Satu saat kita bisa bermimpi sedang mengimami salat lalu tiba-tiba kita berada di lapangan sepak
bola dan bertemu kekasih lama. Mengajaknya ke sebuah tempat yang asing tapi tetap
membahagiakan. Tiba-tiba kita terbangun dan merasa sedih. Seperti sebuah kutukan yang
merenggut kebahagiaan seketika.
Kenangan-kenangan sering memberangus hari-hari kita dari pagi hingga petang. Bukan hal yang
buruk. Tapi kadang menyedihkan mengetahui bahwa kita tak bisa mengulanginya atau membuatnya
menjadi lebih baik. Ada kesalahan-kesalahan yang tak bisa kita hapus dan kita merasa menyesal
telah melakukannya. Apalagi jika kesalahan itu membuat orang yang kita cintai tersakiti dan pergi
meninggalkan kita. Kita jadi merasa benar-benar kesepian.
Aku jadi ingin pergi ke dunia yang asing. Seperti Kafka dalam novel Dunia Kafka karya Haruki
Murakami.