarian sebagai nelayan. Sebagai
daerah kepulauan kawasan ini terdiri atas gugusan pulau besar dan kecil
berjumlah 105 pulau dimana 26 pulau berpenghuni dan 79 pulau belum
berpenghuni yang masing-masing di batasi dengan laut (UU Nomor 27 Tahun
2007 tentang Pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil) memiliki

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 6

garis pantai mencapai 297 km2, pengembangannya lebih dominan pada


pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan.

3. Unik, Langka dan Spesifik Dunia


Kepulauan Sangihe mempunyai 3 Gunung merapi, dimana tersimpan
kandungan vulkanik dari gunung api Awu serta 2 (dua) gunung api di bawah
laut di Pulau Mahangetang dan Pulau Kawio Barat yang menyimpan sejuta
misteri untuk di teliti, disamping itu di perkaya dengan aneka biota/spesies yang
langka berupa : penyu hijau, tarsius (Senggasi), Napoleon, Burung Sempiri,
Anggrek Buhinting, Dalugha, dan lain-lain.

4. Religius, berbudaya dan toleran


Masyarakat Kepulauan Sangihe sudah mengenal agama sejak abad ke-15
dimana di dalamnya terdapat agama Kristen dan Islam dengan memiliki
agenda dan keragaman elemen budaya tradisional yang tetap terjaga dan terus
di lestarikan hingga kini. Toleran antar umat beragama menjadi bagian secara
menyeluruh dalam rutinitas tatanan kehidupan antar umat beragama.

2.3. GAMBARAN EKONOMI DAN POTENSI DAERAH

Kabupaten Kepulauan sangihe memiliki keragaman dan karakteristik tersendiri


sehingga secara tidak langsung berpengaruh pada keberadaan perekonomian dan
potensi daerah dengan gambaran sebagai berikut :

1. Pertanian
Tanaman pangan meliputi padi sawah/ladang, kacang-kacangan, ubi
kayu, ubi jalar dan Talas. Kepulauan Sangihe memiliki komponen

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 7

makanan pokok lokal yang sudah ada sejak turun temurun yaitu Sagu
Baruq (Metroxyllon sp. Sangihe). Tepung Sagu Baruq tumbuh subur di
dataran kering dan berkembang di Kepulauan Sangihe dengan
memberikan manfaat sebagai makanan pokok penduduk lokal, di mana
pada bulan oktober 2014 Sagu Baruq mendapat pengakuan normatif
Nasional sebagai salah satu kekayaan pangan alamiah yang
disumbangkan oleh bumi Nusa Utara. Selain Sagu Baruq, di daerah ini
terdapat jenis khas lainnya yang tak kalah kontribusinya terhadap
kemandirian pangan penduduk yaitu Dalugha (Cyrtosperma Merkusii)
yang tumbuh di tanah berlumpur/basah, Dalugha masuk jenis keladi
namun dalam bentuk yang sangat besar di mana setiap pohon dapat
menghasilkan 25-50 kg umbi. Tanaman sayuran yang di hasilkan berupa
tomat, cabe rawit, terong, daun bawang, wortel, bayam, kangkung,
buncis, sawi, kacang panjang, ketimun, Tanaman buah-buahan yaitu
durian, langsat, mangga, pisang, nenas, nangka, sirsak, jeruk, manggis,
sukun, rambutan, melinjo, alpukat, pepaya, serta duku. Tanaman
perkebunan menjadi salah satu andalan daerah Sangihe yaitu kelapa,
cengkeh dan pala.

2. Perikanan dan Kelautan


Berdasarkan luas wilayah laut Kepulauan Sangihe 11.126,61 Km2
atau 93,8% dari luas wilayah Kabupaten posisi Sangihe berada tepat
pada persimpangan 3 (tiga) hamparan negara yaitu Samudera Pasifi, Laut
Sulawesi dan Laut Maluku dengan menyediakan potensi sumber daya
alam yang sangat luar biasa bagi kepentingan kesejahteraan bangsa.
Potensi dengan keragaman ikan ekonomis, ikan hias termasuk spesies
endemik yang berlimpah bukan hanya untuk kepentingan daerah tapi
mampu memberikan kontribusi ekonomi secara nasional. Kemampuan
armada tangkap yang belum memadai dan kultur nelayan tradisional
hanya sebatas untuk konsumsi dan pasaran lokal sehingga di waktu
yang akan datang perlu ditingkatkan baik armada yang lebih memadai
dan modern serta pemahaman/pola pikir untuk eksport ke luar negeri.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 8

3. Pariwisata
Beberapa sektor kepariwisataan yang telah di kembangkan Pemerintah
Daerah bersama masyarakat yaitu :
 Festival Budaya dan Upacara Adat Tulude merupakan agenda
budaya masyarakat turun-temurun dan telah dilembagakan sejak
tahun 1983 dan telah di kembangkan menjadi agenda Budaya
Internasional bekerja sama dengan komunitas adat/budaya
Sangihe yang berada di Filipina bagian selatan.
 Menjadi bagian dalam Festival Sail International sejak tahun 2010.
 Festival Sangihe yang telah di canangkan mulai tahun 2014.
 Dukungan infrasruktur primer antara lain memiliki bandara Naha
dengan waktu tempuh 55 menit dari bandara international Sam
Ratulangi dan 45 menit dari bandara Davao Filipina; Moda
transportasi laut setiap hari yaitu pada malam hari beroperasi 2
kapal dari Tahuna/Manado (PP) dan 1 Kapal Cepat setiap pagi PP
Tahuna/Manado.

4. Perindustrian dan perdagangan


Kegiatan perindustrian tradisional sebagian berasal dari industri
rumah tangga dengan beragam produk kerajinan antara lain kerajinan
Kain Koffo ditenun dengan bahan dasar serat pisang abaca dan Kain
Kerawang. Kerajinan Kuliner bahan Sagu, Dalugha dan Halua Kenari.
Kerajian Pandai Besi dengan memproduksi peralatan rumah tangga,
cenderamata dan bahan kontruksi. Kerajinan Meubelir Bambu Buhinting.
Kerajinan Alat Musik Bambu Buhinting. Usaha Batu Bata, pengolahan
hasil perikanan berupa ikan asin kadar garam rendah serta produksi
daging buah Pala (Nutmeg) berupa Manisan, Wine, Dodol, Selai, serta
Syrup Pala yang mempunyai khasiat dalam mengobati berbagai penyakit
yang baik untuk kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 9

2.4. PEMERINTAHAN DAN PENDUDUK

Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki luas wilayah 697 Km2 dan
secara wilayah administrasif terdapat 15 Kecamatan meliputi 145 desa dan 22
kelurahan. Kabupaten Kepulauan Sangihe di kepalai oleh seorang Bupati dan Wakil
Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan. Pada Tahun 2017 merupakan
keadaan penting dalam Pemerintahan Daerah, dimana telah dilaksanakannya
Pemilihan Kepala Daerah untuk masa jabatan 2017 s/d 2022 dengan terpilihnya
Bupati Jabes Ezar Gaghana, SE, ME dan Wakil Bupati Helmud Hontong, SE adalah
Pemimpin Utama dalam penentu masa depan daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe
sampai dengan Mei 2022, Sedangkan untuk instansi teknis Dinas Kesehatan Kab.
Kepl. Sangihe bulan Januari s.d April di pimpin oleh plt dr Handry Pasandaran, ME
dan pada Bulan Mei s.d Desember 2017 di pimpin oleh Plt. Jeffry F Gaghana, SH,
MH.
Kepadatan penduduk dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan baik
secara alami ( Lahir/Mati ) maupun karena perpindahan penduduk dari satu daerah ke
daerah yang lain. Adanya indikator kepadatan penduduk sangat berguna dalam
melihat kerapatan jumlah penduduk dalam satu satuan ruang sedangkan Rasio
kepadatan penduduk merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per
kilometer persegi pada periode tahun tertentu. Penyusunan Profil Kesehatan Tahun
2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe memakai proyeksi data dari
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kepulauan Sangihe Semester I
Tahun 2017 untuk jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu 142.831
jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 47.385 jiwa dan kepadatan penduduk
204,92 jiwa/km2. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk terbanyak
yaitu 22.320 jiwa (15,63 %) dan Kepulauan Marore memiliki jumlah penduduk terkecil
yaitu 1.627 jiwa (1,14 %) dari seluruh ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 10

Lebih jelasnya dapat dilihat pada chart berikut :

200.000
180.000
160.000 44.410 47.385
140.000 34.884 34.383 34.883
120.000
100.000 Jumlah Rumah Tangga
80.000 Jumlah Penduduk
142.831
60.000 128.732 129.008 129.103 140.336
40.000
20.000
- -
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah penduduk dan Rumah Tangga Tahun 2012-2017

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di pandang perlu untuk di ketahui,


dimana terdapat informasi banyaknya orang yang tinggal di suatu wilayah pada kurun
waktu tertentu, ini dapat dilihat dari perbandingan jenis kelamin dimana jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Data
pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2017 mengenai perbandingan
jumlah perempuan sebanyak 69.901 jiwa sedangkan laki-laki sebanyak 72.930 jiwa
dengan tingkat rasio jenis kelamin 104.33 persen.

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis


Kelamin
Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
150.000

100.000

50.000

-
Laki-laki Series 1
Perempuan
Total Penduduk

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 11

Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan pada Kabupaten


Kepulauan Sangihe dapat di lihat pada Tabel di bawah ini.

PROPORSI PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN


RASIO JENIS KELAMIN

KELOMPOK
JUMLAH PENDUDUK RASIO
UMUR
NO JENIS
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN KELAMIN
(TAHUN) PEREMPUAN
1 0–4 2.621 2.403 5.024 109,07
2 5–9 4.796 4.415 9.211 108,63
3 10 - 14 5.814 5.154 10.968 112,81
4 15 - 19 5.797 5.412 11.209 107,11
5 20 - 24 6.493 6.064 12.557 107,07
6 25 - 29 6.440 5.971 12.411 107,85
7 30 - 34 6.095 5.288 11.383 115,26
8 35 - 39 5.772 5.158 10.930 111,90
9 40 - 44 5.704 5.206 10.910 109,57
10 45 - 49 5.433 5.297 10.730 102,57
11 50 - 54 5.086 4.828 9.914 105,34
12 55 - 59 4.333 4.046 8.379 107,09
13 60 - 64 3.334 3.387 6.721 98,44
14 65 - 69 2.205 2.656 4.861 83,02
15 70 - 74 1.111 1.384 2.495 80,27
16 75+ 1.896 3.232 5.128 58,66
JUMLAH 72.930 69.901 142.831 104,33

Sumber : Dinas Dukcapil Semester I Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan jumlah penduduk Kabupaten


Kepulauan Sangihe sebagian besar merupakan penduduk usia produktif yaitu pada
kelompok umur 15-54 tahun dengan rasio 108,79 dan komposisi terbesar pada
penduduk berumur 20-24 tahun. Demikian pula dengan komposisi penduduk
berdasarkan jenis kelamin, nampak penduduk laki-laki terbesar berada pada
kelompok umur 20-24 tahun sedangkan penduduk perempuan pada kelompok umur
20-24 tahun sehingga kondisi ini sangat menguntungkan karena sebagian besar
merupakan penduduk usia kerja.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 12

2.5. PENDIDIKAN, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA

Kemajuan dari pembangunan suatu daerah sangat di pengaruhi dengan faktor


sumber daya manusia, Salah satu faktor yang menjadi ukuran untuk kualitas
penduduk di lihat dari tingkat pendidikan dimana tingkat pendidikan menjadi salah
satu aspek ukuran dari kualitas penduduk. Adanya sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai memicuh angka penduduk yang menamatkan tingkat pendidikannya.
Semakin tinggi tingkat pendidikan yang di selesaikan maka semakin baik kualitas
Sumber Daya Manusia di wilayah tersebut. Tamat sekolah diartikan sebagai tahap
pendidikan yang telah berhasil di selesaikan oleh seseorang dengan di buktikan
adanya ijasah atau Surat Tanda Tamat Belajar. Namun ukuran ini masih harus
ditambah dengan semangat kerja dan kemampuan dalam keahlian secara
profesional, baik dalam menjalankan usaha sebagai pengusaha, nelayan, petani,
Aparatur Sipil Negara, TNI, POLRI. Dari segi sosial budaya dan ekonomi yang
menjadi permasalahan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki
karakteristik yang masih berorientasi pada sektor primer, kurangnya kesempatan
kerja dan adanya arus migrasi dan urbanisasi. Sebagian besar penduduk di
Kabupaten Kepulauan Sangihe bekerja sebagai petani dan nelayan, penduduk yang
bekerja di sektor pertanian terbagi atas para petani penggarap dan pemilik lahan.
Modal kerja yang memadai dapat mendorong masyarakat untuk selalu optimis
bekerja sehingga terjalin hubungan sosial yang baik di antara sesama pelaku
ekonomi. Pelaku ekonomi menyatakan bahwa yang di butuhkan tidak saja
ketrampilan tetapi juga kepribadian sebab ketrampilan dapat di tingkatkan melalui
pelatihan maupun seminar.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator penting untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM
menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam
memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 13

IPM diperkenalkan oleh United Nations Development Programme (UNPD) pada


tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. Indeks tersebut
dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long and
healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standard hidup layak (decent standard of
living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Umur Harapan Hidup saat
lahir (UHH), yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapat dicapai oleh bayi yang baru
lahir untuk bertahan hidup, dengan asumsi bahwa pola angka kematian menurut
umur saat kelahiran sama sepanjang usia bayi. Pengetahuan diukur melalui indikator
Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah.
Pembangunan manusia di Indonesia terus mengalami kemajuan. Pada tahun
2017, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 70,81. Angka ini
meningkat sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,90 persen dibandingkan tahun
2016. Bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga
71,06 tahun, lebih lama 0,16 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir tahun
sebelumnya. Anak-anak yang pada tahun 2017 berusia 7 tahun memiliki harapan
dapat menikmati pendidikan selama 12,85 tahun (Diploma I), lebih lama 0,13 tahun
dibandingkan dengan yang berumur sama pada tahun 2016. Sementara itu,
penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama
8,10 tahun (kelas IX), lebih lama 0,15 tahun dibandingkan tahun sebelumnya. Pada
tahun 2017, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan hidup dengan rata-rata
pengeluaran per kapita sebesar 10,66 juta rupiah per tahun, meningkat 244 ribu
rupiah dibandingkan pengeluaran tahun sebelumnya. Peningkatan IPM di Sulawesi
Utara juga tercermin pada level kabupaten dan kota. Selama periode 2016 hingga 2017,
IPM di seluruh kabupaten dan kota mengalami peningkatan. Pada periode ini,
tercatat tiga kabupaten dan kota dengan kemajuan pembangunan manusia paling
cepat, yaitu Kabupaten Minahasa Utara (0,99 persen), Kabupaten Kepulauan
Sangihe (0,90 persen), dan Kabupaten Minahasa Tenggara (0,72 persen). Kemajuan
pembangunan manusia di Kabupaten Minahasa Utara didorong oleh dimensi standar
hidup layak, sementara di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Minahasa
Tenggara lebih dikarenakan perbaikan dimensi pendidikan dan standar hidup layak.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Sangihe
IPM Pada tahun 2016 sebesar 68,52 persen lebih besar di bandingkan dengan tahun
2015 sebesar 67,56 persen.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 14

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

3.1. MORTALITAS

Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang
spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun,
hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950
kematian per tahun. Mortalitas adalah salah satu dari 3 komponen demografi selain
fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur
penduduk, dengan adanya data kematian sebagai alat proyeksi penduduk guna
perencanaan pembangunan. Ada 3 konsep keadaan vital “mutually exclusive”
(keadaan yg satu tidak mungkin terjadi bersamaan dengan salah satu keadaan
lainnya) yaitu : 1. Lahir hidup (live birth), 2. Mati (death) dan 3. Lahir Mati (fetal death)
Lahir hidup kemudian Mati. Kematian merupakan peristiwa menghilangnya semua
tanda - tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup (Organisasi Kesehatan Dunia -WHO-). • Lahir hidup (live birth)
peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa
memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi. Mortalitas
Lahir mati (fetal death) : peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil
konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya. Dibedakan
atas 3 kejadian, yaitu: Stillbirth (late fetal death), Keguguran dan Aborsi. Peristiwa
Kematian Intra uterin yaitu : 1) Abortus : <16 minggu, 2) Immatur : 16-28 minggu, 3)
Prematur : >28 minggu. Extra uterin yaitu : 1) Still birth, 2) Neonatal death : < 1 bulan,
3) Post neo natal death : 1 bulan - < 1 tahun, dan 4) Infant mortality : < 1 tahun.
Komitmen Untuk Mencapai Tujuan Millenium Development Goals (Mdg’s)
menurunkan Angka Kematian Anak sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990
atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan AKI
sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 15

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kasus kematian bayi merupakan suatu hal yang


sangat penting yang harus diperhatikan oleh para
pemangku kebijakan, terutama negara berkembang
seperti Indonesia yang tidak mencapai target Millenium Development Goals
(MDGs) untuk penurunan angka kematian bayi (AKB). AKB mencerminkan tingkat
pembangunan kesehatan dari suatu negara serta kualitas hidup dari
masyarakatnya. Angka ini digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi program,
serta kebijakan kependudukan dan kesehatan suatu negara di seluruh dunia.
Indonesia sendiri telah mengeluarkan kebijakan dalam upaya menurunkan AKB ini
melalui program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga melalui Permenkes
No.39 Tahun 2016. Namun kebijakan publik tersebut belum menjangkau seluruh
stakeholder, terutama puskesmas sebagai ujung tombak pelaksanaan program
Indonesia Sehat, sehingga implementasi dari kebijakan belum optimal. Pada
Tahun 2017 terdapat penurunan jumlah kematian Neonatal yaitu 7 Kasus di
bandingkan pada tahun 2016 sebesar 10 kasus sedangkan untuk tahun 2017 tidak
ada kasus kematian bayi di bandingkan tahun 2016 terdapat 2 kasus. Untuk lebih
jelasnya dapat dilhat pada tabel dan Grafik dibawah ini :

NO PUSKESMAS TOTAL KEMATIAN NEONATAL TOTAL KEMATIAN


BAYI
1 LAPANGO 0 0
2 KAHAKITANG 0 0
3 TAMAKO 0 0
4 DAGHO 1 0
5 MANALU 0 0
6 SALURANG 0 0
7 PINTARENG 0 0
8 KUMA 3 0
9 MANGANITU 0 0
10 MANENTE 1 0
11 TONA 2 0
12 TAHUNA BARAT 0 0
13 ENEMAWIRA 0 0
14 KALASUGE 0 0
15 NUSA 0 0
16 MARORE 0 0
17 KENDAHE 0 0
TOTAL KABUPATEN 7 0
Sumber : Pemegang Program KIA Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 16

Presentase Angka Kematian Bayi


Kabupaten Kepulauan Sangihe
Tahun 2017

LAPANGO
KENDAHE 3 KAHAKITANG
MARORE 3 TAMAKO
2
NUSA 2 DAGHO
1
1 Kematian Bayi
1 0 0 00
KALASUGE 00 MANALU
00 0 Kematian Balita
0 0
0 0
0 Kematian Neonatal
ENEMAWIRA SALURANG

1
TAHUNA BARAT PINTARENG
2
TONA KUMA
MANENTE MANGANITU
3

Sumber : Dinas Pemegang Program KIA Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

3.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama
satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu
(termasuk kematian bayi), tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain
yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
menular dan kecelakaan. Pada Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tahun 2017
berbagai upaya yang telah di lakukan untuk menurunkan Angka Kematian Balita
(AKBA) berhasil menunjukkan perbaikan yang sangat berarti di mana tidak ada kasus
untuk kematian balita bila di bandingkan dengan pada tahun 2016 terdapat 11 kasus.
Sedangkan di Indonesia, angka kematian balita menurun 68 persen antara tahun
2012 dan 2017, terutama berkat perluasan layanan imunisasi dan penggunaan terapi
rehidrasi oral untuk mengobati diare. Dengan adanya pembentukan lebih dari 275.000
pos kesehatan masyarakat (Posyandu) di tingkat desa dalam 25 tahun terakhir yang
menyediakan perawatan kesehatan khusus bagi ibu dan anak-anak serta
pelaksanaan program-program kesehatan dasar termasuk keluarga berencana, gizi,
dan imunisasi juga memberikan kontribusi terhadap penurunan jumlah kematian bayi
dan anak.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 17

3.1.3. Angka Kematian Ibu ( AKI )

Angka kematian ibu (AKI) = Maternal Mortality Rate


(MMR) adalah Jumlah kematian ibu akibat dari proses
kehamilan, persalinan dan pasca bersalin (nifas) per
100.000 kelahiran hidup pada masa tertentu. Kematian ibu adalah kematian
wanita dalam masa kehamilan, persalinan dan dalam masa 42 hari (6 minggu) pasca
bersalin, dengan rincian sebagai berikut: Berakhirnya kehamilan tanpa memandang
usia kehamilan, tempat melekatnya janin dan plasenta maupun yang disebabkan oleh
penyakit pada masa kehamilan bukan akibat kecelakaan.

 Pada persalinan dengan penyulit yang menimbulkan perdarahan hebat dan


 Pasca persalinan (nifas) dengan kurun waktu 42 hari (6 minggu) mengalami
perdarahan hebat, infeksi dan penyakit lain sehingga mengakibatkan kematian.

Kematian ibu dikelompokkan menjadi dua (2), yaitu:

 Kematian sebagai akibat langsung kasus kebidanan dan


 Kematian sebagai akibat tidak langsung kasus kebidanan yang disebabkan
penyakit yang sudah diderita ibu sebelumnya atau penyakit yang timbul selama
kehamilan bukan akibat langsung kebidanan tetapi diperberat karena wanita
tersebut sedang hamil.

Kematian wanita hamil akibat kecelakaan (misalnya kecelakaan mobil dan kecelakaan
lainnya) tidak digolongkan sebagai kematian ibu. Penting untuk mengetahui penyebab
kematian ibu agar dapat melakukan upaya-upaya pencegahan yang diperlukan
sehingga kasus serupa tidak terus berulang terjadi. Penyebab utama kematian ibu
adalah faktor obstetrik dan kondisi selama kehamilan yang dapat dibagi menjadi 4
kelompok :

1. 4 Terlalu
o Terlalu muda (<20 tahun)
o Terlalu tua (>35 tahun)
o Terlalu sering/banyak (anaknya >3)
o Terlalu dekat (jaraknya <2 tahun)

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 18

2. Gizi ibu hamil yang kurang, sehingga mengalami KEK (kurang energi kronis),
anemia dan defisiensi zat besi.
3. Penyakit Menular seperti AIDS, herpes simplex, sifilis, herpes genital.
4. Penyakit lain seperti anemia berat, hipertensi, infeksi dalam kehamilan
(abortus), infeksi bukan karena kehamilan (terkena AIDS dan malaria)

Kondisi ibu semakin memburuk ketika penyakit yang dideritanya saat hamil menjadi
komplikasi, dan ada faktor lain selain obstetrik, yaitu faktor eksternal
seperti pendidikan, sosial ekonomi, kultur dan geografis. Yang disebut dengan
istilah "tiga terlambat"

1. Terlambat Merujuk, disebabkan karena terlambat dalam mengenali tanda


bahaya kehamilan dan persalinan, terlambat mengambil keputusan.
Biasanya disebabkan oleh taraf pendidikan yang rendah, sehingga cenderung
dibiarkan dan tidak dibawa untuk diperiksa ke Bidan/dokter.
2. Terlambat Sampai ke Rumah sakit, yang dimulai dengan diskusi yang terlalu
lama sehingga terlambat mengambil keputusan, yang akhirnya terlambat
sampai ke Rumah Sakit. Faktor keterlambatan ini dapat pula karena kondisi
ekonomi dan letak geografis yang tidak strategis. Bagi orang-orang yang
tinggal di tempat terpencil, terlambat sampai ini karena Transportasi ke rumah
sakit/puskesmas jauh apalagi jika harus menyewa kapal untuk menyebrang ke
kota.
3. Terlambat mendapatkan pertolongan yang adekuat, karena sudah terlambat
sampai sehingga dalam penanganannya pun terlambat juga. Kondisi ibu sudah
makin melemah, ditambah lagi bila sesampainya disana, fasilitasnya kurang
lengkap atau tenaga medisnya kurang. Akhirnya benar-benar terlambat
ditangani.

