KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ...................................................................................................... x X
DAFTAR TABEL
Tabel 7 KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK,
DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPILIS MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER KEHER RAHIM DENGAN METODE IVA
DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
Page vii
Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
Luas 736,98 Km
Jumlah Pulau 105 Buah
Pulau Berpenduduk 26 Buah
Pulau Tidak Berpenduduk 79 Buah
Gunung Berapi 3 Buah
Sumber: BPS Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
1. Iklim
Gambaran umum suhu udara rata-rata per bulan pada pengukuran Stasiun
Meteorologi Naha Tahun 2017 adalah 28,54°C, di mana suhu terendah 22,75°C
pada bulan Juli dan tertinggi 29,85°C di bulan Desember. Curah hujan di suatu
tempat antara lain di pengaruhi oleh iklim, keadaan geografi, dan perputaran
udara sehingga curah hujan pada setiap bulan tidak sama. Sebagai daerah
kepulauan, Sangihe sering terancam dan mengalami fenomena alam yang
terkadang dapat merenggut jiwa manusia serta menimbulkan korban maupun
kerugian material yang sangat besar, yang umumnya berupa banjir, tanah
longsor, badai/gelombang pasang, angin puting beliung maupun letusan gunung
berapi. Iklim di daerah ini dipengaruhi oleh angin muson dengan suhu rata-rata
27,3°C perbulan.
2. Topografi
Kondisi Topografi merupakan pegunungan dan daratan yang berbukit-bukit
dengan kondisi tanah (aluvial dan latosol) yang agak labil dengan ketinggian 0
sampai dengan 750 m dpl, dengan kemiringan daratan berupa dataran rendah
dan landai umumnya berada di pesisir pantai, sedangkan lereng berada di
perbukitan dengan ketinggian berkisar 1 sampai 1.300-an m’ dan merupakan
daerah lintasan gunung berapi trans pasifik dari daerah Hawai, Jepang, Philipina
dan berakhir di kawasan Maluku sehingga kawasan ini merupakan daerah Rawan
Bencana Alam.
3. Karakteristik Daerah
Keadaan geografis Kepulauan Sangihe secara umum memiliki 4 (Empat)
karakteristik utama yaitu :
2. Kabupaten Bahari
Ciri khas Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki pesisir pantai pasir putih
menjadi tempat yang strategis bagi wisatawan yang datang berkunjung dengan
melakukan aktivitas diving dimana terdapat potensi kekayaan wisata gunung
api di bawah laut yang langka. Dengan adanya kekayaan laut ini sehingga 60
% penduduk yang mempunyai mata pencarian sebagai nelayan. Sebagai
daerah kepulauan kawasan ini terdiri atas gugusan pulau besar dan kecil
berjumlah 105 pulau dimana 26 pulau berpenghuni dan 79 pulau belum
berpenghuni yang masing-masing di batasi dengan laut (UU Nomor 27 Tahun
2007 tentang Pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil) memiliki
1. Pertanian
Tanaman pangan meliputi padi sawah/ladang, kacang-kacangan, ubi
kayu, ubi jalar dan Talas. Kepulauan Sangihe memiliki komponen
makanan pokok lokal yang sudah ada sejak turun temurun yaitu Sagu
Baruq (Metroxyllon sp. Sangihe). Tepung Sagu Baruq tumbuh subur di
dataran kering dan berkembang di Kepulauan Sangihe dengan
memberikan manfaat sebagai makanan pokok penduduk lokal, di mana
pada bulan oktober 2014 Sagu Baruq mendapat pengakuan normatif
Nasional sebagai salah satu kekayaan pangan alamiah yang
disumbangkan oleh bumi Nusa Utara. Selain Sagu Baruq, di daerah ini
terdapat jenis khas lainnya yang tak kalah kontribusinya terhadap
kemandirian pangan penduduk yaitu Dalugha (Cyrtosperma Merkusii)
yang tumbuh di tanah berlumpur/basah, Dalugha masuk jenis keladi
namun dalam bentuk yang sangat besar di mana setiap pohon dapat
menghasilkan 25-50 kg umbi. Tanaman sayuran yang di hasilkan berupa
tomat, cabe rawit, terong, daun bawang, wortel, bayam, kangkung,
buncis, sawi, kacang panjang, ketimun, Tanaman buah-buahan yaitu
durian, langsat, mangga, pisang, nenas, nangka, sirsak, jeruk, manggis,
sukun, rambutan, melinjo, alpukat, pepaya, serta duku. Tanaman
perkebunan menjadi salah satu andalan daerah Sangihe yaitu kelapa,
cengkeh dan pala.
3. Pariwisata
Beberapa sektor kepariwisataan yang telah di kembangkan Pemerintah
Daerah bersama masyarakat yaitu :
Festival Budaya dan Upacara Adat Tulude merupakan agenda
budaya masyarakat turun-temurun dan telah dilembagakan sejak
tahun 1983 dan telah di kembangkan menjadi agenda Budaya
Internasional bekerja sama dengan komunitas adat/budaya
Sangihe yang berada di Filipina bagian selatan.
Menjadi bagian dalam Festival Sail International sejak tahun 2010.
Festival Sangihe yang telah di canangkan mulai tahun 2014.
Dukungan infrasruktur primer antara lain memiliki bandara Naha
dengan waktu tempuh 55 menit dari bandara international Sam
Ratulangi dan 45 menit dari bandara Davao Filipina; Moda
transportasi laut setiap hari yaitu pada malam hari beroperasi 2
kapal dari Tahuna/Manado (PP) dan 1 Kapal Cepat setiap pagi PP
Tahuna/Manado.
Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki luas wilayah 697 Km2 dan
secara wilayah administrasif terdapat 15 Kecamatan meliputi 145 desa dan 22
kelurahan. Kabupaten Kepulauan Sangihe di kepalai oleh seorang Bupati dan Wakil
Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan. Pada Tahun 2017 merupakan
keadaan penting dalam Pemerintahan Daerah, dimana telah dilaksanakannya
Pemilihan Kepala Daerah untuk masa jabatan 2017 s/d 2022 dengan terpilihnya
Bupati Jabes Ezar Gaghana, SE, ME dan Wakil Bupati Helmud Hontong, SE adalah
Pemimpin Utama dalam penentu masa depan daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe
sampai dengan Mei 2022, Sedangkan untuk instansi teknis Dinas Kesehatan Kab.
Kepl. Sangihe bulan Januari s.d April di pimpin oleh plt dr Handry Pasandaran, ME
dan pada Bulan Mei s.d Desember 2017 di pimpin oleh Plt. Jeffry F Gaghana, SH,
MH.
Kepadatan penduduk dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan baik
secara alami ( Lahir/Mati ) maupun karena perpindahan penduduk dari satu daerah ke
daerah yang lain. Adanya indikator kepadatan penduduk sangat berguna dalam
melihat kerapatan jumlah penduduk dalam satu satuan ruang sedangkan Rasio
kepadatan penduduk merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara
banyaknya penduduk terhadap luas wilayah atau berapa banyaknya penduduk per
kilometer persegi pada periode tahun tertentu. Penyusunan Profil Kesehatan Tahun
2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe memakai proyeksi data dari
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kepulauan Sangihe Semester I
Tahun 2017 untuk jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu 142.831
jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 47.385 jiwa dan kepadatan penduduk
204,92 jiwa/km2. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk terbanyak
yaitu 22.320 jiwa (15,63 %) dan Kepulauan Marore memiliki jumlah penduduk terkecil
yaitu 1.627 jiwa (1,14 %) dari seluruh ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe.
200.000
180.000
160.000 44.410 47.385
140.000 34.884 34.383 34.883
120.000
100.000 Jumlah Rumah Tangga
80.000 Jumlah Penduduk
142.831
60.000 128.732 129.008 129.103 140.336
40.000
20.000
- -
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah penduduk dan Rumah Tangga Tahun 2012-2017
100.000
50.000
-
Laki-laki Series 1
Perempuan
Total Penduduk
KELOMPOK
JUMLAH PENDUDUK RASIO
UMUR
NO JENIS
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN KELAMIN
(TAHUN) PEREMPUAN
1 0–4 2.621 2.403 5.024 109,07
2 5–9 4.796 4.415 9.211 108,63
3 10 - 14 5.814 5.154 10.968 112,81
4 15 - 19 5.797 5.412 11.209 107,11
5 20 - 24 6.493 6.064 12.557 107,07
6 25 - 29 6.440 5.971 12.411 107,85
7 30 - 34 6.095 5.288 11.383 115,26
8 35 - 39 5.772 5.158 10.930 111,90
9 40 - 44 5.704 5.206 10.910 109,57
10 45 - 49 5.433 5.297 10.730 102,57
11 50 - 54 5.086 4.828 9.914 105,34
12 55 - 59 4.333 4.046 8.379 107,09
13 60 - 64 3.334 3.387 6.721 98,44
14 65 - 69 2.205 2.656 4.861 83,02
15 70 - 74 1.111 1.384 2.495 80,27
16 75+ 1.896 3.232 5.128 58,66
JUMLAH 72.930 69.901 142.831 104,33
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1. MORTALITAS
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang
spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun,
hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950
kematian per tahun. Mortalitas adalah salah satu dari 3 komponen demografi selain
fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur
penduduk, dengan adanya data kematian sebagai alat proyeksi penduduk guna
perencanaan pembangunan. Ada 3 konsep keadaan vital “mutually exclusive”
(keadaan yg satu tidak mungkin terjadi bersamaan dengan salah satu keadaan
lainnya) yaitu : 1. Lahir hidup (live birth), 2. Mati (death) dan 3. Lahir Mati (fetal death)
Lahir hidup kemudian Mati. Kematian merupakan peristiwa menghilangnya semua
tanda - tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup (Organisasi Kesehatan Dunia -WHO-). • Lahir hidup (live birth)
peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa
memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi. Mortalitas
Lahir mati (fetal death) : peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil
konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya. Dibedakan
atas 3 kejadian, yaitu: Stillbirth (late fetal death), Keguguran dan Aborsi. Peristiwa
Kematian Intra uterin yaitu : 1) Abortus : <16 minggu, 2) Immatur : 16-28 minggu, 3)
Prematur : >28 minggu. Extra uterin yaitu : 1) Still birth, 2) Neonatal death : < 1 bulan,
3) Post neo natal death : 1 bulan - < 1 tahun, dan 4) Infant mortality : < 1 tahun.
Komitmen Untuk Mencapai Tujuan Millenium Development Goals (Mdg’s)
menurunkan Angka Kematian Anak sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990
atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan AKI
sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran.
LAPANGO
KENDAHE 3 KAHAKITANG
MARORE 3 TAMAKO
2
NUSA 2 DAGHO
1
1 Kematian Bayi
1 0 0 00
KALASUGE 00 MANALU
00 0 Kematian Balita
0 0
0 0
0 Kematian Neonatal
ENEMAWIRA SALURANG
1
TAHUNA BARAT PINTARENG
2
TONA KUMA
MANENTE MANGANITU
3
Sumber : Dinas Pemegang Program KIA Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama
satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu
(termasuk kematian bayi), tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain
yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
menular dan kecelakaan. Pada Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tahun 2017
berbagai upaya yang telah di lakukan untuk menurunkan Angka Kematian Balita
(AKBA) berhasil menunjukkan perbaikan yang sangat berarti di mana tidak ada kasus
untuk kematian balita bila di bandingkan dengan pada tahun 2016 terdapat 11 kasus.
Sedangkan di Indonesia, angka kematian balita menurun 68 persen antara tahun
2012 dan 2017, terutama berkat perluasan layanan imunisasi dan penggunaan terapi
rehidrasi oral untuk mengobati diare. Dengan adanya pembentukan lebih dari 275.000
pos kesehatan masyarakat (Posyandu) di tingkat desa dalam 25 tahun terakhir yang
menyediakan perawatan kesehatan khusus bagi ibu dan anak-anak serta
pelaksanaan program-program kesehatan dasar termasuk keluarga berencana, gizi,
dan imunisasi juga memberikan kontribusi terhadap penurunan jumlah kematian bayi
dan anak.
Kematian wanita hamil akibat kecelakaan (misalnya kecelakaan mobil dan kecelakaan
lainnya) tidak digolongkan sebagai kematian ibu. Penting untuk mengetahui penyebab
kematian ibu agar dapat melakukan upaya-upaya pencegahan yang diperlukan
sehingga kasus serupa tidak terus berulang terjadi. Penyebab utama kematian ibu
adalah faktor obstetrik dan kondisi selama kehamilan yang dapat dibagi menjadi 4
kelompok :
1. 4 Terlalu
o Terlalu muda (<20 tahun)
o Terlalu tua (>35 tahun)
o Terlalu sering/banyak (anaknya >3)
o Terlalu dekat (jaraknya <2 tahun)
2. Gizi ibu hamil yang kurang, sehingga mengalami KEK (kurang energi kronis),
anemia dan defisiensi zat besi.
