Oleh

BIRO BIN OPS SOPS POLRI

 1. PENGATURAN KEMBALI TATA KELOLA
PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DAN SKALA
KECIL YG BERADA DI LUAR/KAWASAN
INSTRUKSI PRESIDEN HUTAN.
PADA RATAS PENGHAPUSAN 2. PENGGUNAAN MERKURI PD
PENGGUNAAN MERKURI PERTAMBANGAN EMAS HRS SGR
DIHENTIKAN DAN DILARANG.
3. DILAKUKAN PENGAWASAN SCR KETAT DAN
BERKALA TERKAIT PELARANGAN GUNAKAN
MERKURI.
4. PENGAWASAN THDP SUMBER DISTRIBUSI
TGL 9 MARET 2017 MERKURI.
DI KANTOR PRESIDEN 5. BERIKAN PEMAHAMAN KPD MASYARAKAT
TTG BAHAYA MERKURI.
6. AGAR ADA SOLUSI ATAS KONSEKWENSI
PENUTUPAN DAN PENERTIBAN TAMBANG
RAKYAT ILLEGAL.
7. AGAR KEMENKES BERI PERTOLONGAN
MEDIS BAGI WARGA MASY DAMPAK
MERKURI

2
 UU NO. 10 TH. 2013 TTG PENGESAHAN KONVENSI
ROTTERDAM TTG PROSEDUR PERSETUJUAN ATAS
UU NO. 17 TH. 1985
01 TENTANG PENGESAHAN UNCLOS 06 DASAR INFORMASI AWAL UTK BAHAN KIMIA &
PESTISIDA BERBAHAYA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
TERTENTU DLM

UU NO. 8 TH. 1999

02 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN 07 UU NO. 3 TH. 2014
TENTANG PERINDUSTRIAN

03 UU NO. 4 TH. 2009

TENTANG PERTAMBANGAN MINERBA 08 UU NO. 7 TH. 2014
TENTANG PERDAGANGAN

UU NO. 32 TH. 2009

UU NO. 23 TH. 2014
04 TENTANG PERLINDUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN
09 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

UU NOMOR 11 TAHUN 2017

05 UU NO. 36 TH. 2009

TENTANG KESEHATAN 10 TENTANG PENGESAHAN MINAMATA
CONVENTION ON MERCURY (KONVENSI
MINAMATA MENGENAI MERKURI);
3
4
5
GIAT SATGAS DIMAKSUDKAN UTK MENDUKUNG
AKSI NASIONAL PENGHAPUSAN PENGGUNAAN
MERKURI DLM PENGOLAHAN EMAS PADA
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN

 MENGHENTIKAN KEGIATAN PENAMBANG BATU SINABAR

 MENIADAKAN USAHA PENAMBANGAN EMAS MENGGUNAKAN
MERKURI
 MENGHENTIKAN DISTRIBUSI BATU SINABAR DAN MERKURI
 MENGHENTIKAN PRODUKSI PENGOLAHAN BATU SINABAR
MENJADI MERKURI
 PERDAGANGAN MERKURI ILLEGAL DIPASARAN (TOKO BAHAN
KIMIA)
6
 PENEGAKAN HUKUM THD MERKURI ILLEGAL
SATGASPUS PENGHAPUSAN MERKURI MELAKSANAKAN KEGIATAN
KEPOLISIAN SELAMA 30 (TIGA PULUH) HARI TMT 1 NOVEMBER S.D.
1 DESEMBER 2017 DENGAN MENGEDEPANKAN GIAT PENCEGAHAN
DAN DETEKSI DINI DIDUKUNG KEGIATAN PENEGAKAN HUKUM
DALAM RANGKA MENGHENTIKAN USAHA PENAMBANGAN BATU
SINABAR, DISTRIBUSI BATU SINABAR, DISTRIBUSI MERKURI,
PENGOLAHAN BATU SINABAR MENJADI MERKURI DAN PENGGUNAAN
MERKURI PADA KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS RAKYAT