Untuk mencegah hal ini terjadi, dibutuhkan pengaturan kehamilan melalui alat
kontrasepsi dengan tujuan untuk menunda, menjarangkan dan membatasi kehamilan
agar tidak terjadi "4 Terlalu" yang berakibat pada Angka Kematian Ibu (AKI) yang
semakin tinggi. Dan untuk tenaga medis agar melakukan penyuluhan kepada warga
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ibu hamil, bersalin dan nifas. Mengikuti
pelatihan sehingga lebih berkompeten dalam menegakkan diagnosa, melakukan
pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan agar tidak terjadi "3 Terlambat".

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 19

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian, ada beberapa hal penyebab utama angka
kematian ibu dan bayi baru lahir yaitu :

1. Masih ada kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, yang


berhubungan erat dengan kondisi ekonomi dan sosial,
2. Keterlambatan mendapat pertolongan pada keadaan darurat, yang berhubungan
dengan lokasi kelahiran dan proses pengambilan keputusan untuk mencari
pertolongan tenaga ahli,
3. Pengetahuna tentang pendidikan kesehatan reproduksi yang belum memadai.
4. Deteksi awal dan upaya pencegahan yang belum maksimal untuk penyakit
komplikasi kehamilan, seperti malaria, tuberculosis, hepatitis B, diabetes melitus,
jantung dan obesitas,
5. Belum terpadunya data dan sistem informasi kesehatan yang berpengaruh pada
pengambilan kebijakan,
6. Regulasi yang tumpang tindih dan bias gender, contohnya UU perkawinan
No.1/1974 yang mnegatur usia pernikahan minimal 16 tahun untuk perempuan
dan 19 tahun untuk laki-laki.

Statistik data kematian ibu untuk 3 tahun terakhir di Kabupaten Kepulauan


Sangihe mengalami penurunan, dimana pada tahun 2017 sebesar 2 kasus, 4 kasus di
tahun 2016 dan 6 kasus pada tahun 2015. Permasalahan kematian ibu dan bayi
memiliki penyebab yang kompleks, sehingga upaya penurunannya memerlukan
kolaborasi dari berbagai sektor seperti profesional di bidang kesehatan, pemerintah,
dan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada chart di bawah ini:

1,2
1
0,8
0,6
1 1
0,4
0,2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kematian Ibu
Enemawir
Salurang
a

Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Dari chart diatas, dapat disimpulkan bahwa kasus kematian ibu terdapat di
wilayah kerja Puskesmas Kuma dan Puskesmas Salurang sebanyak 1 kasus.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 20

3.1.4. Status Gizi

Kasus gizi buruk di Indonesia masih menjadi perhatian utama pemerintah.


Menurut laporan Global Nutrition pada 2016 menunjukkan bahwa Indonesia
menempati urutan ke-108 di dunia dengan kasus gizi buruk terbanyak. Ini artinya
masalah kasus gizi buruk di Indonesia harus benar-benar dicari solusinya agar angka
kasus gizi buruk bisa terus ditekan. Apalagi kasus ini tak hanya berdampak pada
terhambatnya pertumbuhan fisik balita, tapi juga berdampak pada organ bagian
dalam tubuhnya. Masalah kekurangan gizi pada anak di awal kehidupan dapat
mempengaruhi metabolisme tubuh agar menyesuaikan dengan kondisi kekurangan
gizi. Namun ketika gizi mudah diperoleh, tubuh anak menjadi rentan terhadap
obesitas dan mudah terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes,
jantung koroner hingga stroke.
Anak dengan gizi buruk berpeluang mengalami kematian akibat diare lima kali
lipat lebih tinggi, akibat radang paru empat kali lebih tinggi, malaria empat kali lipat
lebih tinggi, dan tiga kali lipat lebih tinggi akibat campak. Belum lagi masalah
penurunan kecerdasan yang dialami anak dengan gizi buruk yang merosot sebanyak
7 hingga 31 poin dibandingkan anak-anak dengan status gizi yang baik. Pada
gilirannya tingkat kecerdasan yang rendah menyebabkan anak dengan gizi buruk
rentan mengalami gangguan perilaku emosi, performa sekolah yang menurun dan
keberhasilan karir di masa mendatang. “Kenapa berpengaruh ke kecerdasan? Itu
karena 95 persen pembentukan otak anak terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan,
hingga usia 6 tahun. Ketika balita berusia 2 tahun maka pembentukan otaknya
hampir mencapai 80 persen, sehingga 2 tahun pertama usia anak harus termonitor
dengan baik berat badannya.
Pada tahun 2017, kasus gizi buruk yang ada di kepulauan Sangihe tercatat
sebanyak 6 Kasus. Angka ini mengalami penurunan bila di bandingkan dengan tahun
2016 sebanyak 11 kasus. Dalam satu kasus penderita gizi buruk mendapat bantuan
sebesar Rp 4,5 juta ini tidak diberikan tunai bagi penderita tetapi dibelanjakan bahan
makanan untuk menunjang gizi penderita. Bantuan ini untuk makanan satu bulan dan
nanti petugas gizi yang akan memasak makanan setiap hari untuk diantar ke rumah
penderita. Bantuan ini nantinya diberikan kepada Puskesmas yang memasukkan
pengajuan kasus gizi buruk. Kebanyakan penderita di bawah ke Puskesmas dan
dirawat selama tiga bulan agar perkembangan gizinya dapat terus dipantau petugas

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 21

gizi, pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Jika bulan berikutnya gizinya belum stabil
maka penderita tersebut masih akan menerima kembali bantuan dengan terus melakukan
pemantauan dari petugas gizi.

Berikut ini merupakan Perbandingan kasus gizi buruk yang ada di Kab.Kepl.
Sangihe tahun 2017 :

14 13
12 11
10 9
8
8
6 KASUS GIZI BURUK
6
4
2
0
2013 2014 2015 2016 2017
KASUS GIZI BURUK
Sumber Data: Pemegang Program Gizi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Pemberian makanan tidak berpola misalnya makanan untuk orang tua diberikan
kepada anaknya, padahal bukan makanan khusus untuk balita. Bahkan, banyak
ditemukan di masyarakat, bayi dibawah usia enam bulan sudah diberi makan.
Banyak ibu-ibu yang mempunyai kesadaran sangat rendah, sehingga masih malas
untuk memberi makanan khusus untuk balitanya. Dengan adanya pelayanan oleh
petugas gizi yang ada di setiap wilayah kerja puskesmas mampu melakukan
monitoring dan penanganan perawatan secara intensif dengan pemberian makanan
tambahan.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 22

3.2. MORBIDITAS

Morbiditas lebih merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama
periode waktu tertentu. Morbiditas dapat menimpa manusia lebih dari satu kali dan
selanjutnya rangkaian morbiditas ini atau sering disebut morbiditas kumulatif pada
akhirnya menghasilkan peristiwa yang disebut kematian. Ukuran morbiditas dan
mortalitas digunakan sebagai d a s a r u n t u k m e n e n t u k a n t i n g g i r e n d a h n ya
tingkat kesakitan dan kematian suatu komunitas penduduk. A n g k a
k e m a t i a n "Mortalitas” dan angka kesakitan "Morbiditas” digunakan untuk
menggambarkan pola penyakit yang terjadi di masyarakat. Kegunaan dari
mengetahui angka kesakitan dan kematian ini adalah sebagai indikator yang
digunakan sebagai ukuran derajat kesehatan untuk melihat status kesehatan
penduduk dan keberhasilan pelayanan kesehatan serta upaya pengobatan
yang dilakukan.

3.2.1. Sepuluh Penyakit Menular Menonjol

Sepanjang tahun 2017 berdasarkan data yang dihimpun dari system Surveilance
Terpadu Puskesmas (STP) dan Laporan - laporan penyakit yang di kirimkan oleh
puskesmas dan diolah di kabupaten, maka penyakit Infeksi Saluan Pernapasan Akut
(ISPA) merupakan penyakit yang paling menonjol di Kabupaten Kepulauan Sangihe
sebanyak 9.246 kasus di bandingkan pada tahun 2016 sebanyak 13.160 kasus,
disusul dengan penyakit hipertensi sebanyak 8.517 kasus dan gastritis merupakan
penyakit ketiga tertinggi sebanyak 7.850 kasus. meskipun demikian data 10 penyakit
menonjol tersebut sangat dipengaruhi oleh kelengkapan laporan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang merupakan indikator utama dari pelaksanaan surveilens
terpadu penyakit.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 23

Di bawah ini merupakan chart 10 penyakit menonjol di Kabupaten Kepulauan


Sangihe tahun 2017 :

10 Penyakit Menonjol ISPA

Tahun 2017 Hipertensi


1.349 646 Gastritris
1.388 1.360
1.463
9.246 Peny. Kulit Alergi
3.145
Peny. Pada sist.
Otot/jar. Pengikat
Kecelakaan pada
Ruda Paksa
8.517 Diare
3.628
7.850
Peny. Kulit infeksi

Observasi Febris

Karies gigi

3.2.2. Penyakit TB Paru

TBC atau tuberculosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang


menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Bakteri tersebut dapat ditularkan
melalui saluran udara. TBC biasanya menyerang paru-paru, namun bisa juga
menyebar ke tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan organ
lainnya. Jika pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang melemah (misalnya pada
penderita HIV, kanker, atau pasien yang menjalani kemoterapi), maka TBC akan
berkembang lebih cepat. TB juga diliputi masalah sosial sebab penderita TB masih
distigma, ketika ada anggota keluarga yang menderita penyakit ini, tidak jarang
anggota keluarga lain malah mengucilkan. Saran dari tenaga kesehatan untuk
memeriksakan semua anggota keluarga serumah pun terkadang dihindari.
Sikap semacam inilah yang bisa menggagalkan program pemberantasan TB. Ketika
anggota keluarga serumah takut untuk memeriksakan diri, upaya deteksi awal kasus
TB putus sampai di sini. Selain itu, pengobatan TB yang memakan waktu cukup lama,

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 24

dengan rentang waktu 6-9 bulan, tidak jarang membikin penderita TB hanya
mengkonsumsi obat hanya ketika gejala datang. Faktor itu ditambah mitos yang
mengakar di masyarakat umum bahwa konsumsi obat terlalu lama bisa merusak ginjal
dan hati. Penderita TB pun tambah ketakutan untuk mengkonsumsi obat terus-
menerus selama 6 bulan, sehingga pengobatannya tidak tuntas. Karena pengobatan
terputus, sangat umum penderita datang kembali dengan kondisi yang memburuk,
sampai akhirnya mengalami resistensi obat. Akhirnya, penderita itu pun harus
mendapatkan pengobatan dengan jangka waktu lebih lama. perokok lebih berisiko
terserang TB, sementara di Kabupaten Kepl. Sangihe menjadi lingkungan yang
sangat ramah bagi perokok. Hampir di setiap area terbuka, kita mudah menemukan
orang merokok, baik anak-anak yang masih menggunakan seragam putih biru sampai
orang dewasa. Bahkan, orangtua pun tidak segan merokok di dekat anaknya. Belum
lagi hambatan dalam pencegahan penularan TB. Kita masih berkutat dengan urusan
sepele seperti orang yang membuang dahak secara asal-asalan di jalanan, atau
orang yang tidak menutup mulutnya saat batuk. Ketika orangtua tidak menutup
mulutnya saat batuk dan membuang dahak tidak dengan tepat, anak-anak pun bisa
meniru perilaku itu. Maka, penularan penyakit yang menular melalui udara pun sangat
mudah terjadi.

Pada tahun 2017 Jumlah suspect TB Paru yang diperiksa yaitu 848 kasus dan
yang BTA (+) ada 136 kasus. Di bawah ini merupakan chart penderita TB di
Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 :

160 144
135
140
120 98
95
100
80 68 63
58
60 36
29 34 Suspek
40 17 14 22 24 22 18 16
14 9 14 8
20 1 22 3 85 4 7 7 5 2 00 BTA (+)
0

Sumber : Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 25

3.2.3. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga


menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi
kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja
dipenuhi dengan air atau cairan lendir. Kondisi paru-paru basah ini dapat dialami oleh
siapa pun. Kasus pneumonia pada bayi dan balita bisa sangat berbahaya dan
menyebabkan kematian. Cakupan penemuan penderita Pneumonia pada Bayi dan
Balita di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tahun 2016 sebanyak 352 kasus.

Gambaran antara Jumlah balita dan cakupan penderita Pnemonia berdasarkan


Puskesmas tahun 2016 dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

1.600 1.508
1.388
1.400
1.190 1.139 1.181
1.200
1.009
1.000 887 908
800 677 673
592
600 492 521
337 Jumlah Balita
400 237 278
143 Jumlah Perkiraan Penderita
200 32 13 24 16 18 9 6 31 37 40 32 14 27 24 7 4 18
-
NUSA
MANALU

TONA
TAMAKO
KAHAKITANG

DAGHO
LAPANGO

KUMA

KALASUGE

KENDAHE
MARORE
SALURANG

TAHUNA BARAT
MANENTE

ENEMAWIRA
PINTARENG

MANGANITU

Sumber : Pemegang program imunisasi Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2016

3.2.4. Penyakit HIV / AIDS

Human Immunodeficiency Virus, atau HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV secara drastis dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi
lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa
menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya
sepanjang hidup. AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 26

ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang
muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh
HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien HIV, termasuk
darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.

Pada tahun 2017 tercatat sebanyak 3 Kasus untuk HIV dan 7 Kasus untuk
AIDS sedangkan kematian akibat AIDS sebanyak 5 Kasus. Tahun 2017 terjadi
penurunan kematian bila di bandingkan tahun 2016 sebanyak 19 kasus. Persentase
kematian AIDS untuk pria lebih tinggi dari perempuan yaitu pria sebesar 60 dan 40
pada perempuan hal ini disebabkan faktor pekerjaan di luar daerah sangihe.

Berikut ini merupakan persentase berdasarkan kelompok umur yang ada di


Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2016 :

5 4
4
4
3
3 2
2
2 HIV
1 11 1
1 AIDS
1 -- -- - -
-
< 4 5Tahun
- 14
15Tahun
- 19
20 Tahun
- 24
25Tahun
- 49Tahun
> 50 Tahun

Sumber : Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

3.2.5. Penyakit Kusta

Kusta atau sering disebut dengan lepra dan morbus hansen adalah infeksi kulit
kronik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Kusta termasuk pernyakit
tertua, dikenal sejak tahun 1400 sebelum masehi. Infeksi ini terutama menyerang
saraf tepi dan kulit, kemudian saluran pernapasan atas, dan bisa juga menyerang
organ lain kecuali otak. Kusta merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena
dapat menyebabkan kecacatan, mutilasi, ulserasi, dan lainnya. Infeksi kulit ini
disebabkan karena adanya kerusakan saraf besar di daerah wajah, anggota gerak,

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 27

dan motorik; diikuti dengan rasa baal (kulit mati rasa) yang disertai kelumpuhan otot
dan pengecilan massa otot. Lepra merupakan penyakit yang bisa disembuhkan
asalkan pengobatannya rutin dan tuntas. Kusta yang terlambat dideteksi atau
terlambat diobati bisa menyebabkan kecacatan pada penderita, baik yang sementara,
maupun yang selamanya. Pemerintah Indonesia telah menggratiskan pengobatan
kusta, jadi apa alasan Anda untuk tidak berobat? Kusta ditularkan melalui kontak kulit
yang lama dan erat dengan penderita. Lepra memerlukan waktu inkubasi yang cukup
lama, antara 40 hari sampai 40 tahun, rata-rata membutuhkan 3-5 tahun setelah
tertular sampai timbulnya gejala. Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
menyatakan bahwa 95 persen orang tubuhnya mampu melawan bakteri penyebab
kusta sehingga tak menyebabkan penyakit ini muncul dan hanya sekitar 5% yang
dapat tertular. Dari sejumlah 5%, sekitar 70% akan sembuh sendiri, dan hanya 30%
yang menjadi sakit kusta. Artinya, dari 100 orang yang terpapar erat oleh
bakteri Mycobacterium leprae, hanya 2 orang yang akan sakit.

Jumlah penderita Kusta di Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2017


tercatat Kusta Kering / Pausi Basiler (PB) sebanyak 10 Kasus mengalami kenaikan
100 % dibandingkan tahun 2016 tidak ada kasus, sedangkan Kusta Basah / Multi
Basiler (MB) sebanyak 25 kasus lebih banyak dari tahun 2016 sebesar 16 kasus.

12
10
10

8
6
6 5
Kusta Kering / Pausi Basiler
4 3 3
Kusta Basah / Multi Basiler
2 2
2 1 1 1 1
-- - -- -- - - -- -- - -- - -- -- --
-

Sumber : Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 28

3.2.6. Penyakit Malaria

Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah
terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk. Jika
tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Malaria
jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini
bisa menular jika terjadi kontak langsung dengan darah penderita. Janin di dalam
kandungan juga bisa terinfeksi malaria karena tertular dari darah sang ibu. Malaria
disebabkan oleh parasit Plasmodium. Sebetulnya ada banyak jenis parasit
Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit
Plasmodium hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit
yang umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya
gigitan, parasit akan masuk ke dalam aliran darah. Penderita malaria bisa sembuh
total jika diobati dan dirawat dengan benar. Menghindari diri dari gigitan nyamuk
adalah cara yang paling penting untuk mencegah penularan malaria. Salah satu
bentuk kepedulian pemerintah dengan pemberian kalambu lewat dinas kesehatan di
salurkan ke 17 puskesmas, sehingga masyarakat bisa memakai kelambu untuk
menutupi ranjang saat tidur, pemberian obat-obatan antimalaria, menyingkirkan
genangan air di sekitar rumah, memakai lotion anti serangga, dan menggunakan
pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh. Pada tahun 2017 berdasarkan data
yang terhimpun, terdapat setidaknya ada 2.021 kasus malaria yang telah diperiksa
dengan sediaan darah dan positif malaria 133 penderita. Kasus yang paling banyak
terjadi di wilayah kerja Puskesmas Manalu sebanyak 413 kasus dan terendah di
wilayah kerja Puskemas Tahuna Barat sebanyak 2 kasus.
600 Sediaan Darah
138
500 diperiksa
400 413 (Positif)
6 17
348
300 321 Suspek
200 70 175
1
100 106 1
106 3
126 1
136
5
60 8
60 1
55 1
0 0- 2- 19
- 32
- - 35
27

Sumber : Bidang P2P , Seksi Penyakit Menular Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 29

3.2.7. Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Penyakit demam berdarah masih menjadi salah satu masalah kesehatan


masyarakat yang utama di Indonesia. Apalagi saat memasuki musim hujan, penyakit
ini mulai berkeliaran lewat perantara nyamuk yang membawa virus dengue (demam
berdarah). Di Indonesia sendiri, virus ini ditularkan oleh dua jenis nyamuk demam
berdarah betina, yaitu Aedes aegypti sebagai vektor utama dan Aedes albopictus
sebagai vektor sekunder. Jenis nyamuk demam berdarah ini memiliki sifat
anthropofilik, artinya mereka lebih memilih untuk menghisap darah manusia. Selain itu
juga bersifat multiple feeding, artinya untuk memenuhi kebutuhan darah sampai
kenyang biasanya nyamuk ini bisa menghisap darah beberapa kali. Sifat multiple
feeding inilah yang dapat meningkatkan risiko penularan demam berdarah di wilayah
perumahan yang penduduknya lebih padat. Sebab, satu nyamuk yang infektif dalam
satu periode waktu menggigit akan mampu menularkan virus kepada lebih dari satu
orang.
Kasus demam berdarah di Kabupaten Kepulauan Sangihe terjadi penurunan
kasus sebesar 39,28 persen yaitu dari 140 kasus di tahun 2016 menjadi 55 kasus di
tahun 2017. Incidence rate per 100.000 penduduk sejumlah 38,5.