3. Penyakit Menular seperti AIDS, herpes simplex, sifilis, herpes genital.
4. Penyakit lain seperti anemia berat, hipertensi, infeksi dalam kehamilan
(abortus), infeksi bukan karena kehamilan (terkena AIDS dan malaria)
Kondisi ibu semakin memburuk ketika penyakit yang dideritanya saat hamil menjadi
komplikasi, dan ada faktor lain selain obstetrik, yaitu faktor eksternal
seperti pendidikan, sosial ekonomi, kultur dan geografis. Yang disebut dengan
istilah "tiga terlambat"
Untuk mencegah hal ini terjadi, dibutuhkan pengaturan kehamilan melalui alat
kontrasepsi dengan tujuan untuk menunda, menjarangkan dan membatasi kehamilan
agar tidak terjadi "4 Terlalu" yang berakibat pada Angka Kematian Ibu (AKI) yang
semakin tinggi. Dan untuk tenaga medis agar melakukan penyuluhan kepada warga
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ibu hamil, bersalin dan nifas. Mengikuti
pelatihan sehingga lebih berkompeten dalam menegakkan diagnosa, melakukan
pencegahan dan penanganan kegawatdaruratan agar tidak terjadi "3 Terlambat".
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian, ada beberapa hal penyebab utama angka
kematian ibu dan bayi baru lahir yaitu :
1,2
1
0,8
0,6
1 1
0,4
0,2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Kematian Ibu
Enemawir
Salurang
a
Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Dari chart diatas, dapat disimpulkan bahwa kasus kematian ibu terdapat di
wilayah kerja Puskesmas Kuma dan Puskesmas Salurang sebanyak 1 kasus.
gizi, pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Jika bulan berikutnya gizinya belum stabil
maka penderita tersebut masih akan menerima kembali bantuan dengan terus melakukan
pemantauan dari petugas gizi.
Berikut ini merupakan Perbandingan kasus gizi buruk yang ada di Kab.Kepl.
Sangihe tahun 2017 :
14 13
12 11
10 9
8
8
6 KASUS GIZI BURUK
6
4
2
0
2013 2014 2015 2016 2017
KASUS GIZI BURUK
Sumber Data: Pemegang Program Gizi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Pemberian makanan tidak berpola misalnya makanan untuk orang tua diberikan
kepada anaknya, padahal bukan makanan khusus untuk balita. Bahkan, banyak
ditemukan di masyarakat, bayi dibawah usia enam bulan sudah diberi makan.
Banyak ibu-ibu yang mempunyai kesadaran sangat rendah, sehingga masih malas
untuk memberi makanan khusus untuk balitanya. Dengan adanya pelayanan oleh
petugas gizi yang ada di setiap wilayah kerja puskesmas mampu melakukan
monitoring dan penanganan perawatan secara intensif dengan pemberian makanan
tambahan.
3.2. MORBIDITAS
Morbiditas lebih merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama
periode waktu tertentu. Morbiditas dapat menimpa manusia lebih dari satu kali dan
selanjutnya rangkaian morbiditas ini atau sering disebut morbiditas kumulatif pada
akhirnya menghasilkan peristiwa yang disebut kematian. Ukuran morbiditas dan
mortalitas digunakan sebagai d a s a r u n t u k m e n e n t u k a n t i n g g i r e n d a h n ya
tingkat kesakitan dan kematian suatu komunitas penduduk. A n g k a
k e m a t i a n "Mortalitas” dan angka kesakitan "Morbiditas” digunakan untuk
menggambarkan pola penyakit yang terjadi di masyarakat. Kegunaan dari
mengetahui angka kesakitan dan kematian ini adalah sebagai indikator yang
digunakan sebagai ukuran derajat kesehatan untuk melihat status kesehatan
penduduk dan keberhasilan pelayanan kesehatan serta upaya pengobatan
yang dilakukan.
Sepanjang tahun 2017 berdasarkan data yang dihimpun dari system Surveilance
Terpadu Puskesmas (STP) dan Laporan - laporan penyakit yang di kirimkan oleh
puskesmas dan diolah di kabupaten, maka penyakit Infeksi Saluan Pernapasan Akut
(ISPA) merupakan penyakit yang paling menonjol di Kabupaten Kepulauan Sangihe
sebanyak 9.246 kasus di bandingkan pada tahun 2016 sebanyak 13.160 kasus,
disusul dengan penyakit hipertensi sebanyak 8.517 kasus dan gastritis merupakan
penyakit ketiga tertinggi sebanyak 7.850 kasus. meskipun demikian data 10 penyakit
menonjol tersebut sangat dipengaruhi oleh kelengkapan laporan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang merupakan indikator utama dari pelaksanaan surveilens
terpadu penyakit.
Observasi Febris
Karies gigi
dengan rentang waktu 6-9 bulan, tidak jarang membikin penderita TB hanya
mengkonsumsi obat hanya ketika gejala datang. Faktor itu ditambah mitos yang
mengakar di masyarakat umum bahwa konsumsi obat terlalu lama bisa merusak ginjal
dan hati. Penderita TB pun tambah ketakutan untuk mengkonsumsi obat terus-
menerus selama 6 bulan, sehingga pengobatannya tidak tuntas. Karena pengobatan
terputus, sangat umum penderita datang kembali dengan kondisi yang memburuk,
sampai akhirnya mengalami resistensi obat. Akhirnya, penderita itu pun harus
mendapatkan pengobatan dengan jangka waktu lebih lama. perokok lebih berisiko
terserang TB, sementara di Kabupaten Kepl. Sangihe menjadi lingkungan yang
sangat ramah bagi perokok. Hampir di setiap area terbuka, kita mudah menemukan
orang merokok, baik anak-anak yang masih menggunakan seragam putih biru sampai
orang dewasa. Bahkan, orangtua pun tidak segan merokok di dekat anaknya. Belum
lagi hambatan dalam pencegahan penularan TB. Kita masih berkutat dengan urusan
sepele seperti orang yang membuang dahak secara asal-asalan di jalanan, atau
orang yang tidak menutup mulutnya saat batuk. Ketika orangtua tidak menutup
mulutnya saat batuk dan membuang dahak tidak dengan tepat, anak-anak pun bisa
meniru perilaku itu. Maka, penularan penyakit yang menular melalui udara pun sangat
mudah terjadi.
Pada tahun 2017 Jumlah suspect TB Paru yang diperiksa yaitu 848 kasus dan
yang BTA (+) ada 136 kasus. Di bawah ini merupakan chart penderita TB di
Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 :
160 144
135
140
120 98
95
100
80 68 63
58
60 36
29 34 Suspek
40 17 14 22 24 22 18 16
14 9 14 8
20 1 22 3 85 4 7 7 5 2 00 BTA (+)
0
Sumber : Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
1.600 1.508
1.388
1.400
1.190 1.139 1.181
1.200
1.009
1.000 887 908
800 677 673
592
600 492 521
337 Jumlah Balita
400 237 278
143 Jumlah Perkiraan Penderita
200 32 13 24 16 18 9 6 31 37 40 32 14 27 24 7 4 18
-
NUSA
MANALU
TONA
TAMAKO
KAHAKITANG
DAGHO
LAPANGO
KUMA
KALASUGE
KENDAHE
MARORE
SALURANG
TAHUNA BARAT
MANENTE
ENEMAWIRA
PINTARENG
MANGANITU
Sumber : Pemegang program imunisasi Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2016
Human Immunodeficiency Virus, atau HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV secara drastis dapat menurunkan
sistem kekebalan tubuh, sehingga memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi
lainnya menyerang tubuh Anda. Tidak seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa
menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya
sepanjang hidup. AIDS adalah kondisi yang paling parah dari penyakit HIV dan
ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker dan berbagai infeksi, yang
muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh
HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh dari pasien HIV, termasuk
darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.
Pada tahun 2017 tercatat sebanyak 3 Kasus untuk HIV dan 7 Kasus untuk
AIDS sedangkan kematian akibat AIDS sebanyak 5 Kasus. Tahun 2017 terjadi
penurunan kematian bila di bandingkan tahun 2016 sebanyak 19 kasus. Persentase
kematian AIDS untuk pria lebih tinggi dari perempuan yaitu pria sebesar 60 dan 40
pada perempuan hal ini disebabkan faktor pekerjaan di luar daerah sangihe.
5 4
4
4
3
3 2
2
2 HIV
1 11 1
1 AIDS
1 -- -- - -
-
< 4 5Tahun
- 14
15Tahun
- 19
20 Tahun
- 24
25Tahun
- 49Tahun
> 50 Tahun
Sumber : Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Kusta atau sering disebut dengan lepra dan morbus hansen adalah infeksi kulit
kronik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Kusta termasuk pernyakit
tertua, dikenal sejak tahun 1400 sebelum masehi. Infeksi ini terutama menyerang
saraf tepi dan kulit, kemudian saluran pernapasan atas, dan bisa juga menyerang
organ lain kecuali otak. Kusta merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena
dapat menyebabkan kecacatan, mutilasi, ulserasi, dan lainnya. Infeksi kulit ini
disebabkan karena adanya kerusakan saraf besar di daerah wajah, anggota gerak,
dan motorik; diikuti dengan rasa baal (kulit mati rasa) yang disertai kelumpuhan otot
dan pengecilan massa otot. Lepra merupakan penyakit yang bisa disembuhkan
asalkan pengobatannya rutin dan tuntas. Kusta yang terlambat dideteksi atau
terlambat diobati bisa menyebabkan kecacatan pada penderita, baik yang sementara,
maupun yang selamanya. Pemerintah Indonesia telah menggratiskan pengobatan
kusta, jadi apa alasan Anda untuk tidak berobat? Kusta ditularkan melalui kontak kulit
yang lama dan erat dengan penderita. Lepra memerlukan waktu inkubasi yang cukup
lama, antara 40 hari sampai 40 tahun, rata-rata membutuhkan 3-5 tahun setelah
tertular sampai timbulnya gejala. Centers for Disease Control and Prevention (CDC),
menyatakan bahwa 95 persen orang tubuhnya mampu melawan bakteri penyebab
kusta sehingga tak menyebabkan penyakit ini muncul dan hanya sekitar 5% yang
dapat tertular. Dari sejumlah 5%, sekitar 70% akan sembuh sendiri, dan hanya 30%
yang menjadi sakit kusta. Artinya, dari 100 orang yang terpapar erat oleh
bakteri Mycobacterium leprae, hanya 2 orang yang akan sakit.
12
10
10
8
6
6 5
Kusta Kering / Pausi Basiler
4 3 3
Kusta Basah / Multi Basiler
2 2
2 1 1 1 1
-- - -- -- - - -- -- - -- - -- -- --
-
Sumber : Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah
terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk. Jika
tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Malaria
jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini
bisa menular jika terjadi kontak langsung dengan darah penderita. Janin di dalam
kandungan juga bisa terinfeksi malaria karena tertular dari darah sang ibu. Malaria
disebabkan oleh parasit Plasmodium. Sebetulnya ada banyak jenis parasit
Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit
Plasmodium hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit
yang umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax.
Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya
gigitan, parasit akan masuk ke dalam aliran darah. Penderita malaria bisa sembuh
total jika diobati dan dirawat dengan benar. Menghindari diri dari gigitan nyamuk
adalah cara yang paling penting untuk mencegah penularan malaria. Salah satu
bentuk kepedulian pemerintah dengan pemberian kalambu lewat dinas kesehatan di
salurkan ke 17 puskesmas, sehingga masyarakat bisa memakai kelambu untuk
menutupi ranjang saat tidur, pemberian obat-obatan antimalaria, menyingkirkan
genangan air di sekitar rumah, memakai lotion anti serangga, dan menggunakan
pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh. Pada tahun 2017 berdasarkan data
yang terhimpun, terdapat setidaknya ada 2.021 kasus malaria yang telah diperiksa
dengan sediaan darah dan positif malaria 133 penderita. Kasus yang paling banyak
terjadi di wilayah kerja Puskesmas Manalu sebanyak 413 kasus dan terendah di
wilayah kerja Puskemas Tahuna Barat sebanyak 2 kasus.
600 Sediaan Darah
138
500 diperiksa
400 413 (Positif)
6 17
348
300 321 Suspek
200 70 175
1
100 106 1
106 3
126 1
136
5
60 8
60 1
55 1
0 0- 2- 19
- 32
- - 35
27
Sumber : Bidang P2P , Seksi Penyakit Menular Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
KASUS DBD
160
140 140
120
100
80
KASUS DBD
60
55
40 42
20 24
8
0
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Bidang P2P , Seksi Penyakit Menular Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang lembek atau
berair dengan frekuensi lebih sering daripada biasanya, umumnya penyebab diare
adalah makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi mikroorganisme hal ini
bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak, tanpa
memandang usia maupun jenis kelamin. Ada 3 jenis diare yaitu diare akut yang
berlangsung beberapa hari hingga seminggu, Diare yang berlangsung selama 3
minggu dan diare kronis yang berlangsung lebih dari 4 minggu. Diare sangat umum
terjadi, rata-rata orang dewasa mengalaminya 4 kali setahun. Apabila diare
berlangsung terlalu lama tanpa ditangani, diare dapat menjadi pertanda gangguan
serius, seperti Inflammatory Bowel Disease (penyakit radang usus) atau Irritable
Bowel Syndrome (IBS), atau sindrom iritasi usus. Diare ada di peringkat tiga belas
penyebab kematian secara umum di Indonesia dengan proporsi 3.5 persen.
Sedangkan untuk kategori penyakit menular, diare menduduki peringkat ketiga. Diare
masih menjadi masalah kesehatan besar di Kabupaten Kepulauan Sangihe, hal ini
disebabkan karena angka morbiditas (perbandingan antara kelompok masyarakat
yang sakit dan yang sehat dalam sebuah populasi) dan mortalitas cukup tinggi.