7
1. DETEKSI DINI THD GIAT PENAMBANGAN, PENGOLAHAN, DISTRIBUSI DAN
PENGGUNAAN MERKURI PADA PENAMBANGAN EMAS RAKYAT
2. BINLUH DAN SOSIALISASI TENTANG BAHAYA DAN PELARANGAN PENGGUNAAN
MERKURI BERSAMA STAKEHOLDER.
3. PENINDAKAN HUKUM THD GIAT PENAMBANGAN LIAR, PENGOLAHAN BATU
SINABAR MENJADI MERKURI, DISTRIBUSI BATU SINABAR & MERKURI SERTA
PENAMBANGAN EMAS MENGGUNAKAN MERKURI;
4. PROSES SIDIK / GAKKUM KOORDINASI DGN STAKE HOLDER DAN JPU.
5. PENGAWASAN TERHADAP LOKASI EXS PENAMBANGAN BATU SINABAR AGAR
TIDAK ADA AKTIFITAS KEMBALI DAN PENAMBANGAN EMAS RAKYAT YANG TIDAK
LAGI MENGGUNAKAN MERKURI

8
 GUNUNG TEMBAGA DI DESA IHA, DESA LUHU DAN
PENUTUPAN PETI DESA KULUR KECAMATAN HUAMAL MUKA
01 BATU CINABAR KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT PROPINSI
MALUKU.

1. KOTA AMBON
2. SUKABUMI JABAR
DISTRIBUSI BATU 3. BOGOR

PRIORITAS
02 CINABAR/MERKURI
4.
5.
6.
JAKARTA,
SURABAYA
SIDOARJO
SASARAN SATGAS
PENGHAPUSAN
MERKURY PENGOLAHAN BATU CINABAR MENJADI
MERCURI DI :
PENGOLAHAN BATU 1. MALUKU : KOTA AMBON
03 CINABAR MENJADI
MERKURI
2. DKI
3. JABAR
: JAKARTA.
: BOGOR DAN SUKABUMI
4. JATIM : SURABAYA DAN SIDOARJO

PENGGUNAAN
PENGGUNAAN MERKURI DITAMBANG
MERKURI PADA
04 TAMBANG EMAS
RAKYAT
EMAS RAKYAT DI INDONESIA
(850 LOKASI DAN 60 KAB/KOTA)
9
 ORANG BENDA/BARANG
1. Aktor Intelektual 1. Batu Sinabar
2. Penyandang Dana 2. Merkuri Illegal
3. Penambang Batu Sinabar, Penambang Emas 3. Peralatan Yang Digunakan
Menggunakan Merkuri, Produsen, Distributor 4. Surat/Dokumen Terkait Batu Sinabar & Terkait
Dan Penjual Merkuri Ilegal Merkuri Illegal
4. Oknum Yg Terlibat Penambangan Batu Sinabar, 5. Kendaraan/Kapal Yang Digunakan Untuk
Penambangan Emas Menggunakan Merkuri & Mengangkut Batu Sinabar & Mengangkut
Terlibat Dlm Produksi, Distributor Dan Menjual Merkuri Illegal
Merkuri Illegal

LOKASI/ORANG KEGIATAN
1. pertambangan batu Sinabar 1. usaha penambangan batu Sinabar
2. pengolahan/produksi merkuri illegal 2. usaha penambangan emas menggunakan
3. toko/kios penjual merkuri illegal merkuri

4. pembongkaran/pemuatan batu Sinabar 3. pengolahan/produksi batu Sinabar menjadi

merkuri
5. pembongkaran/pemuatan merkuri illegal
4. peredaran, distribusi dan penjualan merkuri
6. gudang penyimpanan batu Sinabar, merkuri illegal
illegal 10
TGL 21 MRT 2017 RATAS
TTG PENGHAPUSAN
MERKURI PD TAMBANG
RAKYAT/ TAMBANG EMAS
SKALA KECIL (PESK)
DISPOSISI KAPOLRI KPD TB 2
TGL 6 JULI 2017
“TTG TINJUT PENGHAPUSAN
MERKURI KPD KABARESKRIM,
ASOPS DAN KABAHARKAM”

SURAT WAPRES RI NO: TGL 4 OKT 2017

R.01/WATPERS/05/2017 TGL 10 RAKOR REN AKSI SATGAS TGL 1 – 30 DES 2017
MEI 2017 PERIHAL TANGGAPAN HAPUS MERKURI GIAT SATGAS TAHAP II
SURAT NOMOR: R-36 TANGGAL
21 APRIL 2017 TENTANG PETI