KASUS DBD
160

140 140

120

100

80
KASUS DBD
60
55
40 42

20 24

8
0
2013 2014 2015 2016 2017

Sumber : Bidang P2P , Seksi Penyakit Menular Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 30

3.2.8. Penyakit Diare

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang lembek atau
berair dengan frekuensi lebih sering daripada biasanya, umumnya penyebab diare
adalah makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi mikroorganisme hal ini
bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak, tanpa
memandang usia maupun jenis kelamin. Ada 3 jenis diare yaitu diare akut yang
berlangsung beberapa hari hingga seminggu, Diare yang berlangsung selama 3
minggu dan diare kronis yang berlangsung lebih dari 4 minggu. Diare sangat umum
terjadi, rata-rata orang dewasa mengalaminya 4 kali setahun. Apabila diare
berlangsung terlalu lama tanpa ditangani, diare dapat menjadi pertanda gangguan
serius, seperti Inflammatory Bowel Disease (penyakit radang usus) atau Irritable
Bowel Syndrome (IBS), atau sindrom iritasi usus. Diare ada di peringkat tiga belas
penyebab kematian secara umum di Indonesia dengan proporsi 3.5 persen.
Sedangkan untuk kategori penyakit menular, diare menduduki peringkat ketiga. Diare
masih menjadi masalah kesehatan besar di Kabupaten Kepulauan Sangihe, hal ini
disebabkan karena angka morbiditas (perbandingan antara kelompok masyarakat
yang sakit dan yang sehat dalam sebuah populasi) dan mortalitas cukup tinggi.
Gambaran antara Jumlah target penemuan dan diare yang ditangani berdasarkan
Puskesmas tahun 2017 dapat di lihat pada chart di bawah ini :

18000
Kasus Diare yang
16000 ditangani
14000
Jumlah Target
12000 Penemuan
10000
8000
1496316001
600011259 11780 12352 12183
8869 9191
4000 7102
6509 5718
5130 5209
2000 3380
3046 2524
1558
0 28 55 104 56 122 48 4 153 112 175 313 52 149 42 36 16 67

Sumber : Bidang P2P , Seksi Penyakit Menular Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 31

BAB 1V
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

4.1. KESEHATAN IBU

4.1.1. Pelayanan AnteNatal (K1 dan K4)

Antenatal Care atau dikenal dengan ANC merupakan suatu pemeriksaan yang
sangat penting untuk ibu hamil, diketahui bahwa ANC sendiri terdiri K1 dan K4.
Pentingnya pemeriksaan K1 erat kaitannya dengan besar peranan ibu dalam
mewujudkan sasaran pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin kesinergisan
dari peran pemerintah dengan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu
atau dikenal dengan Mother Mortality Rate (MMR) dan angka kematian bayi (AKB)
yang masih cukup tinggi. Pelayanan Antenatal (Antenatal Care) adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu selama hamil yang sesuai dengan pedoman
pelayanan antenatal yang ditentukan.
Dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals MDGs maka
dilakukan upaya pelayanan kesehatan salah satunya adalah pelayanan bagi
kesehatan ibu dan anak, dengan pelaksana Antenatal care yaitu tenaga kesehatan
yang terdiri dari tenaga medis (dokter) dan tenaga paramedis (bidan, PKE, perawat
yang sudah mendapat pelatihan ANC, perawat bidan mahir). Dalam melakukan ANC,
dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu puskesmas, puskesmas pembantu,
posyandu, pondok bersalin, rumah bersalin, dan praktik swasta. Pada tahun 2017,
cakupan kunjungan ibu hamil k1 adalah 1.995 kunjungan atau sebesar 97,51 % dan
k4 sejumlah 1.763 atau sebesar 86,17 % dari sasaran sebanyak 2.046 ibu bersalin.
Sedangkan cakupan K1 dan K4 tertinggi untuk puskesmas Manente, dan terendah
puskesmas Marore.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 32

Berikut ini adalah cakupan K1 dan K4 ibu hamil mendatangi fasilitas kesehatan
tahun 2017 di Kabupaten Kepulauan Sangihe berdasarkan puskesmas :

120 115 112


108
103 104
100 91
88
84
78
80

60 55
48 48 51 Sasaran Ibu Hamil

40 33 K1
29 28
22 25 K4
20 13

Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

4.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil dan terlatih sesuai
standar yaitu bidan, dokter, dan tenaga paramedis lainnya di fasilitas kesehatan yang
bersih, aman dan keselamatan pada ibu hamil dan bayi. Cakupan pertolongan pada
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe
tahun 2017 sebesar 82,95 % dari sasaran sebanyak 1.953 ibu bersalin. Berikut ini
merupakan chart cakupan persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 :

168 137 176232123192


151171185173 185138
165123
120 101 101 107
98 99
100 86 89
75 80 85
80 61
53
60 46
32 32 38
40 24
17 19 11
20
0
Kuma
Lapango
Kahakitang

Kalasuge
Tamako
Dagho

Nusa
Manalu
Salurang

Manganitu

Kendahe
Tona
Pintareng

Manente

Tahuna Barat
Enemawira

Marore

Jumlah Ibu Hamil


Ditolong Nakes

Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 33

4.1.3. Pelayanan Nifas

Pelayan nifas merupakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan
masa nifas penting di berikan pada ibu dan bayi, karena merupakan masa krisis baik
ibu dan bayi. 60 % kematian ibu terjadi setelah persalinan, dan 50 % kematian pada
masa nifas terjadi 24 jam pertama. Demikian halnya dengan masa neonatus juga
merupakan masa krisis dari kehidupan bayi. Dua pertiga kematian bayi terjadi 4
minggu setelah persalinan, dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi 7 hari setelah
lahir. Dengan adanya pelayanan nifas dapat memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan kesehatan diri, pemberian makanan yang mengandung nutrisi,
Keluarga Berencana, cara menyusui bayi, pemberian imunisasi kepada bayinya serta
perawatan bayi sehat. Pelayanan ibu nifas di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebesar
1.708 orang atau sebesar 87,46 % dari 1.953 ibu hamil.

Dibawah ini adalah cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten Kepulauan


Sangihe tahun 2017 :

250
PELAYANAN NIFAS

200
193
172 174 174
161
150
133
111
100 103 104 100
87
65
50
35 41
19 22 14
0 0 0

PELAYANAN NIFAS

Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 34

4.1.4. Pemberian Tablet Zat Besi FE1 dan FE3

Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama
diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan darah) yaitu sintesis hemoglobin (Hb).
Hemoglobin (Hb) yaitu suatu oksigen yang mengantarkan eritrosit berfungsi penting
bagi tubuh. Hemoglobin terdiri dari Fe (zat besi), protoporfirin, dan globin (1/3 berat Hb
terdiri dari Fe). Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Untuk
meningkatkan derajat kesehatan pada ibu hamil adalah sangat penting memberikan
asupan besi sejak masa pre-maternal supaya cadangan besi pada saat hamil cukup
memadai.
Pada wanita hamil anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan
dan persalinan. Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat
ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan 2 kehamilan (abortus, partus
imatur/prematur), gangguan proses persalinan (inertia uteri, atonia uteri, partus lama),
gangguan pada masa nifas (sub involusi rahim, daya tahan terhadap infeksi dan
produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi,
BBLR, kematian perinatal dan lain-lain). Pada wanita hamil sangat rentan terjadi
anemia defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu
hemodolusi yang menyebabkan terjadinya pengenceran darah, pertambahan darah
tidak sebanding dengan pertambahan plasma, kurangnya zat besi dalam makanan
dan kebutuhan zat besi meningkat serta gangguan pencernaan.
Untuk menanggulangi masalah anemia di Indonesia, pemerintah telah
mencanangkan pemerataan pendistribusian tablet Fe ke pelayanan-pelayanan
kesehatan untuk dapat dibagikan keseluruh ibu hamil secara gratis. Pendistribusian
tersebut termasuk salah satu target capaian dalam Asuhan Antenatal Care (ANC),
empat kali kunjungan ANC dianggap cukup dengan rincian satu kali setiap trimester
dan dua kali pada trimester terakhir 5. Salah satu frekuensi kunjungan dalam ANC
adalah untuk cakupan Fe1 dan fe3, dimana pemberian tablet zat besi pada ibu hamil
dapat dibedakan menjadi Fe1 yaitu yang mendapat 30 tablet dan Fe3 yaitu yang
mendapat 90 tablet selama masa kehamilan 6. Program pemerintah yang telah
dijalankan tersebut terlihat pada angka cakupan pemberian tablet Fe1 dan Fe3 pada
ibu hamil di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 sebesar 1.995 dan 1.763
orang.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 35

Berikut ini merupakan chart pemberian tablet Fe kepada ibu hamil di


Kabupaten Kepulauan Sangihe selama tahun 2017 :

500
450
201
400 197
180
350 163
149
300 142
126
250
231 115
103 214 108
200 204
88 186 183
166 Fe3
150 146
117 48 122 115
100 96 51
50 62 29 28 51 Fe1
22 34 28
25 13
15
0 0 0

Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

4.1.5. Penanganan Komplikasi

Pada umumnya kebanyakan kehamilan berlangsung normal-normal saja. Namun,


ada juga kondisi kehamilan yang memerlukan perawatan atau pengobatan khusus.
Komplikasi kehamilan mungkin saja terjadi pada ibu hamil, tanpa memandang usia
kehamilan. Karena itu, ibu hamil perlu mengetahui masalah medis yang serius agar
memahami cara menanganinya jika diperlukan. Komplikasi kehamilan dapat berupa
gangguan pada fisik dan mental. Hal ini juga bisa terjadi baik pada ibu maupun bayi di
dalam kandungan. Gejalanya pun bervariasi, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Pada kasus-kasus yang parah, komplikasi kehamilan dapat mengancam jiwa. Ada
beberapa komplikasi kehamilan yang umum terjadi dan harus diantisipasi antara lain :

 morning sickness yaitu Mual dan muntah selama awal kehamilan


tampaknya menjadi hal yang biasa dijumpai pada ibu hamil.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 36

 Keguguran diartikan sebagai kematian janin di dalam kandungan saat


usianya belum mencapai 20 minggu. Tanda-tanda terjadinya keguguran
adalah perdarahan di vagina, perut terasa sakit tidak tertahankan, keram,
sakit pada punggung, tubuh lemah, dan demam tinggi. Keguguran yang
disebabkan oleh kondisi ini biasa terjadi pada trimester kedua. Ibu yang
mengidap diabetes juga menjadi faktor risiko keguguran.
 Anemia yaitu kekurangan Zat Besi. kebutuhan zat besi pada saat hamil
menjadi meningkat dua kali lipat. Jadi, jika ibu hamil mengalami defisiensi
zat besi, maka akan mengalami anemia.
 Perdarahan bisa menjadi kondisi yang serius bila terjadi di sekitar plasenta
(perdarahan subkorionik), perdarahan yang menjadi gejala-gejala
keguguran yang biasanya disertai gejala sakit perut berat, perdarahan
karena kehamilan di luar kandungan (kehamilan ektopik), atau kehamilan
dengan pertumbuhan janin abnormal (kehamilan molar/hamil anggur).
 Kurang cairan ketuban dapat menyebabkan komplikasi persalinan,
misalnya posisi bayi sungsang karena tidak memiliki cukup ruangan untuk
mengubah posisi kepala ke bawah. Namun, langkah pemeriksaan
kandungan secara rutin memungkinkan dokter untuk memberikan
penanganan yang tepat begitu hal ini diketahui.

Komplikasi selama masa nifas seperti pendarahan masa nifas yaitu kehilangan
darah lebih dari 500 mL pada saat melahirkan lewat vagina, Atonia uteri seperti
kelahiran ganda, polihidramnion, makrosomia janin, Cedera jalan lahir, Jaringan
plasenta yang tertahan, Implantasi plasenta yang rendah, Inversio uteri.

Dengan memeriksakan kondisi kehamilan kepada ahli medis secara rutin pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan seperti Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin,
RSUD dapat menghindari terjadinya komplikasi kehamilan dengan mengenali gejala-
gejala kepada kondisi tersebut.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 37

Dibawah ini merupakan chart cakupan penanganan komplikasi di Kabupaten


Kepulauan Sangihe Tahun 2017.

Cakupan Penanganan Komplikasi


Kab.Kepl. Sangihe

50
44
45
40 37
35
35 32 33

30 28 27
26
25 23 23
19 19 20 20 PERKIRAAN NEONATAL
20 18 17 17 KOMPLIKASI
14 14 15 15
14 14
15 13 PENANGANAN KOMPLIKASI
9 10 9
10 7 NEONATAL
6 65 55
4
5
0
Kuma
Lapango
Kahakitang

Kalasuge
Tamako
Dagho

Salurang

Nusa
Manalu

Kendahe
Tona
Pintareng

Manente

Tahuna Barat
Enemawira

Marore
Manganitu

Sumber Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab.Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 38

4.2. KESEHATAN ANAK

4.2.1. Cakupan Pelayanan Kunjungan Neonatal (KN1) dan KN Lengkap

Neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga berumur empat minggu.
Pertumbuhan dan perkembangan normal masa neonatal adalah 28 hari. Kunjungan
Neonatal adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali yaitu
kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir,
kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 - 7 hari, kunjungan neonatal III (KN3) pada
hari ke 8 – 28 hari. Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter/bidan/perawat, dapat
dilaksanakan dipuskesmas atau melalui kunjungan rumah. Dengan memberikan
pelayanan kesehatan neonatal dasar (ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat
lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 apabila tidak diberikan pada saat lahir dan
manajemen terpadu bayi muda).

Pada tahun 2017, cakupan pelayanan KN1 untuk Kabupaten Kepulauan


Sangihe sebesar 1.713 sedangkan untuk KN lengkap 1.701 jiwa. Berikut ini
merupakan distribusi cakupan KN1 dan KN lengkap di Wilayah Kabupaten
Kepulauan Sangihe tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 39

200
150
100
50
0 0 0 KN1
Kuma
Lapango
Kahakitang

Kalasuge
Tamako
Dagho

Nusa
Manalu
Salurang

Kendahe
Tona
Pintareng

Manente

Tahuna Barat
Enemawira

Marore
KN1
Manganitu KN Lengkap

Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe tahun 2017

4.2.2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 1 -12


bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun rumah, posyandu, tempat penitipan
anak, panti asuhan dan sebagainya, melalui kunjungan petugas. (Umur 1-12 bulan
yang dimaksud adalah 12 bulan kurang 1 hari). P e l a y a n a n k e s e h a t a n t e r s e b u t
m e l i p u t i d e t e k s i d i n i k e l a i n a n t u m b u h k e m b a n g b a y i , stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi, manajemen terpadu balita, dan
penyuluhan peralatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA
yang diberikan oleh dokter, bidan dan pera wat yang memiliki kopetensi
klinis kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan
pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai
MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian Vitamin A kapsul biru pada usia 6-
11 bulan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu
1 kali pada umur1-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan
dan 1 kali pada umur 9-12 bulan.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 40

Berikut ini merupakan chart kunjungan bayi yang didapatkan dari tiap
puskesmas yang ada di wilayah Kab.Kepl. Sangihe tahun 2017 :

Cakupan Kunjungan Bayi


Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
160
141
140 129

120 107
102
100
83
Kunjungan Bayi
80 69
66 65
58
60 53
45 46

40
24 25

20 11
6 4
0
0

Sumber : Pemegang Program Gizi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 41

4.3. IMUNISASI BAYI

Salah satu target keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya UCI yang
merupakan cakupan imunisasi dasar lengkap bayi secara merata pada bayi di 100%
desa/kelurahan. Imunisasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit
berbahaya yang telah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh sehingga merangsang
sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen tersebut dimasa yang akan datang.
Metode pemberian vaksin dalam imunisasi beragam, ada yang dengan cara
disuntikkan, dimasukkan (ditetesi) ke dalam mulut, atau bahkan disemprotkan ke
dalam mulut atau hidung.

Sejumlah vaksin ada yang hanya diberikan sekali seumur hidup dan ada juga
yang perlu diberikan secara berkala agar kekebalan tubuh terbentuk dengan
sempurna. Bayi baru lahir memang telah memiliki antibodi dari ibunya yang diterima
saat masih di dalam kandungan, namun kekebalan ini hanya dapat bertahan hingga
beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap
berbagai jenis penyakit dan perlu mulai memproduksi antibodi sendiri. Dengan
imunisasi, sistem kekebalan tubuh anak akan siap untuk menghadapi serangan
penyakit tertentu di masa depan, seperti cacar, campak, polio, tetanus, dan
gondongan, sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan.

Imunisasi juga bisa membantu mencegah epidemi penyakit menular serta


menekan pengeluaran karena biaya pencegahan lebih murah daripada biaya
pengobatan. UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi dasar
secara lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat
dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4
dosis Polio, 4 dosis Hepatitis, 1 dosis campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis
TT. Anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak, dam 2 dosis TT.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 42

Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80% bayi didesa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap.
Untuk tahun 2017, cakupan desa kelurahan UCI Kabupaten Kepulauan
Sangihe hanya sebesar 76% atau 127 Desa dari total 167 desa.
Seperti tergambar pada chart distribusi cakupan desa/kelurahan UCI tahun
2017 di bawah ini :

Cakupan Desa/Kelurahan UCI


Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017
Lapango
33,3 28,6 Kahakitang
60,0 62,5 76,9 Tamako
75,0 Dagho
75,0
100,0 Manalu
93,8 Salurang
85,7 Pintareng
Kuma
83,3
Manganitu
88,9 Manente
87,5
Tona
50,0 88,9 Tahuna Barat
72,2
Enemawira
Kalasuge
50,0 Nusa
Marore
Kendahe

Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

4.3.1. Imunisasi HB < 7 Hari (HB0)

Vaksinasi hepatitis B menjadi salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan kepada
bayi yang baru lahir. Orang dewasa pun dapat menghindari diri dari infeksi berbahaya
dengan vaksinasi tersebut. Pemberian vaksin hepatitis B dimaksudkan untuk
menangkal infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Vaksinasi juga
dimaksudkan untuk mencegah berbagai akibat yang dapat ditimbulkan infeksi
hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis. Pemberian imunisasi bayi memperoleh
empat dosis vaksinasi hepatitis B. Dosis pertama pada saat baru dilahirkan, dosis
kedua pada usia 1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 3 bulan, dan dosis keempat pada
usia 4 bulan. Sebagian bayi menerima empat dosis jika menggunakan vaksinasi

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 43

hepatitis kombinasi. Vaksinasi Hepatitis B sebaiknya diberikan sedini mungkin,


sebelum bayi berusia 12 jam, untuk menghindari virus masuk ke dalam tubuh bayi
lebih dulu dibanding vaksin.

Cakupan pemberian Imunisasi HB0 di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah


sebesar 64,85 % masih dibawah target nasional yaitu > 95 %. Puskesmas dengan
cakupan Imunisasi HB0 tertinggi adalah Puskesmas Tona sebesar 97,81 %,
sedangkan yang terendah adalah Puskesmas Marore yang hanya 20,00 %.

Cakupan Imunisasi HB0


234
250 Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
206
183 Jumlah Lahir Hidup
200 179
165
158 Imunisasi HB0
148 154
150 126 127 124
102 101 110
88 9487
8173
100 65 6859 63
44 39 30 49 44
50 24 20
10 9 13 4
0

Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017

4.3.2. Imunisasi BCG

Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi.
BCG merupakan kepanjangan dari Bacillus Calmette Guérin. Pemberian imunisasi
BCG pada bayi di Indonesia umumnya dilakukan pada bayi yang baru lahir dan
dianjurkan paling lambat diberikan sebelum bayi berusia 3 bulan. Fungsinya adalah
untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) atau yang sekarang dikenal dengan
sebutan TB. Vaksin BCG adalah vaksin yang akan melindungi kita dari tuberkulosis
atau lebih sering disingkat TB. TB merupakan penyakit berbahaya yang menyerang
paru-paru. Dalam vaksin BCG terkandung bakteri TB yang telah dimodifikasi. Vaksin
ini akan menstimulasi sisem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB. Bayi yang
baru lahir hingga berusia dua bulan merupakan usia paling efektif untuk menerima

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 44

imunisasi BCG. Imunisasi BCG memang efektif untuk melindungi dan menurunkan
risiko komplikasi TB berupa meningitis TB pada anak-anak, namun bukan berarti kita
terlindungi sepenuhnya. Kita harus tetap berhati-hati dan waspada. Vaksin ini hanya
perlu dijalani sebanyak satu kali melalui suntikan oleh dokter atau petugas medis.
Cakupan Imunisasi BCG untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebesar 88,66
%, dengan persentase tertinggi sebesar 107,10 % terdapat pada Puskesmas Tona
dan sangat terendah pada Puskesmas Marore sebesar 15,0 %.

250 Cakupan Imunisasi BCG


Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017 234
Jumlah Lahir Hidup
200 206
193 196 Imunisasi BCG
178 183
159 165
160
150 148 154
126 131
124
110 104
100 101 102
88 94
83 81
65 68
62
50 44
39 35
29 30
19 17 20
15
0

Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017

4.3.3. Imunisasi DPT-HB-Hib1

Imunisasi DPT-HH-Hib atau pentavalen merupakan vaksin gabungan dari vaksin


gabungan dari vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), vaksin HB (Hepatitis B) dan
vaksin hiB (Haemophilus Infuensa tipe B) adalah imunisasi untuk pencegahan
terhadap 6 penyakit sekaligus yaitu difteri, pertussis (batuk rejan), tetanus, hepatitis b,
Haemophilus influensa tipe b (pneumonia) dan radang otak (meningitis) yang
diberikan pada bayi berusia 2 bulan, 3 bulan ,4 bulan dan 18 bulan, sebanyak 4 kali
suntikan. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hbib pada Kabupaten Kepulauan Sangihe

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 45

adalah sebesar 82,31 %, dengan persentase terendah yaitu 107,10 % terdapat pada
Puskesmas Lapango dan sangat tertinggi pada Puskesmas Tona sebesar 119,78 %.

450
Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib
Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
400 156 218 Imunisasi DPT-HB-
160 Hib
350
152 Jumlah Lahir Hidup
300
129
250 117 234 109
200 59 206
183 81
75 154 76 165
150 148
126 59 124
100 32 46 94
88 81
65 68 22 28
50 39 44
30 12
20
0 0 0

Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017

4.3.4. Imunisasi Polio

Pemberian imunisasi polio bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh


terhadap virus polio. Vaksin polio berisi virus polio yang sudah dilemahkan.
Keberadaan virus polio yang lemah tersebut, tidak dapat menginfeksi tubuh, namun
akan merangsang tubuh membentuk antibodi sebagai respons imun untuk
melawannya. Ketika antibodi sudah terbentuk, maka apabila virus polio datang
menyerang di kemudian hari, maka akan langsung dibunuh dan tidak sampai
menimbulkan penyakit polio. Terdapat dua macam vaksin polio, yaitu vaksin virus
polio oral (OPV = Oral Polio Vaccine) dan Incativated Polio Vaccine (IPV). Di
Indonesia yang sering digunakan adalah OPV. Vaksin polio oral mengandung virus
yang sudah dilemahkan. Vaksin polio oral diberikan dengan cara diteteskan ke
mulut sedangkan vaksin IPV diberikan dengan cara disuntikkan. Sesuai dengan
rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Vaksin polio oral (OPV) diberikan

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 46

saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah),
sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan
6-8 tahun. Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, jangan mengulang
pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli
berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya. Efek samping dapat
dikurangi dengan minum lebih banyak air, kompres dingin pada lokasi penyuntikan,
memberikan parasetamol kepada anak Anda untuk mengurangi nyeri atau demam
(perhatikan dosis yang dianjurkan menurut usia anak Anda).

Cakupan Imunisasi Polio untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebesar


82,31 %, dengan persentase tertinggi pada Puskesmas Tona sebesar 119,08 % dan
sangat terendah pada Puskesmas Lapango yaitu 40,14 %.

Cakupan Imunisasi Polio


450
Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
400 156 218
160 Imunisasi Polio
350
152 Jumlah Lahir Hidup
300
129
250 117 234 109
200 59 206
183 81
75 154 76 165
150 148
126 59 124
100 32 46 94
88 81
65 68 22 28
50 39 44
30 12
20
0 0 0

Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 47

4.3.5. Imunisasi Campak

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini
menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Siapapun
dapat terkena campak, jika belum divaksinasi atau mendapatkan vaksin campak.
Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada anak kecil. Penyakit campak dapat
dicegah dengan vaksin campak atau vaksin MMR. Vaksin MMR melindungi dari tiga
penyakit, yakni campak, gondongan, dan juga rubella. Vaksin MR ini memberikan
perlindungan terhadap penyakit yang sama yaitu campak dan rubella. Bagi Anak
usia 12 bulan yang belum mendapat vaksin campak sesuai jadwal, dapat diberikan
vaksin MR.

Vaksin campak diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada usia 9 bulan dan 24 bulan.
Namun, vaksin campak kedua pada usia 24 bulan tidak perlu lagi diberikan ketika
anak sudah mendapatkan vaksin MMR pada usia 15 bulan. Vaksin ini diberikan
untuk mencegah penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia
(radang paru), diare, dan bahkan bisa menyerang otak. Cakupan pemberian
imunisasi campak pada Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah 80,32 %. Dengan
persentase tertinggi terdapat pada Puskesmas Enemawira sebesar 108,54 % dan
terendah pada Puskesmas Kahakitang sebesar 36,92 %

450 Cakupan Imunisasi Campak


400 Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
166 147 Imunisasi Campak
350 178
148
300 Jumlah Lahir Hidup
130
250 109
234 107
200 86 206
183 78
79 154 84 165
150 148
126 64 124
100 24 88 94
68 28 81 30
50 65 25
39 30 44 11
20
0 0 0

Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 48

BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

Dalam mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan maka di perlukan


Sumber daya kesehatan. Sumber daya kesehatan merupakan tatanan yang
menghimpun berbagai upaya perencanaan, Pendidikan / pelatihan, serta
pendayagunaan tenaga kesehatan secara terpadu dan saling mendukung guna
mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya..
Di dalamnya terdapat sumber daya sarana/fasilitas kesehatan, sumber daya
manusia kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya
seperti media komunikasi.

5.1. SARANA / FASILITAS KESEHATAN


Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, prefentif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau
masyarakat.