Gambaran antara Jumlah target penemuan dan diare yang ditangani berdasarkan
Puskesmas tahun 2017 dapat di lihat pada chart di bawah ini :
18000
Kasus Diare yang
16000 ditangani
14000
Jumlah Target
12000 Penemuan
10000
8000
1496316001
600011259 11780 12352 12183
8869 9191
4000 7102
6509 5718
5130 5209
2000 3380
3046 2524
1558
0 28 55 104 56 122 48 4 153 112 175 313 52 149 42 36 16 67
Sumber : Bidang P2P , Seksi Penyakit Menular Dinkes Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
BAB 1V
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
Antenatal Care atau dikenal dengan ANC merupakan suatu pemeriksaan yang
sangat penting untuk ibu hamil, diketahui bahwa ANC sendiri terdiri K1 dan K4.
Pentingnya pemeriksaan K1 erat kaitannya dengan besar peranan ibu dalam
mewujudkan sasaran pembangunan kesehatan, sehingga perlu terjalin kesinergisan
dari peran pemerintah dengan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu
atau dikenal dengan Mother Mortality Rate (MMR) dan angka kematian bayi (AKB)
yang masih cukup tinggi. Pelayanan Antenatal (Antenatal Care) adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu selama hamil yang sesuai dengan pedoman
pelayanan antenatal yang ditentukan.
Dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals MDGs maka
dilakukan upaya pelayanan kesehatan salah satunya adalah pelayanan bagi
kesehatan ibu dan anak, dengan pelaksana Antenatal care yaitu tenaga kesehatan
yang terdiri dari tenaga medis (dokter) dan tenaga paramedis (bidan, PKE, perawat
yang sudah mendapat pelatihan ANC, perawat bidan mahir). Dalam melakukan ANC,
dapat dilakukan dibeberapa tempat yaitu puskesmas, puskesmas pembantu,
posyandu, pondok bersalin, rumah bersalin, dan praktik swasta. Pada tahun 2017,
cakupan kunjungan ibu hamil k1 adalah 1.995 kunjungan atau sebesar 97,51 % dan
k4 sejumlah 1.763 atau sebesar 86,17 % dari sasaran sebanyak 2.046 ibu bersalin.
Sedangkan cakupan K1 dan K4 tertinggi untuk puskesmas Manente, dan terendah
puskesmas Marore.
Berikut ini adalah cakupan K1 dan K4 ibu hamil mendatangi fasilitas kesehatan
tahun 2017 di Kabupaten Kepulauan Sangihe berdasarkan puskesmas :
60 55
48 48 51 Sasaran Ibu Hamil
40 33 K1
29 28
22 25 K4
20 13
Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang terampil dan terlatih sesuai
standar yaitu bidan, dokter, dan tenaga paramedis lainnya di fasilitas kesehatan yang
bersih, aman dan keselamatan pada ibu hamil dan bayi. Cakupan pertolongan pada
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe
tahun 2017 sebesar 82,95 % dari sasaran sebanyak 1.953 ibu bersalin. Berikut ini
merupakan chart cakupan persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 :
Kalasuge
Tamako
Dagho
Nusa
Manalu
Salurang
Manganitu
Kendahe
Tona
Pintareng
Manente
Tahuna Barat
Enemawira
Marore
Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Pelayan nifas merupakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Asuhan
masa nifas penting di berikan pada ibu dan bayi, karena merupakan masa krisis baik
ibu dan bayi. 60 % kematian ibu terjadi setelah persalinan, dan 50 % kematian pada
masa nifas terjadi 24 jam pertama. Demikian halnya dengan masa neonatus juga
merupakan masa krisis dari kehidupan bayi. Dua pertiga kematian bayi terjadi 4
minggu setelah persalinan, dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi 7 hari setelah
lahir. Dengan adanya pelayanan nifas dapat memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan kesehatan diri, pemberian makanan yang mengandung nutrisi,
Keluarga Berencana, cara menyusui bayi, pemberian imunisasi kepada bayinya serta
perawatan bayi sehat. Pelayanan ibu nifas di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebesar
1.708 orang atau sebesar 87,46 % dari 1.953 ibu hamil.
250
PELAYANAN NIFAS
200
193
172 174 174
161
150
133
111
100 103 104 100
87
65
50
35 41
19 22 14
0 0 0
PELAYANAN NIFAS
Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama
diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan darah) yaitu sintesis hemoglobin (Hb).
Hemoglobin (Hb) yaitu suatu oksigen yang mengantarkan eritrosit berfungsi penting
bagi tubuh. Hemoglobin terdiri dari Fe (zat besi), protoporfirin, dan globin (1/3 berat Hb
terdiri dari Fe). Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Untuk
meningkatkan derajat kesehatan pada ibu hamil adalah sangat penting memberikan
asupan besi sejak masa pre-maternal supaya cadangan besi pada saat hamil cukup
memadai.
Pada wanita hamil anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan
dan persalinan. Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat
ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan 2 kehamilan (abortus, partus
imatur/prematur), gangguan proses persalinan (inertia uteri, atonia uteri, partus lama),
gangguan pada masa nifas (sub involusi rahim, daya tahan terhadap infeksi dan
produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi,
BBLR, kematian perinatal dan lain-lain). Pada wanita hamil sangat rentan terjadi
anemia defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu
hemodolusi yang menyebabkan terjadinya pengenceran darah, pertambahan darah
tidak sebanding dengan pertambahan plasma, kurangnya zat besi dalam makanan
dan kebutuhan zat besi meningkat serta gangguan pencernaan.
Untuk menanggulangi masalah anemia di Indonesia, pemerintah telah
mencanangkan pemerataan pendistribusian tablet Fe ke pelayanan-pelayanan
kesehatan untuk dapat dibagikan keseluruh ibu hamil secara gratis. Pendistribusian
tersebut termasuk salah satu target capaian dalam Asuhan Antenatal Care (ANC),
empat kali kunjungan ANC dianggap cukup dengan rincian satu kali setiap trimester
dan dua kali pada trimester terakhir 5. Salah satu frekuensi kunjungan dalam ANC
adalah untuk cakupan Fe1 dan fe3, dimana pemberian tablet zat besi pada ibu hamil
dapat dibedakan menjadi Fe1 yaitu yang mendapat 30 tablet dan Fe3 yaitu yang
mendapat 90 tablet selama masa kehamilan 6. Program pemerintah yang telah
dijalankan tersebut terlihat pada angka cakupan pemberian tablet Fe1 dan Fe3 pada
ibu hamil di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2017 sebesar 1.995 dan 1.763
orang.
500
450
201
400 197
180
350 163
149
300 142
126
250
231 115
103 214 108
200 204
88 186 183
166 Fe3
150 146
117 48 122 115
100 96 51
50 62 29 28 51 Fe1
22 34 28
25 13
15
0 0 0
Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Komplikasi selama masa nifas seperti pendarahan masa nifas yaitu kehilangan
darah lebih dari 500 mL pada saat melahirkan lewat vagina, Atonia uteri seperti
kelahiran ganda, polihidramnion, makrosomia janin, Cedera jalan lahir, Jaringan
plasenta yang tertahan, Implantasi plasenta yang rendah, Inversio uteri.
Dengan memeriksakan kondisi kehamilan kepada ahli medis secara rutin pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan seperti Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin,
RSUD dapat menghindari terjadinya komplikasi kehamilan dengan mengenali gejala-
gejala kepada kondisi tersebut.
50
44
45
40 37
35
35 32 33
30 28 27
26
25 23 23
19 19 20 20 PERKIRAAN NEONATAL
20 18 17 17 KOMPLIKASI
14 14 15 15
14 14
15 13 PENANGANAN KOMPLIKASI
9 10 9
10 7 NEONATAL
6 65 55
4
5
0
Kuma
Lapango
Kahakitang
Kalasuge
Tamako
Dagho
Salurang
Nusa
Manalu
Kendahe
Tona
Pintareng
Manente
Tahuna Barat
Enemawira
Marore
Manganitu
Sumber Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab.Kepl. Sangihe Tahun 2017
Neonatal adalah jabang bayi baru lahir hingga berumur empat minggu.
Pertumbuhan dan perkembangan normal masa neonatal adalah 28 hari. Kunjungan
Neonatal adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali yaitu
kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir,
kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 - 7 hari, kunjungan neonatal III (KN3) pada
hari ke 8 – 28 hari. Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter/bidan/perawat, dapat
dilaksanakan dipuskesmas atau melalui kunjungan rumah. Dengan memberikan
pelayanan kesehatan neonatal dasar (ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa
perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat
lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 apabila tidak diberikan pada saat lahir dan
manajemen terpadu bayi muda).
200
150
100
50
0 0 0 KN1
Kuma
Lapango
Kahakitang
Kalasuge
Tamako
Dagho
Nusa
Manalu
Salurang
Kendahe
Tona
Pintareng
Manente
Tahuna Barat
Enemawira
Marore
KN1
Manganitu KN Lengkap
Sumber : Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe tahun 2017
Berikut ini merupakan chart kunjungan bayi yang didapatkan dari tiap
puskesmas yang ada di wilayah Kab.Kepl. Sangihe tahun 2017 :
120 107
102
100
83
Kunjungan Bayi
80 69
66 65
58
60 53
45 46
40
24 25
20 11
6 4
0
0
Sumber : Pemegang Program Gizi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017
Salah satu target keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya UCI yang
merupakan cakupan imunisasi dasar lengkap bayi secara merata pada bayi di 100%
desa/kelurahan. Imunisasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya penyakit dengan cara memberikan mikroorganisme bibit penyakit
berbahaya yang telah dilemahkan (vaksin) ke dalam tubuh sehingga merangsang
sistem kekebalan tubuh terhadap jenis antigen tersebut dimasa yang akan datang.
Metode pemberian vaksin dalam imunisasi beragam, ada yang dengan cara
disuntikkan, dimasukkan (ditetesi) ke dalam mulut, atau bahkan disemprotkan ke
dalam mulut atau hidung.
Sejumlah vaksin ada yang hanya diberikan sekali seumur hidup dan ada juga
yang perlu diberikan secara berkala agar kekebalan tubuh terbentuk dengan
sempurna. Bayi baru lahir memang telah memiliki antibodi dari ibunya yang diterima
saat masih di dalam kandungan, namun kekebalan ini hanya dapat bertahan hingga
beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu, bayi akan menjadi rentan terhadap
berbagai jenis penyakit dan perlu mulai memproduksi antibodi sendiri. Dengan
imunisasi, sistem kekebalan tubuh anak akan siap untuk menghadapi serangan
penyakit tertentu di masa depan, seperti cacar, campak, polio, tetanus, dan
gondongan, sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan.
Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila >80% bayi didesa/kelurahan
tersebut mendapat imunisasi lengkap.
Untuk tahun 2017, cakupan desa kelurahan UCI Kabupaten Kepulauan
Sangihe hanya sebesar 76% atau 127 Desa dari total 167 desa.
Seperti tergambar pada chart distribusi cakupan desa/kelurahan UCI tahun
2017 di bawah ini :
Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Vaksinasi hepatitis B menjadi salah satu jenis vaksin yang wajib diberikan kepada
bayi yang baru lahir. Orang dewasa pun dapat menghindari diri dari infeksi berbahaya
dengan vaksinasi tersebut. Pemberian vaksin hepatitis B dimaksudkan untuk
menangkal infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Vaksinasi juga
dimaksudkan untuk mencegah berbagai akibat yang dapat ditimbulkan infeksi
hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis. Pemberian imunisasi bayi memperoleh
empat dosis vaksinasi hepatitis B. Dosis pertama pada saat baru dilahirkan, dosis
kedua pada usia 1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 3 bulan, dan dosis keempat pada
usia 4 bulan. Sebagian bayi menerima empat dosis jika menggunakan vaksinasi
Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017
Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi.
BCG merupakan kepanjangan dari Bacillus Calmette Guérin. Pemberian imunisasi
BCG pada bayi di Indonesia umumnya dilakukan pada bayi yang baru lahir dan
dianjurkan paling lambat diberikan sebelum bayi berusia 3 bulan. Fungsinya adalah
untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) atau yang sekarang dikenal dengan
sebutan TB. Vaksin BCG adalah vaksin yang akan melindungi kita dari tuberkulosis
atau lebih sering disingkat TB. TB merupakan penyakit berbahaya yang menyerang
paru-paru. Dalam vaksin BCG terkandung bakteri TB yang telah dimodifikasi. Vaksin
ini akan menstimulasi sisem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB. Bayi yang
baru lahir hingga berusia dua bulan merupakan usia paling efektif untuk menerima
imunisasi BCG. Imunisasi BCG memang efektif untuk melindungi dan menurunkan
risiko komplikasi TB berupa meningitis TB pada anak-anak, namun bukan berarti kita
terlindungi sepenuhnya. Kita harus tetap berhati-hati dan waspada. Vaksin ini hanya
perlu dijalani sebanyak satu kali melalui suntikan oleh dokter atau petugas medis.
Cakupan Imunisasi BCG untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebesar 88,66
%, dengan persentase tertinggi sebesar 107,10 % terdapat pada Puskesmas Tona
dan sangat terendah pada Puskesmas Marore sebesar 15,0 %.
Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017
adalah sebesar 82,31 %, dengan persentase terendah yaitu 107,10 % terdapat pada
Puskesmas Lapango dan sangat tertinggi pada Puskesmas Tona sebesar 119,78 %.
450
Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib
Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
400 156 218 Imunisasi DPT-HB-
160 Hib
350
152 Jumlah Lahir Hidup
300
129
250 117 234 109
200 59 206
183 81
75 154 76 165
150 148
126 59 124
100 32 46 94
88 81
65 68 22 28
50 39 44
30 12
20
0 0 0
Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017
saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan (atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah),
sedangkan untuk vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan
6-8 tahun. Apabila imunisasi polio terlambat diberikan, jangan mengulang
pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli
berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya. Efek samping dapat
dikurangi dengan minum lebih banyak air, kompres dingin pada lokasi penyuntikan,
memberikan parasetamol kepada anak Anda untuk mengurangi nyeri atau demam
(perhatikan dosis yang dianjurkan menurut usia anak Anda).
Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini
menyebar melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Siapapun
dapat terkena campak, jika belum divaksinasi atau mendapatkan vaksin campak.
Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada anak kecil. Penyakit campak dapat
dicegah dengan vaksin campak atau vaksin MMR. Vaksin MMR melindungi dari tiga
penyakit, yakni campak, gondongan, dan juga rubella. Vaksin MR ini memberikan
perlindungan terhadap penyakit yang sama yaitu campak dan rubella. Bagi Anak
usia 12 bulan yang belum mendapat vaksin campak sesuai jadwal, dapat diberikan
vaksin MR.
Vaksin campak diberikan sebanyak 2 kali, yaitu pada usia 9 bulan dan 24 bulan.
Namun, vaksin campak kedua pada usia 24 bulan tidak perlu lagi diberikan ketika
anak sudah mendapatkan vaksin MMR pada usia 15 bulan. Vaksin ini diberikan
untuk mencegah penyakit campak berat yang dapat menyebabkan pneumonia
(radang paru), diare, dan bahkan bisa menyerang otak. Cakupan pemberian
imunisasi campak pada Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah 80,32 %. Dengan
persentase tertinggi terdapat pada Puskesmas Enemawira sebesar 108,54 % dan
terendah pada Puskesmas Kahakitang sebesar 36,92 %
Sumber : Pemegang Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kab, Kepl. Sangihe Tahun 2017
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri, desa siaga
adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa
disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk
memelihara kesehatannya sendiri, di Kabupaten Kepulauan Sangihe terdapat 62
desa siaga dari total 167 desa Desa/kelurahan. Suatu desa dikatakan menjadi desa
siaga apabila: memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Memiliki tenaga satu orang
tenaga bidan yang menetap di desa tersebut dan sekurang kurangnya dua kader
desa 2. Memiliiki minimal satu bangunan pos pengobatan desa (poskesdas) beserta
peralatan dan perlengkapannya. Poskesdes tersebut dikembangkan oleh
masyarakat yakni UKBM yang melaksanakan kegiatan: pengamatan epidemiologi
penyakit menular dan yang berpotensi menjadi KLB serta faktor-faktor resiko,
penanggulangan penyakit menular yang potensial KLB serta kekurangan gizi,
kesiapsiagaan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan kesehatan,
pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan potensinya, serta kegiatan
pengembangan seperti promosi kesehatan kadarsi, PHBS, penyehatan lingkungan
dan lain-lain. Adapun jumlah desa siaga di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang
memiliki poskesdes tahun 2017 sebanyak 22 Poskesdes.
praktek dokter bersama 2 buah, praktek dokter perseorangan 35 buah, Apotek ada
11 buah.
Di bawah ini merupakan sarana pelayanan kesehatan berdasarkan kepimilikan
yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe :
Tenaga kesehatan yaitu semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional
di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis
tertentu memerlukan upaya kesehatan. Tujuan khusus Sumber Daya Kesehatan
yaitu untuk menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang memiliki
14
13
12
dr. Spesialis
10
8 dr. Umum
6 dr. Gigi
4 4 dr. Spesialis Gigi
3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0
Kuma
Lapango
Kahakitang
Kalasuge
Tamako
Dagho
Nusa
Manalu
Salurang
Manganitu
Tahuna Timur
Kendahe
Pintareng
Manente
Tahuna Barat
Enemawira
Marore
RSUD LK Tahuna
Dinkes Kab. Sangihe
BAB VI
KESIMPULAN
Adapun data kesehatan yang berhasil dihimpun selang tahun 2017 dituangkan
dalam buku profil kesehatan dengan mengacu pada juknis profil kesehatan yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam hal ini Pusat Data dan Informasi
Kesehatan yang berisi 81 tabel yang terdiri dari gambaran umum dan prilaku
penduduk di daerah, situasi derajat kesehatan, situasi upaya kesehatan dan situasi
sumber daya kesehatan. Kabupaten Kepulauan Sangihe secara geografis terletak
diantara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Republik Philipina), sehingga
Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dikategorikan “Daerah Perbatasan” dan
merupakan bagian integral administrasif dari Propinsi Sulawesi Utara dengan ibukota
Tahuna dengan jarak tempuh sekitar 142 mil Laut dari Manado sebagai ibukota
Propinsi. Di bidang pendidikan, kesadaran masyarakat untuk mengenyam
pendidikan bagi keluarganya cukup tinggi. Dampak positif yang terjadi adalah
masyarakat pun mudah diajak untuk turut serta dalam pembangunan daerah,
khususnya bidang kesehatan.
Adanya beragam budaya, bahasa dan adat istiadat yang ada, masyarakat
Kabupaten Kepulauan Sangihe terus membina keakraban satu dengan lainnya,
ditandai dengan masih tingginya semangat gotong royong atau kegiatan kongkong
serta adanya kegiatan “Medaseng” dari pemerintah daerah yang dilaksanakan setiap
akhir bulan bergilir di 15 kecamatan yang ada di Kepulauan Sangihe.
dari 73,94 %, begitu juga penduduk dengan akses air minum layak berkelanjutan
79,89 % menurun dibanding tahun sebelumnya yakni 90,8 %, sedangkan penduduk
yang memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) berdasarkan data yang diperoleh
dari Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan sebesar 74,0 % , hal inipun
menurun jika dibandingkan dengan data tahun lalu yakni 83,0 %.
Ada beberapa indikator derajat kesehatan dalam profil ini, yakni : mortalitas
meliputi angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu, dan angka
status Gizi masyarakat sedangkan morbiditas yang meliputi sepuluh penyakit
menular menonjol selama tahun 2017, penyakit TB paru, penyakit ISPA, penyakit
HIV/AIDS, penyakit kusta, penyakit malaria, penyakit demam berdarah (DBD) serta
penyakit diare.
Kami menyadari selama tahun 2017 ada beberapa masalah dan keterbatasan
dari pelayanan kesehatan untuk masyarakat, tetapi banyak pula penghargaan dan
keberhasilan yang telah di capai oleh pemerintah daerah dalam menangulangi
masalah kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat.
Besar harapan di tahun 2018, berbagai usaha dan tindakan dalam memenuhi upaya
peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapat
dukungan dan perhatian lebih dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun
pemerintah pusat, sehingga daerah Kepulauan Sangihe sebagai daerah perbatasan
menjadi pintu gerbang maritim yang maju, sejahtera dan mandiri serta mampu
bersaing dengan daerah lain.
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 737 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 167 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 72.930 69.901 142.831 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,0 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 193,8 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 35,8 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104,3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 2.556,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 2.876,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 103,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 404,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 493,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 4,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 828 885 1.713 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 2 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 3 4 7 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 4 5 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati - - - bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 0 1 1 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 117 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 86,17 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 82,95 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 87,46 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 87,46 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 74,19 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88,37 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 94,99 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 63,59 60,64 62,10 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 7,34 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 84,75 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,54 1,92 2,22 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 99,40 99,21 99,30 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 34,36 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 100,00 100,00 100,00 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 76,05 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 75,91 85,32 80,32 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 67,00 73,74 70,16 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A - - 91,97 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 84,16 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
61 Baduta ditimbang 86,26 85,30 85,79 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 82,73 82,36 82,55 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 81,75 82,36 82,05 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,54 1,36 1,45 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100,00 100,00 100,00 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,03 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 76,82 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 76,82 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 98,99 97,35 - % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut - - - % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 11,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 6,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 17,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 79,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 11,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 17,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif - % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0,34 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 22,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 5,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 62,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 37,13 % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 5.533 5.489 11.022
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0,00 0,00 0,00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 438 0,00 0,00 3,97
b. SD/MI 2.717 0,00 0,00 24,65
c. SMP/ MTs 2.556 0,00 0,00 23,19
d. SMA/ MA 2.876 0,00 0,00 26,09
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0,00 0,00 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 103 0,00 0,00 0,93
g. AKADEMI/DIPLOMA III 404 0,00 0,00 3,67
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 493 0,00 0,00 4,47
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 4 0,00 0,00 0,04
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 46 0 46 57 0 57 103 0 103
2 Tatoareng KAHAKITANG 16 0 16 19 0 19 35 0 35
3 Tamako TAMAKO 51 0 51 62 0 62 113 0 113
DAGHO 30 0 30 37 0 37 67 0 67
4 Tabukan Selatan MANALU 48 1 49 39 0 39 87 1 88
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 0 9 10 0 10 19 0 19
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 10 0 10 12 0 12 22 0 22
7 Tabukan Tengah KUMA 72 1 73 89 0 89 161 1 162
8 Manganitu MANGANITU 95 0 95 75 0 75 170 0 170
9 Tahuna MANENTE 87 0 87 107 0 107 194 0 194
10 Tahuna Timur TONA 78 0 78 95 0 95 173 0 173
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 47 0 47 57 0 57 104 0 104
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 96 0 96 79 1 80 175 1 176
KALASUGE 74 0 74 60 1 61 134 1 135
13 Nusa Tabukan NUSA 19 0 19 23 0 23 42 0 42
14 Kep. Marore MARORE 6 0 6 8 0 8 14 0 14
15 Kendahe KENDAHE 44 0 44 56 0 56 100 0 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 828 2 830 885 2 887 1.713 4 1.717
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 2,4 2,3 2,3
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
a ANAK a ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DAGHO 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0 0 0 2 0 1 1 2 0 1 1
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KALASUGE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 0 0 4 0 1 1 7 0 1 1
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 4 0 0 0 5 0 1 1 4 0 1 1