JAN FEB MRT APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

TGL 2 & 9 AGT 2017

RAKOR TTG TINJUT
PENGHAPUSAN MERKURI

MENKOPOLHUKAM NO: R-10/ TGL 7 SEPT 2017 TGL 1 - 30 NOP 2017

MENKO/POLHUKAM/DE-V/KM.02/2/ 2017 TGL 2 RAKOR PENGHAPUSAN MERKURI GIAT SATGAS TAHAP I
FEB 2017 PERIHAL TINJUT EVALUASI PENATAAN TGL 14 SEPT 2017
DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN LOKASI BEKAS RAKOR BENTUK SATGAS
PENAMBANGAN EMAS TANPA IJIN (PETI) DI TGL 26 SEPT 2017 DESEMBER 2017
GUNUNG BOTAK DAN GOGREA KAB. BURU, SPRIN KAPOLRI TTG SATGAS EVALUASI HASIL GIAT SATGAS
MALUKU MERKURI CEGAH & GAKKUM 11
 PENYIAPAN PERSONEL & GAR  SUBSATGAS DETEKSI, LAK GIAT  LAKS ANEV THD HASIL GIAT
PULBAKET, GAL & KONTRA
YG DIPERLUKAN INTELIJEN, KOORD DGN  SIAPKAN & SUSUN LAP AKHIR
STAKEHOLDERS TERKAIT
 LAKS RAKOR ANTAR FUNGSI GIAT
 SUBSATGAS CEGAH, LAK GIAT
KEPOL MAUPUN INSTANSI BINLUH, SOSIALISASI, WAS/
PATROLI/JAGA JALUR DISTRIBUSI,
TERKAIT LAIN LOKASI TAMBANG & TPT LAIN
 LAKS LATIHAN PRA KEGIATAN TERKAIT MERKURI ILLEGAL SERTA
KOORD DGN STAKEHOLDERS
TERKAIT
 SUBSATGAS GAKKUM, LAK GIAT
PENINDAKAN THD USAHA TAMBANG
MERKURI ILLEGAL & THD GIAT
PRODUKSI, OLAH, DISTRIBUSI, EDAR,
BONGKAR/MUAT, TIMBUN/ SIMPAN
MERKURI ILLEGAL, PROSES SAMPAI
JPU SERTA KOORD DGN
STAKEHOLDERS TERKAIT
 SUBSATGAS BANTUAN, LAK GIAT
BACK UP PERKUATAN, BANTU PAM
GIAT BINLUH & SOSIALISASI, BERI
DUKUNGAN GIAT SATGAS CEGAH
DLM HAL PUBLIKASI
12
 BAHAN BAKU MERKURI DI INDONESIA DIPEROLEH DARI
BATU SINABAR YANG SUMBER UTAMANYA BERASAL DARI
GUNUNG TEMBAGA DI DESA IHA, DESA LUHU DAN DESA
KULUR KECAMATAN HUAMAL MUKA KABUPATEN SERAM
BAGIAN BARAT PROPINSI MALUKU.

JALUR FERI JALUR SPEEDBOAT

REGULER 1 JAM
4-7 JAM

13
 PENGHASIL
BATU SINABAR

 MALUKU
 KALBAR
 SULTENG

PENGOLAH
BATU SINABAR
MENJADI MERKURI
 JATIM
 JAKARTA
 JABAR
 AMBON/
MALUKU

14
15
PRIORITAS 1
WIL PENGHASIL, OLAH BATU
SINNABAR & PENGGUNA
MERKURI DI TAMBANG EMAS
RAKYAT
1. MALUKU
2. JABAR
3. JATIM
4. KALBAR
5. KALSEL

PRIORITAS 2
LAK GIAT IMBANGAN
PENGHAPUSAN MERKURI, WIL
DITRIBUSI, PENJUALAN DAN
PENGGUNA MERKURI PD
TAMBANG EMAS RAKYAT DI 28
POLDA DI INDONESIA