5.1.1. PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT ( Puskesmas )

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan pada upaya promotif dan prefentif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tinginya. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanyadalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 49

Di Kabupaten Kepulauan Sangihe terdapat 17 Puskesmas, yang terdiri dari 6


puskesmas Non Perawatan dan 11 puskesmas Perawatan. Untuk wilayah
Kecamatan Tamako dan Tabukan Utara terdapat 2 Puskesmas dalam 1 kecamatan
yaitu di kecamatan Tamako terdapat puskesmas Siloam Tamako dan puskesmas
dagho, sedangkan di kecamatan Tabukan Utara yaitu puskesmas Enemawira dan
puskesmas Kalasuge.
Dibawah ini merupakan daftar puskesmas berdasarkan tipe puskesmas yang
tersebar di Kabupaten Kepulauan Sangihe :

PUSKESMAS Perawatan Non Perawatan


LAPANGO 
KAHAKITANG 
SILOAM TAMAKO 
DAGHO 
MANALU 
SALURANG 
PINTARENG 
KUMA 
MANGANITU 
TONA 
TAHUNA BARAT 
ENEMAWIRA 
KALASUGE 
MARORE 
NUSA 
KENDAHE 
MANENTE 
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017

5.1.2. PUSKESMAS PEMBANTU ( Pustu )

Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan Puskesmas


yang memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam
wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral
Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh Puskesmas. Tujuan Puskesmas
Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas Pembantu didirikan dengan
perbandingan 1 (satu) Puskesmas Pembantu untuk melayani 2 (dua) sampai 3 (tiga)

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 50

desa/kelurahan. Penanggungjawab Puskesmas Pembantu adalah seorang perawat


atau Bidan, yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atas usulan Kepala
Puskesmas. Tenaga minimal di Puskesmas Pembantu terdiri dari 1 (satu) orang
perawat dan 1 (satu) orang bidan. Pendirian Puskesmas Pembantu harus memenuhi
persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan dan ketenagaan.
Bangunan, prasarana dan peralatan kesehatan di Puskesmas Pembantu harus
dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik
fungsi. Di Kabupaten Kepulauan Sangihe terdapat 79 Puskesmas Pembantu (Pustu).

5.1.3. POS PELAYANAN TERPADU ( Posyandu )

Pos pelayanan Terpadu (Posyandu) adalah sarana pelayanan kesehatan yang


bersumber swadaya masyarakat. Untuk melayani kebutuhan pelayanan kesehatan
sampai ke pelosok pedesaan, maka dibangun fasilitas atau sarana kesehatan lainnya
yaitu yang bersumber daya masyarakat (UKBM) seperti halnya posyandu. Tercatat
setidaknya ada 197 posyandu yang tersebar di 167 desa/kelurahan sebagai fasilitas
kesehatan untuk melayani masyarakat luas ditambah dengan 4 pos malaria desa
(Posmaldes). Namun yang menjadi kendala adalah sumber daya manusia kesehatan
sepertI halnya tenaga bidan, apoteker, dokter spesialis, dokter gigi yang rasionya
tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang akan dilayani di 15 kecamatan.

5.1.4. DESA SIAGA

Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri, desa siaga
adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa
disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk
memelihara kesehatannya sendiri, di Kabupaten Kepulauan Sangihe terdapat 62
desa siaga dari total 167 desa Desa/kelurahan. Suatu desa dikatakan menjadi desa
siaga apabila: memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki tenaga satu orang
tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan sekurang kurangnya dua kader

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 51

desa 2. Memiliiki minimal satu bangunan pos pengobatan desa (poskesdas) beserta
peralatan dan perlengkapannya. Poskesdes tersebut dikembangkan oleh
masyarakat yakni UKBM yang melaksanakan kegiatan: pengamatan epidemiologi
penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resiko,
penanggulangan penyakit menular yang potensial KLB serta kekurangan gizi,
kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan,
pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan potensinya, serta kegiatan
pengembangan seperti promosi kesehatan kadarsi, PHBS, penyehatan lingkungan
dan lain-lain. Adapun jumlah desa siaga di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang
memiliki poskesdes tahun 2017 sebanyak 22 Poskesdes.

5.1.5. RUMAH SAKIT

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang


pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe terdapat 2 rumah sakit yaitu RSUD Liun
Kendage beralamat di Tahuna dan Rumah Sakit Pratama yang telah selesai di
bangun pada akhir tahun 2017 yang terletak di kampung Naha Kecamatan Tabukan
Utara, RS Pratama belum ada kegiatan kesehatan sampai dengan akhir tahun 2017.
Untuk RSUD Liun Kendage Tahuna menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan yang
ada ditingkat Kabupaten dengan keadaan sarana dan tenaga kesehatan yang masih
terbatas. Ada beberapa dokter spesialis yang statusnya dokter kontrak daerah,
demikian juga dengan tenaga analis yang sangat langka. Dengan adanya
keterbatasan pelayanan serta obat-obatan di RSUD Liun Kendage yang kurang
maksimal dari pihak rumah sakit, sehingga mengharuskan pasien yang berobat lanjut
di luar daerah dengan tujuan mendapatkan perawatan yang lebih intensif dengan
fasilitas yang lebih memadai.

5.1.6. SARANA KESEHATAN LAINNYA

Untuk sarana kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe


pada tahun 2017 antara lain seperti balai pengobatan/klinik dengan jumlah 10 buah,

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 52

praktek dokter bersama 2 buah, praktek dokter perseorangan 35 buah, Apotek ada
11 buah.
Di bawah ini merupakan sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kepimilikan
yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe :

SARANA PELAYANAN KESEHATAN BERDASARKAN KEPEMILIKKAN


DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2017
KEPEMILIKAN PENGELOLAH
PEM.KAB
NO FASILITAS KESEHATAN KEMENKES /KOTA TNI / BUMN SWASTA JUMLAH
POLRI
1 2 3 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2
2 RUMAH SAKIT JIWA -
3 RUMAH SAKIT BERSALIN -
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA -
5 PUSKESMAS PERAWATAN 11 11
6 PEUSKESMAS NON PERAWATAN 6 6
7 PEUKESMAS KELILING 17 17
8 PUSKESMAS PEMBANTU 79 79
9 RUMAH BERSALIN -
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 2 8 10
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2 2
12 PRAKTIK DOKTER PERSEORANGAN 35 35
13 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
14 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
-
15 POSKESDES 22 22
16 POSYANDU 197 197
17 APOTEK 1 10 11
18 TOKO OBAT -
19 GFK -
20 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
21 INDUSTRI KECIL OBAT -
TRADISIONAL
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017

5.2. TENAGA KESEHATAN

Tenaga kesehatan yaitu semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional
di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis
tertentu memerlukan upaya kesehatan. Tujuan khusus Sumber Daya Kesehatan
yaitu untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 53

kompetensi dengan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan


teknologi dibidang promosi kesehatan dengan cara menguasai dan memahami
pendekatan, metode dan kaidah ilmiahnya disertai dengan keterampilan
penerapannya di dalam pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan. Dalam lampiran profil kesehatan terdapat baberapa jenis tenaga
kesehatan yakni: tenaga medis, yang terdiri dari tenaga dokter umum, dokter
spesialis, dokter gigi dan dokter spesialis gigi; tenaga perawat dan bidan, tenaga
farmasi, kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya.
Pada tahun 2017 tenaga kesehatan yang berada di puskesmas antara lain 13
dokter umum, 2 dokter gigi, 72 bidan ASN dan 1 bidan PTT, 264 perawat, 14
perawat gigi, 1 apoteker, 7 kesehatan masyarakat, 20 kesehatan lingkungan,
sedangkan di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage terdapat 13 dokter Umum,
13 dokter spesialis, 1 dokter gigi, 1 dokter gigi spesialis, 20 bidan, 111 perawat, 3
perawat gigi, 4 apoteker serta 5 tenaga teknis kefarmasian. Untuk rasio dokter umum
sebesar 36,40 per 100.000 penduduk.
Berikut ini merupakan chart jumlah tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga
gizi, tenaga sanitasi, kesmas dan teknis di Kab. Kepl.Sangihe.

Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan


Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017

14
13
12
dr. Spesialis
10
8 dr. Umum
6 dr. Gigi
4 4 dr. Spesialis Gigi
3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0
Kuma
Lapango
Kahakitang

Kalasuge
Tamako
Dagho

Nusa
Manalu
Salurang

Manganitu

Tahuna Timur

Kendahe
Pintareng

Manente

Tahuna Barat
Enemawira

Marore

RSUD LK Tahuna
Dinkes Kab. Sangihe

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 54

5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan atau anggaran kesehatan


adalah dana yang disediakan untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan yang
dialokasikan melalui APBD baik provinsi
maupun kabupaten/kota. Adapun total
anggaran APBD Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 sesuai data yang
diperoleh dari Sub bagian Program, Keuangan dan Pelaporan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017 adalah: 403.553.192.584 atau
2.825.389,39 per kapita.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 55

BAB VI
KESIMPULAN

Dambaan masyarakat indonesia di bidang kesehatan yaitu dengan


mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui
peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.
Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat masih rendah
khususnya pada masyarakat miskin. Hal ini jelas terlihat dari setiap program
pembangunan kesehatan yang ada di masyarakat. Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Sangihe dengan mengacu pada visi Kementerian Kesehatan yakni
‘Indonesia sehat yang mandiri dan berkeadilan’, kemudian menetapkan visi Dinas
Kesehatan “Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Masyarakat Kabupaten
Kepulauan Sangihe Yang Sehat, Berkualitas, Mandiri, Sejahtera, dan Berdaya Saing
Global”.

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan upaya mengatasi masalah


kesehatan yang dilakukan oleh sektor kesehatan, non kesehatan, swasta dan peran
serta masyarakat maka perlu dicatat dan dikelola dengan baik dalam suatu Sistem
Informasi Kesehatan pembangunan sehingga kendala/masalah kesehatan dapat di
tangani dan layani dengan baik, karena kendala geografis sebagai Daerah Terpencil
Perbatasan Kepulauan, tantangan-tantangan mengenai alokasi dana/pembiayaan
anggaran kesehatan masih belum sesuai yang diharapkan, SDM kesehatan sebagai
ujung tombak pelayanan kesehatan masih belum sepenuhnya memadai maka
kedepannya diharapkan perhatian dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat
sehingga tanggung jawab pelayanan kesehatan bukan hanya tanggung jawab
pelaksana teknis yakni Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit dan lainya tetapi
menjadi satu kesatuan bersama dengan pemerintah.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 56

Program dan Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan mengacu


pada RPJMD Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe dan selalu dipantau
pelaksanaannya melalui data-data yang ada. Salah satu indikator masih tingginya
angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia yaitu
mahalnya biaya kesehatan sehingga akses ke pelayanan kesehatan pada umumnya
masih rendah. Asuransi kesehatan adalah salah satu upaya untuk mengatasi
masalah ketidakmampuan terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan.

Adapun data kesehatan yang berhasil dihimpun selang tahun 2017 dituangkan
dalam buku profil kesehatan dengan mengacu pada juknis profil kesehatan yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam hal ini Pusat Data dan Informasi
Kesehatan yang berisi 81 tabel yang terdiri dari gambaran umum dan prilaku
penduduk di daerah, situasi derajat kesehatan, situasi upaya kesehatan dan situasi
sumber daya kesehatan. Kabupaten Kepulauan Sangihe secara geografis terletak
diantara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Republik Philipina), sehingga
Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dikategorikan “Daerah Perbatasan” dan
merupakan bagian integral administrasif dari Propinsi Sulawesi Utara dengan ibukota
Tahuna dengan jarak tempuh sekitar 142 mil Laut dari Manado sebagai ibukota
Propinsi. Di bidang pendidikan, kesadaran masyarakat untuk mengenyam
pendidikan bagi keluarganya cukup tinggi. Dampak positif yang terjadi adalah
masyarakat pun mudah diajak untuk turut serta dalam pembangunan daerah,
khususnya bidang kesehatan.

Adanya beragam budaya, bahasa dan adat istiadat yang ada, masyarakat
Kabupaten Kepulauan Sangihe terus membina keakraban satu dengan lainnya,
ditandai dengan masih tingginya semangat gotong royong atau kegiatan kongkong
serta adanya kegiatan “Medaseng” dari pemerintah daerah yang dilaksanakan setiap
akhir bulan bergilir di 15 kecamatan yang ada di Kepulauan Sangihe.

Perilaku hidup sehat serta keadaan lingkungan pada umumnya di daerah


Kepulauan Sangihe telah menunjukkan perkembangannya, ini dapat di lihat dari data
yang ada sebesar 60,41 % penduduk Kepulauan Sangihe berPerilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya hanya sebesar
40,51%, Persentase rumah sehat 48,69 % menurun dari tahun sebelumnya yakni

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 57

dari 73,94 %, begitu juga penduduk dengan akses air minum layak berkelanjutan
79,89 % menurun dibanding tahun sebelumnya yakni 90,8 %, sedangkan penduduk
yang memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) berdasarkan data yang diperoleh
dari Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan sebesar 74,0 % , hal inipun
menurun jika dibandingkan dengan data tahun lalu yakni 83,0 %.

Derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan


dan ekonomi yang sangat erat dan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
sumber daya manusia, sehingga dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang
tinggi diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan
mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi dalam
pembangunan di segala bidang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa terjadi
korelasi positif antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktifitas.
Produktifitas merupakan perwujudan dari kualitas sumber daya manusia yang handal
sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi dan pembangunan yang pada
akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas
suatu bangsa.

Ada beberapa indikator derajat kesehatan dalam profil ini, yakni : mortalitas
meliputi angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu, dan angka
status Gizi masyarakat sedangkan morbiditas yang meliputi sepuluh penyakit
menular menonjol selama tahun 2017, penyakit TB paru, penyakit ISPA, penyakit
HIV/AIDS, penyakit kusta, penyakit malaria, penyakit demam berdarah (DBD) serta
penyakit diare.

Beberapa indikator dalam upaya pelayanan kesehatan meliputi pelayanan


kesehatan ibu yang mencakup pelayanan Antenatal (K1 dan K4), pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan nifas, pemberian tablet zat besi dan
penanganan komplikasi oleh tenaga kesehatan. Untuk pelayanan kesehatan anak
dengan cakupan pelayanan kunjungan noenatal (KN1) dan KN lengkap, pelayanan
imunisasi.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


Page 58

Dalam mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan maka di perlukan


sumber daya kesehatan yang meliputi sarana kesehatan seperti puskesmas,
puskesmas pembantu (Pustu), posyandu, desa siaga, rumah sakit serta sarana
kesehatan lainnya seperti Apotik. Dengan adanya sarana kesehatan yang baik dan
memadai maka diperlukan juga sumber daya kesehatan dari tenaga kesehatan yang
terampil, terlatih serta profesional dalam melayani masalah kesehatan yang ada di
masyarakat. Selain faktor pendukung tersebut, ada faktor pendukung lainnya yaitu
pembiayaan kesehatan berupa dana yang disediakan untuk penyelenggaraan upaya
kesehatan yang dialokasikan melalui APBD baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Kami menyadari selama tahun 2017 ada beberapa masalah dan keterbatasan
dari pelayanan kesehatan untuk masyarakat, tetapi banyak pula penghargaan dan
keberhasilan yang telah di capai oleh pemerintah daerah dalam menangulangi
masalah kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat.
Besar harapan di tahun 2018, berbagai usaha dan tindakan dalam memenuhi upaya
peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapat
dukungan dan perhatian lebih dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun
pemerintah pusat, sehingga daerah Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan
menjadi pintu gerbang maritim yang maju, sejahtera dan mandiri serta mampu
bersaing dengan daerah lain.

Demikian beberapa kesimpulan yang dapat dituangkan berdasarkan data yang


diperoleh dari puskesmas dan program kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Sangihe. Dalam segala keterbatasan kami telah berupaya untuk
menyajikan Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Segala kekurangan
dan keterbatasan dalam penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2017 ini kiranya
menjadi masukan bagi kami untuk peningkatan penyusunan Profil Kesehatan di
masa yang akan datang. Diakhir kata kiranya Profil Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Sangihe ini dapat bermanfaat dan digunakan seperlunya oleh pihak-pihak
yang membutuhkannya. Terima kasih.

Profil Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2017


RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 737 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 167 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 72.930 69.901 142.831 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,0 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 193,8 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 35,8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104,3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 2.556,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 2.876,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 103,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 404,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 493,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 4,00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 828 885 1.713 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 2 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 3 4 7 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 5 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati - - - bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 0 1 1 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 117 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan


ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 136 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 95,22 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 252 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 176,43 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 1,59 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 0,00 0,00 16,04 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 0,00 0,00 83,09 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,00 0,00 57,35 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 0,00 0,00 140,44 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 7,70 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 4,26 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 1 2 3 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 3 4 7 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 3 2 5 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,28 0,00 0,24 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 15 20 35 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 20,57 28,61 24,50 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 5,71 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2,86 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,70 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 2,06 2,86 2,45 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 27,42 50,07 38,51 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 74,96 83,99 80,85 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 68,71 68,27 68,35 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 4,85 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 86,17 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 82,95 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 87,46 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 87,46 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 74,19 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88,37 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 94,99 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 63,59 60,64 62,10 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 7,34 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 84,75 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,54 1,92 2,22 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99,40 99,21 99,30 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 34,36 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 100,00 100,00 100,00 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 76,05 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 75,91 85,32 80,32 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 67,00 73,74 70,16 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A - - 91,97 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 84,16 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
61 Baduta ditimbang 86,26 85,30 85,79 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 82,73 82,36 82,55 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 81,75 82,36 82,05 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,54 1,36 1,45 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100,00 100,00 100,00 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,03 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 76,82 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 76,82 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 98,99 97,35 - % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut - - - % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 92,97 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 53,52 69,11 61,15 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1,79 2,36 2,07 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - 30,95 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 0,01 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 52,45 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 38,29 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 4,53 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 0,34 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 60,41 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 48,69 % Tabel 58
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 79,89 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 94,74 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 74,01 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 93,11 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 70,57 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100,00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 100,00 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 11,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 6,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 17,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 79,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 11,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 17,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif - % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0,34 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 22,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 5,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 62,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 37,13 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 7,00 6,00 13,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 9,00 30,00 39,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 36,41 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1,00 3,00 4,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2,80 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 92,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 64,41 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 59,00 316,00 375,00 Orang Tabel 73
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 262,55 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 4,00 13,00 17,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 8,00 10,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan - 7,00 7,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 7,00 13,00 20,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi - - - Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan ################ Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 100,00 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 2.825.389,39 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Manganitu Selatan 73,99 13 0 13 11.758 3.766 3,12 158,91
2 Tatoareng 18,56 7 0 7 5.357 1.731 3,09 288,63
3 Tamako 69,42 20 0 20 14.702 4.988 2,95 211,78
4 Tabukan Selatan 68,76 14 0 14 6.797 2.304 2,95 98,85
5 Tabsel Tengah 46,84 9 0 9 3.181 1.058 3,01 67,91
6 Tabsel Tenggara 22,29 6 0 6 2.636 881 2,99 118,26
7 Tabukan Tengah 87,39 18 0 18 12.302 4.086 3,01 140,77
8 Manganitu 66,46 18 0 18 15.625 5.274 2,96 235,10
9 Tahuna 25,76 0 8 8 16.710 5.623 2,97 648,68
10 Tahuna Timur 25,15 0 8 8 12.899 4.253 3,03 512,88
11 Tahuna Barat 40,66 0 6 6 5.971 1.968 3,03 146,85
12 Tabukan Utara 114,76 24 0 24 22.320 7.412 3,01 194,49
13 Nusa Tabukan 14,73 5 0 5 3.530 1.097 3,22 239,65
14 Kep. Marore 11,02 3 0 3 1.627 485 3,35 147,64
15 Kendahe 51,19 8 0 8 7.416 2.459 3,02 144,87

JUMLAH (KAB/KOTA) 736,98 145 22 167 142.831 47.385 3,01 193,81

Sumber: Dinas Dukcapil Kab. Kepl. Sangihe Semester I Tahun 2017


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 2.621 2.403 5.024 109,07


2 5-9 4.796 4.415 9.211 108,63
3 10 - 14 5.814 5.154 10.968 112,81
4 15 - 19 5.797 5.412 11.209 107,11
5 20 - 24 6.493 6.064 12.557 107,07
6 25 - 29 6.440 5.971 12.411 107,85
7 30 - 34 6.095 5.288 11.383 115,26
8 35 - 39 5.772 5.158 10.930 111,90
9 40 - 44 5.704 5.206 10.910 109,57
10 45 - 49 5.433 5.297 10.730 102,57
11 50 - 54 5.086 4.828 9.914 105,34
12 55 - 59 4.333 4.046 8.379 107,09
13 60 - 64 3.334 3.387 6.721 98,44
14 65 - 69 2.205 2.656 4.861 83,02
15 70 - 74 1.111 1.384 2.495 80,27
16 75+ 1.896 3.232 5.128 58,66

JUMLAH 72.930 69.901 142.831 104,33


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 36

Sumber: Dinas Dukcapil Kab. Kepl. Sangihe Semester I Tahun 2017


TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 5.533 5.489 11.022
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0,00 0,00 0,00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 438 0,00 0,00 3,97
b. SD/MI 2.717 0,00 0,00 24,65
c. SMP/ MTs 2.556 0,00 0,00 23,19
d. SMA/ MA 2.876 0,00 0,00 26,09
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0,00 0,00 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 103 0,00 0,00 0,93
g. AKADEMI/DIPLOMA III 404 0,00 0,00 3,67
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 493 0,00 0,00 4,47
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 4 0,00 0,00 0,04

Sumber: Dinas Dukcapil Kab. Kepl. Sangihe Semester I Tahun 2016


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 46 0 46 57 0 57 103 0 103
2 Tatoareng KAHAKITANG 16 0 16 19 0 19 35 0 35
3 Tamako TAMAKO 51 0 51 62 0 62 113 0 113
DAGHO 30 0 30 37 0 37 67 0 67
4 Tabukan Selatan MANALU 48 1 49 39 0 39 87 1 88
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 0 9 10 0 10 19 0 19
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 10 0 10 12 0 12 22 0 22
7 Tabukan Tengah KUMA 72 1 73 89 0 89 161 1 162
8 Manganitu MANGANITU 95 0 95 75 0 75 170 0 170
9 Tahuna MANENTE 87 0 87 107 0 107 194 0 194
10 Tahuna Timur TONA 78 0 78 95 0 95 173 0 173
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 47 0 47 57 0 57 104 0 104
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 96 0 96 79 1 80 175 1 176
KALASUGE 74 0 74 60 1 61 134 1 135
13 Nusa Tabukan NUSA 19 0 19 23 0 23 42 0 42
14 Kep. Marore MARORE 6 0 6 8 0 8 14 0 14
15 Kendahe KENDAHE 44 0 44 56 0 56 100 0 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 828 2 830 885 2 887 1.713 4 1.717
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 2,4 2,3 2,3

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
a ANAK a ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAGHO 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0 0 0 2 0 1 1 2 0 1 1
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KALASUGE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 0 0 4 0 1 1 7 0 1 1
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 4 0 0 0 5 0 1 1 4 0 1 1

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Manganitu Selatan LAPANGO 103 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 35 0 0 0 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 113 0 0 0 0 0 0 0
DAGHO 67 0 0 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 87 0 0 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 19 1 1 0 0 0 1 0 1
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 22 0 0 0 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 161 0 0 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 170 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 194 0 0 0 0 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 173 0 0 0 0 0 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 104 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 175 0 1 1 0 0 0 1 1
KALASUGE 134 0 0 0 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 42 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 14 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 100 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.713 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2


ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 116,75

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 6.066 5.692 11.758 0 0,00 1 0,00 0,00 12 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 2.758 2.599 5.357 0 0,00 17 0 0,00 17 0,00
3 Tamako TAMAKO 4.690 4.572 9.262 0 0,00 14 0 0,00 23 1 4,35
DAGHO 2.754 2.686 5.440 0 0,00 2 0 0,00 9 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 3.552 3.245 6.797 0 0,00 3 0 0,00 15 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 1.432 1.749 3.181 0 0,00 5 0 0,00 7 1 14,29
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1.372 1.264 2.636 0 0,00 4 0 0,00 4 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 6.382 5.920 12.302 0 0,00 9 0 0,00 16 1 6,25
8 Manganitu MANGANITU 7.935 7.690 15.625 0 0,00 14 0 0,00 19 0,00
9 Tahuna MANENTE 8.314 8.396 16.710 0 0,00 8 0 0,00 20 0,00
10 Tahuna Timur TONA 6.460 6.439 12.899 0 0,00 7 0 0,00 29 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 3.001 2.970 5.971 0 0,00 7 0 0,00 12 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 6.168 6.554 12.722 0 0,00 22 0 0,00 28 0,00
KALASUGE 4.652 4.946 9.598 0 0,00 5 0 0,00 14 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 1.903 1.627 3.530 0 0,00 2 0 0,00 5 0,00
14 Kep. Marore MARORE 856 771 1.627 0 0,00 0 0 0,00 0,00
15 Kendahe KENDAHE 3.767 3.649 7.416 0 0,00 16 0 0,00 22 1 4,55

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.062 70.769 142.831 0 0 0 0 136 0 0 0 0 252 4 2

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 95,22

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 176,43

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 142831
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 135 1 0,00 0,00 0,74
2 Tatoareng KAHAKITANG 29 17 0,00 0,00 58,62
3 Tamako TAMAKO 95 14 0,00 0,00 14,74
DAGHO 2 2 0,00 0,00 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 14 3 0,00 0,00 21,43
5 Tabsel Tengah SALURANG 8 5 0,00 0,00 62,50
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 22 4 0,00 0,00 18,18
7 Tabukan Tengah KUMA 98 9 0,00 0,00 9,18
8 Manganitu MANGANITU 58 14 0,00 0,00 24,14
9 Tahuna MANENTE 24 8 0,00 0,00 33,33
10 Tahuna Timur TONA 68 7 0,00 0,00 10,29
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 34 7 0,00 0,00 20,59
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 144 22 0,00 0,00 15,28
KALASUGE 36 5 0,00 0,00 13,89
13 Nusa Tabukan NUSA 18 2 0,00 0,00 11,11
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0,00 0,00 0,00
15 Kendahe KENDAHE 63 16 0,00 0,00 25,40

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 848 0 0 136 0,00 0,00 16,04

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) 2016 ANGKA KEBERHASILAN JUMLAH KEMATIAN
(COMPLETE RATE) 2016
BTA (+) DIOBATI* PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR) 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1 0,00 0,00 4 400,0 0,00 0,00 2 200,00 0,00 0,00 600,00 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 17 0,00 0,00 6 35,29 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 35,29 0
3 Tamako TAMAKO 14 0,00 0,00 14 100,00 0,00 0,00 8 57,14 0,00 0,00 157,14 2
DAGHO 2 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0
4 Tabukan Selatan MANALU 3 0,00 0,00 6 200,00 0,00 0,00 11 366,67 0,00 0,00 566,67 2
5 Tabsel Tengah SALURANG 5 0,00 0,00 9 180,00 0,00 0,00 1 20,00 0,00 0,00 200,00 2
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 4 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 1 25,00 0,00 0,00 25,00 0
7 Tabukan Tengah KUMA 9 0,00 0,00 4 44,44 0,00 0,00 8 88,89 0,00 0,00 133,33 1
8 Manganitu MANGANITU 14 0,00 0,00 11 78,57 0,00 0,00 12 85,71 0,00 0,00 164,29 1
9 Tahuna MANENTE 8 0,00 0,00 11 137,50 0,00 0,00 17 212,50 0,00 0,00 350,00 2
10 Tahuna Timur TONA 7 0,00 0,00 4 57,14 0,00 0,00 9 128,57 0,00 0,00 185,71 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 7 0,00 0,00 2 28,57 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 28,57 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 22 0,00 0,00 35 159,09 0,00 0,00 4 18,18 0,00 0,00 177,27 1
KALASUGE 5 0,00 0,00 4 80,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 80,00 0
13 Nusa Tabukan NUSA 2 0,00 0,00 1 50,00 0,00 0,00 2 100,00 0,00 0,00 150,00 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0
15 Kendahe KENDAHE 16 0,00 0,00 2 12,50 0,00 0,00 3 18,75 0,00 0,00 31,25 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 136 0 0,00 0 0,00 113 83,09 0 0,00 0 0,00 78 57,35 0,00 0,00 140,44 0 0 11
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 8

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1.190 - - 32 0 0,0 0 0,0 0 -
2 Tatoareng KAHAKITANG 492 - - 13 0 0,0 0 0,0 0 -
3 Tamako TAMAKO 887 - - 24 0 0,0 0 0,0 0 -
DAGHO 592 - - 16 1 0,0 0 0,0 1 6,25
4 Tabukan Selatan MANALU 677 - - 18 0 0,0 0 0,0 0 -
5 Tabsel Tengah SALURANG 337 - - 9 0 0,0 0 0,0 0 -
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 237 - - 6 0 0,0 0 0,0 0 -
7 Tabukan Tengah KUMA 1.139 - - 31 3 0,0 2 0,0 5 16,13
8 Manganitu MANGANITU 1.388 - - 37 4 0,0 2 0,0 6 16,22
9 Tahuna MANENTE 1.508 - - 40 0 0,0 1 0,0 1 2,50
10 Tahuna Timur TONA 1.181 - - 32 2 0,0 0 0,0 2 6,25
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 521 - - 14 0 0,0 0 0,0 0 -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 1.009 - - 27 0 0,0 0 0,0 0 -
KALASUGE 908 - - 24 0 0,0 0 0,0 0 -
13 Nusa Tabukan NUSA 278 - - 7 0 0,0 0 0,0 0 -
14 Kep. Marore MARORE 143 - - 4 0 0,0 0 0,0 0 -
15 Kendahe KENDAHE 673 - - 18 0 0,0 0 0,0 0 -
0
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 13.160 - - 352 10 0 5 0 15 4,26
PERSENTASE PERKIRAAN KASUS

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 1 1 33,33 0 0,00 0 0 0,00
0 20 - 24 TAHUN 1 1 33,33 1 1 14,29 1 1 0 0,00
4 25 - 49 TAHUN 1 1 33,33 3 1 4 57,14 3 1 4 0 0,00
5 ≥ 50 TAHUN 0 0,00 2 2 28,57 0 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 3 4 7 3 2 5 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 33,33 66,67 42,86 57,14 60,00 40,00 0,00 0,00

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Januari 62 6 68 62 100,00 6 100,00 68 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2. Februari 86 11 97 86 100,00 11 100,00 97 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3. Maret 81 13 94 81 100,00 13 100,00 94 100,00 1 1,23 0 0,00 1 1,06
4. April 103 14 117 103 100,00 14 100,00 117 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5. Mei 100 19 119 100 100,00 19 100,00 119 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6. Juni 85 11 96 85 100,00 11 100,00 96 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7. Juli 124 9 133 124 100,00 9 100,00 133 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8. Agustus 76 10 86 76 100,00 10 100,00 86 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9. September 136 21 157 136 100,00 21 100,00 157 100,00 2 1,47 0 0,00 2 1,27
10. Oktober 82 9 91 82 100,00 9 100,00 91 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11. November 69 9 78 69 100,00 9 100,00 78 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12. Desember 75 15 90 75 100,00 15 100,00 90 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

JUMLAH 1.079 147 1.226 1.079 100,00 147 100,00 1.226 100,00 3 0,28 0 0,00 3 0,24

Sumber: Unit Transfusi Darah RSUD Liun Kendage Tahuna Tahun 2017
TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 6.066 5.692 11.758 15 13 11.259 21 136 7 56 28 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2.758 2.599 5.357 30 25 5.130 24 79 31 125 55 1
3 Tamako TAMAKO 4.690 4.572 9.262 57 47 8.869 43 75 61 130 104 1
DAGHO 2.754 2.686 5.440 31 25 5.209 25 81 31 123 56 1
4 Tabukan Selatan MANALU 3.552 3.245 6.797 67 55 6.509 55 82 67 122 122 2
5 SALURANG SALURANG 1.432 1.749 3.181 22 26 3.046 23 106 25 95 48 2
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1.372 1.264 2.636 2 2 2.524 4 182 0 0 4 0
7 Tabukan Tengah KUMA 6.382 5.920 12.302 84 69 11.780 63 75 90 131 153 1
8 Manganitu MANGANITU 7.935 7.690 15.625 62 50 14.963 59 96 53 105 112 1
9 Tahuna MANENTE 8.314 8.396 16.710 96 79 16.001 81 84 94 119 175 1
10 Tahuna Timur TONA 6.460 6.439 12.899 172 141 12.352 143 83 170 121 313 3
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 3.001 2.970 5.971 29 23 5.718 29 101 23 98 52 1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 6.168 6.554 12.722 67 82 12.183 68 101 81 99 149 1
KALASUGE 4.652 4.946 9.598 19 23 9.191 18 95 24 104 42 0
13 Nusa Tabukan NUSA 1.903 1.627 3.530 20 16 3.380 19 96 17 105 36 1
14 Kep. Marore MARORE 856 771 1.627 9 7 1.558 7 80 9 125 16 1
15 Kendahe KENDAHE 3.767 3.649 7.416 37 30 7.102 30 81 37 123 67 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.062 70.769 142.831 819 713 136.775 712 87,0 820 115,0 1.532 1,1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 9.576

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2 4 6 3 7 10 5 11 16
3 Tamako TAMAKO 0 1 1 1 0 1
DAGHO 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 1 1 1 0 1
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 1 1 1 0 1
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 1 1 2 1 1 2
10 Tahuna Timur TONA 1 1 2 1 3 2 2 4
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 2 2 2 0 2
KALASUGE 3 3 2 3 5 2 6 8
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 8 10 13 12 25 15 20 35
PROPORSI JENIS KELAMIN 20,00 80,00 52,00 48,00 42,86 57,14
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 20,57 28,61 24,50

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Manganitu Selatan LAPANGO - - 0,00 - 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 16 - 0,00 - 0
3 Tamako TAMAKO 1 - 0,00 1 100
DAGHO - - 0,00 - 0
4 Tabukan Selatan MANALU - - 0,00 - 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 1 - 0,00 - 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1 - 0,00 - 0
7 Tabukan Tengah KUMA - - 0,00 - 0
8 Manganitu MANGANITU - - 0,00 - 0
9 Tahuna MANENTE 2 1 50,00 - 0
10 Tahuna Timur TONA 4 - 0,00 - 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - - 0,00 - 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 2 - 0,00 - 0
KALASUGE 8 1 12,50 - 0
13 Nusa Tabukan NUSA - - 0,00 - 0
14 Kep. Marore MARORE - - 0,00 - 0
15 Kendahe KENDAHE - - 0,00 - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 35 2 5,71 1 2,86


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2 4 6 3 7 10 5 11 16
3 Tamako TAMAKO 0 1 1 1 0 1
DAGHO 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 1 1 1 0 1
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 1 1 1 0 1
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 1 1 2 1 1 2
10 Tahuna Timur TONA 1 1 2 1 3 2 2 4
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 2 2 2 0 2
KALASUGE 3 3 2 3 5 2 6 8
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 8 10 13 12 25 15 20 35
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2,056767 2,861189 2,450448

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2 4 6 0 0 0 0 3 7 10 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
DAGHO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 1 1 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0
KALASUGE 3 3 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 8 10 0 0,0 0 0,0 0 0,0 13 12 25 0 0 0 0 0 0

Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0
DAGHO 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0
KALASUGE 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
25.203
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAGHO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SALURANG SALURANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KALASUGE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAGHO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SALURANG SALURANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KALASUGE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Tamako TAMAKO 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
DAGHO 2 8 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Manganitu MANGANITU 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 Tahuna MANENTE 7 12 19 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Tahuna Timur TONA 0 2 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,0
KALASUGE 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 Kendahe KENDAHE 4 7 11 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 20 35 55 0 0 0 0,0 0,0 0,0


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 27,4 50,1 38,5

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Manganitu Selatan LAPANGO 60 - 60 1 0,00 4 - 5 8,33 0 0 0 0,00 0,00 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 106 - 106 38 0,00 32 - 70 66,04 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Tamako TAMAKO 175 - 175 1 0,00 - - 1 0,57 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
DAGHO 60 - 60 7 0,00 1 - 8 13,33 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 413 - 413 75 0,00 63 - 138 33,41 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 106 - 106 1 0,00 - - 1 0,94 0 0 0 0,00 0 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 55 - 55 1 0,00 - - 1 1,82 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 126 - 126 3 0,00 - - 3 2,38 0 0 0 0,00 0,00 0
8 Manganitu MANGANITU 321 - 321 5 0,00 1 - 6 1,87 0 0 0 0,00 0,00 0,00
9 Tahuna MANENTE 0 - 0 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0
10 Tahuna Timur TONA 136 - 136 - 0,00 1 - 1 0,74 0 0 0 0,00 0,00 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 2 - 2 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 348 - 348 11 0,00 6 - 17 4,89 0 0 0 0,00 0,00 0,00
KALASUGE 19 19 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 32 - 32 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
14 Kep. Marore MARORE 27 - 27 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
15 Kendahe KENDAHE 35 - 35 1 0,00 - - 1 2,86 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.021 - - 2.021 144 0,00 108 - 133 6,60 0 0 0 0 0 0


JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,00 0,00 0,00

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0
DAGHO 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0
5 SALURANG SALURANG 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 0 2 2 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0
KALASUGE 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 6.066 5.692 11.758 151 2,49 225 3,95 376 3,20 108 71,52 196 87,11 304 80,85
2 Tatoareng KAHAKITANG 2.758 2.599 5.357 50 1,81 178 6,85 228 4,26 42 84,00 105 58,99 147 64,47
3 Tamako TAMAKO 4.690 4.572 9.262 361 7,70 964 21,08 1.325 14,31 243 67,31 809 83,92 1052 79,40
DAGHO 2.754 2.686 5.440 78 2,83 235 8,75 313 5,75 45 57,69 200 85,11 245 78,27
4 Tabukan Selatan MANALU 3.552 3.245 6.797 221 6,22 238 7,33 459 6,75 182 82,35 198 83,19 380 82,79
5 SALURANG SALURANG 1.619 1.562 3.181 119 7,35 233 14,92 352 11,07 96 80,67 171 73,39 267 75,85
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1.372 1.264 2.636 18 1,31 34 2,69 52 1,97 24 133,33 59 173,53 83 159,62
7 Tabukan Tengah KUMA 6.382 5.920 12.302 384 6,02 449 7,58 833 6,77 142 36,98 262 58,35 404 48,50
8 Manganitu MANGANITU 7.935 7.690 15.625 167 2,10 322 4,19 489 3,13 138 82,63 269 83,54 407 83,23
9 Tahuna MANENTE 8.314 8.396 16.710 149 1,79 325 3,87 474 2,84 114 76,51 250 76,92 364 76,79
10 Tahuna Timur TONA 6.460 6.439 12.899 920 14,24 1.878 29,17 2.798 21,69 656 71,30 1542 82,11 2198 78,56
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 3.001 2.970 5.971 108 3,60 157 5,29 265 4,44 78 72,22 122 77,71 200 75,47
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 6.554 6.168 12.722 129 1,97 294 4,77 423 3,32 105 81,40 251 85,37 356 84,16
KALASUGE 4.946 4.652 9.598 94 1,90 140 3,01 234 2,44 49 52,13 104 74,29 153 65,38
13 Nusa Tabukan NUSA 1.903 1.627 3.530 119 6,25 271 16,66 390 11,05 107 89,92 251 92,62 358 91,79
14 Kep. Marore MARORE 856 771 1.627 154 17,99 189 24,51 343 21,08 99 64,29 116 61,38 215 62,68
15 Kendahe KENDAHE 3.767 3.649 7.416 196 5,20 289 7,92 485 6,54 334 170,41 488 168,86 822 169,48

JUMLAH (KAB/KOTA) 72.929 69.902 142.831 3.418 4,69 6.421 9,19 9.839 6,89 2.562 74,96 5.393 83,99 7.955 80,85

Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 361 964 1.325 129 35,73 575 59,65 704 53,13 103 79,8449612 467 81,2173913 570 80,9659091
DAGHO 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
5 SALURANG SALURANG 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 19 0,00 89 0,00 108 0,00 5 26,3157895 22 24,7191011 27 25
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
KALASUGE 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 15 0,00 64 0,00 79 0,00 4 26,6666667 8 12,5 12 15,1898734
14 Kep. Marore MARORE 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 361 964 1.325 163 45,15 728 75,52 891 67,25 112 68,7116564 497 68,2692308 609 68,3501684

Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0,00 0 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 36 0 0 0,00 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 5 0 0 0,00 0 0,00
DAGHO 40 0 3 7,50 0 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 103 0 3 2,91 0 0,00
5 SALURANG SALURANG 53 0 0 0,00 0 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0,00 0 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 12 0 0 0,00 0 0,00
8 Manganitu MANGANITU 22 0 2 9,09 0 0,00
9 Tahuna MANENTE 0 0 0 0,00 0 0,00
10 Tahuna Timur TONA 14 0 0 0,00 0 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 39 0 4 10,26 0 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 57 0 12 21,05 0 0,00
KALASUGE 74 0 3 4,05 0 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 42 0 0 0,00 0 0,00
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0,00 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE 12 0 0 0,00 0 0,00
POLRES TAHUNA 48 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 557 0 27 4,85 0 0,00

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -
0 0 0 - - - - - -

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 -
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0 -
3 Tamako TAMAKO 0 0 -
DAGHO 0 0 -
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 -
5 SALURANG SALURANG 0 0 -
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 -
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 -
8 Manganitu MANGANITU 0 0 -
9 Tahuna MANENTE 0 0 -
10 Tahuna Timur TONA 0 0 -
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 -
KALASUGE 0 0 -
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 -
14 Kep. Marore MARORE 0 0 -
15 Kendahe KENDAHE 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 -

Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 177 146 82,5 126 71,2 168 101 60,1 103 61,3 103 61,31
2 Tatoareng KAHAKITANG 78 25 32,1 22 28,2 75 32 42,7 35 46,7 35 46,67
3 Tamako TAMAKO 143 117 81,8 103 72,0 137 98 71,5 111 81,0 111 81,02
DAGHO 84 62 73,8 48 57,1 80 61 76,3 65 81,3 65 81,25
4 Tabukan Selatan MANALU 104 96 92,3 88 84,6 99 85 85,9 87 87,9 87 87,88
5 Tabsel Tengah SALURANG 48 34 70,8 29 60,4 46 17 37,0 19 41,3 19 41,30
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 33 28 84,8 28 84,8 32 19 59,4 22 68,8 22 68,75
7 Tabukan Tengah KUMA 184 186 101,1 149 81,0 176 151 85,8 161 91,5 161 91,48
8 Manganitu MANGANITU 243 204 84,0 180 74,1 232 171 73,7 172 74,1 172 74,14
9 Tahuna MANENTE 128 231 180,5 201 157,0 123 185 150,4 193 156,9 193 156,91
10 Tahuna Timur TONA 201 214 106,5 197 98,0 192 173 90,1 174 90,6 174 90,63
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 91 122 134,1 115 126,4 86 101 117,4 104 120,9 104 120,93
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 195 183 93,8 163 83,6 185 165 89,2 174 94,1 174 94,05
KALASUGE 145 166 114,5 142 97,9 138 123 89,1 133 96,4 133 96,38
13 Nusa Tabukan NUSA 55 51 92,7 51 92,7 53 38 71,7 41 77,4 41 77,36
14 Kep. Marore MARORE 25 15 60,0 13 52,0 24 11 45,8 14 58,3 14 58,33
15 Kendahe KENDAHE 112 115 102,7 108 96,4 107 89 83,2 100 93,5 100 93,46

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.046 1.995 97,51 1.763 86,17 1.953 1.620 82,95 1.708 87,46 1.708 87,46

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Manganitu Selatan LAPANGO 162 96 59,3 75 46,3 18 11,1 1 0,6 0 - 94 58,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 72 13 18,1 3 4,2 8 11,1 2 2,8 3 4,2 16 22,2
3 Tamako TAMAKO 138 50 36,2 43 31,2 24 17,4 1 0,7 0 - 68 49,3
DAGHO 75 24 32,0 23 30,7 24 32,0 14 18,7 6 8,0 67 89,3
4 Tabukan Selatan MANALU 96 33 34,4 30 31,3 22 22,9 17 17,7 6 6,3 75 78,1
5 SALURANG SALURANG 43 21 48,8 27 62,8 0 - 0 - 0 - 27 62,8
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 33 7 21,2 3 9,1 7 21,2 4 12,1 1 3,0 15 45,5
7 Tabukan Tengah KUMA 168 66 39,3 64 38,1 47 28,0 19 11,3 12 7,1 142 84,5
8 Manganitu MANGANITU 226 0 - 0 - 94 41,6 58 25,7 6 2,7 158 69,9
9 Tahuna MANENTE 256 20 7,8 50 19,5 86 33,6 59 23,0 35 13,7 230 89,8
10 Tahuna Timur TONA 200 87 43,5 84 42,0 44 22,0 26 13,0 10 5,0 164 82,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 89 30 33,7 31 34,8 25 28,1 5 5,6 6 6,7 67 75,3
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 180 0 - 0 - 124 68,9 42 23,3 9 5,0 175 97,2
KALASUGE 135 68 50,4 57 42,2 38 28,1 0 - 13 9,6 108 80,0
13 Nusa Tabukan NUSA 48 9 18,8 5 10,4 9 18,8 1 2,1 0 - 15 31,3
14 Kep. Marore MARORE 22 1 4,5 1 4,5 6 27,3 0 - 3 13,6 10 45,5
15 Kendahe KENDAHE 103 31 30,1 30 29,1 24 23,3 18 17,5 15 14,6 87 84,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.046 556 27,2 526 25,7 600 29,3 267 13,0 125 6,1 1.518 74,2

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1.605 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
2 Tatoareng KAHAKITANG 781 0 - 0 - 0 - 1 0,1 0 -
3 Tamako TAMAKO 1.534 3 0,2 0 - 0 - 0 - 0 -
DAGHO 870 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
4 Tabukan Selatan MANALU 1.052 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
5 SALURANG SALURANG 317 2 0,6 1 0,3 0 - 0 - 0 -
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 460 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
7 Tabukan Tengah KUMA 1.685 11 0,7 0 - 5 0,3 0 - 0 -
8 Manganitu MANGANITU 2.416 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
9 Tahuna MANENTE 2.832 0 - 0 - 7 0,2 9 0,3 0 -
10 Tahuna Timur TONA 2.107 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 802 6 0,7 2 0,2 3 0,4 0 - 0 -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 1.796 0 - 0 - 8 0,4 0 - 0 -
KALASUGE 1.366 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
13 Nusa Tabukan NUSA 490 0 - 0 - 0 - 1 0,2 0 -
14 Kep. Marore MARORE 200 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
15 Kendahe KENDAHE 910 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 21.223 22 0,1 3 0,0 23 0,1 11 0,1 0 -