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Manganitu Selatan LAPANGO 103 0 0 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 35 0 0 0 0 0 0 0
3 Tamako TAMAKO 113 0 0 0 0 0 0 0
DAGHO 67 0 0 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 87 0 0 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 19 1 1 0 0 0 1 0 1
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 22 0 0 0 0 0 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 161 0 0 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 170 0 0 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 194 0 0 0 0 0 0 0
10 Tahuna Timur TONA 173 0 0 0 0 0 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 104 0 0 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 175 0 1 1 0 0 0 1 1
KALASUGE 134 0 0 0 0 0 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 42 0 0 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 14 0 0 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 100 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 6.066 5.692 11.758 0 0,00 1 0,00 0,00 12 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 2.758 2.599 5.357 0 0,00 17 0 0,00 17 0,00
3 Tamako TAMAKO 4.690 4.572 9.262 0 0,00 14 0 0,00 23 1 4,35
DAGHO 2.754 2.686 5.440 0 0,00 2 0 0,00 9 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 3.552 3.245 6.797 0 0,00 3 0 0,00 15 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 1.432 1.749 3.181 0 0,00 5 0 0,00 7 1 14,29
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1.372 1.264 2.636 0 0,00 4 0 0,00 4 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 6.382 5.920 12.302 0 0,00 9 0 0,00 16 1 6,25
8 Manganitu MANGANITU 7.935 7.690 15.625 0 0,00 14 0 0,00 19 0,00
9 Tahuna MANENTE 8.314 8.396 16.710 0 0,00 8 0 0,00 20 0,00
10 Tahuna Timur TONA 6.460 6.439 12.899 0 0,00 7 0 0,00 29 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 3.001 2.970 5.971 0 0,00 7 0 0,00 12 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 6.168 6.554 12.722 0 0,00 22 0 0,00 28 0,00
KALASUGE 4.652 4.946 9.598 0 0,00 5 0 0,00 14 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 1.903 1.627 3.530 0 0,00 2 0 0,00 5 0,00
14 Kep. Marore MARORE 856 771 1.627 0 0,00 0 0 0,00 0,00
15 Kendahe KENDAHE 3.767 3.649 7.416 0 0,00 16 0 0,00 22 1 4,55
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 95,22
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 142831
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 135 1 0,00 0,00 0,74
2 Tatoareng KAHAKITANG 29 17 0,00 0,00 58,62
3 Tamako TAMAKO 95 14 0,00 0,00 14,74
DAGHO 2 2 0,00 0,00 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 14 3 0,00 0,00 21,43
5 Tabsel Tengah SALURANG 8 5 0,00 0,00 62,50
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 22 4 0,00 0,00 18,18
7 Tabukan Tengah KUMA 98 9 0,00 0,00 9,18
8 Manganitu MANGANITU 58 14 0,00 0,00 24,14
9 Tahuna MANENTE 24 8 0,00 0,00 33,33
10 Tahuna Timur TONA 68 7 0,00 0,00 10,29
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 34 7 0,00 0,00 20,59
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 144 22 0,00 0,00 15,28
KALASUGE 36 5 0,00 0,00 13,89
13 Nusa Tabukan NUSA 18 2 0,00 0,00 11,11
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0,00 0,00 0,00
15 Kendahe KENDAHE 63 16 0,00 0,00 25,40
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 136 0 0,00 0 0,00 113 83,09 0 0,00 0 0,00 78 57,35 0,00 0,00 140,44 0 0 11
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 8
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 3 4 7 3 2 5 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 33,33 66,67 42,86 57,14 60,00 40,00 0,00 0,00
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1. Januari 62 6 68 62 100,00 6 100,00 68 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2. Februari 86 11 97 86 100,00 11 100,00 97 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3. Maret 81 13 94 81 100,00 13 100,00 94 100,00 1 1,23 0 0,00 1 1,06
4. April 103 14 117 103 100,00 14 100,00 117 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5. Mei 100 19 119 100 100,00 19 100,00 119 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6. Juni 85 11 96 85 100,00 11 100,00 96 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7. Juli 124 9 133 124 100,00 9 100,00 133 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8. Agustus 76 10 86 76 100,00 10 100,00 86 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9. September 136 21 157 136 100,00 21 100,00 157 100,00 2 1,47 0 0,00 2 1,27
10. Oktober 82 9 91 82 100,00 9 100,00 91 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
11. November 69 9 78 69 100,00 9 100,00 78 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12. Desember 75 15 90 75 100,00 15 100,00 90 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 1.079 147 1.226 1.079 100,00 147 100,00 1.226 100,00 3 0,28 0 0,00 3 0,24
Sumber: Unit Transfusi Darah RSUD Liun Kendage Tahuna Tahun 2017
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Manganitu Selatan LAPANGO 6.066 5.692 11.758 15 13 11.259 21 136 7 56 28 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2.758 2.599 5.357 30 25 5.130 24 79 31 125 55 1
3 Tamako TAMAKO 4.690 4.572 9.262 57 47 8.869 43 75 61 130 104 1
DAGHO 2.754 2.686 5.440 31 25 5.209 25 81 31 123 56 1
4 Tabukan Selatan MANALU 3.552 3.245 6.797 67 55 6.509 55 82 67 122 122 2
5 SALURANG SALURANG 1.432 1.749 3.181 22 26 3.046 23 106 25 95 48 2
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1.372 1.264 2.636 2 2 2.524 4 182 0 0 4 0
7 Tabukan Tengah KUMA 6.382 5.920 12.302 84 69 11.780 63 75 90 131 153 1
8 Manganitu MANGANITU 7.935 7.690 15.625 62 50 14.963 59 96 53 105 112 1
9 Tahuna MANENTE 8.314 8.396 16.710 96 79 16.001 81 84 94 119 175 1
10 Tahuna Timur TONA 6.460 6.439 12.899 172 141 12.352 143 83 170 121 313 3
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 3.001 2.970 5.971 29 23 5.718 29 101 23 98 52 1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 6.168 6.554 12.722 67 82 12.183 68 101 81 99 149 1
KALASUGE 4.652 4.946 9.598 19 23 9.191 18 95 24 104 42 0
13 Nusa Tabukan NUSA 1.903 1.627 3.530 20 16 3.380 19 96 17 105 36 1
14 Kep. Marore MARORE 856 771 1.627 9 7 1.558 7 80 9 125 16 1
15 Kendahe KENDAHE 3.767 3.649 7.416 37 30 7.102 30 81 37 123 67 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.062 70.769 142.831 819 713 136.775 712 87,0 820 115,0 1.532 1,1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 9.576
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 14
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2 4 6 3 7 10 5 11 16
3 Tamako TAMAKO 0 1 1 1 0 1
DAGHO 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 1 1 1 0 1
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 1 1 1 0 1
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 1 1 2 1 1 2
10 Tahuna Timur TONA 1 1 2 1 3 2 2 4
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 2 2 2 0 2
KALASUGE 3 3 2 3 5 2 6 8
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 8 10 13 12 25 15 20 35
PROPORSI JENIS KELAMIN 20,00 80,00 52,00 48,00 42,86 57,14
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 20,57 28,61 24,50
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Manganitu Selatan LAPANGO - - 0,00 - 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 16 - 0,00 - 0
3 Tamako TAMAKO 1 - 0,00 1 100
DAGHO - - 0,00 - 0
4 Tabukan Selatan MANALU - - 0,00 - 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 1 - 0,00 - 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1 - 0,00 - 0
7 Tabukan Tengah KUMA - - 0,00 - 0
8 Manganitu MANGANITU - - 0,00 - 0
9 Tahuna MANENTE 2 1 50,00 - 0
10 Tahuna Timur TONA 4 - 0,00 - 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - - 0,00 - 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 2 - 0,00 - 0
KALASUGE 8 1 12,50 - 0
13 Nusa Tabukan NUSA - - 0,00 - 0
14 Kep. Marore MARORE - - 0,00 - 0
15 Kendahe KENDAHE - - 0,00 - 0
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 0 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 2 4 6 3 7 10 5 11 16
3 Tamako TAMAKO 0 1 1 1 0 1
DAGHO 0 0 0 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 0 0 0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0 1 1 1 0 1
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 1 1 1 0 1
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 0 0 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 1 1 2 1 1 2
10 Tahuna Timur TONA 1 1 2 1 3 2 2 4
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 0 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 2 2 2 0 2
KALASUGE 3 3 2 3 5 2 6 8
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 0 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0 0 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 8 10 13 12 25 15 20 35
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2,056767 2,861189 2,450448
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Program TB, Kusta dan HIV Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 18
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,00
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
25.203
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Manganitu Selatan LAPANGO 60 - 60 1 0,00 4 - 5 8,33 0 0 0 0,00 0,00 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 106 - 106 38 0,00 32 - 70 66,04 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 Tamako TAMAKO 175 - 175 1 0,00 - - 1 0,57 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
DAGHO 60 - 60 7 0,00 1 - 8 13,33 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 413 - 413 75 0,00 63 - 138 33,41 0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 106 - 106 1 0,00 - - 1 0,94 0 0 0 0,00 0 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 55 - 55 1 0,00 - - 1 1,82 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 126 - 126 3 0,00 - - 3 2,38 0 0 0 0,00 0,00 0
8 Manganitu MANGANITU 321 - 321 5 0,00 1 - 6 1,87 0 0 0 0,00 0,00 0,00
9 Tahuna MANENTE 0 - 0 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0
10 Tahuna Timur TONA 136 - 136 - 0,00 1 - 1 0,74 0 0 0 0,00 0,00 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 2 - 2 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 348 - 348 11 0,00 6 - 17 4,89 0 0 0 0,00 0,00 0,00
KALASUGE 19 19 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 32 - 32 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
14 Kep. Marore MARORE 27 - 27 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
15 Kendahe KENDAHE 35 - 35 1 0,00 - - 1 2,86 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0
3 Tamako TAMAKO 0 0
DAGHO 0 0
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0
5 SALURANG SALURANG 0 0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0
7 Tabukan Tengah KUMA 0 2 2 0
8 Manganitu MANGANITU 0 0
9 Tahuna MANENTE 0 0
10 Tahuna Timur TONA 0 0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0
KALASUGE 0 0
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0
14 Kep. Marore MARORE 0 0
15 Kendahe KENDAHE 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 72.929 69.902 142.831 3.418 4,69 6.421 9,19 9.839 6,89 2.562 74,96 5.393 83,99 7.955 80,85
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 361 964 1.325 163 45,15 728 75,52 891 67,25 112 68,7116564 497 68,2692308 609 68,3501684
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 28
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0 0 -
2 Tatoareng KAHAKITANG 0 0 -
3 Tamako TAMAKO 0 0 -
DAGHO 0 0 -
4 Tabukan Selatan MANALU 0 0 -
5 SALURANG SALURANG 0 0 -
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 0 -
7 Tabukan Tengah KUMA 0 0 -
8 Manganitu MANGANITU 0 0 -
9 Tahuna MANENTE 0 0 -
10 Tahuna Timur TONA 0 0 -
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 0 -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0 0 -
KALASUGE 0 0 -
13 Nusa Tabukan NUSA 0 0 -
14 Kep. Marore MARORE 0 0 -
15 Kendahe KENDAHE 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 -
Sumber: Bidang P2P, Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.046 1.995 97,51 1.763 86,17 1.953 1.620 82,95 1.708 87,46 1.708 87,46
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.046 556 27,2 526 25,7 600 29,3 267 13,0 125 6,1 1.518 74,2
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 33
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Manganitu Selatan LAPANGO 146 27 19 70,37 46 57 103 14 18 32 6 42,9 8 44,4 14 43,8
2 Tatoareng KAHAKITANG 25 12 8 66,67 16 19 35 7 7 14 3 42,9 3 42,9 6 42,9
3 Tamako TAMAKO 117 21 26 123,81 51 62 113 14 12 26 8 57,1 7 58,3 15 57,7
DAGHO 62 13 17 130,77 30 37 67 6 9 15 5 83,3 9 100,0 14 93,3
4 Tabukan Selatan MANALU 96 15 17 113,33 48 39 87 9 10 19 9 100,0 9 90,0 18 94,7
5 Tabsel Tengah SALURANG 34 7 5 71,43 9 10 19 4 5 9 2 50,0 2 40,0 4 44,4
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 28 5 6 120,00 10 12 22 3 3 6 3 100,0 2 66,7 5 83,3
7 Tabukan Tengah KUMA 186 28 36 128,57 72 89 161 16 17 33 9 56,3 10 58,8 19 57,6
8 Manganitu MANGANITU 204 36 50 138,89 95 75 170 21 23 44 11 52,4 12 52,2 23 52,3
9 Tahuna MANENTE 231 19 34 178,95 87 107 194 12 11 23 11 91,7 9 81,8 20 87,0
10 Tahuna Timur TONA 214 30 33 110,00 78 95 173 20 17 37 10 50,0 7 41,2 17 45,9
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 122 14 20 142,86 47 57 104 8 9 17 6 75,0 7 77,8 13 76,5
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 183 29 54 186,21 96 79 175 18 17 35 15 83,3 13 76,5 28 80,0