16
 SATGAS PUSAT

1. MEMBERIKAN BACK UP TEKNIS & PERKUATAN

2. SOSIALISASI TTG BAHAYA MERKURI
DIKEWILAYAHAN
3. ASISTENSI DAN SUPERVISI
4. GIAT TERINTEGRASI DGN STAKEHOLDER

SATGAS
SATGAS DETIKSI SATGAS GAKKUM SATGAS BANTUAN
PENCEGAHAN

17
1. KEGIATAN SATGAS DALAM BENTUK : KEGIATAN KEPOLISIAN YANG DITINGKATKAN (K2YD)
2. OPTIMALKAN DETEKSI DINI THD DAMPAK GIAT SATGAS PENGHAPUSAN MERKURI,
KHUSUSNYA ANTISIPASI REAKSI MASY YG LAKUKAN AKTIFITAS PENAMBANGAN BATU
SINABAR DAN PENGOLAHAN BATU SINABAR MENJADI MERKURI ILEGAL
3. UTAMAKAN KEGIATAN PREEMTIF DAN PREVENTIF DGN LAKUKAN SOSIALIASI KPD MASY BAIK
PENAMBANG LIAR BATU SINABAR MAUPUN PENGGUNAAN MERKURI PADA PENAMBANGAN
EMAS RAKYAT
4. MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENINDAKAN THD AKTIFITAS DISTRIBUSI DAN PRODUKSI
BATU SINABAR MENJADI MERKURI SECARA ILEGAL
5. MENDORONG PEMDA PROP/KAB/KOTA UTK TERBITKAN KEBIJAKAN LARANGAN
PENAMBANGAN, PENGOLAHAN BATU SINABAR MENJADI MERKURI, SERTA PERDAGANGAN
MERKURI DAN PENGGUNAAN MERKURI DALAM KEGIATAN PERTAMBANGAN RAKYAT
6. PENEGAKAN HUKUM SEBAGAI LANGKAH TERAKHIR SETELAH UPAYA PERSUASIF
DILAKSANAKAN OLEH SATGAS MAUPUN STAKEHOLDER TIDAK DIINDAHKAN, DGN
PERHATIKAN PERKUATAN POLRI YG MEMADAI SAAT LAK PENINDAKAN
7. TMT KEGIATAN SATGAS PENGHAPUSAN MERKURI TAHAP I :
TGL. 1 NOVEMBER S.D. 1 DESEMBER 2017 DAN MELAPORKAN HASILNYA SETIAP HARI
KEPADA ASOPS KAPOLRI (FORMAT LAPORAN TERLAMPIR) MELALUI SEKRETARIAT PUSAT
SATGAS PENGHAPUSAN MERKURI DENGAN EMAIL: BAGRENOPS.SOPS@GMAIL.COM. DAN
FAKSIMILE: 021-7396242 18
NO MASALAH K/L
MABES POLRI, KEMEN ESDM,
1 PENUTUPAN PETI BATU CINNABAR DI KAB. SBB, MALUKU KLHK, MALUKU, MUSPIDA
MALUKU

a. BEA CUKAI, KEMDAG, POLRI,

PEMUTUSAN DISTRIBUSI CINNABAR DAN MERKURI ILEGAL
TNI
2 a. MERKURI BERASAL DARI IMPOR ILEGAL (PENYELUNDUPAN)
b. POLRI MELALUI SATWIL
b. MERKURI BERASAL DARI TAMBANG ILEGAL
(POLDA CQ DIT. KRIMSUS)

PASCA OPERASI PENUTUPAN PETI CINNABAR (PEMULIHAN KEMENKO KEMARITIMAN DG

3
LINGK BEKAS PETI, PENGELOLAAN DLL) K/L DIBAWAH KOORDINASINYA

PEKERJAAN ALTERNATIF UNTUK PELAKU TAMBANG ILEGAL PEM PROV. MALUKU DAN K/L
4
AGAR TDK MENAMBANG ILEGAL L TERKAIT

1. KEMENKO KEMARITIMAN.
SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGHAPUSAN MERKURI KE 2. KEMEN LHK
5
KEWILAYAHAN 3. KEMEN SSDM
4. MUSPIDA PROP/KAB/KOTA

PENENTUAN TARGET DAN HASIL PELAKSANAAN

DIMONITOR PELAKS. OLEH
6 a. OPS PENUTUPAN PETI
KEMENKO POLHUKAM
b. OPS PEMUTUSAN DISTRIBUSI
19
 PERLAWANAN DGN LAKUKAN AKSI PROTES WARGA MASY, KPD SATGAS
01 PENGAHAPUSAN MERKURI SAAT PENERTIBAN DI LOKASI PENAMBANGAN LIAR
DAN PENGOLAHAN BATU SINABAR MJD MERKURI ILLEGAL