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Manganitu Selatan LAPANGO 146 146 100,00 126 86,30
2 Tatoareng KAHAKITANG 25 25 100,00 22 88,00
3 Tamako TAMAKO 117 117 100,00 103 88,03
DAGHO 62 62 100,00 48 77,42
4 Tabukan Selatan MANALU 96 96 100,00 88 91,67
5 Tabsel Tengah SALURANG 34 34 100,00 29 85,29
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 28 28 100,00 28 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 186 186 100,00 149 80,11
8 Manganitu MANGANITU 204 204 100,00 180 88,24
9 Tahuna MANENTE 231 231 100,00 201 87,01
10 Tahuna Timur TONA 214 214 100,00 197 92,06
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 122 122 100,00 115 94,26
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 183 183 100,00 163 89,07
KALASUGE 166 166 100,00 142 85,54
13 Nusa Tabukan NUSA 51 51 100,00 51 100,00
14 Kep. Marore MARORE 15 15 100,00 13 86,67
15 Kendahe KENDAHE 115 115 100,00 108 93,91

JUMLAH (KAB/KOTA) 1995 1.995 100,00 1.763 88,37

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Manganitu Selatan LAPANGO 146 27 19 70,37 46 57 103 14 18 32 6 42,9 8 44,4 14 43,8
2 Tatoareng KAHAKITANG 25 12 8 66,67 16 19 35 7 7 14 3 42,9 3 42,9 6 42,9
3 Tamako TAMAKO 117 21 26 123,81 51 62 113 14 12 26 8 57,1 7 58,3 15 57,7
DAGHO 62 13 17 130,77 30 37 67 6 9 15 5 83,3 9 100,0 14 93,3
4 Tabukan Selatan MANALU 96 15 17 113,33 48 39 87 9 10 19 9 100,0 9 90,0 18 94,7
5 Tabsel Tengah SALURANG 34 7 5 71,43 9 10 19 4 5 9 2 50,0 2 40,0 4 44,4
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 28 5 6 120,00 10 12 22 3 3 6 3 100,0 2 66,7 5 83,3
7 Tabukan Tengah KUMA 186 28 36 128,57 72 89 161 16 17 33 9 56,3 10 58,8 19 57,6
8 Manganitu MANGANITU 204 36 50 138,89 95 75 170 21 23 44 11 52,4 12 52,2 23 52,3
9 Tahuna MANENTE 231 19 34 178,95 87 107 194 12 11 23 11 91,7 9 81,8 20 87,0
10 Tahuna Timur TONA 214 30 33 110,00 78 95 173 20 17 37 10 50,0 7 41,2 17 45,9
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 122 14 20 142,86 47 57 104 8 9 17 6 75,0 7 77,8 13 76,5
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 183 29 54 186,21 96 79 175 18 17 35 15 83,3 13 76,5 28 80,0
KALASUGE 166 22 20 90,91 74 60 134 13 14 27 7 53,8 7 50,0 14 51,9
13 Nusa Tabukan NUSA 51 8 9 112,50 19 23 42 5 5 10 4 80,0 3 60,0 7 70,0
14 Kep. Marore MARORE 15 4 6 150,00 6 8 14 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0
15 Kendahe KENDAHE 115 17 19 111,76 44 56 100 11 9 20 5 45,5 4 44,4 9 45,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.995 399 379 94,99 828 885 1.713 184 188 372 117 63,6 114 60,6 231 62,1

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS % MKJP +
IM KON SUNTI OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
PLAN DOM K VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Manganitu Selatan LAPANGO 157 10,3 0,0 34 2,2 558 36,8 749 49,3 15 1,0 547 36,0 207 13,6 0,0 0,0 769 50,7 1.518 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 23 2,6 0,0 0,0 280 31,7 303 34,3 16 1,8 370 41,9 194 22,0 0,0 0,0 580 65,7 883 100,0
3 Tamako TAMAKO 118 9,7 1 0,1 4 0,3 231 19,1 354 29,2 0,0 571 47,1 287 23,7 0,0 0,0 858 70,8 1.212 100,0
DAGHO 44 6,0 0,0 2 0,3 112 15,3 158 21,6 0,0 432 59,2 140 19,2 0,0 0,0 572 78,4 730 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 16 1,8 0,0 6 0,7 366 40,5 388 43,0 25 2,8 289 32,0 201 22,3 0,0 0,0 515 57,0 903 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 1 0,2 0,0 1 0,2 213 47,4 215 47,9 7 1,6 123 27,4 104 23,2 0,0 0,0 234 52,1 449 100,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 5 1,5 1 0,3 4 1,2 192 59,3 202 62,3 1 0,3 103 31,8 18 5,6 0,0 0,0 122 37,7 324 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 32 1,9 0,0 13 0,8 627 36,5 672 39,1 10 0,6 801 46,7 234 13,6 0,0 0,0 1.045 60,9 1.717 100,0
8 Manganitu MANGANITU 52 2,7 1 0,1 32 1,6 629 32,2 714 36,6 9 0,5 922 47,3 306 15,7 0,0 0,0 1.237 63,4 1.951 100,0
9 Tahuna MANENTE 156 7,3 1 0,0 121 5,7 352 16,5 630 29,6 38 1,8 904 42,5 555 26,1 0,0 0,0 1.497 70,4 2.127 100,0
10 Tahuna Timur TONA 89 5,6 1 0,1 72 4,6 234 14,8 396 25,1 30 1,9 835 52,9 317 20,1 0,0 0,0 1.182 74,9 1.578 100,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 8 1,1 0,0 22 3,1 107 14,9 137 19,1 2 0,3 367 51,3 210 29,3 0,0 0,0 579 80,9 716 100,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 18 1,0 1 0,1 10 0,5 358 18,9 387 20,4 2 0,1 1.105 58,4 399 21,1 0,0 0,0 1.506 79,6 1.893 100,0
KALASUGE 5 0,5 0,0 2 0,2 215 23,0 222 23,7 0,0 544 58,1 170 18,2 0,0 0,0 714 76,3 936 100,0
13 Nusa Tabukan NUSA 2 0,5 0,0 5 1,1 94 21,5 101 23,1 0,0 242 55,4 94 21,5 0,0 0,0 336 76,9 437 100,0
14 Kep. Marore MARORE 0,0 0,0 0,0 60 31,3 60 31,3 0,0 94 49,0 38 19,8 0,0 0,0 132 68,8 192 100,0
15 Kendahe KENDAHE 18 1,8 10 1,0 23 2,2 197 19,2 248 24,2 1 0,1 474 46,2 302 29,5 0,0 0,0 777 75,8 1.025 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 744 4,0 16 0,1 351 1,9 4.825 26,0 5.936 31,9 156 0,8 8.723 46,9 3.776 20,3 0 0,0 0 0,0 12.655 68,1 18.591 100,0

Sumber: Badan KB dan PP Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2016


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1 0,9 0,0 0,0 70 64,2 71 65,1 0,0 35 32,1 3 2,8 0,0 0,0 38 34,9 109 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0,0 0,0 0,0 11 100,0 11 100,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 11 100,0
3 Tamako TAMAKO 0,0 0,0 0,0 14 20,0 14 20,0 0,0 51 72,9 5 7,1 0,0 0,0 56 80,0 70 100,0
DAGHO 0,0 0,0 0,0 8 21,6 8 21,6 0,0 25 67,6 4 10,8 0,0 0,0 29 78,4 37 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 0,0 0,0 0,0 55 94,8 55 94,8 0,0 2 3,4 1 1,7 0,0 0,0 3 5,2 58 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0,0 0,0 0,0 40 69,0 40 69,0 0,0 10 17,2 8 13,8 0,0 0,0 18 31,0 58 100,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0,0 0,0 0,0 55 94,8 55 94,8 0,0 2 3,4 1 1,7 0,0 0,0 3 5,2 58 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 2 0,9 0,0 0,0 67 30,9 69 31,8 5 2,3 118 54,4 25 11,5 0,0 0,0 148 68,2 217 100,0
8 Manganitu MANGANITU 1 0,3 0,0 0,0 126 42,7 127 43,1 1 0,3 166 56,3 1 0,3 0,0 0,0 168 56,9 295 100,0
9 Tahuna MANENTE 3 1,6 0,0 0,0 56 29,3 59 30,9 3 1,6 113 59,2 16 8,4 0,0 0,0 132 69,1 191 100,0
10 Tahuna Timur TONA 9 11,8 0,0 0,0 18 23,7 27 35,5 0,0 47 61,8 2 2,6 0,0 0,0 49 64,5 76 100,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0,0 0,0 0,0 33 54,1 33 54,1 0,0 27 44,3 1 1,6 0,0 0,0 28 45,9 61 100,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0,0 0,0 0,0 90 46,4 90 46,4 2 1,0 82 42,3 20 10,3 0,0 0,0 104 53,6 194 100,0
KALASUGE 0,0 0,0 0,0 23 40,4 23 40,4 0,0 30 52,6 4 7,0 0,0 0,0 34 59,6 57 100,0
13 Nusa Tabukan NUSA 0,0 0,0 0,0 16 29,1 16 29,1 0,0 30 54,5 9 16,4 0,0 0,0 39 70,9 55 100,0
14 Kep. Marore MARORE 1 16,7 0,0 0,0 1 16,7 2 33,3 0,0 4 66,7 0,0 0,0 0,0 4 66,7 6 100,0
15 Kendahe KENDAHE 0,0 0,0 0,0 30 53,6 30 53,6 0,0 12 21,4 14 25,0 0,0 0,0 26 46,4 56 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 1,1 0 0,0 0 0,0 713 44,3 730 45,4 11 0,7 754 46,9 114 7,1 0 0,0 0 0,0 879 54,6 1.609 100,0

Sumber: Badan KB dan PP Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2016


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1.982 109 5,5 1.518 76,6
2 Tatoareng KAHAKITANG 1.048 11 1,0 883 84,3
3 Tamako TAMAKO 1.356 70 5,2 1.212 89,4
DAGHO 867 37 4,3 730 84,2
4 Tabukan Selatan MANALU 1.046 58 5,5 903 86,3
5 Tabsel Tengah SALURANG 503 58 11,5 449 89,3
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 391 58 14,8 324 82,9
7 Tabukan Tengah KUMA 1.890 217 11,5 1.717 90,8
8 Manganitu MANGANITU 2.303 295 12,8 1.951 84,7
9 Tahuna MANENTE 2.356 191 8,1 2.127 90,3
10 Tahuna Timur TONA 1.998 76 3,8 1.578 79,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 1.130 61 5,4 716 63,4
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 2.104 194 9,2 1.893 90,0
KALASUGE 1.130 57 5,0 936 82,8
13 Nusa Tabukan NUSA 488 55 11,3 437 89,5
14 Kep. Marore MARORE 213 6 2,8 192 90,1
15 Kendahe KENDAHE 1.130 56 5,0 1.025 90,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 21.935 1.609 7,3 18.591 84,8

Sumber: Badan KB dan PP Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2016


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 46 57 103 46 100,0 57 100,0 103 100,0 1 2,2 1 1,8 2 1,9
2 Tatoareng KAHAKITANG 16 19 35 16 100,0 19 100,0 35 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Tamako TAMAKO 51 62 113 51 100,0 62 100,0 113 100,0 2 3,9 1 1,6 3 2,7
DAGHO 30 37 67 30 100,0 37 100,0 67 100,0 1 3,3 1 2,7 2 3,0
4 Tabukan Selatan MANALU 48 39 87 48 100,0 39 100,0 87 100,0 2 4,2 1 2,6 3 3,4
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 10 19 9 100,0 10 100,0 19 100,0 0 0,0 1 10,0 1 5,3
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 10 12 22 10 100,0 12 100,0 22 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 72 89 161 72 100,0 89 100,0 161 100,0 2 2,8 2 2,2 4 2,5
8 Manganitu MANGANITU 95 75 170 95 100,0 75 100,0 170 100,0 2 2,1 2 2,7 4 2,4
9 Tahuna MANENTE 87 107 194 87 100,0 107 100,0 194 100,0 1 1,1 1 0,9 2 1,0
10 Tahuna Timur TONA 78 95 173 78 100,0 95 100,0 173 100,0 2 2,6 2 2,1 4 2,3
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 47 57 104 47 100,0 57 100,0 104 100,0 1 2,1 1 1,8 2 1,9
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 96 79 175 96 100,0 79 100,0 175 100,0 2 2,1 2 2,5 4 2,3
KALASUGE 74 60 134 74 100,0 60 100,0 134 100,0 2 2,7 1 1,7 3 2,2
13 Nusa Tabukan NUSA 19 23 42 19 100,0 23 100,0 42 100,0 1 5,3 0 0,0 1 2,4
14 Kep. Marore MARORE 6 8 14 6 100,0 8 100,0 14 100,0 1 16,7 1 12,5 2 14,3
15 Kendahe KENDAHE 44 56 100 44 100,0 56 100,0 100 100,0 1 2,3 0 0,0 1 1,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 828 885 1.713 828 100,0 885 100,0 1.713 100,0 21 2,5 17 1,9 38 2,2

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 46 57 103 46 100,0 57 100,0 103 100,0 46 100,0 57 100,0 103 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 16 19 35 16 100,0 19 100,0 35 100,0 16 100,0 19 100,0 35 100,0
3 Tamako TAMAKO 51 62 113 51 100,0 62 100,0 113 100,0 51 100,0 62 100,0 113 100,0
DAGHO 30 37 67 30 100,0 37 100,0 67 100,0 30 100,0 37 100,0 67 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 48 39 87 48 100,0 39 100,0 87 100,0 48 100,0 39 100,0 87 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 10 19 9 100,0 10 100,0 19 100,0 9 100,0 9 90,0 18 94,7
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 10 12 22 10 100,0 12 100,0 22 100,0 10 100,0 12 100,0 22 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 72 89 161 72 100,0 89 100,0 161 100,0 72 100,0 89 100,0 161 100,0
8 Manganitu MANGANITU 95 75 170 95 100,0 75 100,0 170 100,0 95 100,0 75 100,0 170 100,0
9 Tahuna MANENTE 87 107 194 87 100,0 107 100,0 194 100,0 85 97,7 104 97,2 189 97,4
10 Tahuna Timur TONA 78 95 173 78 100,0 95 100,0 173 100,0 78 100,0 95 100,0 173 100,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 47 57 104 47 100,0 57 100,0 104 100,0 47 100,0 57 100,0 104 100,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 96 79 175 96 100,0 79 100,0 175 100,0 96 100,0 79 100,0 175 100,0
KALASUGE 74 60 134 74 100,0 60 100,0 134 100,0 73 98,6 59 98,3 132 98,5
13 Nusa Tabukan NUSA 19 23 42 19 100,0 23 100,0 42 100,0 18 94,7 22 95,7 40 95,2
14 Kep. Marore MARORE 6 8 14 6 100,0 8 100,0 14 100,0 6 100,0 8 100,0 14 100,0
15 Kendahe KENDAHE 44 56 100 44 100,0 56 100,0 100 100,0 43 97,7 55 98,2 98 98,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 828 885 1.713 828 100,0 885 100,0 1.713 100,0 823 99,4 878 99,2 1.701 99,3

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI
USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-6 BULAN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 100 0,0 0,0 47 47,0
2 Tatoareng KAHAKITANG - 0,0 0,0 - 0,0
3 Tamako TAMAKO - 0,0 0,0 - 0,0
DAGHO - 0,0 0,0 - 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU - 0,0 0,0 - 0,0
5 Tabsel Tengah SALURANG - 0,0 0,0 - 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG - 0,0 0,0 - 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA - 0,0 0,0 - 0,0
8 Manganitu MANGANITU 94 0,0 0,0 27 28,7
9 Tahuna MANENTE 89 0,0 0,0 34 38,2
10 Tahuna Timur TONA 67 0,0 0,0 17 25,4
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - 0,0 0,0 - 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA - 0,0 0,0 - 0,0
KALASUGE 53 0,0 0,0 22 41,5
13 Nusa Tabukan NUSA 26 0,0 0,0 16 61,5
14 Kep. Marore MARORE - 0,0 0,0 - 0,0
15 Kendahe KENDAHE 57 0,0 0,0 4 7,0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 486 - 0,0 - 0,0 167 34,4

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 60 69 129 60 100,0 69 100,0 129 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 4 7 11 4 100,0 7 100,0 11 100,0
3 Tamako TAMAKO 52 50 102 52 100,0 50 100,0 102 100,0
DAGHO 21 37 58 21 100,0 37 100,0 58 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 34 32 66 34 100,0 32 100,0 66 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 30 23 53 30 100,0 23 100,0 53 100,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 34 35 69 34 100,0 35 100,0 69 100,0
8 Manganitu MANGANITU 31 34 65 31 100,0 34 100,0 65 100,0
9 Tahuna MANENTE 64 43 107 64 100,0 43 100,0 107 100,0
10 Tahuna Timur TONA 71 70 141 71 100,0 70 100,0 141 100,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 16 8 24 16 100,0 8 100,0 24 100,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 40 43 83 40 100,0 43 100,0 83 100,0
KALASUGE 25 20 45 25 100,0 20 100,0 45 100,0
13 Nusa Tabukan NUSA 13 12 25 13 100,0 12 100,0 25 100,0
14 Kep. Marore MARORE 2 2 4 2 100,0 2 100,0 4 100,0
15 Kendahe KENDAHE 21 25 46 21 100,0 25 100,0 46 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 521 513 1.034 521 100,0 513 100 1.034 100,0

Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Manganitu Selatan LAPANGO 13 10 76,9
2 Tatoareng KAHAKITANG 7 2 28,6
3 Tamako TAMAKO 12 9 75,0
DAGHO 8 8 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 14 12 85,7
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 8 88,9
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 3 50,0
7 Tabukan Tengah KUMA 18 16 88,9
8 Manganitu MANGANITU 18 13 72,2
9 Tahuna MANENTE 8 4 50,0
10 Tahuna Timur TONA 8 7 87,5
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 5 83,3
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 16 15 93,8
KALASUGE 8 6 75,0
13 Nusa Tabukan NUSA 5 3 60,0
14 Kep. Marore MARORE 3 1 33,3
15 Kendahe KENDAHE 8 5 62,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 167 127 76,0

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 80 68 148 27 33,75 17 25,00 44 29,73 70 87,50 40 58,82 110 74,32
2 Tatoareng KAHAKITANG 34 31 65 6 17,65 4 12,90 10 15,38 12 35,29 17 54,84 29 44,62
3 Tamako TAMAKO 66 60 126 70 106,06 32 53,33 102 80,95 64 96,97 40 66,67 104 82,54
DAGHO 36 32 68 28 77,78 31 96,88 59 86,76 27 75,00 35 109,38 62 91,18
4 Tabukan Selatan MANALU 47 41 88 30 63,83 33 80,49 63 71,59 40 85,11 43 104,88 83 94,32
5 Tabsel Tengah SALURANG 20 19 39 4 20,00 5 26,32 9 23,08 10 50,00 9 47,37 19 48,72
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 16 14 30 9 56,25 4 28,57 13 43,33 8 50,00 9 64,29 17 56,67
7 Tabukan Tengah KUMA 83 71 154 57 68,67 44 61,97 101 65,58 85 102,41 74 104,23 159 103,25
8 Manganitu MANGANITU 109 97 206 74 67,89 53 54,64 127 61,65 97 88,99 81 83,51 178 86,41
9 Tahuna MANENTE 124 110 234 49 39,52 61 55,45 110 47,01 94 75,81 99 90,00 193 82,48
10 Tahuna Timur TONA 97 86 183 88 90,72 97 112,79 179 97,81 95 97,94 101 117,44 196 107,10
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 43 38 81 45 104,65 28 73,68 73 90,12 47 109,30 35 92,11 82 101,23
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 88 77 165 91 103,41 67 87,01 158 95,76 87 98,86 73 94,81 160 96,97
KALASUGE 66 58 124 25 37,88 24 41,38 49 39,52 73 110,61 58 100,00 131 105,65
13 Nusa Tabukan NUSA 23 21 44 15 65,22 9 42,86 24 54,55 15 65,22 20 95,24 35 79,55
14 Kep. Marore MARORE 11 9 20 2 18,18 2 22,22 4 20,00 2 18,18 1 11,11 3 15,00
15 Kendahe KENDAHE 50 44 94 51 102,00 36 81,82 87 92,55 55 110,00 41 93,18 96 102,13

JUMLAH (KAB/KOTA) 993 876 1869 671 67,57 547 62,44 1212 64,85 881 88,72 776 88,58 1657 88,66

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Manganitu Selatan LAPANGO 78 69 147 41 52,6 18 26,1 59 40,1 41 52,6 18 26,1 59 40,1 61 78,2 48 69,6 109 74,1 52 66,7 44 63,8 96 65,3
2 Tatoareng KAHAKITANG 34 31 65 15 44,1 17 54,8 32 49,2 15 44,1 17 54,8 32 49,2 13 38,2 11 15,0 24 36,9 13 38,2 6 19,4 19 29,2
3 Tamako TAMAKO 65 60 125 72 110,8 45 75,0 117 93,6 72 110,8 45 75,0 117 93,6 51 78,5 35 58,3 86 68,8 40 61,5 32 53,3 72 57,6
DAGHO 36 32 68 27 75,0 32 100,0 59 86,8 27 75,0 32 100,0 59 86,8 29 80,6 35 109,4 64 94,1 29 36,0 34 106,3 63 92,6
4 Tabukan Selatan MANALU 46 41 87 35 76,1 40 97,6 75 86,2 35 76,1 40 97,6 75 86,2 38 82,6 41 100,0 79 90,8 38 82,6 41 100,0 79 90,8
5 Tabsel Tengah SALURANG 21 18 39 11 52,4 11 61,1 22 56,4 11 52,4 11 61,1 22 56,4 14 66,7 14 77,8 28 71,8 16 76,2 10 55,6 26 66,7
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 16 14 30 15 93,8 13 92,9 28 93,3 15 93,8 13 92,9 28 93,3 12 75,0 13 92,9 25 83,3 11 68,8 13 92,9 24 80,0
7 Tabukan Tengah KUMA 82 71 153 62 75,6 67 94,4 129 84,3 62 75,6 67 94,4 129 84,3 64 78,0 66 93,0 130 85,0 46 56,1 49 69,0 95 62,1
8 Manganitu MANGANITU 108 97 205 92 85,2 68 70,1 160 78,0 92 85,2 68 70,1 160 78,0 86 79,6 80 82,5 166 81,0 82 75,9 80 82,5 162 79,0
9 Tahuna MANENTE 124 109 233 70 56,5 86 78,9 156 67,0 70 56,5 86 78,9 156 67,0 64 51,6 83 76,1 147 63,1 55 44,4 64 58,7 119 51,1
10 Tahuna Timur TONA 98 84 182 102 104,1 116 138,1 218 119,8 102 104,1 116 138,1 218 119,8 77 78,6 71 84,5 148 81,3 75 76,5 66 78,6 141 77,5
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 44 37 81 45 102,3 31 83,8 76 93,8 45 102,3 31 83,8 76 93,8 44 100,0 40 108,1 84 103,7 39 88,6 38 102,7 77 95,1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 87 77 164 73 83,9 79 102,6 152 92,7 73 83,9 79 102,6 152 92,7 84 96,6 94 122,1 178 108,5 78 89,7 80 103,9 158 96,3
KALASUGE 64 59 123 55 85,9 54 91,5 109 88,6 55 85,9 54 91,5 109 88,6 54 84,4 53 89,8 107 87,0 33 51,6 31 52,5 64 52,0
13 Nusa Tabukan NUSA 23 21 44 20 87,0 26 123,8 46 104,5 20 87,0 26 123,8 46 104,5 12 52,2 18 85,7 30 68,2 12 52,2 18 85,7 30 68,2
14 Kep. Marore MARORE 10 10 20 6 60,0 6 60,0 12 60,0 6 60,0 6 60,0 12 60,0 6 60,0 5 50,0 11 55,0 5 50,0 2 20,0 7 35,0
15 Kendahe KENDAHE 52 42 94 46 88,5 35 83,3 81 86,2 46 88,5 35 83,3 81 86,2 41 78,8 37 88,1 78 83,0 38 73,1 35 83,3 73 77,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 988 872 1.860 787 79,7 744 85,3 1.531 82,3 787 79,7 744 85,3 1.531 82,3 750 75,9 744 85,3 1.494 80,3 662 67,0 643 73,7 1.305 70,2

Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Manganitu Selatan LAPANGO 54 0,00 0,00 44 81,48 563 0,00 0,00 385 68,38 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 11 0,00 0,00 1 9,09 149 0,00 0,00 48 32,21 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
3 Tamako TAMAKO 64 0,00 0,00 63 98,44 400 0,00 0,00 278 69,50 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
DAGHO 34 0,00 0,00 34 100,00 290 0,00 0,00 264 91,03 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 45 0,00 0,00 34 75,56 187 0,00 0,00 187 100,00 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 28 0,00 0,00 28 100,00 78 0,00 0,00 63 80,77 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 17 0,00 0,00 12 70,59 126 0,00 0,00 126 100,00 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 57 0,00 0,00 57 100,00 494 0,00 0,00 494 100,00 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
8 Manganitu MANGANITU 103 0,00 0,00 103 100,00 727 0,00 0,00 624 85,83 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
9 Tahuna MANENTE 89 0,00 0,00 83 93,26 733 0,00 0,00 644 87,86 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
10 Tahuna Timur TONA 61 0,00 0,00 48 78,69 719 0,00 0,00 714 99,30 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 44 0,00 0,00 39 88,64 279 0,00 0,00 257 92,11 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 367 0,00 0,00 360 98,09 718 0,00 0,00 605 84,26 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
KALASUGE 52 0,00 0,00 52 100,00 602 0,00 0,00 407 67,61 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 21 0,00 0,00 17 80,95 190 0,00 0,00 130 68,42 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
14 Kep. Marore MARORE 69 0,00 0,00 48 69,57 117 0,00 0,00 101 86,32 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
15 Kendahe KENDAHE 42 0,00 0,00 42 100,00 473 0,00 0,00 434 91,75 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1.158 - 0,00 - 0,00 1.065 91,97 - - 6.845 - 0,00 - 0,00 5.761 84,16 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00

Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 145 106 251 113 86 199 77,9 81,1 79,3 0,0 0,0 0 0,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 30 26 56 22 15 37 73,3 58 66,1 0,0 0,0 0 0,0
3 Tamako TAMAKO 142 100 242 140 100 240 98,6 100 99,2 0,0 0,0 0 0,0
DAGHO 59 81 140 56 73 129 94,9 90 92,1 0,0 0,0 0 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU 89 72 161 58 50 108 65,2 69 67,1 0,0 0,0 0 0,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 36 38 74 23 24 47 63,9 63 63,5 0,0 0,0 0 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 28 28 56 28 28 56 100,0 100 100,0 0,0 0,0 0 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 145 144 289 124 108 232 85,5 75 80,3 0,0 0,0 0 0,0
8 Manganitu MANGANITU 152 171 323 133 157 290 87,5 92 89,8 0,0 0,0 0 0,0
9 Tahuna MANENTE 187 217 404 152 179 331 81,3 82 81,9 0,0 0,0 0 0,0
10 Tahuna Timur TONA 200 187 387 176 160 336 88,0 86 86,8 0,0 0,0 0 0,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 77 78 155 64 66 130 83,1 85 83,9 0,0 0,0 0 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 185 182 367 179 179 358 96,8 98 97,5 0,0 0,0 0 0,0
KALASUGE 136 117 253 116 102 218 85,3 87 86,2 0,0 0,0 0 0,0
13 Nusa Tabukan NUSA 49 55 104 36 46 82 73,5 84 78,8 0,0 0,0 0 0,0
14 Kep. Marore MARORE 36 33 69 29 25 54 80,6 76 78,3 0,0 0,0 0 0,0
15 Kendahe KENDAHE 102 93 195 102 76 178 100,0 82 91,3 0,0 0,0 0 0,0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.798 1.728 3.526 1.551 1.474 3.025 86,3 85 85,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 352 302 654 250 71,0 224 74,2 474 72,5
2 Tatoareng KAHAKITANG 60 79 139 40 66,7 51 64,6 91 65,5
3 Tamako TAMAKO 272 249 521 265 97,4 200 80,3 465 89,3
DAGHO 152 197 349 138 90,8 170 86,3 308 88,3
4 Tabukan Selatan MANALU 244 200 444 149 61,1 138 69,0 287 64,6
5 Tabsel Tengah SALURANG 66 76 142 67 101,5 90 118,4 157 110,6
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 88 76 164 88 100,0 76 100,0 164 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 362 364 726 284 78,5 266 73,1 550 75,8
8 Manganitu MANGANITU 415 415 830 356 85,8 365 88,0 721 86,9
9 Tahuna MANENTE 458 458 916 436 95,2 374 81,7 810 88,4
10 Tahuna Timur TONA 421 417 838 362 86,0 349 83,7 711 84,8
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 193 186 379 175 90,7 152 81,7 327 86,3
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 377 341 718 288 76,4 338 99,1 626 87,2
KALASUGE 364 344 708 294 80,8 284 82,6 578 81,6
13 Nusa Tabukan NUSA 108 129 237 74 68,5 98 76,0 172 72,6
14 Kep. Marore MARORE 63 54 117 46 73,0 42 77,8 88 75,2
15 Kendahe KENDAHE 371 297 668 300 80,9 229 77,1 529 79,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.366 4.184 8.550 3.612 82,7 3.446 82,4 7.058 82,5

Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 352 302 654 250 224 474 71,0 74,2 72,5 14 5,6 6 2,7 20 4,2
2 Tatoareng KAHAKITANG 60 79 139 40 51 91 66,7 65 65,5 1 2,5 1 2,0 2 2,2
3 Tamako TAMAKO 272 249 521 265 200 465 97,4 80 89,3 1 0,4 1 0,5 2 0,4
DAGHO 152 197 349 138 170 308 90,8 86 88,3 7 5,1 8 4,7 15 4,9
4 Tabukan Selatan MANALU 244 200 444 149 138 287 61,1 69 64,6 2 1,3 1 0,7 3 1,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 66 76 142 67 90 157 101,5 118 110,6 1 1,5 0 0,0 1 0,6
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 88 76 164 88 76 164 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 362 364 726 284 266 550 78,5 73 75,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 Manganitu MANGANITU 415 415 830 356 365 721 85,8 88 86,9 8 2,2 12 3,3 20 2,8
9 Tahuna MANENTE 458 458 916 393 374 767 85,8 82 83,7 1 0,3 2 0,5 3 0,4
10 Tahuna Timur TONA 421 417 838 362 349 711 86,0 84 84,8 3 0,8 1 0,3 4 0,6
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 193 186 379 175 152 327 90,7 82 86,3 0 0,0 1 0,7 1 0,3
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 377 341 718 288 338 626 76,4 99 87,2 2 0,7 1 0,3 3 0,5
KALASUGE 364 344 708 294 284 578 80,8 83 81,6 5 1,7 6 2,1 11 1,9
13 Nusa Tabukan NUSA 108 129 237 74 98 172 68,5 76 72,6 3 4,1 1 1,0 4 2,3
14 Kep. Marore MARORE 63 54 117 46 42 88 73,0 78 75,2 3 6,5 1 2,4 4 4,5
15 Kendahe KENDAHE 371 297 668 300 229 529 80,9 77 79,2 4 1,3 5 2,2 9 1,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.366 4.184 8.550 3.569 3.446 7.015 81,7 82,4 82,0 55 1,5 47 1,4 102 1,5

Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1 1 0,0 1 100,0 1 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG - 0,0 0,0 - 0,0
3 Tamako TAMAKO 1 1 0,0 1 100,0 1 100,0
DAGHO - 0,0 0,0 - 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU 1 1 1 100,0 0,0 1 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG - 0,0 0,0 - 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1 1 1 100,0 0,0 1 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA - 0,0 0,0 - 0,0
8 Manganitu MANGANITU - 0,0 0,0 - 0,0
9 Tahuna MANENTE - 0,0 0,0 - 0,0
10 Tahuna Timur TONA - 0,0 0,0 - 0,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - 0,0 0,0 - 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA - 0,0 0,0 - 0,0
KALASUGE 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
13 Nusa Tabukan NUSA - 0,0 0,0 - 0,0
14 Kep. Marore MARORE - 0,0 0,0 - 0,0
15 Kendahe KENDAHE - 0,0 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 3 6 3 100,0 3 100,0 6 100,0

Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 90 82 172 90 100,0 82 100,0 172 100,0 172 172 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 24 28 52 24 100,0 28 60,9 52 100,0 52 52 100,00
3 Tamako TAMAKO 68 69 137 68 100,0 69 100,0 137 100,0 137 137 100,00
DAGHO 47 46 93 47 100,0 46 100,0 93 100,0 93 93 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 56 50 106 56 100,0 50 100,0 106 100,0 106 106 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 12 12 24 12 100,0 12 100,0 24 100,0 24 24 100,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 30 28 58 30 100,0 28 100,0 58 100,0 58 58 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 55 65 120 55 100,0 65 100,0 120 100,0 120 120 100,00
8 Manganitu MANGANITU 118 108 226 118 100,0 108 100,0 226 100,0 226 226 100,00
9 Tahuna MANENTE 46 45 91 46 100,0 45 100,0 91 100,0 91 91 100,00
10 Tahuna Timur TONA 62 61 123 62 100,0 61 100,0 123 100,0 123 123 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 35 33 68 35 100,0 33 100,0 68 100,0 68 68 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 93 83 176 93 100,0 83 100,0 176 100,0 176 176 100,00
KALASUGE 65 69 134 65 100,0 69 100,0 134 100,0 134 134 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 30 16 46 30 100,0 16 100,0 46 100,0 46 46 100,00
14 Kep. Marore MARORE 17 17 34 17 100,0 17 100,0 34 100,0 34 34 100,00
15 Kendahe KENDAHE 46 68 114 46 100,0 68 100,0 114 100,0 114 114 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 894 880 1.774 894 100,0 880 100,0 1.774 100,0 1.774 1.774 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100,0 100,0 100,0

Sumber: Pemegang Prog. Seksi Kesehatan Keluarga Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Manganitu Selatan LAPANGO 23 25 0,9
2 Tatoareng KAHAKITANG - - 0,0
3 Tamako TAMAKO - 21 0,0
DAGHO - 62 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU 9 183 0,0
5 Tabsel Tengah SALURANG - - 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG - - 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA - 253 0,0
8 Manganitu MANGANITU 10 94 0,1
9 Tahuna MANENTE - 21 0,0
10 Tahuna Timur TONA - 589 0,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - 23 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA - 144 0,0
KALASUGE - 7 0,0
13 Nusa Tabukan NUSA - 8 0,0
14 Kep. Marore MARORE - 1 0,0
15 Kendahe KENDAHE 3 2 1,5

JUMLAH (KAB/ KOTA) 45 1.433 0,0

Sumber: Pemegang Prog. Seksi Kesehatan Keluarga Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Manganitu Selatan LAPANGO 24 24 100,0 24 100,0 55 65 120 55 100,0 65 100,0 120 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 24 24 100,0 24 100,0 118 108 226 118 100,0 108 100,0 226 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
3 Tamako TAMAKO 11 11 100,0 11 100,0 48 68 116 48 100,0 68 100,0 116 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
DAGHO 14 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU 21 21 100,0 21 100,0 93 83 176 93 100,0 83 100,0 176 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 20 20 100,0 20 100,0 90 82 172 90 100,0 82 100,0 172 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 14 14 100,0 14 100,0 68 69 137 68 100,0 69 100,0 137 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 10 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
8 Manganitu MANGANITU 6 6 100,0 6 100,0 207 210 417 198 95,7 187 89,0 385 92,3 - 0,0 0,0 - 0,0
9 Tahuna MANENTE 13 13 100,0 13 100,0 46 45 91 46 100,0 45 100,0 91 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
10 Tahuna Timur TONA 9 9 100,0 9 100,0 62 61 123 62 100,0 61 100,0 123 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 10 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
KALASUGE 16 16 100,0 16 100,0 56 50 106 56 100,0 50 100,0 106 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
13 Nusa Tabukan NUSA 8 8 100,0 8 100,0 30 16 46 30 100,0 16 100,0 46 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
14 Kep. Marore MARORE 11 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
15 Kendahe KENDAHE 3 3 100,0 3 100,0 14 12 26 14 100,0 12 100,0 26 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 220 169 76,8 169 76,8 887 869 1.756 878 99,0 846 97,4 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

Sumber: Pemegang Prog. Seksi Kesehatan Keluarga Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
c
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 142 305 447 142 100,00 305 100,00 447 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 164 270 434 164 100,00 270 100,00 434 100,00
3 Tamako TAMAKO 200 263 463 200 100,00 263 100,00 463 100,00
DAGHO 66 165 231 66 100,00 165 100,00 231 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 161 206 367 161 100,00 206 100,00 367 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 124 237 361 124 100,00 237 100,00 361 100,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 27 55 82 27 100,00 55 100,00 82 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 156 92 248 156 100,00 92 100,00 248 100,00
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 - 0 - 0 -
9 Tahuna MANENTE 23 70 93 23 100,00 70 100,00 93 100,00
10 Tahuna Timur TONA 138 279 417 138 100,00 279 100,00 417 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 57 166 223 57 100,00 166 100,00 223 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 40 110 150 40 100,00 110 100,00 150 100,00
KALASUGE 63 104 167 63 100,00 104 100,00 167 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 55 122 177 55 100,00 122 100,00 177 100,00
14 Kep. Marore MARORE 28 39 67 28 100,00 39 100,00 67 100,00
15 Kendahe KENDAHE 189 110 299 189 100,00 110 100,00 299 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.633 2.593 4.226 1.633 100,00 2.593 100,00 4.226 100,00

Sumber : Pemegang program lansia Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe s.d Sept Tahun 2017
TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 50.235 0,00 0,00 35,17

1.2 PBI APBD 0 0 34.809 0,00 0,00 24,37

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 6.523 0,00 0,00 4,57

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 5.796 0,00 0,00 4,06

2 Jamkesda 0 0 34.809 0,00 0,00 24,37

3 Asuransi Swasta 0 0 491 0,00 0,00 0,34

4 Asuransi Perusahaan 0 0 130 0,00 0,00 0,09

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 132.793 0,00 0,00 92,97

Sumber: Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas
LAPANGO 1.997 2.441 4.438 0 0 0 5 4 9
KAHAKITANG 1.497 2.666 4.163 27 60 87 1 2 3
TAMAKO 2.487 2.814 5.301 238 248 486 7 4 11
DAGHO 834 1.172 2.006 25 59 84 8 8 16
MANALU 1.887 1.912 3.799 85 104 189 13 17 30
SALURANG 871 1.351 2.222 0 0 0 3 2 5
PINTARENG 230 389 619 0 0 0 3 5 8
KUMA 5.071 4.705 9.776 189 231 420 7 8 15
MANGANITU 3.407 5.441 8.848 375 542 917 6 5 11
MANENTE 2.395 4.121 6.516 0 0 0 9 9 18
TONA 8.498 9.833 18.331 0 0 0 65 63 128
TAHUNA BARAT 1.328 1.624 2.952 0 0 0 1 3 4
ENEMAWIRA 3.549 3.887 7.436 254 269 523 1 0 1
KALASUGE 786 770 1.556 0 0 0 0 0 0
NUSA 393 531 924 5 10 15 2 3 5
MARORE 771 943 1.714 9 12 21 2 5 7
KENDAHE 3.034 3.708 6.742 95 116 210 12 13 25
SUB JUMLAH I 39.036 48.307 87.343 1.302 1.650 2.952 145 151 296
1 RS Liund Kendage
2 RS ….
3 RS ….
4 RS ….

SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 39.036 48.307 87.343 1.302 1.650 2.952 145 151 296
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 72.930 69.901 142.831 72.930 69.901 142.831
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 53,5 69,1 61,2 1,8 2,4 2,1

Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
SAKITa TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Liun Kendage 200 7.658 128 109 237 50 57 107 30,9 0,01
Tahuna

KABUPATEN/KOTA 200 - - 7.658 128 109 237 50 57 107 30,9 0,01

Sumber: RSUD Liun Kendage Tahuna Tahun 2016


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Liun Kendage 200 7.658 38.290 2.601 69,88 38,29 4,53 0,34
Tahuna

KABUPATEN/KOTA 200 7658 38.290 2.601 52,5 38,29 4,53 0,34

Sumber: RSUD Liun Kendage Tahuna Tahun 2017


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Manganitu Selatan LAPANGO 3.679 230 6,25 22 9,57
2 Tatoareng KAHAKITANG - - - - -
3 Tamako TAMAKO 3.043 181 5,95 132 72,93
DAGHO 1.142 1.142 100,00 705 61,73
4 Tabukan Selatan MANALU 2.084 - - - -
5 Tabsel Tengah SALURANG 814 280 34,40 114 40,71
6 Tabsel Tenggara PINTARENG - - - - -
7 Tabukan Tengah KUMA - - - - -
8 Manganitu MANGANITU 3.552 3.552 100,00 2.766 77,87
9 Tahuna MANENTE 4.500 1.006 22,36 507 50,40
10 Tahuna Timur TONA 3.010 1.829 60,76 1.165 63,70
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - - - - -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 3.398 1.246 36,67 605 48,56
KALASUGE - - - - -
13 Nusa Tabukan NUSA 992 668 67,34 291 43,56
14 Kep. Marore MARORE 793 396 49,94 295 74,49
15 Kendahe KENDAHE 2.184 1.184 54,21 475 40,12

JUMLAH (KAB/KOTA) 29.191 11.714 40,13 7.077 60,41

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

2016 2017
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Manganitu Selatan LAPANGO 4.706 1.539 32,70 3.167 233 7,36 57 24,46 1.596 33,91
2 Tatoareng KAHAKITANG 1.357 574 42,30 783 31 3,96 0 - 574 42,30
3 Tamako TAMAKO 2.560 1.984 77,50 576 500 86,81 406 81,20 406 15,86
DAGHO 5.294 1.153 21,78 222 118 53,15 118 100,00 1.271 24,01
4 Tabukan Selatan MANALU 1.572 768 48,85 804 541 67,29 0 - 768 48,85
5 Tabsel Tengah SALURANG 814 517 63,51 297 564 189,90 320 56,74 517 63,51
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 575 431 74,96 144 25 17,36 25 100,00 446 77,57
7 Tabukan Tengah KUMA 3.745 2.462 65,74 456 - 0,00 0 - 2.462 65,74
8 Manganitu MANGANITU 4.275 3.230 75,56 1.045 - 0,00 0 - 3.230 75,56
9 Tahuna MANENTE 3.918 3.601 91,91 317 317 100,00 35 11,04 3.636 92,80
10 Tahuna Timur TONA 3.010 2.175 72,26 835 835 100,00 484 57,96 484 16,08
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 1.536 720 46,88 360 360 100,00 360 100,00 360 23,44
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 3.049 2.052 67,30 997 997 100,00 997 100,00 2.055 67,40
KALASUGE 2.344 1.803 76,92 541 - 0,00 0 - 1.803 76,92
13 Nusa Tabukan NUSA 859 309 35,97 550 50 9,09 16 32,00 325 37,83
14 Kep. Marore MARORE 380 168 44,21 283 - 0,00 57 - 168 44,21
15 Kendahe KENDAHE 1.752 170 9,70 1.582 57 3,60 - - 227 12,96

JUMLAH (KAB/KOTA) 41.746 23.656 56,67 12.959 4.628 35,71 2875 62,12 20.328 48,69

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK
DENGAN AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN N TERHADAP AIR
MINUM LAYAK
PENDUDU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
K MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Manganitu Selatan LAPANGO 11.758 63 766 40 488 34 642 34 342 2 20 2 20 106 1851 100 1765 221 1936 236 2146 454 3354 404 2881 75 462 75 462 8104 68,923
2 Tatoareng KAHAKITANG 5.357 38 414 38 414 - - - - 2 30 2 30 - - - - 9 929 9 929 846 3534 846 3534 - - - - 5141 95,97
3 Tamako TAMAKO 9.262 21 89 15 70 15 71 15 71 - - - - 1 102 - - 39 6262 32 6262 - - - - 526 1962 526 1998 8578 92,61
DAGHO 5.440 8 220 8 230 - - - - - - - - - - - - 25 3901 25 3901 8 27 8 27 2 156 2 156 4304 79,12
4 Tabukan Selatan MANALU 6.797 24 133 3 24 6 104 6 104 - - - - 1 3 1 3 31 3394 31 3394 18 257 7 174 4 1319 4 1319 5018 73,83
5 Tabsel Tengah SALURANG 3.181 26 408 16 29 - - - - - - - - - - - - 29 2316 21 1938 - - - - 2 331 2 331 3055 96,04
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 2.636 30 255 30 255 2 53 2 53 1 8 1 8 - - - - 71 990 71 990 - - - - 3 1197 3 1197 2501 94,88
7 Tabukan Tengah KUMA 12.302 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 11445 18 11445 11445 93,03
8 Manganitu MANGANITU 15.625 38 648 38 648 - - - - - - - - - - - - 27 428 27 428 - - - - 580 7465 580 7465 8307 53,16
9 Tahuna MANENTE 16.710 32 211 - - 10 47 10 47 - - - - - - - - 2 606 - - - - - - 3622 15606 3622 15606 15653 93,67
10 Tahuna Timur TONA 12.899 4 22 2 10 4 22 2 10 11 70 11 70 - - - - 25 295 25 295 - - - - 3806 12370 3806 12370 12755 98,88
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 5.971 11 45 11 48 - - - - - - - - - - - - 851 243 851 2143 - - - - 817 3598 817 3598 5785 96,88
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 12.722 119 984 81 814 14 67 14 67 2 5 2 5 - - - - 31 259 26 224 - - - - 2194 9302 2194 9302 10412 81,84
KALASUGE 9.598 - - - - 10 90 - - - - - - - - - - 3 65 - - - - - - 4475 8498 - - 2300 23,96
13 Nusa Tabukan NUSA 3.530 - - - - - - - - - - - - - - - - 16 3486 16 3486 - - - - - - - - 3486 98,75
14 Kep. Marore MARORE 1627 103 670 83 804 - - - - 5 85 5 85 - - - - - - - - 85 593 - - - - - - 1345 82,67
15 Kendahe KENDAHE 7416 52 139 15 90 7 35 3 20 - - - - 1 8 1 8 7 3309 1 0 172 932 172 932 774 1966 774 774 5920 79,83

JUMLAH (KAB/KOTA) 142.831 569 5004 380 3924 102 1131 86 714 23 218 23 218 109 1964 102 1776 1387 28419 1371 26136 1583 8697 1437 7548 16898 75677 12423 66023 114109 79,891