KALASUGE 166 22 20 90,91 74 60 134 13 14 27 7 53,8 7 50,0 14 51,9
13 Nusa Tabukan NUSA 51 8 9 112,50 19 23 42 5 5 10 4 80,0 3 60,0 7 70,0
14 Kep. Marore MARORE 15 4 6 150,00 6 8 14 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0
15 Kendahe KENDAHE 115 17 19 111,76 44 56 100 11 9 20 5 45,5 4 44,4 9 45,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.995 399 379 94,99 828 885 1.713 184 188 372 117 63,6 114 60,6 231 62,1
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS % MKJP +
IM KON SUNTI OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
PLAN DOM K VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Manganitu Selatan LAPANGO 157 10,3 0,0 34 2,2 558 36,8 749 49,3 15 1,0 547 36,0 207 13,6 0,0 0,0 769 50,7 1.518 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 23 2,6 0,0 0,0 280 31,7 303 34,3 16 1,8 370 41,9 194 22,0 0,0 0,0 580 65,7 883 100,0
3 Tamako TAMAKO 118 9,7 1 0,1 4 0,3 231 19,1 354 29,2 0,0 571 47,1 287 23,7 0,0 0,0 858 70,8 1.212 100,0
DAGHO 44 6,0 0,0 2 0,3 112 15,3 158 21,6 0,0 432 59,2 140 19,2 0,0 0,0 572 78,4 730 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 16 1,8 0,0 6 0,7 366 40,5 388 43,0 25 2,8 289 32,0 201 22,3 0,0 0,0 515 57,0 903 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 1 0,2 0,0 1 0,2 213 47,4 215 47,9 7 1,6 123 27,4 104 23,2 0,0 0,0 234 52,1 449 100,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 5 1,5 1 0,3 4 1,2 192 59,3 202 62,3 1 0,3 103 31,8 18 5,6 0,0 0,0 122 37,7 324 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 32 1,9 0,0 13 0,8 627 36,5 672 39,1 10 0,6 801 46,7 234 13,6 0,0 0,0 1.045 60,9 1.717 100,0
8 Manganitu MANGANITU 52 2,7 1 0,1 32 1,6 629 32,2 714 36,6 9 0,5 922 47,3 306 15,7 0,0 0,0 1.237 63,4 1.951 100,0
9 Tahuna MANENTE 156 7,3 1 0,0 121 5,7 352 16,5 630 29,6 38 1,8 904 42,5 555 26,1 0,0 0,0 1.497 70,4 2.127 100,0
10 Tahuna Timur TONA 89 5,6 1 0,1 72 4,6 234 14,8 396 25,1 30 1,9 835 52,9 317 20,1 0,0 0,0 1.182 74,9 1.578 100,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 8 1,1 0,0 22 3,1 107 14,9 137 19,1 2 0,3 367 51,3 210 29,3 0,0 0,0 579 80,9 716 100,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 18 1,0 1 0,1 10 0,5 358 18,9 387 20,4 2 0,1 1.105 58,4 399 21,1 0,0 0,0 1.506 79,6 1.893 100,0
KALASUGE 5 0,5 0,0 2 0,2 215 23,0 222 23,7 0,0 544 58,1 170 18,2 0,0 0,0 714 76,3 936 100,0
13 Nusa Tabukan NUSA 2 0,5 0,0 5 1,1 94 21,5 101 23,1 0,0 242 55,4 94 21,5 0,0 0,0 336 76,9 437 100,0
14 Kep. Marore MARORE 0,0 0,0 0,0 60 31,3 60 31,3 0,0 94 49,0 38 19,8 0,0 0,0 132 68,8 192 100,0
15 Kendahe KENDAHE 18 1,8 10 1,0 23 2,2 197 19,2 248 24,2 1 0,1 474 46,2 302 29,5 0,0 0,0 777 75,8 1.025 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 744 4,0 16 0,1 351 1,9 4.825 26,0 5.936 31,9 156 0,8 8.723 46,9 3.776 20,3 0 0,0 0 0,0 12.655 68,1 18.591 100,0
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Manganitu Selatan LAPANGO 1 0,9 0,0 0,0 70 64,2 71 65,1 0,0 35 32,1 3 2,8 0,0 0,0 38 34,9 109 100,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 0,0 0,0 0,0 11 100,0 11 100,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 11 100,0
3 Tamako TAMAKO 0,0 0,0 0,0 14 20,0 14 20,0 0,0 51 72,9 5 7,1 0,0 0,0 56 80,0 70 100,0
DAGHO 0,0 0,0 0,0 8 21,6 8 21,6 0,0 25 67,6 4 10,8 0,0 0,0 29 78,4 37 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 0,0 0,0 0,0 55 94,8 55 94,8 0,0 2 3,4 1 1,7 0,0 0,0 3 5,2 58 100,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 0,0 0,0 0,0 40 69,0 40 69,0 0,0 10 17,2 8 13,8 0,0 0,0 18 31,0 58 100,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0,0 0,0 0,0 55 94,8 55 94,8 0,0 2 3,4 1 1,7 0,0 0,0 3 5,2 58 100,0
7 Tabukan Tengah KUMA 2 0,9 0,0 0,0 67 30,9 69 31,8 5 2,3 118 54,4 25 11,5 0,0 0,0 148 68,2 217 100,0
8 Manganitu MANGANITU 1 0,3 0,0 0,0 126 42,7 127 43,1 1 0,3 166 56,3 1 0,3 0,0 0,0 168 56,9 295 100,0
9 Tahuna MANENTE 3 1,6 0,0 0,0 56 29,3 59 30,9 3 1,6 113 59,2 16 8,4 0,0 0,0 132 69,1 191 100,0
10 Tahuna Timur TONA 9 11,8 0,0 0,0 18 23,7 27 35,5 0,0 47 61,8 2 2,6 0,0 0,0 49 64,5 76 100,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0,0 0,0 0,0 33 54,1 33 54,1 0,0 27 44,3 1 1,6 0,0 0,0 28 45,9 61 100,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0,0 0,0 0,0 90 46,4 90 46,4 2 1,0 82 42,3 20 10,3 0,0 0,0 104 53,6 194 100,0
KALASUGE 0,0 0,0 0,0 23 40,4 23 40,4 0,0 30 52,6 4 7,0 0,0 0,0 34 59,6 57 100,0
13 Nusa Tabukan NUSA 0,0 0,0 0,0 16 29,1 16 29,1 0,0 30 54,5 9 16,4 0,0 0,0 39 70,9 55 100,0
14 Kep. Marore MARORE 1 16,7 0,0 0,0 1 16,7 2 33,3 0,0 4 66,7 0,0 0,0 0,0 4 66,7 6 100,0
15 Kendahe KENDAHE 0,0 0,0 0,0 30 53,6 30 53,6 0,0 12 21,4 14 25,0 0,0 0,0 26 46,4 56 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 1,1 0 0,0 0 0,0 713 44,3 730 45,4 11 0,7 754 46,9 114 7,1 0 0,0 0 0,0 879 54,6 1.609 100,0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 828 885 1.713 828 100,0 885 100,0 1.713 100,0 21 2,5 17 1,9 38 2,2
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 38
JUMLAH (KAB/KOTA) 828 885 1.713 828 100,0 885 100,0 1.713 100,0 823 99,4 878 99,2 1.701 99,3
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 521 513 1.034 521 100,0 513 100 1.034 100,0
Sumber: Pemegang Program KIA Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 Manganitu Selatan LAPANGO 13 10 76,9
2 Tatoareng KAHAKITANG 7 2 28,6
3 Tamako TAMAKO 12 9 75,0
DAGHO 8 8 100,0
4 Tabukan Selatan MANALU 14 12 85,7
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 8 88,9
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 3 50,0
7 Tabukan Tengah KUMA 18 16 88,9
8 Manganitu MANGANITU 18 13 72,2
9 Tahuna MANENTE 8 4 50,0
10 Tahuna Timur TONA 8 7 87,5
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 5 83,3
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 16 15 93,8
KALASUGE 8 6 75,0
13 Nusa Tabukan NUSA 5 3 60,0
14 Kep. Marore MARORE 3 1 33,3
15 Kendahe KENDAHE 8 5 62,5
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 80 68 148 27 33,75 17 25,00 44 29,73 70 87,50 40 58,82 110 74,32
2 Tatoareng KAHAKITANG 34 31 65 6 17,65 4 12,90 10 15,38 12 35,29 17 54,84 29 44,62
3 Tamako TAMAKO 66 60 126 70 106,06 32 53,33 102 80,95 64 96,97 40 66,67 104 82,54
DAGHO 36 32 68 28 77,78 31 96,88 59 86,76 27 75,00 35 109,38 62 91,18
4 Tabukan Selatan MANALU 47 41 88 30 63,83 33 80,49 63 71,59 40 85,11 43 104,88 83 94,32
5 Tabsel Tengah SALURANG 20 19 39 4 20,00 5 26,32 9 23,08 10 50,00 9 47,37 19 48,72
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 16 14 30 9 56,25 4 28,57 13 43,33 8 50,00 9 64,29 17 56,67
7 Tabukan Tengah KUMA 83 71 154 57 68,67 44 61,97 101 65,58 85 102,41 74 104,23 159 103,25
8 Manganitu MANGANITU 109 97 206 74 67,89 53 54,64 127 61,65 97 88,99 81 83,51 178 86,41
9 Tahuna MANENTE 124 110 234 49 39,52 61 55,45 110 47,01 94 75,81 99 90,00 193 82,48
10 Tahuna Timur TONA 97 86 183 88 90,72 97 112,79 179 97,81 95 97,94 101 117,44 196 107,10
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 43 38 81 45 104,65 28 73,68 73 90,12 47 109,30 35 92,11 82 101,23
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 88 77 165 91 103,41 67 87,01 158 95,76 87 98,86 73 94,81 160 96,97
KALASUGE 66 58 124 25 37,88 24 41,38 49 39,52 73 110,61 58 100,00 131 105,65
13 Nusa Tabukan NUSA 23 21 44 15 65,22 9 42,86 24 54,55 15 65,22 20 95,24 35 79,55
14 Kep. Marore MARORE 11 9 20 2 18,18 2 22,22 4 20,00 2 18,18 1 11,11 3 15,00
15 Kendahe KENDAHE 50 44 94 51 102,00 36 81,82 87 92,55 55 110,00 41 93,18 96 102,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 993 876 1869 671 67,57 547 62,44 1212 64,85 881 88,72 776 88,58 1657 88,66
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Manganitu Selatan LAPANGO 78 69 147 41 52,6 18 26,1 59 40,1 41 52,6 18 26,1 59 40,1 61 78,2 48 69,6 109 74,1 52 66,7 44 63,8 96 65,3
2 Tatoareng KAHAKITANG 34 31 65 15 44,1 17 54,8 32 49,2 15 44,1 17 54,8 32 49,2 13 38,2 11 15,0 24 36,9 13 38,2 6 19,4 19 29,2
3 Tamako TAMAKO 65 60 125 72 110,8 45 75,0 117 93,6 72 110,8 45 75,0 117 93,6 51 78,5 35 58,3 86 68,8 40 61,5 32 53,3 72 57,6
DAGHO 36 32 68 27 75,0 32 100,0 59 86,8 27 75,0 32 100,0 59 86,8 29 80,6 35 109,4 64 94,1 29 36,0 34 106,3 63 92,6
4 Tabukan Selatan MANALU 46 41 87 35 76,1 40 97,6 75 86,2 35 76,1 40 97,6 75 86,2 38 82,6 41 100,0 79 90,8 38 82,6 41 100,0 79 90,8
5 Tabsel Tengah SALURANG 21 18 39 11 52,4 11 61,1 22 56,4 11 52,4 11 61,1 22 56,4 14 66,7 14 77,8 28 71,8 16 76,2 10 55,6 26 66,7
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 16 14 30 15 93,8 13 92,9 28 93,3 15 93,8 13 92,9 28 93,3 12 75,0 13 92,9 25 83,3 11 68,8 13 92,9 24 80,0
7 Tabukan Tengah KUMA 82 71 153 62 75,6 67 94,4 129 84,3 62 75,6 67 94,4 129 84,3 64 78,0 66 93,0 130 85,0 46 56,1 49 69,0 95 62,1
8 Manganitu MANGANITU 108 97 205 92 85,2 68 70,1 160 78,0 92 85,2 68 70,1 160 78,0 86 79,6 80 82,5 166 81,0 82 75,9 80 82,5 162 79,0
9 Tahuna MANENTE 124 109 233 70 56,5 86 78,9 156 67,0 70 56,5 86 78,9 156 67,0 64 51,6 83 76,1 147 63,1 55 44,4 64 58,7 119 51,1
10 Tahuna Timur TONA 98 84 182 102 104,1 116 138,1 218 119,8 102 104,1 116 138,1 218 119,8 77 78,6 71 84,5 148 81,3 75 76,5 66 78,6 141 77,5
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 44 37 81 45 102,3 31 83,8 76 93,8 45 102,3 31 83,8 76 93,8 44 100,0 40 108,1 84 103,7 39 88,6 38 102,7 77 95,1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 87 77 164 73 83,9 79 102,6 152 92,7 73 83,9 79 102,6 152 92,7 84 96,6 94 122,1 178 108,5 78 89,7 80 103,9 158 96,3
KALASUGE 64 59 123 55 85,9 54 91,5 109 88,6 55 85,9 54 91,5 109 88,6 54 84,4 53 89,8 107 87,0 33 51,6 31 52,5 64 52,0
13 Nusa Tabukan NUSA 23 21 44 20 87,0 26 123,8 46 104,5 20 87,0 26 123,8 46 104,5 12 52,2 18 85,7 30 68,2 12 52,2 18 85,7 30 68,2
14 Kep. Marore MARORE 10 10 20 6 60,0 6 60,0 12 60,0 6 60,0 6 60,0 12 60,0 6 60,0 5 50,0 11 55,0 5 50,0 2 20,0 7 35,0
15 Kendahe KENDAHE 52 42 94 46 88,5 35 83,3 81 86,2 46 88,5 35 83,3 81 86,2 41 78,8 37 88,1 78 83,0 38 73,1 35 83,3 73 77,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 988 872 1.860 787 79,7 744 85,3 1.531 82,3 787 79,7 744 85,3 1.531 82,3 750 75,9 744 85,3 1.494 80,3 662 67,0 643 73,7 1.305 70,2
Sumber: Pemegang Prog. Imunisasi Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Manganitu Selatan LAPANGO 54 0,00 0,00 44 81,48 563 0,00 0,00 385 68,38 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 11 0,00 0,00 1 9,09 149 0,00 0,00 48 32,21 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
3 Tamako TAMAKO 64 0,00 0,00 63 98,44 400 0,00 0,00 278 69,50 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
DAGHO 34 0,00 0,00 34 100,00 290 0,00 0,00 264 91,03 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 45 0,00 0,00 34 75,56 187 0,00 0,00 187 100,00 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 28 0,00 0,00 28 100,00 78 0,00 0,00 63 80,77 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 17 0,00 0,00 12 70,59 126 0,00 0,00 126 100,00 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 57 0,00 0,00 57 100,00 494 0,00 0,00 494 100,00 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
8 Manganitu MANGANITU 103 0,00 0,00 103 100,00 727 0,00 0,00 624 85,83 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
9 Tahuna MANENTE 89 0,00 0,00 83 93,26 733 0,00 0,00 644 87,86 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
10 Tahuna Timur TONA 61 0,00 0,00 48 78,69 719 0,00 0,00 714 99,30 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 44 0,00 0,00 39 88,64 279 0,00 0,00 257 92,11 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 367 0,00 0,00 360 98,09 718 0,00 0,00 605 84,26 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
KALASUGE 52 0,00 0,00 52 100,00 602 0,00 0,00 407 67,61 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 21 0,00 0,00 17 80,95 190 0,00 0,00 130 68,42 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
14 Kep. Marore MARORE 69 0,00 0,00 48 69,57 117 0,00 0,00 101 86,32 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
15 Kendahe KENDAHE 42 0,00 0,00 42 100,00 473 0,00 0,00 434 91,75 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) - - 1.158 - 0,00 - 0,00 1.065 91,97 - - 6.845 - 0,00 - 0,00 5.761 84,16 - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00
Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.366 4.184 8.550 3.612 82,7 3.446 82,4 7.058 82,5
Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 47
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Manganitu Selatan LAPANGO 352 302 654 250 224 474 71,0 74,2 72,5 14 5,6 6 2,7 20 4,2
2 Tatoareng KAHAKITANG 60 79 139 40 51 91 66,7 65 65,5 1 2,5 1 2,0 2 2,2
3 Tamako TAMAKO 272 249 521 265 200 465 97,4 80 89,3 1 0,4 1 0,5 2 0,4
DAGHO 152 197 349 138 170 308 90,8 86 88,3 7 5,1 8 4,7 15 4,9
4 Tabukan Selatan MANALU 244 200 444 149 138 287 61,1 69 64,6 2 1,3 1 0,7 3 1,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 66 76 142 67 90 157 101,5 118 110,6 1 1,5 0 0,0 1 0,6
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 88 76 164 88 76 164 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 362 364 726 284 266 550 78,5 73 75,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 Manganitu MANGANITU 415 415 830 356 365 721 85,8 88 86,9 8 2,2 12 3,3 20 2,8
9 Tahuna MANENTE 458 458 916 393 374 767 85,8 82 83,7 1 0,3 2 0,5 3 0,4
10 Tahuna Timur TONA 421 417 838 362 349 711 86,0 84 84,8 3 0,8 1 0,3 4 0,6
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 193 186 379 175 152 327 90,7 82 86,3 0 0,0 1 0,7 1 0,3
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 377 341 718 288 338 626 76,4 99 87,2 2 0,7 1 0,3 3 0,5