02 PENOLAKAN POK MASY YG MENGATASNAMAKAN LSM, KOPERASI, POK MASY

DLL, YG MERASA TERUSIK DGN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN MERKURI

PENYEBARAN BERITA HOAX UTK PROVOKASI DGN PENYEBARAN BERITA

03 KONTRA PRODUKTIF DARI BAHAYA PENGGUNAAN MERKURI, DIALIHKAN ISSUE
PEMERINTAH TIDAK PEDULI DENGAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT KECIL

20
NO POLDA/SATKER JUMLAH PERKARA KET
1 MALUKU 18 Perkara
2 NTB 8 Perkara
3 JABAR 5 Perkara
4 KALSEL 5 Perkara
5 KALTENG 4 Perkara
6 RIAU 3 Perkara
7 BARESKRIM 3 Perkara
8 GORONTALO 2 Perkara
9 SULUT 2 Perkara
10 KALTIM 2 Perkara
11 JATIM 2 Perkara
12 JATENG 1 Perkara
13 KALBAR 1 Perkara
14 SULTENG 1 Perkara
TOTAL 13 Polda + Bareskrim Polri+ 59 Perkara BB Merkury = 40,04 ton
1 Dinas ESDM Prov. Maluku BB Sinabar = 25,63 ton

21
 PENANGGUNG JAWAB
KAPOLRI

KASATGASPUS ASOPS KAPOLRI

WAKASATGASPUS DIRTIPIDTER BARESKRIM

SEKRETARIS KABAG RENOPS ROBINOPS

KASUBSATGAS DETEKSI KASUBSATGAS CEGAH KASUBSATGAS GAKKUM KASUBSATGAS BANTUAN

DIREKONOMI BAINTELKAM DIRBINTIBMAS KORBINMAS KSBDIT V DITIPIDTER KABAGOPS KORBRIMOB

KAROOPS
KASATGASDA

22
 PENANGGUNG JAWAB
KAPOLDA

KASATGASDA KARO OPS

WAKASATGASDA DIR RESKRIMSUS

SEKRETARIS KABAG BINOPS ROOPS

KASUBSATGAS DETEKSI KASUBSATGAS CEGAH KASUBSATGAS GAKKUM KASUBSATGAS BANTUAN

DIR INTELKAM DIR BINMAS WADIR RESKRIMSUS KASAT BRIMOB

KASATGASRES
KAPOLRES

23
1. PENANGGUNG JAWAB KEBIJAKAN
A. TUGAS
 MENETAPKAN ARAH KEBIJAKAN DAN PENGENDALIAN SATGASDA
 MEMBERIKAN DIREKTIF PENYELENGGARAAN KEGIATAN SATGASDA
B. PEJABAT PENANGGUNG JAWAB KEBIJAKAN : KAPOLDA

2. KASATGASDA
A. TUGAS
 MEMIMPIN, MENGGERAKKAN, MENGENDALIKAN DAN MENGOORDINASIKAN KEGIATAN
SATGASDA
 MELAKSANAKAN LATIHAN PRA SATGAS
 MENDINAMISIR PELAKSANAAN SATGASDA AGAR BERJALAN SESUAI DENGAN
TUJUAN SATGAS
 MELAKSANAKAN DAN MEMIMPIN ANEV PELAKSANAAN SATGAS SERTA MENYUSUN LAPORAN
AKHIR SATGASDA
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN TUGASNYA KEPADA KAPOLDA SELAKU
KASATGASDA
B. B.PEJABAT KASATGASDA: KAROOPS
24
3. SEKRETARIS
A. TUGAS
 MENGKOMPULIR DAN MENDATAKAN HASIL KEGIATAN SATGASDA
 MEMBUAT LAPORAN HARIAN, ANEV KEGIATAN SATGAS DAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN
SATGASDA
 BERKOORDINASI DENGAN STAKEHOLDER TERKAIT PELAKSANAAN KEGIATAN SATGASDA
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN TUGASNYA KEPADA KAROOPS SELAKU
KASATGASDA
B. PEJABAT SEKRETARIS: KABAGBINOPS BIROOPS POLDA