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Manganitu Selatan LAPANGO 15 - - 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2 - - 0
3 Tamako TAMAKO 4 - - 0
DAGHO 1 - - 0
4 Tabukan Selatan MANALU 3 - - 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 1 - - 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG - - - 0
7 Tabukan Tengah KUMA 4 - - 0
8 Manganitu MANGANITU 3 - - 0
9 Tahuna MANENTE 11 10 10 100
10 Tahuna Timur TONA 9 4 4 100
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 3 3 3 100
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 15 - - 0
KALASUGE 1 1 - 0
13 Nusa Tabukan NUSA 1 - - 0
14 Kep. Marore MARORE - - - 0
15 Kendahe KENDAHE 10 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 83 19 18 94,74

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT (JAMBAN SEHAT)

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Manganitu Selatan LAPANGO 11.758 90 450 90 450 100,0 1.230 6.150 1.141 5.705 92,8 359 1.795 265 1.325 73,8 106 530 45 225 42,5 7705 65,5
2 Tatoareng KAHAKITANG 5.357 15 321 15 321 100,0 724 2.542 724 2.542 100,0 1 5 - - - - - - - - 2863 53,4
3 Tamako TAMAKO 9.262 6 277 6 277 100,0 1.389 5.837 1.286 5.297 90,7 275 1.207 258 1.105 91,5 108 478 91 425 88,9 7104 76,7
DAGHO 5.440 4 30 4 28 93,3 1.104 3.349 1.055 3.207 95,8 48 162 44 148 91,4 47 153 45 146 95,4 3529 64,9
4 Tabukan Selatan MANALU 6.797 126 1.799 126 1.799 100,0 589 2.465 589 2.465 100,0 - - - - - 27 106 - - - 4370 64,3
5 Tabsel Tengah SALURANG 3.181 - - - - - 327 2.255 327 2.255 100,0 4 15 - - - 59 297 38 132 44,4 2552 80,2
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 2.636 95 630 95 630 100,0 521 1.871 521 1.871 100,0 - - - - - - - - - - 1871 71,0
7 Tabukan Tengah KUMA 12.302 - - - - - 2.137 8.678 2.137 8.678 100,0 - - - - - - - - - - 8678 70,5
8 Manganitu MANGANITU 15.625 - - - - - 3.512 11.179 3.512 1.117 10,0 844 3.106 83 3.106 100,0 83 1.204 83 1.204 100,0 11179 71,5
9 Tahuna MANENTE 16.710 21 107 24 87 81,3 3.908 15.585 3.904 15.585 100,0 - - - - - - - - - - 15672 93,8
10 Tahuna Timur TONA 12.899 7 90 7 90 100,0 3.004 12.679 2.631 12.425 98,0 - - - - - - - - - - 12515 97,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 5.971 - - - - - 1.359 5.109 1.359 5.109 100,0 - - - - - 125 691 125 691 100,0 5800 97,1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 12.539 30 358 30 358 100,0 2.140 7.899 2.140 7.899 100,0 - - - - - - - - - - 8257 65,9
KALASUGE 9.781 - 742 25 742 100,0 1.811 6.539 1.153 6.530 99,9 - - - - - - - - - - 6530 66,8
13 Nusa Tabukan NUSA 3.530 - - - - - 184 714 158 683 95,7 - - - - - - - - - - 683 19,3
14 Kep. Marore MARORE 1.627 8 82 8 82 100,0 128 1.401 128 1.401 100,0 - - - - - - - - - - 1483 91,1
15 Kendahe KENDAHE 7.416 18 148 16 138 93,2 1.203 4.942 1.128 5.046 102,1 - - - - - - - - - - 4922 66,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 142.831 420 5.034 446 5.002 99,4 25.270 99.194 23.893 87.815 88,5 1.531 6.290 650 5.684 90,4 555 3.459 427 2.823 81,6 105.713 74,0
TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Manganitu Selatan LAPANGO 13 7 53,8 - - 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 7 1 14,3 - - 0
3 Tamako TAMAKO 12 12 100,0 1 8,33 0
DAGHO 8 2 25,0 - - 0
4 Tabukan Selatan MANALU 14 14 100,0 1 7,14 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 9 100,0 - - 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 3 50,0 - - 0
7 Tabukan Tengah KUMA 18 18 100,0 1 5,56 0
8 Manganitu MANGANITU 18 11 61,1 1 5,56 0
9 Tahuna MANENTE 8 8 100,0 4 50,00 0
10 Tahuna Timur TONA 8 8 100,0 3 37,50 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 6 100,0 2 33,33 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 16 16 100,0 2 12,50 0
KALASUGE 8 2 25,0 - - 0
13 Nusa Tabukan NUSA 5 2 40,0 - - 0
14 Kep. Marore MARORE 3 2 66,7 - - 0
15 Kendahe KENDAHE 8 3 37,5 - - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 167 124 74,25 15 8,98 0 0


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Manganitu Selatan LAPANGO 19 6 1 1 - - - 27 13 68,4 6 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 21 77,78
2 Tatoareng KAHAKITANG 11 3 1 1 - - - 16 10 90,9 3 100,0 - - 1 100 - - - - - - 14 87,50
3 Tamako TAMAKO 14 4 2 1 - - - 21 9 64,3 6 150,0 2 100,0 1 100 - - - - - - 18 85,71
DAGHO 10 3 - 1 - - - 14 10 100,0 3 100,0 - - 1 100 - - - - - - 14 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 15 4 2 1 - - - 22 15 100,0 3 75,0 2 100,0 1 100 - - - 0 - - 21 95,45
5 Tabsel Tengah SALURANG 10 4 1 1 - - - 16 6 60,0 4 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 12 75,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 1 1 1 - - - 9 6 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 9 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 24 4 2 1 - - - 31 24 100,0 4 100,0 2 100,0 1 100 - - - - - - 31 100,00
8 Manganitu MANGANITU 24 6 1 1 - - - 32 24 100,0 6 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 32 100,00
9 Tahuna MANENTE 12 6 3 1 1 - 2 25 9 75,0 6 100,0 3 100,0 1 100 1 100 - - 2 100 22 88,00
10 Tahuna Timur TONA 10 3 4 1 - - 3 21 10 100,0 3 100,0 4 100,0 1 100 - - - - 3 100 21 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 1 1 1 - - - 9 6 100,0 1 100,0 1 16,7 1 100 - - - - - - 9 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 21 6 4 1 - - - 32 18 85,7 6 100,0 4 100,0 1 100 - - - - - - 29 90,63
KALASUGE 17 4 - 1 - - - 22 17 100,0 4 100,0 - - 1 100 - - - - - - 22 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 8 3 - 1 - - - 12 8 100,0 3 100,0 - - 1 100 - - - - - - 12 100,00
14 Kep. Marore MARORE 3 2 1 1 - - - 7 3 100,0 2 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 7 100,00
15 Kendahe KENDAHE 11 4 2 1 - - - 18 11 100,0 3 75,0 2 100,0 1 100 - - - - - - 17 94,44

JUMLAH (KAB/KOTA) 221 64 26 17 1 0 5 334 199 90,0 64 100,0 25 96,2 17 100 1 100 0 - 5 100 311 93,11
TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Manganitu Selatan LAPANGO 29 - 1 2 6 9 31,03 - 4 - 16 20 68,97
2 Tatoareng KAHAKITANG - - - - - 0 - - - - - 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 26 3 5 3 10 21 80,77 - 2 - 3 5 19,23
DAGHO 11 - 1 10 11 100,00 - - - - 0 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 3 - - 3 - 3 100,00 - - - - 0 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 5 - - - 3 3 60,00 - - - 2 2 40,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1 - - - 1 1 100,00 - - - - 0 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 22 - - 2 - 2 9,09 - - - 20 20 90,91
8 Manganitu MANGANITU 38 4 - 2 32 38 100,00 - - - - 0 0,00
9 Tahuna MANENTE 43 5 18 11 10 40 93,02 5 16 10 9 40 93,02
10 Tahuna Timur TONA 82 6 22 10 16 54 65,85 2 9 4 8 23 28,05
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 35 16 - 3 16 35 100,00 - - - - 0 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 26 - 10 4 1 15 57,69 - 7 1 3 11 42,31
KALASUGE 9 - 1 2 - 3 33,33 - - - 4 4 44,44
13 Nusa Tabukan NUSA 3 - - - - 0 - - - - 3 3 100,00
14 Kep. Marore MARORE - - - - - 0 - - - - - 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE - - - - - 0 - - - - - 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 333 34 57 43 105 235 70,57 7 38 15 68 128 38,44

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PERSENTASE TPM

PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM

DIUJI PETIK
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
DIBINA
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Manganitu Selatan LAPANGO 20 - 4 - 16 20 100,00 9 - 2 - 7 9 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 3 - - - 3 3 100,00 0 - - - - 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 5 - 2 - 3 5 100,00 21 - 12 - 9 21 100,00
DAGHO 0 - - - - 0 0,00 11 - 5 - 6 11 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 0 - - - - 0 0,00 3 - 1 - 2 3 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 2 - - - 2 2 100,00 3 - 1 - 2 3 100,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 - - - - 0 0,00 1 - - - 1 1 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 20 - - - 20 20 100,00 2 - 1 - 1 2 100,00
8 Manganitu MANGANITU 0 - - - - 0 0,00 38 - 15 - 23 38 100,00
9 Tahuna MANENTE 41 5 16 10 10 41 100,00 36 5 14 8 9 36 100,00
10 Tahuna Timur TONA 23 2 9 4 8 23 100,00 59 6 20 8 25 59 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 - - - - 0 0,00 35 3 13 3 16 35 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 11 - 7 1 3 11 100,00 15 2 7 2 4 15 100,00
KALASUGE 4 - - - 4 4 100,00 3 - 1 - 2 3 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 3 - - - 3 3 100,00 0 - - - - 0 0,00
14 Kep. Marore MARORE 0 - - - - 0 0,00 0 - - - - 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE 0 - - - - 0 0,00 2 - 1 - 1 2 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 132 7 38 15 72 132 100,00 238 16 93 21 108 238 100,00

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 86.500 64.400 22.100 86.500 100
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet - - -
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - - -
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - -
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 13.500 - 13.500 13.500 100
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.075.100 389.500 685.600 1.075.100 100
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 1.040 1.040 - 1.040 100
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 65.000 - 65.000 65.000 100
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 323.700 251.800 71.900 323.700 100
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube - - -
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp - - -
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot - - -
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - -
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet - - -
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 10.905 6.585 4.320 10.905 100
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 438.100 438.100 - 438.100 100
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - -
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - -
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - -
23 Betametason krim 0,1 % krim - - -
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 2.050 2.050 - 2.050 100
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 30.000 - 30.000 30.000 100
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - -
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - -
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - -
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 420 85 335 420 100
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 14.200 14.200 - 14.200 100
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 1.000 850 150 1.000 100
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.850 1.290 560 1.850 100
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 8.700 8.700 - 8.700 100
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - -
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul - - -
37 Etakridin larutan 0,1% botol - - -
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - - -
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet - - -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - -
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 900 900 - 900 100
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 8.800 5.600 3.200 8.800 100
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 3.900 3.900 - 3.900 100
47 Gameksan lotion 1 % botol - - -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 4.330 4.030 300 4.330 100
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - -
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet - - -
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 175.000 158.000 17.000 175.000 100
52 Gliserin botol - - -
53 Glukosa larutan infus 5% botol 8.713 1.660 7.053 8.713 100
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - -
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 570 570 - 570 100
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 46.400 31.800 14.600 46.400 100
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - -
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 8.280 5.000 3.280 8.280 100
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - - -
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 11.500 3.500 8.000 11.500 100
61 Hidrkortison krim 2,5% tube - - -
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 666.200 1.200 665.000 666.200 100
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 32.500 32.500 - 32.500 100
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 2.200 2.200 - 2.200 100
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 63.400 59.100 4.300 63.400 100
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 39.800 29.800 10.000 39.800 100
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 177.000 153.300 23.700 177.000 100
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 11.500 11.500 - 11.500 100
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - -
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 11.500 8.800 2.700 11.500 100
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 55 55 - 55 100
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 930.000 - 930.000 930.000 100
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - -
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 7.200 5.800 1.400 7.200 100
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet - - -
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + botol 505 505 - 505 100
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet 181.000 - 181.000 181.000 100
400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet - - -
100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 24.960 - 24.960 24.960 100
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 22.020 10.710 11.310 22.020 100
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1.200 1.200 - 1.200 100
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - -
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet - - -

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul - - -


92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 45.300 - 45.300 45.300 100
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - -
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - -
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - -
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet - - -
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol - - -
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube - - -
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul - - -
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 4.900 4.900 - 4.900 100
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 4.000 4.000 - 4.000 100
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet - - -
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - -
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 50.000 19.700 30.300 50.000 100
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 525.000 - 525.000 525.000 100
109 Povidon Iodida larutan 10 % 60 ml botol 2.677 737 1.940 2.677 100
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol - - -
111 Prednison tablet 5 mg tablet - - -
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - - -
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet - - -
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - - -
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - -
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - -
117 Ringer Laktat larutan infus botol - - -
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube - - -
4%
119 Salisil bedak 2% kotak - - -
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial -
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - -
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul - - -
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - -
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - -
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - -
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - - -
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - - -
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet - - -
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - -
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - - -
134 Vaksin Rabies Vero vial - - -
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet - - -
VAKSIN -
136 BCG vial 720 525 195 720 100
137 T T vial 1.250 887 363 1.250 100
138 D T vial 650 361 289 650 100
139 CAMPAK 10 Dosis vial 1.300 938 362 1.300 100
140 POLIO 10 Dosis vial 1.850 1.479 371 1.850 100
141 DPT-HB vial 1.850 1.420 430 1.850 100
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 1.450 - 1.450 1.450 100
143 POLIO 20 Dosis vial - - -
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8

Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Tahun 2017
catatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)
TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 11 11
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 111 111
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 6 6
3 PUSKESMAS KELILING 17 17
4 PUSKESMAS PEMBANTU 79 79
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 10 10
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2 2
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 35 35
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 1 2 8 11
7 TOKO OBAT -
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber: Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 -

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 -

Sumber: RSUD Liun Kendage Tahuna Tahun 2017


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
DAGHO 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
8 Manganitu MANGANITU 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
9 Tahuna MANENTE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
10 Tahuna Timur TONA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
KALASUGE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
14 Kep. Marore MARORE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0,00 17 100,00 0 0,00 0 0,00 17 0 0,00


RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0

Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Manganitu Selatan LAPANGO 13 1
2 Tatoareng KAHAKITANG 7 2
3 Tamako TAMAKO 12
DAGHO 8 1
4 Tabukan Selatan MANALU 14 5
5 Tabsel Tengah SALURANG 9
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 2
7 Tabukan Tengah KUMA 18 2
8 Manganitu MANGANITU 18 1 1
9 Tahuna MANENTE 8 1 1
10 Tahuna Timur TONA 8 1
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 2 1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 16 2 1
KALASUGE 8 1
13 Nusa Tabukan NUSA 5 1
14 Kep. Marore MARORE 3
15 Kendahe KENDAHE 8 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 167 22 0 5

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Manganitu Selatan LAPANGO 13 13 - - - 13 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 7 - - - - - -
3 Tamako TAMAKO 12 - - - - - -
DAGHO 8 8 - - - 8 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 14 14 - - - 14 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 - - - - - -
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 - - - - - -
7 Tabukan Tengah KUMA 18 - - - - - -
8 Manganitu MANGANITU 18 - - - - - -
9 Tahuna MANENTE 8 - - - - - -
10 Tahuna Timur TONA 8 - - - - - -
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 - - - - - -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 16 16 - - - 16 100,00
KALASUGE 8 - - - - - -
13 Nusa Tabukan NUSA 5 - - - - - -
14 Kep. Marore MARORE 3 - - 2 1 3 100,00
15 Kendahe KENDAHE 8 8 - - - 8 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 167 59 0 2 1 62 37,13

Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - - - - -
LAPANGO - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
KAHAKITANG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
TAMAKO - - - 2 1 3 2 1 3 - - - - - - - - -
DAGHO - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
MANALU - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
SALURANG - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
PINTARENG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KUMA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
MANGANITU - - - 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - -
MANENTE - - - - 3 3 - 3 3 - - - - - - - - -
TONA - - - - 4 4 - 4 4 - - - - - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
ENEMAWIRA - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
KALASUGE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
NUSA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
MARORE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
KENDAHE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 21 26 5 21 26 - 2 2 - - - - 2 2
1 RS Liun Kendage Tahuna 7 6 13 4 9 13 11 15 26 1 1 1 1 1 1 2
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 6 13 4 9 13 11 15 26 1 - 1 - 1 1 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 9 30 39 16 36 52 1 2 3 - 1 1 1 3 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,10 27,30 36,407 2,10 0,70 2,80

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
a
Keterangan : termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas
LAPANGO 6 3 11 14 0 0 0
KAHAKITANG 4 0 5 5 0 0 0
TAMAKO 8 5 21 26 0 1 1
DAGHO 4 5 15 20 1 0 1
MANALU 2 4 10 14 0 1 1
SALURANG 6 2 6 8 0 0 0
PINTARENG 0 4 10 14 0 0 0
KUMA 6 1 13 14 1 1 2
MANGANITU 5 6 14 20 0 2 2
MANENTE 3 3 10 13 0 0 0
TONA 6 1 23 24 1 0 1
TAHUNA BARAT 3 3 19 22 0 1 1
ENEMAWIRA 3 4 25 29 0 2 2
KALASUGE 6 2 7 9 0 1 1
NUSA 3 0 8 8 0 1 1
MARORE 4 1 6 7 0 0 0
KENDAHE 3 1 16 17 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 72 45 219 264 3 11 14
1 RS Liun Kendage Tahuna 20 14 97 111 1 2 3
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 20 14 97 111 1 2 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 92 59 316 375 4 13 17
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 64,41 262,55 11,90

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas - - - - -
LAPANGO - - - - -
KAHAKITANG - - - - -
TAMAKO - - - - -
DAGHO - - - - -
MANALU - - - - -
SALURANG - - - - -
PINTARENG - - - - -
KUMA - - - - -
MANGANITU - 1 1 - 1 1
MANENTE - - - - -
TONA - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - -
ENEMAWIRA - - - - -
KALASUGE - - - - -
NUSA - - - - -
MARORE - - - - -
KENDAHE - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 1 1 - 1 1
1 RS Liun Kendage 2 3 5 4 4 2 7 9
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 3 5 - 4 4 2 7 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 - 5 5 2 8 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,50 3,50 7,00

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas - -
LAPANGO 1 1 1 1
KAHAKITANG - 1 1 2
TAMAKO 1 1 2 2
DAGHO 1 1 1 1
MANALU 1 1 -
SALURANG - 1 1
PINTARENG - -
KUMA - 1 1
MANGANITU 1 1 1 1 2
MANENTE - 1 1
TONA - 1 1 2
TAHUNA BARAT - 2 2
ENEMAWIRA 2 2 1 1 2
KALASUGE - 1 1
NUSA - 1 1
MARORE - -
KENDAHE - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 7 7 7 13 20
1 RS Liun Kendage - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - 7 7 7 13 20
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,90 14,00

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas - - - - -
LAPANGO - - - - -
KAHAKITANG - - - - -
TAMAKO - - - - -
DAGHO - - - - -
MANALU - - - - -
SALURANG - - - - -
PINTARENG - - - - -
KUMA - - - - -
MANGANITU - - - - -
MANENTE - - - - -
TONA - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - -
ENEMAWIRA - - - - -
KALASUGE - - - - -
NUSA - - - - -
MARORE - - - - -
KENDAHE - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS Liun Kendage - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK -

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas - - - - - - -
LAPANGO - - - - - - -
KAHAKITANG - - - - - - -
TAMAKO - - - - - - -
DAGHO - - - - - - -
MANALU - - - - - - -
SALURANG - - - - - - -
PINTARENG - - - - - - -
KUMA - - - - - - -
MANGANITU - - - - - - -
MANENTE - - - - - - -
TONA - - - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - - - -
ENEMAWIRA - - - - - - -
KALASUGE - - - - - - -
NUSA - - - - - - -
MARORE - - - - - - -
KENDAHE - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS Liun Kendage - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN


TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas - - - - - - - - - - - - -
LAPANGO - - - - - - - - - - - - -
KAHAKITANG - - - - - - - - - - - - -
TAMAKO - - - - - - - - - - - - -
DAGHO - - - - - - - - - - - - -
MANALU - - - - - - - - - - - - -
SALURANG - - - - - - - - - - - - -
PINTARENG - - - - - - - - - - - - -
KUMA - - - - - - - - - - - - -
MANGANITU - - - - - - - - - - - - -
MANENTE - - - - - - - - - - - - -
TONA - - - - - - - - - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - - - - - - - - - -
ENEMAWIRA - - - - - - - - - - - - -
KALASUGE - - - - - - - - - - - - -
NUSA - - - - - - - - - - - - -
MARORE - - - - - - - - - - - - -
KENDAHE - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS Liun Kendage - - - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas - - - - -
LAPANGO - - - - -
KAHAKITANG - - - - -
TAMAKO - - - - -
DAGHO - - - - -
MANALU - - - - -
SALURANG - - - - -
PINTARENG - - - - -
KUMA - - - - -
MANGANITU - - - - -
MANENTE - - - - -
TONA - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - -
ENEMAWIRA - - - - -
KALASUGE - - - - -
NUSA - - - - -
MARORE - - - - -
KENDAHE - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RS Liun Kendage - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas - - - - - - - - - - -
LAPANGO - - - - - - - - - - -
KAHAKITANG - - - - - - - - - - -
TAMAKO - - - - - - - - - - -
DAGHO - - - - - - - - - - -
MANALU - - - - - - - - - - -
SALURANG - - - - - - - - - - -
PINTARENG - - - - - - - - - - -
KUMA - - - - - - - - - - -
MANGANITU - - - - - - - - - - -
MANENTE - - - - - - - - - - -
TONA - - - - - - - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - - - - - - - -
ENEMAWIRA - - - - - - - - - - -
KALASUGE - - - - - - - - - - -
NUSA - - - - - - - - - - -
MARORE - - - - - - - - - - -
KENDAHE - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS Liun Kendage - - - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 158.650.491.292 39,31

a. Belanja Langsung 32.955.961.208

b. Belanja Tidak Langsung 125.694.530.084

2 APBD PROVINSI - 0,00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 244.902.701.292 60,69

- Dana Alokasi Umum (DAU) 140.216.552.292 34,75

- Dana Alokasi Khusus (DAK Fisik) 86.252.210.000 21,37

- Dana Alokasi Khusus (DAK Non Fisik) 0,00

- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 8.967.786.000 2,22


- Jampersal 1.301.822.000 0,32
- Akreditasi 753.110.000 0,19
- Jamkesmas 7.411.221.000 1,84
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 403.553.192.584


TOTAL APBD KAB/KOTA 158.650.491.292
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 100,00
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 2.825.389,39

Sumber: Bagian Program, Keuangan dan Pelaporan Tahun 2017


Compatibility Report for LAMPIRAN JUKNIS PROFIL KES 2016.xls
Run on 2/7/2017 14:51

The following features in this workbook are not supported by earlier versions of
Excel. These features may be lost or degraded when opening this workbook in
an earlier version of Excel or if you save this workbook in an earlier file format.

Minor loss of fidelity # of occurrences

Some cells or styles in this workbook contain formatting that is not supported by 27
the selected file format. These formats will be converted to the closest format
available.
Version

Excel 97-2003

Anda mungkin juga menyukai