KALASUGE 364 344 708 294 284 578 80,8 83 81,6 5 1,7 6 2,1 11 1,9
13 Nusa Tabukan NUSA 108 129 237 74 98 172 68,5 76 72,6 3 4,1 1 1,0 4 2,3
14 Kep. Marore MARORE 63 54 117 46 42 88 73,0 78 75,2 3 6,5 1 2,4 4 4,5
15 Kendahe KENDAHE 371 297 668 300 229 529 80,9 77 79,2 4 1,3 5 2,2 9 1,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.366 4.184 8.550 3.569 3.446 7.015 81,7 82,4 82,0 55 1,5 47 1,4 102 1,5
Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 894 880 1.774 894 100,0 880 100,0 1.774 100,0 1.774 1.774 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100,0 100,0 100,0
Sumber: Pemegang Prog. Seksi Kesehatan Keluarga Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 50
Sumber: Pemegang Prog. Seksi Kesehatan Keluarga Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Manganitu Selatan LAPANGO 24 24 100,0 24 100,0 55 65 120 55 100,0 65 100,0 120 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
2 Tatoareng KAHAKITANG 24 24 100,0 24 100,0 118 108 226 118 100,0 108 100,0 226 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
3 Tamako TAMAKO 11 11 100,0 11 100,0 48 68 116 48 100,0 68 100,0 116 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
DAGHO 14 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
4 Tabukan Selatan MANALU 21 21 100,0 21 100,0 93 83 176 93 100,0 83 100,0 176 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
5 Tabsel Tengah SALURANG 20 20 100,0 20 100,0 90 82 172 90 100,0 82 100,0 172 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 14 14 100,0 14 100,0 68 69 137 68 100,0 69 100,0 137 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
7 Tabukan Tengah KUMA 10 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
8 Manganitu MANGANITU 6 6 100,0 6 100,0 207 210 417 198 95,7 187 89,0 385 92,3 - 0,0 0,0 - 0,0
9 Tahuna MANENTE 13 13 100,0 13 100,0 46 45 91 46 100,0 45 100,0 91 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
10 Tahuna Timur TONA 9 9 100,0 9 100,0 62 61 123 62 100,0 61 100,0 123 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 10 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
KALASUGE 16 16 100,0 16 100,0 56 50 106 56 100,0 50 100,0 106 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
13 Nusa Tabukan NUSA 8 8 100,0 8 100,0 30 16 46 30 100,0 16 100,0 46 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
14 Kep. Marore MARORE 11 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 - 0,0
15 Kendahe KENDAHE 3 3 100,0 3 100,0 14 12 26 14 100,0 12 100,0 26 100,0 - 0,0 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 220 169 76,8 169 76,8 887 869 1.756 878 99,0 846 97,4 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0
Sumber: Pemegang Prog. Seksi Kesehatan Keluarga Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
c
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Manganitu Selatan LAPANGO 142 305 447 142 100,00 305 100,00 447 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 164 270 434 164 100,00 270 100,00 434 100,00
3 Tamako TAMAKO 200 263 463 200 100,00 263 100,00 463 100,00
DAGHO 66 165 231 66 100,00 165 100,00 231 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 161 206 367 161 100,00 206 100,00 367 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 124 237 361 124 100,00 237 100,00 361 100,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 27 55 82 27 100,00 55 100,00 82 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 156 92 248 156 100,00 92 100,00 248 100,00
8 Manganitu MANGANITU 0 0 0 0 - 0 - 0 -
9 Tahuna MANENTE 23 70 93 23 100,00 70 100,00 93 100,00
10 Tahuna Timur TONA 138 279 417 138 100,00 279 100,00 417 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 57 166 223 57 100,00 166 100,00 223 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 40 110 150 40 100,00 110 100,00 150 100,00
KALASUGE 63 104 167 63 100,00 104 100,00 167 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 55 122 177 55 100,00 122 100,00 177 100,00
14 Kep. Marore MARORE 28 39 67 28 100,00 39 100,00 67 100,00
15 Kendahe KENDAHE 189 110 299 189 100,00 110 100,00 299 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.633 2.593 4.226 1.633 100,00 2.593 100,00 4.226 100,00
Sumber : Pemegang program lansia Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe s.d Sept Tahun 2017
TABEL 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 50.235 0,00 0,00 35,17
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 6.523 0,00 0,00 4,57
Sumber: Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
Sumber: Seksi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Liun Kendage 200 7.658 38.290 2.601 69,88 38,29 4,53 0,34
Tahuna
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Manganitu Selatan LAPANGO 3.679 230 6,25 22 9,57
2 Tatoareng KAHAKITANG - - - - -
3 Tamako TAMAKO 3.043 181 5,95 132 72,93
DAGHO 1.142 1.142 100,00 705 61,73
4 Tabukan Selatan MANALU 2.084 - - - -
5 Tabsel Tengah SALURANG 814 280 34,40 114 40,71
6 Tabsel Tenggara PINTARENG - - - - -
7 Tabukan Tengah KUMA - - - - -
8 Manganitu MANGANITU 3.552 3.552 100,00 2.766 77,87
9 Tahuna MANENTE 4.500 1.006 22,36 507 50,40
10 Tahuna Timur TONA 3.010 1.829 60,76 1.165 63,70
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT - - - - -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 3.398 1.246 36,67 605 48,56
KALASUGE - - - - -
13 Nusa Tabukan NUSA 992 668 67,34 291 43,56
14 Kep. Marore MARORE 793 396 49,94 295 74,49
15 Kendahe KENDAHE 2.184 1.184 54,21 475 40,12
2016 2017
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Manganitu Selatan LAPANGO 4.706 1.539 32,70 3.167 233 7,36 57 24,46 1.596 33,91
2 Tatoareng KAHAKITANG 1.357 574 42,30 783 31 3,96 0 - 574 42,30
3 Tamako TAMAKO 2.560 1.984 77,50 576 500 86,81 406 81,20 406 15,86
DAGHO 5.294 1.153 21,78 222 118 53,15 118 100,00 1.271 24,01
4 Tabukan Selatan MANALU 1.572 768 48,85 804 541 67,29 0 - 768 48,85
5 Tabsel Tengah SALURANG 814 517 63,51 297 564 189,90 320 56,74 517 63,51
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 575 431 74,96 144 25 17,36 25 100,00 446 77,57
7 Tabukan Tengah KUMA 3.745 2.462 65,74 456 - 0,00 0 - 2.462 65,74
8 Manganitu MANGANITU 4.275 3.230 75,56 1.045 - 0,00 0 - 3.230 75,56
9 Tahuna MANENTE 3.918 3.601 91,91 317 317 100,00 35 11,04 3.636 92,80
10 Tahuna Timur TONA 3.010 2.175 72,26 835 835 100,00 484 57,96 484 16,08
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 1.536 720 46,88 360 360 100,00 360 100,00 360 23,44
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 3.049 2.052 67,30 997 997 100,00 997 100,00 2.055 67,40
KALASUGE 2.344 1.803 76,92 541 - 0,00 0 - 1.803 76,92
13 Nusa Tabukan NUSA 859 309 35,97 550 50 9,09 16 32,00 325 37,83
14 Kep. Marore MARORE 380 168 44,21 283 - 0,00 57 - 168 44,21
15 Kendahe KENDAHE 1.752 170 9,70 1.582 57 3,60 - - 227 12,96
JUMLAH (KAB/KOTA) 41.746 23.656 56,67 12.959 4.628 35,71 2875 62,12 20.328 48,69
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Manganitu Selatan LAPANGO 11.758 63 766 40 488 34 642 34 342 2 20 2 20 106 1851 100 1765 221 1936 236 2146 454 3354 404 2881 75 462 75 462 8104 68,923
2 Tatoareng KAHAKITANG 5.357 38 414 38 414 - - - - 2 30 2 30 - - - - 9 929 9 929 846 3534 846 3534 - - - - 5141 95,97
3 Tamako TAMAKO 9.262 21 89 15 70 15 71 15 71 - - - - 1 102 - - 39 6262 32 6262 - - - - 526 1962 526 1998 8578 92,61
DAGHO 5.440 8 220 8 230 - - - - - - - - - - - - 25 3901 25 3901 8 27 8 27 2 156 2 156 4304 79,12
4 Tabukan Selatan MANALU 6.797 24 133 3 24 6 104 6 104 - - - - 1 3 1 3 31 3394 31 3394 18 257 7 174 4 1319 4 1319 5018 73,83
5 Tabsel Tengah SALURANG 3.181 26 408 16 29 - - - - - - - - - - - - 29 2316 21 1938 - - - - 2 331 2 331 3055 96,04
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 2.636 30 255 30 255 2 53 2 53 1 8 1 8 - - - - 71 990 71 990 - - - - 3 1197 3 1197 2501 94,88
7 Tabukan Tengah KUMA 12.302 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 18 11445 18 11445 11445 93,03
8 Manganitu MANGANITU 15.625 38 648 38 648 - - - - - - - - - - - - 27 428 27 428 - - - - 580 7465 580 7465 8307 53,16
9 Tahuna MANENTE 16.710 32 211 - - 10 47 10 47 - - - - - - - - 2 606 - - - - - - 3622 15606 3622 15606 15653 93,67
10 Tahuna Timur TONA 12.899 4 22 2 10 4 22 2 10 11 70 11 70 - - - - 25 295 25 295 - - - - 3806 12370 3806 12370 12755 98,88
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 5.971 11 45 11 48 - - - - - - - - - - - - 851 243 851 2143 - - - - 817 3598 817 3598 5785 96,88
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 12.722 119 984 81 814 14 67 14 67 2 5 2 5 - - - - 31 259 26 224 - - - - 2194 9302 2194 9302 10412 81,84
KALASUGE 9.598 - - - - 10 90 - - - - - - - - - - 3 65 - - - - - - 4475 8498 - - 2300 23,96
13 Nusa Tabukan NUSA 3.530 - - - - - - - - - - - - - - - - 16 3486 16 3486 - - - - - - - - 3486 98,75
14 Kep. Marore MARORE 1627 103 670 83 804 - - - - 5 85 5 85 - - - - - - - - 85 593 - - - - - - 1345 82,67
15 Kendahe KENDAHE 7416 52 139 15 90 7 35 3 20 - - - - 1 8 1 8 7 3309 1 0 172 932 172 932 774 1966 774 774 5920 79,83
JUMLAH (KAB/KOTA) 142.831 569 5004 380 3924 102 1131 86 714 23 218 23 218 109 1964 102 1776 1387 28419 1371 26136 1583 8697 1437 7548 16898 75677 12423 66023 114109 79,891
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Manganitu Selatan LAPANGO 11.758 90 450 90 450 100,0 1.230 6.150 1.141 5.705 92,8 359 1.795 265 1.325 73,8 106 530 45 225 42,5 7705 65,5
2 Tatoareng KAHAKITANG 5.357 15 321 15 321 100,0 724 2.542 724 2.542 100,0 1 5 - - - - - - - - 2863 53,4
3 Tamako TAMAKO 9.262 6 277 6 277 100,0 1.389 5.837 1.286 5.297 90,7 275 1.207 258 1.105 91,5 108 478 91 425 88,9 7104 76,7
DAGHO 5.440 4 30 4 28 93,3 1.104 3.349 1.055 3.207 95,8 48 162 44 148 91,4 47 153 45 146 95,4 3529 64,9
4 Tabukan Selatan MANALU 6.797 126 1.799 126 1.799 100,0 589 2.465 589 2.465 100,0 - - - - - 27 106 - - - 4370 64,3
5 Tabsel Tengah SALURANG 3.181 - - - - - 327 2.255 327 2.255 100,0 4 15 - - - 59 297 38 132 44,4 2552 80,2
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 2.636 95 630 95 630 100,0 521 1.871 521 1.871 100,0 - - - - - - - - - - 1871 71,0
7 Tabukan Tengah KUMA 12.302 - - - - - 2.137 8.678 2.137 8.678 100,0 - - - - - - - - - - 8678 70,5
8 Manganitu MANGANITU 15.625 - - - - - 3.512 11.179 3.512 1.117 10,0 844 3.106 83 3.106 100,0 83 1.204 83 1.204 100,0 11179 71,5
9 Tahuna MANENTE 16.710 21 107 24 87 81,3 3.908 15.585 3.904 15.585 100,0 - - - - - - - - - - 15672 93,8
10 Tahuna Timur TONA 12.899 7 90 7 90 100,0 3.004 12.679 2.631 12.425 98,0 - - - - - - - - - - 12515 97,0
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 5.971 - - - - - 1.359 5.109 1.359 5.109 100,0 - - - - - 125 691 125 691 100,0 5800 97,1
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 12.539 30 358 30 358 100,0 2.140 7.899 2.140 7.899 100,0 - - - - - - - - - - 8257 65,9
KALASUGE 9.781 - 742 25 742 100,0 1.811 6.539 1.153 6.530 99,9 - - - - - - - - - - 6530 66,8
13 Nusa Tabukan NUSA 3.530 - - - - - 184 714 158 683 95,7 - - - - - - - - - - 683 19,3
14 Kep. Marore MARORE 1.627 8 82 8 82 100,0 128 1.401 128 1.401 100,0 - - - - - - - - - - 1483 91,1
15 Kendahe KENDAHE 7.416 18 148 16 138 93,2 1.203 4.942 1.128 5.046 102,1 - - - - - - - - - - 4922 66,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 142.831 420 5.034 446 5.002 99,4 25.270 99.194 23.893 87.815 88,5 1.531 6.290 650 5.684 90,4 555 3.459 427 2.823 81,6 105.713 74,0
TABEL 62
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Manganitu Selatan LAPANGO 19 6 1 1 - - - 27 13 68,4 6 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 21 77,78
2 Tatoareng KAHAKITANG 11 3 1 1 - - - 16 10 90,9 3 100,0 - - 1 100 - - - - - - 14 87,50
3 Tamako TAMAKO 14 4 2 1 - - - 21 9 64,3 6 150,0 2 100,0 1 100 - - - - - - 18 85,71
DAGHO 10 3 - 1 - - - 14 10 100,0 3 100,0 - - 1 100 - - - - - - 14 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 15 4 2 1 - - - 22 15 100,0 3 75,0 2 100,0 1 100 - - - 0 - - 21 95,45
5 Tabsel Tengah SALURANG 10 4 1 1 - - - 16 6 60,0 4 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 12 75,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 1 1 1 - - - 9 6 100,0 1 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 9 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 24 4 2 1 - - - 31 24 100,0 4 100,0 2 100,0 1 100 - - - - - - 31 100,00
8 Manganitu MANGANITU 24 6 1 1 - - - 32 24 100,0 6 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 32 100,00
9 Tahuna MANENTE 12 6 3 1 1 - 2 25 9 75,0 6 100,0 3 100,0 1 100 1 100 - - 2 100 22 88,00
10 Tahuna Timur TONA 10 3 4 1 - - 3 21 10 100,0 3 100,0 4 100,0 1 100 - - - - 3 100 21 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 1 1 1 - - - 9 6 100,0 1 100,0 1 16,7 1 100 - - - - - - 9 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 21 6 4 1 - - - 32 18 85,7 6 100,0 4 100,0 1 100 - - - - - - 29 90,63
KALASUGE 17 4 - 1 - - - 22 17 100,0 4 100,0 - - 1 100 - - - - - - 22 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 8 3 - 1 - - - 12 8 100,0 3 100,0 - - 1 100 - - - - - - 12 100,00
14 Kep. Marore MARORE 3 2 1 1 - - - 7 3 100,0 2 100,0 1 100,0 1 100 - - - - - - 7 100,00
15 Kendahe KENDAHE 11 4 2 1 - - - 18 11 100,0 3 75,0 2 100,0 1 100 - - - - - - 17 94,44
JUMLAH (KAB/KOTA) 221 64 26 17 1 0 5 334 199 90,0 64 100,0 25 96,2 17 100 1 100 0 - 5 100 311 93,11
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Manganitu Selatan LAPANGO 29 - 1 2 6 9 31,03 - 4 - 16 20 68,97