4. KASUS SATGAS DETEKSI

A. TUGAS
 MELAKUKAN PENGUMPULAN BAHAN KETERANGAN DAN DATA AWAL KEGIATAN USAHA
PENAMBANGAN BATU SINABAR, PENGOLAHAN BATU SINABAR MENJADI MERKURI,
DISTRIBUSI BATU SINABAR, DISTRIBUSI MERKURI ILEGAL SERTA PENAMBANGAN EMAS
MENGGUNAKAN MERKURI
 PENGGALANGAN DAN KONTRA INTELIJEN TERHADAP MASYARAKAT PENAMBANG
 BERKOORDINASI DENGAN STAKEHOLDER TERKAIT FUNGSI INTELIJEN
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN TUGASNYA KEPADA KAROOPS SELAKU
KASATGASDA
B. PEJABAT KASUB SATGAS DETEKSI: DIRINTELKAM 25
5. KASUB SATGAS CEGAH
A. TUGAS
 MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT PENAMBANG TENTANG
BAHAYA PENGGUNAAN MERKURI PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN EMAS
 MELAKUKAN SOSIALISASI TERKAIT PELARANGAN KEGIATAN PENAMBANGAN BATU SINAMBAR,
PENGOLAHAN BATU SINAMBAR MENJADI MERKURI DAN PENGGUNAAN MERKURI DALAM
PERTAMBANGAN EMAS
 BEKERJA SAMA DENGAN STAKEHOLDER DALAM RANGKA MENSOSIALIASIKAN TENTANG
PELARANGAN DAN PENGHAPUSAN MERKURI
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN TUGASNYA KEPADA KAROOPS SELAKU KASATGASDA
B. PEJABAT KASUB SATGAS CEGAH: DIRBINMAS
6. KASUB SATGAS GAKKUM
A. TUGAS
 PENINDAKAN TERHADAP USAHA PERTAMBANGAN BATU SINABAR DAN USAHA PERTAMBANGAN
EMAS MENGGUNAKAN MERKURI
 MELAKUKAN PENINDAKAN TERHADAP KEGIATAN PRODUKSI, PENGOLAHAN, DISTRIBUSI DAN
PEREDARAN, BONGKAR/MUAT SERTA PENIMBUNAN/ PENYIMPANAN MERKURI ILLEGAL
 MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN STAKEHOLDER YANG TERKAIT DIBIDANG PENEGAKAN
HUKUM
 MELAKUKAN PROSES PENYELESAIN PERKARA (BAP) SAMPAI KE JAKSA PENUNTUP UMUM
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS PELAKSANAAN TUGASNYA KEPADA KAROOPS SELAKU KASATGASDA
B. PEJABAT KASUB SATGAS GAKKUM: WADIRESKRIMSUS 26
7. KASUB SATGAS BANTUAN
A. TUGAS
 MELAKUKAN PENGAWASAN DAN PENJAGAAN EXS LOKASI PERTAMBANGAN BATU SINABAR
AGAR TIDAK ADA AKTIFITAS PENAMBANGAN KEMBALI
 PENGAWASAN THD USAHA PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT UNTUK TIDAK MENGGUNAKAN
MERKURI KEMBALI
 MEMBANTU PENGAMANAN KEGIATAN PEMBINAAN, PENYULUHAN DAN SOSIALISASI YANG
DILAKUKAN OLEH SATGAS CEGAH
 MENDUKUNG DAN MEMBANTU SATGAS GAKKUM DALAM MELAKUKAN PENINDAKAN DI
LAPANGAN
 MELAKUKAN EXSPOSE PADA MEDIA TERKAIT PELARANGAN PENGGUNAAN MERKURI DAN
HASIL KEGIATAN PENGHAPUSAN MERKURI
B. PEJABAT KASUB SATGAS BANTUAN : KASATBRIMOB

27
28
29
 ADMINISTRASI SARPRAS
• GUNAKAN ADMINISTRASI UMUM & GUNAKAN SARPRAS YG TELAH ADA DI
PETUNJUK YG SDH ADA POLRI
• KEBUTUHAN DILUAR YG TELAH
DIALOKASIKAN AGAR DIAJUKAN
DAHULU KPD ASOPS KAPOLRI

PERSONEL ANGGARAN
DISESUAIKAN DENGAN SASARAN
1. SATGAS PUSAT : GUNAKAN DUKOPS
KEGIATAN DAN HAKIKAT ANCAMAN YANG
KAPOLRI T.A. 2017
DIHADAPI
2. SATGASDA : GUNAKAN ANGGARAN
POLDA TA 2017
3. STAKEHOLDER GUNAKAN ANGGARAN
MASING MASING

30