2 Tatoareng KAHAKITANG - - - - - 0 - - - - - 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 26 3 5 3 10 21 80,77 - 2 - 3 5 19,23
DAGHO 11 - 1 10 11 100,00 - - - - 0 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 3 - - 3 - 3 100,00 - - - - 0 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 5 - - - 3 3 60,00 - - - 2 2 40,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 1 - - - 1 1 100,00 - - - - 0 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 22 - - 2 - 2 9,09 - - - 20 20 90,91
8 Manganitu MANGANITU 38 4 - 2 32 38 100,00 - - - - 0 0,00
9 Tahuna MANENTE 43 5 18 11 10 40 93,02 5 16 10 9 40 93,02
10 Tahuna Timur TONA 82 6 22 10 16 54 65,85 2 9 4 8 23 28,05
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 35 16 - 3 16 35 100,00 - - - - 0 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 26 - 10 4 1 15 57,69 - 7 1 3 11 42,31
KALASUGE 9 - 1 2 - 3 33,33 - - - 4 4 44,44
13 Nusa Tabukan NUSA 3 - - - - 0 - - - - 3 3 100,00
14 Kep. Marore MARORE - - - - - 0 - - - - - 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE - - - - - 0 - - - - - 0 0,00
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Manganitu Selatan LAPANGO 20 - 4 - 16 20 100,00 9 - 2 - 7 9 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 3 - - - 3 3 100,00 0 - - - - 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 5 - 2 - 3 5 100,00 21 - 12 - 9 21 100,00
DAGHO 0 - - - - 0 0,00 11 - 5 - 6 11 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 0 - - - - 0 0,00 3 - 1 - 2 3 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 2 - - - 2 2 100,00 3 - 1 - 2 3 100,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0 - - - - 0 0,00 1 - - - 1 1 100,00
7 Tabukan Tengah KUMA 20 - - - 20 20 100,00 2 - 1 - 1 2 100,00
8 Manganitu MANGANITU 0 - - - - 0 0,00 38 - 15 - 23 38 100,00
9 Tahuna MANENTE 41 5 16 10 10 41 100,00 36 5 14 8 9 36 100,00
10 Tahuna Timur TONA 23 2 9 4 8 23 100,00 59 6 20 8 25 59 100,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0 - - - - 0 0,00 35 3 13 3 16 35 100,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 11 - 7 1 3 11 100,00 15 2 7 2 4 15 100,00
KALASUGE 4 - - - 4 4 100,00 3 - 1 - 2 3 100,00
13 Nusa Tabukan NUSA 3 - - - 3 3 100,00 0 - - - - 0 0,00
14 Kep. Marore MARORE 0 - - - - 0 0,00 0 - - - - 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE 0 - - - - 0 0,00 2 - 1 - 1 2 100,00
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 86.500 64.400 22.100 86.500 100
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet - - -
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet - - -
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - -
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 13.500 - 13.500 13.500 100
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.075.100 389.500 685.600 1.075.100 100
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 1.040 1.040 - 1.040 100
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 65.000 - 65.000 65.000 100
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - -
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 323.700 251.800 71.900 323.700 100
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube - - -
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp - - -
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot - - -
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - -
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet - - -
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 10.905 6.585 4.320 10.905 100
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 438.100 438.100 - 438.100 100
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - -
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - -
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - -
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - -
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - -
23 Betametason krim 0,1 % krim - - -
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 2.050 2.050 - 2.050 100
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 30.000 - 30.000 30.000 100
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - -
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - -
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - -
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 420 85 335 420 100
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 14.200 14.200 - 14.200 100
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 1.000 850 150 1.000 100
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 1.850 1.290 560 1.850 100
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 8.700 8.700 - 8.700 100
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - -
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - -
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul - - -
37 Etakridin larutan 0,1% botol - - -
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - -
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - - -
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet - - -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - -
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - -
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - -
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 900 900 - 900 100
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 8.800 5.600 3.200 8.800 100
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 3.900 3.900 - 3.900 100
47 Gameksan lotion 1 % botol - - -
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 4.330 4.030 300 4.330 100
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - -
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet - - -
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 175.000 158.000 17.000 175.000 100
52 Gliserin botol - - -
53 Glukosa larutan infus 5% botol 8.713 1.660 7.053 8.713 100
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - -
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 570 570 - 570 100
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 46.400 31.800 14.600 46.400 100
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - -
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 8.280 5.000 3.280 8.280 100
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - - -
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 11.500 3.500 8.000 11.500 100
61 Hidrkortison krim 2,5% tube - - -
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 666.200 1.200 665.000 666.200 100
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 32.500 32.500 - 32.500 100
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 2.200 2.200 - 2.200 100
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 63.400 59.100 4.300 63.400 100
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 39.800 29.800 10.000 39.800 100
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 177.000 153.300 23.700 177.000 100
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 11.500 11.500 - 11.500 100
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - -
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 11.500 8.800 2.700 11.500 100
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 55 55 - 55 100
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 930.000 - 930.000 930.000 100
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - -
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 7.200 5.800 1.400 7.200 100
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet - - -
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + botol 505 505 - 505 100
Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet 181.000 - 181.000 181.000 100
400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol tablet - - -
100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 24.960 - 24.960 24.960 100
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 22.020 10.710 11.310 22.020 100
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1.200 1.200 - 1.200 100
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - - -
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet - - -
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Tahun 2017
catatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)
TABEL 67
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 11 11
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 111 111
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 6 6
3 PUSKESMAS KELILING 17 17
4 PUSKESMAS PEMBANTU 79 79
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 10 10
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2 2
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 35 35
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 1 2 8 11
7 TOKO OBAT -
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -
Sumber: Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA SANGIHE
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 -
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Manganitu Selatan LAPANGO 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
3 Tamako TAMAKO 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
DAGHO 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
4 Tabukan Selatan MANALU 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
7 Tabukan Tengah KUMA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
8 Manganitu MANGANITU 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
9 Tahuna MANENTE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
10 Tahuna Timur TONA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
KALASUGE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
13 Nusa Tabukan NUSA 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
14 Kep. Marore MARORE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
15 Kendahe KENDAHE 0,00 1 100,00 0,00 0,00 1 0 0,00
Sumber: Pemegang Program GIZI Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe 2017
TABEL 70
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Manganitu Selatan LAPANGO 13 13 - - - 13 100,00
2 Tatoareng KAHAKITANG 7 - - - - - -
3 Tamako TAMAKO 12 - - - - - -
DAGHO 8 8 - - - 8 100,00
4 Tabukan Selatan MANALU 14 14 - - - 14 100,00
5 Tabsel Tengah SALURANG 9 - - - - - -
6 Tabsel Tenggara PINTARENG 6 - - - - - -
7 Tabukan Tengah KUMA 18 - - - - - -
8 Manganitu MANGANITU 18 - - - - - -
9 Tahuna MANENTE 8 - - - - - -
10 Tahuna Timur TONA 8 - - - - - -
11 Tahuna Barat TAHUNA BARAT 6 - - - - - -
12 Tabukan Utara ENEMAWIRA 16 16 - - - 16 100,00
KALASUGE 8 - - - - - -
13 Nusa Tabukan NUSA 5 - - - - - -
14 Kep. Marore MARORE 3 - - 2 1 3 100,00
15 Kendahe KENDAHE 8 8 - - - 8 100,00
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas - - - - - - - - - - - - - - - - - -
LAPANGO - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
KAHAKITANG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
TAMAKO - - - 2 1 3 2 1 3 - - - - - - - - -
DAGHO - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
MANALU - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
SALURANG - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
PINTARENG - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KUMA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
MANGANITU - - - 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - -
MANENTE - - - - 3 3 - 3 3 - - - - - - - - -
TONA - - - - 4 4 - 4 4 - - - - - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
ENEMAWIRA - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
KALASUGE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
NUSA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
MARORE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
KENDAHE - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 21 26 5 21 26 - 2 2 - - - - 2 2
1 RS Liun Kendage Tahuna 7 6 13 4 9 13 11 15 26 1 1 1 1 1 1 2
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 7 6 13 4 9 13 11 15 26 1 - 1 - 1 1 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 6 13 9 30 39 16 36 52 1 2 3 - 1 1 1 3 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,10 27,30 36,407 2,10 0,70 2,80
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
a
Keterangan : termasuk S3
TABEL 73
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas - - - - -
LAPANGO - - - - -
KAHAKITANG - - - - -
TAMAKO - - - - -
DAGHO - - - - -
MANALU - - - - -
SALURANG - - - - -
PINTARENG - - - - -
KUMA - - - - -
MANGANITU - 1 1 - 1 1
MANENTE - - - - -
TONA - - - - -
TAHUNA BARAT - - - - -
ENEMAWIRA - - - - -
KALASUGE - - - - -
NUSA - - - - -
MARORE - - - - -
KENDAHE - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - 1 1 - 1 1
1 RS Liun Kendage 2 3 5 4 4 2 7 9
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 3 5 - 4 4 2 7 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 - 5 5 2 8 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3,50 3,50 7,00
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 77
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 78
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 79
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 80
Sumber: Bidang SDMK Dinas Kesehatan Kab. Kepl. Sangihe Tahun 2017
TABEL 81
The following features in this workbook are not supported by earlier versions of
Excel. These features may be lost or degraded when opening this workbook in
an earlier version of Excel or if you save this workbook in an earlier file format.
Some cells or styles in this workbook contain formatting that is not supported by 27
the selected file format. These formats will be converted to the closest format
available.
Version
Excel 97-2003